Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
provinsi Jawa Tengah setidaknya terdapat 6,2% kasus cedera patah tulang.
sekitar 37,7% dengan jenis kasus terbanyak adalah fraktur femur dengan
kasus fraktur femur merupakan yang paling sering yaitu sebesar 39%
kontinuitas tulang paha, kondisi fraktur femur secara klinis bisa berupa
fraktur terbuka yang disertai adanya kerusakan jaringan lunak (otot, kulit,
jaringan saraf, dan pembuluh darah) dan fraktur femur tertutup yang dapat
fragmen tulang yang patah sedapat mungkin untuk kembali seperti letak
di tempat tidur serta gangguan rasa nyaman akibat nyeri yang dirasakan.
Ambulasi dini dianjurkan segera pada 48 jam paska operasi, namun masih
3
banyak pasien yang melakukan ambulasi setelah empat atau lima hari
paska operasi.
manajemen nyeri serta melatih rentang gerak sendi atau Range Of Motion
takut untuk melakukan latihan rentang gerak sendi, namun masalah nyeri
pasien post op fraktur femur adalah keterbatasan gerak sendi lutut yang
gerak yaitu dengan latihan Range of Motion (ROM) yang dievaluasi secara
aktif, yang merupakan kegiatan penting pada periode post operasi guna
lebih memilih untuk istirahat di tempat tidur. Nyeri, rasa takut, kurangnya
Soekarjo Purwokerto.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Tidur pada Pasien Post Operasi ORIF Fraktur Femur di Ruang Seruni
2. Tujuan Khusus
tempat tidur.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat yang diharapkan penulisan karya tulis ilmiah ini antara lain :
1. Bagi pendidikan
2. Bagi penulis
Fraktur Femur.
3. Bagi masyarakat
Femur.