Você está na página 1de 12

Page 1 of 12

PERJANJIAN
ANTARA KLIEN DENGAN ARSITEK

PROYEK
RUMAH SOLO
Di Solo, Jawa Tengah

PT. BALE LEGEND


Jl. Durian No. 16 Denpasar – Bali
Telp./Fax. (0361) 249244
E-mail: bale@dps.centrin.net.id

December 2013
Page 2 of 12

PERJANJIAN ANTARA KLIEN DENGAN ARSITEK

Usulan imbalan jasa ini dibuat dalam rangkap dua pada Tanggal 02
December 2013 antara :

Mrs. Meme, berdomisili di Solo, selanjutnya disebut “KLIEN” atau


Pihak Pertama.

Dan

PT. BALE LEGEND, Jalan Durian 16 Denpasar - Bali,, telefon &


faksimili (0361) 249244, e-mail: info@yokasara.com, selanjutnya
disebut “ARSITEK” atau Pihak Kedua.

Bahwa KLIEN menyetujui untuk menunjuk ARSITEK dan ARSITEK


menyetujui untuk melaksanakan Perencanaan dan Perancangan
Arsitektur, selanjutnya disebut “JASA” untuk pembangunan
“Rumah Solo” terletak di Solo, Jawa Tengah dan dalam
rangka ini KLIEN dan ARSITEK menyetujui syarat-syarat serta
ketentuan-ketentuan seperti tercantum dibawah ini.

PASAL 1
RUANG LINGKUP PEKERJAAN

1.1 Ruang lingkup kerja yang dilaksanakan dalam proyek ini


adalah
 Perencanaan Site (Master Planning)
 Perencanaan, Perancangan dan Riset (Kajian)
 Perencanaan & Perancangan Arsitektur
 Perencanaan & Perancangan Tata Cahaya (Lighting)
 Perencanaan & Perancangan Perkerasan Ruang Luar
(Hardscape)
 Kajian Performa Bangunan
 Arahan pada Perencanaan & Perancangan
 Perencanaan & Perancangan Ruang Luar selain
perkerasan (Softscape)
 Pengarahan pada Perencanaan Ruang Dalam (Interior)
 Pengarahan pada Perencanaan Struktur (Structure
Direction)
 Pengarahan pada Perencanaan Utilitas (M&E Direction)
 Pengarahan pada Perencanaan media komunikasi
Page 3 of 12

PASAL 2
PENTAHAPAN PERENCANAAN & PERANCANGAN ARSITEKTUR

2.01. Tahap Perencanaan dan Perancangan


2.01..1 Tahap I Perencanaan dan Perancangan
Pendahuluan/Awal
2.01.1.1 Pengukuran lokasi dan pemetaan
Pada tingkatan ini ARSITEK mempersiapkan
dokumentasi lapangan, pengukuran dan penelitian
lapangan, maupun pemetaan dari lapangan dan
data-data lain yang diperlukan untuk desain.
Pertemuan pendahuluan harus diselenggarakan
antara KLIEN dan ARSITEK bersama-sama dengan
konsultan-konsultan/desainer-desainer lainya dalam
menetapkan desain dan kriteria fungsional,
anggaran biaya dan jadwal kerja.
2.01.1.2. Perencanaan dari pedoman desain.
Pada tingkatan ini ARSITEK mengolah data dan
informasi yang diterima untuk dianalisa lebih lanjut
dalam rangka merencanakan pedoman desain yang
akan ditampilkan dalam bentuk sketsa ide.
2.01.1.3. Perencanaan desain awal
Dalam hal ini ARSITEK akan mengembangkan ide-ide
didalam usaha untuk mendapakan pedoman desain
yang terbaik dengan pengertian untuk memperoleh
kedalaman keselarasan yang lebih dari pedoman
desain-desain maupun pengaruhnya terhadap
kemungkinan dari proyek dan untuk membantu
KLIEN dalam memperoleh ijin bangunan dari
Pemerintah Daerah.
a. Perencanaan Desain Awal (Pre Desain) akan
meliputi :
- Rencana Tapak (Site Planning).
- Rencana Tata Letak (Lay out plan).
- Rencana Tampak & Potongan Site (Site
elevation & section).
- Rencana Perspektif bangunan (art impression).
Dalam skala dan rincian yang sesuai dengan
kejelasan informasi yang diperlukan dan
diberitahukan dalam laporan daftar gambar. Daftar
gambar ini harus diketahui dan disetujui KLIEN
segera setelah dimulainya tahap ini.
b. Anggaran Biaya :
Ini adalah perhitungan biaya secara kasar yang
diperlukan untuk mendirikan bangunan, dilengkapi
dengan keseluruhan sub-system.
c. Jadwal Perencanaan dan Perancangan :
Page 4 of 12

Tahap ini akan diselesaikan dengan jadwal


rancangan yang harus diketahui dan disetujui
KLIEN segera setelah dimulainya tahap ini.

2.01.2. Tahap IIPengembangan Desain


Berdasarkan atas desain pendahuluan/awal yang telah
disetujui diatas, ARSITEK akan menyempurnakan pokok
desain/desain prinsip dan mengetengahkan/menunjukan hal
ini kepada KLIEN dalam bentuk gambar kerja pendahuluan,
material board, memberikan rencana dari salah satu sisi
bangunan, perspektif-perspektif atau segala media
presentasi yang diperlukan untuk penjelasan secara gamlang
kewajaran dan ketajaman dari desain.
Pada tahap ini KLIEN juga menunjuk konsultan-konsultan lain
yang dilibatkan dalam pengembangan desain, sesuai dengan
Pasal 1.

Pengembangan Desain akan meliputi :


a. Perencanaan gambar prinsip :
- Tata letak masa bangunan (Site Plan)
- Tampak & Potongan Site (Site Elevation & Section)
- Gambar denah bangunan (Floor plan)
- Gambar tampak bangunan (Elevation)
- Gambar potongan bangunan (Section)
Dalam skala dan rincian yang sesuai dengan kejelasan
informasi yang diperlukan dan akan diberitahu dalam
laporan daftar gambar. Daftar gambar ini harus diketahui
dan disetujui KLIEN setelah dimulainya tahap ini.
b. Laporan Teknis:
c. Estimasi Biaya / Cost Estimation
Ini adalah perhitungan biaya yang lebih detail/khusus
masing-masing untuk sub-system arsitektur

Pada saat pelaksanaan tahap ini, sebuah Kajian Performa


Bangunan akan dilaksanakan. Kajian tersebut akan
mengalanisa : Cahaya, Penghawaan (alami maupun buatan),
performa termal, akustik dan faktor-faktor lain yang
berkaitan dengan kenyamanan pemakai bangunan yang
ditimbulkan karena pengaruh tapak terhadap bangunan dan
sebaliknya. Dari hasil kajian, ARSITEK akan melakukan
modifikasi-modifikasi sesuai dengan keperluan, yang akan
dikerjakan pada tahap desain selanjutnya (Tahap 3). Kajian
ini akan menjadi landasan desain yang ramah lingkungan /
green design dan sustainable design

KLIEN dapat mempergunakan hasil desain Tahap 2 ini untuk


mengajukan ijin mendirikan bangunan kepada Pemerintah
Daerah yang berwenang, sesuai keperluan.
Page 5 of 12

2.01.3. Tahap III Gambar Tender dan


Spesifikasinya.
2.01.3.1 Menyiapkan dokumen-dokumen Tender
Pada tingkat ini produk/hasil yang paling penting
yang harus dibuat adalah :
a. Detail Design Drawing / Gambar Detail Desain
b. Spesifikasi teknis dan administrasi
c. Bill of quantity (BQ)
Tahap ini dianggap selesai atas persetujuan dari
Klien terhadap gambar dan spesifikasinya.
2.01.3.2 Terlepas dari schedule perencanaan yang telah
ditentukan, arsitek juga mengkoordinasikan seluruh
pihak yang terlibat termasuk pihak interior untuk
kelancaran penyelesaian perencanaan dan
perancangan proyek.

2.02. Tahap Pengawasan (Tahap IV)


2.02.1. Tahap Tender
Pada tahap ini, arsitek membantu klien dalam
mempersiapkan dokumen tender, memberikan
pertimbangan dalam pemilihan kontraktor yang akan
diundang, memberikan penjelasan dan pengarahan
berkaitan dengan perancangan, dan memberikan kajian
terhadap penawaran oleh kontraktor untuk penentuan
pemenang tender

2.02.2. Tahap Pengawasan Berkala.


Dalam rangka memperoleh kualitas yang maksimal dari
pekerjaan pada tahap ini ARSITEK akan mengawasi secara
berkala pelaksanaan dari pekerjaan konstruksi phisik atas
persetujuan KLIEN yang meliputi hal sebagai berikut :
a. Memberi keterangan tambahan seperti ditentukan dalam
dokumen kontrak.
b. ARSITEK harus meninjau kembali dan menyetujui gambar
kerja (shop drawing), data produk dan contoh yang
diwajibkan kepada kontraktor menurut Kontrak Konstruksi
serta bila dianggap perlu oleh Pimpinan Proyek, akan
tetapi hanya untuk tujuan pemeriksaan apakah sesuai
dengan rancangan yang dinyatakan dalam dokumen
kontrak.
c. ARSITEK dimana perlu, membuat perubahan dan/atau
variasi pada gambar asli dan spesifikasi rancangan yang
telah disetujui dimana diperlukan dan dengan persetujuan
terlebih dahulu dari KLIEN.
Page 6 of 12

d. ARSITEK membuat laporan atas pemantauannya yang


dilakukan khususnya selama pemeriksaan, tetapi tidak
terbatas pada penyimpangan dari spesifikasi dan atau
gambar.
e. Pengawasan berkala dalam pelaksanaan minimal satu kali
dalam satu bulan dan maksimal satu kali dalam satu
minggu.

PASAL 3.
PUBLIKASI

3.01. KLIEN akan memiliki hak untuk membuat ulang dan atau
mempublikasikan perspektif atau bahan-bahan lain pada
Tahap II kepada khalayak ramai, brosur-brosur pre-opening
(peresmian awal) atau melalui media hubungan masyarakat
lainnya.

3.2. ARSITEK akan memiliki hak untuk membuat ulang dan atau
mengumumkan penjelasan artikel dengan atau tanpa
ilustrasi yang berhubungan dengan syarat pasal 1.

PASAL 4.
PELAYANAN TAMBAHAN

4.01. Dalam perjanjian ini ARSITEK akan mempersiapkan, jika


diminta oleh KLIEN, untuk memberikan pertimbangan
dan/atau membantu dalam pemilihan dari seniman-seniman
atau pemahat-pemahat yang akan dipekerjakan untuk
pekerjaan yang bermacam-macam.
4.02. ARSITEK akan membantu pemakai jasa/KLIEN dalam
memberikan pemecahan berbagai atau keseluruhan
perselisihan yang mungkin timbul dengan kontraktor,
seniman dan supplier yang terlibat dengan pekerjaan yang
tercakup dalam perjajian ini, dengan pengertian bahwa
semua jasa hukum dan biaya yang timbul dalam
hubungannya dengan berbagai perselisihan akan diterima
dan ditanggung oleh KLIEN.

PASAL 5.
GAMBAR DAN SPESIFIKASI

5.01. ARSITEK akan menyerahkan kepada KLIEN sejumlah satu (1)


rangkap gambar cetak asli, dan satu (1) “Soft copy” yang
Page 7 of 12

dapat di perbanyak untuk keperluan proyek seluruh gambar-


gambar/rancangan-rancangan yang telah disetujui oleh
KLIEN.
5.02. Persiapan dari semua rancangan, naskah dan design kerja
lainnya akan dilaksanakan dikantor ARSITEK.

PASAL 6.
HAK CIPTA DESIGN

6.01. Hak cipta dari seluruh Dokumen yang dibuat oleh ARSITEK
dalam hubungannya dengan perjajian ini diserahkan kepada
ARSITEK. Tanpa persetujuan dari ARSITEK terlebih dahulu
dan tanpa tambahan pembayaran yang harus disetujui
disetiap kasus, KLIEN tidak berhak baik secara langsung
maupun tidak langsung mempergunakan dokumen-dokumen
ini untuk menyelesaikan pekerjaan selain yang termasuk
dalam syarat-syarat dari perjanjian ini kecuali bila diperlukan
untuk pemeliharaan, perbaikan atau penggantian.

PASAL 7.
TANGGUNG JAWAB KLIEN

7.01. KLIEN harus menyediakan kebutuhan-kebutuhan ARSITEK


untuk informasi design, informasi anggaran biaya dan data-
data lain yang berkaitan dengan hal tersebut dan menjamin
pemberian informasi penting yang sama kepada konsultan-
konsultan lainnya bila diperlukan.
7.02. KLIEN harus menangani dengan segera semua rancangan-
rancangan, spesifikasi-spesifikasi, media presentasi, contoh-
contoh dan dokumen-dokumen lainnya yang diserahkan oleh
ARSITEK untuk memperoleh persetujuan atau saran dalam
waktu yang masuk akal/pantas sehingga tidak menunda
pekerjaan dari ARSITEK.
7.03. KLIEN bertanggung-jawab atas perolehan semua perijinan
dan persetujuan yang diperlukan.

PASAL 8.
TANGGUNG JAWAB ARSITEK

8.01. ARSITEK harus bersikap profesional dalam segala hal,


berlaku sebagai penasehat pemakai jasa yang dapat
Page 8 of 12

dipercaya dan sejauh mengenai tugas diserahkan


kepadanya, berbuat adil antara KLIEN dan konsultan lainnya.
8.02. ARSITEK harus melatih semua keahlian yang semestinya,
memelihara dan rajin dalam melaksanakan tugas-tugasnya
sesuai dengan perjanjian ini.
8.03. Selalu berdasarkan kepada pasal 9.01. dari perjanjian ini,
penggantian kerugian yang dikenakan oleh ARSITEK kepada
KLIEN harus sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian
ini, dimana diantaranya tercantum bahwa ARSITEK tidak
boleh menerima komisi perdagangan apapun, potongan
harga, allowance/tunjangan atau pembayaran tidak langsung
atau ganti rugi lainnya dalam hubungannya dengan
kontraktor dan/atau supplier yang terlibat dalam ruang
lingkup kerja dari ARSITEK sebagaimana yang tercantum
dalam pasal 1.
8.04. ARSITEK tidak boleh menjadi perantara pembayaran yang
dibuat atas nama KLIEN kepada kontraktor dan/atau supplier,
kecuali adanya permintaan secara khusus dan tertulis
mengenai hal tersebut dari KLIEN.
8.05. ARSITEK dapat meminta bantuan konsultan lain atau dari
para ahli mengenai pekerjaan yang diuraikan dalam
perjanjian ini walaupun, begitu ARSITEK tidak berhak
mengenai/meminta imbalan jasa yang terjadi/timbul kepada
KLIEN kecuali dengan persetujuan dari KLIEN terlebih dahulu.
8.06. ARSITEK membantu KLIEN didalam proses untuk memperoleh
izin mendirikan bangunan dan persetujuan-persetujuan lain.

PASAL 9.
IMBALAN JASA DAN CARA PEMBAYARAN

9.1. Imbalan jasa atas pelayanan desain arsitektur dalam


perjanjian ini akan diajukan oleh ARSITEK kepada KLIEN
dalam jumlah biaya imbalan jasa desain yaitu sebesar Rp.
365.000.000 (terbilang Tiga Ratus Enam Puluh Lima
Juta Rupiah) yang akan dibayar oleh KLIEN kepada ARSITEK
dalam bentuk sebagai berikut (no 9.01.1 hingga 9.01.3 juga
terhitung) :

% dari jumlah/total
jumlah yang
nilai jasa harus
dibayar
Rp.
Page 9 of 12

9.01.1. Tahap I, Perencanaan & Perancangan Pendahuluan


a. Uang muka diserahkan pada saat
Penandatangan Kontrak 10% Rp.
36.500.000,00
b. Atas penyelesaian tahap I 10% Rp.
36.500.000,00
9.01.2. Atas penyelesaian Tahap
II 30% Rp. 109.500.000,00
9.01.3. Atas penyelesaian Tahap
III
(Dibayarkan dalam....... tahap) 40% Rp.
146.000.000,00
9.01.4. Atas penyelesaian Tahap
IV 10% Rp. 36.500.000,00

Total/jumlah 100% Rp
365.000.000,00

9.02 Jumlah dari biaya desain sebagai mana yang disebutkan


diatas telah ditetapkan berdasarkan bagian -bagian yang
telah disetujui sebagai berikut :
a. Usulan Imbalan Jasa Desain
b. Klasifikasi proyek yang direncanakan kelas A (Housing)
c. Ruang lingkup kerja yang ditangani (Keseluruhan
Pelayanan)
d. Jadwal pembayaran

9.03. Jumlah dari imbalan jasa ini merupakan jumlah biaya


keseluruhan yang meliputi :

Desain 50%
Rancangan kerja 30%
Overhead, dll. 20%

9.4. Biaya diatas (pasal 9.01) akan dibayar bersih dari


keseluruhan pendapatan, pemotongan dan pajak yang
berlaku (PPH & PPN), yang merupakan tanggung jawab dari
KLIEN.

9.5. Untuk waktu yang dipergunakan di luar Bali atas nama KLIEN
dan/atau tujuan proyek ini, biaya tambahan akan dikenakan
dengan tarif harian sebagai berikut (pasal 9.05.1 dan 9.05.2)
:
9.05.1. Untuk Arsitek Kepala / Desainer Rp. 3.000.000,-
(Tiga Juta Rupiah) per hari.
Page 10 of 12

9.05.2. Untuk Assisten Arsitek / Project Architect Rp.


1.000.000,-
(Satu Juta Rupiah) per hari.

9.6. Dengan pengecualian dari pembayaran awal (pasal. 9.01.1)


yang harus dibayar segera setelah berlakunya perjanjian ini,
biaya-biaya lain harus dibayarkan saat pengiriman tagihan
oleh ARSITEK kepada KLIEN, yang ditandatangani oleh
accounting dari ARSITEK.

9.7. Jumlah terhutang yang belum dibayarkan untuk periode lebih


dari tiga puluh (30) hari terhitung dari tanggal penerimaan
oleh KLIEN berdasarkan tagihan yang relevan/sesuai dengan
yang tercantum dalam pasal 9, akan memperoleh
penambahan akumulatif sejumlah sama dengan dua persen
(2%) dari jumlah yang terhutang yang harus dibayarkan
untuk setiap bulan kalender dimana sisa jumlah yang
terhutang belum dibayarkan.

PASAL 10
PENGELUARAN YANG DIBERIKAN BIAYA PENGGANTIAN

10.1. KLIEN memberi penggantian kepada ARSITEK untuk biaya


semua gambar yang dicetak yang diperlukan lebih banyak
daripada cetakan yang dibuat untuk ARSITEK menurut pasal
5.01.

10.2. KLIEN memberi penggantian kepada ARSITEK untuk biaya


pemotretan, pengetikan, copy writing, ilustrasi khusus atau
art material khusus seandainya diperlukan KLIEN.

10.3. KLIEN memberi penggantian kepada ARSITEK atau


membayar biaya semua perjalanan di luar Bali khusus untuk
tujuan proyek ini. Biaya ini termasuk yang berikut:
10.03.1. Biaya tiket pesawat terbang ekonomi PP Bali untuk
ARSITEK dan/atau wakilnya untuk setiap perjalanan
yangn diperlukan.
10.03.2. Kelebihan barang bawaan disebabkan pengiriman
media presentasi, contoh, dokumen arsitektur, atau
dokumen ARSITEK lain berkenaan dengan proyek.
10.03.3. Penyediaan atau biaya untuk hotel atau akomodasi
setara untuk ARSITEK dan/atau wakilnya selama di
luar negeri atas nama KLIEN.
10.03.4.Biaya insidentil selama perjalanan seperti untuk
taksi dan kendaraan lain, dan makan.
Page 11 of 12

10.03.5 Biaya permohonan


visa untuk ARSITEK dan/atau wakilnya selama di luar
negeri atas nama KLIEN.
10.03.6.Pajak yang dikenakan pemerintah selama ARSITEK
dan/atau wakilnya di luar negeri atas Nama KLIEN.

10.4 Semua perjalanan menurut pasal 10.03 hanya akan dilakukan


dengan persetujuan KLIEN terlebih dahulu
10.5 KLIEN akan memberikan penggantian kepada ARSITEK untuk
ongkos semua surat, angkutan barang, atau kurir yang
dikeluarkan untuk menyerahkan media presentasi, contoh
atau Dokumen Rancangan Arsitektur yang berkenaan dengan
proyek.
10.6 KLIEN memberikan penggantian kepada ARSITEK untuk biaya
telepon, surat kawat, dan faks. Atau teleks yang khusus
diadakan atas nama proyek dengan maksud berkomunikasi
yang cepat dengan KLIEN, para perancang, pemasok,
kontraktor, atau seniman.

PASAL 11
DENDA

11.1.Dalam Hal keterlambatan didalam proses perencanaan dan


perancangan akibat dari kelalaian Arsitek dan Arsitek tidak
bisa menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan tahapan berikut
:
- Laporan Tahap 1 akan dikirim 4 (empat) minggu setelah
penandatanganan perjanjian.
- Laporan Tahap 2 akan dikirim 8 (delapan) minggu setelah
pengiriman laporan tahap 1
- Laporan Tahap 3 akan dikirim 8 (delapan) minggu setelah
pengiriman laporan tahap 2 yaitu
Maka ARSITEK akan dikenakan Denda sebesar 1 0/00 (one
permil) dari keseluruhan nilai Imbalan Jasa untuk setiap hari
keterlambatan

11.2.Jika KLIEN tidak menanggapi atas semua gambar, spesifikasi,


media presentasi, contoh dan dokumen lainnya yang akan
dimintakan persetujuan ataupun komentar dari KLIEN dalam
waktu 3 hari dari diterimanya dokumen oleh klien sehingga
mengakibatkan keterlambatan atas pekerjaan asitek, maka
KLIEN akan dikenakan Denda sebesar 1 0/00 (one permil)
dari keseluruhan nilai Imbalan Jasa untuk setiap hari
keterlambatan
Page 12 of 12

11.3.Jika ada perubahan yang berkaitan dengan atau spesifikasi


atas permintaan KLIEN pada atau kurang dari 14 hari sebelum
waktu pengajuan Laporan Desain oleh ARSITEK pada setiap
tahapan, maka sanksi keterlambatan tidak akan berlaku
seperti yang ditetapkan pada pasal 11.01, dan batas
pengajuan laporan desain akan didiskusikan kemudian
antara ARSITEK dan KLIEN.

PASAL 12
PERJANJIAN

12.1.Usulan imbalan jasa ini dianggap berlaku segera setelah


ditandatangani kedua pihak.
12.2.Biaya usulan ini menyatakan seluruh pengertian para pihak
dan hanya dapat diubah dengan instrumen tertulis yang
ditangani kedua pihak. Usulan dari satu pihak diberikan
kepada pihak lainnya untuk dipertimbangkan.
12.3.Semua pemberitahuan dianggap telah diberikan apabila
dikirim dengan pos udara tercatat atau dengan kurir udara
atau dengan pesuruh kepada alamat dan alamat tersebut
tampak pada halaman muka atau kepada alamat lain
mengikuti tanggalnya yang telah disampaikan tertulis
kepada pihak lainnya untuk maksud tersebut.
12.4.Kami yang bertanda tangan dibawah ini menyetujui untuk
mentaati dan mempertahankan persyaratan yang
dinyatakan dalam pasal 1.01. sampai dengan 12.03 dari
Usulan Imbalan Jasa ini.

Tertanda, Tertanda,
KLIEN ARSITEK
Rumah Solo PT. BALE LEGEND

(Mrs. Meme) (A. A. Yoka Sara)

Você também pode gostar