Você está na página 1de 8

Analisis Nilai

“White House Down”

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KHARISMA PERSADA

S-1 KESEHATAN MASYARAKAT

DWI FITRIANI
1. Nilai sains murni (teori ilmiah)

Mempelajari dan menerapkan hadist “Man jadda wajada” siapa yang sungguh-sungguh
akan berhasil. Jangan pernah meremehkan impian walau setinggi apapun, tuhan
sesungguhnya maha mendengar.

2. Nilai sains terapan

Di film white house down tentang pentingnya kedinamisan dalam hidup bagi orang-orang
yang berilmu, orang yang berilmu yang beradap tidak akan diam dikampung halaman.
Tinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang. Merantaulah, kau akan mendapatkan
pengganti dari kerabat dan kawan.berlelah-lelah lah, manisnya hidup terasa hidup lelah
berjuang. Singa jika tidak meninggalkan sarang tidak akan mendapatkan mangsa biji emas
bagaikan panah biasa sebelum digali dari tambang. Jika matahari diorbitnya tidak bergerak
dan teru diam tentu manusia bosan padanya dan enggan memandang .

3. Nilai kemanusiaan

Adat Minangkabau mengatur hal-hal penting tentang hubungan sesama manusia, baik
hubungan perorangan, masyarakat dan berbangsa. Adat Minangkabau juga membedakan
secara tajam antara manusia dan hewan dalam tingkah laku dan perbuatan. Hidup saling
tolong menolong sesama manusia, hidup dalam kesamaan dan persamaan dalam kehidupan
sehari-hari juga telah ditetapkan Adat Minangkabau sejak dahulu sampai sekarang. Adat
Minangkabau mengajarkan senantiasa membantu sesama manusia bila diperlukan dengan
tidak membedakan jauh dekatnya kekeluargaan. Mengajarkan agar membina rasa
persaudaraan yang akrab dan tidak mau bermusuhan atau dimusuhi. Adat Minangkabau
mengatur tentang hal-hal yang lebih besar dan lebih luas. Budaya Minangkabau mengatur
tentang pentingnya hubungan manusia dengan sesama. Adat Minangkabau mengatur tata
kehidupan masyarakat, baik secara perorangan maupun secara bersama dalam setiap tingkah
laku dan perbuatan dalam pergaulan. Ajaran-ajaran adat Minangkabau membedakan secara
tajam antara manusia dengan hewan dalam tingkah laku dan perbuatan. Hal tersebut
berdasarkan kepada ajaran berbudi baik dan bermoral mulia antara sesama manusia dan alam
lingkungannya.

4. Nilai Relijius

Ada pesahabatan yang kokoh diantara Alif, Baso, Raja, Atang, Said, dan Dulmajid,
yang dijuluki Sahibul Menara. Kekokohannya tergambarkan dalam awal pesahabatan mereka
di pondok Madani sampai bertahun- tehun kemudian setelah mereka melalang buana ke
negeri-negeri impian mereka. Biasanya, seiring berjalannya waktu, jalinan persahabatan
dengan teman-teman sekolah semakin mengendor tergerus persahabatan baru yang terjalin,
tetapi di film ini digambarkan kebalikannya, ini menunjukkan ikatan silaturahmi yang
dengan kuatnya tetap terjaga. Dalam persahabatan itu mereka juga saling menguatkan,
terlihat ketika Alif mulai patah semangat, ingin meninggalkan pondok Madani dan
meneruskan SMA di Bandung. Setelah dikucilkan karena impiannya ini, ada temannya yang
menguatkan Alif untuk tetap meneruskan pendidikannya di pondok Madani. Siswa-siswa
yang menuntut ilmu di Pondok Pesantren Gontor ini setiap sore mempunyai kebiasaan-
kebiasaan yang unik. Menjelang Adzan Maghrib, mereka berkumpul di bawah menara
masjid sambil melihat ke awan. Dengan membayangkan awan itulah mereka melambungkan
impiannya. Misalnya Alif mengaku jika awan itu bentuknya seperti benua Amerika, sebuah
negara yang ingin ia kunjungi setelah lulus nanti. Begitu pula lainnya menggambarkan awan
itu seperti negara Arab Saudi ataupun Mesir. Melalui kehidupan di pesantren yang tidak
dibayangkan selama ini, ternyata lima santri-santri itu bertemu kembali di London, Inggris
beberapa tahun kemudian. Kemudian mereka bernostalgia dan saling membuktikan impian
mereka seperti saat mereka masih berada di bawah menara masjid Pondok Pesantren Gontor,
Jawa Timur dan menggambarkan awan-awan dilangit itu seperti impian mereka terdahulu.
5. dilema etik dlm film negeri 5 menara
6. Saran
 Paradigma

Paradigma terlepas dari segala kekurangannya, film Negeri 5 Menara mendobrak dua
paradigma pendidikan yang ada di masyarakat kita. Pertama adalah pemikiran bahwa pondok
pesantren hanyalah tempat untuk belajar ilmu agama saja. Sesekali menjadi tempat
pengasingan untuk anak yang memiliki masalah prilaku. Keterbukaan Pondok Moderen
Gontor sebagai lokasi syuting memberikan kesempatan kepada kita untuk melihat kehidupan
pondok yang sebenarnya. Dan meluruskan beragam asumsi keliru tentang Islam dan pondok
pesantren. Kedua adalah paradigma yang menganggap jurusan science adalah yang terbaik.
Seolah bidang ini memiliki kasta tertinggi dalam dunia ilmu pengetahuan. Insinyur dan
dokter menjadi profesi terbaik untuk mendapatkan kesuksesan dalam hidup. Padahal kunci
kesuksesan bukan pada pilihan tapi kesungguhan. Sesuai dengan mantera "Man Jadda
Wajada". Siapa yang bersungguh-sungguh pasti sukses. Film Negeri 5 Menara yang
disponsori oleh iB Perbankan Syariah ini memang kaya akan nilai-nilai positif dan pesan
moral. Sebuah paket lengkap berisi hiburan dan pendidikan bagi semua kalangan dan usia.
Tak ada salahnya jika akhir pekan ini mengajak putra-putri anda untuk menikmatinya. Lalu
menjadikan bahan diskusi di sore hari sambil minum teh bersama keluarga. Menggali
kedalaman mantra "Man Jadda Wajada" lalu menerapkan dalam segala aspek kehidupan.

 Teori-teori apa sajakah yang dipergunakan para ilmuwan dalam film negeri 5 menara?

Man jadda wajada, ingat bukan yang paling tajam, siapa yang bersungguh-sungguh dia
yang akan berhasil, man jadda wajada!!! “ahkirnya pepatah alias mantra berbahasa arab ini terus
menerus didengungkan oleh para santri. Siapa sangka pedang tumpul berkarat mampu menebas
batang kayu yang kuat. Metode yang dipakai oleh ustad salman itu patut dicontoh oleh para
pendidik. Kita membutuhkan ilustrasi yang tepat untuk dapat memotivasi anak didik agar
tujuannya tercapai.

 Konsep-konsep apa saja yang dominan dan paling banyak diperdebatkan dalam film
negeri 5 menara.

Berbakti kepada orang tua dan visi hidup alif menunjukan sosok yang taat kepada keinginan
orang tuanya, walaupun ia harus mengorbankan cita-citanya dibandung,. Orang tua pasti ingin
memberikan yang terbaik untuk anaknya. Amak alif menginginkan ada bibit unggul yang masuk
kedalam pesantren, karna selama ini pesantren dianggap ‘bengkel’ untuk merenofasi ahklak dan
perbuatan anak yang dimasukkan kesana. Keinginan amak alif agar alif menjadi ulama seperti
buya hamka, agar alif bermanfaat untuk umat merupakan ide yang sunggu mulia. Banyak
disekitar kita yang berlomaba-lomba menyekolahkan anaknya disekolah popular secara
akademis atau fasilitas, tampah mempertimbangkan kebermanfaatanya kedepan.

 Manakah teori dan konsep yg sesuai dengan pandangan Islam dan manakah yang tidak
sesuai?

Yang sesuai dengan pandangan Ajaran Islam yang bersumber dari ajaran Al-Quran dan
Sunnah Rasulullah SAW. Bacalah Al-quran dan Hadist dengan mata hati kalian. Resapi dan
lihatlah mereka secara menyeluruh, saling berkait menjadi pelita bagi kehidupan kita,” katanya
dengan suara baritton yang sangat terjaga vibranya. Kalau dia sudah berbicara begini, seisi kelas
senyap, diam dan tafakur (Fuadi, 2009:113). Begitulah pendidikan yang diajarkan di Pondok
Madani tersebut. Pendidikan selalu disampaikan sampai ke relung hati yang paling dalam. Al-
Quran sebagai petunjuk yang diberikan Allah kepada hambanya. Maka haruslah dibaca dengan
resapan hati, sehingga apa yang disampaikan dapat menjadi pelita bagi kehidupan..

Dan berupa ta’aruf (saling mengenali), tafahum (saling memahami), ta’awun(saling


memikul beban) sungguh terlihat secara visual. Menceritan tentang kehidupan pesantren yang
selalu mengajarkan nilai-nilai agama, mulai dari keikhlasan, bersikap jujur, disiplin.

Yang tidak sesuai, Sedangkan adat Minangkabau bersumber dari ajaran-ajaran yang
mengambil ikhtibar dari ketentuan-ketentuan alam semesta.mempunyai kebiasaan-kebiasaan
yang unik. Menjelang Adzan Maghrib, mereka berkumpul di bawah menara masjid sambil
melihat ke awan. Dengan membayangkan awan itulah mereka melambungkan impiannya.
Misalnya Alif mengaku jika awan itu bentuknya seperti benua Amerika, sebuah negara yang
ingin ia kunjungi setelah lulus nanti.

Você também pode gostar