TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP LINGKUNGAN HIDUP Green Banking Sebagai wujud dukungan dalam penyaluran Proses Pemberian Kredit (dalam setiap proposal Green Banking melalui proses pemberian kredit,Bank Mandiri juga turut serta pengajuan kredit untuk sektor korporasi maupun kredit yang diterapkan Bank membatasi memelihara kelestarian lingkungan hidup, komersial telah dilakukan pembahasan Analisa akses kredit bagi korporasi yang tidak berdampak antara lain sebagai berikut: Dampak Lingkungan (AMDAL) yang menjadi salah satu memiliki AMDAL, sehingga dapat berakibat Seluruh (100%) debitur telah memenuhi syarat dalam ketentuan kredit). pada menurunnya penyaluran kredit, namun persyaratan AMDAL. Hal ini tentu saja akan Dibentuknya kerjasama antara Bank Mandiri dengan yang terjadi justru sebaliknya, penyaluran memberikan dampak positif bagi lingkungan Agence Francaise de Developpement (AFD) senilai hidup di wilayah negara Indonesia. kredit 2017 naik 10,2% US$100 juta untuk membiayai proyek-proyek nasabah Dari total 79 perusahaan kelapa sawit yang di bidang hydropower, biogas, dan combined-cycle menjadi debitur Bank Mandiri, 36 powerplant yang merupakan proyek ramah lingkungan. perusahaan sudah/sedang dalam proses sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) dan 24 perusahaan sudah memiliki sertifikasi Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO). Digital Banking Sejak diinisasikannya penggunaan digital banking Di era digital saat ini, Bank juga harus Dampak dari digital banking adalah semakin dalam kegiatan perbankan Bank Mandiri, maka mengikuti perkembangan, selain untuk menurunnya penggunaan kertas serta turut Perseroan telah melakukan penghematan kertas dalam tujuan kemudahan nasabah, dampak lain serta dalam pelestarian lingkungan transaksi nasabah di Kantor Cabang. Penghematan yang terjadi adalah penghematan kertas juga ditingkatkan melalui e-billing. penggunaaan kertas. Kegiatan Penghematan Energi dan Pengurangan Emisi Berbagai langkah inisiatif telah dilakukan Bank Mandiri Aktivitas yang dilakukan Bank Mandiri telah Sepanjang tahun 2017, Perseroan telah untuk mengurangi konsumsi kertas, seperti mendukung terbukti berhasil menghemat penggunaan melakukan penghematan penggunaan listrik sistem dokumentasi tanpa kertas (paperless), listrik dan air. Hal ini dapat berdampak baik sebesar 394.758 KWh atau sebesar 1,16% memanfaatkan email sebagai media untuk mengingat energi yang semakin terbatas. dibandingkan tahun sebelumnya. Begitupula menyebarluaskan pengumuman atau sosialisasi di dengan volume penggunaan air dari PDAM, internal Perseroan, menggunakan kertas bekas atau tercatat menurun sebesar 23.644 m3 atau daur ulang ataupun print dua sisi untuk mencetak sebesar 10,09%. Penurunan penggunaan dokumen yang dirasa tidak terlalu penting. volume air yang bersumber dari PDAM ini Fitur-fitur dalam bangunan kantor Bank Mandiri meliputi dikarenakan Perseroan lebih mengutamakan fasilitas pengolahan limbah, parkir untuk pengendara penggunaan air yang bersumber dari water sepeda, dan ruang hijau yang cukup luas. recycle. Penggunaan volume air dari water Salah satu penerapan konsep gedung ramah recycle meningkat sebesar 18.136 m3 atau lingkungan adalah melalui penggunaan kaca di sebesar 33,33%. beberapa bagian dinding gedung Kantor Pusat Bank Mandiridengan tujuan menghemat penggunaan listrik dengan memaksimalkan pencahayaan matahari. Berinisiatif dalam penghematan energi listrik dengan mengganti lampu biasa dengan lampu LED, mengganti pendingin ruangan dengan bahan ramah lingkungan, memasang timer dan mengurangi penggunaan kelebihan listrik di seluruh unit kerja Kantor Bank Mandiri. Melakukan efisiensi pemakaian air dengan tidak menggunakan air tanah sejak tahun 2013. Kegiatan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Limbah yang Dihasilkan Memiliki pengelolaan limbah dari pemakaian air yang Aktivitas dapat membantu perusahaan Melalui pengelolaan sewage treatment plan ini, berupa sewage treatment plan yang dikelola sendiri menghemat penggunaan air karena proses Perseroan telah menghemat penggunaan air sehingga menghemat biaya pengelolaan lingkungan. daur ulang. PDAM yang selanjutnya berdampak pada Hasilnya adalah daur ulang limbah dari pemakaian air penghematan biaya penggunaan air yang menjadi air siap minum yang sudah mendapatkan label mencapai Rp2.000/m3. halal. Air dapat digunakan untuk mesin pendingin dan penyiraman taman. Kegiatan Penggunaan Material yang Ramah Lingkungan Sejak tahun 2012 Bank Mandiri telah menerapkan Penggunaan material yang ramah Pemanfaatan area terbuka hijau telah teknologi water recycle di Gedung Plaza Mandiri. lingkungan baru dilaksanakan padaa memberikan dampak terhadap pelestarian Penggunaan air hasil daur ulang digunakan untuk Gedung Plaza Mandiri saja, belum lingkungan hidup. Daun-daun yang gugur pemenuhan cooling tower dan taman di gedung Plaza menyeluruh pada seluruh kantor pelayanan dari taman tersebut diproses menjadi Mandiri. Perseroan juga memaksimalkan 30% area Bank Mandiri. kompos oleh pengelola gedung. Kemudian terbuka hijau di lokasi plaza Mandiri dengan membuat kompos digunakan untuk pupuk taman taman dengan sebesar 13.000m2 dari total luas area sehingga menghemat biaya pembelian 39.000m2. pupuk. Pengelola gedung juga membuat biopori yang saat ini sudah mencapai 60 lubang dan berhasil menyimpan air hujan dan menjadi daerah resapan. Kegiatan yang Tergabung dalam Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Proyek Perhutanan Sosial Muara Gembong. Agenda Proyek yang dilakukan dapat membantu Perseroan berharap melalui pelaksanaan proyek dilaksanakan dalam bentuk penanaman pohon untuk pengembalian lahan pada fungsi program ini akan memberikan dampak mangrove dan revitalisasi tambak rakyat di daerah sebagaimana mestinya. berupa pemerataan ekonomi dengan cara Muara Gembong dengan total lahan seluas 11.000 Ha. pengelolaan hutan yang lebih sistematis Proyek ini akan dilaksanakan dalam dua tahap dengan dan intensif namun tetap berbasis pada total lahan pilot project seluas 80,9 Ha dan total kepentingan pengembangan ekonomi penerima bantuan sebanyak 38 orang. masyarakat dan perbaikan ekonomi masyarakat setempat sehingga meningkatkan taraf hidup. TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP KETENAGAKERJAAN, KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA Kegiatan Ketenagakerjaan Kesetaraan Gender dalam Kesempatan Kerja Kegiatan ketenagakerjaan yang dilakukan Dampak dari pelaksanaan kegiatan Kesetaraan dalam Program Pendidikan dan Pelatihan Bank Mandiri terbukti baik kepada para tanggungjawab sosial terkait dengan Penggunaan Tenaga Kerja Lokal karyawan, karena tingkat turnover rendah, ketenagakerjaan adalah rendahnya tingkat Remunerasi dan tingkat engagement pegawai yang turnover pegawai dan tingginya tingkat tinggi. engagemet pegawai. Pada tahun 2017 tingkat turnover pegawai tercatat sebesar 5,92%, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, namun demikian angka turnover pegawai tersebut masih berada pada level rata-rata industri perbankan. Sedangkan untuk mengetahui tingkat engagement pegawai, Perseroan telah melakukan pengukuran di tahun 2016 dengan perolehan nilai sebesar 73,7%. Angka tersebut merupakan kategori tertinggi (platinum) untuk survei keterikatan pegawai. Atas hasil survei tersebut, Bank Mandiri memperoleh 2 (dua) penghargaan, yaitu Platinum dan Best of the best Award Winner pada Indonesia Employee Engagement Award 2016. Kegiatan Pemberian Fasilitas Kesehatan Bank turut memperhatikan kesehatan pegawai, dengan Fasilitas kesehatan yang memadai serta Program fasilitas kesehatan yang diberikan memberikan fasilitas kesehatan bagi pegawai dan program yang memadai menyebabkan oleh Perseroan bertujuan untuk meningkatkan anggota keluarga. Pada tahun 2017, fasilitas kesehatan tingkat produktivitas karyawan yang naik kesejahteraan dan memotivasi pegawai semakin disempurnakan dengan adanya program baru pada tahun 2017. sehingga akan berpengaruh pada tingkat yang bersifat lebih komprehensi mulai dari promotif, angka produktivitas pegawai. Pengelolaan preventif hingga kuratif dan rehabilitasi fasilitas kesehatan yang baik oleh Perseroan sepanjang tahun 2017 telah berdampak pada tingkat produktivitas pegawai Bank Mandiri. Pada 2017 produktivitas pegawai Perseroan tercatat sebesar Rp16.261,05 juta per pegawai meningkat sebesar 12,73% dari tahun 2016 yang tercatat sebesar Rp14.425,14 juta per pegawai. Kegiatan Keselamatan Kerja Bank Mandiri senantiasa berupaya untuk menciptakan Lingkungan kerja yang aman dan Sepanjang tahun 2017, Bank Mandiri tidak lingkungan kerja yang layak dan aman bagi seluruh tersertifikasi menjadikan jaminan mencatat adanya kecelakaan kerja (zero pegawai. Terkait hal tersebut, maka Perseroan telah keselamatan kerja yang menjadikan Bank accident) dalam kegiatan operasional menyusun Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Mandiri tahun 2017 mencatatkan zero Perseroan di Kantor Pusat maupun di Kantor Emergency Response Plan (ERP) sebagai accident Cabang/Regional. Hal ini menunjukkan bahwa pedoman/panduan dalam menjaga kemanan dan seluruh kegiatan operasional telah berjalan keselamatan jiwa seluruh pegawai di lingkungan kerja sesuai dengan prosedur dan standar Bank Mandiri. Prosedur ERP terfokus pada kesiapan keamanan kerja yang berlaku. peralatan dan sarana keselamatan gedung, kesiapan pelaksanaan penyelamatan jiwa manusia, serta pelatihan kepada pegawai dan tim ERP. Telah tersertifikasi BS OHSAS 18001:2007 - General Construction and Maintenance Services of Civil Engineering Works, Buildings, Roads, Bridges, and Irrigation TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP PENGEMBANGAN SOSIAL KEMASYARAKATAN Kegiatan Program Kemandirian Edukasi dan Kewirausahaan Wirausaha Muda Mandiri (WMM) Aktivitas kewirausahaan yang dibina oleh Bank Mandiri berharap agar dapat terus Program WMM bertujuan untuk membangun dan Bank Mandiri dapat mengurangi tingkat memunculkan banyak wirausahawan baru menciptakan bibit-bibit wirausaha muda Indonesia yang pengangguran dan juga mencetak lapangan sehingga dapat menciptakan lapangan tangguh dan profesional terutama di kalangan pekerjaan, tentu dapat membantu problem kerja baru. Program-program mahasiswa, sehingga mahasiswa setelah lulus pemerintah. kewirausahaan yang dijalankan Perseroan diharapkan bukan hanya menjadi pencari kerja namun Sedangkan aktivitas edukasi, selain telah memberikan dampak pada mampu menciptakan lapangan kerja. Kegiatan berupa: Workshop kewirausahaan, Pembinaan berwirausaha, mengenalkan pendidikan perbankan kepada meningkatnya omzet usaha para peserta Wirusaha Mandiri Forum dan Mandiri Inkubator bisnis. sekolah dan kampus, juga sebagai sarana program serta secara lebih luas, program Mandiri Sahabatku untuk promosi produk Bank Mandiri di kemandirian edukasi dan kewirausahaan Sejak tahun 2011, Bank Mandiri terus menunjukkan sekolah. telah meningkatkan kemandirian finansial komitmennya untuk mendorong skill dan kemampuan masyarakat Indonesia. berwirausaha para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri melalui program edukasi kewirausahaan, Mandiri Sahabatku. Sebagai rangkaian program ini di Indonesia juga didukung dengan pelatihan dan magang ketrampilan usaha di Bapak/Ibu Asuh pelaku usaha seperti Salon, Bakso,Mie Ayam dan Keripik Oleh-oleh melalui Program Dadi Majikan. Hingga tahun 2017 Program Mandiri sahabatku telah dilaksanakan di beberapa negara tujuan PMI yaitu Hong Kong, Malaysia, Korea Selatan serta Jepang dan telah menghasilkan lebih dari 11.000 alumni. Coding Mum Sejak tahun 2016, Bank Mandiri bersama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) meluncurkan Coding Mum sebagai salah satu program training Mandiri Sahabatku. Program ini telah dilakukan di 6 (enam) kota dengan jumlah alumni mencapai lebih dari 120 orang, saat ini 80% peserta Coding Mum telah menjadi web developer. Mandiri Mengajar Pada tahun 2017, pelaksanaan program Mandiri Mengajar dijadikan satu dengan pelaksanaan Mandiri Volunteer yaitu pada acara penyaluran Program Bantuan Sosial (bansos) ke pelosok. Program Mandiri Mengajar melakukan inklusi finansial atau sosialisasi tentang perbankan dengan cara mengajar di Sekolah Dasar dengan tema “Ayo Gemar Menabung dan Giat Belajar.” Sampai dengan 2017, program Mandiri Mengajar ini telah diikuti oleh lebih dari 25.000 siswa dan 4.500 mahasiswa yang tersebar di seluruh Indonesia. Kegiatan Program Financial Inclusion Agen Branchless Banking Program Laku Pandai bertujuan untuk Melalui program financial inclusion, Perseroan Bank Mandiri telah mengimplementasikan program memperluas jangkauan Bank Mandiri agar berharap agar wawasan masyarakat dapat Laku Pandai secara nasional per tanggal 13 Juli 2016 masyarakat dapat terlayani tanpa harus ke lebih terbuka, khususnya tentang layanan dalam rangka mendukung implementasi Layanan kantor pelayanan. perbankan serta produk industri jasa Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Program Kriya Mandiri Contact Center Keuangan lainnya untuk dapat Inklusif atau LAKUPANDAI. mengoptimalkan pencapaian tujuan finansial memiliki tujuan mulia, yaitu melatih Kriya Mandiri Contact Center secara berkesinambungan, serta memperluas penyandang disabilitas untuk mengenal jangkauan masyarakat yang bankable. Sebagai salah satu bentuk perwujudan program financial inclusion kepada masyarakat penyandang dunia kerja dengan memberikan pelatihan disabilitas, Bank Mandiri menyelenggarakan program selama 1 tahun. pemagangan khusus bagi penyandang disabilitas dengan nama program pemagangan “Kriya Mandiri Contact Center”. Program Kriya Mandiri Contact Center merupakan program belajar bekerja terpadu (magang) di Bank Mandiri bagi rekan-rekan penyandang disabilitas dengan pendidikan minimum lulusan SMA untuk mengenal dunia kerja dan memperoleh keterampilan khususnya agar dapat menjadi contact center yang terampil dan siap bekerja. Dalam program ini, peserta akan mengikuti program kriya mandiri contact center basic yang komprehensif selama 1 tahun sesuai dengan silabus dan kurikulum yang telah diterapkan. Kegiatan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Serta Bina Lingkungan (BL) Mandiri Peduli Kesehatan Aktivitas tanggung jawab lingkungan Pelaksanaan program TJSL dan BL yang Pelaksanaan program Mandiri Peduli Kesehatan antara membantu permasalahan masyarakat dilaksanakan Perseroan sepanjang tahun 2017 lain kegiatan Penyuluhan Hidup Bersih dan Sehat di dalam hal keagamaan, pembangunan, diharapkan dapat memberikan dampak berupa NTT, Operasi Bibir Sumbing di Jakarta, dan Pemberian kesehatan, perekonomian serta lingkungan pemerataan dan perbaikan ekonomi Ambulance untuk Rumah Sakit dan Organisasi masyarakat di lingkungan pelaksanaan Kemasyarakatan. program TJSL dan BL sehingga dapat Mandiri Peduli Sarana Umum dan Ibadah meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Bank Mandiri telah melaksanakan beberapa kegiatan Selain itu, Perseroan juga berharap agar antara lain Pembangunan/Renovasi Masjid, Gereja dan pelaksanaan program Balkondes di Desa Pura di seluruh wilayah Indonesia, Kenalan, Magelang dapat meningkatkan Pembagunan/Renovasi jembatan, dan Perbaikan Jalan keahlian dan pengetahuan warga desa Umum. setempat serta ke depannya akan berdampak Mandiri Peduli Bencana pada meningkatnya taraf ekonomi masyarakat Bank Mandiri telah memberikan bantuan tanggap di sekitar daerah wisata Borobudur. darurat kepada korban bencana alam antara lain seperti erupsi Gunung Sinabung dan Gunung Agung, gempa bumi di Aceh, bencana tanah longsor di Purworejo, serta bencana banjir di Brebes dan Pacitan. Mandiri Peduli Pengembangan Sosial Kemasyarakatan Kegiatan yang terlaksana diantaranya Pelatihan Program Bina- Mitra Binaan dan Pembangunan Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Kenalan Magelang Program Bumn Hadir untuk Negeri Kegiatan yang terlaksana diantaranya Siswa Mengenal Nusantara (SMN) dan Bedah Rumah Veteran (BRV) TANGGUNG JAWAB SOSIAL TERHADAP KONSUMEN Penanganan Pengaduan Nasabah Penanganan pengaduan nasabah penting Efektivitas penanganan pengaduan nasabah Bank Mandiri juga telah menyusun pedoman yang dilakukan mengingat Bank Mandiri sebagai telah memberikan dampak pada tingkat komprehensif terkait pengelolaan pengaduan nasabah penyedia jasa harus dapat memuaskan kepuasan nasabah. Untuk mengetahui sudah dalam bentuk Standar Pedoman Operasional (SPO) nasabah. Skor yang tinggi dalam kepuasan sejauh mana tingkat kepuasan pelanggan Pengelolaan Pengaduan Nasabah. Bank Mandiri nasabah merupakan tolak ukur pengaduan Bank Mandiri di tahun 2017, Bank Mandiri berupaya dalam menyelesaikan setiap keluhan dan dapat terlayani dengan baik melaksanakan Customer Satisfaction and pengaduan nasabah. Experience Survey di segmen retail, segmen Kegiatan Kerahasiaan Data Nasabah Bank Mandiri telah menjalankan prosedur wholesale, segmen corporate banking Ketentuan mengenai penggunaan data pribadi maupun secara overall. Melalui survei kerahasiaan data nasabah dengan baik, Nasabah (yang ada pada Bank) untuk tujuan komersial tersebut didapatkan 2 (dua) nilai yaitu yaitu dengan tidak adanya pengaduan Customer Satisfaction Score (CSAT) dan Net harus dilakukan secara transparan dan dilakukan berdasarkan persetujuan tertulis dari Nasabah. Dalam kebocoran data, baik dari nasabah, pihak Promotor Score (NPS). (Petunjuk Teknis Operasional) PTO tersebut antara lain lain maupun regulator Pada tahun 2017, tidak terdapat keluhan dari mengatur terkait fungsi dan tugas unit kerja pengelola nasabah terkait dengan kebocoran data dan mekanisme pengelolaan (Transparansi Kegiatan informasi produk penting agar maupun kerahasiaan data nasabah. Selain Penggunaan Data Pribadi Nasabah) TPDPN. nasabah memiliki pengetahuan mengenai itu, tidak terdapat data nasabah yang hilang Kegiatan Informasi Produk produk Bank Mandiri selain juga sebagai serta pengaduan lain dari pihak luar maupun Untuk memperluas jangkauan program edukasi kepada sarana promosi pihak regulator. nasabah, maka Bank Mandiri menggunakan website Penyampaian informasi serta edukasi http://www.bankmandiri.co.id maupun kantor cabang. kepada masyarakat terkait produk dan flyer, brochure, televisi, radio, website, sosial media, layanan yang dimiliki oleh Perseroan media indoor dan media-media periklanan lainnya dimaksudkan untuk mempermudah untuk menyampaikan materi edukasi tentang produk pemberian layanan dan akses kepada dan layanan yang tersedia di Bank Mandiri. Selain itu nasabah. Kemudahan layanan serta akses dalam tahun 2017, Bank Mandiri juga telah kepada nasabah lebih jauh telah menyelenggarakan program edukasi bagi nasabah memberikan dampak pada meningkatnya Bank Mandiri maupun masyarakat umum yang pendapatan serta pangsa pasar Perseroan. bertujuan untuk meningkatkan literasi keuangan Di 2017, pendapatan Perseroan tercatat masyarakat. Pelaksanaan event edukasi nasabah meningkat sebesar 3,64% sedangkan bertajuk ‘‘Mandiri Edukasi 2017’’ di 12 (dua belas) kota. pangsa pasar yang dimiliki oleh Perseroan untuk produk tabungan sebesar 19,54% dan pangsa pasar untuk kredit yang disalurkan sebesar 15,10%. TANGGUNG JAWAB SOSIAL KEPADA PEMASOK Audit Pengadaan Barang dan Jasa Untuk memastikan SPO Procurement dan kebijakan Aktivitas CSR kepada pemasok dapat Pelaksanaan kegiatan CSR terkait Bank telah dijalankan sesuai dengan ketentuan, maka menjamin bahwa proses pengadaan yang dengan pemasok telah memberikan Bank Mandiri senantiasa melakukan audit secara berkala maupun sewaktu-waktu, melalui Audit Internal baik karena dilakukan audit serta vendor dampak pada tingginya tingkat kepuasan dan Eksternal. gathering award pemasok. Tingkat kepuasan pemasok Program Pengembangan Kompetensi Pemasok dalam proses procurement di tahun 2017 Bank Mandiri telah melaksanakan kegiatan adalah sebesar 97,43% yang pengembangan untuk meningkatkan kualitas vendor mencerminkan bahwa proses Bank Mandiri, melalui pelaksanaan Vendor Gathering procurement Bank Mandiri sudah sangat dan penganugerahan Vendor Award. baik. Hal ini juga menunjukkan bahwa kerjasama antara Bank Mandiri dengan pemasok telah berjalan dengan baik dan lancar. Selama tahun 2017, tidak terdapat temuan-temuan audit, baik oleh auditor eksternal dan auditor internal mengenai pengadaan yang merugikan Bank Mandiri.
PENILAIAN EFISIENSI CSR 2017
PENDAPATAN BUNGA & SYARIAH, PREMI & OPERASIONAL LAIN Rp. 112.108.358.000.000 PENGHASILAN KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN Rp. 23.321.035.000.000 BEBAN UNTUK CSR Rp. 118.278.832.257 Beban yang telah dikeluarkan oleh Bank Mandiri atas aktivitas CSR meningkat sebesar 86,47% dari tahun 2016 ke 2017, hal ini menandakan keseriusan Bank Mandiri terhadap aktivitas CSR. Rasio beban CSR terhadap Pendapatan Bunga & Syariah, Premi & Operasional Lain sebesar 0,11%. Sedangkan Rasio beban CSR terhadap Pendapatan Komprehensif Tahun Berjalan sebesar 0,51%. Rasio tersebut terlihat sangat kecil jika dibandingkan dengan peraturan yang mensyaratkan 1 – 3% dari laba setelah pajak. Dari rasio perbandingan jelas terlihat bahwa aktivitas CSR yang dilakukan telah berjalan efektif dan efisien. Meningkatnya beban CSR tahun 2017, Bank Mandiri memperoleh peningkatan simpanan, kapitalisasi pasar yang makin tinggi, volume transaksi saham, serta profitabilitas (ROA dan ROE).