Você está na página 1de 5

BAB IV

PEMBAHASAN

Setelah penulis menerapkan Asuhan Keperawatan pada Tn. A dengan

Diabetes Melitu (DM) yang dilakukan dari tanggal 24 April 2008 s/d 26 April 2008

dirawat inap diruang melati RSUD. DR. RM.Djoelham Binjai, yang pada bab ini

akan dibahas kesenjangang antara teori dengan kasus yang dialami Tn. A

A. Pengkajian

Didalam pengkajian penulis tidak begitu banyak mendapat kesulitan dan

hambatan, penulis menggunakan format pengkajian sehingga mempermudah

pengumpulan data. Pada pemeriksaan dilakukan kesenjangan dimana pada kasus

teoritis tidak dicantumkan adanya pemeriksaan leukosit

Namun secara umum pengkajian yang didapat dikasus tidak jauh berbeda

dengan tinjaun teoritis yang ada

B. Diagnosa Keperawatan

Pada teoritis dicantumkan 7 kemungkinan diagnosa yang dapat ditegakkan

pada pendukung yanitu subjektif dan da objektif ditemukan 3 diagnosa yaitu

1. kekurangan volume cairan tubuh b/d intak cairan kuran dan poli urea d/d turgor

kulit jelek, bibir kering, muka pucat, temp 39 0C

41
2. resiko tinggi terhadap infeksi b/d peningkatan kadar glukosa dalam darah d/d luka

dikaki ukuran 5x4x2 cm, terdapat pus, luka basah dan kotor

3. kelelahan b/d penurunan produksi energi metabolic/insufiensi insulin d/d pasien

tampak lemah, hanya berbaring ditempat tidur

adapun diagnosa yang tercantum pada teoritis adalah

1. kekurangan volume cairan tubuh b/d intak cairan kuran dan poli urea d/d turgor

kulit jelek, bibir kering, muka pucat, temp 39 0C

2. peubahan nutirisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d penurunan masukan oral,

anoreksia d/d penurunan BB, diare, muntah

3. resiko tinggi terhadap infeksi b/d peningkatan kadar glukosa dalam darah d/d luka

dikaki ukuran 5x4x2 cm, terdapat pus, luka basah dan kotor

4. kelelahan b/d penurunan produksi energi metabolic/insufiensi insulin d/d pasien

tampak lemah, hanya berbaring ditempat tidur

5. perubahan sensori perceptual b/d ketidakseimbangan glukosa insulin dan efek

trolik

6. ketidakberdayaan b/d penyakit jangka panjang yang tidak dapat diubah d/d apatis,

menarik diri, marah

7. kurang pengetahuan b/d tidak mengenal sumber informasi d/d kebingungan

ketiga dignosa yan penulis tegakkan diatas sesuai dengan kemungkinan

diagnosa yang ada pada teoritis namum empat diagnosa yang lain pada teori tidak

penulis temukan pada kasus

42
C. Perencanaan

Rencana disusun untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam usaha

memenuhi kebutuhan pasien, perencanaan juga terdapat pada tinjauan teoritis dan

kasus, namun ada beberapa intervensi yang ada pada teoritis tidask penulis

cantumkan pada kasus karena penulis menyesuaikan dengan keadaan pasien

D. Pelaksanaan

Pada tahap ini pelaksanaan yang merupakan penerapan rencana tindakan

untuk mencapai hasih yang diharapkan pasien. Factor yang mendukung dalam

pelaksanaan ini adalah pasien yang kooferatif dan adanya kerja sama penulis dengan

perawat ruangan

E. Evaluasi

Dari 3 diagnosa keperawatan diatas, evaluasi yang dilakukan yaitu masalah

keperawatan yang dialami pasien dua diantaranya sudah ada kemajuan yang

dignifikan. Satu diantaranya masih belum dapat diatasi dengan baik karena penyakit

kausal belum sepenuhnya tertangani dengan baik

43
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penerapan proses keperawatan yang telah penulis lakukan terhadap

pasien dengan penyakit Diabetes mellitus diruangan melati RSUD. DR. RM

Djoelham Binjai dapat diambil kesimpulan.

1. Pengkajian

Dalam pengkajian pada pasien Tn.A penulis dapat melaksanakan dengan baik

sesuai dengan teori yang ada, hanya terdapat kesenjangan pada pemeriksaan

diagnostic yaitu pemeriksaan leukosit yang mana pada teoritis tidak dicantumkan

2. Diagnosa Keperawatan

Dalam mencantumkan diagnosa keperawatan hanya terdapat 3 dagnosa yang

sesuai dengan kondisi pasien yaitu:

1. kekurangan volume cairan tubuh b/d intak cairan kuran dan poli urea d/d turgor

kulit jelek, bibir kering, muka pucat, temp 39 0C

2. resiko tinggi terhadap infeksi b/d peningkatan kadar glukosa dalam darah d/d luka

dikaki ukuran 5x4x2 cm, terdapat pus, luka basah dan kotor

3. kelelahan b/d penurunan produksi energi metabolic/insufiensi insulin d/d pasien

tampak lemah, hanya berbaring ditempat tidur

44
3. Perencanaan

Dalam melakukan tindakan keperawatan disusun berdasarkan prioritas

masalah yang dijumpai pada waktu penkajian. Pada umumnya perencanaan disusun

sesuai dengan teoritis walaupun juga terdapat beberapa kesenjangan dimana tidak

semua teoritis dimasukksn dalam perencanaan

4. Implementasi

Implementasi dilakukan sesuai dengan rencana yang berfokus pada kebutuhan

dan keadaaan pasien, implementasi dapat dilakukan dengan baik berkat kerja sama

yang baik dari berbagai pihak

5. Evaluasi

Dari 3 diagnosa keperawatan pada kasus dua diantaranya sudah ada kemajuan

pada pasien namun satu diantaranya belum dapat diatasi dengan baik dan harus

mendapatkan tindakan yang lebih lanjut

45

Você também pode gostar