Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Dosen:
Ir. Soeryo Adiwibowo, MS
Ir. Said Rush, MA
Ir. Bambang S. Utottvo, MDS
Pendahuluan
Manusia sebagai bagian dari 'biosfer' (yaitu seluruh kompleks dari ekosistem)
memilikipersamaan dan perbedaan dengan makhluk hidup lainnya, baik secara
genetis maupun perilaku1) sehingga dengan sifat-sifat ltu manusia menjadi makhluk
yang unik. Keunikan manusia yang nampak ialah ia mampu menciptakan
kebudayaan2), mampu berkomunikasi, dan mampu dalam hal individual learning dan
cultural learning secara bersamaan (Utomo, 1997); Dengan kebudayaannya manusia
dapat bennterkasi dengan manusia lainnya dan alam, dan dengan
kemampuanberkomunikasi manusia mampu bennteraksi dengan manusia lainnya.
Menurut Steward (1955, dalam Rappaport, 1971, dalam Adiwibowo, 1983)
"manusia memasuki suatu sistem ekologi tertentu tidaklah semata-mata hanya
sebagai suatu organisme yang mempunyai hubungan fisik dengan organisme yang
lain, tetapi ia juga membawa kebudayaan, suatu faktor yang mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh seluruh total jaringan kehidupan".
Ketika manusia berinterkasi dengan alam timbul lah keunikan lainnya, dimana
manusia pada satu sisi bisa mengeksploitasi alam dan bisa merusaknya dan pada sisi
lain ia bisa memeliharanya.
Fungsi utama kebudayaan itu bagi manusia menurut Soerjani & Bahrin
Samad (1983) adalah dalam proses adaptasi dengan lingkungannya. Adaptasi adalah
proses untuk memenuhi beberapa syarat dasar tertentu untuk dapat melangsungkan
kehidupannya dalam lingkungan tempatnya hidup. Menurut Otto Soemarwoto
(1994) makhluk hidup dalam batas tertentu mempunyai kelenturan. Kelenturan ini
memungkinkan makhluk hidup itu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Penyesuaian din itu secara umum disebut adaptasi, Kemampuan adaptasi
mempunyai nilai untuk kelangsungan hidup.
Ada tiga syarat dasar yang ditawarkan oleh Soerjani & Bahrin Samad (1983) yang
harus dipenuhi manusia untuk dapat tetap melangsungkan kehidupannya, yaitu:
1) Syarat-syarat dasar alamiah-biologi (manusia hams makan, minum,
menjaga kestabilan temperatur tubuhnya dan sebagainya),
2) Syarat-syarat kejiwaan (manusia memburuhkan perasaan tenang yang jauh
dari perasaan takut,keterkucilan, gelisah, dan berbagai masalah kejiwaan
lainnya),
3) syarat-syarat dasar sosial (mernbutuhkan berhubungan dengan orang lam
untuk dapat melangsungkan keturunan, untuk tidak merasa terkucil, untuk
dapat balajar kebudayaannya, untuk mempertahankan diri dari serangan
musuh, dan sebagainya).