Você está na página 1de 3

Struktur Anatomi

1. Ginjal
 Inervasi
a. Untuk persarafan simpatis ginjal melalui segmen T10-L1 atau L2, melalui N.
Splanchnicus major, N Splanchnicus Imus dan N Lumbalis. Saraf ini berperan
untuk vasomotorik dan aferen viseral.
b. Sedangkan persarafan parasimpatis melalui N Vagus. Ginjal mendapatkan
persarafan dari fleksus renalis (Vasomotor). Saraf ini berfungsi untuk mengatur
jumlah darah yang masuk ke dalam ginjal, saraf ini berjalan bersamaan dengan
pembuluh darah yang masuk ke ginjal.
 Vaskularis
a. Suprarenal superior merupakan cabang dari A. Phrenica inferior yang berasal
dari aorta pars abdominalis
b. A. Suprarenal media yang merupakan cabang langsung dari aorta pars
abdominalis
c. A. Suprarenal inferior merupakan cabang dari A. Renalis
2. Ureter
 Inervasi
a. Dinding ureter terdiri atas otot polos yang dipersarafi oleh saraf simpatis dan
parasimpatis serta pleksus neuron dan serat saraf intramural sepanjang ureter.
Seperti otot polos viseral lainnya, kontraksi peristaltik pada ureter diperkuat oleh
rangsang parasimpatis dan dihambat oleh rangsang simpatis
 Vaskularisasi Ureter
Ureter diperdarahi oleh :
a. Cabang dari A Renalis
b. Aorta abdominalis
c. A Iliaca communis
d. A Testicularis/Ovarica
e. A Vesicalis inferior
3. Vesica Urinaria
 Inervasi
a. Persarafan simpatis melalui:
- N Splanchnicus minor
- N Splanchnicus imus
- N Splanchnicus lumbalis L1-L2
b. Persarafan parasimpatis melalui:
- N Splanchnicus pelvicus S2-S4, yang berperan sebagai sensorik dan
motorik
 Vaskularisasi
a. A Vesicalis superior dan inferior
b. Pada perempuan, A vesicalis inferior digantikan oleh A Vaginalis
4. Uretra

Você também pode gostar