Você está na página 1de 83

SISTEM KOMPUTER

MAKALAH

TEKNOLOGI INFORMASI

disusun oleh:

Ivan Anggasta W.

1171101199

TI/D

TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN

2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan petunjuk-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah dengan judul “SISTEM KOMPUTER”, yang mana makalah ini disusun
bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Informasi dalam menempuh pendidikan di
Universitas Widya Dharma. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan keterbatasan dalam
penyajian data dalam makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna dan
dapat menambah pengetahuan pembaca.

Klaten, 18 Juni 2012

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang 1

2. Tujuan 1

PEMBAHASAN

1. Sistem Komputer 1

1. Pengertian Sistem Komputer 1

2. Komponen Komputer 2

1. Hardware 2

1. CPU 2

2. Main Memory 4

3. Modul I/O 5

4. Software 6

5. Brainware 6

2. Opreasi Sistem Komputer 6

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA 10
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Komputer merupakan alat modern yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Mulai dari
mengerjakan pekerjaan kantor, multimedia, bahkan hiburan. Dewasa ini perkembangan komputer
semakin berkembang dan masih akan terus berkembang tanpa batas. Kita sebagai manusia mau tidak
mau harus mengikuti perkembangan kemajuan teknologi khususnya bidang komputerisasi agar kita
tidak termakan oleh alat yang kita buat sendiri. Atas dasar itu kami mencoba membahasnya dalam
bentuk makalah dengan harapan dapat berguna bagi orang lain khususnya bagi kami. Banyak sekali
pembahasan tentang komputer, tapi saya coba menulis makalah dengan judul Sistem Komputer yang di
jelaskan secara umum atau garis besarnya saja. Jika dibahas secara keseluruhan itu membutuhkan
waktu yang tidak sedikit dan referensi yang banyak.

1. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan pembaca dalam memahami
sistem komputer beserta kerjanya. Dengan berkembangnya jaman berkembang pula kemampuan dalam
mengatur sistem dari komputer agar lebih efisien dan lebih memudahkan penguna/user.

PEMBAHASAN

1. I. Sistem Komputer

2. Pengertian Sistem Komputer

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang
terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi
atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di
mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian
yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak.

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan. Kata
komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan
perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan kepada
mesin itu sendiri.

Sistem Komputer adalah elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktifitas dengan
menggunakan komputer. Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat
lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras hardware). Dengan demikian
komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu saja
hardware tidak berarti apa-apa jika tidak ada salah satu dari dua lainnya (software dan brainware).
Contoh sederhananya, siapa yang akan menghidupkan komputer jika tidak ada manusia. Atau akan
menjalankan perintah apa komputer tersebut jika tidak ada softwarenya. Arsitektur Von Neumann
menggambarkan komputer dengan empat bagian utama: Unit Aritmatika dan Logis (ALU), unit kontrol,
memori, dan alat masukan dan hasil (secara kolektif dinamakan I/O). Bagian ini dihubungkan oleh berkas
kawat, “bus”.
1. Komponen Komputer

Komponen pada sistem komputer terbagi 3, yang tidak bisa terpisahkan yaitu:

1. Hardware

Perangkat yang dapat kita lihat dan dapat kita sentuh secara fisik, seperti perangkat perangkat masukan,
perangkat pemroses, maupun perangkat keluaran. Peralatan ini umumnya cukup canggih. Dia dapat
bekerja berdasarkan perintah yang ada padanya, yang disebut juga dengan instruction set tadi. Dengan
adanya perintah yang dimengerti oleh mesin tersebut, maka perintah tersebut melakukan berbagai
aktifitas kepada mesin yang dimengerti oleh mesin tersebut sehingga mesin bisa bekerja berdasarkan
susunan perintah yang didapatkan olehnya.

1. a. CPU

CPU (Central Processing Unit) berperanan untuk memproses arahan, melaksanakan pengiraan dan
menguruskan laluan informasi menerusi sistem komputer. Unit atau peranti pemprosesan juga akan
berkomunikasi dengan peranti input, output dan storan bagi melaksanakan arahan-arahan berkaitan.

Prosesor terdiri dari sejumlah register yang merupakan memory yang berkecepatan tinggi dan
berukuran kecil daripada main memory. Fungsi register dalam processor antara lain adalah: User visible
register, yang memungkinkan programmer dapat mengurangi penggunaan main memory dan merujuk
ke register. Serta Control dan status register, yang memungkinkan untuk mengontrol operasi prosesor
serta mengontrol operasi prosesor.

Eksekusi instruksi meliputi langkah-langkah berikut:

1. Penentuan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi.

2. Pengambilan instruksi dari lokasi yang ditunjuk tersebut, kemudian meletakkannya di register
instruksi (Instruction Register) yang terletak berdampingan dengan Control Unit.

3. Penterjemahan (decode) instruksi untuk mengetahui operasi apa yang harus dilakukan.

4. Kalkulasi alamat operand (data yang akan dilibatkan dalam operasi), kemudian
ambiloperand tersebut.

5. Melakukan operasi tertentu terhadap operand tersebut.

6. Simpan hasilnya pada satu lokasidata, register atau memori.

7. Pengecekkan terhadap keberadaan intrupsi. Jika ada, maka eksekusi instruksi berikutnya
ditunda dan operasi instruksi dimulai.

Interrupt merupakan sinyal yang menyebabkan processor menghentikan suatu pekerjaan tertentu dan
berpindah untuk mengerjakan pekerjaan yang lain. Jenis-jenis interrupt antara lain: Software
interrupt merupakan interrupt yang disebabkan oleh software atau sering disebut sebagai System Call,
misalnya suatu program ini mencetak hasil ke printer. Hardware interrupt merupakan interrupt yang
disebabkan oleh hardware yang terjadi karena ada akse dari perangkat keras, seperti penekanan tombol
keyboard dan penggerakan pointer mouse, flash disk, DVD Room.
Penyebab dari interrupt antara lain: Program, sebagai akibat dari eksekusi instruksi, misalnya arithmatic
Overvlow, Devision by Zero. Interrupt juga bias disebabkan oleh I/O, yang mengindikasikan bahwa
proses telah selesai atau terjadi error. Ataupun kegagalan hardware, yang disebabkan oleh kegagalan
hardware seperti power failur, dll.

Multiprogramming berkaitan dengan mekanisme untuk melayani banyak tugas yang dijalankan dalam
satu processor yang sama/ menggunakan resource processor yang sama. Juga merupakan model dari
Interrupt. Pelaksanaan instruksi yang dilaksanakan meliputi beberapa process:

1. Program dimuat ke dalam memory

2. Program dijalankan sampai dengan program tersebut meng-akses I/O

3. Eksekusi dialihkan ke perkerjaan / task yang lainya

4. Langkah tersebut dilakukan secara berulang-ulang sampai semua task selesai dikerjakan

Multiprogramming diharapkan dapat meningkatkan utilitas CPU. Term Multiprogrammingberbeda


dengan Multitasking / Multiprocessing. Multiprogramming merujuk ke mekanisme interrupt yang
mengoptimalkan penggunaan CPU dengan melakukan mekanisme switch ke pekerjaan yang lain jika
program yang sedang dieksekusi sedang meng-akses I/O. Sedangkan Multiprocessing /
Multitasking merupakan kemampuan untuk meggunakan beberapa processor untuk mengerjakan task
pada machine yang sama pada waktu yang sama.

1. b. Main Memory

Register CPU berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi, maka CPU harus
dilengkapi dengan alat penyimpan berkapasitas lebih besar yaitu memori utama. Terbagi menjadi dua
yaitu:

1. Internal Storage adalah media penyimpanan yang terdapat didalam komputer yaitu:

RAM (Random Access Memory). Untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu.
Dapat diakses secara acak (dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya). Struktur RAM terbagi
menjadi empat bagian utama, yaitu: Input Storage, digunakan untuk menampung input yang
dimasukkan melalui alat input. Program Storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi
program yang akan diakses. Working Storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan
hasil pengolahan. Output Storge, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang
akan ditampilkan ke alat output.

ROM (Read Only Memory). Memori yang hanya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi
pada saat komputer pertama kali dinyalakan. Hanya dapat dibaca, tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam
ROM, sudah diisi oleh pabrik pembuatnya. Berupa sistem operasi yg terdiri dari program pokok, seperti
program untuk mengatur penampilan karakter di layar, pengisian tombol kunci papan ketik untuk
keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap program.

Program bootstrap diperlukan pada saat pertama kali sistem komputer diaktifkan (booting), yang dapat
berupa cold booting atau warm booting. Dimungkinkan untuk merubah isi ROM, dengan cara
memprogram kembali, yaitu: PROM (Programmable Read Only Memory), yg hanya dapat diprogram
satu kali. EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory), dapat dihapus dgn sinar ultraviolet,
dapat diprogram kembali berulang-ulang. EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only
Memory), dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali.

2. External Storage

Perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan & penyimpanan data, di luar
komponen utama, yaitu :Floppy Disk, Hard Disk, CD Room, DVD

1. c. Modul I/O

Perangkat masukan dan keluaran (I/O), adalah perangkat nyata yang dikendalikan chip controller di
board sistem atau card. Controller dihubungkan dengan pemroses dan komponen lainnya melalui bus.
Controller mempunyai register-register untuk pengendaliannya yang berisi status kendali. Tiap
controller dibuat agar dapat dialamati secara individu oleh pemroses sehingga perangkat lunak device
driver dapat menulis ke register-registernya sehingga dapat mengendalikannya. Sistem operasi lebih
berkepentingan dengan pengendali dibanding dengan perangkat fisik mekanis.Perangkat I/O juga
memindahkan data antara komputer dan lingkungan eksternal. Lingkungan eksternal dapat diantarmuka
(interface) dengan beragam perangkat, seperti: perangkat penyimpan sekunder, perangkat komunikasi,
terminal.

Interkoneksi antar komponen adalah struktur dan mekanisme untuk menghubungkan antar komponen
dalam sistem komputer yang disebut bus. Bus terdiri dari tiga macam, yaitu :

1. Bus alamat (address bus). Berisi 16, 20, 24 jalur sinyal paralel atau lebih. CPU mengirim alamat
lokasi memori atau port yang ingin ditulis atau dibaca di bus ini.Jumlah lokasi memori yang
dapat dialamati ditentukan jumlah jalur alamat. Jika CPU mempunyai N jalur alamat maka dapat
mengalamati 2 pangkat N (2N) lokasi memori dan/atau port secara langsung.

2. Bus data (data bus). Berisi 8, 16, 32 jalur sinyal paralel atau lebih. Jalur-jalur data adalah dua
arah (bidirectional). CPU dapat membaca dan mengirim data dari/ke memori atau port. Banyak
perangkat pada sistem yang dihubungkan ke bus data tetapi hanya satu perangkat pada satu
saat yang dapat memakainya.

3. c. Bus kendali (control bus). Berisi 4-10 jalur sinyal paralel. CPU mengirim sinyal-sinyal pada
bus kendali untuk memerintahkan memori atau port.

Sinyal bus kendali antara lain :

1. Memory read, untuk memerintahkan melakukan pembacaan dari memori.

2. Memory write, untuk memerintahkan melakukan penulisan ke memori.

3. I/O read, untuk memerintahkan melakukan pembacaan dari port I/O.

4. I/O write, untuk memerintahkan melakukan penulisan ke port I/O.

Mekanisme pembacaan, untuk membaca data suatu lokasi memori, CPU mengirim alamat memori yang
dikehendaki melalui bus alamat kemudian mengirim sinyal memory read pada bus kendali. Sinyal
tersebut memerintahkan ke perangkat memori untuk mengeluarkan data pada lokasi tersebut ke bus
data agat dibaca CPU. Interkoneksi antar komponen ini membentuk satu sistem sendiri, seperti ISA
(Industry Standard Architecture), EISA (Extended ISA) dan PCI (Peripheral Component Interconnect).
Secara fisik interkoneksi antar komponen berupa “perkawatan”. Interkoneksi memerlukan tata cara
atau aturan komunikasi agar tidak kacau (chaos) sehingga mencapai tujuan yang diharapkan.

1. Software

Sistem operasi atau operating system ialah program dasar pada komputer yang menghubungkan
pengguna dengan hardware komputer. Perangkat lunak yang dihubungkan dengan pelaksanaan
program dan koordinasi dari aktivitas sistem komputer.

Program aplikasi, yaitu program komputer yang siap digunakan atau disebut juga program siap pakai.
Program paket digunakan untuk aplikasi bisnis secara umum, aplikasi khusus dibidang industri, aplikasi
untuk meningkatkan produktifitas organisasi atau perusahaan dan aplikasi untuk produktifitas
perorangan.

Language Program atau bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan oleh manusia untuk
berkomunikasi dengan komputer, karena komputer memiliki bahasa sendiri maka komputer tidak akan
merespon selain menggunakan bahasa pemrograman.

1. Brainware

Brainware adalah orang yang mengoperasikan sebuah komputer, karena jika tidak ada orang yang
mengoperasikan maka tidak akan dapat digunakan.

1. II. Operasi Sistem Komputer

Pada umumnya merupakan rangkaian prosedur dan dokumentasi program yang berfungsi
menyelesaikan masalah yang dikehendaki. Atau data elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh
komputer itu sendiri, data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan dijalankan
oleh perintah, maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh komputer untuk menjalankan perintah
yang dijalankannya.

Secara umum, sistem komputer terdiri atas CPU dan sejumlah device controller yang terhubung melalui
sebuah bus yang menyediakan akses ke memori. Umumnya, setiap device controllerbertanggung jawab
atas sebuah hardware spesisfik. Setiap device dan CPU dapat beroperasi secara konkuren untuk
mendapatkan akses ke memori. Adanya beberapa hardware ini dapat menyebabkan masalah
sinkronisasi. Karena itu untuk mencegahnya sebuah memory controller ditambahkan untuk sinkronisasi
akses memori.

Pada sistem komputer yang lebih maju, arsitekturnya lebih kompleks. Untuk meningkatkan performa,
digunakan beberapa buah bus. Tiap bus merupakan jalur data antara beberapa device yang berbeda.
Dengan cara ini RAM, Prosesor, GPU (VGA AGP) dihubungkan oleh bus utama berkecepatan tinggi yang
lebih dikenal dengan nama FSB (Front Side Bus). Sementara perangkat lain yang lebih lambat
dihubungkan oleh bus yang berkecepatan lebih rendah yang terhubung dengan bus lain yang lebih cepat
sampai ke bus utama. Untuk komunikasi antar bus ini digunakan sebuah bridge. Tanggung jawab
sinkronisasi bus yang secara tak langsung juga mempengaruhi sinkronisasi memori dilakukan oleh
sebuah bus controller atau dikenal sebagai bus master. Bus master akan mengendalikan aliran data
hingga pada satu waktu, bus hanya berisi data dari satu buah device. Pada prakteknya bridge dan bus
master ini disatukan dalam sebuah chipset. Jika komputer dinyalakan, komputer akan menjalankan
bootstrap program yaitu sebuah program sederhana yang disimpan dalam ROM yang berbentuk chip
CMOS (Complementary Metal Oxide Semiconductor. Lalu bootsrap program ini lebih dikenal sebagai
BIOS (Basic Input Output System). Bootstrap program utama, yang biasanya terletak di Motherboard
akan memeriksa hardware-hardware utama dan melakukan inisialisasi terhadap program dalam
hardware yang dikenal dengan nama firmware. Bootstrap program utama kemudian akan mencari dan
meload kernel sistem operasi ke memori lalu dilanjutkan dengan inisialisasi sistem operasi.Dari sini
program sistem operasi akan menunggu kejadian tertentu. Kejadian ini akan menentukan apa yang akan
dilakukan sistem operasi berikutnya (event-driven).

Kejadian ini pada komputer modern biasanya ditandai dengan munculnya interrupt dari software atau
hardware, sehingga Sistem Operasi ini disebut Interrupt-driven. Interrupt dari hardware biasanya
dikirimkan melalui suatu signal tertentu, sedangkan software mengirim interrupt dengan cara
menjalankan system call atau juga dikenal dengan istilah monitor call. System/Monitor call ini akan
menyebabkan trap yaitu interrupt khusus yang dihasilkan oleh software karena adanya masalah atau
permintaan terhadap layanan sistem operasi. Trap ini juga sering disebut sebagai exception.

Setiap interrupt terjadi, sekumpulan kode yang dikenal sebagai ISR (Interrupt Service Routine) akan
menentukan tindakan yang akan diambil. Untuk menentukan tindakan yang harus dilakukan, dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu polling yang membuat komputer memeriksa satu demi satu perangkat
yang ada untuk menyelidiki sumber interrupt dan dengan cara menggunakan alamat-alamat ISR yang
disimpan dalam array yang dikenal sebagai interrupt vector di mana sistem akan memeriksa Interrupt
Vector setiap kali interrupt terjadi.

Arsitektur interrupt harus mampu untuk menyimpan alamat instruksi yang di-interrupt. Pada komputer
lama, alamat ini disimpan di tempat tertentu yang tetap, sedangkan pada komputer baru, alamat itu
disimpan di stack bersama-sama dengan informasi state saat itu.

Data pada komputer diolah dan disimpan dalam bentuk digital atau bilangan biner. Digital hanya
mengenal dua nilai saja, yaitu 0(salah) dan 1(benar), disebut dengan istilah bit (binary digital).

Pada saat data diproses, nilai digit dapat diketahui oleh komputer dari tegangan listriknya. Tegangan
rendah bernilai 0 (off) sedangkan tegangan lebih tinggi bernilai 1 (on). Semakin besar ukuran data,
semakin lama juga waktu yang diperlukan untuk mengolah dan mengirimkannya antar komputer (dalam
jaringan). Agar bisa dibaca oleh manusia, hasil terjemahan ini kemudian diterjemahkan kembali kedalam
bentuk dan huruf ataupun angka seperti asalnya, dan kemudian dikeluarkan melalui layar monitor.

Sejak pertama kali komputer elektronik digunakan, telah beroperasi dengan menggunakan bilangan
biner, yaitu bilangan dengan basis 2 pada system bilangan. Semua kode program dan data pada
komputer disimpan serta dimanipulasi dalam format biner yang merupakan kode-kode mesin komputer.
Sehingga semua perhitungannya diolah menggunakan aritmatik biner, yaitu bilangan yang hanya
memiliki nilai dua kemungkinan yaitu 0 dan 1 dan sering disebut sebagai bit (binary digit) atau dalam
arsitektur elektronik biasa disebut sebagai digital logic.

Bilangan oktal adalah sistem bilangan yang berbasis delapan (8) dan mempunyai delapan simbol yaitu 0,
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7. Pada umumnya sistem bilangan ini digunakan untuk notasi pada saat bermain musik,
sehingga sering disebut oktaf.

Bilangan heksadesimal atau sering disebut heksa saja yang berbasis 16 memiliki nilai yang disimbolkan
dengan 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F. Adanya bilangan heksa pada operasi komputasi
dikarenakan operasi pada bilangan biner untuk data yang besar akan menjadi susah untuk dibaca,
sehingga bilangan heksadsimal biasanya sering digunakan untuk menggambarkan memori komputer
atau instruksi. Setiap digit bilangan heksadesimal mewakili 4 bit bilangan biner (nible), dan 2 digit
bilangan heksadesimal mewakili satu byte.

PENUTUP

Sistem Komputer adalah elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktifitas dengan
menggunakan komputer. Elemen dari sistem computer terdiri dari manusianya (brainware), perangkat
lunak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras (hardware). Komponen–komponen
dalam sistem komputer terbagi 3, yang tidak bias terpisahkan yaitu hardware, software, dan brainware.

Adanya beberapa hardware ini dapat menyebabkan masalah sinkronisasi. Karena itu dalam operasi
sistem komputer untuk mencegahnya sebuah memory controller ditambahkan untuk sinkronisasi akses
memori. Untuk meningkatkan performa, digunakan beberapa buah bus . Tiap bus merupakan jalur data
antara beberapa device yang berbeda. Jika komputer dinyalakan Bootstrap program utama akan
memeriksa hardware-hardware utama. Pada komputer modern biasanya ditandai dengan munculnya
interrupt dari software atau hardware, sehingga Sistem Operasi ini disebut Interrupt-driven.

Demikian yang bisa saya simpulkan, semoga makalah ini bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya
dan mahasiswa pada umumnya. Apabila makalah ini terdapat kekurangan maupun kesalahan dalam
penulisan/pembahasan saya mengucapkan mohon maaf.

DAFTAR PUSTAKA

http://riladody.blogspot.com/2010/03/bagaimana-komputer-mengolah-data.html

http://badaklucu.blogspot.com/2010/02/sistem-pengolahan-data-komputer.html

Modul Training TOT; Sistem Komputer

http://iwansantosa.files.wordpress.com/2009/04/presentasi-sistemkomputer.ppt.

http://virtualclass.mrkholil.com/2012/03/12/materi-kuliah-teknologi-informasi-genap-2011-2012/

http://bizpartner.com/2012/sistem-komputer/by-richi-wong.htm

ANDRIANSYAH ANDI. MODUL 2. SISTEM KOMPUTER DAN EKSEKUSI KOMPUTER. ARSITEKTUR SISTEM
KOMPUTER. PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB
MAKALAH SISTEM KOMPUTER

Unknown 09.42 TUGAS

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komputer merupakan alat modern yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-
hari. Mulai dari mengerjakan pekerjaan kantor, multimedia,bahkan hiburan. Saat ini perkembangan
computer semakin berkembang dan masih akan terus berkembang tanpa batas. Kita sebagai
manusia mau tidak mau harus mengikuti perkembangan kemajuan teknologi khususnya bidang
komputerisasi agar kita tidak termakan oleh alat yang kita buat sendiri. Atas dasar itu kami mencoba
membahasnya dalam bentuk makalah dengan harapan dapat berguna bagi orang lain khususnya bagi
kami. Banyak sekali pembahasan tentang komputer, tapi kami coba menulis makalah dengan judul
Sistem Komputer yang di jelaskan secara umum atau garis besarnya saja, jika kami membahas secara
keseluruhan itu membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan referensi yang
banyak. Makalah ini kami susun sangat simpel agar para pembaca mudah mencernanya dan
tidak bosan membacanya, Kami selaku penulis mohon maaf jika ada pembahasan yang kurang
tepat dan menyimpang, karena kami masih dalam proses belajar. Selamat membaca.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Software, hardware serta sistem komputer?


2. Apa saja komponen dalam komputer?
3. Apa yang dimaksud pengelolaan sistem informasi?

1.3 Tujuan

I. Mengetahui penegrtian software, hardware serta sistem komputer.


II. Mengetahui komponen dalam komputer.
III. Mengetahui maksud dari system informasi.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Komputer

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan
yang terdiri komponen atau eleven yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,
materi atau energi. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang
berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak.

2.1.2 Pengertian Komputer

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan.
Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan
perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan
kepada mesin itu sendiri.

2.1.3 Pengertian Sistem Komputer

Sistem Komputer adalah elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktifitas dengan
menggunakan komputer. Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware),
perangkat unak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras hardware). Dengan
demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu
saja hardware tidak berarti apa-
apa jika tidak ada salah satu dari dua lainnya (software dan brainware). Contoh sederhananya,
siapa yang akan menghidupkan komputer jika tidak ada manusia. Atau akan menjalankan perintah
apa komputer tersebut jika tidak ada softwarenya.
2.1.4 Komponen-komponen komputer

Komponen-komponen dalam sistem komputer terbagi 3, yang tidak bisa terpisahkan yaitu :

- Hardware ( Perangkat Keras )

• Processing Device

• Input Device

• Output Device

• Storage Device

- Software ( Perangkat Lunak )

• Operating System

• Application Program

• Language Program

- Brainware ( Orang Yang MengoperasikanKomputer )

1. Hardware ( Perangkat Keras )

Perangkat yang dapat kita lihat dan dapat kita sentuh secara fisik, seperti perangkat
perangkat masukan, perangkat pemroses,
maupun perangkat keluaran. Peralatan ini umumnya cukup canggih. Dia dapat bekerja
berdasarkan perintah yang ada padanya, yang disebut juga dengan instruction set tadi. Dengan
adanya
perintah yang dimengerti oleh mesin tersebut, maka perintah tersebut melakukan berbagai
aktifitas kepada mesin yang dimengerti oleh mesin tersebut sehingga mesin bisa bekerja berdasarkan
susunan perintah yang didapatkan olehnya.

- Processing Device (CPU)

CPU ( Central Processing Unit) berperanan untuk memproses arahan, melaksanakan pengiraan
dan menguruskan laluan informasi menerusi system komputer. Unit atau peranti pemprosesan juga
akan berkomunikasi dengan peranti input , output dan storan bagi melaksanakan arahan-arahan
berkaitan.

Dalam komputer-komputer modern, kedua unit ini terletak dalam satu sirkuit terpadu (IC -
Integrated Circuit),yang biasanya disebut CPU (Central Processing Unit).
CPU memiliki fungsi adalah program-program yang disimpan dalam memori utama dengan cara
mengambil instruksi-instruksi, menguji instruksi tersebut dan mengeksekusinya satu persatu sesuai
perintah. Pandangan sederhananya adalah operasi pembacaan instruksi (fetch) dan operasi
pelaksanaan
instruksi ( execute ). CPU memiliki dua bagian utama, yaitu :

1. ALU ( Arithmetic Logic Unit )

Unit Aritmatika dan Logika, atau Arithmetic Logic Unit (ALU), adalah alat yang melakukan semua
operasiaritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut
adder juga melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program.
Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu,
yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (≠),
kurang dari (<), kurang atau sama dengan (≤), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan
(≥) ALU juga dapat melakukan pelaksanaan arimatika (pengurangan, penambahan dan semacamnya),
pelaksanaan logis ( AND,OR,NOT) dan pelaksanaan perbandingan (membandingkan dua slot dengan
kesetaraan).

2. CU ( Control Unit )

Unit control, mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer, kapan
alat input menerima data dan kapan data diolah serta kapan
ditampilkan pada alat output. Mengartikan instruksi-instruksi dari program komputer. Membawa
data dari alat input ke memori utama. Mengambil data dari memori utama untuk diolah. Mengirim
instruksi ke ALU jika ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau
perbandingan logika. Membawa hasil pengolahan data kembali ke memori utama lagi untuk
disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Selain itu CPU juga memiliki beberapa
alat penyimpanan yang berukuran kecil yang disebut dengan Register yang memiliki fungsi Alat
penyimpanan kecil dengan kecepatan akses cukup tinggi, yg digunakan untuk menyimpan data dan
instruksi yang sedang diproses, sementara data dan instruksi lainnya yang menunggu
giliran untuk diproses, masih disimpan di dalam memori utama.

Banyak register dalam CPU, masing-masing sesuai dengan fungsinya yaitu :

1. Instruction Register ( IR )

Digunakan untuk menyimpan instruksi yang sedang diproses.

2. Program Counter ( PC )

Digunakan untuk menyimpan alamat lokasi dari memori utama yang berisi instruksi yang sedang
diproses. Selama pemrosesan instruksi, isi PC diubah menjadi alamat
dari memori utama yang berisi instruksi berikutnya.

3. General Purpose Register


Punya kegunaan umum yang berhubungan dengan data yang sedang diproses. Contoh,
yang digunakan untuk menampung data disebut operand register, untuk menampung hasil disebut
accumulator

4. Memory Data Register ( MDR )

Digunakan untuk menampung data atau instruksi hasil pengiriman dari memori utama ke CPU atau
menampung data yang akan direkam ke memori utama, hasil pengolahan oleh CPU.

5. Memory Address Register

Digunakan untuk menampung alamat data atau instruksi pada memori utama yg akan diambil atau
yg akan diletakkan. Selain register, beberapa CPU menggunakan suatu cache memory yang
mempunyai kecepatan sangat tinggi, agar kerja CPU lebih efisien. Tanpa cache memory, CPU akan
menunggu sampai data/instruksi diterima dari memori utama, atau menunggu hasil pengolahan
selesai dikirim ke memori utama, baru proses selanjutnya bisa dilakukan. Padahal proses dari
memori utama lebih lambat disbanding kecepatan register sehingga akan banyak waktu terbuang.
Dengan adanya cache memory, sejumlah blok informasi pada memori utama dipindahkan
ke cache memory dan selanjutnya CPU akan selalu berhubungan dengan cache memory.

- Input and Output Device

I/O membolehkan komputer mendapatkan informasi dari dunia luar, dan menaruh hasil kerjanya di
sana, dapatberbentuk fisik (hardcopy) atau non fisik (softcopy). Ada berbagai macam alat I/O, dari
yang akrab keyboard, monitor
dan disk drive, ke yang lebih tidak biasa seperti webcam (kamera web, printer, scanner, dan
sebagainya). Yang dimiliki oleh semua alat masukan biasa ialah bahwa mereka meng-encode
(mengubah) informasi dari suatu macam ke dalam data yang bisa diolah lebih lanjut oleh sistem
komputer igital. Alat output, men-decode data ke dalam informasi yang bisa dimengerti oleh
pemakai komputer.

1. Input Device

Input Device adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data
atau perintah ke dalam komputer. Alat-alatnya adalah :

• Keyboard

• point Device

Mouse

Touch screen
Digitizer Grapich Tablet

• Scanner

• Microphone

2. Output Device

Output Device adalah perangkat keras komputer


yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa
hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.

Alatnya antara lain adalah :

• Monitor

• Printer

• Speaker

3. Storage Device

Register CPU berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi, maka CPU harus
dilengkapi dengan alat penyimpan berkapasitas lebih besar yaitu memori utama. Terbagi menjadi dua
yaitu :

A. Internal Storage

Adalah media penyimpanan yang terdapat didalam computer yaitu :

- RAM ( Random Access Memory )

Untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu. Dapat diakses secara acak
(dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya). Struktur RAM terbagi menjadi empat bagian utama,
yaitu:

a. Input Storage

Digunakan untuk menampung input yang dimasukkan melalui alat input.

b. Program Storage

Digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi program yang akan diakses.


c. Working Storage

Digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil pengolahan.

d. Output Storge

Digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output.

- ROM ( Read Only Memori )

Memori yang hanya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer
pertama kali dinyalakan.

- PROM (Programmable Read Only Memory)

Yang hanya dapat diprogram satu kali.

- EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory)

Dapat dihapus dgn sinar ultraviolet, dapat diprogram kembali berulang-ulang.

- EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)

Dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali.

B. External Storage

Perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan & penyimpanan data, di luar
komponen utama, yaitu :

- FloppyDisk

- Hard Disk

- CD Room

- DVD

2. Software ( Perangkat Lunak )

Rangkaian prosedur dan dokumentasi program yang berfungsi menyelesaikan masalah yang
dikehendaki. Merupakandata elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri,
data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah,
maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh computer untuk menjalankan perintah
yang dijalankannya.
· Operating System

Sistem operasi atau operating system ialah Program dasar pada komputer yang menghubungkan
pengguna denganhardware komputerPerangkat lunak yang dihubungkan dengan pelaksanaan
program dan koordinasi dari
aktivitas sistem komputer. Ada beberapa macam system operasi diantaranya adalah :

- Linux

- Windows

- Mac OS

Tugas sistem operasi termasuk(tetapi tidak hanya) mengurus penjalanan program di atasnya,
koordinasi Input, Output, pemrosesan, memori, serta penginstalan dan pembuangan
software. Sistem operasi, menentukan program yang mana dijalankan, kapan, dan alat yang mana
(seperti memori atau I/O) yang mereka gunakan. Sistem operasi juga memberikan
servis kepada program lain, seperti kode (driver) yang membolehkan programer untuk menulis
program untuk suatu mesin tanpa perlu mengetahui detail dari semua alat elektronik yang
terhubung.

· Application Program

Yaitu program komputer yang siap digunakan atau disebut juga program siap pakai. Program paket
digunakan untuk aplikasi bisnis secara umum, aplikasi khusus dibidang industri, aplikasi untuk
meningkatkan produktifitas organisasi atau perusahaan dan aplikasi untuk produktifitas perorangan.

Contoh :

- Ms office

- Music Player

- Video Player

· Language Program
Language Program atau bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan oleh manusia untuk
berkomunikasidengan komputer, karena komputer memiliki bahasa sendiri maka komputer tidak
akan merespon selain menggunakanbahasa Pemrograman, seperti : Bahasa computer yang digunakan
untuk menulis instruksi-instruksi program untuk melakukan suatu pekerjaan yang dilakukan oleh
programer, seperti :

- Visual basic

- Turbo pascal

- Delphi

- Dll

2.2 Pengelolaan sistem informasi

Salah satu perangkat yang paling penting dari sistem informasi adalah manusia sebagai pengelola
informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat.
Sistem informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya.

Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk
atau jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya.

1. Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan.

2. Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis dan pengambilan keputusan.

3. Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi dan pengambilan
keputusan.

4. Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintan

Kemudian pada perkembangannya, dengan semakin besarnya lingkup sebuah sistem informasi
memerlukan adanya penataan kembali personel dengan baik terutama pada struktur manajemen
organisasi personil. Lihat contoh penataan struktur organisasi pada departemen Sistem Informasi
pada gambar di atas. Tetapi struktur organisasi seperti pada gambar tersebut dapat dimodifikasi
sesuai dengan kondisi real perusahaan.Variasi struktur manajemen tersebut sangat tergantung pada
Managerial Efficiency yang dibandingkan dengan tingkat User Service.

Manajemen sumber daya manusia perlu dilakukan dengan benar agar sistem informasi dapat
berjalan dengan baik. Hal itu dilakukan untuk mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan yang
bersifat manusiawi yang dapat mengurangi mutu informasi yang dihasilkan sebuah sistem.
Gordon B. Davis memberikan contoh kesalahan-kesalahan tersebut seperti misalnya :

• Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.

• Operator sistem tidak mengikuti prosedur pengolahan yang benar.

• Kehilangan data atau data tidak terolah.

• Pemeriksaan atau pencatatan data yang salah.

• Salah dalam menggunakan dokumen induk/file induk.

• Kesalahan dalam prosedur pengolahan.

• Kesalahan yang dilakukan dengan sengaja.

Kesulitan karena kesalahan dapat diatasi dengan dua teknik yaitu pengontrolan data dan
penambahan batas kepercayaan pada data. Pengontrolan secara intern dapat dilakukan untuk
menemukan kesalahan-kesalahan yang terjadi. Selain itu perlu juga dilakukan pemeriksaan auditing
baik secara intern maupun ekstern

BAB III
PENUTUP

Demikian makalah SISTEM INFORMASI tenteng “SISTEM KOMPUTER” ini kami buat, semoga
dapat bermanfaat bagi kita semua.

3.1 Kesimpulan

Sistem komputer terdiri dari sejumlah sub komponen sistem yang berbeda, dan bekerja bersama-
sama untuk membentuk suatu proses kalkulasi dan pengerjaan suatu tugas tertentu. Sistem
Komputer mempunyai banyak variasi dan jenis, meliputi ukuran, biaya dan kekuatan, tergantung
pada pekerjaan dan tugas yang harus diselesaikan.

Semua komputer baik yang berukuran kecil maupun besar pada dasarnya beroperasi dengan cara
yang sama, sehingga dimungkinkan transfer data antara komputer yang berbeda sistemnya. Konsep
ini disebut dengan distributed computing. Sedang kemampuan dari komputer yang berbeda untuk
berbagi file dan berkomunikasi disebut dengan open computing.

Komponen hardware dan software bersama-sama membentuk arsitektur sistem komputer. Terdapat
perbedaan antara arsitektur komputer dan organisasi komputer. Arsitektur komputer mengacu pada
sistem dan bagian-bagiannya yang tampak oleh user, terutama programmer. Sedang organisasi
komputer menggambarkan bagaimana bagian-bagian komputer diatur dan dihubungkan
untuk merealisasikan arsitektur komputer.
Daftar Pustaka

- http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_komputer (diakses : 12-Des-2014/15:30 WIB)

- http://apr1l-si.comuf.com/pengelola.php (diakses : 12-Des-2014/16:00 WIB)

- Jr, Raymond McLeod, 1997. Sistem Informasi Manajemen Versi Bahasa Indonesia. Prenhallindo,
Jakarta.

- B. Davis, Gordon, 1993. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Pustaka Binaman
Pressindo, Jakarta.
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Komputer merupakan alat modern yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-
hari. Mulai dari mengerjakan pekerjaan kantor, multimedia,bahkan hiburan. Saat ini perkembangan
computer semakin berkembang dan masih akan terus berkembang tanpa batas. Kita sebagai
manusia mau tidak mau harus mengikuti perkembangan kemajuan teknologi khususnya bidang
komputerisasi agar kita tidak termakan oleh alat yang kita buat sendiri. Atas dasar itu kami mencoba
membahasnya dalam bentuk makalah dengan harapan dapat berguna bagi orang lain khususnya bagi
kami. Banyak sekali pembahasan tentang komputer, tapi kami coba menulis makalah dengan judul
Sistem Komputer yang di jelaskan secara umum atau garis besarnya saja, jika kami membahas secara
keseluruhan itu membutuhkan waktu yang tidak sedikit dan referensi yang
banyak. Makalah ini kami susun sangat simpel agar para pembaca mudah mencernanya dan
tidak bosan membacanya, Kami selaku penulis mohon maaf jika ada pembahasan yang kurang
tepat dan menyimpang, karena kami masih dalam proses belajar. Selamat membaca.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian Software, hardware serta sistem komputer?


2. Apa saja komponen dalam komputer?
3. Apa yang dimaksud pengelolaan sistem informasi?

1.3 Tujuan

I. Mengetahui penegrtian software, hardware serta sistem komputer.


II. Mengetahui komponen dalam komputer.
III. Mengetahui maksud dari system informasi.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sistem Komputer

2.1.1 Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani (sustema) adalah suatu kesatuan
yang terdiri komponen atau eleven yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi,
materi atau energi. Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang
berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak.

2.1.2 Pengertian Komputer

Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah data menurut prosedur yang telah dirumuskan.
Kata komputer semula dipergunakan untuk menggambarkan orang yang perkerjaannya melakukan
perhitungan aritmatika, dengan atau tanpa alat bantu, tetapi arti kata ini kemudian dipindahkan
kepada mesin itu sendiri.

2.1.3 Pengertian Sistem Komputer

Sistem Komputer adalah elemen-elemen yang terkait untuk menjalankan suatu aktifitas dengan
menggunakan komputer. Elemen dari sistem komputer terdiri dari manusianya (brainware),
perangkat unak (software), set instruksi (instruction set), dan perangkat keras hardware). Dengan
demikian komponen tersebut merupakan elemen yang terlibat dalam suatu sistem komputer. Tentu
saja hardware tidak berarti apa-
apa jika tidak ada salah satu dari dua lainnya (software dan brainware). Contoh sederhananya,
siapa yang akan menghidupkan komputer jika tidak ada manusia. Atau akan menjalankan perintah
apa komputer tersebut jika tidak ada softwarenya.
2.1.4 Komponen-komponen komputer

Komponen-komponen dalam sistem komputer terbagi 3, yang tidak bisa terpisahkan yaitu :

- Hardware ( Perangkat Keras )

• Processing Device

• Input Device

• Output Device

• Storage Device

- Software ( Perangkat Lunak )

• Operating System

• Application Program

• Language Program

- Brainware ( Orang Yang MengoperasikanKomputer )

1. Hardware ( Perangkat Keras )

Perangkat yang dapat kita lihat dan dapat kita sentuh secara fisik, seperti perangkat
perangkat masukan, perangkat pemroses,
maupun perangkat keluaran. Peralatan ini umumnya cukup canggih. Dia dapat bekerja
berdasarkan perintah yang ada padanya, yang disebut juga dengan instruction set tadi. Dengan
adanya
perintah yang dimengerti oleh mesin tersebut, maka perintah tersebut melakukan berbagai
aktifitas kepada mesin yang dimengerti oleh mesin tersebut sehingga mesin bisa bekerja berdasarkan
susunan perintah yang didapatkan olehnya.

- Processing Device (CPU)

CPU ( Central Processing Unit) berperanan untuk memproses arahan, melaksanakan pengiraan
dan menguruskan laluan informasi menerusi system komputer. Unit atau peranti pemprosesan juga
akan berkomunikasi dengan peranti input , output dan storan bagi melaksanakan arahan-arahan
berkaitan.

Dalam komputer-komputer modern, kedua unit ini terletak dalam satu sirkuit terpadu (IC -
Integrated Circuit),yang biasanya disebut CPU (Central Processing Unit).
CPU memiliki fungsi adalah program-program yang disimpan dalam memori utama dengan cara

mengambil instruksi-instruksi, menguji instruksi tersebut dan mengeksekusinya satu persatu sesuai
perintah. Pandangan sederhananya adalah operasi pembacaan instruksi (fetch) dan operasi
pelaksanaan
instruksi ( execute ). CPU memiliki dua bagian utama, yaitu :

1. ALU ( Arithmetic Logic Unit )

Unit Aritmatika dan Logika, atau Arithmetic Logic Unit (ALU), adalah alat yang melakukan semua
operasiaritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut
adder juga melakukan keputusan dari suatu operasi logika sesuai dengan instruksi program.
Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu,
yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan (≠),
kurang dari (<), kurang atau sama dengan (≤), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan
(≥) ALU juga dapat melakukan pelaksanaan arimatika (pengurangan, penambahan dan semacamnya),
pelaksanaan logis ( AND,OR,NOT) dan pelaksanaan perbandingan (membandingkan dua slot dengan
kesetaraan).

2. CU ( Control Unit )

Unit control, mengatur dan mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem komputer, kapan
alat input menerima data dan kapan data diolah serta kapan
ditampilkan pada alat output. Mengartikan instruksi-instruksi dari program komputer. Membawa
data dari alat input ke memori utama. Mengambil data dari memori utama untuk diolah. Mengirim
instruksi ke ALU jika ada instruksi untuk perhitungan aritmatika atau
perbandingan logika. Membawa hasil pengolahan data kembali ke memori utama lagi untuk
disimpan, dan pada saatnya akan disajikan ke alat output. Selain itu CPU juga memiliki beberapa
alat penyimpanan yang berukuran kecil yang disebut dengan Register yang memiliki fungsi Alat
penyimpanan kecil dengan kecepatan akses cukup tinggi, yg digunakan untuk menyimpan data dan
instruksi yang sedang diproses, sementara data dan instruksi lainnya yang menunggu
giliran untuk diproses, masih disimpan di dalam memori utama.

Banyak register dalam CPU, masing-masing sesuai dengan fungsinya yaitu :

1. Instruction Register ( IR )

Digunakan untuk menyimpan instruksi yang sedang diproses.

2. Program Counter ( PC )
Digunakan untuk menyimpan alamat lokasi dari memori utama yang berisi instruksi yang sedang
diproses. Selama pemrosesan instruksi, isi PC diubah menjadi alamat
dari memori utama yang berisi instruksi berikutnya.

3. General Purpose Register

Punya kegunaan umum yang berhubungan dengan data yang sedang diproses. Contoh,
yang digunakan untuk menampung data disebut operand register, untuk menampung hasil disebut
accumulator

4. Memory Data Register ( MDR )

Digunakan untuk menampung data atau instruksi hasil pengiriman dari memori utama ke CPU atau
menampung data yang akan direkam ke memori utama, hasil pengolahan oleh CPU.

5. Memory Address Register

Digunakan untuk menampung alamat data atau instruksi pada memori utama yg akan diambil atau
yg akan diletakkan. Selain register, beberapa CPU menggunakan suatu cache memory yang
mempunyai kecepatan sangat tinggi, agar kerja CPU lebih efisien. Tanpa cache memory, CPU akan
menunggu sampai data/instruksi diterima dari memori utama, atau menunggu hasil pengolahan
selesai dikirim ke memori utama, baru proses selanjutnya bisa dilakukan. Padahal proses dari
memori utama lebih lambat disbanding kecepatan register sehingga akan banyak waktu terbuang.
Dengan adanya cache memory, sejumlah blok informasi pada memori utama dipindahkan
ke cache memory dan selanjutnya CPU akan selalu berhubungan dengan cache memory.

- Input and Output Device

I/O membolehkan komputer mendapatkan informasi dari dunia luar, dan menaruh hasil kerjanya di
sana, dapatberbentuk fisik (hardcopy) atau non fisik (softcopy). Ada berbagai macam alat I/O, dari
yang akrab keyboard, monitor
dan disk drive, ke yang lebih tidak biasa seperti webcam (kamera web, printer, scanner, dan
sebagainya). Yang dimiliki oleh semua alat masukan biasa ialah bahwa mereka meng-encode
(mengubah) informasi dari suatu macam ke dalam data yang bisa diolah lebih lanjut oleh sistem
komputer igital. Alat output, men-decode data ke dalam informasi yang bisa dimengerti oleh
pemakai komputer.

1. Input Device

Input Device adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data
atau perintah ke dalam komputer. Alat-alatnya adalah :
• Keyboard

• point Device

Mouse

Touch screen

Digitizer Grapich Tablet

• Scanner

• Microphone

2. Output Device

Output Device adalah perangkat keras komputer


yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa
hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.

Alatnya antara lain adalah :

• Monitor

• Printer

• Speaker

3. Storage Device

Register CPU berukuran kecil sehingga tidak dapat menyimpan semua informasi, maka CPU harus
dilengkapi dengan alat penyimpan berkapasitas lebih besar yaitu memori utama. Terbagi menjadi dua
yaitu :

A. Internal Storage

Adalah media penyimpanan yang terdapat didalam computer yaitu :

- RAM ( Random Access Memory )

Untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu. Dapat diakses secara acak
(dapat diisi/ditulis, diambil, atau dihapus isinya). Struktur RAM terbagi menjadi empat bagian utama,
yaitu:

a. Input Storage
Digunakan untuk menampung input yang dimasukkan melalui alat input.

b. Program Storage

Digunakan untuk menyimpan semua instruksi-instruksi program yang akan diakses.

c. Working Storage

Digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil pengolahan.

d. Output Storge

Digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan data yang akan ditampilkan ke alat output.

- ROM ( Read Only Memori )

Memori yang hanya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer
pertama kali dinyalakan.

- PROM (Programmable Read Only Memory)

Yang hanya dapat diprogram satu kali.

- EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory)

Dapat dihapus dgn sinar ultraviolet, dapat diprogram kembali berulang-ulang.

- EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)

Dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali.

B. External Storage

Perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan & penyimpanan data, di luar
komponen utama, yaitu :

- FloppyDisk

- Hard Disk

- CD Room

- DVD
2. Software ( Perangkat Lunak )

Rangkaian prosedur dan dokumentasi program yang berfungsi menyelesaikan masalah yang
dikehendaki. Merupakandata elektronik yang disimpan sedemikian rupa oleh komputer itu sendiri,
data yang disimpan ini dapat berupa program atau instruksi yang akan dijalankan oleh perintah,
maupun catatan-catatan yang diperlukan oleh computer untuk menjalankan perintah
yang dijalankannya.

· Operating System

Sistem operasi atau operating system ialah Program dasar pada komputer yang menghubungkan
pengguna denganhardware komputerPerangkat lunak yang dihubungkan dengan pelaksanaan
program dan koordinasi dari
aktivitas sistem komputer. Ada beberapa macam system operasi diantaranya adalah :

- Linux

- Windows

- Mac OS

Tugas sistem operasi termasuk(tetapi tidak hanya) mengurus penjalanan program di atasnya,
koordinasi Input, Output, pemrosesan, memori, serta penginstalan dan pembuangan
software. Sistem operasi, menentukan program yang mana dijalankan, kapan, dan alat yang mana
(seperti memori atau I/O) yang mereka gunakan. Sistem operasi juga memberikan
servis kepada program lain, seperti kode (driver) yang membolehkan programer untuk menulis
program untuk suatu mesin tanpa perlu mengetahui detail dari semua alat elektronik yang
terhubung.

· Application Program

Yaitu program komputer yang siap digunakan atau disebut juga program siap pakai. Program paket
digunakan untuk aplikasi bisnis secara umum, aplikasi khusus dibidang industri, aplikasi untuk
meningkatkan produktifitas organisasi atau perusahaan dan aplikasi untuk produktifitas perorangan.

Contoh :
- Ms office

- Music Player

- Video Player

· Language Program

Language Program atau bahasa pemrograman adalah bahasa yang digunakan oleh manusia untuk
berkomunikasidengan komputer, karena komputer memiliki bahasa sendiri maka komputer tidak
akan merespon selain menggunakanbahasa Pemrograman, seperti : Bahasa computer yang digunakan
untuk menulis instruksi-instruksi program untuk melakukan suatu pekerjaan yang dilakukan oleh
programer, seperti :

- Visual basic

- Turbo pascal

- Delphi

- Dll

2.2 Pengelolaan sistem informasi

Salah satu perangkat yang paling penting dari sistem informasi adalah manusia sebagai pengelola
informasi. Oleh karena itu hubungan antara sistem informasi dengan pengelolanya sangat erat.
Sistem informasi yang dibutuhkan sangat tergantung dari kebutuhan pengelolanya.

Pengelola sistem informasi terorganisasi dalam suatu struktur manajemen. Oleh karena itu bentuk
atau jenis sistem informasi yang diperlukan sesuai dengan level manajemennya.

1. Manajemen Level Atas: untuk perencanaan strategis, kebijakan dan pengambilan keputusan.

2. Manejemen Level Menengah: untuk perencanaan taktis dan pengambilan keputusan.

3. Manejemen Level Bawah: untuk perencanan dan pengawasan operasi dan pengambilan
keputusan.

4. Operator: untuk pemrosesan transaksi dan merespon permintaan.


Kemudian pada perkembangannya, dengan semakin besarnya lingkup sebuah sistem informasi
memerlukan adanya penataan kembali personel dengan baik terutama pada struktur manajemen
organisasi personil. Lihat contoh penataan struktur organisasi pada departemen Sistem Informasi
pada gambar di atas. Tetapi struktur organisasi seperti pada gambar tersebut dapat dimodifikasi
sesuai dengan kondisi real perusahaan.Variasi struktur manajemen tersebut sangat tergantung pada
Managerial Efficiency yang dibandingkan dengan tingkat User Service.

Manajemen sumber daya manusia perlu dilakukan dengan benar agar sistem informasi dapat
berjalan dengan baik. Hal itu dilakukan untuk mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan yang
bersifat manusiawi yang dapat mengurangi mutu informasi yang dihasilkan sebuah sistem.

Gordon B. Davis memberikan contoh kesalahan-kesalahan tersebut seperti misalnya :

• Metode pengumpulan dan pengukuran data yang tidak tepat.

• Operator sistem tidak mengikuti prosedur pengolahan yang benar.

• Kehilangan data atau data tidak terolah.

• Pemeriksaan atau pencatatan data yang salah.

• Salah dalam menggunakan dokumen induk/file induk.


• Kesalahan dalam prosedur pengolahan.

• Kesalahan yang dilakukan dengan sengaja.

Kesulitan karena kesalahan dapat diatasi dengan dua teknik yaitu pengontrolan data dan
penambahan batas kepercayaan pada data. Pengontrolan secara intern dapat dilakukan untuk
menemukan kesalahan-kesalahan yang terjadi. Selain itu perlu juga dilakukan pemeriksaan auditing
baik secara intern maupun ekstern
BAB III
PENUTUP

Demikian makalah SISTEM INFORMASI tenteng “SISTEM KOMPUTER” ini kami buat, semoga
dapat bermanfaat bagi kita semua.

3.1 Kesimpulan

Sistem komputer terdiri dari sejumlah sub komponen sistem yang berbeda, dan bekerja bersama-
sama untuk membentuk suatu proses kalkulasi dan pengerjaan suatu tugas tertentu. Sistem
Komputer mempunyai banyak variasi dan jenis, meliputi ukuran, biaya dan kekuatan, tergantung
pada pekerjaan dan tugas yang harus diselesaikan.

Semua komputer baik yang berukuran kecil maupun besar pada dasarnya beroperasi dengan cara
yang sama, sehingga dimungkinkan transfer data antara komputer yang berbeda sistemnya. Konsep
ini disebut dengan distributed computing. Sedang kemampuan dari komputer yang berbeda untuk
berbagi file dan berkomunikasi disebut dengan open computing.

Komponen hardware dan software bersama-sama membentuk arsitektur sistem komputer. Terdapat
perbedaan antara arsitektur komputer dan organisasi komputer. Arsitektur komputer mengacu pada
sistem dan bagian-bagiannya yang tampak oleh user, terutama programmer. Sedang organisasi
komputer menggambarkan bagaimana bagian-bagian komputer diatur dan dihubungkan
untuk merealisasikan arsitektur komputer.
Daftar Pustaka

- http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_komputer (diakses : 12-Des-2014/15:30 WIB)

- http://apr1l-si.comuf.com/pengelola.php (diakses : 12-Des-2014/16:00 WIB)

- Jr, Raymond McLeod, 1997. Sistem Informasi Manajemen Versi Bahasa Indonesia. Prenhallindo,
Jakarta.

- B. Davis, Gordon, 1993. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Pustaka Binaman
Pressindo, Jakarta.

MAKALAH SISTEM INFORMASI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam era globalisasi dewasa ini, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terasa sangat pesat,
sehingga menawarkan banyak sekali kemudahan-kemudahan dakam menjalankan aktivitasnya, baik
berupa pekerjaan ringan di dalam rumah tangga maupun pekerjaan rumit dalam dunia
industry/perusahaan, sehingga pada akhirnya seolah-olah kita dimanjakan oleh teknologi tersebut

Sistem informasi berbasis komputer kini menjadi suatu hal yang primer bagi kebutuhan pemenuhan
kebutuhan informasi. Banyak bidang yang telah memanfaatkan sistem informasi berbasis komputer
sebagai sarana untuk mempermudah pekerjaan. Mulai dari kalangan pebisnis sampai dari kalangan
akademisi memanfaatkan komputer sebagai alat bantu untuk mempermudah pekerjaan.

Setiap sistem informasi akan mempunyai masalah, tanpa memperdulikan seberapa baiknya sistem
tersebut di desain. Beberapa hal yang menyebabkan sistem informasi mempunyai masalah adalah
waktu (overtime), lingkungan yang berubah, serta perubahan prosedur operasional. Dalam
melakukan langkah mengantisipasi dan mengurangi serta menangani permasalahan-permasalahan
mengenai sistem informasi, ada baiknya kita mengenal kembali tentang konsep-konsep dasar dalam
sistem informasi. Oleh karena itulah, saya berusaha memaparkan dalam makalah ini tentang konsep-
konsep dasar sistem informasi.

1.2. Tujuan

Adapun tujuan tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui konsep dasar sistem informasi.

2. Untuk mengetahui konsep Sistem Informasi Manajemen

3. Untuk mengetahui Sistem Manajemen Basis Data

1.3. Batasan Masalah


Makalah ini kami susun telah diberi pembatasan masalah mengenai konsep dasar sistem, konsep
dasar informasi, konsep sistem informasi, konsep sistem informasi manajemen dan sistem
manajemen basis data.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Konsep Dasar Sistem

Konsep dasar sistem ada dua pendekatan yaitu penekanan pada prosedurnya dan penekanan pada
komponennya. Definisi sistem yang lebih menekankan pada prosedur adalah suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu
kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Definisi sistem yg lebih menekankan pada
konponen/elemen. Konsep dasar menggunaan sistem komponen adalah kumpulan dari elemen-
elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Klasifikasi sistem dari beberapa
sudut pandang sebagai berikut :

1. Sistem sebagai sitem alamiah dan sistem buatan manusia.

2. Sistem sebagai sistem abstrak dan sistem fisik

3. Sistem sebagai sistem tertentu (deterministic) dan sistem tak tentu (probabilistic)>

4. Sistem sebagai sitem tertutup dan sistem terbuka.

Secara sederhana sistemdapat diartikan sebagai suatu kumpulan unsur atau komponen yang
terorganisasi, berinteraksi dan saling tergantung satu sam lain. Ada dua pendekatan yang dapat
dilakukan untuk mendefinisikan sebuah sistem, yaitu :

1. Tinjauan atas dasar fasilitas ( komponen / elemen)

Sistem yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.

2. Tinjauan atas dasar aktivitas ( prosedur )

Sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling
berhubungan dan bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.

Urutan kegiatan digunakan untuk mejelaskan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang
mengerjakan, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya. <3w 1h="1h"> . Suatu
sistem memiliki beberapa komponen diantaranya : pekerjaan, aktivitas dan misi. Sistem dibuat untuk
mencapai suatu tujuan (goal) atau atau sasaran (objektives).

· Tujuan (goal) : meliputi ruang lingkup yang luas.


· Sasaran (objektives) : meliputi ruang lingkup yang sempai, jadi lebih dikenai pada sub-sistemnya.

Jadi perbedaan tujuan dan sasaran terletak pada ruang lingkupnya.

Model dasar sebuah sistem : Masukan, proses, keluaran. Namun sistem dapat dikembangkan hingga
menyertakan media penyimpanan, dan sistem juga dapat bersifat terbuka dan tertutup. Sistem
terbuka artinya sistem tersebut dapat menerima berbagai masukan dari lingkungan sekitarnya.
Sistem terbuka, sebaliknya. Selain sistem, ada juga yang disebut dengan sub-sistem. Mekanisme
pemisahan (pengunsuran ). Pengunsuran sistem dan sub-sistem adalah tindakan untuk
menyederhanakan perancangan sistem. Tujuan adanya pengunsuran sistem atas sub-sistem yaitu
untuk mengurangi kerumitan koordinasi dan komunikasi.

Sub sistem adalah bagian dari sistem. Misalnya ada sebuah sistem komputer maka sub sistemnya
adalah perangkat keras (hardware), Perangkat lunak (software), dan ada lagi sub-sub sistemnya yaitu
sub-sub sistem hardware : alat masukan, proses, keluaran.

Pengertian sub sistem menurut beberapa ahli :

a. Menurut Norman L. Enger yaitu serangkaian kegiatan yang dapat ditentukan identitasnya yang
berhubungan dalam suatu sistem.

b. Gordon B. Davis yaitu sistem terbagi atas beberapa faktor atau unsur2 ke dalam beberapa sub-
sistem.

Karakteristik atau ciri-ciri sistem adalah :

a. Komponen sistem (Componens)

Sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama membentuk satu
kesatuan.

b. Batasan sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan
lingkungan luarnya. Dengan batasan ini, sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

c. Lingkungan luar sistem (Environtment)

Yaitu bentuk apapun yang berada di luar ruang lingkup yang mempengaruhi operasi sistem.
Lingkungan luar dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan. Jika menguntungkan maka
lingkungan luar tersebut harus dijaga, jika merugikan maka lingkungan luar tersebut harus
dikendalikan, karena lingkungan luar yang merugikan dapat mengganggu kelangsungan hidup sistem.

d. Penghubung sistem (Interface)

Yaitu sebagai media yang menghubungkan sistem dengan sub sistem. Penghubung ini memungkinkan
sumber2 daya mengalir dari suatu sub sistem ke sub sistem lain. Keluaran sub sistem akan menjadi
masukan bagi sub sistem lainnya.

e. Masukan sistem (Input)


Yaitu energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yg dapat berupa pemeliharaan (maintenance input)
dan signal (signal input)

f. Keluaran sistem (Output)

Yaitu hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini
merupakan masukan bagi bagi sub sistem yang lain. Contoh : sebuah sistem informasi, yang menjadi
keluaran adalah informasi, yang mana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk hal-hal
yang merupakan input bagi subsistem lain.

g. Pengolah sistem (Process)

Yaitu proses yang mengubah masukan menjadi keluaran. Contoh : Sistem akuntansi, sistem ini
mengolah data transaksi menjadi laporan2 yang dibutuhkan oleh pihak manajemen.

h. Sasaran sistem (Objektive)

Suatu sistem harus mempunyai tujuan dan sasaran, kalau tidak maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil jika sudah mengenai tujuan dan sasaran yang telah
direncanakan.

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain karena
sistem memiliki sasaran yangn berbeda untuk setiap kasus yang terjadi di dalam sistem tersebut. Oleh
karena itu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan :

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

· Sistem abstrakyaitu sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
Contohnya sistem teologia, yaitu satu sistem yang berupa pemikiran tentang hubungan antara
manusia dengan Tuhan.

· Sistem Fisik yaitu sistem yang ada secara fisik, contohnya sistem komputer, sistem produksi,
sistem penjualan, sistem administrasi personalia, dsb.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

· Sistem alamiahyaitu sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat oleh manusia,
contohnya sistem pemutaran bumi, terjadinya siang malam, pergantian musim.

· Sistem buatan manusia yaitu sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin, yang
disebut denga Human machine Sistem. Contohnya sistem informasi berbasis komputer, karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem deterministik dan sistem probabilistik

· Sistem deterministik yaitu sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi.
Contohnya sistem pemprograman dalam komputer, karena berdasarkan program2 komputer yang
dijalankan.
· Sistem probabilistik yaitu sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena
mengandung unsur probabilitas. Contohnya sistem pemilu, sistem pemerintahan.

4. Sistem terbuka dan sistem tertutup

· Sistem terbukayaitu sistem yang berhubuingan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang
menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk sub sistem lainnya. Contohnya sistem
perdagangan.

· Sistem tertutupyaitu sistem yang tidak berhubungan dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan
luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Contohnya
sistem robotic, sistem arloji, ATM sistem.

Siklus hidup sistem yaitu proses evolusioner yang diikuti dalam penerapan sistem atau sub sistem
informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem terdiri dari serangkaian tugas yang mengikuti
langkah-langkah pendekatan sistem, karena tugas-tugas tersebut mengikuti pola yang teratur dan
dilakukan secara topdown. Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall
approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem. Pembangunan sistem hanyalah salah satu
dari serangkaian dari daur hidup suatu sistem, meskipun demikian proses ini merupakan aspek yang
sangat penting.

Fase/tahapan dari daur hidup suatu sistem :

a. Mengenali adanya kebutuhan

Sebelum segala sesuatunya terjadi, timbul suatu kebutuhan atau problema yang harus dapat dikenali
sabagaimana adanya. Kebutuhan dapat terjadi sebagai hasil perkembangan organisasi. Volume
kebutuhan itu meningkat melebihi kapasitas dari sistem yang ada. Semua kebutuhan ini harus dapat
didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan dari kebutuhan yang ada, pembangunan sistem
akan kehilangan arah dan efektivitasnya.

b. Pembangunan sistem

Suatu proses atau serangkaian prosedur yang harus diikuti guna menganalisis kebutuhan yang timbul
dan membangun sebuah sistem untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

c. Pemasangan sistem

Setelah tahap pembangunan selesai, sistem kemudian akan dioperasikan. Pemasangan sistem
merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem, dimana peralihan dari tahap pembangunan
menuju tahap operasional adalah pemasangan sistem yang merupakan langkah akhir dari suatu
pembangunan sistem.

d. Pengoperasian sistem

Program - program komputer dan prosedur - prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem
informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi yang ditunjang oleh sistem informasi selalu
mengalami perubahan karena pertumbuhan kegiatan, perubahan peraturan dan kebikjaksanaan
ataupun kemajuan teknologi. Untuk mengatasi perubahan-perubahan tersebut, sistem harus
diperbaiki atau diperbaharui.
e. Sistem menjadi usang

Kadang - kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasi hanya dengan
melakukan perbaikan pada sistem yang sedang berjalan. Tiba saat dimana secara ekonomis dan
teknis, sistem yang ada sudah tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu
dibangun untuk menggantikannya.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Didalam organisasi sangat penting dalam mengelola sumberdaya-sumberdaya utama seperti buruh,
dan bahan mentah, tapi saat ini informasi juga merupakan sumberdaya yang tidak kalah
pentingnya harus dikelola. Para pembuat keputusan memahami bahwa informasi tidak hanya
sekedar produk sampingan bisnis yang sedang berjalan, namun juga sebagai bahan pengisi bisnis dan
menjadi faktor kritis dalam menentukan kesuksesan atau kegagalan suatu usaha. Informasi ibarat
darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Sehingga informasi merupakan salah satu
bentuk sumber daya utama dalam suatu organisasi yang digunakan oleh manager untuk
mengendalikan perusahaan dalam mencapai tujuan.

Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. Informasi ibarat
darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting peran dan
kedudukannya di dalam sebuah organisasi. Suatu sistem yang kekurangan informasi akan menjadi
loyo.

Terdapat beberapa definisi, antara lain :

1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang
suatu keadaan atau kejadian, sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan
naik. Akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi.

3. Data yang terorganisir untuk membantu memilih beberapa tindakan yang akan dilakukan atau
tidak dilakukan.

Informasi dapat dikelompokkan menjadi 3 bagian, yaitu :

1. Informasi strategis

Informasi ini digunakan untuk mengambil keputusan jangka panjang, mencakup informasi eksternal,
rencana perluasan perusahaan dan sebagainya.

2. Informasi Taktis

Informasi ini dibutuhkan untuk mengambil keputusan jangka menengah, seperti informasi trend
penjualan yang dapat dimanfaatkan untuk menyusun rencana penjualan.

3. Informasi Teknis
Informasi ini dibutuhkan untuk keperluan operasional sehari-hari, seperti informasi persediaan stock,
return penjualan dan laporan kas harian.

Terdapat 4 test untuk menjelaskan sebuah pesan yang spesifik dalam informasi:

1. Kepada siapa (pembuat keputusan) informasi di tujukan?

2. Untuk keputusan spesifik apa informasi ditujukan?

3. Sejauh mana informasi dapat digunakan untuk mendeteksi dan memecahkan masalah?

4. Sejauh mana (kapan) tingkat pembuatan keputusan?

Untuk memperolah informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana
siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Pertama-tama data dimasukkan
ke dalam model yang umumnya memiliki urutan proses tertentu dan pasti, setelah dip roses akan
menghasilkan informasi tertentu yang bermanfaat bagi penerima (levelmanagement). Sebagai dasar
dalam membuat suatu keputusan atau melakukan tindakan tertentu, dari keputusan yang nantinya
akan dimasukkan kedalam model (process) begitu seterusnya. Dengan demikian akan membentuk
suatu siklus informasi atau (information cycle). Kualitas informasi (quality of information) sangat
dipengaruhi atau ditentukan 6 hal, yaitu :

a. Relevan

Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap
orang satu dengan yang lainnya berbeda. Misalnya informasi mengenai sebab musabab kerusakan
mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila
ditujukan kepada ahli teknik perusahaan.

b. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, dan harus jelas
mencerminkan maksudnya. Ketidak akuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data)
mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data hasil tersebut.

c. Tepat waktu

Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (using), informasi yang using tidak
mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan. Kondisi demikian menyebabkan
mahalnya nilai suatu informasi, sehingga kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan
mengirimkannya memerlukan teknologi2 terbaru.

d. Ekonomis

Apa tingkat sumber daya diperlukan untuk informasi dalam pemecahan masalah?

e. Efisien

Apakah tingkat sumber daya apa yang diperlukan untuk setiap unit output informasi?

f. Dapat dipercaya
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan
serangkaian proses, berisiinformasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Pengertian Sistem Informasi menurutRobert dalam Jogiyanto (2000) adalah informasi yang
diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah organisasi.

Karakter Sistem Informasi

1. Sistem informasi memiliki komponen berupa subsistem yang merupakan elemen - elemen
yang lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut misalnya bagian input, proses, output.
Contoh bagian input adalah salesman memasukkan data penjualan bulan ini.

2. Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang
merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga sistem informasi tersebut tidak
bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.

3. Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan
menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem informasi berhasil apabila dapat mencapai
tujuan tersebut

4. Lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistem informasi
yang dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut dipertimbangkan pada saat perencanaan
sistem informasi.

Berikut ini merupakan manfaat dari Sistem Informasi, diantaranya adalah :

1. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi


biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka.

2. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai
laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

3. Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat


paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.

Berikut ini merupakan komponen dari Sistem Informasi, diantaranya adalah

a. Hardware

Terdiri dari computer, peripheral (printer) dan jaringan

b. Software

Merupakan kumpulan dari perintah / fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memrintahkan
komputer melaksanakan tugas tertentu. Software dapat digolongkan menjadi sistem operasi
(windows 95 dan NT), aplikasi (akuntasi), utylitas (antivirus, speed disk), serta bahasa.

c. Data
Merupakan komponen dasar informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.

d. Prosedur

Dokumentasi prosedur / proses sistem, buku penuntun operasional (aplikasi) dan teknis.

e. Manusia

Manusia adalah komponen yang terlibat dalam komponen manusia, seperti operator, pemimpin
sistem, informasi dan sebagainya. Oleh sebab itu perlu suatu rincian tugas yang jelas.

2.4. Konsep Sistem Informasi Manajemen

Sistem Informasi Manajemen (SIM) didefinisikan sebagai suatu sistem berbasis komputer yang
menyediakan informasi bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan yang sama. Definisi lainnya
adalah sistem informasi manajemen sebagai suatu satuan komponen yang saling berhubungan yang
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan mendistribusikan informasi untuk mendukung
pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi. Kesemuanya bermuara pada satu bahwa
SIM bermanfaat bagi pengambilan keputusan dan pengelolaan perusahaan atau organisasi.

Perkembangan SIM telah menyebabkan terjadinya perubahan yang cukup signifikan dalam pola
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh manajemen baik pada tingkat operasional (pelaksana
teknis) maupun pimpinan pada semua jenjang. Perkembangan ini juga telah menyebabkan
perubahan-perubahan peran dari para manajer dalam pengambilan keputusan, mereka dituntut
untuk selalu dapat memperoleh informasi yang paling akurat dan terkini yang dapat digunakannya
dalam proses pengambilan keputusan. Meningkatnya penggunaan teknologi informasi telah
membawa setiap orang dapat melaksanakan berbagai aktivitas dengan lebih akurat, berkualitas, dan
tepat waktu

Sistem informasi manajemen terdiri dari tiga kata yang mempunyai pengertian masing-masing,

a. Sistem yaitu suatu susunan yang teratur dari kegiatan-kegiatan yang saling berkaitan dan
susunan prosedur-prosedur yang saling berhubungan, yang melaksanakan kegiatan-kegiatan
utamanya.

b. Informasi adalah data yang telah diproses/diolah sehingga memiliki arti satu manfaat yang
berguna.

c. Sedangkan manajemen sebagai proses adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan
suatu pekerjaan secara bersama-sama atau melibatkan orang lain demi mencapai tujuan yang sama.

Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem informasi manajemen adalah
jaringan prosedur pengolahan data yang dikembangkan dalam suatu sistem (terintegrasi) dengan
maksud memberikan informasi (yang bersifat intern dan ekstern) kepada manajemen sebagai dasar
pengambilan keputusan.

2.5. Sistem Manajemen Basis Data


Data merupakan suatu hal yang sangat penting untuk suatu organisasi atau perusahaan. Data adalah
catatan atas kumpulan fakta. Data merupakan bentuk jamak dari datum, berasal dari bahasa Latin
yang berarti "sesuatu yang diberikan". Dalam penggunaan sehari-hari data berarti suatu pernyataan
yang diterima secara apa adanya. Pernyataan ini adalah hasil pengukuran atau pengamatan suatu
variabel yang bentuknya dapat berupa angka, kata-kata, atau citra.

Dalam keilmuan (ilmiah), fakta dikumpulkan untuk menjadi data. Data kemudian diolah sehingga
dapat diutarakan secara jelas dan tepat sehingga dapat dimengerti oleh orang lain yang tidak
langsung mengalaminya sendiri, hal ini dinamakan deskripsi. Pemilahan banyak data sesuai dengan
persamaan atau perbedaan yang dikandungnya dinamakan klasifikasi

Menurut O’Brien (2005) DBMS adalah software utama dalam pendekatan manajemen database,
karena software tersebut mengendalikan pembuatan, pemeliharaan,dan penggunaan database
organisasi dan pemakai terakhirMenurut Oetomo (2002) database merupakan komponen terpenting
dalam pembangunan SI. Karena menjadi tempat menampung dan mengorganisasikan seluruh data
yang ada dalam sistem, sehingga dapat diekplorasi untuk menyusun informasi-informasi dalam
berbagai bentuk. Menurut Date, sistem Basis Data adalah sistem terkompeterisasi yang tujuan
utamanya adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan.
Sedangkan Manajemen Sistem Basis Data(database Management System - DBMS) adalah perangkat
lunak yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam
jumlah besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal
penyimpanan data dalam field dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya

Pengembangan bidang sistem basis data mengalami kemajuan dari tahun-ketahun, sehingga DBMS
mengalami perkembangan dalam aplikasinya, terdapat pengembangan untuk sistem khusus/spesial
yang dikembangkan oleh beberapa vendor untuk membuat data warehouse, mengkonsolidasi data
dari beberapa basis data. Penomena yang paling menarik adalah adanya enterprise resource planning
(ERP) dan management resource planning (MRP) yang menambahkan substasial layer dari fitur
berorientasi pada aplikasiBeberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan
dalam aplikasi program antara lain DB2, Microsoft SQL Server, Oracle, Sybase, Interbase, Teradata,
Firebird, MySQL, dan PostgreSQL.

a. Komponen Utama DBMS

Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi 4 macam yaitu Perangkat Keras, Perangkat Lunak, Data
dan Pengguna

b. Keuntungan Penggunaan DBMS

1. Kebebasan data dan akses yang efisien

2. Mereduksi waktu pengembangan aplikasi

3. Integritas dan keamanan data

4. Administrasi keseragaman data

5. Akses bersamaan dan perbaikan dari terjadinya crashes (tabrakan dari proses serentak)

Menurut O’Brien ada tiga fungsi dasar dari sistem manajemen database adalah :
· Untuk membuat database baru dan aplikasi database.

· Memelihara kualitas data dalam database organisasi.

· Menggunakan database organisasi untuk memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para
pemakai akhir.

Para pemakai akhir dapat menggunakan DBMS untuk menanyakan informasi dari database dengan
menggunakan fitur permintaan (query) atau pembuat laporan (report generator).

Dalam model klien/server, sebuah aplikasi dibagi menjadi dua bagian yang terpisah, tapi masih
merupakan sebuah kesatuan yakni komponen klien dan komponen server. Komponen klien
juga sering disebut sebagai front-end, sementara komponen server disebut sebagai back-end.
Komponen klien dari aplikasi tersebut dijalankan dalam sebuah workstation dan menerima masukan
data dari pengguna. Komponen klien tersebut akan menyiapkan data yang dimasukkan oleh
pengguna dengan menggunakan teknologi pemrosesan tertentu dan mengirimkannya kepada
komponen server yang dijalankan di atas mesin server, umumnya dalam bentukrequest terhadap
beberapa layanan yang dimiliki oleh server. Dalam sistem secara umum server proses pada DBMS,
komponen server akan menerima request dari klien, dan langsung memprosesnya dan
mengembalikan hasil pemrosesan tersebut kepada klien.

Analisis kebutuhan database pada kasus ini menggunakan metodologi backward requirement
analysis, yaitu menganalisis kebutuhan database dengan penurunan kebutuhan dari fungsi
manajemen, tujuan manajemen dan informasi yang dibutuhkan. Fungsi manajemen yang dapat
diidentifikasi dari kasus dibagi menjadi 4 fungsi yaitu perencanaan (planning), pengarahan (directing),
aksi (acting) dan pengawasan (monitoring). Untuk menganalisa dan mendapatkan daftar kebutuhan
pengguna (user) terhadap sistem yang akan dibangun juga bukan merupakan pekerjaan yang mudah.
Mengingat beragamnya pola pikir dan cara pandang pengguna terhadap
pengembangan software sering membuat proses analisa kebutuhan pengguna (requirement
gathering) terhambat.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa :

1. Sistem secara prosedur adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan
suatu sasaran tertentu.

2. Konsep dasar menggunaan sistem komponen adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data
yang sudah memiliki nilai tambah.
3. Sistem Informasi secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian
proses, berisiinformasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan

4. Sistem informasi memiliki komponen berupa subsistem yang merupakan elemen - elemen yang
lebih kecil yang membentuk sistem informasi tersebut.

5. Ruang lingkup sistem informasi yaitu ruang lingkup yang ditentukan dari awal pembuatan yang
merupakan garis batas lingkup kerja sistem tersebut, sehingga sistem informasi tersebut tidak
bersinggungan dengan sistem informasi lainnya.

6. Tujuan sistem informasi adalah hal pokok yang harus ditentukan dan dicapai dengan
menggunakan sistem informasi tersebut, sebuah sistem informasi berhasil apabila dapat mencapai
tujuan tersebut.

7. Lingkungan sistem informasi yaitu sesuatu yang berada diluar ruang lingkup sistem informasi yang
dapat mempengaruhi sistem informasi, hal ini turut dipertimbangkan pada saat perencanaan sistem
informasi.

8. Sistem Informasi Manajemen (SIM) adalah suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi para pengguna yang memiliki kebutuhan yang sama.

9. Sistem Manajemen Basis Data (database Management System - DBMS) adalah perangkat lunak
yang didesain untuk membantu dalam hal pemeliharaan dan utilitas kumpulan data dalam jumlah
besar. DBMS dapat menjadi alternatif penggunaan secara khusus untuk aplikasi, semisal
penyimpanan data dalam field dan menulis kode aplikasi yang spesifik untuk pengaturannya.

3.2. Saran

Dalam pembuatan sebuah sistem, sudah selayaknya kita mengenal sistem apa yang sedang dibangun,
mengenal elemen serta prosedurnya, dan mengetahui tujuan serta sasaran dari sistem yang kita
buat. Serta memfokuskan pada informasi apa serta seperti apa yang ingin disampaikan, hal – hal ini
akan menunjang kemajuan sistem yang akan dibuat.>

DAFTAR PUSTAKA

Abrori.2011.Tugas Kel Security

http://abrori35e.blogstudent.mb.ipb.ac.id/files/2011/07/Tugas-Kel-security.docx Diakses
tanggal 18 Oktober 2011

Anonim.Konsep Dasar Informasi


Manajemenhttp://xa.yimg.com/kq/groups/22999204/906598761/name/Konsep+Dasar+Sistem+Infor
masi+Manajemen.docx Diakses tanggal 18 Oktober 2011
Melisa, Siti.2011. Pengantar Sistem
Informasihttp://sitimelisa.student.ung.ac.id/files/2011/03/Pengantar-Sistem-Informasi.docxDiakses
tanggal 18 Oktober 2011

Tugas makalah Sistem Informasi manajemen Komputer

MAKALAH

BASIS DATA

DBMS (Data Base Management System)

Disusun Oleh :

Nama : Rendika Perdana Putra

Npm : 16402156

Kelas : MIF R-41/16

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KOMPUTER

POLITEKNIK PIKSI GANESHA BANDUNG

2017

KATA PENGANTAR

Puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah-Nya sehingga penyusun
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Basis Data”. Paper ini disususn bertujuan untuk
memenuhi salah tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Komputer.
Penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada IBU Zatin
Niqotaini,S.Tr.Kom selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen Komputer dan kepada
segenap pihak yang telah membantu menyelesaikan penulisan paper ini.

Penyusun menyadari bahwa paper ini jauh dari kesempurnaan, masih banyak terdapat kekurangan-
kekurangan dalam penulisan makalah ini, maka dari itu penyusun mengharapkan kritik dan saran
yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Terima kasih, dan semoga makalah ini bisa memberikan sumbangsih positif bagi kita semua

Bandung, April 2017

Rendika Perdana Putra

Daftar Isi

Kata Pengantar………………………………………………………………………………………….. i

Daftar Isi……………………………………………………………………………………………………. ii

Bab I Pendahuluan…………………………………………………………………………………….. 1

A. Latar Belakang………………………………………………………………………………….. 1

B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………………… 2

C. Tujuan……………………………………………………………………………………………… 2

Bab II Pembahasan…………………………………………………………………………………… 3

A. Sistem File dan Sistem Database…………………………………………………………. 3

B. Basis Data……………………………………………………………………………………….. 5

C. Komponen Lingkungan BasisData……………………………………………………… 6


D. Perkembangan BasisData………………………………………………………………….. 8

E. Konsep BasisData, Pengembangan dan Pengaruhnya Pada

Pemecahan Masalah…………………………………………………………………………… 11

F. Definisi DBMS………………………………………………………………………………… 21

G. Fungsi dan Penggunaan DBMS………………………………………………………….. 22

H. Penggunaan Mainframe Populer DBMS………………………………………………. 23

I. Peranan DataBase dan DBMS Dalam Pemecahan Masalah……………………. 30

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan
menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu
dalam suatu kegiatan manajemen.sistem manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang
dapat di gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan
basis data. Sebuah Sistem Informasi yang efektif menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu
dan relevan bagi penggunanya sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

Dalam pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari, maupun dalam perencanaan
strategis ke masa depan. Proses pengambilan keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi yang
tepat waktu dan tepat isi agar keputusan yang diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh dari
pengolahan data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan
teknologi informasi.

Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-data (database) agar
pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat dilaksanakan
secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat
menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.

Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database akademik, minimal memuat
data mahasiswa, data dosen, data matakuliah, data ruangan, jadwal, sehingga dapat diperoleh
informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik institusi tersebut. Dengan demikian agar
suatu database yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan dasar tentang database dan
juga Sistem Manajemen Basis Data.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah:

1. Apa itu basis data dan DBMS?

C. Tujuan

Adapun tujuan penulisan adalah:

1. Untuk Mengetahui apa itu basis data dan DBMS


BAB II

PEMBAHASAN

1. Basis Data

A. Sistem file dan Sistem Database

SISTEM FILE

File System adalah sebuah metoda untuk memberi nama pada berkas dan meletakkannya pada
media penyimpanan. Semua sistem operasi mulai dari DOS, Windows, Macintosh dan turunan UNIX
memiliki Sistem berkas sendiri untuk meletakkan file dalam sebuah struktur hirarki. Contoh dari
sistem berkas termasuk di dalamnya FAT, NTFS, HFS dan HFS+, EXT2, EXT3, ISO 9660, ODS-5, dan UDF.
Beberapa sistem berkas antara lain juga journaling file system atau versioning file system, Sistem
berkas juga menentukan konvensi penamaan berkas dan peletakan berkas pada stuktur direktori.

Berikut ini adalah beberapa macam File System :

1. FAT 16 adalah sebuah tipe file system yang dikenalkan kepada public pada jaman MSDOS. FAT 16
menggunakan cluster address 16 bit, hal ini yang mampu memberikan kemungkinan besar dari
sebuah partisi mencapai ukuran hingga 2 GigaByte. Fat 16 menggunakan metode 8.3 (8.3 maksudnya
adalah 8 nama file dan tiga extention) untuk melakukan suatu penamaan dari suatu file.

2. FAT 32 adalah sebuah tipe file sistem pengembangan dari file sistem FAT 16, diperkenalkan ke
masyarakat luas ketika era windows 98. FAT32 menggunakan cluster address 32 bit yang
memungkinkan untuk membuat partisi hingga 124 GigaByte, akan tetapi bila kita melakukan format
langsung dari windows, maka hanya terbatas hingga 32 GigaByte. Besar maximal file adalah 4
GigaByte (belum tentu cukup untuk kita menyimpan image dalam sebuah DVD).
3. NTFS adalah file system yang digunakan pada windows berbasis NT (NT, 2000, XP, 2003, Vista).
Pada file system ini besar partisi max 256 Terra Byte sedangkan besar datanya 16 Terra Byte. NTFS
support terhadap metadata, yaitu database yang berisi informasi suatu file. Selain itu juga NTFS juga
memiliki fasilitas seperti :

quota = Pembatasan besar data untuk setiap user


enkripsi = Fasilitas proteksi data dengan cara mengacak bit dalam suatu file sehingga tidak bisa
terbaca oleh user yang tidak berhak
kompresi = Fasilitas pemampatan data sehingga space akan lebih lapang

SISTEM BASIS DATA

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang
diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik. Untuk mendapatkan informasi
yang berguna dari kumpulan data maka diperlukan suatu perangkat lunak (software) untuk
memanipulasi data sehingga mendapatkan informasi yang berguna. Database Manajement System
(DBMS) merupakan software yang digunakan untuk membangun sebuah sistem basis data yang
berbasis komputerisasi. DBMS membantu dalam pemeliharaan dan pengolahan kumpulan data dalam
jumlah besar. Sehingga dengan menggunakan DBMS tidak menimbulkan kekacauan dan dapat
digunakan oleh pengguna sesuai dengan kebutuhan.

DBMS merupakan perantara bagi pemakai dengan basis data. Untuk merinteraksi dengan DBMS
(basis data) menggunakan bahasa basis data yang telah ditentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa
basis data biasanya terdiri atas perintah-perintah yang di formulasikan sehingga perintah tersebut
akan diproses olah DBMS. Perintah-perintah biasanya ditentukan oleh user. Ada 2 bahasa basis data:

Data Definition Language (DDL)


DDL digunakan untuk menggambarkan desain basis data secara keseluruhan. DDL digunakan untuk
membuat tabel baru, menuat indeks, ataupun mengubah tabel. Hasil kompilasi DDL disimpan di
kamus data.

Data Manipulation Language (DML)


DML digunakan untuk melakukan menipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data seperti
penambahan data baru ke dalam basis data, menghapus data dari suatu basis data dan pengubahan
data di suatu basis data.

Dalam pembuatan DBMS diperlukan beberapa komponen fungsional penyusunnya sebagai berikut:

1. DML Precompiler : mengkonversi pernyataan-pernyataan DML yang dimasukkan di dalam program


aplikasi ke dalam pemanggilan prosedur normal di dalam bahasa induknya. Procompiler harus
berinteraksi dengan query processor untuk membuat kode-kode yang diperlukan.

2. Query Processor : menterjemahkan pernyataan-pernyataan bahasa query ke dalam instruksi-


instruksi low-level yang dimengerti oleh database manager.
3. DDL Compiler : mengkonversi pernyataan DDL ke dalam sekumpulan table yang mengandung
metadata atau “data mengenai data”

4. Database Manager : menyediakan interface antara data low-level yang disimpan didalam basisdata
dengan program-program aplikasi dan queries yang dikirimkan ke system.

Salah satu tujuan dari DBMS adalah memberikan tampilan kepada pengguna dalam hal
menyampaikan data. Untuk itu dalam DBMS terdapat Level Abstraksi Data. Level ini berguna untuk
menyembunyikan detail atau kompleksitasnya basis data seperti bagaimana data disempan dan
diolah. Sehingga pengguna hanya melihat tampilan yag dibutuhkan oleh pengguna.

B. Basis Data

Pengertian Basis Data

Ada beberapa pengertian database tersebut.

Database bisa berarti kumpulan data yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya dengan
penggunaan yang juga beragam.
Database merupakan suatu kumpulan data yang sifatnya mekanis, terbagi dan juga terdefinisi dengan
formal melalui pengorganisasian.
Database merupakan suatu system file yang terintegrasi dan memiliki paling tidak satu primary key
untuk pengulangan.
Database merupakan data operasional yang digunakan oleh system suatu aplikasi dari sebuah
pengorganisasian.
Fungsi Basis Data

Basis data memiliki fungsi umum yang banyak diterapkan dalam dunia industry di seluruh dunia untuk
mendukung system dan aplikasi yang digunakan pada setiap industry. Berikut beberapa fungsi dasar
dari database :

Database berfungsi untuk mengklasifikasikan data untuk mudah digunakan dan dipahami
penggunanya.
Menghindari adanya duplikasi dan juga inkonsistensi dari suatu data.
Memudahkan dalam menyimpan dan mengakses data.
Memudahkan dalam mengupdate dan menghapus data.
Menjamin kualitas data dan informasi yang terkandung didalamnya dan dapat diakses.
Merupakan suatu solusi penyimpanan data.
Mendukung kinerja aplikasi dalam penyimpanan data.
Tujuan Basis Data

Basis data mengatur data sehingga memudahkan pengguna dengan kelebihan ketepatan dan
kecepatan dalam mengakses kembali data yang tersimpan.
Tidak adanya redundansi serta menjaga konsistensi dari data yang disimpan.
Pengaturan dalam menilai data sesuai dengan fungsi dan jenis.
Basis data juga memiliki beberapa manfaat yang sangat berguna bagi para penggunanya. Manfaat
dari basis data adalah adanya kecepatan dan kemudahan. Database memiliki kemampuan dalam
memilih data yang tersimpan dengan cepat sesuai kelompok yang diurutkan. Sehingga dapat
menghasilkan informasi yang cepat dan akurat. Kecepatan database tentu tergantung dengan desain
dari database tersebut.

Manfaat basis data selanjutnya adalah dapat digunakan secara bersamaan. Database dapat digunakan
oleh banyak orang secara bersama-sama dalam sebuah perusahaan. Sebagai contoh adalah database
karyawan dalam sebuah perusahaan yang diperlukan dibagian admin, keuangan dan lainnya. Semua
bagian tersebut tentu akan membutuhkan database dari seluruh karyawan yang ada yang sudah
disimpan di server pusat.

Manfaat selanjutnya adalah adanya control database yang terpusat. Meski suatu perusahaan memiliki
banyak divisi, namun database membantu anda dapat menyimpan data secara terpusat di server
pusat sehingga tidak perlu semua bagian membuat database masing-masing.

Perangkat akan lebih hemat biaya bila menggunakan basis data. Database yang terpusat tentu akan
lebih menghemat biaya karena tidak memerlukan banyak perangkat untuk menyimpan database.
Selain itu data yang tersimpan lebih aman, karena managemen pengguna dapat melakukan
pembatasan akses sesuai dengan kepentingan misalnya dengan password untuk mengakses.

C. Komponen Lingkungan Basis Data

Lingkungan basis data merupakan sebuah habitat di mana terdapat basis data untuk bisnis. Dalam
lingkungan basis data, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna melakukan semua
tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti menggali data (data mining), memodifikasi
data, atau berusaha membuat data baru. Pengguna tertentu tidak diperbolehkan mengakses data,
baik secara fisik maupun logis.

Komponen Utama Sistem Basis Data

1. Perangkat Keras (Hardware)

2. Sistem Operasi (Operating System)

3. Basis Data (Database)

4. Sistem (Aplikasi/Perangkat Lunak) Pengelola Bisnis Data (DBMS)

5. Pemakai (User)

6. Aplikasi (perangkat lunak) lain (bersifat opsional)[2]

Komponen Utama Database


Untuk membuat suatu database kalian harus mengetahui komponen-komponen apa saja yang
diperlukan dalam membuat database.

Untuk itu saya akan memberitahu komponen-komponen dasar apa saja yang dibutuhkan dalam
membuat database.

Perangkat Keras ( Hardware )

Perangkat keras yang dibuthkan dalam pengolaan database berupa komputer beserta
kelengkapannya seperti monitor, memory, keyboard, mouse dan lain-lain.

Data

Komponen yang akan diolah sehingga bernilai informasi dan dapat dijadikan sebagai bahan
pengambilan keputusan.

Perangkat Lunak ( Sotware )

Aplikasi yang digunakan untuk mengelola database misalnya Visual Basic.

Pengguna ( User )

Pengguna atau user ini dibagi menjadi 3 bagian yaitu:

1. Database Manager

Modul program menyediakan antar muka ( Interves ) antara penyimpanan data tingkat rendah dalam
databasedengan program aplikasi dan query yang diajukan system database.

2. Database administrator ( DBA )

Orang yang mempunyai kekuasaan sebagai pusat pengontrol terhadap seluruh system baik data
maupun program yang mengakses data.

3. Database User

Pemakai database berdasarkan cara berinteraksi terhadap system.

database user ini juga dibagi menjadi beberapa macam yaitu:

* Programer Aplikasi

Seorang prefesional computer yang berinteraksi terhadap system Database dengan penulis program
dan menggunakan Data Manipulation Language ( DML ) yang dibuat bahasa pemrograman seperti ,
bahasa c, pascal cobol, dll. Program – program yang dibuatnya disebut dengan program aplikasi.

* User Mahir

Pemakai yang berinteraksi terhadap system database menggunakan fasilitas query yang telah
disediakan oleh DBMS dan telah mahir mengggunakannya.
* User Umum

Pemakai yang tidak berpengalaman, berinteraksi dengan system database tanpa menulis program
dan query, tetapi hanya menjalankan program- program aplikasi yang dibuat oleh Programer Aplikasi.

* User Khusus

Pemakai yang menulis aplikasi data secara traditional, tetapi untuk keperluan khusus, seperti untuk
aplikasi Artificial Intelegen, system pakar, pengolahan dll.

Tingkatan Arsitektur Basis Data ANSI-SPARC

Ada 3 tingkat dalam arsitektur basis data yang bertujuan membedakan cara pandang pemakai
terhadap basis data dan cara pembuatan basis data secara fisik.

Tingkatan arsitektur basis data,yaitu :

1. Tingkat Eksternal (External Level)

2. Tingkat Konseptual (Conseptual Level)

3. Tingkat Internal (Internal Level)

D. Perkembangan Basis Data

Perkembangan tehnologi database saat ini berkembang sangat pesat, banyak bentuk-bentuk yang
dulu hanya mempunyai tehnologi sebagai tempat penyimpanan data yang terdiri dari Field, record
dan diolah serta ditampilkan menjadi informasi dalam berbagai format tampilan yang sederhana;
kemudian dari bentuk yang sederhana tersebut maka didapatkan suatu metoda untuk menampilkan
suatu database yang berguna untuk menganalisa data untuk suatu keperluan tertentu. . Dengan
memanfaatkan relational database yang sudah ada maka didapat suatu cara untuk mengantisipasi
kebutuhan guna menganalisa data secara cepat untuk membantu mendapatkan keputusan dalam
suatu aplikasi atau organisasi.

Salah satu contoh tehnologi database saat ini adalah dimana seorang design web dapat membuat
web dengan menarik karena sudah ada tehnologi database generasi baru yang biasa di sebut oracle.
Dengan oracle inilah para pendesign web bisa membuat webnya dengan penuh keunikan.

Tahun 1960

Dari awal penggunaan komputer, penyimpanan dan manipulasi data merupakan focus utama aplikasi.
Pada awal tahun 1960, Charles Bachman diperusahaan General Electric mendesain generasi pertama
DBMS yang disebut Penyimpanan Data Terintegrasi (Integrated Data Store). Dasar untuk model
datajaringan dibentuk lalu distandardisasi oleh Conference on Data System Language (CODASYL).
Kemudian, Bachman menerima ACM Turing Award (Penghargaan semacam nobel pada ilmu komputer
) di tahun 1973.

Pada akhir tahun 1960-an, IBM mengembangkan system manajemen informasi (Information
Manajemen System) DBMS. IMS dibentuk dari representasi data pada kerangka kerja yang disebut
model data hierarki. Dalam waktu yang sama, hasil kerja sama antara IBM dengan perusahaan
penerbangan Amerika mengembangkan system SABRE. System SABRE memungkinkan user
mengakses data yang sama pada jaringan computer.

Tahun 1970

Pada tahun 1970, Edgar Codd di laboratorium penelitian di San Jose mengusulkan suatu representasi
data baru yang disebut model data relational. Pada tahun 1980, model relasional menjadi paradigm
DBMS paling dominan. Bahasa query SQL dikembangkan untuk basisdata relasional sebagai bagian
proyek Sistem R dari IBM. SQL di standardisasi di akhir tahun 1980 dan SQL-92 diadopsi oleh American
National Standards Institute (ANSI) dan International Standards Organization (ISO). Program yang
digunakan untuk eksekusi bersamaan dalam basisdata disebut transaksi. User menulis programnya,
dan bertanggung jawab menjalankan program secara bersamaan terhadap DBMS. Pada tahun 1999,
James Gray memenangkan Turing award untuk kontribusinya pada manajemen transaksi dalam
DBMS.

Perkembangan komputer yang semakin pesat diikuti dengan perkembangan perangkat lunak untuk
aplikasi bisnis, sejak tahun 1970-an sampai awal tahun 1980 manajemen berbasis file tradisional
berkembang menjadi manajemen basis data. Di dalam manajemen basis data dikenal berbagai model
data yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan sebuah data dalam merancang suatu basis data.

Perbedaan Basis Data Aktif dan Pasif Sistem basis data konvensional disebut basis data pasif dalam
arti manipulasi data bisa dijalankan oleh database hanya dengan perintah yang diberikan langsung
oleh pengguna atau program aplikasi yang terletak di luar basis data. Sedangkan basis data aktif
merupakan pengembangan dari database yang memindahkan sifat reactive program ke dalam
database. Salah satu contok integrity constraint seperti adanya data tertentu yang harus memenuhi
nilai unik atau beberapa data yang hh fungsi yang secara efisien dapat dilakukan oleh basis data aktif,
akan tetapi di dalam basis data pasif harus diprogram di dalam aplikasi adalah integrity constraint dan
triggers. Basis data pasif memiliki keterbatasan untuk mengontrol bentuk-bentuarus berisi
keterhubungan dengan data lain. Selain itu pada penggunaan triggers pada basis data pasif, jika
terjadi perubahan pada konstrain atau triggers itu sendiri maka harus bisa menemukan dan
memodifikasi program atau kode yang relevan di setiap aplikasi. Sedangkan pada basis data aktif,
memiliki kemampuan untuk mengontrol integrity constraint pada keseluruhan database dan
penggunaan triggers yang mampu menjalankan suatu aksi ketika mendeteksi suatu kejadian tertentu
tanpa mencari kode-kode yang relevan pada program aplikasi untuk ikut diubah. Arsitektur Basis Data
Arsitektur basis data aktif yang sering digunakan termasuk dalam sistem arsitektur berlapis ( layered
architecture ) dimana semua komponen basis data aktif terletak “di atas” basis data konvensional.

Tahun 1980

Pada akhir tahun 1980 dan permulaan tahun 1990, banyak bidang system basisdata dikembangkan.
Penelitian dibidang basisdata meliputi bahasa query yang powerful, model data yang lengkap, dan
penekanan pada dukungan analisis data yang kompleks semua bagian organisasi. Beberapa vendor
(misalnya IBM, DB2, Oracle8, dan Informix UDS) memperluas sistemnya dengan kemampuan
menyimpan tipe data baru misalnya image dan text serta kemampuan query yang kompleks. System
khusus dikembangkan banyak vendor untuk membuat data warehouse dan mengonsolidasi data
beberapa basisdata.

Perkembangan dan pemanfaatan teknologi informasi (TI) yang pesat dewasa ini telah menjadikan TI
sebagai kekuatan pendorong bagi reformasi di berbagai bidang, sehingga berdampak pula terhadap
pembangunan sosial dan ekonomi sekarang dan di masa mendatang. TI melahirkan era baru yaitu
berbagai barang dan jasa dibeli, dikirim, dibayar, dan digunakan tanpa meninggalkan system
informasi dan jaringan komunikasi.

Disukai atau tidak, dampak dari era reformasi 1998 benar-benar membawa dampak yang signifikan
dalam perkembangan dunia telekomunikasi, informatika dan intenet. Tirani dan monopoli dari rezim
terdahulu seakan benar-benar tersingkirkan akibat adanya reformasi tersebut.Dan seiring semakin
terbukanya pintu perdagangan dan arus informasi maka layanan yang dahulu mungkin hanya bisa
dinikmati oleh beberapa kalangan elit dan berduit kini sudah bisa dinikmati oleh masyarakat lebih
luas, sebut saja layanan TV kabel berlangganan.

Ya, kemajuan teknologi sudah berkembang sangat pesat diberbagai lini kehidupan, terutama internet.
Perkembangan internet sudah sangat jauh lebih berkembang dibanding 11 tahun silam. Mari sejenak
kita menengok ke belakang mengenai masa lalu dunia Internet.

Suatu fenomena menarik adalah munculnya enterprice resource planning (ERP) dan management
resource planning (MRP), yang menambah lapisan substansial dari fitur berorientasi aplikasi pada
DBMS utama. Paket yang digunakan secara luas meliputi Baan, Oracle, PeopleSoft, SAP, dan Siebel.
Paket tersebut mengidentifikasi kumpulan tugas umum (misalnya manajemen inventori, perencanaan
sumber daya manusia, dan analisis keuangan) yang dihadapi oleh sejumlah besar organisasi dan
menyediakan lapisan aplikasi umum untuk melaksanakan tugas. Data disimpan dalam DBMS
relasional. Kemudian, lapisan aplikasi dapat disesuaikan pada perusahaan berbeda sehingga biaya
keseluruhan perusahaan menjadi lebih rendah disbanding biaya pembuatan lapisan aplikasi dari awal.
Lebih jauh, DBMS memasuki dunia internet. Saat generasi pertama, web site menyimpan datanya
secara ekskulisif dalam file system operasi. Pada saat ini, DBMS dapat digunakan untuk menyimpan
data yang dapat diakese melalui web browser. Query dapat dibuat melalui form web dan format
jawabannya dengan menggunakan markup language semisal HTML untuk mempermudah tampilan
pada browser. Semua vendor basisdata menambah fitur ini untuk DBMS mereka.

E. Konsep Basis Data, Pengembangan dan Pengaruhnya Pada Pemecahan Masalah

Pangkalan data atau basis data (database), atau sering pula disebut basis data, adalah kumpulan
informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan
suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis
data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan.
Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya:
penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan
hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan
struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum
digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi
dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom
(definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar
tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model
hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar
tabel.

Model-Model Basis Data yang sering disebut, 5 macam tipe database modelling, atau 5 jenis
database modelling:

Model Hirarkis (Hierarchical Model)


Model Jaringan (Network Model)
Model Relasional (Relational Model)
Model Relasi Entitas (Entity-Relationship Model)
Model Berbasis Objek (Object Oriented Model)
Model Data Hirarkis

Model hirarki biasa disebut model pohon, karena menyerupai pohon yang dibalik. Model ini
menggunakan pola hubungan orang tua & anak. Setiap simpul (biasa sinyatakan dengan lingkaran
atau kotak) menyatakan sekumpulan medan. Simpul yang terhubung ke simpul pada level di
bawahnya disebut orang tua.Setiap orang tua bisa memiliki satu hubungan (1 : 1) atau beberapa anak
(1 : M), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul-simpul yang dibawahi oleh simpul
orang tua disebut anak. Simpul orang tua yang tidak memiliki orang tua disebut akar. Simpul yang
tidak memiliki anak disebut daun. Adapun hubungan antara anak dan orang tua disebut cabang.
Beriktu memperlihatkan contoh model hirarki, yang terdiri atas 4 level dan 13 simpul.Pada contoh
diatas, A berkedudukan sebagai akar, dan berkedudukan sebagai orang tua dari simpul B, C, D, dan E.
Keempat simpul yang disebutkan belakangan ini disebut sebagai anak simpaul A. C juga dapat
berkedudukan sebagai orang tua , yaitu orang tua F dan G. Adapun simpul F, G, H, I, J, L, dan M
disebut sebagai daun.Contoh produk DBMS yang menggunakan model hirarki adalah IMS
(Information Management System) ,

Kelebihan basis data hirarki :

Data dapat dengan cepat dilakukan retrieve.


Integritas data mudah dilakukan pengaturan.
Kelemahan basis data hirarki :

Pengguna harus sangat familiar dengan struktur basis data.


Terjadi redudansi data.
Model Data Jaringan

Model data jaringan adalah pengembangan dari model data hirarkis, melihat kekurangan dari model
hirarkis tersebut. Pada model jaringan diperkenankan bahwa sebuah child-record bisa memiliki lebih
dari satu parent-record. Pada implementasi-nya berarti antara parent-record dan child-record
diperlukan penghubung (link atau pointer) yang bisa satu arah atau dua-arah.

Dengan model jaringan ini maka informasi dimana seorang mahasiswa dapat mengambil beberapa
matakuliah (pointer dari record mahasiswa tsb ke beberapa record-kuliah) dan juga informasi bahwa
satu matakuliah dapat di-program-kan oleh banyak mahasiswa (pointer dari record-kuliah ke
beberapa record-mahasiswa) keduanya dapat di-representasikan.

Persoalan yang timbul adalah “terjadinya hutan pointer” akibat relasi antar record yang rumit
sehingga penelusuran data menjadi sangat sulit. Ketika model relasional menjadi lebih populer maka
model inipun ditinggalkan orang.

Kelebihan model data jaringan :

Data lebih cepat diakses


User dapat mengakses data dimulai dari beberapa tabel
Mudah untuk memodelkan basis data yang komplek
Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data.
Kelemahan basis data jaringan :

Struktur basis datanya tidak mudah untuk dilakukan modifikasi


Perubahan struktur basis data yang telah didefinisikan akan mempengaruhi program aplikasi yang
mengakses basis data
User harus memahami struktur basis data.
Model Data Relasional

Model data relasional adalah model data yang diciptakan berdasarkan teori-relasional seperti
relational algebra, dan relational calculus. Salah seorang pencetus awal dari basis data relasional
adalah E.F.Codd yang juga telah menciptakan serangkaian operasi matematika relasional terhadap
model data relasional.

Pada prinsipnya model data relasional dapat di-representasikan dalam bentuk table (tabel) data,
dimana:

– satu tabel mewakili satu “domain” data atau entity, bila direkam merupakan satu file yang
hanya memiliki satu tipe record saja, setiap record adalah baris

– setiap record terdiri atas beberapa field (atribut) atau tuple, atau kolom

– jumlah tuple / field pada setiap record sama

– setiap record memiliki atribut kunci utama (primary key) yang unik dan dapat dipakai untuk
mengenali satu record

– record dapat diurutkan menurut kunci utama.

Kelebihan basis data relasional :

Data sangat cepat diakses


Struktur basis data mudah dilakukan perubahan
Data direpresentasikan secara logik, user tidak membutuhkan bagaimana data disimpan.
Mudah untuk membentuk query yang komplek dalam melakukan retrieve data
Mudah untuk mengimplementasikan integritas data
Data lebih akurat
Mudah untuk membangun dan memodifikasi program aplikasi
Telah dikembangkan Structure Query Language (SQL).
Kelemahan basis data relasional :

Kelompok informasi/tables yang berbeda harus dilakukan joined untuk melakukan retrieve data
User harus familiar dengan relasi antar tabel
User harus belajar SQL.
Model Relasi-Entitas

Model Relasi-Entitas atau (Entity Relationship Model) pada hakekatnya perwujudan dari model
relasional dalam bentuk diagram, yaitu E-R Diagram. Domain data disebut juga sebagai himpunan
entitas, diwakili oleh diagram kotak. Field-data atau atribut diwakili oleh diagram lingkaran atau
ellips. Hubungan atau relasi antar domain diwakili oleh jajaran-genjang.

Simbol Relasi Entitas

Menjelaskan hubungan antar data dalam sistem basis data berdasarkan suatu presepsi bahwa real
world terdiri dari obyek-obyek dasar yang mempunyai hubungan relasi antara obyek-obyek tersebut.

Relasi antara obyek dilukiskan dengan menggunakan simbol-simbol grafis tertentu.

Contoh : Model Data Keterhubungan antar Entitas

Keuntungan Model Data Keterhubungan antar Entitas :

Secara konseptual model basisdata ini sederhana.


Keamanan basisdata lebih baik
Kebebasan data
Integritas data dalam satu tree lebih baik
Basisdata skala besar lebih efisien
Kerugian Model Data Keterhubungan antar Entitas :

-Sistem lebih rumit


Kekurangan pada kebebasan struktural
Model Data Berbasis Objek

Model data berbasis objek dikembangkan searah dengan perkembangan pemrograman berbasis
objek. Salah satu karakteristik dari sistem berbasis objek adalah encapsulation yaitu suatu objek
terpisah dari objek lain sehingga setiap objek seakan-akan berada dalam kapsulnya masing-masing.
Pada setiap kapsul terdapat komponen data (attribute) dikemas bersama dengan komponen akses-
nya (methods). Sebagai contoh, berikut ini disajikan data pegawai dalam format berbasis objek.

Kelebihan basis data berorientasi objek :

Programmer hanya dibutuhkan memahami konsep berorientasi objek untuk mengkombinasikan


konsep berorientasi objek dengan storage basis data relasional
Objek dapat dilakukan sifat pewarisan dari objek yang lain
Secara teoritis mudah untuk mengatur objek
Model data berorientasi objek lebih kompatibel dengan tools pemrograman berorientasi objek.
Kelemahan basis data berorientasi objek :
User harus memahami konsep berorientasi objek, karena basis data berorientasi objek tidak dapat
bekerja dengan metoda pemrograman tradisional.

E. Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan proses menciptakan perancangan untuk basis data yang akan
mendukung operasi dan tujuan perusahaan (Connolly,2002,p279). Dalam merancang suatu basis data,
digunakan metodologi-metodologi yang membantu dalam tahap perancangan basis data. Metodologi
perancangan adalah pendekatan struktur dengan menggunakan prosedur, teknik, alat, serta bantuan
dokumen untuk membantu dan memudahkan dalam proses perancangan. Dengan menggunakan
teknik metode disain ini dapat membantu dalam merencanakan, mengatur, mengontrol, dan
mengevaluasi database development project (Connolly,2002,p418).

Proses dalam metodologi perancangan dibagi menjadi tiga tahap :

– Conseptual Database Design

– Logical Database Design

– Physical Database Design

Conceptual Database Design

Conceptual database design adalah proses membangun suatu model berdasarkan informasi yang
digunakan oleh perusahaan atau organisasi, tanpa pertimbangan perencanaan fisik
(Connolly,2002,p419).

Logical Database Design

Logical database design adalah proses pembuatan suatu model informasi yang digunakan pada
perusahan berdasarkan pada model data yang spesifik, tetapi tidak tergantung dari Database
Management System (DBMS) yang khusus dan pertimbangan fisik yang lain (Connolly,2002,p441).

PENGEMBANGAN SISTEM BASIS DATA

A. Langkah Pengembangan Sistem Basis Data

pembangunan sistem basis data bukan hanya sekedar menyusun file-file yang diperlukan untuk
disimpan sebagai basis data, tetapi juga termasuk di dalamnya mengatur bagaimana agar basis data
tersebut dapat dimanfaatkan secara optimal oleh pemakai untuk memenuhi kebutuhan datanya. Jadi
proyek pengembangan sistem basis data meliputi pengembangan file basis data, perangkat lunak
(software), perangkat keras (hardware), dan menyiapkan personal-personal yang akan terlibat dalam
penggunaan sistem basis data agar dapat memanfaatkannya dengan baik dan benar. Adapun
tahapan-tahapan utama dalam proyek pengembangan sistem basis data dapat terdiri atas tiga atau
lima tahap

a. Pengembangan Sistem Basis Data yang Terdiri 3 Tahapan


Pengembangan sistem basis data yang terdiri dari 3 tahapan adalah sebagai berikut:
1. Analisis
2. Desain / Perancangan
3. Implementasi
Tahapan analisis, meliputi beberapa langkah, yaitu:
1. Menentukan masalah utama dan lingkup sistem.
2. Mengumpulkan fakta yang berhubungan dengan masalah.
3. Menganalisa fakta-fakta.
4. Menentukan alternatif pemecahan yang mungkin.
5. Memilih alternatif pemecahan masalah.
6. Pembuatan studi kelayakan.
7. Laporan ke manajemen.

Tahapan perancangan, meliputi beberapa langkah:


1. Review kebutuhan.
2. Desain umum.
3. Desain terinci, meliputi:
a. Desain input
b. Desain proses
c. Desain output
d. Desain basis data
e. Desain dialog
4. Laporan ke manajemen

Implementasi, meliputi beberapa langkah yaitu:


1. Review desain.
2. Penjadwalan tugas pengembangan.
3. Coding program.
4. Testing program, meliputi:
a. Testing modul.
b. Testing menyeluruh.
5. Pelatihan petugas.
6. Konversi sistem.
7. Laporan ke manajemen.

b. Pengembangan Sistem Basis Data yang Terdiri 5 Tahapan


Pengembangan sistem basis data yang terdiri dari 5 tahapan adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan
2. Analisis
3. Desain / Perancangan
4. Implementasi
5. Penggunaan / review / evaluasi

Perancangan merupakan tahap paling awal yang memberikan pedoman dalam melakukan langkah
selanjutnya. Tahap perencanaan meliputi kegiatan sebagai berkut:
1. Mengenali masalah
2. Menentukan masalah
3. Menentukan masalah
4. Mengenali kendala
5. Studi kelayakan
6. Laporan ke manajemen

Analisis sistem (system analysis) merupakan tahap setelah perencanaan sebelum perancangan.
Analisis sistem sangat menentukan keberhasilan pengembangan sistem basis data, karena kesalahan
dalam tahap ini akan mempengaruhi langkah pengembangan selanjutnya. Bagan alir sistem akan
digambarkan dalam tahap ini sebagai alat komunikasi antara analis sistem dan pemakai, serta
personil yang terlibat di dalam tim. Tahap analasis sistem meliputi kegiatan sebagai berikut:

1. Menentukan kebutuhan informasi


2. Menentukan kriteria kinerja sistem
3. Laporan ke manajemen

Tahap setelah analisis sistem adalah perancangan sistem (system design), yaitu bagaimana
membentuk sistem baru yang diinginkan. Tahap perancangan berupaya menentukan dan
menggambarkan bagaimana suatu sistem akan dapat menyelesaikan suatu permasalahan. Tahap
perancangan sistem merupakan tahap pemasukan idea tau gagasan guna memenuhi tujuan
pengembangan sistem basis data sebagai persiapan untuk rancang bangun implementasi.

Perancangan sistem dapat diartikan sebagai:


1. Tahap setelah analisis sistem.
2. Pendefinisian kebutuhan fungsional.
3. Persiapan untuk rancang bangun implementasi.
4. Menggambarkan bagaimana suatu sistem akan dibentuk.
5. Penggambaran, perencanaan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang
terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi.
6. Tahap yang menyangkut konfigurasi komponen perangkat lunak dan perangkat keras sistem.

Perancangan sistem meliputi kegiatan sebagai berikut:


1. Menyiapkan desain terinci.
2. Identifikasi konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak.
3. Evaluasi konfigurasi sistem alternative.
4. Memilih konfigurasi perangkat keras dan perangkat lunak terbaik.
5. Laporan ke manajemen.

Tahap perancangan sistem dapat di kelompokkan dalam dua bagian, yaitu:


1. Perancangan sistem secara umum (general system design) atau desain konseptual (conceptual
design) atau perancangan logika (logical design).
2. Perancangan sistem secara terinci (detailed system design) atau perancangan sistem secara fisik
(physical system design) perancangan internal (internal design).

Implementasi sistem merupakan tahap untuk merealisasikan hasil desain / perancangan sistem yang
telah dilakukan sebelumnya ke dalam bentuk yang sebenarnya. Implementasi sistem meliputi
kegiatan sebagai berikut:
1. Menyiapkan perangkat keras.
2. Menyiapkan perangkat lunak
3. Menyiapkan basis data.
4. Menyiapkan fasilitas fisik.
5. Melatih pemakai.
6. Laporan ke manajemen.

Penggunaan / review / evaluasi merupakan tahap terakhir dalam pengembangan sistem basis data,
yaitu berupa penggunaan / operasi hasil implementasi sistem. Penggunaan / review / evaluasi sistem
meliputi kegiatan sebagai berikut:
1. Operasional sistem.
2. Evaluasi sistem.
3. Memelihara kinerja sistem.
4. Meningkatkan kinerja sistem.
5. Lapran ke manajemen.

B. Analisis Kelayakan Pengembangan Basis Data

Pendekatan umum yang dapat dilakukan pada analisis kelayakan pengembangan sistem basis data
(perangkat keras / lunak baru atau pengganti) adalah:
1. Kelayakan tekniks (technical feasibility)

Evaluasi kelayakan teknis menilai apakah pengembangan sistem basis data dapat dikerjakan dengan
teknologi yang tersedia pada organisasi, ataukah perlu pengadaan baru. Dan jika perlu pengadaan
baru apakah dapat diperoleh dengan mudah dan cepat.

2. Kelayakan operasional (operational feasibility)


Evaluasi kelayakan operasional menilai apakah pengembangan sistem basis data akan dapat
dikerjakan / berhasil dan apakah sistem sedang atau telah dipakai.

3. Kelayakan ekonomis (economic feasibility)

Evaluasi kelayakan operasional ekonomis menilai apakah manfaat pengembangan sistem basis data
melebihi biaya-biaya yang harus dikeluarkan dan apakah sistem mampu memberikan penambahan
manfaat. Perlu diperhatikan bahwa manfaat suatu sistem basis data dapat berupa manfaat yang
tangible dan manfaat yang intangible.

4. Kelayakan hukum (law feasibility)

Evaluasi kelayakan hukum menilai apakah sistem basis data layak dioperasikan tanpa bertentangan
dengan batasan hukum yang berlaku. Hal ini penting, karena ada kalanya aturan-aturan atau
teknologi yang digunakan dalam sistem basis data pengadaannya memerlukan pertimbangan hukum
terlebih dahulu.

5. Kelayakan jadwal (schedule feasibility)


Evaluasi kelayakan jadwal menilai apakah sistem basis data dapat dioperasikan dalam batasan waktu
tertentu yang ditetapkan.

C. Tujuan Pengembangan Sistem Basis Data

· Akses data yang fleksibel (data flexibility)


Untuk memberikan kemudahan dalam menampilkan kembali data-data yang diperlukan dan
menampilkannya dalam format yang berbeda
· Pemeliharaan Integritas data (data integrity)
Untuk selalu meyakinkan bahwa nilai-nilai data dalam SBD adalah benar, konsisten, dan selalu
tersedia

· Proteksi data dari kerusakan dan akses ilegal (data security)


Keamanan data diperlukan untuk melindungi data dari kerusakan yang terjadi karena alam
(kebakaran, banjir, dll) atau akses yang ilegal. Recovery merupakan proses untuk menyusun kembali
basis data yang mengalami kerusakan

· Menghilangkan ketergantungan data pada program aplikasi (data independence)


Ada 2 bentuk ketergantungan, yaitu logik dan fisik.

Ketergantungan logik, bahwa perubahan kebutuhan user terhadap data dapat berubah, tapi hal tsb
tidak mengakibatkan perubahan pada pandangan user terhadap basis data
Ketergantungan fisik (schema), bahwa diskripsi logik data tidak mengalami ketergantungan pada
perubahan-perubahan yang terjadi dalam teknik penyimpanan secara fisik
· Minimalisasi kerangkapan data (reduced data redundancy)
Kerangkapan data menyebabkan media penyimpan tidak efisien, waktu akses yang lama, dan
menimbulkan masalah integritas data

· Penggunaan data secara bersama-sama (data shareability)


SBD yang dikembangkan harus dapat digunakan oleh pemakai yang berbeda-beda

· Keterhubungan data (data relatability)


Adalah kemampuan untuk menetapkan hubungan logik antara tipe-tipe record yang berbeda

· Standarisasi definisi rinci data (data item)


Menunjukkan definisi rinci data dalam batas presisi yang digunakan pada definisi nama rinci data dan
format pentimpanan dalambasia data

· Meningkatkan produktivitas personal (personal productivity)


SBD diharapkan mampu meningkatkan produktifitas kerja setiap personal, yang mampu memenuhi
kebutuhan data sederhana hingga bentuk laporan yang lebih rumit

D. Kelemahan Pendekatan Sistem Basis Data

Sebagaimana teknologi lain, teknologi sistem basis data memerlukan biaya mahal dan mempunyai
kelemahan. Organisasi pemakai mungkin akan mengalami kesulitan jika penyelesain permasalahan
menggunakan pendekatan sistem basis data.

Sekalipun terjadi kecenderungan bahwa harga perangkat keras teknologi basis data (menggunakan
komputer) semakin murah, namun masih diperlukan perangkat keras tambahan terutama untuk
meningkatkan kinerja sistem. Berbagai biaya tambahan juga diperlukan karena pemrograman basis
dat lebih kompleks. Para pemrogram harus dilatih untuk menggunakan aplikasi dengan baik. Analisis
sistem harus dilatih agar menguasai teknik-teknik desain basis data dengan benar. Rancangan sistem
yang lengkap harus disiapkan, basis data dan program-program aplikasi harus dipesan, didesain, atau
dikonversi.
Semuanya ini memerlukan biaya yang cukup besar. Namun tentu saja juga akan memberikan
manfaat. Ketika aplikasi dikonversikan ke sistem basis data, biaya mulai menurun karena sebagian
besar atau seluruh data yang diperlukan telah siap dan tersedia dalam basis data. Aplikasi sederhana
dapat diatasi dengan menggunakan bahasa query atau report generator, yang memerlukan waktu
jauh lebih singkat.

2. DBMS

1. Definisi DBMS

DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu sistem penorganisasian dan
sistem pengolahan Database pada komputer. DBMS atau database management system ini
merupakan perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang berbasis
komputerisasi.

DBMS (Database Management system) ini juga dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan
data dalam jumlah yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat menimbulkan
kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan kebutuhan.

DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat berinteraksi dengan DBMS dapat
memakai bahasa basis data yang sudah di tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data
umumnya terdiri dari berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi tersebut dapat
di proses oleh DBMS.

Perintah atau instruksi tersebut umumnya ditentukan oleh user, adapun bahasa yang digunakan
dibagi kedalam 2 (dua) macam diantaranya sebagaimana di bawah ini:

1. DDL (Data Definition Language)

Yang pertama adalah bahasa DDL atau kepanjangannya Data Definition Languange, yaitu dipakai
untuk menggambarkan desain dari basis data secara menyeluruh. DDL (Data Definition Language)
dapat dipakai untuk membuat tabel baru, memuat indeks, maupun mengubah tabel. Hasil dari
kompilasi DDL akan disimpan di kamus data. Itulah definisi dari DDL.

2. DML (Data Manipulation Language)

Dan yang kedua adalah DML atau kepanjangannya Data Manipulation Language, yaitu dipakai untuk
memanipulasi daan pengambilan data pada suatu basis data, misalnya seperti penambahan data yang
baru ke dalam suatu basis data, menghapus data pada suatu basis data dan mengubah data pada
suatu basis data.

2. Fungsi dan Penggunaan DBMS

Disinilah DBMS memegang peran dan juga fungsinya dalam mengatur dan juga mengaplikasikan
database agar bisa berguna bagi usernya. Berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari DBMS:

Mengintegrasikan Data Pada Basis Data ke Komputer Client


Salah satu fungsi utama dari DMS adalah melakukan proses integrasi dari database atau basis data ke
dalam komputer client atau user. Jadi semua data yang terdapat pada database di dalam server bisa
tersaji di dalam komputer client, dan bisa dilakukan pengaksesan informasi.
Mengupdate Basis Data
DBMS juga dapat digunakan untuk melakukan proses update atau pemutakhiran dari data. Jadi user
tidak perlu membuka database atau basis data anda, cukup dengan menggunakan software yang
mendukung DBMS, maka user dapat dengan mudah melakukan proses updating ataupun editing data
yang tersimpan di dalam database / basis data.

Melakukan Retrieval Basis Data


Retrieval merupakan suatu proses pemanggilan yang bisa dilakukan untuk memanggil data tertentu
untuk kepentingan pengambilan informasi. User dapat melihat informasi dari database dengan
melakukan retrieval data dengan menggunakan DBMS dengan mudah dan juga lebih cepat untuk
dilakukan.

Membantu User Mengakses Basis Data


User juga terkadang membutuhkan akses terhadap basis data atau database. Karena itu, dengan
menggunakan DBMS, user bisa mengakses basis data alais database yang tersediam tanpa perlu
membuka file database. Cukup dengan menggunakan aplikasi yang sudah terintegrasi dengan DBMS,
maka data yang dibutuhkan user akan muncul.

Melihat Proses Transaksi yang Berjalan


Bagi anda yang mengelola sebuat toko, terutama toko online dan juga toko offline dengan kasir yang
terkomputerisasi, maka DBMS memegang fungsi yang penting. DBMS dapat membantu anda
mengecek segala macam transaksi yang sudah dan juga sedang berjalan, yang terekam dan masuk ke
dalam database toko atau perusahaan anda.

Melakukan Recover Basis Data yang Mengalami Gangguan


Ketika user memiliki kerusakan data pada database atau basis data, maka user juga bisa
menggunakan DBMS untuk melakukan recovery data. DBMS dapat membantu memperbaiki data
yang rusak, memutakhirkan data, serta melakukan pengeditan dan perubahan data yang tersimpan
dalam database.

Melakukan Analisa Statistic


DBMS juga dapat berfungsi sebagai salah satu mesin penghitung statistic. DBMS dapat menghitung
berapa banyak user yang mengakses file dalam database anda, melihat file atau data apa saja yang
paling sering diakses, sehingga hal ini dapat membantu anda dalam melakukan manajemen data
anda. Apabila anda memiliki toko online, maka DBMS dapat melakukan perhitungan, produk apa yang
menjadi best seller, keuntungan hari ini, kerugian, serta total pemasukan dalam satu hari.

Memonitoring Data
DBMS juga berfungsi untuk membantu melakukan monitoring data. Segala transaksi yang dilakukan
akan terekam oleh DBMS, sehingga apabila terdapat suatu transaksi atau akses yang mencurigakan,
anda akan segera mengetahuinya berkat DBMS, seperti seseoranga yang mungkin ingin melakukan
hackin dan mencuri data – data anda.

Vendor DBMS

Dalam perkembangannya, manajemen dari basis data atau DBMS ini sudah dikembangkan oleh
banyak developer terkemuka. Vendor dan juga developer yang mengembangkan DBMS ini memiliki
fungsi yang hampir sama, dan biasanya banyak digunakan oleh para programmer untuk membangub
sistem DBMS. Biasanya sistem ini dibangun untuk tujuan tertentu.

Masing basis data tentunya memiliki vendor yang berbeda sesuai dengan penggunaannya dalam
sebuah sistem, untuk itu pengembangan dalam sistem DBMS ini terbilang rumit. Untuk
mengimplemetasi sistem yang ada pada DBMS ini para programmer tentunya harus mengerti dengan
baik agar implemetasi yang di lakukan dapat berjalan lancar, contoh DBMS Relasional sebagai salah
satu sistem dalam DMBS yang terintegrasi dari satu tabel ke tabel lainnya. Berikut ini adalah beberapa
vendor yang memiliki program untuk pengembangan DBMS:

Access vendor : Microsoft Corporation


DB2 vendor : IBM
Informix vendor : IBM
Ingres vendor : Computer Asosiation
Oracle vendor : Oracle Corporation
MySQL vendor : The MySQLAB Company
Sybase vendor : Sybase Ink.
PostgreSQL vendor : progresql.com
3. Penggunaan Mainframe Populer DBMS

Beberapa software atau perangkat lunak DBMS yang sering digunakan dalam aplikasi program antara
lain :

1. MySQL

MySQL merupakan sebuah perangkat lunak system manajemen basis data SQL (bahasa inggris : data
management system) atau DNMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di
seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis di bawah lisensi
GNU General Public Licenci (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-
kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL . Tidak seperti Apache yang
merupakan software yang dikembangkan oleh komunitas umum, dan cipta untuk code sumber
dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan
komersial Swedia yaitu MySQL AB. MySQL AB memegang penuh hak cipta hampir atas semua kode
sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang mendirikan MySQL AB adalah : david
axmark, allan larsson, dan Michael “monthy widenius.

Kelebihan MySQL antara lain :

1. free (bebas didownload)

2. stabil dan tangguh

3. fleksibel dengan berbagai pemrograman

4. Security yang baik

5. dukungan dari banyak komunitas

6. kemudahan management database


7. mendukung transaksi

8. perkembangan software yang cukup cepat.

2. ORACLE

Sejarah Singkat Oracle

Perusahaan Oracle didirikan pada tahun 1977 oleh tiga orang programmer, Bob Miner, Ed Oates, dan
Larry Ellison yang menjabat sebagai CEO (Chief Executive Officer) selama beberapa tahun sampai saat
ini. Perusahaan ini berkonsentrasi pada pembuatan database server di mainframe. Kisah sukses
Oracle Corp terkait dengan sejarah dan teori database relasional. Teori database relasional
diperkenalkan hampir secara simultan oleh Edgar F. Codd (dalam artikelnya yang terkenal Large
shared data banks) dan seorang penemu lain yang kurang dikenal, pada tahun 1969. IBM adalah
perusahaan pertama yang menerapkan model relasional ini dalam bahasa SQL, dengan produknya
DB2. Sayangnya IBM agak ragu akan keampuhan SQL dan model relasional (nantinya akan
berpengaruh pada ketertinggalan IBM di pasar database-server sistem operasi Unix dan Windows ).

Larry melihat perkembangan teori model relasional dan implementasi database relasional dalam DB2.
Ia yakin bahwa model relational adalah “way of the future” dan memutuskan untuk
mengimplementasikan model relasional di produk Oracle. Sebelumnya produk database Oracle
memakai model nonrelasional. Oracle menjadi pesaing kuat bagi IBM dalam pasar database server di
mainframe, terutama database bermodel relasional.

Sekitar pertengahan tahun 1980an, Larry mendiversifikasi produk Oracle (versi 6.x) keluar mainframe,
yakni ke sistem operasi Unix. Selanjutnya tahun 1996 Oracle Corp mendiversifikasi Oracle (versi 7.x)
ke sistem operasi Novell Netware, Windows NT, dan Linux (versi 8.x, tahun 1997). Mulai pertengahan
tahun 1990an Oracle Corp mulai membuat juga produk-produk nondatabase-server seperti
application server (WebDB, OAS), development tools (Oracle Developer, Oracle Designer), dan
application suite (Oracle Apps).

Pengertian Oracle

Oracle adalah relational database management system (RDBMS) untuk mengelola informasi secara
terbuka, komprehensif dan terintegrasi. Oracle Server menyediakan solusi yang efisien dan efektif
karena kemampuannya dalam hal sebagai berikut:
Dapat bekerja di lingkungan client/server (pemrosesan tersebar)

Menangani manajemen space dan basis data yang besar


Mendukung akses data secara simultan
Performansi pemrosesan transaksi yang tinggi
Menjamin ketersediaan yang terkontrol
Lingkungan yang terreplikasi
Database merupakan salah satu komponen dalam teknologi informasi yang mutlak diperlukan oleh
semua organisasi yang ingin mempunyai suatu sistem informasi yang terpadu untuk menunjang
kegiatan organisasi demi mencapai tujuannya. Karena pentingnya peran database dalam sistem
informasi, tidaklah mengherankan bahwa terdapat banyak pilihan software Database Management
System (DBMS) dari berbagai vendor baik yang gratis maupun yang komersial. Beberapa contoh
DBMS yang populer adalah MySQL, MS SQL Server, Oracle, IBM DB/2, dan PostgreSQL.

Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, namun banyak orang memiliki
kesan yang negatif terhadap Oracle. Keluhan-keluhan yang mereka lontarkan mengenai Oracle antara
lain adalah terlalu sulit untuk digunakan, terlalu lambat, terlalu mahal, dan bahkan Oracle dijuluki
dengan istilah “ora kelar-kelar” yang berarti “tidak selesai-selesai” dalam bahasa Jawa. Jika
dibandingkan dengan MySQL yang bersifat gratis, maka Oracle lebih terlihat tidak kompetitif karena
berjalan lebih lambat daripada MySQL meskipun harganya sangat mahal.
Namun yang mereka tidak perhitungkan adalah bahwa Oracle merupakan DBMS yang dirancang
khusus untuk organisasi berukuran besar, bukan untuk ukuran kecil dan menengah. Kebutuhan
organisasi berukuran besar tidaklah sama dengan organisasi yang kecil atau menengah yang tidak
akan berkembang menjadi besar. Organisasi yang berukuran besar membutuhkan fleksibilitas dan
skalabilitas agar dapat memenuhi tuntutan akan data dan informasi yang bervolume besar dan terus
menerus bertambah besar.
Kelebihan Dan Kekurangan Oracle

Fleksibilitas adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai kebutuhan dan kondisi
khusus yang dapat berubah-ubah. Sebagai contoh, organisasi yang besar membutuhkan server yang
terdistribusi dan memiliki redundancy sehingga pelayanan bisa diberikan secara cepat dan tidak
terganggu jika ada server yang mati. Organisasi tersebut juga mempunyai berbagai macam aplikasi
yang dibuat dengan beragam bahasa pemrograman dan berjalan di berbagai platform yang berbeda.
Oracle memiliki banyak sekali fitur yang dapat memenuhi tuntutan fleksibilitas dari organisasi besar
tersebut. Berbagai fitur tersebut membuat Oracle menjadi DBMS yang rumit dan sulit untuk
dipelajari, namun itu adalah harga yang harus dibayar untuk mendapatkan fleksibilitas yang
dibutuhkan dalam sistem informasi di organisasi yang berukuran besar.

Skalabilitas mengacu pada kemampuan untuk terus berkembang dengan penambahan sumber daya.
Organisasi yang besar harus mampu melakukan transaksi data dalam volume yang besar dan akan
terus bertambah besar. Jika dijalankan hanya pada satu server saja, MySQL memang bisa berjalan
lebih cepat daripada Oracle. Namun jika satu server sudah tidak bisa lagi menangani beban yang terus
bertambah besar, kinerja MySQL mengalami stagnasi karena keterbatasan server tersebut. Namun
Oracle mendukung fitur Grid yang dapat mendayagunakan lebih dari satu server serta data storage
dengan mudah dan transparan. Hanya dengan menambahkan server atau data storage ke dalam
Oracle Grid, maka kinerja dan kapasitas Oracle dapat terus berkembang untuk mengikuti beban kerja
yang terus meningkat.
Demikianlah salah satu (atau dua) keunggulan dari Oracle. Tidaklah mengherankan bahwa meskipun
Oracle merupakan DBMS yang paling rumit dan paling mahal di dunia, perusahaan-perusahaan besar
memilih Oracle dan tidak menggunakan DBMS seperti MySQL yang gratis karena mereka
membutuhkan fleksibilitas dan skalabilitas dalam sistem informasi yang mereka gunakan.

3. FIREBIRH

Sejarah Firebird

Firebird adalah salah satu aplikasi RDBMS (Relational Database Management System) yang bersifat
open source. Awalnya adalah perusahaan Borland yang sekitar tahun 2000 mengeluarkan versi beta
dari aplikasi database-nya InterBase 6.0 dengan sifat open source. Namun entah kenapa tiba-tiba
Borland tidak lagi mengeluarkan versi InterBase secara open source, justru kembali ke pola komersial
software. Tapi pada saat yang bersamaan programmer-progammer yang tertarik dengan source code
InterBase 6.0 tersebut lalu membuat suatu team untuk mengembangkan source code database ini dan
kemudian akhirnya diberinama Firebird.

Pengembangan codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan memporting
kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan pembersihan kode secara besar-
besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama dari codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan
satu kemajuan signifikan bagi para developer dan seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini
bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut difokuskan pada
Firebird versi 2.

Pada bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti nama web browser mereka dari
”Phoenix” menjadi ”Firebird”. Keputusan ini ditanggapi dengan serius oleh proyek Firebird Database
dengan asumsi bahwa hal tersebut bisa membingungkan user karena dua produk berbeda
menggunakan nama yang identik. Protes atas hal ini berlanjut hingga para pengembang Mozilla
membuat satu pernyataan yang jelas bahwa nama Firebird dalam kenyataannya adalah ”Mozilla
Firebird”. Pernyataan ini juga membuat memperjelas bahwa nama Mozilla Firebird merupakan
sebuah ”codename” atas proyek web browser yang tengah dikerjakan oleh Mozilla. Pada tanggal 9
Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti kembali nama browser mereka sebagai Mozilla Firefox,
Dengan demikian hal tersebut secara otomatis menghilangkan kebingungan para pengguna.

Firebird dan Interbase. Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata
relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003.
RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird ini
diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi
open source milik Borland. Karena itulah Interbase dan Firebird sebenarnya mempunyai CORE yang
sama karena awalnya sama” dikembangkan oleh Borland.

Namun dalam perkembangannya, Interbase yang komersial di-bundle oleh Borland menjadi Phoenix,
sedangkan Firebird adalah interbase yang dikembangkan oleh komunitas Open Source, sehingga
menjadikannya sebagai produk Database Server

yang FREE. Kalau dikaitkan dengan support, tentunya jelas beda karena produk komersial dan free.
Dalam konsep teknik programmingnya, ada banyak yang sama, namun pengayaan Firebird lebih
banyak dan menjadikannya lebih luwes, terutama dalam koneksi client-server (port) dan
integritasnya. Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial
Developer’s Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di
bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla
Public License 1.1.

Pengguna Firebird

Open source DBMS ini dimotori oleh para developer Interbase 6.x open-source. Jika pernah
menggunakan produk-produk RDBMS, seperti Ms-SQL Server, Oracle, DB2, Informix, dan lain-lain, kita
tidak akan kesulitan dalam mengenal Firebird. Mengapa Firebird? banyak orang menggunakan produk
RDBMS yang sudah populer, dan harganya pun sangat mahal, sehingga banyak yang ingin belajar
harus mencari versi ‘bajakan’ dari produk tersebut untuk bisa belajar. Alasannya sederhana, ingin
belajar RDBMS berkelas enterprise tetapi tidak usah membayar.

Kalangan-kalangan seperti inilah yang seringkali memanfaatkan Firebird. Produk ini gratis dan
berkelas enterprise. Selain itu Firebird juga digunakan para pelaku bisnis, mereka ingin solusi sistem
informasi berskala besar (enterprise), namun mereka juga ingin menghindari harga yang sangat mahal
dan biaya maintenance yang juga sangat mahal. Produk ini mampu bersaing dengan produk-produk
berkelas seperti Ms-SQL Server atau Oracle sekalipun, dalam segala hal fitur, kecepatan, performa,
apapun anda menamakannya, Firebird benar-benar bisa dibandingkan,dan yang lebih penting Firebird
is totally Free.

Kalau memang Firebird Hebat, berkelas, dan gratis, mengapa Firebird kurang populer saat ini?
jawabannya sederhana, Firebird mempunyai developer yang tangguh, support yang tangguh, tetapi
Firebird tidak mempunyai marketing yang tangguh.

Kemampuan dan Kelebihan Firebird

Kita bisa melihat berbagai macam aktivitas dan kemampuan Firebird pada situs officialnya yang
beralamat di http://www.firebirdsql.org. Banyak sekali fasilitas menarik yang ditawarkan oleh
Firebird (ini bisa dibandingkan dengan fasilitas yang ditawarkan oleh MySQL). Firebird memiliki rata-
rata fasilitas yang dimiliki oleh sebuah komersial database misalnya seperti stored procedure, trigger,
sistem backup, replikasi dan tools sql yang lengkap. Firebird juga support dengan ANSI SQL yang
berarti akan semakin memudahkan Anda dalam proses migrasi antar database platform.

Beberapa kemampuan dari open source DBMS ini antara lain: (1) Firebird support dengan transaksi
layaknya pada database komersial lainnya. Sebuah transaksi bisa di-commit atau di-rollback dengan
mudah. Bahkan Firebird support dengan savepoint pada suatu transaksi dan kita bisa melakukan
rollback kembali ke savepoint yang kita tentukan tadi (ini mirip seperti fasilitas pada Oracle).(2)
Firebird menggunakan sintaks standard untuk menciptakan suatu foreign key.(3) Firebird support row
level locks, secara default Firebird menggunakan apa yang disebut dengan multi-version

concurrency system. Ini artinya bahwa semua session pada database akan melihat data yang lama
sampai data yang baru sudah di-commit ke dalam database. Sebagai alternative untuk locking juga
bisa digunakan perintah select… for update with lock.(4) Firebird support stored procedure dan
triggers dengan bahasa yang standard sehingga tidak akan membingungkan bagi Anda yang ingin
belajar. Triggers pada Firebird mirip seperti yang dijumpai dalam Oracle yaitu menggunakan before
atau after insert, update atau delete. Ini berbeda dengan sistem trigger pada Sybase atau MS SQL
Server yang menggunakan tabel virtual inserted dan deleted.(5) Firebird bisa melakukan replikasi,
solusi untuk replikasi kebanyakan dibuat oleh pihak ketiga, tetapi sebenarnya teknik replikasi ini
seperti konsep trigger yang selalu memonitor adanya operasi insert, update atau delete ke dalam
database. (6) Firebird support dengan multiple data file, ya, Firebird bisa menggunakan lebih dari satu
file sebagai single logic database. Ini sangat berguna bagi para DBA (Database Administrator) untuk
mengadministrasi database. (7) Software untuk mengadministrasi mudah didapat karena banyak
sekali software untuk mengadministrasi database Firebird, misalnya saja EMS IB Manager, IBConsole,
isql, FBManager, Marathon dan banyak lagi yang lainnya. Aplikasi tersebut ada yang komersial atau
bahkan ada yang open source. (8) Library connection untuk Firebird yang sudah tersedia ada banyak,
ada driver untuk ODBC, JDBC bahkan .NET database provider. Bahkan dari PHP juga sudah disediakan
library untuk koneksi ke database Firebird ini. (9) Banyaknya fasilitas support dan maintenance
karena banyaknya komunitas Firebird. Di Indonesia sendiri komunitas yang sering menggunakan
Firebird biasanya adalah programmer Delphi. Kalau di luar negeri sudah sangat banyak sekali
komunitasnya, mulai dari komunitas developer, Firebird architect, Firebird test dan lain sebagainya.
Anda bisa mencarinya di Yahoo! Groups (www.yahoogroups.com) dengan kata kunci Firebird.

4. Microsoft SQL server 2000

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak relational database management system (RDBMS)
yang didesain untuk melakukan proses manipulasi database berukuran besar dengan berbagai
fasilitas. Microsoft SQL Server 2000 merupakan produk andalan Microsoft untuk database server.
Kemampuannya dalam manajemen data dan kemudahan dalam pengoperasiannya membuat RDBMS
ini menjadi pilihan para database administrator.

DBMS merupakan suatu system perangkat lunak untuk memungkinkan user (pengguna) untuk
membuat, memelihara, mengontrol, dan mengakses database secara praktis dan efisien. Dengan
DBMS, user akan lebih mudah mengontrol dan mamanipulasi data yang ada. Sedangkan RDBMS atau
Relationship Database Management System merupakan salah satu jenis DBMS yang mendukung
adanya relationship atau hubungan antar table. RDBMS (Relational Database Management System)
adalah perangkat lunak untuk membuat dan mengelola database, sering juga disebut sebagai
database engine. Istilah RDBMS, database server-software, dan database engine mengacu ke hal yang
sama; sedangkan RDBMS bukanlah database. Beberapa contoh dari RDBMS diantaranya Oracle, Ms
SQL Server, MySQL, DB2, Ms Access.

5. Visual Foxpro 6.0

Pada tahun 1984, Fox Software memperkenalkan FoxBase untuk menyaingi dBase II Ashton-Tate.
Pada saat itu FoxBase hanyalah perangkat lunak kecil yang berisi bahasa pemrograman dan mesin
pengolah data. FoxPro memperkenalkan GUI (Graphical Unit Interface) pada tahun 1989. FoxPro
berkembang menjadi Visul FoxPro pada tahun 1995. kemampuan pemrogrman prosural tetap
dipertahankan dan dilengkapi dengan pemrograman berorietasi objek. Visual FoxPro 6.0 dilengkapi
dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan produk desktop dan client/server lain dan juga dapat
membangun aplikasi yang berbasis Web. Dengan adanya Visual Studio, FoxPro menjadi anggotanya.
Sasaran utama Visual Studio adalah menyediakan alat bantu pemrogrman dan database untuk
mengembangka perangkat lunak yang memenuhi tuntutan zaman.

Model data yang digunakan Visual FoxPro yaitu model relasional. Model Relasional merupakan model
yang paling sederhana sehingga mudah di pahami oleh pengguna, serta merupakan paling popular
saat ini. Model ini menggunakan sekumpulan table berdimensi dua (yang disebut relasi atau table),
dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau baris dan atribut. Relasi dirancang sedemikian
rupa sehingga dapat menghilangkan kemubajiran data dan mengunakan kunci tamu untuk
berhubungan dengan relasi lain.

6. Database Desktop Paradox

Database desktop merupakan suatu program “Add-Ins”, yaitu program terpisah yang langsung
terdapat pada Borland Delphi. Pada database desktop terdapat beberapa DBMS yang terintegrasi di
dalamnya antara lain Paradox 7, Paradox 4, Visual dBase, Foxpro, Ms. SQL, Oracle, Ms. Acces, db2 dan
interbase. Dari beberapa DBMS tersebut kita akan memilih salah satu yaitu Paradox yang akan
dibahas lebih lanjut, khususnya Paradox 7. Dalam Paradox 7 ini, pada 1 file database hanya
mengizinkan 1 tabel, berbeda dengan DBMS lain yang mengizinkan beberapa tabel pada 1 file
database seperti pada Ms. Acces.

Struktur field pada Paradox 7 :

1. Field Name

Field Name merupakan nama pengenal kolom pada suatu tabel. Terdapat beberapa aturan dalam
penulisan field name antara lain :

Panjang maksimum 25 karakter


Tidak boleh diawai dengan spasi tapi boleh mengandung spasi
Unik, artinya tidak ada nama kolom yang sama
Tidak boleh menggunakan tanda koma (,), tanda pipe (|), dan tanda seru (!)
Hindari kata-kata yang merupakan perintah SQL
2. Type

Digunakan untuk menetukan tipe data yang dapat ditampung dalam field. Macam-macam tipe data
yang sering dipakai dalam Paradox adalah sebagai berikut :

3. Size
Merupakan ukuran dari panjang data yang diizinkan untuk suatu field.

4. Key

Dapat berupa primary key sebagai key yang membedakan untuk setiap baris kolom. Syarat untuk
primary key adalah unik, artinya tidaka boleh ada data yang memiliki primary key yang sama.

4. Peranan DataBase dan DBMS Dalam Pemecahan Masalah

Peranan database dan DBMS dalam memecahkan masalah dalam Psikologi

Peranan DATABASE :

Menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan
model perusahaan.

Peranan DBMS :

a. Data yang berulang dalam bentuk multifile duplikat maupun data duplikat dalam satu file.

b. Data dan program menyatu.

c. Kebutuhan untuk mengintegrasikan data dari file-file.

d. Kebutuhan untuk memperoleh data secara cepat.

e. Kebutuhan untuk membuat data dengan aman.


Database tidak harus berupa sekumpulan data yang sangat banyak dan kompleks, namun bisa terdiri
dari puluhan data saja. Pada beberapa database sederhana, sebuah software word processing
(Word) bisa digunakan untuk menampung dan mengorganisir data tersebut. Atau jika database
terdiri dari data yang bersifat angka dan diperlukan perhitungan lanjutan, pengolahan bisa dilakukan
dengan software spreadsheet (Excel). Pada prinsipnya software seperti Word ataupun Excel bisa
berfungsi seperti layaknya sebuah database yang representatif.

Manfaat dalam Psikologi

Dalam bidang psikologi, khususnya pada bidang Psikologi Industri dan Organisasi penggunaan
database sangatlah dibutuhkan agar dapat memudahkan pihak HRD untuk melihat atau mengecek
data-data yang diperlukan dari seorang pegawai atau calon pegawai diantara 1000 pegawai yang ada.

Dalam ruang lingkup sekolah, database sangat dibutuhkan, terlenih lagi bagi psikolog yang mengatasi
anak-anak yang sering bolos disekolah. Dengan database, dapat memudahkan psikolog untuk mencari
beberapa anak yang sering bolos di sekolah dari ratusan yang ada.

Dalam database terdapat istilah “attribute” Sebutan untuk mewakili sebuah entity (Suatu kumpulan
orang, tempat, kejadian, aktifitas atau bagian yang terdapat dalam sebuah organisasi atau informasi
yang akan direkam). Misalkan, seorang mahasiswa atau siswa dapat dilihat atributnya, misalnya npm,
nama, alamat, hobby dan lain-lain. Atribute juga disebut data elemen, data field atau data item. Ini
juga merupakan salah satu pemanfaatan data base untuk lingkup Psikologi, karena salah satu bidang
profesi Psikologi adalah School Psychologist, misalkan pada suatu organisasi pendidikan terdapat
siswa yang sedang mengalami masalah sering terlambat datang kesekolah, maka tugas seorang
psikolog adalah mengetahui data awal siswa tersebut yang dimiliki sekolah, setelah itu baru dapat
memikirkan langkah atau treatment apa yang baik digunakan. Dan masih banyak lagi pemanfaatan
yang dapat dirasakan dengan penggunaan data base lainnya, dalam bidang Psikologi maupun bidang
lainnya

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang
diaorganisasikan sesuai struktur tertentu dan disimpan dengan baik

Komponen DBMS (Data Base Management System) umumnya memiliki sebagian komponen
fungsional (modul) seperti : File Manager, Database Manager, Query Processor, DML Precompiler,
DDL Compiler.

Keunggulan dari DBMS adalah mengurangi duplikasi data, menjaga consistentsi dan integritas data,
meningkatkan keamanan data, efisiensi dan efektifitas penggunaan data, meningkatkan produktifitas
para pengguna data.

Kelemahan DBMS adalah Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan
manajemen database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang optimal, Memerlukan
kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar DBMS dapat bekerja cepat
dan efisien. Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi. apabila DBMS gagal
menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi Karena banyak pengguna
bergantung pada sistem ini. Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal.

B. Saran

Sebaiknya para user menggunakan DBMS karena DBMS menyediakan sarana antar muka (interface)
dalam mengakses data secara efisien tanapa harus melihat kerumitan atau detail tentang cara data di
rekam dan di pelihara

DAFTAR PUSTAKA

Putra, Eko. 2013. “Pengertian Database itu Apa ? Fungsi dan Komponennya pada Data Base
Management System (DBMS)”. http://ilmudatabase.blogspot.com/2013/11/Pengertian-Database-itu-
Apa-Fungsi-dan-Komponennya-pada-Data-Base-Management-System-DBMS.html, di akses 20 Maret
2014.

Wildanfaizzani. 2010 “Pengertian DBMS (Database Management


System)”. https://wildanfaizzani.wordpress.com/2010/04/03/, di akses 20 Maret 2014.

Simanjuntak, Hakim. 2013. “Database Management


System”. http://pengertiandancontoh.blogspot.com/2013/02/database-management-system.html, di
akses 20 Maret 2014.

Rohmanah, Chy. 2013. “10 Fungsi DBMS”. http://blogging.co.id/10-fungsi-dbms, di akses 20


Maret 2014.
Sudirman. 2009. “Macam Macam DBMS (Database Managemen
System)”. http://s3mrp.blogdetik.com/2009/11/04/macam-macam-dbms-database-managemen-
system/, di akses 20 Maret 2014.

SISTEM KOMPUTERISASI

June 6, 2010 · by sayudjauhari · in Informatika & Komputer, Pendidikan. ·

2 Votes

Selama ini sering kita membaca di literatur, bahwa komputerisasi itu bermakna sebagai penggunaan
komputer sebagai alat bantu dalam kegiatan pengolahan data, untuk menggantikan prosedur
pengolahan data yang selama itu dilakukan secara manual.
Prosedur pengolahan data yang dilakukan secara manual meliputi kegiatan pengumpulan data,
melakukan pengelompokan, pengurutan, penghitungan, yang pada akhirnya menyusunnya dalam
sejumlah bentuk laporan, untuk berbagai keperluan yang ada di dalam perusahaan yang bersangkutan.
Prosedur pengolahan data akan berlangsung secara konsisten, dari waktu ke waktu, sampai dirasakan
perlu untuk melakukan perbaikan, baik karena perbedaan orientasi manajemen dalam sistem pelaporan
yang ada, atau karena ada peraturan-peraturan yang harus dipatuhi.
Prosedur pengolahan data secara manual tersebut bahkan sudah pula disusun dalam sebuah buku
panduan pengolahan data, yang menjadi acuan baku yang akan dipakai sebagai pedoman oleh para staf
perusahaan yang bersangkutan dalam melakukan kegiatan pengolahan data.
Kegiatan pengolahan data secara manual tersebut akan berlangsung secara konsisten, secara terus-
menerus, sepanjang waktu. Dengan adanya unsur serta karakteristik seperti itu, maka timbul pemikiran
manajemen untuk mengerjakannya dengan bantuan komputer, yang diatur melalui terapan program-
program komputer (disebut aplikasi komputer).
Komputer memberikan peningkatan kualitas atas beberapa langkah yang ada dalam prosedur
pengolahan data. Antara lain adalah dalam hal penghimpunan data dalam suatu sistematika tertentu,
yang menjamin kemudahan akses data serta penggunaannya dalam berbagai bentuk laporan yang akan
dibuat.

Data bisa disusun dalam suatu urutan (disebut sort), dalam berbagai model kriteria urutannya, meski
hanya menggunakan tumpukan data yang sama (disebut file). Sehingga, untuk keperluan pembuatan
laporan yang memerlukan suatu susunan urutan data tertentu, dengan mudah, dan tanpa repot serta
perlu waktu lama, bisa segera dihasilkan. Misalnya, untuk sebuah pengolahan data kendaraan, kita bisa
menyusunnya berdasarkan nomor-polisi, untuk mengetahui nomor-nomor polisi mana yang sudah
dikeluarkan, dan tampil secara urut (juga membantu pencarian identitas kendaraan yang melakukan
pelanggaran tabrak-lari, dengan berbekal nomor-polisi). Namun kita memerlukan susunan berkas data
yang berbeda, misalnya, berdasarkan merek, type, tahun pembuatan, nomor rangka, nomor mesin,
bahkan kalau perlu, nama dan alamat pemilik (di DKI Jakarta akan diterapkan penarikan pajak kendaraan
bermotor secara progresif, untuk kepemilikan kendaraan yang kedua, ketiga dan seterusnya, untuk
menghambat makin bertambahnya jumlah kendaraan yang sangat membebani kondisi jalan raya).

Untuk sepuluh sampai seratus berkas data, untuk membolak-balik data tersebut untuk berbagai
keperluan, mungkin tak jadi soal. Bagaimana untuk berkas data kendaraan yang sampai dalam jumlah
jutaan ?
Selain itu, komputer juga mampu melakukan pengelompokan data dengan mudah (dan cepat), serta
melakukan perhitungan dengan kecepatan dan ketepatan yang sangat tinggi, sehingga hasil olahan
perangkat tersebut menjadi lebih terjamin hasilnya (dengan demikian, juga lebih layak untuk
dipercayai).
Komputer tidak mampu melakukan hal tersebut dengan sendirinya, artinya, komputer hanya
menyediakan sarana, yaitu kemampuan perangkat kerasnya, untuk menerima berbagai penugasan berat
tersebut. Yang membuat komputer tersebut bekerja sesuai dengan prosedur pengolahan data yang
berlaku, adalah karena adanya instruksi yang diterimanya, sebagai pedoman bekerja komputer yang
bersangkutan. Program itu dibuat, dengan menirukan langkah-langkah yang dikerjakan dalam prosedur
manual.

Mengingat bahwa cukup banyak perusahaan yang memiliki ragam tatacara pengolahan data dan
kebutuhan sistem informasinya, maka tentu harus ada penelitian pendahuluan, sebelumnya, untuk
mengetahui bentuk terapan pengolahan data komputerisasi yang bagaimana yang akan diterapkan di
perusahaan tersebut. Untuk itu, maka seorang penganalisa sistem perlu dihadirkan, untuk mempelajari
sistem komputer yang dikehendaki oleh pihak manajemen perusahaan yang bersangkutan. Sekaligus,
yang bersangkutan adalah juga perancang bentuk sistem komputerisasi, yang mampu membuat desain
sistem yang tidak saja mampu memenuhi kebutuhan sistem informasi bagi perusahaan tersebut, namun
juga mampu mendayagunakan semua kemampuan dan sifat-sifat yang ada di komputer, agar mampu
mencapai hasil tadi dengan cara yang efektif dan efisien. Dengan demikian pula kiranya, maka investasi
yang akan dilekukan dalam proyek komputerisasi ini bisa dipertanggungjawabkan rasio biaya-dibanding-
manfaatnya secara optimal.
Seorang pendesain sistem komputer, oleh karena itu, tak hanya dituntut memahami bagaimana sebuah
sistem bekerja (dan dikerjakan, secara manual), tetapi juga memahami bagaimana komputer dan
program komputer bekerja.

Sasaran Analisa Sistem

Pengertian pengolahan data bisa disederhanakan sebagai sebuah mekanisme untuk menerima data,
mengkomunikasikan ke berbagai pihak yang berkepentingan, menyimpan, memproses dan
menyajikannya dalam berbagai bentuk laporan, untuk menunjang segenap fungsi dalam sebuah
perusahaan. Lebih-lebih akan menjadi terasa, jika perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang
menggunakan laba finansial sebagai orientasi keberhasilannya.

Sebuah kegiatan pengolahan data akan berlangsung dengan melibatkan sejumlah fungsi, yang terdiri
dari staf dan karyawan yang terlibat secara langsung dan tidak, mulai dari penyediaan data, sampai ke
penyajian laporan, hingga ke pemanfaatan laporan tersebut bagi keberhasilan pekerjaannya.
Kegiatan pengolahan data juga akan melibatkan peralatan, yang akan membantu penyelenggaraan data
secara berkualitas, baik dalam kecepatan olah, atau penampilan laporan tersebut sebagai sajian
informasi.
Selain itu, yang ikut menyukseskan sebuah kegiatan pengolahan data adalah ketersediaan akan sebuah
sistem dan prosedur, yang akan dipakai sebagai pemandu bekerja dari petugas-petugas pengolah data
tersebut.

Melakukan kajian, dan menemukan berbagai faktor dari prosedur penyelenggaraan pengolahan data
yang berlangsung saat ini (present systems) untuk bisa memenuhi kebutuhan akan sistem informasi
yang efektif, itulah yang menjadi titik berat dari sebuah proses penganalisaan akan sebuah sistem (yang
akan dikomputerisasikan). Kendala-kendala umum yang sering ditemukan dalam ketidakberhasilan
sebuah kegiatan pengolahan data, antara lain adalah sebagai berikut : Adanya kecenderungan jumlah
data yang terus membesar, baik volume, atau jenisnya. Ini akan mempengaruhi penanganan yang akan
dilakukan oleh para staf, yang harus menerima beban yang lebih besar dari masa-masa sebelumnya.
Juga diperlukan pelatihan secara terus-menerus, khususnya pada staf yang baru, agar mampu
menangani perkembangan data yang terjadi tersebut.

Adanya kebutuhan informasi yang terus bertambah, dengan berbagai titik berat informasi yang
berbeda-beda. Tuntutan lain adalah soal kecepatan olah data, yang menghendaki tersajinya laporan-
laporan tadi dalam waktu yang cepat, karena manajemen dihadapkan pada situasi yang sangat singakt
dalam proses pengambilan keputusan.
Jumlah data yang semakin besar, tak hanya membebani proses pengolahan data yang terjadi saat ini,
namun juga karena data-data tersebut akan dipakai sebagai referensi-referensi kunci, dalam penarikan
kesimpulan di masa yang akan datang.
Dengan melihat faktor-faktor di atas, maka wajar kiranya, jika pekerjaan pendahuluan sebuah
komputerisasi ini harus ditangani oleh seorang analis dan pendisain sistem komputer yang benar-benar
paham akan tugasnya.

Apa yang perlu diketahui oleh para (calon) Sistem Analis

Pekerjaan sebagai ahli di bidang komputer adalah sebuah pekerjaan bergengsi. Sistem Analis adalah
salah satu profesi sebagai seorang profesional di bidang komputer tersebut. Bahkan seorang Sistem
Analis bisa disejajarkan sebagai seorang sarjana di bidang terapan aplikasi komputer. Itulah sebabnya,
mengapa ada kebanggaan tersendiri bagi mereka yang menyandang sebutan ini.
Mulai dari bagian ini, akan saya sampaikan tentang apa saja yang harus diketahui oleh seorang Sistem
Analis tersebut. Namun terlebih dahulu, pertama, dalah perlunya diketahui, apa sih System Analist
(Analis Sistem) itu. Lalu kedua, apa pekerjaannya, atau peran apa yang diharapkan padanya. Baru ketiga,
mestinya, hal-hal apa saja yang harus mereka kuasai untuk menyandang profesi tersebut.
Rangkaian tulisan ini dimaksudkan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam
mempersiapkan dirinya menjadi praktisi di bidang komputer. Untuk memahami rangkaian tulisan ini,
maka para pembaca diharapkan telah memiliki pengetahuan pemrograman.

Gambaran umum

Kegiatan komputerisasi adalah sebuah kegiatan pengelolaan data dalam rangka menghasilkan informasi-
informasi penting bagi manajemen, agar yang bersangkutan mampu mengendalikan perusahaan yang
menjadi tanggungjawabnya dengan lebih baik.
Komputerisasi adalah kegiatan pengolahan data, yang sebagian besar prosesnya dilakukan
menggunakan komputer, yang sudah terprogram dengan berbagai program yang akan menangani suatu
aplikasi. Aplikasi sendiri adalah sebuah kegiatan pengolahan data suatu urusan tertentu dari sebuah
perusahaan. Di bagian Akuntansi sebuah perusahaan, misalnya, akan melakukan kegiatan semua
admistrasi pembukuan dan akuntansi. Semua pekerjaan yang berkait dengan akuntansi disebut sebagai
Alikasi Akuntansi.

Dengan mengacu hal tersebut, maka di sebuah perusahaan bisa beberapa aplikasi sekaligus. Misalnya,
mereka yang menangani masalah persediaan, mulai dari pengadaan, pembelian, penjualan,
penyimpanan, dan lain sebagainya, maka mereka berhadapan dengan Aplikasi Persediaan. Lalu di bagian
personalia, yang hampir setiap hari berhadapan dengan urusan kepegawaian, maka mereka memiliki
persoalan di Aplikasi Personalia dan Aplikasi Penggajian. Demikian seterusnya.

Sistematika Aplikasi

Pada umumnya, sebuah aplikasi pasti sudah didesain secara sistematis, bahkan sudah disediakan
pedoman-pedoman sebagai panduan pengerjaan aplikasi yang bersangkutan. Para pegawai baru,
sebelum mereka diterjunkan untuk menangani suatu urusan tertentu selalu diminta untuk mempelajari
(buku-buku) pedoman tersebut.
Sistematika sebuah aplikasi mutlak diperlukan, antara lain sebagai bahan rujukan (referensi) jika timbul
masalah pada urusan (aplikasi) yang bersangkutan. Juga, akan memudahkan bagi para staf, khususnya
yang baru diterima jadi pegawai, untuk belajar. Sementara bagi para senior, akan memudahkan proses
pemberian pelatihan pada staf baru tadi.
Aplikasi yang sudah sistematis akan bekerja dengan pola yang sama dari waktu ke waktu. Bakan untuk
beberapa aplikasi, prinsip ketaatasasan terhadap suatu sistematika tertentu mejadi sebuah keharusan.
Sistematika suatu aplikasi juga memudahkan dalam usaha melakukan modifikasi atas sistem tersebut,
jika dipandang perlu.
Sebuah aplikasi bisa dibuat sistematikanya, jika prosedur penyelenggaraan kerja di urusan tersebut
berlangsung dalam rangkaian dan urutan pekerjaan yang relatif tetap dan konsisten. Meskipun dalam
beberapa hal ada kemungkinan terjadi penyimpangan, namun selalu ada prosedur untuk mengatasi hal
tersebut, juga dengan pendekatan yang konsisten pula.

Urusan-urusan yang terlalu banyak mengandalkan kebijaksanaan, yang berkemungkinan selalu


mengalami perubahan, jelas tidak bisa disistematiskan. Sebagai contoh, di sebuah perusahaan pihak
manajemen lebih menggunakan pertimbangan subyektif dalam mengangkat pegawai dan kenaikan
gajinya. Untuk mengangkat dan menaikkan gaji pegawainya tak pernah digunakan pertimbangan yang
baku. Untuk perusahaan model demikian tentu tak bisa dibuatkan aturan yang bisa dijadikan pedoman
bagi karyawan, jika mereka ingin diangkat atau naik gajinya. Aplikasi tersebut akan memiliki
ketergantungan yang sangat tinggi pada ‘selera’ boss.

Di perusahaan lain, manajemen menggunakan, antara lain, masa kerja sebagai pertimbangan kenaikan
pangkat dan gajinya. Aturan ini secara konsisten dipatuhi, bahkan disertai dengan tabel-tabel yang
memudahkan proses kenaikan pangkat dan gaji tersebut. Maka, untuk urusan kepegawaian di
perusahaan tersebut kita bisa membuat suatu aturan, yang memuat aturan secara sistematis mengenai
pedoman kenaikan pangkat dan gaji. Aplikasi ini bisa dibuat sistematikanya.
Sebuah sistematika merupakan gambaran yang lengkap tentang prosedur, aliran data, dimulai dari data-
data masukan, pemrosesan, dan akhirnya keluarannya.
Jika sebuah aplikasi sudah berlaku sistematikanya, maka sejumlah urusan bisa dikerjakan oleh personil-
personil dengan taraf pendidikan dan pengetahuan yang tak terlalu berlebihan, namun sesuai. Bahkan,
jika memang sudah merupakan hal baku, kenapa tidak dikomputerisasikan saja ?

Apa yang dikerjakan seorang System Analist

Secara ringkas, bisa diuraikan sebagai berikut. Pertama, komputerisasi tak bisa jalan begitu saja, hanya
karena kita sidah membeli sebuah komputer. Kedua, sebuah komputerisasi tak cuma urusan membuat
laporan semata-mata, tetapi merupakan sebuah aliran data, yang diproses secara bertahap, dengan
menggunakan program. Hanya dengan memasukkan datanya, lalu memilih-milih jenis proses yang
berlaku, tanpa intervensi apa pun dari operator, maka laporan-laporan sudah bisa dihasilkan melalui
komputer.
Bagaimana bisa demikian ? Ajaib ? Tentu tidak. Program yang dijalankan tersebut sudah dibuat dengan
menyesuaikannya terhadap prosedur pengolahan data, yang sebelumnya dikerjakan secara manual.
Program benar-benar mewakili proses manual, bila ditinjau dari prosedur dan urutan kerjanya. Tetapi,
dalam program, kita bisa mengaturnya dalam suatu sistematika yang lebih praktis.
Program komputer adalah rangkaian instruksi dalam bahasa yang dipahami oleh komputer, yang
disusun sedemikian rupa, sehingga menghasilkan sebuah pengertian proses, sesuai dengan tujuannya.
Dengan demikian, pembuatan sebuah program tidak hanya berupa pemahaman mengenai kaidah-
kaidah bahasa komputer tertentu, namun juga memahami kebutuhan proses yang bagaimana yang akan
dibuatkan programnya tersebut. Pun, harus mengaturnya sedemikian rupa, sehingga aliran proses
dalam program tadi bisa bekerja secara efektif, dan efisien, dengan memanfaatkan secara penuh semua
kemampuan bahasa dan perangkat keras komputer yang digunakannya tersebut.
Seorang programmer (pembuat program komputer) melakukan pembuatan programnya berdasarkan
sebuah permintaan yang diajukan kepadanya, melalui sebuah catatan permintaan yang berisikan uraian
kebutuhan sebuah program, disebut spesifikasi program, atau program specifications. Pada catatan ini
akan disertakan informasi-informasi mengenai masukan data (input) yang seperti apakah yang akan
diolah, proses yang harus dikerjakan, serta keluaran apa yang harus dihasilkan. Sebuah aplikasi, akan
terdiri dari sejumlah program, yang akan diolah dalam sebuah rangkaian. Masing-masing program akan
bekerja satu dengan yang lain, dalam sebuah kesatuan aplikasi tersebut.

Darimana desain aplikasi tadi berasal ? Seorang system analist telah melakukannya. Yang bersangkutan,
setelah menerima penjelasan dari user mengenai lingkup aplikasi yang ingin dikomputerisasikan akan
membuat sebuah konsep mengenai bagaimana sistematika komputerisasi itu dilakukan. Mula-mula ia
akan membuat dalam sebuah kerangka umum (general system design), untuk dipresentasikan kepada
user. Jika sudah benar, maka ia akan membuat desain sistem secara rinci.
Dari desain sistem yang sudah rinci itulah muncul sejumlah (bisa puluhan atau ratusan) spesifikasi
program. dan dari spesifikasi program inilah programmer membuat programnya.

Komputerisasi dengan program-program paket siap pakai

Komputerisasi bisa diselenggarakan dengan paket-paket program yang siap pakai. Tinggal membeli
paket tersebut, mempelajari, dan meng-install-nya di komputer. Jalankan saja sesuai petunjuk, maka
aplikasi tertentu sudah bisa diselenggarakan. Tanpa repot (artinya, tanpa harus melibatkan programmer
dan system analist, bah !).
Beberapa aplikasi memang tersedia dalam bentuk paket (package program) jadi yang siap pakai. Tetapi
tak semua aplikasi tersedia paketnya. Hanya untuk aplikasi-aplikasi yang bersifat umum, artinya, di
mana-mana, penerapannya juga demikian. Sama semua. Seperti misalnya paket-paket akuntansi, akan
sama saja pengolahan data di suatu perusahaan dengan perusahaan yang lain. Baik urutan proses, atau
prosedurnya, sama semua. Pun demikian halnya dengan laporan-laporan yang dihasilkannya.
Aplikasi yang tak ada paketnya ? Sejumlah aplikasi lain, yang implementasinya berbeda-beda, meski
pada pokoknya hampir serupa, sulit untuk dikemas dalam paket seperti itu. Pengolahan data penggajian
(payroll), misalnya, merupakan pengolahan data yang sangat khas di berbagai perusahaan. Aplikasi
model seperti ini jelas tak bisa dipaketkan. Harus dibuat.

Tahap-tahap pengembangan aplikasi.

Sejak dari awal, sampai akhir pembuatan sebuah aplikasi akan terdiri dari 3 (tiga) tahap pokok, yaitu :
– tahap studi pendahuluan
– tahap pengembangan, dan
– tahap implementasi.

Tahap pertama, Studi pendahuluan, ditujukan untuk memperoleh fakta, bahwa sebuah komputerisasi
yang dikehendaki memang sudah bisa diselenggarakan. Perlu diperhatikan, sebuah aplikasi bukan saja
secara sistem bisa dikomputerisasikan, namun juga harus mempertimbangkan persoalan lain-lainnya,
seperti biaya, dan apakah data-datanya bisa tersedia atau tidak. Itu merupakan konsekuensi atas sebuah
kebutuhan informasi sebagai sasaran komputerisasi itu sendiri. Jika setelah dikaji, ternyata
komputerisasi belum waktunya diselenggarakan, oleh berbagai sebab dan pertimbangan, maka tahap
pengembangan komputerisasi, ya, berhenti sampai di sini saja.
Tahap kedua, Pengembangan Sistem, merupakan tahap yang sebenarnya dalam proses pembuatan
sistem aplikasi itu sendiri. Dilakukan dengan menyelenggarakan penelitian secara tuntas terhadap
semua aspek yang berlangsung dalam aplikasi tadi, lalu dituangkan dalam desain sebuah sistem, dan
selanjutnya diprogramkan.
Sebelum mencapai tahap ketiga, maka program-program akan diuji terlebih dahulu, apakah hasilnya
sudah sesuai dengan sasaran sistem yang bersangkutan. pengujian dilakukan baik dengan data-data uji-
coba (data fiktif, buatan), tetapi bisa juga dengan menggunakan data-data riil, dan bahkan dikerjakan
bersamaan dengan pengolahan data yang sebenarnya. Ini untuk menguji, bahwa program sudah benar-
benar siap untuk diimplementasikan.
Tahap kedua ini diakhiri dengan pembuatan dokumentasi sistem, yang akan dipakai sebagai alat bantu
jika akan dilakukan revisi terhadap sistem itu nantinya.

Tahap ketiga, tahap Implementasi. Pada tahap ini program sudah dipasang di komputer, dan mulai
dioperasionalkan, untuk mengolah data-data rutin. Tahap operasionalisasi program ini juga disebut
tahap ?production?.
Selama masa pengoperasian program ini seorang system analist harus terus melibatkan diri, untuk
mengevaluasi efektivitas desain sistem dan programnya. Jika dipandang perlu, maka seorang system
analist dapat meminta seorang programmer untuk melakukan perbaikan-perbaikan tertentu disebut
maintenance), atau bahkan melakukan perombakan terhadap aplikasi itu sendiri (disebut modification).
Redesign, perancangan ulang sistem tersebut bukan tak tertutup kemungkinan, lho.
Salah desain atau program, apa bisa ? Kenapa tidak bisa ? Desain sistem, diperoleh dari informasi yang
diperoleh seorang system analist dari user, yang ditugasi untuk menjelaskan ruang lingkup sistem di
perusahaan yang bersangkutan untuk dikomputerisasikan. Boleh jadi ada informasi yang kurang tatkala
disampaikan kepada system analist. Atau, seorang system analist melakukan pemahaman yang tak
benar terhadap informasi yang disampaikan tersebut. Meski pada tahap pengembangan sistem, seorang
system analist juga telah melakukan cukup konfirmasi, melalui pembahasan desain awal sistemnya,
tetapi gangguan terhadap komunikasi tersebut bisa saja muncul. Oleh sebab itu, bisa jadi desainnya
sudah salah sejak awal.
Selanjutnya, proses pembuatan program dilakukan dengan penyerahan spesifikasi program kepada
programmer. Pada saat ini juga terjadi proses komunikasi pula, meski sebagian besar sudah dilakukan
secara tertulis, namun yang namanya kemungkinan kegagalan komunikasi, bisa saja terjadi. Jadi, saat ini
juga berpeluang untuk telah terjadinya kesalahan pula.
Pada tahap berikut, seorang programmer akan mengerjakan programnya, berdasarkan uraian yang
disampaikan padanya melalui program specifications. Untuk kasus-kasus yang sangat kompleks, maka
akan diperlukan cukup banyak kalimat instruksi dalam bahasa komputer, yang saling berangkai
sedemikian rupa, sehingga terbentuk sebuah logika proses, sesuai yang dikehendaki.
Boleh jadi, rangkaian kalimat tadi, yang bisa mencapai ribuan baris banyaknya, mengalami kesalahan
dalam meletakkan urutan kalimat yang satu terhadap yang lain. Bisa kacau, kalau begitu.
Atas dasar kemungkinan kesalahan yang terjadi itulah, maka perlu ada sub-tahap System Testing,
sebuah kesempatan bagi seorang system analist untuk memeriksa, apakah sistem yang dibuat, dan
program-programnya, sudah benar. Kesalahan itu sendiri bisa diperiksa dengan melakukan
perbandingannya melalui laporan-laporan yang dikerjakan secara manual.

The bottom line


Seorang system analist punya tanggungjawab yang besar dalam keberhasilan sebuah rencana
komputerisasi. Bahkan, mereka tak cuma bertangungjawab dari segi perencanaan sistem saja, tetapi
juga perencanaan pemilihan hardware instalasinya. Sasaran utama sebuah komputerisasi bukan hanya
memindahkan pekerjaan manual ke sistem komputer saja, tetapi bagaimana bisa memanfaatkan
teknologi yang dimiliki oleh komputer, untuk dimanfaatkan secara optimal.
Agar tugasnya bisa sukses seperti yang dituntut di atas, maka yang bersangkutan harus memiliki
pengetahuan komputer, khususnya dari segi pemanfaatannya, secara optimal. Juga harus paham soal-
soal pembuatan program, karena ia akan menulis sebuah uraian kebutuhan program. Ia mesti tahu,
sebatas mana komputer mampu melakukannya, dan mana pula yang tidak.
Selain itu, ia harus memiliki pengetahuan manajemen. serta paham terhadap aplikasi-aplikasi tertentu
sebagai dasarnya. Paham akuntansi, misalnya, kayaknya, kok, harus, ya.[Khoerul MW Site]

Você também pode gostar

  • 5 Jurnal Penelitian
    5 Jurnal Penelitian
    Documento15 páginas
    5 Jurnal Penelitian
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • 13564
    13564
    Documento2 páginas
    13564
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Rounde Teaching & Case Study
    Rounde Teaching & Case Study
    Documento21 páginas
    Rounde Teaching & Case Study
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • 3 DIah Warastuti
    3 DIah Warastuti
    Documento13 páginas
    3 DIah Warastuti
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Lirik Jingle Cerdik
    Lirik Jingle Cerdik
    Documento1 página
    Lirik Jingle Cerdik
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Anemia Kehamilan 2
    Anemia Kehamilan 2
    Documento61 páginas
    Anemia Kehamilan 2
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • SD Tasye
    SD Tasye
    Documento11 páginas
    SD Tasye
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Demons Tras I
    Demons Tras I
    Documento10 páginas
    Demons Tras I
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Tugas Metodik Penelitian
    Tugas Metodik Penelitian
    Documento1 página
    Tugas Metodik Penelitian
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Tugas Metodik Penelitian
    Tugas Metodik Penelitian
    Documento7 páginas
    Tugas Metodik Penelitian
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Rounde Teaching & Case Study
    Rounde Teaching & Case Study
    Documento11 páginas
    Rounde Teaching & Case Study
    Anonymous OsUcEoTYV
    100% (1)
  • Penjepitan Tali Pusat
    Penjepitan Tali Pusat
    Documento5 páginas
    Penjepitan Tali Pusat
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Tugas Metodik Penelitian
    Tugas Metodik Penelitian
    Documento24 páginas
    Tugas Metodik Penelitian
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Preseptorship Dan Mentorship
    Preseptorship Dan Mentorship
    Documento10 páginas
    Preseptorship Dan Mentorship
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Rounde Teaching & Case Study
    Rounde Teaching & Case Study
    Documento11 páginas
    Rounde Teaching & Case Study
    Anonymous OsUcEoTYV
    100% (1)
  • Demons Tras I
    Demons Tras I
    Documento10 páginas
    Demons Tras I
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Demonstrasi
    Demonstrasi
    Documento14 páginas
    Demonstrasi
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Tugas Metodik Penelitian
    Tugas Metodik Penelitian
    Documento7 páginas
    Tugas Metodik Penelitian
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Hypno Birthing
    Hypno Birthing
    Documento1 página
    Hypno Birthing
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Penjepitan Tali Pusat
    Penjepitan Tali Pusat
    Documento7 páginas
    Penjepitan Tali Pusat
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Rounde Teaching & Case Study
    Rounde Teaching & Case Study
    Documento11 páginas
    Rounde Teaching & Case Study
    Anonymous OsUcEoTYV
    100% (1)
  • Contoh Analisis SWOT
    Contoh Analisis SWOT
    Documento17 páginas
    Contoh Analisis SWOT
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Tugas Metodik Penelitian
    Tugas Metodik Penelitian
    Documento1 página
    Tugas Metodik Penelitian
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Halaman 1
    Halaman 1
    Documento15 páginas
    Halaman 1
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Tugas Metodik Penelitian
    Tugas Metodik Penelitian
    Documento1 página
    Tugas Metodik Penelitian
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Documento2 páginas
    Daftar Pustaka
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Metodik Khusus II
    Metodik Khusus II
    Documento7 páginas
    Metodik Khusus II
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Metodik Khusus 1
    Metodik Khusus 1
    Documento13 páginas
    Metodik Khusus 1
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Hypno Bir Ting
    Hypno Bir Ting
    Documento2 páginas
    Hypno Bir Ting
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Documento2 páginas
    Daftar Pustaka
    Anonymous OsUcEoTYV
    Ainda não há avaliações