Você está na página 1de 4

Hal yang Bisa Dilakukan Keluarga Dalam Mendaur Ulang Sampah Di

Rumah

Pembuka
Pada dewasa ini, sering sekali kita melihat bermacam – macam sampah dibuang
dimanapun tanpa dilakukannya pemilahan terlebih dahulu, ternyata hal ini sebenarnya kurang
baik bagi lingkungan dan juga bagi masyarakat sendiri karena bisa menimbulkan penyakit dan
juga kerusakan lingkungan.
Oleh karena itu, melalui artikel ini penulis ingin membicarakan bagaimana dana pa yang
bisa dilakukan oleh keluarga untuk mendaur ulang sampah di lingkungan perumahan. Artikel ini
merupakan artikel yang interaktif sehingga mudah dibaca dan dimengerti bagi setiap kalangan.
Tujuan dibuatnya artikel ini adalah untuk memberikan pengetahuan lebih lagi bagi semua
kalangan yang membaca artikel ini sehingga bisa diimplementasi dalam kehidupan sehari – hari.
Tentu hal ini adalah hal yang baik mengingat masyarakat terutama masyarakat Indonesia belum
begitu peduli tentang bahayanya sampah dan juga masih kurang peduli tentang pembagian dan
daur ulang sampah.
Demikian sepatah dua patah sambutan dari penulis. Selamat membaca artikel ini

Salam,

Penulis
Pembagian Daur Ulang Sampah
Sampah pada dasarnya dibagi menjadi 3 jenis yang sering diketahui yakni:
 Sampah Organik:
o Terdiri atas bahan yang bisa terurai secara biologis. Misalnya, sampah rumah
tangga berupa sampah daun, sampah sayuran.
 Sampah Anorganik:
o Sampah yang terdiri atas bahan yang tidak mudah terurai secara biologis. Dimana
proses penghancurannya diperlukan waktu yang lebih lama dan diperlukan
tempat khusus untuk mengurainya. Misalnya, plastic, kaleng, Styrofoam.
 Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)
o Merupakan bahan yang berbahaya dan beracun seperti limbah dari rumah sakit,
limbah pabrik.
Sedangkan menurut sumbernya, sampah bisa dibagi lagi menjadi:
 Sampah alam: sampah yang berasal dari kehidupan liar dan terjadi daur ulang
alami.
 Sampah manusia: hasil dari pencernaan manusia misalnya feses dan urine
 Sampah konsumsi: sampah dari hasil proses penggunaan barang misalnya kulit
makanan dan sisa makanan
 Sampah perkantoran: sampah yang berasal dari lingkungan perkantoran dan
pusat perbelanjaan seperti sampah organic, kertas, tekstil, plastic dan logam
 Sampah industry: sampah yang berasal dari daerah industry yang terdiri dari
limbah umum dan limbah berbahaya
 Sampah Nuklir: sampah yang dihasilkan dari sisa – sisa nuklir yang berbahaya bagi
lingkungan dan manusia.
(Sumber: Daniel, Valerina. 2009. Easy Green Living. Bandung: Hikmah.)

Daur ulang Sampah di Rumah, Apa yang Bisa Dilakukan?


Daur ulang sampah di rumah, tentunya bisa dilakukan mulai dari memilah sampah
berdasarkan kriteria yang ada, misalnya dibagi menjadi 2, sampah organic dan anorganik. Apabila
sampah organic yang ditemukan, maka bisa dilakukan adalah bisa membuat sampah organic
tersebut menjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan, dan kalua misalnya tidak suka
berkebun, maka hasil pupuk kompos tersebut bisa disumbangkan kepada kerabat yang menyukai
bercocok tanam.
Sedangkan apabila ditemukan sampah non organic, maka bisa dilakukan hal misalnya
mendaur ulang sampah rumah tangga misalnya kaleng, kertas, kardus, botol, botol kaca dan lain
– lain. Lalu, apabila ditemukan barang elektronik, sebaiknya bisa dicoba untuk diperbaiki, bisa
disumbangkan ke tempat perbaikan perangkat elektronik sehingga elemen yang baik masih bisa
digunakan untuk memperbaiki perangkat lain.
(sumber:https://www.cleanipedia.com/id/keluarga/cara-pengolahan-sampah-rumah-
tangga.html)

Keuntungan Dari Daur Ulang Sampah?


Daur ulang sampah tentu memiliki beberapa keuntungan yang bisa berguna bagi
masyarakat sekitar, misalnya:
 Membuka lapangan kerja  bisa membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang
tidak memiliki kualifikasi untuk bekerja di sector formal (perkantoran)
 Meningkatkan pendapatan masyarakat  dengan adanya lapangan pekerjaan baru, tentu
pendapatan akan bertambah
 Mengurangi pencemaran lingkungan  dengan mendaur ulang bahan – bahan yang bisa
digunakan lagi, maka pencemaran bisa dikurangi.
 Menghemat sumber daya alam  dengan menggunakan bahan bekas maka bisa
mengurangi SDA untuk bahan baku manusia (misalnya penggunaan kertas bekas)
 Mencegah penyakit  dengan mendaur ulang sampah, maka tumpukan sampah akan
berkurang sehingga meningkatkan kesehatan.
 Menambah kreativitas dan keterampilan  bisa meningkatkan kreatifitas dengan
menciptakan hal baru dari sisa sampah
Sedangkan untuk anak – anak, daur ulang bisa menumbuhkan beberapa hal positif dari segi si
kecil, misalnya:
 Cinta dan peduli pada lingkungan
 Tertib membuang sampah
 Mengajarkan konsep hemat energi
 Menumbuhkan karakter si anak
 Mengajarkan anak untuk berhemat
(sumber:https://www.sahabatnestle.co.id/content/gaya-hidup-sehat/inspirasi-
kesehatan/inilah-manfaat-mengajarkan-daur-ulang-bagi-si-kecil.html)

Gambar:

Você também pode gostar