Você está na página 1de 9

Tetes Minyak Milikan

Novia Puji Lestari


Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Jember
e-mail: noviapujilestari2705@gmail.com

Abstrak
Praktikum tetes minyak milikan dilakukan dengan menyemprotkan minyak
ke dalam chamber yang terdiri dari dua plat konduktor dan diamati salah satu
tetesnya. Ionization lever dipindahkan ke posisi ON, plat konduktor diberikan
tegangan DC (+ atau -) untuk merubah arah gerak tetes minyak. Percobaan tetes
minyak dilakukan dengan lima kali semprotan dari atomizer. Setiap semprotan
diamati jarak dan waktu tempuh tetes minyak jatuh dan bergerak ke atas,
kemudian menganalisis kecepatan jatuh minyak dan kecepatan minyak saat naik.
Penentuan nilai muatan elektron dipengaruhi oleh kecepatan naik dan kecepatan
turun tetes minyak milikan. Kecepatan turun dan kecepatan naik tetes minyak
berbanding lurus dengan besar nilai muatan elektron yang dihasilkan. Hasil
eksperimen dapat disimpulkan bahwa nilai muatan elektron sebesar 2,32 x 10-19 C
sedikit jauh dengan nilai muatan elektron berdasarkan teori yaitu 1,6 x 10-19 C,
sedangkan bilangan Avogadro berdasarkan eksperimen sebesar 6,01 x 1023 mol-1
mendekati bilangan Avogadro berdasarkan teori yaitu 6,02 x 1023 mol-1.

Keywords : tetes minyak milika, muatan elektron, bilangan Avogadro

Pendahuluan percobaan yang dilakukan untuk


Eksperimen tetes minyak Milikan mendukung ilmu di bidang
dalam kehidupan sehari-hari berkaitan kelistrikan. Salah satunya percobaan
dengan konsep karakteristik oil-drop atau tetes minyak Milikan
kelistrikan dan kemagnetan. Listrik yang dilakukan oleh Robert A.
pada zaman modern sangat Milikan. Konsep percobaan yang
dibutuhkan karena sebagian besar dilakukan Milikan ini dapat
peralatan menggunakan listrik sebagai digunakan pada pemilahan bahan
bahan penggeraknya. Sehingga, partikel dalam industri nano partikel.
apabila listrik tidak ada maka Eksperimen tetes minyak Milikan
peralatan tersebut tidak dapat merupakan suatu percobaan untuk
digunakan. Saat ini sudah banyak menentukan muatan satuan elektron
(e) dan bilangan Avogadro (N) kecepatan stasioner yaitu ketika gaya
dengan mengetahui sifat diskrit berat ke bawah sama dengan gaya
elektron. Percobaan tetes minyak stokes ke atas.
Milikan dilakukan oleh Robert A
Milikan dengan melakukan
kesetimbangan gaya-gaya antara gaya
gravitasi dan gaya listrik pada suatu
tetes minyak yang berada diantara dua
buah plat elektroda. Muatan pada
Gambar 1.1Gaya-gaya pada tetes
tetes minyak dapat ditentukan jika minyak milikan
(Sumber: Tim Penyusun, 2018)
besar medan listrik yang digunakan
pada percobaan telah diketahui. Keadaan pada gambar 1.1.a dipenuhi
Percobaan Robert menghasilkan suatu kesetimbangan gaya:
nilai yang menyatakan besarnya
muatan elektron yang ada pada suatu (1.1)
tetesan minyak yang dianalisa dimana m massa tetes minyak, g
(Purwanto, 1999). percepatan gravitasi, k koefisien
Tetesan minyak yang jatuh di gesek udara dan tetes minyak, dan vf
udara akan mengalami percepatan ke kecepatan turun stasioner. Gambar
bawah yang disebabkan oleh gaya 1.1.b menunjukkan tetes minyak
gravitasi dan pada saat yang sama bermuatan negatif bergerak ke atas
gerak tetes minyak tersebut akan setelah plat konduktor diberi beda
terhambat oleh gaya stokes. Menurut tegangan sebesar . Keadaan
Stokes, jika sebuah benda dilepaskan stasioner tercapai ketika dipenuhi
tanpa kecepatan awal di dalam fluida, kestimbangan gaya:
benda mula-mula akan mendapat
kecepatan. Kecepatan tetes minyak (1.2)
akan meningkat hingga mencapai Dimana E kuat medan listrik diantara
keadaan stasioner(Beiser, 1999). dua plat konduktor, en muatan tetes
Kecepatan jatuhnya tetes minyak minyak, vr kecepatan naik stasioner
semakin meningkat sampai tercapai (Tim Penyusun, 2018).
Menurut Bueche (1989), a : jari-jari tetes minyak (cm)
percobaan milikan disebut juga vf : kecepatan jatuh stasioner (cm/s)
sebagai percobaan Oil Drop. Minyak vr : kecepatan naik stasioner (cm/s)
diteteskan dengan tetesan kecil ∆V : beda tegangan antar plat (volt)
melalui dua plat konduktor untuk Harga e yang diperoleh dari
diamati kecepatannya. Dua plat eksperimen dapat digunakan untuk
konduktor diberi beda tegangan menentukan nilai bilangan Avogadro
sehingga akan menimbulkan medan (N), dengan persamaan:
( ⁄ )
listrik dengan persamaan: ( )
(1.6)
⁄ (1.3) Tujuan dilakukan eksperimen
dimana ∆V adalah beda tegangan tetes minyak Milikan ini adalah untuk
diantara dua plat konduktor dan d menentukan nilai muatan elektron
adalah jarak antar plat. Besar medan serta menentukan bilangan Avogadro.
listrik (E) dapat diukur dalam satuan Selain itu, untuk mengetahui
elektrostatik (esu) dengan persamaan: pengaruh kecepatan naik dan
( ) (1.4) kecepatan turun tetes minyak
Nilai muatan tetes minyak dapat terhadap penentuan nilai muatan.
ditentukan dengan menggunakan Hasil eksperimen tersebut nantinya
persamaan sebagai berikut: akan dibandingkan dengan literatur,
[( ) ] [ ]
( )

dimana nilai muatan elektron 1,6 x
( ) ( )

10-19 C dan nilai bilangan Avogadro


(1.5)
6,02 x 1023 mol-1.
dimana,
en : muatan tetes minyak (esu)
Metode Eksperimen
d : jarak antar kedua plat (cm)
Metode eksperimen adalah cara
𝞂 : rapat massa minyak (g/cm3)
penyajian dengan suatu percobaan,
: rapat massa udara (g/cm3)
disebut juga sebagai tahapan-tahapan
g : percepatan gravitasi (cm/s2)
sistematis dalam melakukan
𝝶 : viskositas udara (dyne s/cm²)
eksperimen.
b : konstanta (6,17 x 10-4 cm²Hg)
p : tekanan atmosfir (cmHg)
digunakan untuk menentukan muatan
Mulai
elektron dan bilangan Avogadro.

menyusun Alat dan Bahan


Hasil
Hasil yang diperoleh dari
eksperimen tetes minyak Milikan
Hidupkan lampu halogen
sebagai berikut:

Letakkan jarum pemfokus Pada bagian atas chamber

Menyiapkan atomizer yang berisi minyak

Menyemprotkan atomizer

Memindahkan ionization source lever ke posisi OFF

Plat konduktor pada posisi nol (ground)

Penembakan dengan sinar alpha

Mencatat kecepatan jatuh dan naik tetes minyak yang sama

Melakukan pengukuran sampai


sebanyak 15 pasang

Selesai

Data yang diambil dari eksperimen


tetes minyak Milikan ini berupa
waktu turun dan waktu naik tetes
minyak. Percobaan dilakukan untuk
lima kali penyemprotan, dimana
setiap semprotan dilakukan tiga kali
pengulangan untuk mengukur waktu
turun dan waktu naik tetes minyak.
Data waktu ini dapat digunakan untuk
menentukan kecepatan naik dan
kecepatan turu, dimana dapat
Tabel 3.1 Penentuan muatan tetes minyak milikan
Averag
Char Distan
Directi e of
ge ce Charge Charge
on of t (s) v (cm/s) Velocit a(cm)
Latte Timed (esu) (C)
Charge y
r (cm)
(cm/s)
0,05 3,33 1,50E-02 1,18E-05 2,69E-10 1,29E-19
1,81E-
fall 0,05 2,42 2,07E-02
02
1,39E-05 3,91E-10 1,88E-19
0,05 2,7 1,85E-02 1,31E-05 6,31E-10 3,03E-19
A
0,05 3,28 1,52E-02
2,12E-
rise 0,05 4,77 1,05E-02
02
0,05 1,32 3,79E-02
0,05 3,62 1,38E-02 1,14E-05 2,28E-10 1,09E-19
1,96E-
fall 0,05 1,65 3,03E-02
02
1,68E-05 7,67E-10 3,69E-19
0,05 3,42 1,46E-02 1,17E-05 2,64E-10 1,27E-19
B
0,05 3,5 1,43E-02
1,38E-
rise 0,05 4,54 1,10E-02
02
0,05 3,13 1,60E-02
0,05 1,7 2,94E-02 1,66E-05 8,18E-10 3,93E-19
1,83E-
fall 0,05 3,21 1,56E-02
02
1,21E-05 2,85E-10 1,37E-19
0,05 5,1 9,80E-03 9,57E-06 1,11E-10 5,35E-20
C
0,05 3,13 1,60E-02
1,39E-
rise 0,05 3,29 1,52E-02
02
0,05 4,7 1,06E-02
0,05 1,39 3,60E-02 1,83E-05 1,11E-09 5,35E-19
2,06E-
fall 0,05 3,46 1,45E-02
02
1,16E-05 2,48E-10 1,19E-19
0,05 4,45 1,12E-02 1,02E-05 1,45E-10 6,96E-20
D
0,05 3,38 1,48E-02
1,36E-
rise 0,05 3,41 1,47E-02
02
0,05 4,38 1,14E-02
0,05 1,71 2,92E-02 1,65E-05 9,82E-10 4,71E-19
2,23E-
fall 0,05 3,27 1,53E-02
02
1,19E-05 3,87E-10 1,86E-19
0,05 2,23 2,24E-02 1,45E-05 5,90E-10 2,83E-19
E
0,05 1,96 2,55E-02
2,45E-
rise 0,05 1,83 2,73E-02
02
0,05 2,42 2,07E-02
Tabel 3.2 Penentuan bilangan Avogadro
Char Differen
Number
ge charge t Average D Avogadro'
of e
Lette (esu) Between Charge (%) s Number
Electron
r Charge
A1 2,69E-10 1,22E-10 0,8 3,36E-10
A2 3,91E-10 2,39E-10 1,2 3,25E-10
-4,03E-
A3 6,31E-10 1,9 3,32E-10
10
B1 2,28E-10 5,40E-10 0,7 3,25E-10
-5,03E-
B2 7,67E-10 2,3 3,33E-10
10
B3 2,64E-10 5,54E-10 0,8 3,30E-10
-5,33E-
C1 8,18E-10 2,5 3,27E-10
10
-1,74E-
C2 2,85E-10 2,32E-19 0,9 3,16E-10 0,45 6,00E+23
10
C3 1,11E-10 1,00E-09 0,3 3,70E-10
-8,66E-
D1 1,11E-09 3,3 3,36E-11
10
-1,03E-
D2 2,48E-10 0,7 3,54E-10
10
D3 1,45E-10 8,37E-10 0,4 3,62E-10
-5,95E-
E1 9,82E-10 2,9 3,38E-10
10
E2 3,87E-10 2,03E-10 1,2 3,22E-10
-5,90E-
E3 5,90E-10 1,8 3,27E-10
10
̅ 3,1E-10

Diskusi diperoleh dari eksperimen tetes


Eksperimen tetes minyak milikan minyak milikan berupa waktu naik
adalah suatu percobaan untuk dan waktu turun butiran minyak.
menentukan muatan satuan elektron Minyak bergerak naik ke atas ketika
(e) dan bilangan Avogadro dengan diberikan tegangan pada tetes minyak
mengetahui sifat diskrit elektron. tersebut. Data waktu naik dan waktu
Tujuan eksperimen tetes minyak turun butiran minyak tersebut dapat
milikan yaitu menganalisis kecepatan digunakan untuk menetukan
naik dan kecepatan turun pada butiran kecepatan naik dan kecepatan turun
minyak, menentukan muatan satuan pada butiran minyak, dimana data
elektron (e), dan menentukan kecepatan naik dan kecepatan turun
bilangan Avogadro (N). Data yang
butiran minyak digunakan untuk cepat ini dikarenakan gaya luar yang
menentukan nilai muatan elektron. terjadi pada butiran minyak, yaitu
Waktu tempuh butiran minyak gaya listrik yang sangat besar
saat bergerak turun relatif lebih cepat sehinnga menyebabkan gerak
daripada waktu tempuh saat bergerak turunnya butiran minyak lebih cepat.
naik. Hal ini disebabkan oleh medan Hasil eksperimen tetes minyak
listrik yang mempengaruhi butiran milikan yang telah dilakukan ini
minyak yang arahnya ke atas. Medan menunjukkan bahwa kecepatan naik
listrik tersebut merupakan efek yang dan kecepatan turun butiran minyak
ditimbulkan dari beda potensial antara berpengaruh terhadap nilai muatan
elektroda positif (atas) dan elektroda elektron yang diperoleh. Kecepatan
negatif (bawah) yang diberikan pada naik dan kecepatan turun butiran
plat konduktor. Butiran minyak saat minyak berbanding lurus dengan nilai
naik ke atas hanya dipengaruhi oleh muatan elektron yang dihasilkan,
gaya gravitasi bumi, gaya Stokes, dan yaitu semakin besar kecepatannya
gaya Archimedes. Arah gaya pada maka semakin besar pula nilai muatan
gaya Stokes dan gaya Archimedes elektron yang diperoleh.
berlawanan dengan arah gerak butiran Nilai muatan elektron dalam
minyak, sehingga gaya-gaya tersebut satuan coulomb berdasarkan hasil
menghambat gerak butiran. Butiran eksperimen menunjukkan hasil yang
minyak saat turun dipengaruhi oleh sedikit jauh dengan teori. Nilai
gaya listrik, gaya gravitasi bumi, gaya muatan elektron berdasarkan teori
Stokes, dan gaya Archimedes. Gaya yaitu 1,6 x 10-19 C sedangkan
listrik yang arahnya ke atas searah berdasarkan eksperimen yaitu 2,32 x
dengan gaya Archimedes tetapi 10-19 C. Hal ini dapat disebabkan oleh
berlawanan dengan gaya Stokes dan praktikan yang kurang teliti pada saat
gaya gravitasi, sehinnga resultan gaya mengamati tetes minyak yang
yang di dalam butiran minyak bergerak. Selain itu, ukuran tetes
tersebut menyebabkan gerak butiran minyak yang berbeda dan sangat
ke bawah membutuhkan waktu lebih kecil, sehingga menyebabkan
cepat. Adanya gerakan yang lebih
perbedaan kecepatan gerak dari tetes elektron yang dihasilkan juga
minyak tersebut. semakin besar.
Nilai muatan elektron yang 2. Perbandingan nilai muatan
diperoleh dari hasil eksperimen dapat elektron (e) berdasarkan
digunakan untuk menghitung eksperimen sedikit jauh dengan
bilangan Avogadro (N). Bilangan teori. Nilai muatan elektron pada
Avogadro menyatakan rasio jumlah eksperimen sebesar 2,32 x 10-19
partikel N terhadap jumlah bahan n C sedangkan berdasarkan teori
yaitu satuan mol. Prinsip untuk sebesar 1,6 x 10-19 C.
mendapatkan bilangan Avogadro 3. Perbandingan bilangan Avogadro
yaitu muatan listrik yang dibawa oleh (N) berdasarkan eksperimen
satu mol elektron dibagi dengan mendekati denga teori. Nilai
muatan elementer e. Hasil yang bilangan Avogadro pada
didapat berdasarkan eksperimen eksperimen sebesar 6,01 x 1023
menunjukkan bahwa bilangan mol-1 sedangkan berdasarkan
Avogadro sebesar 6,00622 x 1023 teori sebesar 6,02 x 1023 mol-1.
mol-1 atau dapat dibulatkan menjadi
6,01 x 1023 mol-1. Hasil ini mendekati Saran
bilangan Avogadro secara teori, yaitu Saran untuk praktikan dalam
sebesar 6,02 x 1023 mol-1. melakukan eksperimen tetes minyak
milikan yaitu harus lebih teliti saat
Kesimpulan mengamati partikel tetesan minyak
Kesimpulan yang diperolah dari yang sangat kecil. Praktikan yang
hasil eksperimen tetes minyak melakukan pengamatan harus teliti
milikan sebagai berikut: dan kosentrasi saat menghitung jarak
1. Pengaruh kecepatan naik dan dan waktu tempuh partikel yang jatuh
kecepatan turun minyak terhadap atau naik. Percobaan harus dilakukan
nilai muatan elektron yang dengan serius supaya mendapatkan
diperoleh yaitu berbanding lurus. data yang akurat. Selain itu, lebih
Artinya, semakin besar berhati-hati dalam pengoperasian alat-
kecepatannya maka nilai muatan alat agar terhindar dari kerusakan alat.
DAFTAR PUSTAKA
Beiser, A. 1999. Konsep Fisika
Modern. Jakarta: Erlangga.
Bueche. 1989. Fisika Universitas.
Jakarta: Erlangga.
Purwanto, A. 1999. Fisika Kuantum.
Yogyakarta: Gaya Media.
Tim Penyusun Buku Panduan
Praktikum. 2018. Buku
Panduan Praktikum
Eksperimen Fisika 1. Jember:
Universitas Jember.

Você também pode gostar