Você está na página 1de 9

BENTUK ANGGARAN DASAR / RUMAH TANGGA

KERUKUNAN KELUARGA “WULUS” DESA LALUMPE KECAMATAN KOMBI

PENDAHULUAN

Dalam usaha untuk mewujudkan keinginan dan cita-cita saudara-bersaudara dari


keluarga besar “WULUS” dan untuk mempererat tali persaudaraan yang ada di desa
Lalumpe dan sekitarnya, maka oleh sebab itu kami membentuk suatu organisasi
RUKUN KELUARGA WULUS di desa Lalumpe.
Dimana kita ketahui bersama...............

Maka pada tanggal.....................terbentuklah organisasi Rukun Keluarga Wulus di Desa


Lalumpe Kecamatan Kombi.
Kemudian pimpinan di sahkan pada tanggal..................
Dengan pernyataan sebagai berikut ;

Bahwa Pimpinan Rukun Keluarga WULUS di desa Lalumpe akan menjalankan tugas
dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya, dengan berdasarkan pada prinsip-prinsip
yang telah di mufakati bersama.
BENTUK ANGGARAN DASAR
KERUKUNAN KELUARGA “WULUS” DESA LALUMPE KECAMATAN KOMBI

BAB I

NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

Pasal 1

Organisasi bernama : RUKUN KELUARGA WULUS DESA LALUMPE KECAMATAN


KOMBI.

Pasal 2

1. Organisasi Rukun Keluarga WULUS Desa Lalumpe dibentuk pada tanggal .......
Untuk waktu tidak ditentukan
2. Organisasi ini berkedudukan di Desa Lalumpe Kecamatan Kombi Commented [U1]: atan

BAB II

LANDASAN DAN WATAK

Pasal 3

Landasan organisasi Rukun Keluarga WULUS desa Lalumpe adalah seperti yang
tertulis dalam pendahuluan.

Pasal 4

Organisasi Rukun Keluarga WULUS tidak berwatak politik.

BAB III

TUJUAN

Pasal 5

Tujuan organisasi Rukun Keluarga WULUS adalah :


1. Menjalin serta mengembangkan dan memupuk semua rasa persaudaraan antar
keluarga khususnya dan masyarakat pada umumnya.
2. Mengajak kepada semua generasi baik sebagai anak-anak, sebagai pemuda dan
orang tua.

BAB IV

USAHA

Pasal 6

Pokok-pokok usaha Rukun Keluarga WULUS desa Lalumpe ialah :


1. Mendidik, mencerdaskan......................

2. Turut serta berpartisipasi secara aktif ......................


BAB V

KEANGGOTAAN

Pasal 7

Yang diterimah menjadi anggota ialah :

Masyarakat yang ada hubungannya dengan keturunan Keluarga WULUS serta


masyarakat setuju dengan tujuan organisasi Rukun Keluarga WULUS, sanggup ikut
serta dalam usaha-usaha dan tunduk kepada bentuk Anggaran Dasar / Rumah Tangga
serta peraturan-peraturan lainnya.

BAB VI

CARA MENGAMBIL KEPUTUSAN

Pasal 8

Keputusan organisasi Rukun Keluarga WULUS di ambil atas dasar musyawarah


dan mufakat.

BAB VII

PERATURAN-PERATURAN ORGANISASI

Pasal 9

Organisasi Rukun Keluarga WULUS mempunyai peraturan-peraturan sebagai


berikut ;
(a). Bentuk Anggaran Dasar
(b). Anggaran Rumah Tangga
(c). Peraturan-peraturan tambahan

BAB VIII

KEKAYAAN HARTA BENDA ORGANISASI

Pasal 10

Harta kekayaan organisasi diperoleh dari ;


(a). Uang pangkal dan uang iuran para anggota
(b). Sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat
(c). Pendapatan-pendapatan lainnya yang syah

BAB IX

LAMBANG DAN BENDERA

Pasal 11

1. Organisasi Rukun Keluarga WULUS mempunyai lambang dan bendera.


2. Lambang dan bendera di tetapkan oleh pimpinan.
3. Pembuatan / penggunaan lambang dan bendera akan di atur oleh pimpinan.

BAB X

PERUBAHAN – PERUBAHAN
Pasal 12

Perubahan – perubahan Anggaran Dasar ini dapat di lakukan sesuai situasi dan
kondisi lewat musyawarah dan persetujuan.

BAB XI

KETENTUAN UMUM

Pasal 13

Bila timbul pendapat yang berada mengenai sesuatu ketentuan di dalam bentuk
Anggaran Dasar ini, maka tafsiran yang syah di ambil dalam musyawarah bersama
pendapat.

BAB XII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 14

1. Komposisi personalia pimpinan organisasi Rukun Keluarga WULUS hanya dalam


jangka waktu 2 (dua) tahun
2. Selambat-lambatnya 2(dua) bulan periode pimpinan berakhir maka akan diadakan
rapat bersama.

BAB XIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 15

1. Hal-hal yang belum di atur dalam bentuk Anggaran Dasar ini , akan di atur lebih
lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga., dan ketentuan-ketentuan lainnya yang tidak
boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar.
2. Bentuk Anggaran Dasar ini di syahkan oleh seluruh anggota Rukun Keluarga
WULUS, pada tanggal ....................... dan saat itulah mulai berlaku.
ANGGARAN RUMAH TANGGA

BAB I

KEANGGOTAAN

Pasal 1

1. Keanggotaan Organisasi Rukun Keluarga WULUS berdasarkan pada Pasal 7


Bentuk Anggaran Dasar.
2. Barang siapa yang hendak menjadi anggota Rukun Keluarga WULUS harus
mengemukakan keinginannya secara tertulis atau lisan kepada pimpinan.
3. Pimpinan Organisasi Rukun Keluarga WULUS dapat menolak seseorang yang
mengajukan permintaan menjadi anggota, dengan disertai alasan-alasan.
4. Barangsiapa yang sudah pernah menjadi anggota dari Organisasi Rukun Keluarga
WULUS (dikeluarkan) sudah tidak dapat diterimah kembali menjadi anggota lagi.
5. Menjadi anggota diwajibkan membayar uang alasan serta .......................

BAB II

HAK DAN KEWAJIBAN PIMPINAN

Pasal 2

1. Menjaga nama baik Organisasi Rukun Keluarga WULUS.


2. Menjalankan tugas tanggungjawab yang sebaik-baiknya, serta menghadiri rapat-
rapat dan kegiatan-kegiatan lainnya sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
berlaku.
3. Harus tegas dan teliti didalam mengambil keputusan-keputusan.
4. Setiap pimpinan mempunyai hak dan kewajiban untuk dapat mengkoordinir
anggota-anggota.

BAB III

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 3

1. Setiap anggota mempunyai hak suara dan hak memilih serta dipilih untuk semua
jabatan.
2. Untuk dapat ditetapkan / dipilih sebagai pimpinan, anggota itu harus ikut sekurang-
kurangnya 6(enam) bulan terakhir terus menerus dengan catatan bahwa yang
bersangkutan telah membuktikan kesetiaan dan darma baktinya kepada Organisasi
Rukun Keluarga WULUS.
3. Harus tunduk kepada peraturan-peraturan / keputusan dari organisasi.
4. Menjaga nama baik, serta menjunjung tinggi disiplin dalam organisasi.
5. Penyimpangan dari ketentuan tersebut diatas, harus mendapat persetujuan melalui
musyawarah bersama.

BAB IV

BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN / PIMPINAN

Pasal 4

Anggota / pimpinan organaisasi Rukun Keluarga WULUS berhenti karena ;


1. Permintaan sendiri dengan memberikan alasan yang tepat secara tertulis dan lisan.
2. Meninggal dunia.
3. Diberhentikan karena tidak mengikuti peraturan-peraturan yang berlaku
BAB V

HUKUMAN / SANKSI

Pasal 5

1. Hukuman yang dijatuhkan kepada pimpinan / anggota mengenai pelanggaran


disiplin organisasi terdiri ;
(a). Peringatan
(b). Pemberhentian.
2. Hukuman pemberhentian dapat dilaksanakan setelah didahului dengan peringatan
3(tiga) kali secara lisan dan tertulis, kecuali pelanggaran yang cukup berat untuk
segerah dijatuhi hukuman.
3. Setelah memberikan kesempatan kepada yang bersangkutan untuk
mempertanggung jawabkan dirinya, maka segera pimpinan mengambil keputusan
dalam bentuk:
(a). Membatalkan pemberhentian
(b). Memperkuat pemberhentian

BAB VI

DISIPLIN

Pasal 6

1. Untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan organisasi Rukun Keluarga WULUS,


selain peraturan-peraturan mempunyai ketentuan-ketentuan yang khusus yang
dinamakan disiplin organisasi.
2. Setiap pimpinan/ anggota harus tunduk kepada disiplin organisasi.

Pasal 7

1. Disiplin organisasi yang bersifat larangan bertindak ialah :


Pimpinan / anggota dilarang melakukan kegiatan-kegiatan yang merugikan nama
baik dari organisasi Rukun Keluarga WULUS.
2. Disiplin Organnisasi Rukun Keluarga WULUS yang bersifat keharusan bertindak
ialah:
Pimpinan / anggota Rukun Keluarga WULUS yang hendak melakukan kegiatan atas
nama organisasi yang tidak menjadi tugasnya harus memperoleh persetujuan lebih
dulu.

BAB VII

ORGANISASI

Pasal 8

1. Pumpinan organisasi Rukun Keluarga WULUS di bentuk atas dasar pemilihan.


2. Komposisi pimpinan organisasi Rukun Keluarga WULUS adalah sebagai berikut ;
(a). PENASEHAT 3(tiga) orang
(b). KETUA
(c). WAKIL KETUA
(d). SEKRETARIS
(e). WAKIL SEKRETARIS
(f). BENDAHARA
(g). ANGGOTA PIMPINAN 3(tiga) orang
BAB VIII

CARA–CARA MENGAMBIL KEPUTUSAN

Pasal 9

1. Semua keputusan diambil atas dasar musyawarah.


2. Apabila cara tersebut (ayat 1) ini tidak mungkin dilakukan, harus segera diambil
keputusan dengan pemungutan suara sehingga berlakulah ketentuan sebagai
berikut :
(a). Jika keputusan diambil dengan pemungutan suara, maka keputusan yang
diambil dengan suara yang terbanyak dan sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah
anggota yang harus hadir.
(b). Pemungutan suara setiap orang harus dilakukan secara tertulis
(c). Apabila pada pemungutan suara setiap orang sudah dilakukan sehingga jumlah
Suara yang setuju sama banyaknya, maka hal itu di ulangi hingga 2(dua) kali.
Kemudian apabila suara yang setuju dan yang tidak setuju masih tetap sama
Banyaknya, maka diadakan undian.

BAB IX

TENTANG KEUANGAN

Pasal 10

1. Tiap anggota berkewajiban membayar uang pangkal serta uang iuran dan
sebagainya.
2. Besarnya uang pangkal dan iuran ditetapkan serta di syahkan.
3. Kesemuanya itu dimasukan dalam kas organisasi untuk keperluan-keperluan
kepentingan umum, terutama kepentingan organisasi itu sendiri.

BAB X

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 11

Setelah periode pimpinan berakhir seperti yang terdapat dalam Bentuk


Anggaran Dasar pasal 14, dan belum mengadakan pemilihan pimpinan yang baru,
maka pimpinan yang lama masih tetap berfungsi untuk sementara menunggu
penyelesaian.

BAB XI

HAL-HAL LAIN

Pasal 12

Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga dari organisasi
ini maka, akan diatur dala ;
1. Peraturan-peraturan tambahan
2. Lewat musyawarah bersama sesuai dengan materi yang akan dirubah.
BAB XII

PENUTUP

Pasal 13

Anggaran Rumah Tangga ini telah di sahkan seperti yang terdapat dalam Bentuk
Anggaran Dasar pasal 15 ayat 2.

Keterangan :

Bentuk Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga dari organisasi Rukun


Keluarga WULUS ini di buat hanya disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada.

Lalumpe,............................................

Pimpinan Organisasi Rukun Keluarga WULUS


Desa Lalumpe

Ketua Sekretaris

--------------------- -----------------------------

Mengetahui

Catatan :
Anggaran Dasar / Anggaran Rumah Tangga ini sudah diadakan perubahan baru.

Você também pode gostar