Você está na página 1de 5

SOAL RESPONSI PRAKTIKUM FISIOLOGI KESEIMBANGAN (BLOK THT) 2015

1. Manakah di bawah ini organ yang menerima sinyal jaras aferen dalam sistem
keseimbangan?
A. Tendo
B. Koklea
C. Batang otak, otak, medulla spinalis
D. Otot bola mata
E. Nervus vestibulokoklearis
2. Mengapa pada tes kalori kepala probandus pada posisi flexi 30°?
A. Posisi membran timpani mendatar
B. Posisi utrikulus dan sakulus horizontal
C. Posisi meatus acusticus externus ke arah atas
D. Posisi kanalis semisirkularis lateralis tegak lurus dengan bidang horizontal
E. Posisi sel rambut dalam ketiga ampula kanalis semisirkularis ke arah vertikal
3. Mengapa tes kalori tidak boleh dilakukan pada orang yang mengalami perforasi
membrana timpani?
A. Menstimulasi reflek vagal
B. Tidak akan muncul nistagmus
C. Dapat menyebabkan vertigo hebat
D. Menimbulkan rasa nyeri yang hebat
E. Menyebabkan infeksi di dalam telinga
4. Pada praktikum kursi barany, apakah tujuan percobaan dilakukan dalam keadaan mata
probandus terbuka dan tertutup?
A. Membuktikan bahwa stimulasi terjadi secara bilateral
B. Membuktikan mata berperan mengontrol posisi kepala
C. Membuktikan kemampuan mata untuk fokus pada satu titik
D. Membuktikan nistagmus yang terjadi tidak dipengaruhi oleh visus (gapake
jaras opticus (sensorik), pake nya 346 (motoriknya))
E. Membuktikan terdapat jaras vestibuler yang menuju ke otot-otot mata
5. Berikut ini merupakan manifestasi kelainan vestibuler, KECUALI: (dizziness, nausea,
vomiting, trouble walking)
A. Ataxia (neurological disorder, incoordination of position and speech,eye
movement abnormalities,trouble eating and swallowing)
B. Tinitus (telinga berdenging, bisa karena menierre disease (vertigo, tinnitus,
pressure))
C. Nausea
D. Vertigo
E. Nistagmus
6. Berikut ini merupakan fungsi melibatkan sistem vestibuler, KECUALI:
A. Orientasi ruangan
B. Persepsi gerakan
C. Fungsi vegetative (nutritional, metabolic, endocrine)
D. Nosireceptor (nyeri)
E. Sikap badan
7. Berikut ini area yang apabila mengalami gangguan akan muncul disfungsi vestibuler
perifer:
A. Thalamus
B. Serebelum
C. Nuclei vestibuler
D. Cortex vestibuler
E. Nervus vestibularis, inner ear
8. Berikut ini merupakan data/fenomena nistagmus yang harus diamati pada praktikum
kursi barany kecuali:
A. Arah
B. Jenis
C. Irama
D. Durasi
E. Bilateral/unilateral
9. Bagaimanakah manifestasi yang muncul pada seseorang yang mengalami kerusakan
bilateral dalam sistem vestibuler perifer?
A. Tes kalori negative  perifer bilateral only
B. Tes kursi barany positif
C. Muncul nistagmus dengan arah tak beraturan
D. Nistagmus yang muncul berlawanan arah pada tes kalori
E. Nistagmus yang muncul asimetri antara mata kanan dan kiri pada tes kalori
10. Bagaimanakah manifestasi yang muncul pada seseorang yang mengalami kerusakan
perifer dalam sistem vestibuler sentral?
A. Tidak muncul nistagmus pada tes kalori
B. Tidak muncul nistagmus pada tes kursi barany
C. Nistagmus dengan arah tak beraturan pada tes kalori (torsional,
bidireksional)
D. Nistagmus yang muncul berlawanan arah pada tes kalori
E. Nistagmus yang muncul asimetri antara mata kanan dan kiri pada tes kalori
11. Berikut ini merupakan nervus cranialis yang membawa jaras efferent pada sistem
keseimbangan ketika terjadi perubahan posisi tubuh, KECUALI
A. Nervus opticus (afferent)
B. Nervus abducent
C. Nervus trochlearis
D. Nervus accecorius
E. Nervus oculomotorius
12. Apakah tujuan yang mendasari terjadinya mekanisme vestibulo-oculo refleks pada saat
terjadinya perubahan posisi kepala/tubuh?
A. Agar tubuh bisa mempertahankan posisi kepala
B. Memberi informasi ke otak adanya perubahan posisi kepala
C. Agar jaras dari vestibuler dapat diteruskan oleh batang otak ke otot-otot mata
D. Upaya agar bayangan jatuh tepat di retina
E. Menjaga tubuh tetap dalam keseimbangan dinamis
13. Pada tes kalori, bagaimanakah fenomena nistagmus yang muncul pada orang normal?
A. Tidak muncul nistagmus
B. Nistagmus yang muncul arahnya vertikal
C. Pada rangsangan suhu dingin, arah nistagmus berlawanan dari asal
rangsangan
D. Pada rangsangan suhu panas, arah nistagmus berlawanan dari asal rangsangan
E. Baik pada rangsangan suhu dingin dan panas, arah nistagmusnya sama
14. Dibawah ini merupakan penyakit yang dapat memiliki manifestasi gangguan
keseimbangan
A. Konjungtivitis
B. Otitis interna, labyrinthitis
C. Sinusitis maxillaris
D. Tonsilitis
E. Pharyngitis
15. Apakah reseptor keseimbangan yang terdapat dalam sistem labirin manusia?
A. Otolith
B. Hair cell
C. Cupula
D. Cones cell
E. Canalis semisirkularis

Tambahan Soal Remidial yang berbeda 


1. Pada praktikum tes kalori, apakah tujuan percobaan dilakukan menggunakan suhu dingin
dan suhu hangat?
A. Adanya perubahan suhu dapat menstimulasi langsung hair cell
B. Adanya perubahan suhu dapat menggerakkan cairan endolimphe
C. Adanya perubahan suhu dapat menggerakkan membrana tymphani
D. Adanya perubahan suhu dapat menstimulasi langsung nervus vestibulokoklearis
E. Adanya perubahan suhu dapat menstimulasi gerakan pada tulang-tulang
pendengaran
2. Pada seorang pasien telah dilakukan labyrinthectomy telinga kanan. Bagaimanakah hasil
tes kursi barany pada pasien tersebut?
A. Tidak muncul nistagmus
B. Muncul nistagmus torsional
C. Muncul nistagmus ke arah kiri
D. Muncul nistagmus ke arah kanan
E. Muncul nistagmus horizontal asimetri antara mata kanan dan kiri
3. Seorang pasien mengalami gangguan cerebellum. Bagaimanakah hasil tes kursi barany
pada pasien tersebut?
A. Tidak muncul nistagmus
B. Muncul nistagmus torsional
C. Muncul nistagmus ke arah kiri
D. Muncul nistagmus ke arah kanan
E. Muncul nistagmus horizontal asimetri antara mata kanan dan kiri
4. Dibawah ini merupakan penyakit yang dapat memilik manifestasi gangguan
keseimbangan, kecuali
A. Labirinthitis (inner ear infection)
B. Otitis interna
C. Cerebellar degeneration
D. Perforasi membrana tymphani
E. Benigna Paroxysmal Positional Vertigo
F. Vestibular neurits
G. Menierre disease

Você também pode gostar