Você está na página 1de 4

H.

ANALISA PRAKTIKUM

Gambar 1. Menjalankan 1 motor 3 fasa dari 1 tempat

Gambar 2. Menjalankan 1 motor 3 fasa dari 2 tempat


Praktikum kali ini yaitu tentang rangkaian DOL (Direct Online)
menjalankan 1 motor 3 fasa dari 1 tempat dan dari 2 tempat. Dalam melakukan
praktikum dari kelompok saya mengalami beberapa kendala yaitu saat kerusakan
pada kontaktor yang mengakibatkan rangkaian bekerja tidak sebagaimana
mestinya. Setelah dilakukan pengecekan ternyata pada kontaktor NO alamat 13
dan 14 saling tersambung. Padahal, seharusnya kedua alamat tersebut tidak
tersambung. Karena hal tersebut, saat MCB di ON kan kedua lampu indikator
menyala dan menimbulkan suara bising dari rangkaian.
Dari kejadian tersebut, sangat penting melakukan pengecekan terhadap
komponen sebelum praktikum dilakukan. Selain itu perlunya berhati-hati dan
perlu ketelitian dalam melakukan pengkawatan agar praktikum berjalan lancar.
Berikut ini adalah analisa dari praktikum yang telah kami lakukan:
Pada praktikum pertama yaitu menjalankan 1 motor 3 fasa dari 1 tempat.
Menggunakan MCB 3 Fasa untuk motor (rangkaian daya) dan 1 Fasa untuk
rangkaian kontrol. Dari MCB 1 Fasa dihubungkan ke TOR (Thermal Overload
Relay) NC alamat 95-96 kemudian keluarannya dihubungkan ke salah satu kaki
PB Stop. Salah satu lagi kaki PB Stop dihubungkan ke PB Start. Dari PB Start
dihubungkan ke kontaktor NC alamat 13&14 dan dihubungkan dengan koil A1
(gambar pengkawatan). Sehingga ketika PB Start ditekan arus akan mengalir ke
A1 dan kontak-kontak NO dari kontaktor akan terhubung sehingga dapat
menjalankan beban dan menyalakan lampu indikator. Untuk kontaktor NC akan
berubah menjadi NO dan mematikan lampu indikator mati. Hal ini karena prinsip
kerja kontaktor yaitu elektromagnetik.
Lampu indikator saat ON dihubungkan dengan kontaktor NO alamat
43&44. Sedangkan lampu indikator saat OFF dihubungkan dengan kontaktor NC
alamat 21&22. Untuk rangkaian daya menggunakan MCB 3 Fasa. Dari MCB
dihubungkan ke kontaktor utama NO alamat 1&2, 3&4, 5&6. Kemudian
dihubungkan ke TOR lalu ke beban (motor 3 fasa).
Penggunaan TOR pada instalasi tenaga listrik yaitu sebagai proteksi pada
rangkaian. Sehingga saat terjadinya beban berlebih kontaktor dari TOR akan
memutus rangkaian. TOR memutuskan rangkaian karena beban lebih yang
menimbulkan arus besar. Karena sifat dari arus yang panas (thermal) maka
thermal relay tersebut memutuskan rangkaian.
Percobaan yang dilakukan pada praktikum yaitu saat:
- Kondisi MCB OFF maka rangkaian OFF.
- Kondisi saat MCB ON, motor masih OFF lampu indikator OFF menyala
dan lampu indikator ON mati.
- Kondisi saat Start ON, motor ON, lampu indikator ON menyala dan lampu
indikator OFF mati.
- Kondisi saat Stop ON, motor mati, lampu indikator ON mati dan lampu
indikator OFF menyala.
Untuk percobaan yang kedua yaitu menjalankan 1 motor 3 fasa dari 2
tempat. Terdapat 2 tombol PB Start dan 1 PB Stop. Untuk pengkawatannya sama
dengan praktikum percobaan pertama, hanya saja untuk PB Start1 diparalel
dengan PB Start2. Saat kita mengoperasikan rangkaian dengan PB Start1 maka
saat PB Start2 ditekan rangkaian akan tetap beroperasi (motor masih berbutar) dan
tidak berpengaruh. Sehingga saat kita ingin menjalankan/mengoperasikan motor
dengan PB Start2, kita harus menekan tombol stop terlebih dahulu. Begitupun
sebaliknya. Percobaan yang dilakukan pada praktikum yaitu:
- Kondisi MCB OFF maka rangkaian OFF.
- Kondisi saat MCB ON, PB Start1 OFF , PB Start2 OFF , PB Stop OFF,
motor masih OFF lampu indikator OFF menyala(1) dan lampu indikator
ON mati (0).
- Kondisi saat MCB ON, PB Start1 ON , PB Start2 OFF , PB Stop OFF,
motor masih OFF lampu indikator OFF mati(0) dan lampu indikator ON
menyala (1).
- Kondisi saat MCB ON, PB Start1 OFF , PB Start2 ON , PB Stop OFF,
motor masih OFF lampu indikator OFF mati(0) dan lampu indikator ON
menyala (1).
- Kondisi saat MCB ON, PB Start1 OFF , PB Start2 OFF , PB Stop ON,
motor masih OFF lampu indikator OFF menyala(1) dan lampu indikator
ON mati (0).

Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel hasil percobaan.

I. TUGAS
Fungsi dan cara kerja dari kontak 95/96 pada rangkaian!
Jawab :
Kontak 95/96 adalah kontak NC dari Thermal Overload Relay (TOR).
Fungsi dari TOR yaitu sebagai pengaman atau proteksi pada rangkaian.
Sehingga komponen atau peralatan pada instalasi tenaga listrik tersebut dapat
terhindar dari kerusakan akibat adanya beban lebih, dengan kata lain TOR
bekerja saat adanya beban berlebih.
Beban lebih tersebut mengakibatkan arus yang mengalir pada
rangkaian menjadi besar. Sifat arus yang panas mengakibatkan relay dari TOR
memutuskan aliran arus ke rangkaian daya maupun rangkaian kontrol.
Rangkaian tidak dapat dioperasionalkan kecuali setelah TOR direset untuk
mengembalikan posisi kontak NO NC ke posisi semula. Di dalam TOR
terdapat elemen bimetal untuk mendeteksi panas.

J. KESIMPULAN
- Rangkaian DOL (Direct Online) adalah metode dimana motor akan
dijalankan secara langsung melalui tombol start (S1) dengan tegangan
penuh dari jala-jala tanpa pengasutan terlebih dahulu, metode DOL ini
biasanya digunakan pada motor-motor dengan daya yang rendah dan arus
startingnya masih berada pada batas toleransi dari arus nominalnya,
sehingga tidak perlu ada pengasutan terlebih dahulu pada motor tersebut.
- Fungsi TOR (Termal Overload Relay) adalah sebagai pengaman, yaitu saat
terjadi gangguan/beban lebih pada motor maka TOR akan aktif dan
memutuskan arus pada rangkaian, sehingga motor akan mati. Selama TOR
aktif maka rangkaian kontrol juga tidak dapat dikatifkan sebelum TOR
direset kembali.
- Tombol start fungsinya adalah ketika tombol start ditekan lalu dilepas
maka arus listrik akan tetap mengalir menuju kontaktor melalui kontak NO
(13-14) tersebut, sehingga kontaktor akan tetap aktif walaupun tombol start
dilepas.
- Fungsi tombol stop adalah untuk memutus arus pada rangkaian sehingga
kontaktor akan mati bila tombol stop ditekan.
- Lampu H dan lampu M akan menyala bergantian, saat MCB 1 fasa ON,
maka lampu M akan menyala dan lampu H mati yang berarti kontaktor
belum aktif, namun saat tombol start ditekan maka lampu H akan nyala dan
lampu M mati yang berarti menandakan bahwa kontaktor sedang aktif.
- Motor akan aktif saat MCB 3 Fasa ON dan kontaktor aktif.

Você também pode gostar