Você está na página 1de 17

ANALISIS SWOT

1. Analisis SWOT/Matriks SWOT : Internal Faktor dan Eksternal Faktor

No ANALISIS SWOT BOBOT RATING BOBOT x


RATING
1 Sumber Daya Manusia (MAN)
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGHT
1. Perawat dan bidan
mengatakan struktur
organisasi yang ada sesuai 0.15 3 0.45
dengan kemampuan perawat
dan bidan

2. Perawat dan bidan


mengatakan pembagian tugas
sesuai dengan struktur 0.15 3 0.45
organisasi yang ada

3. Perawat dan bidan


mengatakan kepala ruangan
sudah optimal dalam
melaksanakan tugas-tugasnya 0.2 3 0.6
4. Jenis ketenagaan di ruangan:
 S1 Keperawatan : 2
Orang
 D3 Keperawatan : 6
Orang S–W
 D3 Kebidanan : 9 0.2 3 0.6 3– 3.5
Orang = -0.5
 D4 Kebidanan : 2
Orang

5. Adanya perawat dan bidan


yang mengikuti seminar dan
workshop
6. Beban kerja perawat dan bidan 0.15 3 0.45
di ruangan tidak terlalu tinggi

TOTAL
0.15 3 0.45
WEAKNESS
1. Jumlah perawat, bidan masih
1 3
belum sebanding dengan
jumlah pasien
2. Sebagian perawat dan bidan 0.2 4 0.8
masih belum memahami peran
dan fungsinya
3. Kurang disiplinnya pegawai
4. Pembagian tugas masih belum 0.1 3 0.3
jelas
5. Sebagian besar tenaga 0.2 3 0.6
kesehatan masih berlatar
0.2 3 0.6
belakang pendidikan diploma
III
6. Jumlah pasien di ruang 0.2 4 0.8
cempaka 1 neonatus 100%
dengan tingkat ketergantungan
total

TOTAL 0.1 4 0.4

b. Eksternal Faktor (EFAS)


1 3.5
OPPORTUNITY
1. Perawat mempunyai kemauan
untuk melanjutkan pendidikan
ke jenjang yang lebih tinggi
2. Rumah sakit memberikan
kebijakan untuk memberi 0.25 3
0,75
beasiswa dan pelatihan bagi
perawat dan bidan di ruangan
3. Adanya pos pembantu
pekerjaaan perawat dan bidan
0.25 3 0,75
di ruangan
4. Adanya kebijakan pemerintah O-T
tentang undang-undang
keperawatan = 3-3,6
0.25 2 0,5
= -0,6
TOTAL
THREATENED 0.25 4
1. Ada tuntutan tinggi dari 1
masyarakat untuk pelayanan
1 3
yang lebih professional

2. Makin tingginya kesadaran


masyarakat akan hukum yang
berkaitan dengan pelayanan 0,3 4 1,2
kesehatan
3. Makin tinggi kesadaran
0,3 4 1,2

masyarakat akan pentingnya


kesehatan ibu dan anak
4. Rendahnya tingkat 3 0,6
0,2
kesejahteraan perawat
0,2 0,6
3
TOTAL

1 3,6
2 Sarana dan Prasarana (Material
& Machine)

a. Internal Faktor (IFAS)


STRENGHT
1. Mempunyai sarana dan 0,3 3 0,9
prasarana yang memadai untuk
pasien, ibu pasien, dan tenaga
kesehatan.

2. Mampu menggunakan dan 0,1 3 0,3


memelihara sarana dan
prasarana yang ada

3. RS pemerintah terakreditai 0,2 4 0,8


sekaligus sebagai RS
pendidikan S-W
= 3,4-2
4. Terdapat administrasi 0,2 4 0,8 =1,4
penunjang (seperti buku
injeksi, SOP, dll) yang
memadai.

5. Tersedianya Nurse Station 3 0,6


0,2
TOTAL 1 3,4

WEAKNESS
1. Belum terpakainya sarana dan
prasarana secara optimal 1
2 2
TOTAL 1
2
0,2

b. Eksternal Faktor (EFAS) 4 0,8


OPPORTUNITY
1. Adanya pengadaan sarana dan 0,2
prasarana dari bagian
pengadaan barang 0,2 3 0,6
2. Sudah termanfaatkannya
system administrasi secara 0,2 4 0,8
optimal
3. Adanya protap untuk SOP 3 0,6
4. Adanya akreditasi RS
0,2
mengenai sarana dan prasarana
5. Adanya kesempatan untuk 3 0,6 O-T
penggantian alat-alat yang = 3,4-3,25
tidak layak pakai 1 =0,15
TOTAL 3,4

THREATENED 0,25
1. Adanya tuntutan tinggi dari
masyarakat untuk pengadaan 3 0,75
alat yang canggih dalam
penunjang diagnostic 0,25
2. Ada tuntutan tinggi dari
4 1
masyarakat untuk pelayanan
yang lebih professional
0,25
3. Adanya sarana dan prasarana
yang rusak yang menganggu 4 1
proses keperawatan
4. Adanya kesenjangan antara 0,25
jumlah pasien dengan
peralatan yang diperlukan 1 2 0,5
TOTAL
3,25

3 METHODE
a. Penerapan Model
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGHT
0,1 4
1. Sudah ada model asuhan 0,4
keperawatan yang digunakan
yaitu MPKP
2. Model yang digunakan sesuai 0,2 4 0,8
dengan situasi ruangan.
3. Kebanyakan/hampir semua
perawat dan bidan memahami 0,2 2 0,4
model yang digunakan
4. Model yang digunakan cukup
0,1 3
efisien 0,3
5. Memiliki standar asuhan
keperawatan dan kebidanan 4
0,2 0,8
6. Terlaksananya komunikasi
/interaksi yang cukup baik
antar profesi keperawatan dan 0,2 3 0,6
kebidanan S-W
=3,3-2,9
TOTAL =0,4
1 3,3

WEAKNESS
1. Kurangnya kemampuan
perawat dan bidan dalam
melaksanakan model yang 0,3 3 0,9
telah ada.
2. Hanya sedikit perawat dan
bidan yang mengetahui
kebutuhan perawatan pasien 0,3 2 0,6
secara komperhensif
3. Penugasan yang kadang-
kadang tidak sesuai dengan
0,2 4 0,8
lulusan akdemik
4. Kurangnya jumlah tenaga
yang membantu optimalisasi
penerapan model yang 0,2 3 0,6
digunakan.

TOTAL
1 2,9
b. Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
1. Kepercayaan dari ibu pasien
dan keluarga cukup baik 0,3 4 1,2
2. Adanya kolaborasi antar
tenaga medis 0,4 4 1,6 O-T
3. Adanya kebijakan manajemen
rumah sakit tentang =3,7-3,1
profesinalisme. 0,3 3 0,9 =0,6
TOTAL 1 3,7
THREATENED
1. Persaingan dengan penyedia
pelayanan kesehatan lain. 0,3 3 0,9
2. Tuntutan masyarakat akan
pelayanan kesehatan yang 0,4 4 1,6
maksimal
3. Kebebasan pers
mengakibatkan mudahnya
0,3 2 0,6
penyebaran informasi dalam
ruangan ke masyarakat.

TOTAL 1 3,1

b. Dokumentasi Keperawatan
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGHT
1. Tersedianya sarana dan
prasarana (administrasi 0,1 4 0,4
penunjang)
2. Sudah ada sistem
pendokumentasian SBAR
0,1 4 0,4
3. Dokumentasi keperawatan
yang dilakukan meliputi 0,2 4 0,8
pengkajian menggunakan
sistem head to toe serta
diagnosis keperawatan sampai
dengan evaluasi dengan
menggunakan SOAP.
4. Format pengkajian sudah ada
dan dapat memudahkan
perawat dan bidan dalam 0,2 4 0,8
proses pengkajian dan
pengisiannya.
5. Perawat dan bidan mengerti
cara mengisian format
dokumentasi yang digunakan
0,2 4 0,8
dengan benar dan tepat
6. Perawat dan bidan mengatakan
melakukan pendokumentasian
segera setelah melakukan 0,1 3 0,3
tindakan.
7. Perawat dan bidan mengatakan
format yang digunakan sangat
membantu dalam melakukan 0,1 4 0,4
pengkajian ke pasien.

TOTAL 1 3,9

WEAKNESS
1. Sistem pendokumentasian masih
dilakukan secara manual
0,25 3 0.75
2. Dokumentasi tidak segera
dilakukan setelah melakukan S-W
tindakan, tapi kadang-kadang
dilengkapi saat pasien mau 0,25 3 0.75 =3,9-2.5
pulang atau apabila keaadaan
ruangan memungkinkan. =1.4
3. Catatan perkembangan pasien
kurang berkesinambungan dan
kurang lengkap
4. Respon pasien kurang terpantau 0,25 1 0,25
dalam lembar evaluasi

TOTAL
0,25 3 0,75
b. Eksternal Faktor (EFAS)
1 2.5
OPPORTUNITY
1. Adanya program pelatihan
tentang pendokumentasian
keperawatan dan kebidanan
2. Adanya peluang perawat dan
bidan untuk meningkatkan 0,2 4 0,8
pendidikan
3. Adanya mahasiswa S1 0,3 4 1.2
Keperawatan yang melakukan
praktek manajemen keperawatan O-T
di ruangan.
4. Adanya kerjasama yang baik 0,2 4 0,8 = 4-2.5
antara mahasiswa dengan
perawat dan bidan di ruangan. = 1.5
TOTAL
0,3 4 1.2
THREATENED 1 4
1. Adanya kesadaran Ibu pasien
dan keluarga pasien akan
tanggung jawab dan tanggung
gugat. 0,5 3 1.5
2. Akreditasi tentang dokumentasi
TOTAL 0,5 2 1

c. Ronde Keperawatan 1 2,5


1) Internal Faktor (IFAS)
STRNGHT
a) Ruangan mendukung
adanya kegiatan ronde
keperawatan
b) Adanya kasus yang
memerlukan perhatian
khusus oleh perawat dan
bidan di ruangan serta
kepala ruangan
c) Adanya pembentukan tim
dalam ronde keperawatan
TOTAL

WEAKNESS
a. Ronde keperawatan adalah
kegiatan yang belum dapat
dilaksanakan secara optimal di
ruang neonates
b. Tim yang dibentuk belum cukup
mampu dalam melaksanakan
ronde dan penyelesaian tugas.
c. Jumlah tenaga kesehatan
(perawat dan bidan) yang tidak
seimbang dengan jumlah pasien.
TOTAL
2) Eksternal Faktor(EFAS)
OPPORTUNITY
a) Adanya pelatihan dan
diskusi tentang masalah
yang terjadi di ruang
neonates
b) Adanya kesempatan dari
kepala ruangan, perawat
dan bidan untuk
melakukan ronde
keperawatan
TOTAL

THREATENED
a) Adanya tuntutan yang lebih
tinggi dari keluarga pasien untuk
mendapatkan pelayanan lebih
profesional
b) Persaingan antar ruang internal
(PICU,NICU,NEONATUS)
dalam pemberian pelayanan
TOTAL

d. Sentralisasi Obat
1) Internal Faktor (IFAS)
STRENGHT
a) Semua perawat dan bidan
mengemukakan jawaban
mengerti tentang
sentralisasi obat
b) Di ruangan cempaka 1
neonatus ada sentralisasi 0.3 3 0.9
obat, hal tersebut dapat di
observasi dengan adanya
ruangan khusus obat
c) Sebagian besar perawat
dan bidan pernah
berwenang mengurusi 0.3 3 0.9
sentralisasi obat
TOTAL

WEAKNESS
a) Pelaksanaan sentralisasi obat
belum optimal
b) Penempatan antara obat oral, 0.4 4 1.6 S-W =
injeksi, topical dan jenis obat 3,4-2,6 =
lainnya belum terpilah sesuai 1 3.4 0,8
dengan jenis obatnya.
c) Belum ada format persetujuan
sentralisasi obat untuk keluarga
pasien 0.4 2 0.8
TOTAL
0.3 4 1.2
1) Eksternal Faktor (EFAS)
OPPORTUNITY
a) Kerjasama yang baik 0.3 2 0.6
antara perawat dan bidan
dengan mahasiswa 1 2.6
b) Adanya mahasiswa S1
Keperawatan yang
melaksanakan praktek
manajemen keperawatan
TOTAL 0,5 3 1,5

0,5 3 1,5
THREATENED
a) Adanya tuntutan akan
pelayanan yang professional
b) Kurangnya kepercayaan 1 3
keluarga pasien terhadap
sentralisasi obat
TOTAL 0,5 2 1 O-T = 3-
2,5 = 0,5
e. Supervisi
1) Internal Faktor (IFAS)
STRENGHT 0,5 3 1,5
a) RSUP Sanglah
merupakan rumah sakit 1 2,5
pendidikan tipe A yang
menjadi rumah sakit
rujukan bagi wilayah
setempat
b) Ruang Cempaka 1
neonatus merupakan
ruangan yang
memerlukan pelatihan
ekstra dari petugas
kesehatan
c) Kepala ruangan cempaka
1 neonatus mendukung
kegiatan supervise demi
peningkatan mutu
pelayanan kesehatan
TOTAL

WEAKNESS
a) Belum ada uraian yang jelas
tentang supervisi
b) Belum ada jadwal
pelaksanaan supervisi
terorganisir
TOTAL

2) Eksternal Faktor (EFAS)


OPPORTUNITY
a) Adanya mahasiswa S1
Keperawatan yang
melaksanakan praktek
manajemen keperawatan
b) Adanya jadwal supervise
keperawatan oleh
pengawas perawat tiap
bulan
c) Terbuka ksesempatan
untuk melanjutkan
pendidikan terhadap tenaga
kesehatan di ruangan,
TOTAL

THREATED
a) Tuntutan keluarga pasien
sebagai konsumen untuk
mendapatkan pelayanan
yang professional dan
bermutu sesuai dengan
peningkatan biaya
perawatan
TOTAL

f. Timbang Terima
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGHT
1. Timbang terima merupakan
kegiatan rutin yang dilakukan
tiga kali dalam sehari sesuai
dengan pergantian shift.
2. Diikuti oleh seluruh perawat
dan bidan yang telah dan akan
dinas
3. Adanya klarifikasi, Tanya
jawab, dan validasi terhadap 0,2 4 0,8
semua yang di timbang terima
kan.
4. Semua perawat dan bidan tahu
hal-hal yang di persiapkan 0,2 4 0,8
dalam timbang terima
5. Semua perawat dan bidan
mengetahui prinsip-prinsip 0,1 4 0,4
tentang penyampaian teknik
timbang terima di depan pasien
6. Ada dokumentasi khusus
untuk pelaporan timbang 0,1 4 0,4
terima
7. Kepala ruangan mengevaluasi
persuapan perawat dan bidan 0,1 4 0,4
yang akan dinas

TOTAL
WEAKNESS
a) Perawat dan bidan kurang
disiplin waktu dalam 0,1 4 0,4
timbang-terima
0,1 4 0,4
b) Perawat dan bidan kesulitan
mendokumentasikan S-W =
timbang terima karena form
3,6-2,6= 1
nya kurang sistematis 1 3.6
c) Tidak ada interaksi dengan
keluarga pasien dalam
timbang terima
TOTAL 0,3 3 0,9

b. Eksternal Faktor (EFAS) 0,3 3 0,9


OPPORTUNITY
a) Adanya mahasiswa S1
Keperawatan yang
melakukan praktek
manajemen keperawatan
b) Adanya kerjasama yang
baik antara mahasiswa 0,4 2 0,8
dengan perawat dan
bidan di ruangan 1 2,6
c) Sarana dan prasarana
penunjang cukup
tersedia
TOTAL

0,3 4 1,2
THREATENED
a) Adanya tuntutan yang lebih
tinggi dari masyarakat untuk
mendapatkan pelayanan 0,3 4 1.2
keperawatan yang
professional
b) Meningkatnya kesadaran
masyarakat akan tanggung
jawab dan tanggung gugat 0,4 4 1.6
perawat dan bidan sebagai
pemberi pelayanan 1 4
kesehatan
TOTAL
3 1.5

O-T= 4-3
=1
3 1.5
0,5

0,5

4 Discharge Planning
a. Internal Faktor (IFAS)
STRENGHT
1. Adanya kemauan antara
perawat dan bidan untuk
memberikan pendidikan
kesehatan kepada ibu pasien
dan keluarga pasien
2. Adanya kemampuan perawat
dan bidan dalam memberikan
pendidikan kesehatan kepada
ibu pasien dan keluarga pasien
saat akan pulang.
3. Adanya pembagian tugas
secara lisan tentang
pelaksanaan discharge
planning
4. Adanya pemahaman tentang
discharge planning oleh
perawat dan bidan

TOTAL

WEAKNESS
1. Pelaksanaan discharge
planning belum optimal
2. Tidak tersedianya konsul
brosur/leaflet untuk pasien saat
melakukan discharge planning
3. Pemberian bimbingan
kesehatan dilakukan secara
lisan pada setiap keluarga
pasien.
4. Belum optimalnya
pendokumentasian discharge
planning

TOTAL

b. Eksternal Faktor (EFAS)


OPPORTUNITY
1. Adanya mahasiswa S1
Keperawatan yang melakukan
praktek manajemen
keperawatan di ruangan
2. Adanya kerjasama yang baik
antara mahasiswa dan bidan di
ruangan
3. Adanya kemauan ibu pasien
atau keluarga pasien terhadap
anjuran perawat dan bidan
(penkes)

TOTAL

THREATENED
1. Adanya tuntutan masyarakat
untuk mendapatkan pelayanan
keperawatan dan kebidanan
secara professional
2. Semakin tingginya kesadaran
masyarakat akan pentingnya
kesehatan

TOTAL
3. Prioritas Masalah Berdasarkan Hasil Skoring
Skor Analisis SWOT Prioritas
Masalah
IFAS EFAS
Sumber Daya Manusia (M1-MAN) -0.5 -0.6 1
Methode (M3)
 MPKP 0.4 0.6 2
 Sentralisasi Obat 0.8 0.5 3
 Timbang terima 1.0 1.0 4
 Dokumentasi Keperawatan 1.4 1.5 5
Sarana dan Prasarana (M2) 1.4 0.15 6

Você também pode gostar