Você está na página 1de 8

Nama : Natasya Ariesta Putri

Kelas : PGSD 3D

Nim : 201710430311140

Tugas : Buatlah analisis perbedaan kurikulum 2004, 2006, dan 2013 dalam bentuk tabel.

No Komponen 2004 2006 2013


1. Ide Pokok Pada kurikulum ini Pada kurikulum Pada kurikulum
(KBK) kurikulum 2006 (KTSP) lahir 2013 ini
berbasis kompetensi, berdasarkan menekankan pada
yang mana otonomi daerah pengembangan
digunakan untuk sehingga bersifat sikap, hal tersebut
meningkatkan desentralisatik. dibuktikan dengan
kemampuan peserta Kemudian kriteria dalam SKL
didik. Ide pokok berdasarkan hal mengenai
tersebut tersebut maka kemampuan
berlandaskan atas KTSP ini lebih lulusan yang
UU No. 2 Tahun memberikan mencakup salah
1999 tentang kekuasaan atau hak satunya adalah
pemerintah daerah kepada sekolah sikap. Selain itu
dan peraturan untuk pada kurikulum ini
pemerintah No 25 mengimprovisasi juga telah
Tahun 2000 tentang kurikulum namun ditetapkan adanya
otonomi daerah tetap berada pada KI 1 dan KI 2
bidang pendidikan rambu-rambu (Permendikbud No.
dan kebudayaan, operasional standar 24 Tahun 2016)
yaitu pemerintah yang telah yang merupakan
memiliki wewenang ditetapkan bentuk
untuk menetapkan : pemerintah serta pengaplikasian
SKL (Permen No. sikap dalam
1. Standar 23 Tahun 2006) sekolah.
kompetensi siswa dan SI (Permen No.
dan warga belajar 22 Tahun 2006). 1. KI 1 merupakan
serta peraturan Pengimprovisasian kompetensi sikap
kurikulum nasional tersebut berupa: spiritual.
dan penilaian hasil 2. KI 2 merupakan
belajar secara 1. indikator bisa sikap sosial.
nasional serta dibuat oleh sekolah
pedoman sendiri, namun KD
pelaksanaannya tetap ditentukan
2. Standar materi oleh pusat.
pelajaran pokok. 2. Batasan SKL
dapat ditentukan
sendiri oleh
masing-masing
Pada kurikulum ini sekolah
kompetensi- 3. Dll.
kompetensi yang
disusun masih
dikembangkan
atau dalam proses
pengembangan
belum pencapaian.

2. Tujuan
Kurikulum

 Nasional Kurikulum 2004 ini Tujuan kurikulum Kerna kurikulum


merupakan ini mencakup 2013 ini
implementasi UU komponen mengedepankan
No. 20 Tahun 2003 ketakwaan, akhlak, nilai sikap, maka
tentang sistem pengetahuan, untuk tujuan
pendidikan nasional keterampilan, nasional sendiri
(membentuk watak kecakapan, berdasarkan pada
serta peradaban kemandirian, UU No. 20 Tahun
bangsa yang kreativitas, 2003 pasal 3 yang
bermartabat dalam kesehatan, dan digunakan untuk
rangka kewarganegaraan, mengembangkan
mencerdaskan yang berdasarkan potensi peserta
kehidupan bangsa pada pasal 3 UU didik agar menjadi
bertujuan untuk No. 20 Th. 2003 manusia yang
berkembangnya dan Permen No. 19 beriman dan
potensi peserta didik Tahun. 2005 bertaqwa kepada
agar menjadi tentang standar tuhan YME,
manusia yang nasional berakhlak mulia,
beriman dan pendidikan. Yang berilmu cakap,
bertaqwa kepada bunyinya adalah kreatid, mandiri
Tuhan YME, (Mengembangkan dan menjadi warga
berakhlak mulia, potensi peserta Negara yang
sehat, berilmu, didik agar menjadi berdemokratis serta
cakap, kreatif, manusia yang bertanggung jawab.
mandiri dan menjadi beriman dan
warga negara yang bertakwa kepada
demokratis serta Tuhan Yang Maha
bertanggung jawab). Esa, berakhlak
mulia, sehat,
berilmu, cakap,
kreatif, mandiri,
dan menjadi warga
negara yang
demokratis serta
bertanggung
jawab).

 Institusional Tujuan institusional Tujuan Tujuan institusional


dari kurikulum 2004 institusional dari dari kurikulum
ini adalah untuk kurikulum 2006 ini 2013 ini adalah
dapat meningkatkan adalah untuk dapat untuk dapat
kemampuan meningkatkan mempersiapkan
akademik dan kecerdasan, manusia Indonesia
profesional serta pengetahuan, agar memiliki
meningkatkan kepribadian, akhlak kemampuan hidup
jaminan mulia, serta sebagai pribadi dan
kesejahteraan tenaga keterampilan untuk warga negara yang
kependidikan hidup mandiri dan beriman, produktif,
sehingga tenaga mengikuti kreatif, inovatif,
pendidik dapat pendidikan lebih dan afektif serta
berfungsi secara lanjut yang diambil mampu
optimal terutama dari (UU No. 20 berkontribusi pada
dalam peningkatan Tahun 2003 Pasal 3 kehidupan
pendidikan watak tentang Sistem bermasyarakat,
dan budi pekerti agar Pendidikan berbangsa,
dapat Nasional). bernegara, dan
mengembalikan peradaban dunia.
wibawa lembaga dan (Permendikbud
tenaga kependidikan Nomor 69 Tahun
yang menurut (UU 2013 tentang
Nomor 20 Tahun Struktur Kurikulum
2003 Pasal 3 tentang SMA).
Sistem Pendidikan
Nasional).

3. Isi Kurikulum 1. Kegiatan belajar Standar isi yang 1. Kompetensi inti.


mengajar yang dimaksud oleh 2. Kompetensi
digunakan Permen No. 19 dasar.
berpusat pada Tahun 2005 yang 3. Kompetensi
peserta didik dan mencakup: lebih sederhana.
berbasis pada 1. Kerangka dasar 4. Kompetensi
kompetensi. dan struktur yang semakin
2. Untuk mata kurikulum yang meningkat.
pelajarannya: merupakan 5. Bersesuaian
 Pendidikan pedoman dalam dengan
agama. penyusunan lingkungan
 Pendidikan kurikulum pada peserta didik.
kewarganegaraan tingkat satuan
dan pengetahuan pendidikan.
sosial. 2. Beban belajar
 Bahasa indonesia. bagi peserta
 Matematika. didik pada
 Pengetahuan satuan
alam. pendidikan
 Kerajinan tangan dasar dan
dan kesenian. menengah.
3. Kurikulum
 Pendidikan
tingkat satuan
jasmani.
pendidikan
yang akan
dikembangkan
oleh satuan
pendidikan
berdasarkan
panduan
penyusunan
kurikulum
sebagai bagian
tidak
terpisahkan dari
standar isi.
4. Kalender
pendidikan
untuk
peyelenggaraan
pendidikan pada
satuan
pendidikan
jenjang
pendidikan
dasar dan
menengah.

4. Organisasi 1. Struktur 1. Struktur Pada kurikulum


Horizontal Horizontal 2013 ini tidak
terdapat organisasi
Menekankan Para siswa secara horizontal
penyajian bahan dikondisikan dalam maupun vertikal
pelajaran dalam sistem semesteran karena organisasi
bentuk bidang studi dikondisikan dalam Kurikulum yang
atau mata pelajaran. tiap kelas. Satuan terdapat dalam
Isinya ialah pendidikan pada Kurikulum 2013
pengetahuan yang semua jenis dan versi 2014
telah tersusun secara jenjang pendidikan merupakan mata
logis dan sistematis menyelenggarakan pelajaran
dari masing-masing program berkolerasi, dimana
bidang keilmuan. pendidikan dengan organisasi isi
menggunakan kurikulum 2013 ini
sistem paket atau menghubungkan
sistem kredit pembahasan suatu
semester. Kedua mata pelajaran
sistem tersebut dengan mata
dipilih berdasarkan pelajaran lainnya
jenjang dan atau satu pokok
kategori satuan bahasan dengan
pendidikan yang pokok bahasan
bersangkutan. yang lain. Bentuk
Satuan pendidikan. korelasi yang
mengaitkan antara
2. Struktur Vertikal 2. Struktur fakta pelajaran
Vertikal tertentu dengan
SD kelas 1 - 6; pelajaran yang lain,
SMP/MTs kelas 1-3 Struktur vertikal menggunakan
atau 7-9; dan SMA/MA meliputi generalisasi pada
SMA/MA atau substansi dua atau lebih mata
SMK/MAK kelas 1- pembelajaran yang pelajaran.
3 atau kelas 10-12. ditempuh dalam
Sistem kelas, sistem satu jenjang
tanpa kelas, pendidikan selama
kombinasi sistem tiga tahun mulai
kelas dan tanpa kelas Kelas X sampai
(akselerasi), sistem dengan Kelas XII.
unit waktu {1 tahun Struktur vertikal
setiap kelas yang disusun
terdiri dari 2 berdasarkan
semester (34-40 standar kompetensi
minggu belajar lulusan dan standar
efektif)}, dan kompetensi mata
pengalokasian waktu pelajaran.
1 jam pelajaran 45 Pengorganisasian
menit. Sistem unit kelas-kelas pada
waktu pada SMA/MA dibagi
kurikulum 2004 ke dalam dua
adalah sistem kelompok, yaitu
semester. kelas X merupakan
program umum
yang diikuti oleh
seluruh peserta
didik, dan kelas XI
dan XII merupakan
program
penjurusan yang
terdiri atas empat
program: (1)
Program Ilmu
Pengetahuan Alam,
(2) Program Ilmu
Pengetahuan
Sosial, (3) Program
Bahasa, dan (4)

5. Strategi Strategi yang Strategi yang Strategi yang


digunakan dalam digunakan dalam digunakan dalam
pembelajaran kurikulum 2006 ini kegiatan
kurikulum 2004 ini dilaksanakan pembelajaran pada
adalah: dengan Kurikulum 2013
1. Menggunakan menggunakan menggunakan
sistem belajar pendekatan pendekatan
dengan modul. multistrategi dan saintifik atau
2. Menggunakan multimedia yang pendekatan
keseluruhan berasa pada berbasis proses
sumber belajar. dokumen standart keilmuan.
3. Menekankan proses. Kemudian Pendekatan
pengalaman juga menggunakan saintifik dapat
belajar. sumber belajar dan menggunakan
4. Menggunakan teknologi yang beberapa strategi
strategi belajar. memadai, dan seperti
individual memanfaatkan pembelajaran
personal lingkungan sekitar kontekstual.
5. Mengutamakan sebagai sumber Kemudian model
kemudahan belajar, dengan pembelajaran yang
belajar. prinsip alam digunakan
6. Menggunakan takambang jadi merupakan suatu
strategi belajar guru (semua yang bentuk
tuntas. terjadi, tergelar dan pembelajaran yang
7. Menggunakan berkembang di memiliki nama,
pembelajaran masyarakat dan ciri, sintak,
kontekstual. lingkungan sekitar pengaturan, dan
8. Terdapat pula serta lingkungan budaya misalnya;
kegiatan evaluasi alam semesta discovery learning,
dalam dijadikan sumber project-based
pembelajaran. belajar) learning, problem-
based learning,
Selain itu dalam inquiry learning.
proses Konsep pendekatan
pembelajaran scientifik yang
kurikulum ini Memilki kriteria :
dilakukan kegiatan
secara interaktif,
inspiratif,  Mengamati
menyenangkan,  Menanya
menantang, dan  Menalar
memotivasi peserta  Mencoba
didik untuk  Membentuk
berpartisipasi aktif, jejaring untuk
serta memberikan semua mata
ruang yang cukup pelajaran
bagi prakarsa,
kreativitas, dan Yang mana itu
kemandirian sesuai semua digunakan
dengan bakat, untuk memenuhi
minat, dan tujuan kurikulum
perkembangan fisik 2013.
serta psikologis
peserta didik.
6. Evaluasi 1. Mengembangkan Evaluasi proses Evaluasi hasil
kompetensi- pembelajaran pembelajaran
kompetensi siswa dilakukan untuk dilakukan saat
pada setiap aspek menentukan proses
mata pelajaran kualitas pembelajaran dan
dan bukan pada pembelajaran di akhir satuan
penekanan secara keseluruhan, pelajaran dengan
penguasaan mencakup tahap menggunakan
konten mata perencanaan proses metode dan alat: tes
pelajaran itu pembelajaran, lisan/perbuatan,
sendiri. pelaksanaan proses dan tes tulis. Hasil
2. Mengembangkan pembelajaran, dan evaluasi akhir
pembelajaran penilaian hasil diperoleh dari
yang berpusat pembelajaran gabungan evaluasi
pada siswa (Permendiknas proses dan evaluasi
(student Nomor 41 Tahun hasil pembelajaran.
oriented). 2007 tentang Salah satu bentuk
3. Guru diberi Standart Proses). dari evaluasi adalah
kewenangan Penilaian hasil penilaian. Penilaian
untuk menyusun belajar merupakan pendidikan sebagai
silabus yang salah satu tahap proses
disesuaikan atau bentuk pengumpulan dan
dengan situasi evaluasi pengolahan
dan kondisi di pembelajaran, informasi untuk
sekolah. sebagaimana yang mengukur
4. Bentuk pelaporan telah disebutkan pencapaian hasil
hasil belajar yang dalam belajar peserta
memaparkan Permendiknas No. didik mencakup:
setiap aspek dari 41 tahun 2007 penilaian otentik,
suatu mata tentang Standar penilaian diri,
pelajaran Proses. penilaian berbasis
memudahkan Berdasarkan portofolio, ulangan,
evaluasi dan Permendiknas ulangan harian,
perbaikan Nomor 20 Tahun ulangan tengah
terhadap 2007 tentang semester, ulangan
kekurangan Standart Penilaian, akhir semester,
peserta didik penilaian hasil ujian tingkat
5. Penilaian yang belajar pada kompetensi, ujian
menekankan jenjang pendidikan mutu tingkat
pada proses dasar dan kompetensi, ujian
memungkinkan menengah nasional, dan ujian
siswa untuk dilaksanakan oleh sekolah/madrasah.
mengeksplorasi pendidik, satuan
kemampuannya pendidikan, dan
secara optimal, pemerintah.
dibandingkan
dengan penilaian
yang terfokus
pada konten
6. Penilaian Sains
dapat dilakukan
dengan berbagai
cara seperti tes
perbuatan, tes
tertulis,
pengamatan,
kuesioner, skala
sikap, portofolio,
hasil proyek.

Você também pode gostar