Você está na página 1de 2

Anggaran Infrastruktur

https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2016/11/03/anggaran-infrastruktur-2009-2017-terus-
meningkat

Infrastruktur merupakan faktor penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi. Untuk itu
pemerintah terus meningkatkan anggaran infrastruktur. Sejak 2009-2017 anggaran infrastruktur
terhadap belanja APBN terus meningkat dan selalu di atas 8 persen.

Pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla, pembangunan infrastruktur
menjadi salah satu prioritas. Pemerintah meningkatkan anggaran infrastruktur dengan memangkas
subsidi energi dengan menaikkan harga bahan bakar minyak di awal Jokowi menjadi Presiden. Pada
2016, anggaran infrastruktur sebesar Rp 317,1 triliun setara 15,2 persen dari belanja negara. Pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2017, pemerintah akan menggelontorkan dana Rp
387,3 triliun untuk infrastruktur atau setara 18,6 persen dari belanja.
https://bisnis.tempo.co/read/1046826/2017-infrastruktur-banyak-menyerap-belanja-pemerintah-
pusat/full&view=ok

TEMPO.CO, Jakarta – Kementerian Keuangan mencatatkan realisasi belanja pemerintah pusat


sebesar Rp 1.259,6 triliun atau 92,1 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
Perubahan (APBNP) 2017. Realisasi belanja tersebut mayoritas terserap untuk tiga sektor.

“Bidang infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan dan perlindungan sosial,” ucap Menteri Keuangan
Sri Mulyani di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada Selasa, 2 Januari 2018.

Simak: Defisit Anggaran hingga Desember 2017 Tembus Rp 352 Triliun

Di bidang infrastruktur, belanja pemerintah digunakan untuk pembangunan jalan sepanjang 794
kilometer, jembatan 9.072 meter, pembanguna tiga bandara dan delapan bandara lanjutan. “Serta
pembangunan rel kereta api sepanjang 618,3 kilometer,” kata Sri Mulyani.

Ia melanjutkan, dalam bidang pendidikan, belanja pemerintah digunakan untuk penyaluran Kartu
Indonesia Pintar (KIP) untuk 19,8 juta siswa, penyaluran bantuan operasional sekolah untuk 8 juta
siswa dan penyaluran bidik misi 364,4 ribu mahasiswa.

Sementara di bidang kesehatan dan perlindungan sosial, disalurkan untuk Kartu Indonesia Sehat
(KIS) untuk 92,1 jiwa dan penyaluran program keluarga harapan untuk 6 juta keluarga penerima
manfaat.

Di sisi lain, pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) dilakukan berbasis kinerja
dengan penerapan sistem reward dan punishment, membuat realisasi sebesar 96,89 persen dari
APBN-P 2017 jauh lebih merata dan akuntabel dalam meningkatkan pelayanan publik.

Dalam bidang pendidikan melalui rehabiltasi 11.606 ruang kelas SD dan pembangunan 1.351 ruang
kelas SD. Dan bidang kesehatan dengan pembangunan sarana prasarana 347 rumah sakit dan
peningkatan/pembangunan 3.873 puskesmas. Sementara di bidang infrastruktur pembangunan jalan
1.503 km dan pembangunan jembatan 1749 m.

Dengan demikian, realisasi belanja pembiayaan anggaran 91,89 persen dari APBNP tahun 2017
termasuk untuk kegiatan investasi masih terdapat sisa lebih pembiayaan anggaran tahun 2017
sebesar Rp 18,7 triliun.

Você também pode gostar