Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Puskesmas Sentolo 2
1 A. Gambaran Umum
PENDAHULUAN
Pelayanan publik adalah segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang
dilaksanakan oleh instansi pemerintah di pusat, di daerah, dan
lingkungan Badan Usaha M i l i k N e g a r a ( B U M N ) m a u p u n B a d a n
U s a h a M i l i k D a e r a h ( B U M D ) d a l a m b e n t u k barang dan jasa
baik dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat
maupun dalam rangka pelaksanaan ketentuan perundang-undangan. Pada
hakekatnya pembangunan nasional suatu bangsa dilaksanakan oleh masyarakat
bersama pemerintah. Masyarakat adalah pelaku utama pembangunan,
sedangkan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, membina
serta menciptakan suasana kondusif yang menunjang kegiatan rakyatnya.
Kegiatan masyarakat dan pemerintah tersebut harus saling mengisi, saling
menunjang, dan saling melengkapi dalam suatu kesatuan langkah
menuju tercapainya suatu tujuan pembangunan nasional suatu bangsa.
Pemberian pelayanan umum oleh aparatur pemerintah kepada masyarakat
merupakan perwujudan dari fungsi aparat negara, agar terciptanya
suatu keseragaman pola dan langkah pelayanan umum oleh aparatur
pemerintah perlu adanya suatu landasan yang bersifat umum dalam
bentuk pedoman tata laksana pelayanan umum. Pedoman ini
merupakan penjabaran dari hal - hal yang perlu mendapatkan
perhati an dalam prosedur operasionalisasi pelayanan umum yang diberikan
oleh instansi pemerintah baik di pusat maupun di daerah secara terbuka dan
transparan.
Rencana Bisnis Anggaran
Puskesmas Sentolo 2
Ada beberapa hal penting dalam konsep good governance United Nations
Development Programme (UNDP) antara lain : parsitipasi masyarakat,
transparansi, akuntabilitas, dan mengutamakan aturan hukum. Dalam Konteks
good governance peran pemerintah dalam sector Kesehatan ada tiga yaitu :
sebagai regulator, pemberi dana dan pelaksana kegiatan (Kovner 1995).
Peran Pemerintah sebagai Regulator dan penetap kebijakan pelayanan
Kesehatan dapat dilakukan oleh Kemenkes di Pemerintah Pusat melalui Sistem
Kesehatan Nasional di Tingkat Indonesia dan Sistem Kesehatan Daerah di tingkat
Provinsi dan Kabupaten/Kota. Contoh lain Penetapan Kebijakan/Regulasi oleh
Kemenkes dengan ditetapkannya Standar Pelayanan Minimal yang berisi
Indikator-indikator Pembangunan Kesehatan dan oleh daerah di buat Standar
Pelayanan Minimal daerah sesuai kebutuhan dan kondisi daerah masing-masing.
Peran pemerintah sebagai pemberi sumber pembiayaan dilakuan olen
pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Pembiyaan Sektor Kesehatan dari
Pemerintah Pusat yaitu bersumber dari APBN yang dibagi menjadi Dana
Dekonsentrasi dan Dana Alokasi Khusus, Dana Dekonsentrasi yaitu dana yang
membiayai sektor Kesehatan di tingkat Pusat dan di tingkat provinsi, sedangkan
Dana Alokasi Khusus adalah dana APBN yang membiayai sektor Kesehatan di
tingkat Kabupaten/Kota. Sedang pembiayaan pada sektor Kesehatan oleh
Pemerintah Daerah (Provinsi dan Kabupaten/Kota) bersumber dari Dana Alokasi
Umum (DAU).
Peran Pemerintah Sebagai Pelaksana dilakukan melalui Fasilitas Pelayanan
Kesehatan Pemerintah berupa rumah sakit Pusat maupun daerah, dan
Puskesmas. Pelayanan Kesehatan terhadap masyarakat tidak hanya dilakukan
oleh Pemerintah tapi dilaksanakan juga oleh swasta untuk itu Pemerintah
sebagai pelaksana perlu mencipatakan sistem Manajeman Pelayanan Kesehatan
yang baik.
Landasan hukum pelaksanaan BLUD Puskesmas Sentolo II adalah :
a) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
b) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
c) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.
Rencana Bisnis Anggaran
Puskesmas Sentolo 2
d) Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum.
e) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan .
f) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan
dan Kinerja Instansi Pemerintah.
g) Peraturan Menteri Kesehatan No. 4 tahun 2013 tentang pedoman
penyusunan rencana bisnis dan anggaran Badan Layanan Umum di
lingkungan direktorat jenderal bina upaya kesehatan
h) Keputusan Bupati Kulon Progo Nomor 389 Tahun 2013 tentang
Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
Pada Pelaksana Teknis Dinas Pusat Kesehatan Masyarakat Sentolo II.
lapisan masyarakat
2) Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
3) Memberdayakan seluruh komponen pendukung pembangunan
kesehatan
4) Menerapkan sistem informasi puskesmas dan sistem manajemen yang
efektif dan efisien
(3) Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat teknis sesuai dengan
(6) Menyusun kebijakan pengelolaan barang, aset tetap, dan investasi BLUD
Rencana Bisnis Anggaran
Puskesmas Sentolo 2
(7) Menyelenggarakan sistem informasi manajemen keuangan dan
(c) Pejabat teknis BLUD sebagaimana dimaksud berfungsi sebagai penanggung jawab
teknis di bidang masing-masing yang berkewajiban :
a. : Zaenal Arifin
b. : Ratmini
a. : Sumini
b. : Rumiyati
a. : Siti Aminah
b. : Budi Haryono
2 ANGGARAN BERJALAN
A. Kondisi Lingkungan yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja
Pada bulan Mei 2012 terjadi pula mutasi dokter umum fungsional, dari semula 2
dokter Umum menjadi 1 Dokter Umum. Hal ini menjadi sedikit permasalahan dalam
pelayanan, karena jumlah pasien yang banyak, 26.303 pasien (tahun 2012).
Tidak terpenuhinya formasi kebutuhan pegawai yang menduduki jabatan-jabatan
fungsional tekhnis tertentu, merupakan salah satu hambatan dalam rangka mencapai
kinerja yang telah ditentukan. Ketersediaan sumber daya puskesmas, secara langsung
berakibat pada beban kerja petugas langsung pelayanan sehingga bekerja tidak
maksimal dalam melayani klien dan berdampak pada penurunan pendapatan
fungsional.
Kemudian kebijakan yang ditempuh dalam memenuhi kebutuhan tenaga fungsional
tersebut, dengan menugaskan tenaga fungsional yang lainya untuk melaksanakan tugas
dan fungsinya.
Dengan setrategi mengoptimalkan kekuatan untuk mengatasi kelemahan ,
Puskesmas Sentolo II selalu berupaya meningkatkan kepuasan pelanggan dengan tetap
selalu mengutamakan mutu pelayanan yang optimal, respon time cepat, ketaatan pada
prosedur, senyum sapa dan keramahan serta selalu terbuka untuk inovasi pelayanan .
Puskesmas Sentolo II memiliki lokasi strategis, lahan luas dan mudah dijangkau. Serta
peralatan medis, sarana transportasi, juga sarana fisik lain dalam jumlah dan jenis yang
Rencana Bisnis Anggaran
Puskesmas Sentolo 2
cukup lengkap. Sarana-prasarana yang memadai dalam menunjang pelayanan
merupakan persyaratan substantif yang harus dipenuhi dalam perebutan customer,
karena saat ini nilai pelayanan kesehatan merupakan industri yang berada dalam
mekanisme pasar.
Dalam mengoptimalkan pelayanan, Puskesma Sentolo II telah dilengkapi dengan
sarana-prasarana yang cukup memadai. Selain pelayanan poliklinik umum, gigi, KIA/KB,
UGD, juga didukung pelayanan EKG dan laboratorium.
Permasalahan yang ada dalam pengoperasian alat-alat medis yang modern tersebut
adalah biaya pemeliharaan dan operasional, sehingga berpotensi dapat menghambat
kinerja.
2. Faktor Eksternal
Pencapaian kinerja sangat dipengaruhi oleh peraturan perundang-undang; kebijakan
pemerintah; keadaan persaingan; keadaan perekonomian daerah dan nasional;
perkembangan sosial budaya; dan perkembangan teknologi yaitu:
2) Permenkeu
Dasar hukum pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum di daerah
yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pengelolaan dan
pertanggungjawaban daerah diatur dalam BAB XV Pasal 324, Pasal 325, Pasal
326, Pasal 327, Pasal 328 dan Pasal 329.
1. Aspek Makro
Asumsi Fakta
No Unsur Ket.
TA 2013 TA 2013
1 2 3 4 5
1 Pertumbuhan ekonomi (%) 6.5 % 6.8 %
2 Tingkat inflasi (%) 4.3 % 7.9 %
3 Tingkat suku bunga pinjaman 12 % 14 %
(%)
4 Kurs (Rp) Rp. 9000 Rp. 12.000
2. Aspek Mikro
Asumsi Fakta
No Unsur Ket
TA 2013 TA 2013
1 2 3 4 5
Pembiayaan pelayanan
1 publik dalam upaya Rp. 271.714.019 Rp. 355.517.819
kesehatan perorangan
Pembiayaan pelayanan
2 publik dalam rangka Rp. 130.895.000 Rp. 130.895.000
kesehatan masyarakat
tarif dasar
3 Kenaikan tarif layanan Rp.3000 Rp.6250 pelayanan
umum
Pemeriksaan
Pengembangan / Pemeriksaan Darah
4 Darah Lengkap
peningkatan layanan Rutin
C. Pencapaian Kinerja
1) Pencapaian Non Keuangan
Pencapaian kinerja kegiatan non keuangan dapat dilihat dari hasil pencapaian
kegiatan berdasarkan indikator Kewenangan Wajib Standar Pelayanan Minimal
(KW-SPM). Indikator KW SPM kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
mengacu pada KepMenkes No. 828/MENKES/SK/V/2009, sedangkan
penentuan target KW SPM mengacu pada Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Kab. Kulon Progo Nomor 188/025-A. Indikator KW SPM kegiatan Upaya
Pelayanan Kesehatan mengacu pada Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
kabupaten Kulon Progo Nomor 188/78 tentang Standar Pelayanan Minimal
dan Tahapan Pencapaian Pelayanan Kesehatan pada Unit Pelaksana Teknis
Dinas Puskesmas Kabupaten Kulon Progo.
2) Keuangan
- Penyehatan
Lingkungan 6.197.000 4.757.000 6.197.000 100
- Promkes 6.374.000 4.415.000 6.374.000 100
Rencana Bisnis Anggaran
Puskesmas Sentolo 2
- UKS 2.875.000 750.000 2.875.000 100
- UKGMD 850.000 600.000 850.000 100
- Kesehatan Jiwa 475.000 300.000 475.000 100
- Kesehatan Usila 600.000 300.000 600.000 100
- Manajemen 7.049.000 3.280.000 7.049.000 100
72.000.000 28.117.000 72.000.000 100
2. APBD
- Promkes 53.975.000 - 53.975.000 100
- Gizi 4.920.000 - 4.920.000 100
58.895.000 - 58.895.000 100
130.895.000 28.117.000 130.895.000 100
1. Faktor Internal
a) Kondisi Pelayanan
Beberapa kekuatan yang dimiliki Puskesmas Sentolo II dalam bidang pelayanan
yaitu selalu terbuka untuk inovasi pelayanan, meningkatkan kepuasan pelanggan,
mengptimalkan mutu pelayanan, senyum-sapa dan keramahan, ketaatan pada
prosedur dan respon time cepat. Pengoptimalan hal tersebut juga merupakan
Rencana Bisnis Anggaran
Puskesmas Sentolo 2
upaya dalam mengatasi kelemahan yang dimiliki Puskesmas Sentolo II dalam
bidang pelayanan, yaitu kurangnya promosi pelayanan puskesmas dan penerapan
SMM yang belum optimal
b) Kondisi Keuangan :
Pencapaian realisasi yang baik dari target kinerja keuangan merupakan kekuatan
kondisi keuangan di puskesmas Sentolo II. Namun ada beberapa hambatan dan
kendala yang merupakan kelemahan yang harus antisipasi yaitu ketersediaan
sumberdaya manusia, seperti belum terisinya formasi kasubbag TU dan beberapa
jabatan fungsional tertentu yang secara langsung akan berakibat pada beban kerja
petugas pelayanan, sehingga bekerja tidak maksimal dan berdampak pada
punurunan pendapatan fungsional
2. Faktor Eksternal
a) Peraturan perundang-undangan yang terkait
Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 tahun 2006, mengharuskan pelaksanaan kegiatan
harus dengan PPTK, sementara di UPTD Puskesmas tidak ada PPTK dan yang bertanggung
jawab terhadap program kegiatan, di UPTD Puskesmas masih awam dengan pokok-pokok
dan pengelolaan keuangan sebagaimana yang diamanatkan di Permendagri tersebut. Hal ini
menyebabkan keterlambatan pelaksanaan kegiatan, dan tidak tercapainya target kinerja.
Rencana Bisnis Anggaran
Puskesmas Sentolo 2
Dalam aturan Menteri Dalam Negeri khususnya dalam penatausahaan keuangan,
semua pengeluaran belanja berdasarkan program dan kegiatan. Dalam format
aturan tersebut, bisa dimungkinkan penambahan program dan kegiatan
berdasarkan kewenangan dan kemampuan daerah. Namun dalam kenyataannya,
pemerintah daerah melakukan pembatasan dengan program dan kegiatan yang
sudah ada di Permendagri. Dengan demikian banyak program dan kegiatan upaya
kesehatan perorangan yang tidak bisa masuk dalam penganggaran.
1. Aspek Makro
Asumsi Fakta
No Unsur Ket.
TA 2014 TA 2014
1 2 3 4 5
1 Pertumbuhan ekonomi (%) 6.8 %
2 Tingkat inflasi (%) 7.9 %
3 Tingkat suku bunga pinjaman (%) 14 %
4 Kurs (Rp) Rp. 12.000
Tingkat inflasi mempengaruhi operasional puskesmas dalam mengadakan bahan
habis pakai untuk operasional pelayanan, walaupun secara tidak secara langsung berdampak
pada kinerja puskesmas, namun ada kekawatiran adanya pengurangan pendanaan dari
Rencana Bisnis Anggaran
Puskesmas Sentolo 2
berbagai sumber pendapatan puskesmas, yang kemudian akan mengubah prediksi kinerja.
Nilai kurs rupiah terhadap mata uang asing utama juga memacu fluktuasi harga-harga pasar
terutama barang-barang untuk kesehatan dari luar negeri apalagi dengan seringnya kebijakan
pemerintah dalam menaikkan harga BBM, yang membuat harga-harga domestik melambung.
2. Aspek Mikro
Asumsi Fakta
No Unsur Ket
TA 2014 TA 2013
1 2 3 4 5
1 Pembiayaan pelayanan publik
dalam upaya kesehatan Rp. 271.714.019 -
perorangan
Pembiayaan pelayanan publik
2 dalam rangka kesehatan Rp. 130.895.000 Rp. 130.895.000
masyarakat
tarif
dasar
3 Kenaikan tarif layanan Rp.6250 -
pelayana
n umum
Pengembangan / peningkatan -
4 -
layanan
1 2 3 4 5 6
darurat yang
bersertifikat yang
masih berlaku
Rencana Bisnis Anggaran
Puskesmas Sentolo 2
PPGD
BOR 70 % - -
7 Farmasi waktu tunggu Obat jadi < 15 5 menit Obat jadi < 15
pelayanan menit menit
pemberian
makanan kepada
pasien
rekam medik 24
jam setelah
selesai
pelayanan
dokumen rekam
medik pelayanan
rawat jalan
dokumen rekam
medik pelayanan
rawat inap
1. Neraca
2. Laporan Operasional