Você está na página 1de 6

ANALISIS MASALAH

1.b. Apa saja klasifikasi dari diare?


Diare dapat diklasifikasikan berdasarkan lama waktu diare dan mekanisme
patofisiologisnya.
1. Berdasarkan lamanya diare, diare dibagi menjadi:
a. Diare akut, merupakan diare yang berlangsung kurang dari 14 hari.
b. Diare kronik, merupakan diare yang berlangsung lebih dari 14 hari yang
dapat disertai kehilangan berat badan atau berat badan yang tidak
bertambah. (Suraatmaja, 2007).
2. Berdasarkan mekanisme patofisiologik:
a. Diare sekresi (secretory diarrhea), merupakan diare yang disebabkan oleh
adanya peningkatan sekresi air dan elektrolit kedalam rongga usus.
b. Diare osmotic (osmotic diarrhea), merupakan diare yang disebabkan oleh
peningkatan tekanan osmotic intralumen dari usus, yang menyebabkan
terjadinya pergeseran air dan elektrolit ke dalam rongga usus.
3. Berdasarkan banyaknya cairan yang hilang, terbagi menjadi 4 kategori, yaitu
a. Diare tanpa dehidrasi
b. Diare dengan dehidrasi ringan, yaitu diare dengan kehilangan cairan 1-4%
dari berat badan
c. Diare dengan dehidrasi sedang, yaitu diare dengan kehilangan cairan 5-10%
dari berat badan
d. Diare dengan dehidrasi berat, yaitu diare dengan kehilangan cairan lebih dari
10%.

2.e. Apa saja makanan yang dapat memicu anak berumur 13 bulan muntah?
Makanan yang dapat memicu anak muntah antara lain alergi susu.

3.e. Berapa banyak Amir kehilangan cairan setelah 10 kali diare per hari sebanyak
setengah gelas?
1 gelas = 250 mL
Amir BAB 10 kali sehari, sekali BAB sebanyak setengah gelas. Berarti, dalam
satu hari Amir kehilangan cairan 5 gelas atau sekitar 1250 mL.
5.c. Apa penyebab dan mekanisme dari jumlah BAK dalam 8 jam yang lalu kurang
dari biasanya?
Penyebabnya adalah karena Amir sudah mengalami dehidrasi berat dengan gejala
tidak mau minum lagi.

6.a.6. Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari BMI?


10 10
BMI = 0,75 𝑥 0,75 = 0,5625 = 17,78

Interpretasi: Normal

Sumber: Kurva Pertumbuhan WHO.


http://www.idai.or.id/downloads/WHO/5.Indeks%20massa%20tubuh%20untuk%20usi
a/Laki-laki/0_2%20tahun%20laki-laki.pdf

Tabel Standar Indeks Massa Tubuh nenurut Umur Anak Laki-laki 0-24 bulan.
Sumber: Kementerian Kesehatan RI. 2010. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi
Anak. http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2011/11/buku-sk-antropometri-
2010.pdf.

6.a.12.a. Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari abdomen flat?


Abdomen datar: Normal

6.a.13. Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari pemeriksaan ekstremitas: Kaki dan
tangan terasa dingin?
Cairan tubuh berkurang (dehidrasi)  volume sekuncup (cardiac output)
berkurang  tekanan darah turun (hipotensi)  perfusi ke perifer berkurang 
tangan dan kaki terasa dingin.

7.b.1.b. Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari pemeriksaan urin rutin


mikroskopis?
WBC (-): Normal
RBC (-): Normal
Protein (-): Normal
Keton bodies (+): Abrnormal
Mekanisme abnormalitas:
Dehidrasi berat  Tidak nafsu makanan  Kurang asupan makanan 
Hipoglikemia  Metabolisme lemak sebagai sumber energi  Keton
bodies urin positif.

7.b.2.f. Bagaimana interpretasi dan mekanisme dari pemeriksaan feses rutin lemak?
Pemeriksaan feses rutin lemak (+): Normal

8.f. Apa saja factor resiko pada kasus?


Faktor resiko yang dapat menyebabkan diare pada anak antara lain dari faktor
perilaku dan faktor lingkungan
1. Faktor perilaku:
a. Tidak memberikan ASI eksklusif selama 4-6 bulan kehidupan pertama bayi
dan memberikan Makanan Pendamping/MP ASI terlalu dini sehingga bayi
lebih mudah kontak dengan kuman patogen.
b. Mencuci botol susu dengan tidak bersih
c. Kebiasaan tidak mencuci tangan menggunakan sabun sebelum memberi
ASI/makan, setelah BAB dan setelah membersihkan BAB anak
d. Tidak higienis menyimpan makanan
2. Faktor lingkungan:
a. Kurangnya ketersediaan air bersih dan Mandi Cuci Kakus (MCK)
b. Kebersihan lingkungan (sanitasi ) dan pribadi yang buruk
Selain dari faktor-faktor diatas, ada beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan
resiko terkena untuk diare antara lain: kurang gizi/malnutrisi sehingga anak
menjadi gizi buruk, penyakit imunodefisiensi/imunosupresi dan penderita campak
(Kemenkes RI, 2011).

8.l. Bagaimana tatalaksana pada kasus?


Menurut Kemenkes RI (2011), prinsip tatalaksana diare pada balita adalah
LINTAS DIARE (Lima Langkah Tuntaskan Diare), yang didukung oleh Ikatan
Dokter Anak Indonesia dengan rekomendasi WHO. Adapun program LINTAS
DIARE yaitu:
1. Rehidrasi menggunakan Oralit osmolalitas rendah
2. Zinc diberikan selama 10 hari berturut-turut
3. Teruskan pemberian ASI dan Makanan
4. Antibiotik Selektif
5. Nasihat kepada orang tua/pengasuh

Dehidrasi Berat
1. Diberikan cairan rehidrasi parenteral dengan ringer laktat atau ringer asetat 100
mL/kgBB dengan cara pemberian:
2. Umur kurang dari 12 bulan: 30 mL/kgBB dalam 1 jam pertama, dilanjutkan 70
mL/kgBB dalam 5 jam berikutnya
3. Umur di atas 12 bulan: 30 mL/kgBB dalam ½ jam pertama, dilanjutkan 70
mL/kgBB dalam 2,5 jam berikutnya
4. Masukan cairan peroral diberikan bila pasien sudah mau dan dapat minum,
dimulai dengan 5 mL/kgBB selama proses rehidrasi.

Você também pode gostar