Você está na página 1de 24

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kasus Isolasi Sosial


Seorang pasien laki-laki, Tn. K (40 tahun), dibawa ke RSJ, karena sebelumnya
selama 1 bulan klien sering menyendiri, bicara sendiri, bingung, sulit tidur tidak
mau makan, jarang sekali bergaul dengan lingkungan. Tn. K mengatakan kalau
dia merasa malu dan juga merasa dirinya itu selalu di banding-bandingkan
dengan kakak nya oleh orang tuanya. Kakak Tn. K memiliki bisnis dalam rumah
makan yang sukses dan laris, sedangkan Tn. K tidak memiliki bisnis apapun dan
pengangguran sejak 2 tahun lalu, hingga akhirnya istrinya menceraikannya 4
bulan yang lalu. Semenjak itu, Tn. K mengalami banyak perubahan perilaku,
tidak mau keluar rumah, dan cenderung berdiam diri di kamar seharian tanpa
melakukan kegiatan apa-apa.
Saat di kaji, pembicaraan Tn. K pelan dan lambat, afek tumpul, tatapan nya
cenderung menunduk, badannya membungkuk. Komunikasi kurang, tampak klien
tidak tahu kapan, dan dimana dia berada. Klien tidak pernah memulai
pembicaraan dan perkenalan, serta Tn. K juga mengaku dia tidak suka berkumpul
dengan pasien lainnya, karena dia merasa minder dan tidak mau kalau orang lain
atau saudaranya tahu tentang dirinya yang tidak memiliki pekerjaan apa-apa dan
telah menjadi duda. Saat terbaring di tempat tidur, klien tampak tidur dengan
posisi membungkuk seperti janin. Terapi yang sedang di dapatkan oleh: Qutipine
1x1 400mg per oral.

B. Pembahasan
1. Definisi, faktor predisposisi dan presipitasi, tanda dan gejala pada kasus.

a. Definisi
Isolasi sosial adalah keadaan di mana seorang individu mengalami
penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan
orang lain disekitarnya (Damaiyanti, 2008)
b. Faktor Predisposisi dan Presipitasi

1
Yang menjadi faktor predisposisi pada kasus yaitu klien mengatakan
kalau dia merasa malu dan juga merasa dirinya itu selalu di banding-
bandingkan dengan kakak nya oleh orang tuanya. Kakak klien
memiliki bisnis dalam rumah makan yang sukses dan laris, sedangkan
klien tidak memiliki bisnis apapun dan pengangguran.
Faktor presipitasi dari kasus tersebut yaitu istrinya menceraikannya 4
bulan yang lalu. Semenjak itu, klien mengalami banyak perubahan
perilaku, tidak mau keluar rumah, dan cenderung berdiam diri di kamar
seharian tanpa melakukan kegiatan apa-apa

2. Data yang harus dikaji dari kasus


Data yang harus dikaji lagi dari kasus yaitu genogram atau riwayat keluarga
minimal 3 generasi, riwayat penyakit masa lalu apakah klien pernah
mengalami gangguan jiwa sebelumnya, riwayat pengalaman tidak
menyenangkan di masa lalu,

PENGKAJIAN
RUANG RAWAT : Tidak terkaji.
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. K
Tanggal Pengkajian : 18-09-2018
Umur : 40 Tahun
RM No. : Tidak terkaji
Pendidikan terakhir : Tidak terkaji
Agama : Tidak terkaji
Status Marital : Duda

IDENTITAS PENANGGUANG JAWAB (Informan)


Nama : Tidak terkaji
Umur : Tidak terkaji
Hubungan dengan klien : Tidak terkaji

II. ALASAN MASUK


1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu : ya

tidak

2. Pengobatan sebelumnya: Berhasil Kurang Berhasil

Tidak berhasil

Penjelasan: Tidak terkaji.

FAKTOR PRESIPITASI FAKTOR PRESDIPOSISI


(Pelaku/ Korban/ Saksi) (Pelaku/ Korban / Saksi)
Aniaya fisik Tidak terkaji Tidak terkaji
Aniaya seksual Tidak terkaji Tidak terkaji
Penolakan Tidak terkaji Tidak terkaji

Kekerasan dalam Tidak terkaji Tidak terkaji


keluarga
Tindakan kriminal Tidak terkaji Tidak terkaji

Masalah keperawatan : tidak terkaji.

3. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa :


ya tidak √
Hubungan dengan klien : tidak terkaji.
Genogram: Tidak terkaji
Seharusnya dikaji tentang keluarganya minimal 3 generasi.
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
a. Kehilangan : Istri klien menceraikannya sudah dari 6 bulan yang lalu
b. Kegagalan : Klien tidak memiliki pekerjaan apa apa dan telah menjadi
duda
c. Trauma selama tumbuh kembang
1. Masa bayi
2. Masa kanak-kanak
3. Masa remaja
4. Masa dewasa awal
5. Masa dewasa tua
6. Lansia
Penjelasan : Tidak terkaji.

Masalah keperawatan : tidak terkaji.

5. Riwayat Penyakit Fisik di masa lalu :Tidak terkaji

III. FISIK
1. Tanda Vital
TD : N: S: P:
2. Ukuran
TB : BB:
3. KeluhanFisik : ya tidak

Jelaskan : tidak terkaji.

4. Pemeriksaan Fisik
Tuliskan data fokus dan efek samping obat yang berhubungan dengan system
tubuh
a. System integumen : Tidak terkaji
b. System kardiovaskuler : Tidak terkaji
c. System respirasi : Tidak terkaji
d. System gastrointestinal : Tidak terkaji
e. Sistem urogenital : Tidak terkaji
f. System reproduksi : Tidak terkaji
g. System persarafan : Tidak terkaji
h. System musculoskeletal : Tidak terkaji
i. System haemopoitik : Tidak terkaji
j. System endokrin : Tidak terkaji
k. System penginderaan : Tidak terkaji

Jelaskan, segala sesuatu yang berkaitan dengan tubuh klien termasuk perilaku
Klien sudah dilakukan tindakan histerektomi total yang membuat klien ansietas berat dan
takut akan efek dari histerektomi tersebut.

5. Bagaimana pola aktivitas kehidupan sehari-hari sebelum di rs dan selama di


rawat.

No. ADL Sebelum di RS Selama Dirawat


1. Nutrisi (makan&minum) Tidak mau Tidak terkaji
makan
2. Eliminasi Tidak terkaji Tidak terkaji

3. Istirahat tidur Sulit untuk tidur Tidak terkaji

4. Aktivitas Berdiam diri di Tidak terkaji


kamar seharian
tanpa melakukan
kegiatan apa-apa

5. Personal Hygene Tidak terkaji Tidak terkaji

Masalah keperawatan : Harga diri rendah (dilihat dari aktivitas klien yang
tidak mau melakukan kegiatan apapun

IV. PSIKOSOSIAL
1. Konsep diri :
a. Gambaran diri :
Tidak terkaji, (seharunya tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya,
bagian tubuh yang disukai dan tidak disukai)
b. Identitas :
Klien merasa tidak berguna sebagai seorang laki-laki karena tidak
memiliki pekerjaan, dan tidak bisa membahagiakan istrinya sehingga klien
ditinggal oleh istrinya
c. Peran :
Klien sebagai seorang anak merasa tidak berguna karena selalu di banding-
bandingkan dengan kakak nya oleh orang tuanya, yang memiliki bisnis
dalam rumah makan yang sukses dan laris sedangkan klien tidak memiliki
bisnis apapun dan pengangguran sehingga ia juga diceraikan oleh istrinya
d. Ideal diri :
Klien tidak mau dibanding-bandingkan dengan kakanya yang sukses dan
klien juga ingin memilki pekerjaan untuk bisa menyenangkan hati orang
tua seperti kakaknya.
e. Harga diri :
Klien mengatakan kalau dia merasa malu dan juga merasa dirinya itu
selalu di banding-bandingkan dengan kakak nya oleh orang tuanya.
Masalah keperawatan :
Harga diri rendah
2. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti : Orangtuanya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat :Tidak terkaji.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Klien tidak pernah memulai pembicaraan dan perkenalan, serta klien juga
mengaku dia tidak suka berkumpul dengan pasien lainnya, karena dia
merasa minder.
Masalah keperawatan :Tidak terkaji.
3. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Tidak terkaji, tanyakan tentang pandangan dan keyakinan terhadap
gangguan jiwa sesuai dengan norma budaya dan agama yang dianut
b. Kegiatan ibadah :
Tidak terkaji, tanyakan kegiatan ibadah dirimah secara individu dan
kelompok
Masalah keperawatan : Tidak terkaji.
V. STATUS MENTAL
1. Penampilan :

Tidak Rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai

Berpakaian tidak seperti biasanya

Jelaskan : Tidak terkaji

2. Pembicaraan :

Cepat keras Gelisah Inkoheren

Apatis Lambat √ Membisu

Tidak mampu memulai pembicaraan

Untuk pembicaraan klien lambat

3.Aktivitas Motorik :

Lesu √ keras Tegang

Gelisah Agitasi Apatis

Grimasen Tremor Kompulsif

Jelaskan : Klien lesu selalu menunduk dan membungkuk


Masalah keperawatan :Tidak terkaji.

4.Alam perasaan :

√ √
Sedih Ketakutan PutusAsa

Khawatir Gembira Berlebihan

5. Afek

Datar Tumpul √ Labil

Tidak sesuai
Penjelasan: klien selalu menunduk dan tidak mau bertemu dengan oranglain

6. Interaksi selama wawancara :

Bermusuhan Tidak Kooperatif √

Mudah tersinggung Kontak mata √

Kurang defensive Curiga

Penjelasan: klien tidak mau menatap lawan bicaranya ketika berkomunikasi


7.Persepsi

Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidung

Penjelasan: Tidak terkaji.

8.Proses pikir :

Sirkumtansial Tangensial

Kehilangan asosiasi Flight of idea


Blocking Pengulangan pembicaraan

Jelaskan :Tidak terkaji.


Masalahkeperawatan :Tidak terkaji.
9. Isi pikir :

Obsesi √ Fobia Hipokondria

Defersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Waham :

Agama Somatik Kebesaran

Curiga Nihilistic Siar pikir

Kontrol pikir Sisip pikir


Jelaskan :Tidak terkaji.
Masalah keperawatan :Tidak terkaji.
10. Tingkat kesadaran :

√ Bingung Sedasi Stuppor

Disorientasi waktu

Tempat Orang

Jelaskan : klien tidak tahu kapan, dan dimana dia berada


Masalah keperawatan :Tidak terkaji.

11. Memori :
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini

Konfabulasi
Jelaskan :Tidak terkaji.
Masalah keperawatan :Tidak terkaji.

12. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung


Mudah Beralih Mampu Konsentrasi

Tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan :Tidak terkaji.


Masalah keperawatan :Tidak terkaji.

13. KemampuanPenilaian
Gangguan ringan Gangguan bermakna

Jelaskan :Tidak terkaji.


Masalah keperawatan :Tidak terkaji.

14. Daya tilik diri


Mengingkari penyakit yang diderita

Menyalahkanhal-haldiluardirinya

Jelaskan :Tidak terkaji.


Masalah keperawatan :Tidak terkaji.

VI. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan :Tidak terkaji.


Masalah keperawatan :Tidak terkaji.
2. BAB/BAK
Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan :Tidak terkaji.


Masalah keperawatan :Tidak terkaji.

3. Mandi
Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan :Tidak terkaji.


Masalah keperawatan :Tidak terkaji.
4. Berpakaian / berhias
√ Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan :Tidak terkaji.


Masalah keperawatan :Tidak terkaji.

5. Istirahat dan tidur


Tidur siang, lama s/d


Tidur malam, lama s/d

Kegiatan sebelum/sesudah tidur


Jelaskan : klien tidak bisa tidur
Masalahkeperawatan :Tidak terkaji.

6. Penggunaan obat
√ Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan :Tidak terkaji.


Masalah keperawatan :Tidak terkaji.
7. Pemeliharaan kesehatan
Perawatan lanjutan √ Ya Tidak

Perawatan pendukung √ Ya Tidak

Jelaskan :Tidak terkaji.


Masalah keperawatan :Tidak terkaji.

8. Kegiatan di dalam rumah


Mempersiapkan makanan Ya Tidak

Menjaga kerapihan rumah Ya Tidak

Mencuci pakaian Ya Tidak

Pengaturan keuangan Ya Tidak

Jelaskan :Tidak terkaji.


Masalahkeperawatan :Tidak terkaji.

9. Kegiatan di luar rumah


Belanja Ya Tidak

Transportasi Ya Tidak

Jelaskan :Tidak terkaji.


Masalahkeperawatan :Tidak terkaji.

VII. MEKANISME KOPING


Berbicara dengan orang lain Minum alcohol

Mampu menyelesaikan Reaksi lambat/berlebihan


masalah

Teknik relaksasi Bekerja berlebihan

Aktivitas Kontruktif √ menghindar

Olah raga Mencederai diri

Lainnya : Lainnya :

Masalah keperawatan :Tidak terkaji.

VIII. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik

Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik

Masalah dengan pendidikan, spesifik

Masalah dengan pekerjaan, spesifik

√ Masalah dengan perumahan, spesifik bermasalah dengan anggota


keluarga

Penjelasan: klien sering dibanding-bandingkan dengan kakanya oleh kedua orang tuanya

IX.. PENGETAHUAN KURANG TENTANG

Penyakit Jiwa √ system pendukung

√ Faktor presipitasi Penyakit fisik

√ Koping Obat-obatan
Lainnya :

Penjelasan: klien tidak mampu mengeluarkan masalah yang sedang dialami nya dan dari
faktor presipitasi klien ditinggalkan oleh isterinya

IX. ASPEK MEDIK


Diagnosa Medik :Tidak terkaji.
Terapi Medik :Tidak terkaji.
X. ANALISA DATA
No. Data Masalah
1. DO: Isolasi Sosial
- Pembicaraan klien pelan dan lambat
- Afek tumpul
- Tatapannya cenderung menunduk,
badannya membungkuk.
- Komunikasi kurang
- Klien tampak tidak tahu kapan, dan
dimana dia berada
- Klien tampak tidur dengan posisi
membungkuk seperti janin
DS:
- Klien mengatakan kalau dia merasa
malu dan juga merasa dirinya itu
selalu di banding-bandingkan
dengan kakak nya oleh orang tuanya
- Klien mengaku dia tidak suka
berkumpul dengan pasien lainnya
.

Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial


PERENCANAAN
NO. DIAGNOSA
TUJUAN KRITERIA EVALUASI INTERVENSI RASIONAL

Isolasi Sosial Pasien mampu : Setelah 3x pertemuan pasien SP 1  Dengan mengetahui


1. Menyadari mampu : 1. Identifikasi penyebab penyebab pasien
penyebab  Membuat hubungan a. Siapa yang satu menarik diri dapat
isolasi sosial saling percaya rumah dengan ditemukan mekanisme
2. Berinteraksi  Menyadari penyebab pasien ? koping pasien dalam
dengan orang isolasi sosial, b. Siapa yang dekat berinteraksi sosial,
lain keuntungan dan dengan pasien ? apa serta strategi apa yang
kerugian berinteraksi sebabnya akan diterapkan
dengan orang lain c. Siapa yang tidak kepada pasien
 Melakukan interaksi dekat dengan pasien  Dengan mengetahui
dengan orang lain apa sebabnya? manfaat berhubungan
secara bertahap 2. Tanyakan keuntungan sosial dan kerugian
dan kerugian menarik diri, maka
berinteraksi dengan pasien akan
orang lain. termotivasi
a. Tanyakan pendapat berinteraksi dengan
pasien tentang orang lain

15
kebiasaan  Melibatkan pasien
berinteraksi dengan dalam interaksi sosial
orang lain. akan mendorong
b. Tanyakan apa yang pasien untuk melihat
menyebabkan dan merasakan secara
pasien tidak ingin langsung manfaat dari
berinteraksi dengan berhubungan sosial
orang lain serta meningkatkan
c. Diskusikan konsep diri pasien
keuntungan bila
pasien memiliki
banyak teman dan
bergaul akrab
dengan mereka.
d. Diskusikan
kerugian bila pasien
hanya mengurung
diri dan tidak
bergaul dengan
orang lain.
e. Jelaskan pengaruh
isolasi sosial
terhadap kesehatan
fisik pasien
3. Latih berkenalan
a. Jelaskan kepada
klien cara
berinteraksi dengan
orang lain
b. Berikan contoh cara
berinteraksi dengan
orang lain
c. Beri kesempatan
pasien
mempraktekkan
cara berinteraksi
dengan orang lain
yang dilakukan
dihadapan perawat.
d. Mualilah bantu
pasien berinteraksi
dengan satu orang
teman / anggota
keluarga.
e. Bila pasien sudah
menunjukkan
kemajuan
tingkatkan jumlah
interaksi dengan
2,3,4 orang dan
seterusnya.
f. Beri pujian untuk
setiap kemajuan
interaksi yang telah
dilakukan pasien
g. Siap mendengarkan
ekspresi perasaan
pasien setelah
berinteraksi dengan
orang lain, mungkin
pasien akan
mengungkapkan
keberhasilan atau
kegagalannya, beri
dorongan terus
menerus agar pasien
tetap semangat
meningkatkan
interaksinya.
4. Masukkan jadwal
kegiatan pasien.
SP 2  Untuk mengetahui
1. Evaluasi Sp 1 sejauh mana
2. Latih berhubungan kemampuan klien
sosial secara bertahap  Interaksi sosial akan
3. Masukkan jadwal mendorong pasien
kegiatan pasien untuk melihat dan
merasakan secara
langsung manfaat dari
berhubungan sosial
serta meningkatkan
konsep diri pasien
 Mengidentifikasi
klien agar berlatih
secara teratur
SP 3  Untuk mengetahui
1. Evaluasi Sp 1 dan 2 sejauh mana
2. Latih cara berkenalan kemampuan klien
dengan dua orang atau  Interaksi sosial akan
lebih mendorong pasien
3. Masukkan jadwal untuk melihat dan
kegiatan pasien merasakan secara
langsung manfaat dari
berhubungan sosial
serta meningkatkan
konsep diri pasien
 Mengidentifikasi
klien agar berlatih
secara teratur
Keluarga mampu : Setelah 3x pertemuan SP 1  Keluarga merupakan
Merawat pasien isolasi keluarga mampu 1. Identifikais masalah sistem pendukung
sosial di rumah menjelaskan tentang : yang dihadapi keluarga utama bagi pasien
1. Masalah isolasi sosial dalam merawat pasien untuk meningkatkan
dan dampaknya pada 2. Penjelasan isolasi sosial percaya dirinya agar
pasien 3. Cara merawat pasien mampu berinteraksi
2. Penyebab isolasi isolasi sosial sosial
sosial 4. Latih (simulasi)  Untuk menilai apakah
3. Sikap keluarga untuk 5. RTL keluarga / jadwal keluarga paham cara
membantu pasien keluarga untuk merawat merawat klien dengan
mengatasi isolasi pasien benar
sosialnya  Mengidentifikasi
4. Pengobatan yang klien agar berlatih
berkelanjutan dan secara teratur
mencegah putus obat
5. Tempat rujukan dan
fasilitasi kesehatan
yang tersedia bagi
pasien.
SP 2  Untuk mengetahui
1. Evaluasi Sp 1 perkembangan klien
2. Latih (langsung ke  Agar klien mampu
pasien) mengetahui hal yang
3. RTL keluarga / jadwal haru dilakukan untuk
keluarga untuk merawat kesembuhan klien
pasien  Mengidentifikasi
klien agar berlatih
secara teratur
SP 3  Untuk mengetahui
1. Evaluasi Sp 1 dan 2 perkembangan klien
2. Latih ( langsung ke  Agar klien mampu
pasien ) mengetahui hal yang
3. RTL keluarga/jadwal haru dilakukan untuk
keluarga untuk merawat kesembuhan klien
pasien.  Mengidentifikasi
klien agar berlatih
secara teratur
SP 4  Untuk mengetahui
1. Evaluasi kemampuan apakah keluarga
keluarga sudah mampu
2. Evaluasi kemampuan mengaplikasikan
pasien perawatan terhadap
3. Rencana tindak lanjut klien
keluarga  Untuk mengetahui
a. Follow up perkembangan klien
b. Rujukan  Untuk mengetahui
perkembangan klien
 Agar klien mampu
mengetahui hal yang
haru dilakukan untuk
kesembuhan klien
 Mengidentifikasi
klien agar berlatih
secara teratur

Você também pode gostar

  • Kasus 2
    Kasus 2
    Documento8 páginas
    Kasus 2
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Kasus 2
    Kasus 2
    Documento8 páginas
    Kasus 2
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Mayang - 402020040 - LP NYERI - KDP - PPN8
    Mayang - 402020040 - LP NYERI - KDP - PPN8
    Documento39 páginas
    Mayang - 402020040 - LP NYERI - KDP - PPN8
    Mayang Arlita
    Ainda não há avaliações
  • Format Pengkajian Kom-Psikososial (Lampiran 12)
    Format Pengkajian Kom-Psikososial (Lampiran 12)
    Documento13 páginas
    Format Pengkajian Kom-Psikososial (Lampiran 12)
    azeef
    Ainda não há avaliações
  • BAB III Preskas
    BAB III Preskas
    Documento15 páginas
    BAB III Preskas
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Resume Jurnal
    Resume Jurnal
    Documento3 páginas
    Resume Jurnal
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Kelompok PDK
    Kelompok PDK
    Documento4 páginas
    Kelompok PDK
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • BAB III Preskas
    BAB III Preskas
    Documento15 páginas
    BAB III Preskas
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Ralat
    Ralat
    Documento80 páginas
    Ralat
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Mayang - 402020040 - LP NYERI - KDP - PPN8
    Mayang - 402020040 - LP NYERI - KDP - PPN8
    Documento39 páginas
    Mayang - 402020040 - LP NYERI - KDP - PPN8
    Mayang Arlita
    Ainda não há avaliações
  • Resume Jurnal
    Resume Jurnal
    Documento3 páginas
    Resume Jurnal
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Kelompok PDK
    Kelompok PDK
    Documento4 páginas
    Kelompok PDK
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Askep Manajemen
    Askep Manajemen
    Documento16 páginas
    Askep Manajemen
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • PDF Pathway Cedera Kepala
    PDF Pathway Cedera Kepala
    Documento5 páginas
    PDF Pathway Cedera Kepala
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Self Care Management
    Self Care Management
    Documento5 páginas
    Self Care Management
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Revisi SKA
    Revisi SKA
    Documento50 páginas
    Revisi SKA
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Pathway Kritis Revisi KLL
    Pathway Kritis Revisi KLL
    Documento1 página
    Pathway Kritis Revisi KLL
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Contoh Laporan Manaj Askep
    Contoh Laporan Manaj Askep
    Documento21 páginas
    Contoh Laporan Manaj Askep
    Yadi Supriyadi
    Ainda não há avaliações
  • LAPORAN CAD
    LAPORAN CAD
    Documento47 páginas
    LAPORAN CAD
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Pathway Kritis Revisi KLL
    Pathway Kritis Revisi KLL
    Documento1 página
    Pathway Kritis Revisi KLL
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Pathway Kritis Revisi KLL
    Pathway Kritis Revisi KLL
    Documento1 página
    Pathway Kritis Revisi KLL
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Head Injury Analisis
    Head Injury Analisis
    Documento78 páginas
    Head Injury Analisis
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Laporan Pendahuluan Ketuban Pecah Dini
    Laporan Pendahuluan Ketuban Pecah Dini
    Documento11 páginas
    Laporan Pendahuluan Ketuban Pecah Dini
    florensia gardis
    Ainda não há avaliações
  • Pathway DM Beres BGT
    Pathway DM Beres BGT
    Documento2 páginas
    Pathway DM Beres BGT
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • LAPORAN CAD
    LAPORAN CAD
    Documento47 páginas
    LAPORAN CAD
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Makalah Stroke Pis Ok
    Makalah Stroke Pis Ok
    Documento48 páginas
    Makalah Stroke Pis Ok
    Anonymous EzzSsEaAI
    Ainda não há avaliações
  • Pathway TB Fix
    Pathway TB Fix
    Documento4 páginas
    Pathway TB Fix
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • Askep Manajemen
    Askep Manajemen
    Documento16 páginas
    Askep Manajemen
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • NASKAH
    NASKAH
    Documento5 páginas
    NASKAH
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações
  • SPTK 3 Mayang (PK)
    SPTK 3 Mayang (PK)
    Documento3 páginas
    SPTK 3 Mayang (PK)
    Mayang ArLieta Af
    Ainda não há avaliações