Você está na página 1de 27

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL CARE

(ANC) FISIOLOGIS PADA NY “L” DI RUANG


POLI KIA PUSKESMAS WAJO
TANGGAL 07 MARET 2013

NO REGISTER :-
TANGGAL MASUK : 07 MARET 2013
TANGGAL PENGKAJIAN : O7 MARET 2013
NAMA PENGKAJI : NAWIA

LANGKAH IIDENTIFIKASI DATA DASAR

A. IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama : NY”L” / TN”M”
Umur : 30 tahun / 45tahun
Suku : Jawa / Buton
Agama : Islam / slam
Pendidikan : SD / SMA
Pekerjaan : IRT / PNS
Alamat : kel. Bataraguru
Nikah/lamanya : 7 tahun

B. DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS


1. Alasan datang kepuskesmas :ibu mengatakan Ingin memeriksakan
kehamilannya
2. Keluhan utama : Tidak ada
3. Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga maupun
riwayat penyakit menular lainnya.
4. Riwayat obstetric
a. Riwayat haid
- Menarche : 13 tahun
- Siklus : 28 - 30 hari
- Durasi : 5 – 7 hari
- Dismenorhoe : tidak ada
b. Riwayat kehamilan sekarang
- GII PI A0
- HPHT : 04 -07- 2012
- TP : 11- 04- 2013
- Umur kehamilan : 35 minggu 2 hari
- Gerakan janin : mulai dirasakan pada umur kehamilan 20
minggu dirasakan pada abdomen kanan bawah.
- Keluhan saat hamil mudah : mual-muntah
- Pemeriksaan kehamilan yang lalu : ibu mengatakan setiap
bulan periksa hamil di bidan
- Imunisasi TT : TT1 kali
- Obat yang dikonsumsi : tidak ada obat yang dikonsumsi selain
tablet FE dan vitamin
c. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Ha Tangg Usia Jenis Penolon pen Anak Nifas


mil al kehamilan partus g yulit JK BB PB ASI peny
ke partus ulit

1. 01-11- 40 spontan Bidan - ♂ 3 kg 40 1 -


2006 minggu cm tahun
02 Kehamilan sekarang
d. Riwayat Ginekologi
 Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang
berhubungan dengan alat reproduksi
 Ibu mengatakan tidak pernah di operasi sebelumnya
e. Riwayat KB
- Ibu mengatakan sebelumnya menggunakan kb suntik
- Keluhan : ibu mengatakan tidak pernah haid
- Lamanya pemakaian 4,5 tahun
5. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
1) Pola nutrisi
Kebiasaan :
 Pola makan ibu : Teratur terdiri dari nasi, ikan dan sayur
 Frekuensi makan : 3 × sehari
 Frekuensi minum : 4 - 5 gelas sehari
Selama hamil :
Tidak ada perubahan selama hamil
2) Pola eliminasi
Kebiasaan
BAB
 Frekuensi : 1 x sehari
 Warna : Kuning
 Konsistensi : lunak
 Masalah : tidak ada
BAK
 Frekuensi : 5 - 6 x sehari
 Warna / bau : Kuning muda / khas amoniak
 Masalah ; tidak ada
Selama hamil
BAB
 BAB tidak ada perubahan
BAK
 BAK Tidak ada perubahan
3) Pola tidur/ istirahat
Kebiasaan
 Tidur siang ± 2 jam / hari (13.00 – 15.00 WITA)
 Tidur malam ± 7 - 8 jam / hari (21.00 – 05.00 WITA)
Selama hamil
Tidak ada perubahan selama hamil
4) Personal hygiene
Kebiasaan :
 Mandi 2 × sehn gunakan sabun menganakan sabun
 keramas 3 – 4 × seminggu dengan menggunakan sampho
 Sikat gigi 2x sehari dengan menggunakan pasata gigi
 Genitalia/anus dibersihkan setia BAK/BAB serta pada saat
mandi
 mengganti pakaian setiap kali kotor dan sehabis mandi.
Selama hamil :
 Tidak ada perubahan
C. PEMERIKSAAN FISIK
a. Pemeriksaan fisik umum
1) Penampilan ibu tampak sehat
2) Kesadaran composmentis
3) Berat badan sebelum hamil 55 Kg, berat badan sekarang 61Kg
4) LILA 25 Cm
b. Pemeriksaan Tanda–tanda vital :
 Tekanan darah : 120/80 mmHg Suhu : 36 °C
 Nadi : 80 ×/menit Pernafasan : 20 ×/menit
c. Pemeriksaan Inspeksi, Palpasi, dan Auskultasi
1) Inspeksi kepala dan rambut
 Tampak bersih, Rambut panjang, lurus, tidak mudah rontok dan
tidak berketombe
 Tidak ada benjolan dan nyeri tekan
2) Inspeksi wajah / Muka
 Ekspresi wajah ibu tampak senang
 Tidak ada oedema
 Tidak ada cloasma
3) Inspeksi mata
 Simetris kiri dan kanan
 Konjungtiva merah muda
 Sklera tidak ikterus
 Penglihatan baik
4) Inspeksi hidung
 Lubang hidung simetris kiri dan kanan
 Tidak ada polip
 Tidak ada secret
5) Gigi dan mulut
 Keadaan mulut dan gigi bersih
 Tidak ada caries
 Tidak ada pembengkakan dan perdarahan pada gusi
6) Inspeksi telinga
 Simetris kiri dan kanan
 Daun telinga terbentuk sempurna
 Tidak ada secret
 Pendengaran baik
7) Inspeksi dan palpasi leher
 Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
 Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
 Tidak ada pembesaran Vena jugularis
8) Inspeksi dan palpasi Payudara
 Payudara simetris kiri dan kanan
 Putting susu menonjol
 Tampak hyperpigmentasi areola mammae
 Ada pengeluaran ASI
9) Inspeksi dan palpasi abdomen
Inspeksi :
 Tonus otot perut kendor
 Tampak striae albican
 Tampak linea nigra
 Tidak ada luka bekas operasi
Palpasi
 Leopold I : TFU 3 jari diatas pusat
 Leopold II : Teraba letak punggung sebelah kiri (PU-Ki)
 Leopold III: Pada bagian bawah uterus ibu teraba keras dan
bundar yaitu presentase kepala
 Leopold IV : Kepala belums masuk Pintu Atas panggul (PAP)
 Tidak ada nyeri tekan saat palpasi
Auskultasi
DJJ (+) terdengar jelas, kuat dan teratur pada kuadran kanan
bawah perut ibu dengan frekuensi 135x/ menit
10) Inspeksi dan palpasi ekstremitas atas/bawah
 Ekstremitas atas : simetris kiri dan kanan dan tidak ada
oedema
 Ekstremitas bawah : simetris kiri dan kanan, tidak ada
oedema dan varises
11) Pemeriksaan Laboratorium
Periksa darah untuk pemeriksaan malaria ( hasilnya negatif )
12) Pemeriksaan panggul
Tidak di lakukan
13) Inspeksi genitalia (Vulva dan anus)
Tidak ada dilakukan

D. OBAT-OBAT YANG DIDAPAT :


 SF
 B-Com
 Kalk

E. DATA PSIKOSOSIAL
- ibu sangat senang dengan kehamilan anak keduanya
- Ibu mengharapkan agar kehamilannya berjalan baik
- Ibu mengharapkan agar persalinannya berjalan dengan normal
- Ibu sebagai pengelola rumah tangga bermusyawarah dengan
suami dalam mengambil keputusan
- Hubungan ibu dan keluarga serta tetangga sekelilingnya
F. DATA SPIRITUAL
Ibu selalu berdoa agar bayi yang di kandungnya dan dirinya sehat.

LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH AKTUAL

Diagnosa: GIIPiA0, umur kehamilan 35 minggu 2, punggung kiri,


presentase kepala, kepala janin belum masuk PAP, kehamilan
intra uterine, janin tunggal, janin hidup, keadaan ibu dan janin
baik.

1. GIIPIA0

Dasar :
DS:
- Ibu mengatakan ini kehamilannya yang ke dua
- tidak pernah keguguran
DO :
- Tonus otot perut tampak kendor
- Tampak linea nigra dan striae albican
Analisa dan Interprestasi Data :
- Tonus otot perut kendor disebabkan karena otot-otot perut pernah
teregang oleh kehamilan dan persalinan sebelumnya
(Winkjosastro.ilmu kebidana.2005.Hal.234)
- Linea nigra adalah garis pigmentasi dari simphisis pubis sampai
sebagian atas fundus di garis tengah tubuh sedangkan striae
albican merupakan garis-garis putih agak mengkilap. (yuni
kusmiyati, dkk. Perawatan ibu hamil. 2009.Hal.345)
2. Umur kehamilan 35 minggu 2 hari
Dasar :
DS :
- Ibu mengatakan haid terakhir tanggal 04- 07- 2012
DO:
- TP tanggal 11- 04- 2013
- Tanggal pengkajian 07- 03- 2013
- TFU 3 jari diatas pusat
Analisa dan Interprestasi Data :
- Dari HPHT tanggal 04- 07- 2012 sampai dengan tanggal
pengkajian 07- 03 2012, maka menurut hukum Neagle masa
gestasi 35 minggu 2 hari
(Obstetri Fisiologi, UNPAD Bandung, 2004. Hal 127)
- Menurut hokum MC Donald pada kehamilan 35 minggu,TFU 3 jari
diatas pusat.(Obstetri Fisiologi, UNPAD Bandung, Hal 164)
3. Punggung Kiri (PU-KI)
Dasar :
DS :
- Ibu mulai merasakan pergerakan janin sejak umur kehamilan
20 minggu sampai sekarang. Pergerakan janin dirasakan kuat
pada kuadran kanan perutnya.
DO:
- Leopold I : TFU 3 jari diatas pusat dan pada fundus teraba
bokong
- Leopold II : Punggung kanan (PU-KA)

Analisa dan Interprestasi Data :


- Pada pemeriksaan palpasi leopold II teraba tahanan keras, lebar
seperti papan pada sebelah kiri sisi perut ibu, sehingga
menandakan posisi punggung kiri, pada sisi perut ibu teraba
bagian–bagian kecil janin yaitu lengan dan tungkai sehingga
pergerakan janin kuat dirasakan disebelah kanan perut ibu.
(Yuni Kusmiyati, dkk. Perawatan ibu hamil.2009.Hal.237)

4. Presentase Kepala
Dasar :
DS :
-
DO:
- Leopold III:Presentase kepala

Analisa dan Interprestasi Data :


- Pada leopold III teraba bundar, keras dan melenting pada perut
bagian bawah ibu yang menandakan presentase kepala,
sedangkan bagian fundus uteri teraba bundar dan lunak yang
berarti bokong.
( Yuni Kusmiyati, dkk. Perawatan Ibu Hamil.2009.Hal.149)

5. Belum masuk PAP


Dasar :
DS : -
DO :
- Leopold IV : Belum masuk PAP

Analisa dan Interprestasi Data :


Palpasi leopold IV, kedua tangan masih bisa bertamu dan kepala
bisa digoyangkan yang menandakan kepala belum masuk pintu
atas panggul.(Manuaba.Ilmu Kebidanan.2008.Hal.127)
6. Kehamilan Intra Uterin
Dasar :
DS :
- Ibu mengatakan tidak pernah merasakan nyeri perut yang
hebat.
- Ibu tidak pernah mengalami perdarahan
- Ibu mulai merasakan pergerakan janin sejak umur kehamilan
20 minggu sampai sekarang. Pergerakan janin dirasakan kuat
pada kuadran kanan perut ibu
DO :
- Pembesaran perut sesuai umur kehamilan dan saat palpasi
leopold, bagian-bagian janin dapat teraba dengan mudah
- Saat auskultasi denyut jantung janin terdengar jelas, kuat dan
teratur

- Tidak ada nyeri tekan pada saat palpasi pada Abdomen


Analisa dan Interprestasi data :
- Pada pemeriksaan leopold teraba bagian-bagian janin yang
mengidentifikasikan kehamilan intra uterin
- Tidak pernah terjadi perdarahan pervaginam dan pada saat palpasi
abdomen tidak ada rasa nyeri mengidentifikasikan kehamilan intra
uterin.(Manuaba.Ilmu Kebidanan.2009.Hal.231).
7. Janin Tunggal
Dasar :
DS :
- Ibu mengatakan pergerakan janinnya kuat dirasakan terutama
perut sebelah kanan
DO :
- Teraba dua bagian besar janin yaitu kepala dan bokong
- Pada Auskultasi DJJ (+) terdengar jelas, kuat dan teratur pada
kuadran kanan bawah dengan frekuensi 135x/ menit

Analisa dan Interprestasi data :


- Teraba dua bagian besar janin yaitu kepala pada kuadran kiri
bawah perut dan bokong pada kuadran atas, teraba punggung
pada sisi kiri dan bagian kecil pada sisi kanan.
(Obstetri Fisiologi. UNPAD Bandung.2009.Hal.184)
- Auskultasi DJJ (+)terdengar jelas, kuat dan teratur pada satu titik,
hal ini menunjukkan bahwa janin tunggal
(Ilmu Kebidanan.Manuaba.Hal.155.2007)

8. Janin Hidup
Dasar :
DS :
- Ibu mulai merasakan pergerakan janin sejak umur kehamilan
20 minggu sampai sekarang. Pergerakan janin dirasakan kuat
pada kuadran kanan perut ibu.
DO:
- Pembesaran perut sesuai umur kehamilan
- Saat palpasi, bagian-bagian janin dapat diraba
- Saat Auskultasi DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur pada
kuadran kiri bawah.

Analisa dan Interprestasi data :


- Janin yang bergerak kuat dan DJJ jelas, kuat dan teratur
menunjukan bahwa janin hidup.(Winkjosastro,ilmu
kebidanan.2005.Hal.243)
9. Keadaan ibu baik
Dasar :
DS :
- Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit infertilitas, penyakit
menular seksual maupun infeksi alat reproduksi
- Ibu mengatakan tidak pernah mengalami nyeri perut hebat
selama hamil.
DO:
- Keadaan umum ibu baik : tidak anemi dan tidak oedem
- Kesadaran composmentis
- TTV : TD :120/80MmHg S:36C
N : 80 ×/menit P:20x/menit

Analisa dan Interprestasi Data


kesadaran composmentis dan tanda-tanda vital ibu dalam batas
normal, menandakan keadaan umum ibu baik. (Ilmu kebidanan,
Manuaba Hal.148.2007).
10. Keadaan janin baik
Dasar :
DS :
- Ibu merasakan pergerakan janin sejak umur kehamilan 20
minggu
- DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur pada kuadran kanan perut
ibu
DO :
- Saat Auskultasi DJJ terdengar jelas, kuat dan teratur. Dengan
frekuensi 135x/ menit

Analisa dan interpretasi data


Janin yang bergerak kuat 1 – 2 ×/menit dan denyut jantung janin
(DJJ) terdengar dengan frekuensi antara 120 – 160 ×/menit
menunjukkan janin dalam keadaan baik.(Ilmu
kebidanan.Manuaba.2007.Hal.236)

LANGKA HIIII DENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Tidak ada data yang mendukung terjadinya masalah potensial

LANGKAHIVTINDAKAN SEGERA / KOLABORASI


Tidak ada data yang mendukung untuk perlunya tindakan segera /
kolaborasi

LANGKAHVRENCANA ASUHAN
Tujuan:
- KU ibu dan janin baik
- Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan
sosial ibu dan bayi
Kriteria :
- TTV dalam batas normal :
- TD : 120/80 MmHg (120/80 MmHg)
- Suhu : 36 C (36 – 37oC )
- Nadi : 80 ×/menit (60–80×/menit)
- Pernapasan : 20×/menit (18–22×/menit)
- DJJ dalam batas normal (120–160×/menit)
- Tidak ada tanda-tanda bahaya dalam kehamilan

Rencana tindakan :
1. Beri senyum, sapa dan salam serta sentuhan pada ibu
Rasional:
Agar dapat menjalin komunikasi dengan lancar pada saat melakukan
tindakan
2. Beri tahu ibu tentang tindakan yang akan dilakukan
Rasional:
Agar ibu mengerti tentang tindakan yang akan dilakukan sehingga
bidan mendapatkan persetujuan dari klien terhadap tindakan yang
akan dilakukan pada dirinya
3. Observasi tanda- tanda vital dan keadaan umum ibu
Rasional :
agar ibu mengetahui tentang kondisi dirinya dan keadaan yang dialami
sekarang
4. Beri tahu ibu tentang hasil pemeriksaan
Rasional:
Hak ibu untuk memperoleh / mengetahui keadaan dan kondisi dirinya
tentang hasil pemeriksaan
5. Beri HE pada ibu tentang:
a. Gizi seimbang
Rasional :
Agar dapat mengerti dan memahami tentang makanan bergizi
dengan menu seimbang yang di perlukan selama hamil untuk
dirinya sendiri dan bayinya.
b. Personal hygiene
Rasianal :
Tubuh yang bersih terhindar dari berbagai penyakit khususnya
penyakit kulit dan tubuh yang bersih dapat melancarkan peredaran
darah sehingga ibu merasa segar dan area genitalia yang kotor/
lembab mudah terkena penyakit.
c. Istrahat yang cukup
Rasional :
Istrahat yang cukup dapat mengurangi beban kerja jantung yang
mengalami peningkatan karena kehamilan. Istrahat juga dapat
menghemat energi yang juga meningkat karena adanya janin.
d. Tanda-tanda bahaya kehamilan
Rasioal :
Untuk mengetahui sedini mungkin tanda-tanda bahaya kehamilan
agar jika nantinya jika ibu menemukan tanda-tandabahaya
kehamilan dapat langsung berkonsultasi dengan bidan.
e. Manfaat perawatan payudara
Rasional :
Agar ibu mengerti tentang perawatan payudara dan mau
melakukan perawatan payudara.
f. Manfaat senam hamil
Rasional :
Agar ibu mengerti tentang senam hamil dan mau melakukan senam
hamil
g. Manfaat pertolongan persalinan oleh petugas kesehatan
Rasional :
Dengan mengetahui manfatpertoongan persalinan olehpetugas
kesehatan dan ibu mau melakukan persalinan pada petugas
kesehatan (bida/dokter)
6. Anjurkan pada ibu untuk melakukan perawatan pada payudara
Rasional :
Dengan melakukan perawatan pada payudara dapat memperlancar
proses pembentukan ASI untuk menyusui dan menjaga putting susu
agar bersih
7. Anjurkan pada ibu agar persalinannya nanti ditolong oleh tenaga
kesehatan yaitu bidan / dokter.
Rasional :
Dengan bersalin pada bidan / dokter dapat mencegah kemungkinan
yang dapat terjadi sehingga dapat teratasi secepatnya
8. Ajarkan ibu tentang senam hamil
Rasional :
Dengan melakukan senam hamil dapat menguatkan otot-otot panggul
ibu sehingga diharapkan proses persalinan ibu dapat berjalan dengan
lancar
9. Berikan terapi pada ibu untuk mengkonsumsi obat SF 1×1 /hariminimal
90 tablet selama kehamilannya, B.com 1×1, dan KALK 1×1 /hari
secara oral dikonsumsi
Rasional :
Dengan cara diminum obat dan waktunya maka ibu dapat melakukan
sendiri di rumah agar bisa terhindar dari anemia dan dapat
meningkatkan jumlah darah merah dan pembentukan jumlah sel darah
merah pada janin dan plasenta
10. Anjurkan pada ibu untuk untuk melakukan kunjungan ulang berikutnya
apabila belum melahirkan.
Rasional :
Melakukan kunjungan lang berikutnya apabila ia belum melahirkan ini
dapat mendeteksi kelainan-kelainan pada ibu dan janinnya serta
mengetahui petumbuhan dan perkembangan ibu dan janin.
LANGKAH VI IMPLEMENTASI
Tanggal 01 Maret 2012
1. Memberi senyum, sapa, salam dan sentuhan pada ibu
2. Memberitahukan pada ibu tentang tindakan yang akan dilakukan
3. Mengobservasi tanda- tanda vital
TD : 120/80 MmHg S : 36°C
N : 80 ×/ menit P : 20x /menit
4. Memberi tahu ibu mengenai hasil pemeriksaan
5. Memberikan HE pada ibu tentang:
a. Gizi ibu hamil
Makanan bergizi seimbang sangat diperlukan oleh ibu untuk
kehamilan, tumbuh kembang janin dan persalinannya.
b. Personal hygiene
 Mandi 2 x sehari menggunakan sabun
 Keramas 3 x seminggu menggunakan shampo
 Menggoso gigi 2 x sehari dengan menggunakan pasta gigi
 Daerah genitalia dibersihkan setiap mandi dan setiap selesai
BAK/BAB dengan handuk kering, bersih dan lembut.
c. Istrahat yang cukup
 Tidur siang kurang lebih 1 jam
 Tidur malam kurang lebih 7 jam
d. tanda-tanda bahaya kehamilan
1. ibu tidak mau makan dan muntah terus
2. berat badan ibu tidak meningkat
3. bengkak pada tangan/ wajah, pusing dan dapat disertai kejang
4. kelainan letak janin
5. perdarahan
6. gerakan janin kurang/ tidak ada
7. ketuban pecah sebelum waktunya
e. Manfaat perawatan payudara
1. Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu sehungga
memudahkan bayi menyusu
3. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI
banyak dan lancar
4. Dapat mendeteksi kelainan-kelainan secara dini dan melakukan
upaya untuk mengatasinya.
f. Manfaat senam hamil
manfaat senam hamil yaitu untuk melatih dan memperkuat otot-otot
terutama otot dasar panggul sehingga dapat berfungsi secara
optimal dalam persalinan normal serta mengimbangi titik berat tubuh.
g. Manfaat pertolongan persalinan oleh petugas kesehatan mengurangi
terjadinya komplikasi pada saat persalinan sehingga dapat
menurunkan angka kematian ibu dan janin.
6. Menganjurkan pada ibu tentang perawatan pada payudara :
a. Cuci tangan
b. Olesi kedua tangan dengan baby oil
c. Tempatkan kedua telapak tangan di antara kedua payudara
d. Lakukan pengurutan, dimulai kearah atas, ke samping, lalu
kebawah
e. Teruskan pengurutan kebawah, ke samping, melintang, lalu
kedepan. Lalu kedua tangan dilepaskan dari payudara, ulangi
gerakan 20-30 kali untuk tiap payudara
f. Sokong payudara dan urut dengan jari tangan dengan gerakan
memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara hingga
putting.
g. Sokong payudara dan urut dengan sisi kelingking
h. Bersihkan payudara dengan washlap hangat selama 2 menit,
lalu waslap dingin selama 1 menit sebanyak 3×
i. Lap payudara dengan handuk kecil bersih dan kering
7. Menganjurkan pada ibu agar persalinannya nanti ditolong oleh bidan /
dokter
8. Mengajarkan ibu tentang senam hamil
a. Sikap tubuh berdiri tegak, kedua lengan di samping badan, keua
kaki selebar bahu dan berdiri relaks
b. Lakukan gerakan jongkok perlahan-lahan, badan tetap lurus lalu
tegak berdiri perlahan-lahan
c. Pada permulaan berlatih agar tidak terjatuh kedua tangan dapat
berpegang pada sandaran kursi dilakukan sebanyak 8 kali
d. Sikap tubuh tidur terlentang, kedua tangan disamping badan
kedua kaki ditekuk dan di lemaskan badan
e. Lakukan pernapasan diafragma dan pernapasa dadanyang
dalam, di lakuka dengan frekuensi 26-28 kali/ menit dan lebih
cepat yang bermanfaat untuk menghilangkan rasa nyeri.
(yeni,heni,sujiatini,perawatan ibu hamil, 2008. Hal 115-116)
9. Memberi terapi pada ibu untuk mengkonsumsi obat yang di berikan
bidan seperti obat SF 2×1 /hari, B.com 1×1, dan KALK 1×1 /hari
secara oral
10. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan kunjungan ulang berikutnya
apabial ia belum melahirkan.

LANGKAH VII EVALUASI


Tanggal 01 Maret 2012
1. Telah melakukan senyum, sapa, salam dan ibu menyambutnya
dengan baik
2. Ibu setuju dengan semua tindakan yang akan dilakukan
3. Tanda-tanda vital dalam batas normal
TD : 120/80 MmHg S : 36,5°C
N : 80 ×/menit P : 20 ×/menit
4. Ibu mengetahui tentang kodisi dirinya
5. Ibu mengerti tentang HE yang diberikan
6. Ibu mengerti tentang perawatan pada payudara
7. Ibu berjanji akan bersalin pada tenaga kesehatan yaitu bidan / dokter
8. Ibu mengeri tentang senam hamil
9. Ibu mengerti dan berjanji bersedia mengkonsumsi obat yang telah
diberikan sampai habis
10. Ibu berjanji akan memeriksakan kehamilannya sesuai dengan jadwal
yang diberikan oleh petugas
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN ANTENATAL
CARE (ANC) FISIOLOGIS PADA NY “N” DI RUANG
POLI KIA PUSKESMAS WAJO
TANGGAL 07 MARET 2013

IDENTITAS ISTRI/SUAMI

Nama : NY”L” / TN”M”


Umur : 30 tahun / 45tahun
Suku : Jawa / Buton
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SD / SMA
Pekerjaan : IRT / PNS
Alamat : kel. Bataraguru
Nikah/lamanya : 7 tahun

DATA SUBJEKTIF (S)


1. Ibu mengatakan ini kehamilannya yang kedua, memiliki anak hidup 1
orang dan tidak pernah keguguran
2. Ibu mengatakan haid pertama haid terakhir tanggal 04- 07- 2012
3. Umur kehamilan 35 minggu 2hari
4. Ibu mengatakan Pergerakan janin mulai dirasakan pada umur
kehamilan ± 20 minggu
5. Ibu mengatakan merasakan pergerakan janin pada satu titik yaitu
sebelah kiri, kuat dan tidak merasakan nyeri
6. Ibu mengatakan mendapatkan imunisasi TT 1 kali
7. Ibu mengatakan tidak pernah minum jamu dan obat-obatan tanpa
resep dari dokter
8. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan dalam keluarga
maupun riwayat penyakit menular lainnya
9. Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang berhubungan
dengan alat reproduksi dan tidak pernah dioperasi sebelumnya
10. Ibu mengataka sebelumnya menggunakan KB suntik selama 4,5 tahun

DATA OBJEKTIF (O)


1. Pemeriksaan fisik umum
a. Penampilan ibu tampak sehat
b. Kesadaran compos mentis
c. Tinggi badan 155 cm
d. Berat badan sebelum hamil 55 Kg, berat badan sekarang,61 Kg
e. LILA 25 Cm
2. Pemeriksaan Tanda–tanda vital :
 Tekanan darah : 120/80 mmHg Suhu : 36°C
 Nadi : 80 ×/menit Pernafasan : 20 ×/menit
3. Pemeriksaan Inspeksi, Palpasi, dan Auskultasi

a. Inspeksi kepala dan rambut


 Tidak ada kelainan pada kepala dan rambut/ normal
b. Inspeksi wajah / Muka
 Tidak ada kelainan pada muka/ wajah
c. Inspeksi mata
 Tidak ada kelainan pada mata
d. Inspeksi hidung
 Tidak ada kelainan pada hidung
e. Gigi dan mulut
 Gigi dan mulut normal
f. Inspeksi telinga
 Tidak ada kelalinan pada telinga/ normal
g. Inspeksi dan palpasi leher
 Leher normal/ tidak ada kelainan
h. Inspeksi dan palpasi Payudara
 Tampak hyperpigmentasi areola mammae dan tidak ada
kelainan
i. Inspeksi dan palpasi abdomen
Inspeksi :
1. Tampak linea nigra dan striae livide
Palpasi
 Leopold I : TFU3 jari diatas pusat
 Leopold II : Teraba letak punggung sebelah kiri (PUKI)
 Leopold III: Pada bagian bawah uterus ibu teraba keras dan
bundar yaitu presentase kepala
 Leopold IV : Kepala belum masuk Pintu Atas panggul (PAP)
 Tidak ada nyeri tekan saat palpasi
Auskultasi
DJJ (+) terdengar jelas, kuat dan teratur pada kuadran kiri bawah
perut ibu dengan frekuensi 135x/ menit
j. Inspeksi dan palpasi ekstremitas atas/bawah
 Ekstremitas atas : normal
 Ekstremitas bawah : normal
k. Pemeriksaan Laboratorium
Periksa darah untuk pemeriksaan malaria ( hasilnya negatif )
l. Pemeriksaan panggul
Tidak di lakukan
m. Inspeksi genitalia (Vulva dan anus)
Tidak ada oedema dan varises
n. Obat-obat yang didapat :
 SF, B-Com dan Kalk
ASSESSMENT (A)

: GIIPiA0, umur kehamilan 35 minggu 2, punggung kiri, presentase kepala,


kepala janin belum masuk PAP, kehamilan intra uterine, janin tunggal,
janin hidup, keadaan ibu dan janin baik.

PLANNING (P)
Tanggal 01 Maret 2012
1. Memberi senyum, sapa, salam dan sentuhan pada ibu
Hasil : terjalin komunikasi yang baik antara bidan dan ibu
2. Memberitahukan pada ibu tentang tindakan yang akan dilakukan
Hasil : ibu menyetujui semua tindakan yang akan dilakukan
3. Mengobservasi tanda- tanda vital
Hasil : TD : 120/80 MmHg S : 36°C
N : 80 ×/ menit P : 20x /menit
4. Memberitahu ibu mengenai hasil pemeriksaan
Hasil : ibu mengetahui kondisi dirinya saat ini
5. Memberikan HE pada ibu tentang:
a. Gizi ibu hamil
Makanan bergizi seimbang sangat diperlukan oleh ibu untuk
kehamilan, tumbuh kembang janin dan persalinannya.
Hasil : ibu mengerti
b. Personal hygiene
 Mandi 2 x sehari menggunakan sabun
 Keramas 3 x seminggu menggunakan shampo
 Menggoso gigi 2 x sehari dengan menggunakan pasta gigi
 Daerah genitalia dibersihkan setiap mandi dan setiap selesai
BAK/BAB dengan handuk kering, bersih dan lembut.
Hasil : ibu mengerti dan mau melakukannya
c. Istrahat yang cukup
 Tidur siang kurang lebih 1 jam
 Tidur malam kurang lebih 7 jam
Hasil : ibu mengerti dan memahami tentang penjelasan yang
diberikan
d. tanda-tanda bahaya kehamilan
1. ibu tidak mau makan dan muntah terus
2. berat badan ibu tidak meningkat
3. bengkak pada tangan/ wajah, pusing dan dapat disertai kejang
4. kelainan letak janin
5. perdarahan
6. gerakan janin kurang/ tidak ada
7. ketuban pecah sebelum waktunya
Hasil : ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan
e. manfaat perawatan payudara
1. Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu sehungga
memudahkan bayi menyusu
3. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI
banyak dan lancar
4. Dapat mendeteksi kelainan-kelainan secara dini dan melakukan
upaya untuk mengatasinya.
Hasil : ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan
f. Manfaat senam hamil
manfaat senam hamil yaitu untuk melatih dan memperkuat otot-otot
terutama otot dasar panggul sehingga dapat berfungsi secara
optimal dalam persalinan normal serta mengimbangi titik berat
tubuh.
Hasil : Ibu mengerti tenteng manfaat senam hamil
g. manfaat pertolongan persalinan oleh petugas kesehatan mengurangi
terjadinya komplikasi pada saat persalinan sehingga dapat
menurunkan angka kematian ibu dan janin.
Hasil : ibu maw melakukan anjuran yang diberikan

6. Menganjurkan pada ibu tentang perawatan pada payudara :


a Cuci tangan
a. Olesi kedua tangan dengan baby oil
b. Tempatkan kedua telapak tangan di antara kedua payudara
c. Lakukan pengurutan, dimulai kearah atas, ke samping, lalu
kebawah
d. Teruskan pengurutan kebawah, ke samping, melintang, lalu
kedepan. Lalu kedua tangan dilepaskan dari payudara, ulangi
gerakan 20-30 kali untuk tiap payudara
e. Sokong payudara dan urut dengan jari tangan dengan gerakan
memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara hingga
putting.
f. Sokong payudara dan urut dengan sisi kelingking
g. Bersihkan payudara dengan washlap hangat selama 2 menit, lalu
waslap dingin selama 1 menit sebanyak 3×
h. Lap payudara dengan handuk kecil bersih dan kering
Hasil : ibu mengerti tentang cara perawatan payudara
7. menganjurkan pada ibu agar persalianannya nanti di tolong oleh bidan
atau dokter
Hasil : ibu bersedia melakukan anjuran yang diberikan
8. Mengajarkan ibu tentang senam hamil
a. Sikap tubuh berdiri tegak, kedua lengan di samping badan, keua
kaki selebar bahu dan berdiri relaks
b. Lakukan gerakan jongkok perlahan-lahan, badan tetap lurus lalu
tegak berdiri perlahan-lahan
c. Pada permulaan berlatih agar tidak terjatuh kedua tangan dapat
berpegang pada sandaran kursi dilakukan sebanyak 8 kali
d. Sikap tubuh tidur terlentang, kedua tangan disamping badan
kedua kaki ditekuk dan di lemaskan badan
e. Lakukan pernapasan diafragma dan pernapasa dadanyang dalam,
di lakuka dengan frekuensi 26-28 kali/ menit dan lebih cepat yang
bermanfaat untuk menghilangkan rasa nyeri.
(yeni,heni,sujiatini,perawatan ibu hamil, 2008. Hal 115-116)
Hasil : ibu mngerti tentang penjelasan yang diberikan.
9. Memberi terapi pada ibu untuk mengkonsumsi obat yang di berikan
bidan seperti obat SF1×1 /hari, B.com 1×1, dan KALK 1×1 /hari
secara oral
Hasil : ibu mau melakukan anjuran yang dilakukan
10. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan kunjungan ulang berikutnya
apabila ia belum melahirkan.
Hasil : ibu mau melakukan anjuran yang diberikan

Você também pode gostar