Você está na página 1de 3

Dalam sebuah haditsnya Rasulullah saw pernah berkata kepada Aisyah “Janganlah engkau tidur sebelum

mengerjakan empat hal. Pertama menghatamkan al-Qur’an.Kedua menjadikan para Nabi sebagai pemberi syafaat
bagimu. Ketiga meminta ridha dari semua kaum muslimin. Keempatmelaksanakan haji dan Umrah”. Kemudian
Aisyah menjawab “bagaimana aku bisa melakukan keempat hal tersebut?” seraya tersenyum Rasulullah saw berkata
“Apabila engkau membaca surat al-Ikhlas tiga kali, maka seakan-akan engkau telah menghatamkan al-Qur’an. Dan
apabila engkau bershalat kepadaku dan kepada semua Nabi-Nabi maka engkau sama dengan menjadikan kami
sebagai pemberi syafaatmu. Dan apabila engkau beristighfar untuk kaum muslimin, maka engkau telah menjadikan
mereka ridha kepadamu. Dan terakhir apabila engkau membaca tasbih seolah engkau telah melaksanakan haji dan
umrah.

Demikianlah petunjuk dari Rasulullah saw kepada Aisyah. Bacaan selengkapnya adalah sebagai berikut:

)3( ... ‫قل هو هللا أحد‬


)Qul huwallau ahad ... hingga selesai di baca sebanyak 3x(

)3( ‫اللهم صل على سيدنا محمد وعلى جميع األنبياء والمرسلين‬


)Allahumma shalli ala sayyidina Muhammadin wa ala jami’il anbiya’ wal mursalin, 3x(

)1( ‫اللهم اغفرلى ولولدي ولجميع المسلمين والمسلمات والمؤمنين والمؤمنات‬


)Allahummaghfirli wa liwalidayya wa li jami’il muslimin wal muslimat wal mu’minin wal mu’minat, 1x(

)7( ‫سبحان هللا والحمد هلل وال اله اال هللا وهللا اكبر وال حول وال قوة اال باهلل العلي العظيم‬
Subhanallah wal hamdulillah wa la ilaha illallah wallahu akbar, wa la haula wa la quwwata illa billahil aliyyil adhim, (
)7x

Itulah amalan yang diajarkan Rasulullah menjelang tidur. Sebagaimana yang diajarkan beliau kepada Sayyidah
Aisyah. Dan hendaknya diikuti oleh segenap orang muslim.

Amalan Mujarab Lancarkan Rezeki ala Rasulullah SAW

Berikut ini merupakan amalan yang dianjurkan Rasul SAW kepada sejumlah sahabatnya dengan faidah melonggarkan saluran-
saluran rezeki. Demikian disebutkan Abu Bakar bin Sayid M Syatho Dimyathi dalam karyanya Hasyiyah I‘anatut Thalibin ala
Fathil Mu‘in.

Tersebut dalam banyak hadits sahih sebuah riwayat di mana Nabi Muhammad SAW memerintahkan sejumlah sahabatnya
untuk mengamalkan bacaan ini demi memperlapang rezeki. Sebagian ‘arifin mengatakan, amalan ini teruji dalam melapangkan
rezeki lahir maupun batin. Bacaan yang dimaksud ialah “La ilaha illallah. Almalikul haqqul mubin” setiap hari 100 kali.
“Subhanallahi wa bihamdih, subhanallahil adzim, astaghfirullahal adzim” setiap hari 100 kali. Banyak guru besar menganggap
baik melazimkan bacaan ini saat di antara sembahyang sunah Subuh dan sembahyang Subuh. Kalau kesempatan itu luput, maka
bacalah setelah Subuh hingga sebelum fajar menyingsing. Bila di waktu itu luput juga, maka bacalah setelah matahari gelincir
(penanda Zhuhur). Singkatnya, kalau bisa jangan sampai setiap orang mengarungi hari-harinya tanpa bacaan ini.

Rezeki yang dimaksud di atas mencakup rezeki lahir maupun batin. Artinya, tidak ada salahnya kalau bacaan ini diamalkan oleh
para murid yang cenderung bebal menerima pelajaran atau mereka yang sulit mengubah kebiasaan buruk menjadi baik. Yang
jelas, amalan ini menambah pahala yang bersangkutan.
“La ilaha illallah. Almalikul haqqul mubin. Muhammadur Rasulullah Ash-shadiqul Wa‘dil Amin” merupakan kalimat yang tertera
di pintu Ka‘bah. Siapa membacanya, akan mendapat pahala yang besar. Demikian keterangan Mufti Jakarta Habib Utsman bin
Yahya dalam karyanya "Kitab Sifat Dua Puluh" dengan bahasa Arab Melayu. Wallahu A ‘lam

Usai salam sembahyang Jum‘at tetapi sebelum mengubah posisi kaki dan sebelum bicara, kita disunahkan membaca
surat Al-Fatihah, Qul Hu, Falaq, dan Nas masing-masing 7 kali. Lalu ia mengucap, “Allahumma ya Ghaniyyu ya
Hamid, ya Mubdi’u ya Mu‘id, ya Rahimu ya Wadud. Aghnini bi halalika ‘an haromik, wa bifadhlika ‘amman siwak,”
sebanyak 4 kali (Hai Tuhanku Yang Maha Kaya Lagi Maha Terpuji, Yang Maha Memulai Lagi Kuasa Mengembalikan,
Yang Maha Penyayang Lagi Maha Kasih, Cukupkan aku oleh pemberian-Mu yang halal, bukan yang haram. Dan
puaskan aku oleh kemurahan-Mu, bukan selain-Mu).

Siapa saja melazimkan amalan ini, niscaya Allah cukupkan dan berikan rezeki kepadanya dari mana yang ia tidak
perhitungkan sebelumnya; Allah ampuni dosanya baik yang lewat maupun yang datang; serta Allah pelihara sikap
beragamanya, kehidupan dunianya, keluarganya, dan anaknya. Demikian disebutkan Ibnu Hajar dan Al-Khotib. Kata
guru kami Al-Hafni, “Doa tersebut dalam hadits shohih dari Rasulullah SAW.

No Hari Banyaknya Bacaan Wirid


1 Jum’at 1000 X ‫يا هللا‬

Ya Allah
2 Sabtu 1000 X ‫ال اله إال هللا‬

La ilaha illallah
3 Ahad 1000 X ‫يا حي يا قيوم‬

Ya Hayyu Ya Qayyum
4 Senin 1000 X ‫الحول والقوة إال باهلل العلي العظيم‬

La haula wa la quwwata illa billahil aliyyil adhim


5 Selasa 1000 X ‫اللهم صل على سيدنا محمد وعلى أله صحبه وسلم‬

Allahumma shalli ala sayyidina Muhammadin wa ala alihi wa shahbihi


wasallim
6 Rabu 1000 X ‫استغفر هللا العظيم‬

Astaghfirullahal adhim
7 Kamis 1000 X ‫سبحان هللا العظيم وبحمده‬

Subhanallahil adhim wa bihamdih

Itulah wirid Imam Ghazali yang dibaca sesuai ketentuan harinya. Masing-masing dibaca sebanyak seribu kali. Hal
yang harus diperhatikan di sini adalah penentuan hitungan hari. Misalkan hari jum’at dihitung sedari waktu shalat
asar pada hari kamis hingga waktu ashar hari jum’at. Karena itu pada malam jum’at (kamis malam) hingga siang hari
Jum’at bacaannya adalah ya Allah 1000x. Dan demikian seterusnya. (ulil)
Bocoran dari Allah agar Selamat di Hari Qiyamah

Pagi dan sore merupakan waktu di mana warga bumi sibuk. Pagi ialah waktu matahari mengintip. Lazimnya orang-orang mengawali aktivitas.
Sementara sore kawanan burung bergegas pulang. Dan orang-orang membawa pulang keletihannya seharian.

Namun demikian, dua waktu ini bisa diisi dengan wiridan singkat yang diharapkan memberikan manfaat besar. Tentu pahala penting, tetapi
siapa berani menyalahkan Allah bila Dia hendak memberikan anugerah-Nya kepada hamba yang dikehendaki.

Bujairimi dalam Hasyiyah alal Iqna’ menceritakan pengalaman Imam Hanafi RA yang melihat Allah SWT dalam mimpi. Ketika sudah 99 kali
bermimpi melihat Allah, Imam Hanafi RA berencana menanyakan sebuah amal yang menyelamatkan seorang hamba dari siksa dahsyat hari
Qiyamah. Allah kemudian menjawab pertanyaan sang Imam RA di mimpinya yang ke-100.

‫وتعالى سبحان فقال‬: ‫األبد األبدي سبحان" والعشي بالغداة قال من‬، ‫األحد الواحد سبحان‬، ‫الصمد الفرد سبحان‬، ‫عمد بغير السماء رفع من سبحان‬، ‫جمد ماء على األرض بسط من سبحان‬، ‫سبحان‬
‫عدد وأحصاهم الخلق خلق من‬، ‫أحد ينس ولم الرزق قسم من سبحان‬، ‫ولد وال صاحبة يتخذ لم الذي سبحان‬، ‫عذابي من نجا "أحد كفوا له يكن ولم يولد ولم يلد لم الذي سبحان‬. ‫معجم صاحب ذكره‬
‫األحباب‬.

Allah berfirman, “Siapa saja yang membaca di pagi dan sore ‘Subhanal abadiyyil abad, subhanal fardis shomad, subhana man rofa’as sama’a bi
ghoiri ‘amad, subhana man basathol ardho ‘ala ma’in jamad, subhana man khalaqol khalqo wa ahshohum ‘adad, subhana man qosamar rizqo
wa lam yansa ahad, subhanal ladzi lam yattakhidz shohibatan wa la walad, subhanal ladzi lam yalid wa lam yulad wa lam yaqul lahu kufuwan
ahad’, maka akan selamat dari siksa-Ku.” Demikian disebutkan oleh penulis Mu’jamul Ahbab.

Sepadat apapun, kita sebaiknya tidak membiarkan pagi dan sore meluncur tanpa mengucapkan pujian tasbih ini. Untuk menambah manis pagi
dan sore, perlu juga menebarkan senyum kepada sesama makhluq. Wallahu a’lam

Doa Khusus dari Rasulullah untuk Shalat Hajat

Dalam berbagai literatur fiqih dan buku-buku tuntunan shalat banyak ditemukan amalan dan do’a-do’a keseharian. Dari yang
bersifat umum hingga do’a istimewa. Diantara do’a yang banyak ragamnya adalah do’a yang disediakan untuk shalat hajat. Akan
tetapi kebanyakan penyebutan do’a-do’a itu tidak menyertakan sumber asalnya. Baik yang berasal dari ulama shalihin maupun
langsung dari hadits Rasulullah saw.

Oleh karena itu sungguh ada manfaatnya apabila dalam tulisan ini diceritakan sebuah kisah tentang seorang yang tidak sempurna
penglihatannya datang kepada Rasulullah saw untuk meminta do’a kesembuhan. Akan tetapi Rasulullah saw malah
memerintahkannya untuk mendirikan shalat hajat lalu berdo’a yaitu:

‫ اللهم فشفعه في‬.‫اللهم انى اسألك واتوجه اليك بمحمد نبي الرحمة يا محمد انى قد توجهت بك الى ربى فى حاجتى هذه لتقضى‬

Allahumma ini as’aluka wa atawajjahu ilaika bi muhammadin nabiyyir rahmah, ya Muhammadu inni qad tawajjahtu bika ila Rabbi fi
hajati hazdihi litaqdhi. Allahumma fa syaffi’hu fiyya.

Artinya:

Ya allah Sesungguhnya aku bermohon kepada Engkau, dan aku menghadap kepada engkau dengan Muhammad Nabiyyir
Rahmah, Wahai Muhammad sesungguhnya aku menghadap Tuhanku bersamamu dalam memohonkan hajatku ini agar dikabulkan.
Ya Allah perkenankanlah dia (Muhammad saw) memberikan syafaatnya kepadaku.

Você também pode gostar