Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
F DENGAN
HIPERBILIRUBIN DI RUANG BBRT
RUMAH SAKIT ROEMANI SEMARANG
DISUSUN OLEH :
NIM : G3A017255
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Data
Nama Klien : Bayi Ny. F
Tanggal lahir : 05 Juli 2018
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama/Suku : Islam
No RM : 51-70-69
BB lahir : 3000 gr
Panjang : 48 cm
Diagnosa Medis : Hiper bilirubin
Nama Ayah : Ny. F
Umur ibu : 35 tahun
Agama : Islam
Alamat : Pudak Payung
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama : badan kuning
b. Keluhan saat dikaji
BAB warna hitam, klien muntah, mendapat foto therapy.
Eliminasi Saat dikaji klien BAB 2x dan BAK 2x, warna feces hitam ke hijau
hijauan
Aktifitas Segala kebutuhan klien dipenuhi oleh perawat ruangan, aktivitas
klien berada dalam boks bayi dibawah sinar foto therapy selama 6
jam dan diistirahatkan selama ½ jam dan dilanjutkan kembali
hingga kadar bilirubinnya turun.
Istirahat tidur Klien dapat tidur dengan nyenyak, klien sering bangun dan
menangis karena popoknya basah akibat BAK dan BAB.
Suhu tubuh Suhu tubuh bayi pada saat pengkajian 37 c
Personal hygiene Popok diganti setiap kali popok basah oleh urin dan feses.
B. Pemeriksaan Fisik.
1. Reflek menggenggam : kuat
2. Refleks menghisap : kuat
3. Kekuatan menangis : kuat
4. BB : 3790 kg, LK : 32 cm, LD : 33 cm, LP : 32 cm, PB : 48 cm.
5. Kepala :
Rambut hitam dan tipis, tidak ada lesi dikulit kepala, terdapat lekukan pada bagian
ubun-ubun, lingkar kepala 32 cm
6. Wajah :
Warna wajah terlihat kuning, tidak ada lesi pada wajah, kulit bersih.
7. Leher :
Tidak ada kelainan, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid / distensi vena jugolaris.
8. Mata :
Mata tertutup penutup mata saat terapy sinar, mata klien semetris tidak ada lesi pada
kedua mata.
9. Hidung :
Tidak ada lesi pada hidung, lubang hidung bersih,
10. Mulut :
Mukosa bibir agak kering, lidah klien tampak masih berwarna kuning, ada bekas
muntah di sudut bibir klien,
11. Telinga :
Bentuk simetris, tidak ada serumen
12. Dada :
Warna dada terlihat kuning, tidak ada lesi
13. Abdomen :
Tidak kembung, tekstur lembut, bising usus aktif.
14. Ektermitas :
Akral hangat atas bawah tidak ada lesi, kuku klien pendek, gerak lemah
15. Genitalia : keadaan cukup bersih, jenis kelamin laki-laki
C. Pemeriksaan Penunjang
Hasil pemeriksaan laboratorium tanggal 08 Juli 2018
D. Terapi
1. injeksi vit K (IM) - ekstra
2. sagestam tetes (tetes mata) - ekstra
3. imun Hbo (IM) ekstra
E. Analisa Data
Data Problem Etiologi
DS : -
DO :
Kadar bilirubin total 17.80
Meningkatnya kadar bilirubin Risiko tinggi cedera terhadap
Bilirubin direk 0.33
Bilirubin indirek 17.47 keterlibatan SSP
Terpasang fototerapi
DS : -
DO :
Kadar bilirubin total 17,80
Meningkatnya kadar bilirubin Resiko kerusakan integritas kulit
Bilirubin direk 0.33
Bilirubin indirek 17,47
Terpasang fototerapi
DS: -
DO: Resiko tinggi defisit volume
mukosa mulut terlihat kering
Fototerapy cairan
suhu 37,3 °C
terpasang foto terapi
F. Diagnosa Keperawatan
1. Risiko tinggi cedera terhadap keterlibatan SSP berhubungan dengan peningkatan
bilirubin indirek dalam darah yang bersifat toksik tehhadap otak
2. Resiko tinggi gangguan integritas kulit berhubungan dengan peningkatan kadar
bilirubin
3. Resiko tinggi defisit volume cairan berhubungan dengan panas dari efek fototerapi
G. Perencanaan
NO. TUJUAN DAN KH RENCANA INTERVENSI TT
Dx
1 Setelah diberikan asuhan keperawatan 1. Periksa resus darah ABO
selama 3x7 jam, diharapkan kadar 2. Tinjau ulang kondisi bayi pada
bilirubin menurun dengan kriteria hasil : kelahiran, perhatikan kebutuhan
1. Kadar bilirubin indirek dibawah 12 terhadap resusitasi atau petunjuk
mg/dl pada bayi cukup bulan pada usia adanya ekimosis atau petekie yang
3 hari berlebihan, stress dingin, asfiksia, atau
2. Resolusi ikterik pada akhir minggu asidosis
pertama kehidupan 3. Pertahankan bayi tetap hangat dan
3. SSP berfungsi dengan normal kering, pantau kulit dan suhu inti
dengan sering
4. Berikan asi pada bayi.
5. Gunakan meter ikterik transkutaneus.
6. Pantau pemeriksaan laboratorium,
sesuai indikasi : Bilirubin direk dan
indirek.
H. Tindakan keperawatan
NO WAKTU TINDAKAN RESPON
DX (TGL/JAM ) KEPERAWATAN PASIEN
1 09/05/2018 1. Monitor K.U S: -
O: klien cukup baik, gerak aktif, foto
therapy
S: -
2. Anjurkan ibu bayi menyusui
O: Bayi menetek
3. Monitar TTV
S:-
O: t: 37 °C, HR: 144 x/menit, RR: 44
x/menit.
4. Mobilisasi bayi setiap 2 jam
sekali S: -
O: klien 2 jam sekali miring kanan, 2 jam
sekali miring kiri.
S:-
6. Monitor TTV O: t: 37° C, HR: 144 x/menit, RR: 40
x/menit.
S:-
7. Menimbang berat badan O: BB klien 3790 gr
bayi
S: -
2. Menganjurkan ibu bayi
O: Bayi menetek
menyusui
3. Monitar TTV S:-
O: t: 37°C, HR: 144 x/menit, RR: 40
x/menit.
S: -
4. Mobilisasi bayi setap 2 jam
O: klien 2 jam sekali miring kanan, 2 jam
sekali
sekali miring kiri.
S:-
5. Membantu mengantikan
O: bayi terlihat nyaman, kulit bersih, dan
baju, lotion, pempers
kering.
6. Monitor TTV
S:-
O: t: 37° C, HR: 144 x/menit, RR: 40
x/menit.
S:-
7. Menimbang berat badan
O: BB klien 3790gr
bayi
3. 09/05/2018
1. Monitor K.U S: -
O: klien cukup baik,terlihat menangis kuat,
gerak aktif, mukosa tampak kering, ikterik
berkurang, foto terapy.
5. Monitor KU S:-
O: Bayi menangis kuat, gerak aktif, foto
terapi
I. Evaluasi
CATATAN
TANGGAL/ JAM Diagnosa
PERKEMBANGAN
S:-
O:
- Kadar bilirubin total 17,80
- Bilirubin direk 0,33
- Bilirubin indirek 17,47
- Terpasang fototerapi
BB 3790 gr, KU: cukup baik, gerak aktif, meangis kuat
10/05/2018 1
A: masalah terasasi sebagian
P: ulangi intervensi
- Kolaborasi dengan dokter pemberian obat
- monitor KU
- Monitoring TTV
- anjurkan mobilisasi bayi 2 jam sekali
S :-
O : Kulit lembab, mulut lembab, lingkar mata tidak cekung, Tugor
kulit baik, N: 140 x/menit, RR 40 x/menit )
suhu ( 36,4° C ), bayi menetek ibunya dengan tenang, BB 3790
gr
A : masalah teratasi sebagian
P : ulangi intervensi
2 - kolaborasi dengan tim medis
- kolaborasi dengan tim medis hasil laboratorium
- Monitoring TTV
- Monitoring KU
- 2 jam sekali anjurkan ibu untuk menyusui
S:
O :kulit lembab,tidak ada tanda tanda dihidrasi
suhu 36,4°C, HR: 140 x/menit, RR: 40 x/menit
A : masalah sebagian teratasi
3 P : ulangi intervensi
- kolaborasi dengan tim medis
- Monitoring TTV
- Monitoring KU