Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
DESA : PENGLUMABARAN
KECAMATAN : SUSUT
KABUPATEN : BANGLI
PROVINSI : BALI
Disusun Oleh :
NO NIM NAMA
1 1404405058 I Putu Adi Wirajaya
2 1402005020 A. A. Sagung Mirah Prabandari
3 1402005060 I Wayan Surya Ardiana
4 1402005080 Ni Putu Pradita Dhriti Indriyani
5 1402005084 I Wayan Ardyan Sudharta Putra
6 1402005120 I Gusti Agung Wira Saraswati
7 1402005173 Yogarani V.C Rajappan
8 1403005277 Luh Intan Putri Wulandari
9 1404105119 Edwin Pasaribu
10 1404405035 I Putu Jerry Akira Dinata
11 1404405068 I Nyoman Oksa Winanta
12 1406105023 Ni Kadek Wahyuni
13 1408505048 Ida Ayu Putu Yudia Putri
14 1411105055 Agnes Prina Rini
15 1421305005 I Made Wira Anta Kesuma
Telah menyelesaikan proposal kegiatan untuk program KKN PPM di Desa Penglumbaran
Kecamatan Susut Kabupaten Bangli Provinsi Bali.
ii
Denpasar, 22 Januari 2018
Mengetahui
Ketua Pelaksana KKN Unud
iii
RINGKASAN
2. Luas Wilayah
Desa Penglumbaran memiliki luas wilayah 484 Ha/m2 yang terdiri dari 16.910 Ha
perumahan, 340.050 Ha perkebunan, 42.000 Ha Tegalan, 20.050 Ha tanah bangunan umum,
64.990 Ha tanah lain-lain. Desa Penglumbaran terdapat 8 banjar yang terdiri dari :
a. Banjar Penglumbaran Kawan,
b. Banjar Dinas Tiga Kawan,
c. Banjar Kembang Merta,
d. Banjar Serai,
e. Banjar Jeruk Mancingan,
f. Banjar Temen,
g. Banjar Seribatu, dan
h. Banjar Malet Gusti
3. Iklim
Desa Pengelumbaran merupakan salah satu kawasan sejuk di pulau Bali, dengan curah
hujan 51-500 Mm dan suhu rata-rata sekitar 18º C.
iv
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Proposal Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) PPM
XVI ini tepat pada waktunya. Proposal ini disusun dengan maksud untuk memberikan
gambaran awal mengenai kegiatan, program kerja serta tujuan kegiatan yang akan
dilaksanakan ketika KKN berlangsung di Desa Penglumbaran.
Proposal ini memuat hal-hal yang berkaitan dengan gambaran awal mengenai situasi dan
identifikasi desa, rencana aksi kegiatan KKN, rencana anggaran biaya serta susunan organisasi
pelaksanaan kegiatan yang kedepannya nanti diharapkan dapat mempermudah pelaksanaan
secara langsung di lapangan.
Permohonan maaf disampaikan apabila terjadi kekeliruan dan kesalahan pada saat
melakukan observasi langsung maupun saat penyusunan proposal ini. Proposal ini disadari
masih jauh dari kata sempurna maka dari itu, diharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun dari semua pihak untuk penyempurnaan kedepannya. Semoga proposal ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca. Akhir kata ditutup dengan Paramashanti.
v
DAFTAR ISI
vi
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam bab pendahuluan ini, akan dibahas secara ringkas mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan situasi maupun kondisi nyata di Desa Penglumbaran, permasalahan dan
potensi yang dimiliki, sasaran dari program kegiatan KKN PPM serta tujuan dan manfaat
dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah sebagai berikut.
1.1 Analisis situasi
Analisis situasi akan memberikan penjabaran mengenai data/informasi yang
berhubungan dengan keadaan di Desa Penglumbaran dalam lingkup wilayah, kependudukan,
ekonomi, sosial, kesehatan serta budaya yang dapat memberikan gambaran mengenai program
kegiatan yang dapat dilaksanakan selama KKN PPM berlangsung. Berikut beberapa penjelasan
mengenai hal tersebut.
1. Analisis Letak dan Luas Wilayah Desa Penglumbaran
Desa Penglumbaran merupakan sebuah desa yang terletak di Kecamatan Susut,
Kabupaten Bangli. Desa penglumbaran berada pada ketinggian antara  650-710 meter dari
permukaan laut. Desa ini memiliki luas sekitar 484 Ha/m2 dan sebagian besar wilayah berupa
hutan, tegal serta perkebunan.
1
2
Berdasarkan data yang sudah ada di web desa penglumbaran, desa tersebut terletak pada
jarak 7 km dari pusat kecamatan susut, 13 km dari pusat kabupaten Bangli, serta terletak pada
jarak 56 km dari pusat provinsi.
Desa Penglumbaran memiliki tapal batas desa yang meliputi sebelah utara dan timur
berbatasan dengan Desa Tiga, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli, sebelah barat berbatasan
dengan Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar dan sebelah selatan
berbatasan dengan Pengiangan, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Secara letak geografis.
Desa Penglumbaran memiliki 8 banjar yaitu Banjar Penglumbaran Kawan, Banjar Dinas Tiga
Kawan, Banjar Kembang Merta, Banjar Serai, Banjar Jeruk Mancingan, Banjar Temen, Banjar
Seribatu, dan Banjar Malet Gusti. Desa Pengelumbaran merupakan salah satu kawasan sejuk
di pulau Bali, dengan curah hujan 51-500 Mm dan suhu rata-rata sekitar 18º C. Adapun Letak
orbitasi dari Desa Penglumbaran terhadap pusat kegiatan ekonominya.
Tabel 1. Jarak Desa Penglumbaran terhadap Pusat Kegiatan Ekonomi
NO Jarak Desa dengan pusat kegiatan ekonomi Jarak /
km
(Sumber: desapenglumbaran.url.ph)
3
Jenis
Kelamin
Kelompok Umur
10- 15- 20- 25- 30- 35- 40- 50- 55-
0-4 5-9 45-49 60+ jumlah
14 19 24 29 34 39 44 54 59
Laki 1768 1673 1721 1559 1527 2188 1708 1695 1343 1117 1108 1108 2739 21259
Perempuan 1814 1674 1644 1552 1710 2314 1895 1925 1316 11061 1060 1047 2698 21721
Berdasarkan data kependudukan desa yang dituliskan pada web desa tersebut jumlah
penduduk yang tercatat Pada tahun 2012 adalah sejumlah 3835 jiwa. Jumlah tersebut
terdistribusi dalam 1960 laki-laki dan 1875 perempuan.
Sedangkan dikutip dari laporan kependudukan Desa Penglumbaran tahun 2016 pada
bulan mei, penduduk Desa Pengelumbaran berjumlah 3925 jiwa, terdiri dari 917 KK, yang
terbagi atas 1993 berjenis kelamin laki-laki dan 1932 berjenis kelamin perempuan. Rumah
Tangga Miskin yang terdata didesa Pengelumbaran sebesar 131 KK, terjabarkan berdasarkan
table di bawah ini.
Tabel 3. Kependudukan Desa Penglumbaran
NO Tahun Jumlah kependudukan desa Laki-laki Perempuan
1 2012 3835 jiwa 1960 jiwa 1875 jiwa
2 2016 3925 jiwa 1993 jiwa 1932 jiwa
4
No Desa Jumlah
1 Apuan 276
2 Abuan 352
3 Demulih 184
4 Selat 42
5 Susut 242
6 Sulahan 254
7 Pengiangan 153
8 Tiga 245
9 Penglumbaran 137
Jumlah 1885
(Sumber : http//banglikab.go.id)
Berdasarkan tabel diatas desa penglumbaran memiliki jumlah rumah tangga miskin
sebanyak 137 keluarga.
Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di desa penglumbaran yaitu petani,
pengrajin, industri rumah tangga, dan peternak. Desa Penglumbaran memiliki lahan hutan yang
cukup luas dengan hasil hutan berupa kayu, mahoni dan bambu. Dengan banyaknya pohon
bambu yang tumbuh didaerah ini, budidaya bambu menjadi salah satu komoditi favorit
masyarakat desa penglumbaran yang dimanfaatkan sebagai ladang usaha seperti membuat
anyaman untuk rumah dan sebagainya. Desa Penglumbaran memiliki beberapa fasilitas
infrastruktur, yaitu 1 gedung pemerintahan, 1 Posko kesehatan desa/ Balai Pengobatan, 8 Balai
Banjar, 2 fasilitas Pendidikan berupa Sekolah Dasar Negeri 1 Penglumbaran dan Sekolah Dasar
Negeri 2 Penglumbaran. Untuk sarana berupa jalan, dimana sebagian besar jalan di Desa
Penglumbaran sudah beraspal dan dapat dilewati mobil. Sumber air desa kebanyakan adalah
dengan sumur pompa.
1.2.1 Permasalahan
Tabel 5. Permasalahan di Wilayah Desa Penglumbaran
1.3.2 Manfaat
1. Meningkatnya pemahaman mahasiswa peserta KKN dalam hal penerapan Tri Dharma
Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat di dalam lingkungan masyarakat Desa
Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.
2. Mahasiswa peserta KKN dapat menerapkan bidang ilmu teoritis ke dalam penerapan
praktis di masyarakat.
3. Meningkatnya kesadaran masyarakat Desa Penglumbaran terhadap kebersihan dan
keindahan lingkungan dengan menciptakan sarana umum yang bersih dan prasarana
yang baik.
4. Meningkatnya wawasan dan keterampilan warga dalam mengembangkan produk kue
bolu sehingga nilai ekonomisnya dapat meningkat.
5. Meningkatnya wawasan dan ruang lingkup pemasaran terhadap produk kue bolu yang
dibuat oleh masyarakat Desa Penglumbaran.
6. Menambahnya ilmu dan wawasan para siswa sekolah dasar di Desa Penglumbaran
mengenai pelajaran khususnya Bahasa Inggris.
7. Masyarakat dapat mengimplementasikan pengetahuan khususnya dalam bidang
Mitagasi Bencana.
11
8. Mengurangi tingkat kejenuhan dan stress yang sedang di hadapi oleh pengungsi gunung
Agung.
9. Menambahnya wawasan atau informasi mengenai penyakit difteri yang dapat
digunakan sebagai tindakan preventif terhadap penyakit tersebut.
10. Data puskesmas menjadi lebih lengkap dan kesehatan warga terkontrol.
11. Meningkatkannya pemahaman dan kesadaran masyarakat Desa Penglumbaran akan
bahaya MIRAS dan Narkoba.
12. Anak-anak SD Desa Penglumbaran dapat perilaku hidup sehat serta peduli terhadap
kesehatan gigi dan mulut.
BAB II
RENCANA KEGIATAN KKN
Bab ini akan memaparkan lanjutan dari bab sebelumnya setelah data-data mengenai Desa
Penglumbaran terkumpul. Data tersebut didapatkan baik melalui observasi secara langsung
maupun melalui literatur tertulis dari berbagai media sehingga dapat mendukung beberapa
program kerja yang akan diusulkan sebagai rencana kegiatan selama pelaksanaan KKN di Desa
Penglumbaran.
2.1.2 Program
Program KKN PPM yang telah ditentukan terdiri dari dua program yaitu program
pokok dan program bantu sesuai dengan persyaratan atau ketentuan di buku Pedoman
KKN PPM Universitas Udayana.
Program Pokok
a) Bidang Prasarana Fisik
Tabel 7. Program Pokok Bidang Prasarana Fisik
Kegiatan/ Tujuan Sasaran Pelaksanaan
Sub Program
1. Pengadaan Untuk penataan Kantor Desa Hari/ Tanggal:
lampu taman kantor desa Penglumbaran Waktu: Bulan februari minggu
tempel penglumbaran agar ke-4
terlihat lebih baik Tempat: Kantor desa
penglumbaran
2. Penataan taman Untuk Warga Desa Tiga Hari/ Tanggal:
dan lingkungan mempertahankan Kawan Waktu: Bulan februari minggu
gelar kejuaraan di ke -4
Desa Tiga Kawan Tempat: Desa Tiga Kawan
12
13
No Kegiatan/sub Bulan
kegiatan Febuari Maret
0 I II III IV V
1-3 4- 11-17 18- 25-3 4-10
10 24
1. Persiapan
pelaksanaan kegiatan
2. Program penyuluhan
PHBS dan Kesehatan
Gigi dan Mulut Anak
SD
3. Edukasi system
pemasaran produk
bolu
4. PISPK
5. DIFTERI
6. Edukasi anak SD
7. Penyuluhan Narkoba
Dan Miras
8. Edukasi pengetahuan
tentang Mitigasi
Bencana dan Hiburan
Kepada Pengungsi
9. Penataan lingkungan
di banjar dinas tiga
kawan
10. Pemasangan lampu
taman di kantor desa
penglumbaran
11. Program KK
Dampingan
c. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan program ini adalah bertempat di dusun Tiga Kawan dan Kantor
Desa, Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.
d. Kelompok Sasaran
Kelompok sasaran dari program kerja ini adalah masyarakat di lingkungan dusun Tiga
Kawan, Desa Penglumbaran.
e. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas
Udayana, masyarakat yang terkait dengan program, serta perangkat desa di dusun
Kawan dan Kantor Desa, Desa Penglumbaran.
f. Alat yang diperlukan
Alat dan bahan yang digunakan dalam program kegiatan ini adalah:
• Sekop
• Tespen
• Gunting
B. Bidang Peningkatan Produksi
1) Judul : Program Penyuluhan “Pemasaran Kue Bolu di linkungan Br. Dinas Tiga
Kawan-Desa Penglumbaran”
Tanggal Pelaksanaan : 4 Februari 2018
Lokasi : Home Industry Br. Dinas Tiga Kawan
Pihak Terlibat : Perangkat Desa, PKK di Br. Dinas Tiga Kawan
Pelaksanaan :
a. Latar Belakang
Dusun Dinas Tiga Kawan merupakan salah satu dusun yang ada di Desa
Penglumbaran. Sebagian besar penduduk dusun Tiga Kawan bekerja sebagai petani
di lahan kering. Salah satu keunikan yang dimiliki oleh dusun Tiga Kawan yaitu
struktur depan rumah(angkul-angkul) tertata rapi dan hampir sama. Selain keunikan
20
tersebut warga dusun Tiga Kawan juga sangat sadar akan kebersihan lingkungan
dusunnya, hal ini terbukti dari bersihnya lingkungan dusun serta asri dan indahnya
tanaman yang tertanam di depan masing-masing rumah penduduk dusun Tiga Kawan.
Baru-baru ini masyarakat dusun Tiga Kawan memiliki mata pencaharian baru selain
pekerjaan utama mereka sebagai petani, dimana pekerjaan ini digeluti oleh ibu rumah
tangga di dusun Tiga Kawan seagai pengisi waktu senggang sebagai petani yaitu
membuat kue Bolu.
b. Persiapan dan Pembekalan
Persiapan yang dilakukan dalam program ini adalah melakukan diskusi dengan
Bapak Kepala Desa Penglumbaran mengenai pemasaran produksi yang perlu
ditingkatkan di Desa Penglumbaran. Hasil diskusi dilanjutkan langsung survei
lapangan. Berdasarkan diskusi dan survei lapangan, hampir seluruh masyarakat
Br.Dinas Tiga Kawan memiliki produksi kue bolu dengan resep yang unik karena
telah diwariskan turun-temurun dan memiliki cita rasa yang nikmat yang dapat
bersaing dengan kue bolu lainnya.
Namun masyarakat yang terutama Ibu-ibu yang memproduksi kue bolu sangat
jarang mendapatkan pesanan sehingga menurunnya produksi kue bolu di Br. Dinas
Tiga Kawan, hal tersebut disebabkan oleh banyak faktor beberapa diantaranya karena
belum terpikir tentang cara pemasaran yang efektif agar lebih banyak mendapatkan
pesanan dan juga banyak yang belum mampu mengimplementasikan strategi
pemasaran dan pengaruhnya terhadap penjualan serta beberapa faktor lainnya.
Berdasarkan permasalahan ini, maka kami membuat sebuah program untuk
memberitahu mengenai Marketing (pemasaran) secara sederhana untuk produksi kue
bolu mulai dari pemasaran ke toko-toko kue di pasar Kayuamba-Bangli dengan
system titip sampai pemasaran via media social seperti Facebook, instagram serta
website.
c. Hasil dan Tujuan yang Diharapkan
Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan informasi dan membuka
wawasan mengenai pemasaran kue bolu yang lebih efektif dan efisien dengan harapan
meningkatkan penjualan pengusaha kue bolu di Br. Dinas Tiga Kawan. Pelaksanaan
program ini hanya mengambil salah satu rumah produksi saja agar lebih terfokus
dengan harapan dapat menjadi pelopor ataupun menjadi inspirasi bagi pengusaha Kue
bolu disekitarnya.
a. Kegiatan Utama
21
b. Kegiatan Pendukung
Dalam pembinaan mengenai pemasaran kue bolu terhadap para peserta,
maka panitia akan membantu peserta dalam pembuatan akun sosial media serta
pengarahan tentang Contact Person yang harus di lampirkan pada kemasan
produk kue bolu mereka.
d. Alat yang diperlukan
Alat dan bahan yang digunakan dalam program kegiatan ini adalah :
• LCD dan Proyektor
• Laptop
• Wearless
• Taplak Meja dan Pas Bunga
66
TOTAL
• Teknis Pelaksanaan
Tabel 13. Teknis Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Lokasi Tim Waktu Jumlah Jam
No.
Kumulatif
Persiapan acara Balai Banjar
1.
Sosialisasi
Pengembangan
10 orang 5 jam 50 jam
Produksi Bolu dan
Peningkatan Nilai
Ekonomisnya
Sosialisasi Balai Banjar
2.
Pengembangan
Produksi Bolu dan 3 orang 4 jam 12 jam
Peningkatan Nilai
Ekonomisnya
Evaluasi Kegiatan Posko KKN
3.
Desa 15 orang 2 jam 30 jam
Penglumbaran
92 jam
TOTAL
bersekolah. Namun, realitanya masih ada saja siswa yang sulit untuk menerima
pelajaran dikelas. Ada beberapa faktor yang menyebabkan siswa khususnya siswa SD
tidak fokus dan sangat malas ketika belajar. Faktor pertama yaitu metode pengajaran
guru yang monoton atau tidak interaktif sehingga siswa akan merasa belajar di kelas
menjadi hal yang sangat membosankan bagi mereka, misalnya ketika guru hanya
menjelaskan materi pelajaran saja tanpa melibatkan siswa untuk masuk kedalamnya.
Faktor yang kedua adalah kurangnya pendekatan antara guru dan siswa, karena jumlah
guru yang hanya satu orang tidak sepadan dengan jumlah murid yang melebihi 15
orang. Hal tersebutlah, yang membuat guru sangat sulit untuk memperhatikan
muridnya satu persatu. Sebagian besar guru lebih memperhatikan dan lebih melihat
perkembangan murid yang aktif di kelas. Oleh karena itu, para siswa yang lainnya
merasa terbengkalai dan hal ini membuat mereka lebih malas untuk belajar. Dengan
melihat latar belakang diatas, maka tim KKN PPM XVI berencana untuk mengadakan
les tambahan bagi siswa SD di Desa Penglumbaran.
b) Hasil dan Tujuan yang Diharapkan
- Terbantunya pekerjaan rumah siswa SD di Desa Penglumbaran.
- Meningkatnya pemahaman siswa SD di Desa Penglumbaran akan pelajaran di
sekolah.
- Siswa SD di Penglumbaran dapat menghabiskan waktu luang dengan hal yang
bermanfaat.
c) Rencana Program
• Kegiatan : membantu pekerjaan rumah, menjelaskan materi yang diminta, dan
mengajarkan bahasa inggris selama 1 jam sehari, dua kali seminggu selama
sebulan.
• Kelompok sasaran : siswa-siswi sekolah dasar di Desa Penglumbaran.
• Teknis Pelaksanaan
Tabel 14. Teknis Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Lokasi Tim Waktu Jumlah Jam
No.
Kumulatif
Memberikan les Rumah siswa
1.
tambahan SD/Balai 10 orang 8 80
banjar
25
95
TOTAL
• Teknis Pelaksanaan
Tabel 15. Teknis Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Lokasi Tim Waktu Jumlah Jam
No.
Kumulatif
Melakukan perizinan Kantor BPBD
1. dan koordinasi Kab. Bangli
kegiatan dengan Kantor 2 2 4
BPBD dan kepala Kepala Desa
desa Penglumbaran
Persiapan lokasi Desa
2. 15 2 30
kegiatan Penglumbaran
Pelaksanaan Desa
3. sosialisasi mitigasi 15 2 37,5
Penglumbaran
bencana
Evaluasi kegiatan Posko KKN
4. Desa 15 1,5 22,5
Penglumbaran
94
TOTAL
2) Judul: Program Penyuluhan “sosialisasi tentang bahaya miras dan narkoba serta cara
pencegahannya terhadap generasi muda di Desa Penglumbaran, Susut, Bangli”
a) Deskripsi Program Kerja
Di jaman globalisasi seperti sekarang ini perilaku menyimpang tumbuh di kalangan
masyarakat akibat kurang seimbangnya masalah ekonomi, terutama terhadap para
remaja di Indonesia yang sering menggunakan minum-minuman keras dan obat-
obatan terlarang. Mereka menggunakan minum-minuman keras tersebut mungkin
karena kurangnya mendapat perhatian dari orang tua mereka atau mungkin juga
karena ajakan para pemakai atau teman-temannya. Penyalah gunaan narkoba terhadap
para pelajar SMA dan SMP berawal dari penawaran dari pengedar narkoba. Mula-
mula mereka diberi beberapa kali dan setelah mereka merasa ketergantungan terhadap
narkoba itu, maka pengedar mulai menjualnya. Setelah mereka saling membeli
narkoba, mereka disuruh pengedar untuk mengajak teman-temannya yang lain untuk
mencoba obat-obatan terlarang tersebut.
Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan minum-minuman keras dan narkoba di
kalangan remaja tersebut kami dari KKN-PPM unud bermaksud untuk memberikan
27
sedikit pengertian kepada generasi muda (seka truna-truni) khususnya generasi muda di
Desa Penglumbaran, Susut, Bangli agar tidak ikut terjerumus dalam hal-hal yang
negative seperti penyalahgunaan minum-minuman keras dan narkoba tersebut . Dan
sebagai bahan pencegahannya kami juga akan mengarahkan mereka untuk melakukan
hal-hal positif yang bisa bermanfaat untuk mereka dan Desa Penglumbaran itu sendiri.
a. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan penyuluhan ini akan dilaksanakan pada tanggal 18 sampai 24 Februari 2018
Total 53
b. Tempat Pelaksanaan
28
3) Judul : Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih Sehat dan Kesehatan Gigi dan Mulut di
Sekolah Dasar sekitar Desa Penglumbaran
a) Latar Belakang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas
dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan individu/kelompok
dapat menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat. Menurut Depkes RI (1997), Tujuan dari
PHBS adalah untuk meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan, dan
kemampuan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat, serta meningkatkan peran serta
aktif masyarakat termasuk dunia usaha dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal. Munculnya sebagai penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah
(usia 6-10), ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. PHBS disekolah dapat
menjadi salah satu upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat
lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu mempraktikan PHBS, dan berperan
aktif dalam mewujudkan sekolah sehat. Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS
29
150 jam
TOTAL
berbagai komplikasi seperti masalah di saluran nafas, gagal jantung, paralisis, bahkan
bisa menyebabkan kematian.
Selama tahun 2017 Kementrian Kesehatan Republik Indonesia menyatakan KLB
(Kejadian Luar Biasa) Difteri, KLB Difteri terjadi di 170 kabupaten/kota dan di 30
provinsi, dengan jumlah sebanyak 954 kasus, dengan kematian sebanyak 44 kasus.
Sedangkan pada tahun 2018 (hingga 9 Januari 2018), terdapat 14 laporan kasus dari
11 kab/kota di 4 propinsi (DKI, Banten, Jabar dan Lampung), dan tidak ada kasus
yang meninggal. Pada tahun 2018 tidak ada penambahan Kabupaten/Kota yang
melaporkan adanya KLB Difteri. Data terakhir, terdapat 85 kab/kota dari total 170
kab/kota yang sudah tidak melaporkan kasus baru. Itu artinya KLB di 85 Kabupaten
Kota tersebut bisa dikatakan berakhir.(Kemenkes RI 2018) Meskipun sudah KLB
difteri sudah berakhir namun penyakit ini harus tetap dicegah agar tidak terjadinya
wabah di masa yang akan datang.
Penyakit ini dapat dicegah dengan pemberian vaksin difteri. Vaksin difteri ada
empat macam yakni, DT, DTap, Td, serta Tdap. Semua kalangan masyarakat
direkomendasikan untuk mendapatkan vaksin tetanus. Vaksin DT dan DTap
diperuntukan untuk anak-anak yang berusia kurang dari tujuh tahun, sedangkan vaksin
Td serta TDap diperuntukan untuk anak-anak diatas tujuh tahun serta orang
dewasa.(CDC 2016) Maka dari itu dibutuhkan penyuluhan mengenai penyakit difteri,
cara mencegah serta vaksinasinya.
b) Hasil dan Tujuan yang Diharapkan
Masyarakat Desa Penglumbaran sadar akan bahaya wabah difteri dan vaksinasi difteri,
serta mengetahui bagaimana cara pencegahan penyakit difteri.
c) Rencana Program
• Kegiatan Utama
Mahasiswa KKN melakukan kunjungan ke rumah-rumah masyarakat di delapan
banjar Desa penglumbaran, kemudian melakukan sosialisasi tentang penyakit
difteri dan bagaimana cara mencegahnya dengan vaksinisasi dengan menggunakan
media berupa brosur.
• Kegiatan Pendukung
Koordinasi dengan pihak puskesmas
• Teknis Pelaksanaan
Penyuluhan ke Desa
3. 6 jam/ hari
masing-masing Penglumbaran
10 selama 3 180
banjar di Desa
hari
Penglumbaran
Evaluasi Kantor kepala
4. Desa 15 2 30
Penglumbaran
235
TOTAL
d. Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan program ini adalah bertempat di Desa Penglumbaran, Kecamatan
Susut, Kabupaten Bangli.
e. Kelompok Sasaran
Seluruh masyarakat Desa Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.
f. Pihak Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas
Udayana, Puskesmas Desa Penglumbaran serta seluruh masyarakat Desa
Penglumbaran, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.
g. Alat yang diperlukan
Alat dan bahan yang digunakan dalam program kegiatan ini adalah:
• Kertas
• Laptop
• Printer
BAB III
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
32
33