Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
NAMA : ARIANTO
KELOMPOK : V (Lima)
REKAN KERJA :
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2018
A. JUDUL
PRODUK ALAM
B. TUJUAN
1. Mahasiswa dapat melatih cara Ekstraksi dan Isolasi zat kimia alami
dari tumbuh-tumbuhan.
2. Mahasiswa dapat menguji sifat fisik dan kimia produk alam.
3. Mahasiswa dapat menetapkan kadar poduk yang diisolasi dengan
cara gravimetri dan titrasi.
C. DASAR TEORI
Produk alam yang beraneka ragam itu umumnya dikelompokkan
menurut sifat kimianya. Contohnya: ciri golongan terpena ialah rangkaian
hodrokarbon siklik yang jumlah karbonnya merupakan kelipatan lima;
alkoloid dicirikan oleh sistem amina tersier yang mudah membentuk garam:
steroid khas ditunjukkan oleh struktur dengan empat cincin terpadu (Team
Teaching, 2016 )
Tanin merupakan senyawa polyphenol dengan bobot molekul tinggi
(1000-2000) yang mengandung gugus hidroksil dan gugus lainnya (misalnya
karboksil) untuk membentuk komplek yang kuat dengan protein dan molekul
lain seperti karbohidrat, embran sel bakteri, dan enzim perncernan (cannas,
2001; Norton, 2000)
Tanin juga membentuk komplek dengan komponen polimer dinding
sel dari serangan organism pathogen dan menghentikan pembelahan sel
(Swain, 1979)
Alkaloid merupakan senyawa yang bersifat basa yang mengandung
atom karbon, hydrogen, nitrogen dan pada umumnya mengandung oksigen.
senyawa alkaloid banyak terkandung dalam akar, biji, kayu maupun daun dari
tumbuhan dan uga hewan. kegunaan alkaloid bagi tumbuhan adalah sebagai
pelindung dari serangan hama, penguat tumbuhan dan pengatur kerja hormon.
sumber alkaloid adalah tanaman berbunga, angiospermae. hewan, serangga,
organism laut dan mikroorganisme. family tanaman yang mengandung
alkaloid adalah Liliaceae, solanaceae, rubiaceae, dan papaveraceae (Tobing,
1989).
Suatu cara mengklasifikasikan alkaloid adalah cara yang didasarkan
jenis cincin heterosiklik nitrogen yang merupakan bagian dari struktur
molekul. Jenisnya yaitu pirolidin, piperidin, kuinolin, isokuinolin, indol,
piridin dan sebagainya (Robinson, 1995)
Tembakau merupakan bahan dasar utama dalam pembuatan
rokok.Nikotin ialah senyawa spesifik yang dikandung oleh tembakau.Nikotin
merupakan basa lemah yang mudah menguap (Volatil base) untuk itu
diperlukan suatu metoda yang cocok untuk penentuan kadarnya. Salah satu
penelitian tentang kandungan nikotin dalam rokok yang telah menentukan
kadar nikotin dalam Mainstream Smoke pada rokok kretek dan cerutu yang
dijual di beberapa toko di daerah Sumatera Barat dengan menggunakan
metoda titrasi potensiometri bebas air. Kekurangan dari metoda ini ialah
banyak membutuhkan pelarut organik dan waktu pengerjaan yang lama.
Selain hal tersebut, pada semua kemasan rokok telah dicantumkan kadar
nikotinnya, sedangkan pada kemasancerutu tidak sehingga penulis tertarik
untuk melakukan penelitian tentang kandungan nikotin pada rokok khususnya
cerutu dengan menggunakan metoda kromatografi gas. Kromatografi gas
dipilih karena waktu pengerjaannya yang cepat, tidak membutuhkan banyak
pelarut organik, selektif, sensitif dan yang paling penting ialah metoda ini
cocok untuk senyawa yang mudah menguap seperti nikotin (Kudus, 2011).
D. ALAT DAN BAHAN
1. Alat
No Nama Alat Kategori Gambar Fungsi
1. Gelas Kimia Sebagai wadah suatu
1 buret
1 menimbang
2. Bahan
DiagramAlir
1. Isolasi dan penetapan Tanin
Memanaskan selama 30
menit di atas penangas
Mendinginkan larutan
Menyaring larutan
Filtrate I Residu
Filtrate I
10 mL 50 mL
Memasukan ke dalam
Memasukan ke dalam Erlenmeyer
erlenmeyer.
Menambahkan 1 mL larutan indigokarmin Menambahkan berturut-
turut 25 dan75 air suling
mL gelatin, 50 mL larutan
Menitrasi dengan menggunakan KMnO4 0,01 garam asam, 5 gram kaolin
N sampai warna kuning emas. bubuk.
Warna = kuning
Filtrate II Residu
V1 = 0,5 mL
V2 = 0,8 mL
Filtrate II
Mengambil sebanyak 25 mL
V1 = 0,8 mL
V2 = 0,6 mL
2. Isolasi dan penetapan Nikotin
1 gram tembakau
V2 = 0,3 mL
3. Pemisahan kafein
Memasukan kedalam
Erlenmeyer
Mendidihkan selama 20
menit sambil dikocok
Filtrat Residu
Memasukkan 2.5 gr bubuk daun jati ke Bubuk daun jati berada di dalam
1.
dalam gelas kimia gelas kimia
Bubuk daun jati berada di
2. Menambahkan 200 ml aquadest
permuakaan aquadest (mengapung)
Larutan perlahan mulai panas dan
Memanaskan larutan tersebut diatas
3. tercampur rata, warnanya merah
penangas sambil diaduk
kehitaman
Mentitrasi larutan dengan KMnO4 0,1 Tidak terbentuk warna kuning emas
17.
N (berwarna merah, volume 0,6 ml)
c. Pemisahan Kafein
𝑁
(25 𝐴 − 25 𝐵)𝑥 𝑥 0,00416
0,1
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑡𝑎𝑛𝑖𝑛 = 𝑥 100 %
𝐵𝑒𝑟𝑎𝑡 𝐶𝑜𝑛𝑡𝑜ℎ
0,1
(25 (0,8) − 25 (0,6))𝑥 𝑥 0,00416
0,1
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑡𝑎𝑛𝑖𝑛 = 𝑥 100 %
2,5 𝑔𝑟𝑎𝑚
0,5678 (𝑚𝑔)
𝑘𝑎𝑑𝑎𝑟 𝑁𝑖𝑘𝑜𝑡𝑖𝑛 = = 56,78 %
1 (𝑔)
H. PEMBAHASAN
a. Isolasi dan penetapan tanin
Percobaan pertama pada produk alam yaitu tentang isolasi dan
penetapan tanin.Bahan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu
menggunakan daun jati yang telah dikeringkan lalu telah dihaluskan. Fungsi
dari penghalusan dari bahan bertujuan agar luas permukaan dari bahan
tersebut bisa lebih besar. Karena semakin kecil ukuran partikel maka luas
permukaannya semakin besar, begitupun sebaliknya. Selanjutnya sebanyak
2,5 gr bubuk daun jati dimasukkan kedalam gelas kimia dan menambahkan
200 mL aquadest dan memanaskan larutan tersebut. Fungsi dari proses
pemanasan agar air dan bahan yang digunakan benar-benar bercampur dan
kandungan yang ada dalam bahan bisa keluar dan bercampur dengan air yang
ditambahkan sebelumnya. Setelah proses pemanasan, di dinginkan larutan
tersebut kemudianmenyaring dengan menggunakan kertas saring.
Karena titik didih kafein lebih tinggi dibandingkan dengan titik didih
kloroform, sehingga kafein tidak ikut menguap bersama-sama dengan
kloroform.
DAFTAR PUSTAKA
Bialangi, N., Mustapa, A., Salimi, Y., Widiantoro A., & Situmeang, B. (2018).
Isolation Of Steroid Compounds From Suruhan (Peperomia pellucida L.
Kunth) and Their Antimalarial Activity. ASIAN JOURNAL OF
CHEMISTRY, 30(8), 1751-1754.
Bialangi, N., Mustapa, M. A., Salimi, Y. K., Widiantoro, A., & Situmeang, B.
(2016). Antimalarial activity and phitochemical analysis from Suruhan
(Peperomia pellucida) extract. JURNAL PENDIDIKAN KIMIA, 8(3), 33-
37.
Bialangi, N., & Musa, W. (2007). JA, Subarnas, A., Ischak, Netty.,(2008). Studi
Kandungan Kimia dan Aktivitas Biologi Flavinoid dari Daun Tumbuhan
Jarak Pagar (Jatropha Curcas Linn) Asal Gorontalo, 2007-2008.
Cannas, a. 2001. Tannins. Animal Science at Cornell University.
http://www.ansci.cornell.edu/plants/toxicagents/tanin/index.html.