Você está na página 1de 11

3 Profil Orang Sukses Karena Bekerja dan 3 Profil Orang

Sukses Karena Menjadi Berwirausaha

Disusun untuk memenuhi tugas Kewirausahaan

NABILAH AULIA SAKINAH

(PO.62.20.1.15.132)

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya
Jurusan Keperawatan
Prodi DIV Keperawatan Reguler II
2018
3 Orang Sukses Karena Bekerja
1) Ibu Sri Mulyani

Sri Mulyani Indrawati adalah seorang wanita yang berpengaruh dalam bidang
ekonomi di Indonesia. Sri Mulyani lahir di Tanjungkarang, Lampung, 26 Agustus
1962. Ia menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998. Ia kemudian
dipercaya oleh Presiden SBY untuk menjabat Menteri Negara Perencanaan
Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas. Pada 5 Desember 2005 ketika
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan perombakan (Reshuffle)
kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan menggantikan Jusuf
Anwar.
Sebelum diangkat menjabat Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Bappenas Kabinet Indonesia Bersatu, Sri Mulyani hijrah ke Atlanta, Georgia,
Amerika Serikat, sebagai konsultan di USAid sejak Agustus 2001 dalam rangka
kerjasama untuk memperkuat institusi di daerah. Yaitu, memberikan beasiswa S-2
untuk pengajar universitas di daerah. Disana ia banyak memberikan saran dan nasihat
mengenai bagaimana mendesain program S-2 untuk pendidikan universitas di daerah
maupun program USAid lainnya di Indonesia, terutama di bidang ekonomi. Di
samping itu, ia juga mengajar tentang perekonomian Indonesia dan ekonomi makro di
Georgia University serta banyak melakukan riset dan menulis buku.
Sejak tahun 2008, ia menjabat Pelaksana Tugas Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian, setelah Menko Perekonomian Dr, Boediono dilantik sebagai Gubernur
Bank Indonesia, ia dinobatkan sebagai Menteri Keuangan terbaik Asia untuk tahun
2006 oleh Emerging Markets pada 18 September 2006 di sela Sidang Tahunan Bank
Dunia dan IMF di Singapura. Ia juga terpilih sebagai wanita paling berpengaruh ke-23
di dunia versi majalah Forbes tahun 2008 dan wanita paling berpengaruh ke-2 di
Indonesia versi majalah Globe Asia bulan Oktober.
Sri Mulyani Indrawati atau akrab dengan panggilan Mbak Ani, adalah seorang
ekonom yang sering tampil di panggung-panggung seminar atau dikutip di berbagai
media massa. Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FE-UI) ini juga sempat
aktif menjadi penasehat pemerintah bersama sejumlah ekonom terkemuka lain dalam
wadah Dewan Ekonomi Nasional (DEN) pada era pemerintahan Abdurrahman
Wahid. Seperti halnya di Indonesia, di Amerika ia juga sering mengikuti seminar,
tetapi lebih banyak masalah internasional daripada di Indonesia.
Pada awal Oktober 2002, Sri Mulyani terpilih menjadi Executive Director Dana
Moneter Internasional (IMF) mewakili 12 negara di Asia Tenggara (South East
Asia/SEA Group). Sejak 1 November 2002, ia mewakili 12 negara anggota SEA
Group di IMF. Tugasnya sebagai executive director terkait dengan pengambilan
keputusan. Untuk menentukan berbagai program dan keputusan yang harus diambil
IMF. Jadi ia tidak hanya mewakili kepentingan Indonesia, namun mewakili
kepentingan negara-negara anggota di lembaga IMF maupun forum internasional
yang relevan.

2) Jakoeb Utama

Jakob Oetama lahir di Borobudur, Magelang, 27 September 1931, dia


merupakan wartawan dan salah satu pendiri surat kabar Kompas. Saat ini ia
merupakan Presiden Direktur Kelompok Kompas-Gramedia, Pembina Pengurus Pusat
Persatuan Wartawan Indonesia, dan Penasihat Konfederasi Wartawan ASEAN. Jakob
adalah putra seorang pensiunan guru di Sleman, Yogyakarta. Setelah lulus SMA
(Seminari) di Yogyakarta, ia mengajar di SMP Mardiyuwana (Cipanas, Jawa Barat)
dan SMP Van Lith Jakarta. Tahun 1955, ia menjadi redaktur mingguan Penabur di
Jakarta. Jakob kemudian melanjutkan studinya di Perguruan Tinggi Publisistik Jakarta
dan Fakultas Sosial Politik UGM Yogyakarta. Karir jurnalistik Jakob dimulai ketika
menjadi redaktur Mingguan Penabur tahun 1956. Pada April 1961, Ojong mengajak
Jakob membuat majalah baru bernama Intisari, isinya sari pati perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dunia. Majalah bulanan Intisari terbit pertama kali
Agustus 1963.
Karir jurnalistik Jakob dimulai ketika menjadi redaktur Mingguan Penabur tahun
1956 dan berlanjut dengan mendirikan majalah Intisari tahun 1963 bersama P.K.
Ojong, yang mungkin diilhami majalah Reader’s Digest dari Amerika. Dua tahun
kemudian, 28 Juni 1965, bersama Ojong, Jacob mendirikan harian Kompas yang
dikelolanya hingga kini. Tahun 80-an Kompas Gramedia Group mulai berkembang
pesat, terutama dalam bidang komunikasi. Saat ini, Kompas Gramedia Group
memiliki beberapa anak perusahaan/bisnis unit yang bervariatif dari media massa,
toko buku, percetakan, radio, hotel, lembaga pendidikan, event organizer, stasiun TV
hingga universitas.
Jakob Oetama adalah penerima doktor honoris causa ke- 18-yang dianugerahkan
UGM setelah sebelumnya gelar yang sama dianugerahkan UGM kepada Kepala
Negara Brunei Darussalam Sultan Hassanal Bolkiah. Promotor Prof Dr Moeljarto
Tjokrowinoto dalam penilaiannya menyatakan, jasa dan karya Jakob Oetama dalam
bidang jurnalisme pada hakikatnya merefleksikan jasa dan karyanya yang luar biasa
dalam bidang kemasyarakatan dan kebudayaan. Ia juga telah memberikan pengaruh
tertentu kepada kehidupan pers di Indonesia. Dalam pertimbangannya, UGM menilai
Jacob Oetama sejak tahun 1965 berhasil mengembangkan wawasan dan karya
jurnalisme bernuansa sejuk, yaitu “kultur jurnalisme yang khas”, wawasan jurnalistik
yang berlandaskan filsafat politik tertentu. Kultur jurnalisme itu telah menjadi
referensi bagi kehidupan jurnalisme di Indonesia.

3) Bacharuddin Jusuf Habibie

Prof.Dr.-Ing.H.Bacharuddin Jusuf Habibie (lahir di Parepare, Sulawesi Selatan,


25 Juni1936; umur 78 tahun) adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Ia
menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden pada tanggal
21 Mei1998. Jabatannya digantikan oleh Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang
terpilih sebagai presiden pada 20 Oktober1999 oleh MPR hasil Pemilu 1999. Dengan
menjabat selama 2 bulan dan 7 hari sebagai wakil presiden, dan 1 tahun dan 5 bulan
sebagai presiden, Habibie merupakan Wakil Presiden dan juga Presiden Indonesia
dengan masa jabatan terpendek. Saat ini namanya diabadikan sebagai nama salah satu
universitas di Gorontalo, menggantikan nama Universitas Negeri Gorontalo.

Habibie merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul
Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Ayahnya yang berprofesi sebagai
ahli pertanian berasal dari etnis Gorontalo dan memiliki keturunan Bugis, sedangkan
ibunya beretnis Jawa. R.A. Tuti Marini Puspowardojo adalah anak seorang spesialis
mata di Yogya, dan ayahnya yang bernama Puspowardjojo bertugas sebagai pemilik
sekolah.

B.J. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Besari pada tanggal 12 Mei 1962, dan
dikaruniai dua orang putra, yaitu Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie.

Ia pernah berilmu di SMAK Dago. Ia belajar teknik mesin di Universitas


Indonesia Bandung (Sekarang Institut Teknologi Bandung) tahun 1954. Pada 1955-
1965 ia melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat
terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat, menerima gelar diplom ingenieur pada
1960 dan gelar doktor ingenieur pada 1965 dengan predikat summa cum laude.

Habibie pernah bekerja di Messerschmitt-Bölkow-Blohm, sebuah perusahaan


penerbangan yang berpusat di Hamburg, Jerman, sehingga mencapai puncak karier
sebagai seorang wakil presiden bidang teknologi. Pada tahun 1973, ia kembali ke
Indonesia atas permintaan mantan presiden Soeharto.

Ia kemudian menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun
1978 sampai Maret 1998. Sebelum menjabat sebagai Presiden (21 Mei 1998 - 20
Oktober 1999), B.J. Habibie adalah Wakil Presiden (14 Maret 1998 - 21 Mei 1998)
dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Presiden Soeharto. Ia diangkat menjadi
ketua umum ICMI (Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia), pada masa jabatannya
sebagai menteri.

3 Orang Sukses Karena Menjadi Berwirausaha

1. Purdi E. Chandra, Pendiri Primagama (Lembaga Bimbingan Belajar Terbesar


Di Indonesia)
Kisah sukses pengusaha kecil pendiri sebuah lembaga pendidikan yang awalnya
hanya mempunyai satu atau dua murid saja, kini telah memiliki ratusan ribu murid
yang hamper tersebar dari Sabang sampai Merauke. Purdi E. Chandra lahir di
Lampung 9 September 1959. Secara “tak resmi” Purdi sudah mulai berbisnis sejak ia
masih duduk di bangku SMP di Lampung, yakni ketika dirinya beternak ayam dan
bebek, dan kemudian menjual telurnya di pasar.
Bisnis resminya sendiri dimulai pada 10 Maret 1982, yakni ketika ia berssama
teman-temanya mendirikan Lembaga Bimbingan Test Primagama (kemudian menjadi
bimbingan belajar). Waktu mendirikan bisnisnya tersebut Purdi masih tercatat sebagai
mahasiswa di 4 Fakultas dari 2 Perguruan Tinggi Negeri di Yogyakarta. Namun
karena merasa “tidak mendapat apa- apa” ia nekat meninggalkan dunia pendidikan
untuk menggeluti dunia bisnis.
Dengan “jatuh bangun” Purdi menjalankan Primagama. Dari semula hanya satu
outlet dengan 2 murid, Primagama sedikit demi sedikit berkembang. Kini murid
Primagama sudah lebih dari 100 ribu orang per-tahun, dengan ratusan outlet di
ratusan kota di Indonesia. Karena perkembangan itu Primagama akhirnya dikukuhkan
sebagai Bimbingan Belajar Terbesar di Indonesia oleh MURI (Museum Rekor
Indonesia).
Kini Primagama sudah menjadi Holding Company yang membawahi lebih dari
20 anak perusahaan yang bergerak di berbagai bidang seperti: Pendidikan formal,
Pendidikan non-formal, Telekomunikasi, Biro Perjalanan, Rumah Makan,
Supermarket, Asuransi, Meubelair, Lapangan Golf, dan lain sebagainya.
Walaupun kesibukannya sebagai Entrepreneur sangat tinggi, namun jiwa
organisatoris Pundi tetap disalurkan di berbagai organisasi. Tercatat Purdi pernah
menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) cabang
Yogyakarta dan pengurus Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) DIY. Selain
itu Purdi juga tercatat sebagai anggota MPR RI Utusan Daerah DIY.

2. Bob Sadino

Bob Sadino Lahir Di Lampung, Tanggal 9 Maret 1933, Wafat Pada Tanggal 19
Januari 2015. Beliau Akrab Dipanggil Dengan Sebutan 'Om Bob'. Ia Adalah Seorang
Pengusaha Asal Indonesia Yang Berbisnis Di Bidang Pangan Dan Peternakan. Ia
Adalah Pemilik Dari Jaringan Usaha Kemfood Dan Kemchick. Bob Sadino Lahir
Dari Sebuah Keluarga Yang Hidup Berkecukupan. Ia Adalah Anak Bungsu Dari Lima
Bersaudara. Sewaktu Orang Tuanya Meninggal, Bob Yang Ketika Itu Berumur 19
Tahun Mewarisi Seluruh Harta Kekayaan Keluarganya Karena Saudara Kandungnya
Yang Lain Sudah Dianggap Hidup Mapan. Bob Kemudian Menghabiskan Sebagian
Hartanya Untuk Berkeliling Dunia. Dalam Perjalanannya Itu, Ia Singgah Di Belanda
Dan Menetap Selama Kurang Lebih 9 Tahun. Di Sana, Ia Bekerja Di Djakarta Lylod
Di Kota Amsterdam Dan Juga Di Hamburg, Jerman. Ketika Tinggal Di Belanda Itu,
Bob Bertemu Dengan Pasangan Hidupnya, Soelami Soejoed.
Pada tahun 1967, Bob dan keluarga kembali ke Indonesia. Ia membawa serta 2
Mercedes miliknya, buatan tahun 1960-an. Salah satunya ia jual untuk membeli
sebidang tanah di Kemang, Jakarta Selatan sementara yang lain tetap ia simpan.
Setelah beberapa lama tinggal dan hidup di Indonesia, Bob memutuskan untuk keluar
dari pekerjaannya karena ia memiliki tekad untuk bekerja secara mandiri.
Pekerjaan pertama yang dilakoninya setelah keluar dari perusahaan adalah
menyewakan mobil Mercedes yang ia miliki, ia sendiri yang menjadi sopirnya.
Namun sayang, suatu ketika ia mendapatkan kecelakaan yang mengakibatkan
mobilnya rusak parah. Karena tak punya uang untuk memperbaikinya, Bob beralih
pekerjaan menjadi tukang batu. Gajinya ketika itu hanya Rp.100. Ia pun sempat
mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya.
Suatu hari, temannya menyarankan Bob memelihara ayam untuk melawan
depresi yang dialaminya. Bob tertarik. Ketika beternak ayam itulah muncul inspirasi
berwirausaha. Bob memperhatikan kehidupan ayam-ayam ternaknya. Ia mendapat
ilham, ayam saja bisa berjuang untuk hidup, tentu manusia pun juga bisa.
Sebagai peternak ayam, Bob dan istrinya, setiap hari menjual beberapa kilogram
telor. Dalam tempo satu setengah tahun, ia dan istrinya memiliki banyak langganan,
terutama orang asing, karena mereka fasih berbahasa Inggris. Perubahan drastis pun
terjadi pada diri Bob, dari pribadi feodal menjadi pelayan. Setelah itu, lama kelamaan
Bob yang berambut perak, menjadi pemilik tunggal super market (pasar swalayan)
Kem Chicks. Ia selalu tampil sederhana.
Bisnis pasar swalayan Bob berkembang pesat, merambah ke agribisnis,
khususnya holtikutura, mengelola kebun-kebun sayur mayur untuk konsumsi orang
asing di Indonesia. Karena itu ia juga menjalin kerjasama dengan para petani di
beberapa daerah. Bob percaya bahwa setiap langkah sukses selalu diawali kegagalan
demi kegagalan. Perjalanan wirausaha tidak semulus yang dikira. Ia dan istrinya
sering jungkir balik. Baginya uang bukan yang nomor satu. Yang penting kemauan,
komitmen, berani mencari dan menangkap peluang. Saat melakukan sesuatu pikiran
seseorang berkembang, rencana tidak harus selalu baku dan kaku, yang ada pada diri
seseorang adalah pengembangan dari apa yang telah ia lakukan. Kelemahan banyak
orang, terlalu banyak mikir untuk membuat rencana sehingga ia tidak segera
melangkah. “Yang paling penting tindakan,” kata Bob.
Keberhasilannya tidak terlepas dari ketidaktahuannya sehingga ia langsung terjun
ke lapangan. Setelah jatuh bangun, Bob trampil dan menguasai bidangnya. Proses
keberhasilan Bob berbeda dengan kelaziman, mestinya dimulai dari ilmu, kemudian
praktik, lalu menjadi trampil dan profesional. Menurut Bob, banyak orang yang
memulai dari ilmu, berpikir dan bertindak serba canggih, arogan, karena merasa
memiliki ilmu yang melebihi orang lain. Sedangkan Bobselalu luwes terhadap
pelanggan, mau mendengarkan saran dan keluhan pelanggan. Dengan sikap seperti itu
Bob meraih simpati pelanggan dan mampu menciptakan pasar. Menurut Bob,
kepuasan pelanggan akan menciptakan kepuasan diri sendiri. Karena itu ia selalu
berusaha melayani pelanggan sebaik-baiknya.
Bob menempatkan perusahaannya seperti sebuah keluarga. Semua anggota
keluarga Kem Chicks harus saling menghargai, tidak ada yang utama, semuanya
punya fungsi dan kekuatan.

4) Runny Lukito Pendiri Eiger

Ronny Lukito pendiri Eiger yang lahir pada tanggal 15 Januari 1962 di Bandung,
eiger sendiri diambil dari nama gunung di Swiss dan di tunjukan untuk kegiatan
outdoor seperti mendaki, kemah dan lain-lain. Ronny adalah anak ke 3 dari 6
bersaudara. Ia satu-satunya anak laki-laki dan yang lainnya perempuan, dari pasangan
Lukman Lukito dan Kurniasih. Ronny berasal dari keluarga yang memprihatinkan, ia
adalah sosok pemuda yang rajin dan tekun dan hanya lulusan STM (Sekolah teknologi
menengah). Semenjak bersekolah di STM ia berjualan susu yang dibungkus dengan
plastik kecil diikat dengan karet dan kemudian ia jula kerumah-rumah tetangga
dengan sepeda motor miliknya. Masa remajanya di Bandung dilewati dengan penuh
kesederhanaan dan kerja keras yang jauh dari kehidupan mewah. Hidup ditengah
keluarga yang pas-pasan tidak membuatnya menyerah pada keadaan. Orang tuanya
memiliki toko kecil khusus menjual tas, membatnya terbiasa melihat secara langsung
proses produksi sebuah tas. Bahkan ia dan saudaranya sering terjun langsung
membantu orang tuanya dalam menjalankan bisnis tersebut. Dari mulai packing tas,
merapihkan tas, menjadi kasir ketika ada pembeli yang membayar. Pengalaman itulah
yang menjadi langkah awal untuk membukan peluang bisnis tas mengikuti jejak
kedua orangtuanya. Saat masih remaja ia pun tak pernah berpikir unruk menjadi
pengusaha. Namus setamat STM ia harus berfikir secara realistis dalam melihat
perekonomian keluarga.
Sejak tahun 1976, ketika ia duduk di bangku STM, toko ayahnya mulai menjual
tas hasil karyanya sendiri. Saat itu merek tas produknya bernama butterfly nama ini di
ambil dari merek mesin jahit buatan China yang mereka pakai. Ia sendiri membantu
membeli bahan di toko, mengantarkan barang ke pelanggan dan sebelum ia berangkat
sekolah ia berjualan susu terlebih dahulu. Setelah pulang sekolah ia bekerja di
bengkel motor sebagai montir. Jiwa enterpreneur yang dimilikinya sejak duduk di
bangku sekolah membuatnya mudah menyerap ilmu dari ayahnya. Tak lama setelah
bekerja di toko milik ayahnya ia pun memulai peluang bisinis pembuatan tas sendiri.
Ia memulai pengembangan bisnis tersebut, dia ulai memasukan tasnya ke matahari
meski hanya mendapat order sedikit ia terus mengembangkan usahanya, dengan
modal kurang dari 1 juta ia membeli 2 mesih jahit, peralatan jahit dan sedikit bahan
baku pembuatan tas di bantu dengan satu pegawai ia memproduksi tas. Ia pun
berkeinginan memasukan produk ke matahari namun di tolak oleh bagian pembelian
dan setelah mengajukan yang ke 13 akhirnya permohonannya di terima itu pun harga
tasnya tidak sampai Rp. 300.000.
Akhirnya ia pun terjun sendiri ke daerah-daerah untuk mencari mitra pengecer
baruguna membuka pasar baru. Ia rajin keliling dan membuang kemalasan, ia
berangkat ke kota untuk mempromosikan dan membangun jaringan pemasaran. Ia
belajar secara privat mengenai pengetahuan manajemen dan mengambil kursus
manajemen keuangan serta menghadiri seminar atau kursus yang menurutnya bagus
dan membaca buku-buku yang relevan untuk pengembangan diri. Dengan perjuangan
ggigih dan tak mengenal lelah dia mengetahui peluang pasar mulai dari Matahari,
Ramayana, Gunung Agung, Gramedia, dan Dept. Store besar lainnya menjual
produknya seperti eiger, export atau body pack. Kalangan bsinis tas pasti tahu bahwa
kini B&B Inc. Miliknya merupakan salah satu perusahaan nasional terbesar.
Ketekunan dan kerja kerasnya dalam menjalankan usaha, mengantarkan lelki lulusan
STM ini menjadi pengusaha sukses yang luar biasa.
 Perbandingan Karakter

Perbandingan Sukses Karena Bekerja Sukses Karena Berwirausaha


Sikap Mengajukan ide-ide agar Disiplin, berkomitmen tinggi,
karakter kreativitasnya jujur, mandiri, bersifat rasional,
terasah, tegas, membuka dan memiiki pandangan pada
diri untuk hal-hal yang baru masa depan serta berani
yang berhubungan dengan mencoba.
pekerjaan.
Percaya diri Memilki keyakinan dan Memiliki Keyakinan dan
optimisme. optimisme.
Pengambil resiko Berani mengambil resiko Memilki kemampuan dalam
untuk mewujudkan mengambil resiko dan menyukai
mimpinya tantangan.
Kepemimpinan Mampu berinisiatif, Bersikap sebagai seorang
bekerjasama dan membina pemimpin, suka bergaul, suka
hubungan baik, membuka terhadap kritik dan saran yang
diri, tepat waktu dan tidak membangun serta rasa tanggung
mengeluh. jawab.
Kepribadian Pantang mengeluh, Memiliki kemauan untuk belajar
pejuang, dan pekerja keras dan kemampuan yang tinggi
serta memiliki ambisi untuk dalam memimpin dan
sukses. menjalankan usahanya serta
berani mencari dan menangkap
peluang usaha.

 Karakter Yang Dimiliki Profil Sukses Karena Bekerja Dan Berwirausaha


1) Gigih dan Ulet
2) Jujur
3) Kemauan untuk belajar dan mengembangkan diri
4) Siap menerima kegagalan
5) Selalu mencoba
6) Berani beda
7) Berfikir realistis
8) Berani mencari dan menangkap peluang
9) Kreatif dan inovatif
10) Mampu membuat keputusan yang tepat
11) Pantang mengeluh
12) Berani menghadapi resiko
13) Memiliki kemampuan manajerial

 Karakter Yang Sudah Dimiliki


1) Berjiwa kepemimpinan
2) Selalu mencari peluang
3) Memiliki rasa tanggung jawab
4) Memilki etos kerja (semangat)
5) Selalu mencoba

 Karakter Yang Ingin Dimiliki


Berdasarkan seluruh karakter tokoh orang sukses diatas, karakter yang ingin saya
miliki adalah mempunyai sikap kepemimpinan, jujur, kreatif dan inovatif, berani
memulai, tidak mudah putus asa serta tekun. Menurut saya karakter tersebut sangat
penting untuk dijadikan sebagai pondasi dalam berkarir, entah itu bekerja ataupun
berwirausaha. Sifat kepemimpinan ingin saya miliki agar suatu saat jika saya menjadi
pimpinan dapat menjadi pemimpin yang baik. Kreatif dan inovatif ingin saya miliki
agar ide dan gagasan yang ada didalam pikiran saya dapat tertuang dalam wujud
nyata. Berani memulai agar saya berani untuk memulai segalanya, tentu dengan
pertimbangan yang sudah dipikirkan sebelumnya. Tidak mudah putus asa agar apabila
pada suatu saat nanti saya gagal dalam berwirausaha atau dipecat dari pekerjaan, saya
mampu mengatasi permasalahan tersebut dan bangkit untuk memulai lagi dari awal.
Terakhi adalah tekun agar saya mampu konsisten dalam menjalankan visi dan misi
agar target saya tercapai.

Você também pode gostar