Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Pengetahuan
2.1.1 Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah
orang mengadakan pengindraan terhadap suatu objek tertentu
(Notoatmodjo, 2012).
2.1.2 Jenis Pengetahuan
Jenis pengetahuan diantaranya sebagai berikut :
1. Pengetahuan implisit.
Pengetahuan implisit adalah pengetahuan yang masih tertanam dalam
bentuk pengalaman seseorang dan berisi faktor-faktor yang tidak
bersifat nyata, seperti keyakinan pribadi, perspektif dan prinsip.
Pengetahuan implisit sering kali berisi kebiasaan dan budaya bahkan
bisa tidak disadari.
2. Pengetahuan eksplisit
Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang telah didokumentasikan
atau disimpan dalam wujud nyata, bisa dalam bentuk perilaku
kesehatan. Pengetahuan nyata dideskripsikan dalam tindakan-tindakan
yang berhubungan dengan kesehatan.
2.1.3 Tahapan Pengetahuan
Tahapan pengetahuan ada enam tahapan yaitu sebagai berikut :
1. Tahu (know)
Berisikan kemampuan untuk mengenali dan mengingat pelistilahan,
definisi, fakta-fakta, gagasan, pola, urutan, metodologi, prinsip dasar,
dan sebagainya.
2. Memahami (comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan
secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat
menginterpretasikan materi tersebut dengan benar.
3. Aplikasi (application)
4
5
14. Unmarried Parent and child. Ibu dan anak dimana perkawinan tidak
dikehendaki, anaknya diadopsi.
15. Cahibing Couple. Dua orang/satu pasangan yang tinggal bersama
tanpa pernikahan.
Tipe Keluarga Tradisional
1. Keluarga inti : suatu rumah tangga yang terdiri dari suami, istri, dan
anak (kandung/angkat)
2. Keluarga besar : keluarga inti ditambah keluarga lain yang mempunyai
hubungan darah misalnya kakak, nenek, paman,bibi.
3. Single parent : suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua
dengan anak (kandung/angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh
kematian/perceraian.
4. Single adult : suatu rumah tangga yang terdiri dari satu orang dewasa.
5. Keluarga lanjut usia : terdiri dari suami istri lanjut usia.
2.2.4 Fungsi dan Tugas Keluarga
Fungsi keluarga adalah sebagai berikut :
1. Fungsi biologis, yaitu fungsi meneruskan keturunan, memelihara dan
membesarkan anak, serta memenuhi kebutuhan gizi keluarga.
2. Fungsi psikologis, yaitu memberikan kasih sayang dan rasa aman bagi
keluarga, memberikan perhatian diantara keluarga, memeberikan
kedewasaan kepribadian anggota keluarga, serta memberikan identitas
pada keluarga.
3. Fungsi sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma tingkah laku
sesuai dengan tingkat perkembangan masing-masing dan menentukan
nilai-nilai budaya.
4. Fungsi ekonomi, yaitu mencari sumber-sumber penghasilan untuk
memenuhi kebutuhan keluarga saat ini dan menabung untuk memenuhi
kebutuhan keluarga dimasa yang akan datang.
5. Fungsi pendidikan yaitu menyekolahkan anak untuk memberikan
pengetahuan, ketrampilan, membentuk perilaku anak sesuai dengan
bakat dan minat yang dimilikinya, mempersiapkan anak untuk
kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi peranannya
sebagai orang dewasa, serta mendidik anak sesuai dengan tingkat
perkembangannya.
10
memiliki aktivitas dan minat sendiri. Demikian pula orang tua yang
memiliki aktivitas berbeda dengan anak.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah sebagai berikut :
a. Memberikan perhatian tentang kegiatan social anak, pendidikan dan
semangat belajar.
b. Tetap mempertahankan hubungan yang harmonis dalam perkawinan.
c. Mendorong anak untuk mencapai pengembangan daya intelektual.
d. Menyediakan aktifitas untuk anak.
e. Menyesuaikan pada aktivitas komunitas dengan mengikutsertakan
anak.
5. Tahap V keluarga dengan anak remaja (families with teenagers)
Tahap ini dimulai pada saat anak pertama berusia 13 tahun dan biasanya
berakhir sampai pada usia 19-20 tahun, pada saat anak meninggalkan
rumah orang tuanya. Tujuannya keluarga adalah melepas anak remaja
dan memberi tanggungjawab serta kebebasan yang lebih besar untuk
mempersiapkan diri menjadi lebih dewasa.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah sebagai berikut :
a. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggungjawab
mengingat remaja yang sudah bertambah dan meningkat
otonominya.
b. Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga.
c. Mempertahankan komunikasi terbuka antara anak dan orang tua,
hindari perdebatan, kecurigaan, dan permusuhan.
d. Perubahan system peran dan peraturan untuk tumbuh kembang
keluarga.
6. Tahap VI keluarga dengan anak dewasa atau pelepasan ( launching
center families)
Tahap ini dimulai pada saat anak terakhir meninggalkan rumah.
Lamanya tahap ini bergantung pada jumlah anak dalam keluarga atau
jika anak yang belum berkeluarga dan tetap tinggal bersama orang tua.
Tujuan utama pada tahap ini adalah mengorganisasi kembali keluarga
untuk tetap berperan dalam melepas anaknya untuk hidup sendiri.
Tugas perkembangan keluarga pada tahap ini adalah sebagai berikut :
a. Memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar.
b. Mempertahankan keintiman pasangan.
c. Membantu orang tua suami atau istri yang sedang sakit dan
memasuki usia tua.
d. Mempersiapkan anak untuk hidup mandiri dan menerima kepergian
anaknya.
14
Kulit merupakan bagian yang penting dari tubuh yang dapat melindungi
tubuh dari berbagai kuman dan trauma, sehingga diperlukan perawatan
yang baik dalam mempertahankan fungsinya.
Faktor yang mempengaruhi kulit :
a. Usia. Perubahan kulit dapat ditentukan oleh usia seseorang. Seperti
halnya pada bayi yang kondisi kulitnya masih relative muda maka,
sangat rawan terhadap berbagai trauma atau masuknya kuman.
Sebaliknya pada orang dewasa, kondisi kulit sudah memiliki
kematangan sehingga fungsinya sebagai pelindung sudah baik.
b. Jaringan kulit. Perubahan pada keutuhan kulit dapat dipengaruhi oleh
struktur jaringan kulit. Apabila jaringan kulit rusak, maka terjadi
perubahan pada struktur kulit.
c. Kondisi/keadaan lingkungan. Beberapa keadaan lingkungan yang
dapat mempengaruhi keadaan kulit secara utuh adalah keadaan
panas, adanya nyeri akibat sentuhan atau tekanan.
Prinsip personal hygine pada kulit :
Salah satu cara untuk membersihkan kulit adalah mandi. Hal-hal yang
perlu diperhatikan tentang mandi adalah :
a. Membiasakan mandi dua kali sehari atau setelah beraktivitas.
b. Menggunakan sabun yang tidak iritatif. Jangan gunakan sabun mandi
untuk mencuci muka.
c. Menyabuni seluruh tubuh, terutama daerah lipatan kulit, misalnya
sela-sela jari, ketiak, dan belakang telinga.
d. Mengeringkan tubuh dengan handuk yang lembut segera setelah
mandi.
2. Perawatan kuku
Kuku merupakan lempengan keratin transparan yang berasal dari
invaginasi epidermis. Pertumbuhan kuku berlangsung terus menerus
seumur hidup, tetapi pada usia muda kuku tumbuh lebih cepat. Kuku
pada jari tangan umumnya tumbuh rata-rata 1 mm per minggu. Menjaga
kebersihan kuku merupakan aspek penting dalam mempertahankan
perawatan diri karena berbagai kuman dapat masuk dalam tubuh
melalui kuku. Oleh sebab itu, kuku sudah seharusnya selalu dalam
keadaan bersih dan sehat.
Cara merawat kuku :
17
3) Aneurima
Merupakan dilatasi pada pembuluh darah arteri otak yang
kemudian berkembang menjadi kelemahan pada dinding
pembuluh darahnya. Penyebab aneurisma belum diketahui
namun diduga karena arterosklerosis, keturunan, hipertensi,
trauma kepala maupun karena bertambahnya umur.
Manifestasi klinik pasien dengan stroke hemoragik diantaranya :
1) Cenderung terjadi pada saat aktivitas.
2) Proses terjadinya stroke hemoragik lebih cepat terjadi.
3) Tekanan darah tinggi.
4) Kesadaran biasanya menurun atau tidak sadar.
2. Klasifikasi stroke berdasarkan perjalanan penyakit :
a. Transient Iskemik Attack (TIA)
Merupakan gangguan neurologi fokal yang timbul secra tiba-tiba dan
menghilang dalam beberapa menit sampai beberapa jam. Gejala
yang muncul akan hilang secara spontan dalam waktu kurang dari 24
jam. Tanda dan gejala TIA diantaranya :
1) Kelemahan yang mendadak pada wajah, lengan, tangan di satu
sisi.
2) Kehilangan kemampuan bicara, atau bicara yang sulit
dimengerti.
3) Gangguan penglihatan pada salah satu mata.
4) Pandangan ganda.
5) Pusing dan nyeri kepala.
6) Kesulitan berjalan, tidak ada koordinasi gerak (sempoyongan),
kesulitan berjalan atau pasien dapat jatuh.
7) Perubahan kepribadian termasuk kehilangan memori.
b. Progresif (Stroke in Evolution)
Perkembangan stroke terjadi perlahan-lahan sampai akut, munculnya
gejala makin memburuk. Proses progresif beberapa jam sampai
beberapa hari.
c. Stroke Lengkap (Stroke Complete)
Gangguan neurologic yang timbul sudah menetap atau permanen,
maksimal sejak awal serangan dan sedikit memperlihatkan
perbaikan.
2.4.3 Manifestasi Klinik
Manifestasi klinik stroke tergantung dari sisi atau bagian mana yang
terkena, rata-rata serangan, ukuran lesi dan adanya sirkulasi kolateral. Pada
stroke akut gejala klinis meliputi :
25
2.4.4 Komplikasi
1. Fase Akut
a. Hipoksia serebral dan menurunnya aliran darah otak.
b. Edema serebri.
c. Peningkatan Tekanan Intrakranial (TIK).
d. Aspirasi.
2. Komplikasi pada masa pemulihan atau lanjut
a. Kejang.
b. Malnutrisi.
c. Nyeri kepala kronis.
2.4.5 Faktor Resiko Stroke
Ada beberapa faktor resiko terjadinya stroke yaitu :
1. Tekanan darah tinggi atau hipertensi
2. Penyakit Jantung
3. Diabetes Melitus
4. Hiperkolesterol dan lemak
5. Obesitas dan kurang aktivitas
6. Usia
7. Ras dan keturunan
8. Jenis kelamin
9. Polisitemia
10. Perokok
11. Alcohol
12. Kontrasepsi oral dan terapi esterogen
13. Riwayat transient ischemic attacks (TIA)
14. Penyempitan pembuluh darah karotis
2.4.6 Pencegahan Stroke
26
1. Pengendalian Hipertensi.
2. Kurangi atau hentikan merokok.
3. Mengurangi kadar kolesterol.
4. Hindari penggunaan obat tertentu seperti aspirin dan obat antiplatelet.
2.4.7 Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan Umum
a. Fase Akut
1) Terapi cairan
2) Terapi oksigen
3) Penatalaksanaan peningkatan TIK
4) Monitor fungsi pernafasan
5) Monitor jantung dan tanda-tanda vital
6) Evaluasi status cairan dan elektrolit
7) Monitor tanda-tanda neurologi
b. Fase Rehabilitasi
1) Pertahankan nutrisi yang adekuat
2) Program managemen bladder dan bowel
3) Mempertahankan keseimbangan tubuh dan rentang gerak sendi
(ROM)
4) Pertahankan intregritas kulit
5) Pertahankan komunikasi yang efektif
6) Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
7) Persiapan pasien pulang
2. Pembedahan.
3. Terapi obat-obatan.