Você está na página 1de 7

KANDUNGAN CHLORATE DALAM AIR

Dosen Pengampu:

Ir. Tri Joko, MSi

Disusun Oleh:

NAMA : TRIYANI LUBRIYANA

NIM : 25000117130169

KELAS :B

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2018
1. Anion Klorat / Chlorate
Anion Klorat memiliki rumus kimia ClO3-. Ion Klorat memiliki struktur
piramidal. Semua klorat larut dalam air. Kalium klorat adalah slah satu dari yang
paling sedikit larut (66 gram per liter pada 180), dan litium klorat adalah yang
paling banyak larut (3150 gram per liter pada 180). Klorat merupakan oksidator
kuat sehingga harus dipisahkan dari zat-zat organik dan bahan yang mudah
teroksidasi. Beberapa klorat tiba-tiba bisa meledak dalam kontak dengan zat
tersebut. Untuk mempelajari reaksi-reaksi ini sebaiknya menggunakan kalium
klorat 0,1 M.

Gambar struktur dan ikatan ion klorat

2. Identifikasi Anion Klorat


 Asam Sulfat Pekat (BAHAYA)
Semua klorat diuraikannya dengan disertai pembentukan gas klor
dioksida, CIO2, yang kuning kehijauan yang melarut dalam asam sulfat
dengan menghasilkan larutan kuning jingga. Pada pemanasan perlahan-
lahan (BAHAYA) terjadi gemertak yang eksplosif (meledak-ledak) yang
mungkin berkembang menjadi ledakan yang dahsyat. Dalam melakukan uji
ini, satu dua butir kristal kalium klorat yang kecil (yang beratnya tidak lebih
dari 0,1 g) diolah dengan 1 ml asam sulfat pekat dalam keadaan dingin. Klor
dioksida yang kuning dan mudah meledak dapat terlihat dengan mengocok
larutan. Tabung uji tidak boleh dipanaskan, dan mulutnya harus diarahkan
menjauihi mahasiswa.
3 KCIO3 + 3H2SO4 2CIO2 + CIO4- + 3SO42- + 4H+ + 3K+
+ H2 O

 Asam Klorida pekat


Semua klorat diuraikan oleh asam ini dan klor bersama-sama dengan
klor dioksida yang mudah meledak dalam jumlah yang berbeda-beda,
dilepaskan. Klor dioksida ini memberi kuning pada asam. Percobaan ini
harus dilakukan dalam skala yang sangat kecil, dan tidak lebih dari 0,1 g
kalium klorat boleh dipakai.

2KCIO3 + 4HCI 2CIO2 + CI2 + 2K + + 2CI- + 2H2O


KCIO3 + 6HCI 3CI2 + K + + CI- + 3H2O

 Larutan Natrium Nitrit


Dengan memanaskan reagensia ini denga suatu larutan klorat, klorat
direduksi menjadi klorida yang bisa diidentifikasi dengan menambahkan
larutan perak nitrat setelah diasamkan dengan asam nitrat encer. Nitrit ini
tentu saja harus bebas klorida.

CIO3- + 3NO2- CI- + 3NO3-

 Larutan Perak Nitrat


Tak terjadi endapan dalam larutan netral atau dengan adanya asam nitrat
encer. Dengan menambahkan sedikit natrium nitrit murni (bebas klorida)
kepada larutan asam nitrat encer tersebut diperoleh endapan putih perak
klorida karena reduksi klorat menjadi korida.

 Larutan Kalium Iodida


Iod dibebaskan jika terdapat asam mineral. Jika dipakai asam asetat tak
ada iod yang memisah bahkan setelah lama didiamkan (perbedaan dari
iodat).
CIO3- + 6I- + 6H+ 3I2 + CI- + 3 H2O
 Larutan Besi (II) Sulfat
Reduksi menjadi klorida dengan pendidihan yang disertai asam mineral
(perbedaan dari perklorat)
CIO3- + 6Fe2+ + 6H+ CI- + 6Fe3+ + 3H2O

 Larutan Barium Klorida


Tidak terbentuk endapan.

3. Senyawa dalam Klorat


 Kalium Klorat
Secara kimia kalium klorat adalah suatu senyawa yang mengandung
Kalium, Klorida dan Oksigen dengan rumus molekul KClO3, mempunyai
berat molekul 122,6 g/mol, titik leleh 3700C, berat jenis 2,34 g/cm3, dan titik
didih 4000C. Dalam bentuk murni kalium klorat berupa kristal monoklinik
berwarna putih dan digolongkan dalam senyawa oksidator kuat. Kalium
klorat sedikit larut dalam air dingin dan segera larut dalam air panas, tetapi
tidak larut dalam alkohol ( Kohler and Meyer, 1993).
Kalium klorat sangat reaktif dan peka terhadap panas yang apabila
diberi panas akan terurai menjadi kalium klorida dan gas oksigen. Kalium
klorat juga dapat bereaksi dengan beberapa logam tertentu dalam fase padat
(serbuk halus) sambil melepaskan energi, yaitu antara lain dengan logam
aluminium, magnesium dan logam-logam yang segolongan dengannya.
Reaksi lainnya dari kalium klorat yang berkaitan dengan sifat ledakannya
adalah reaksi dengan Sulfur melalui tahapan reaksi dengan oksigen dari
udara yaitu melalui pembentukan SO2 dimana akan memberikan implikasi
sifat ignisi spontan pada reaksi campuran antara klorat dan sulfur yang
reaksinya dapat digambarkan sebagai berikut:

S + O2 SO2
2KClO3 + SO2 K2SO4 + 2ClO2
4S + 2ClO2 2SO2 + S2Cl
Gambar struktur dan ikatan kalium klorat

4. Manfaat Klorat
Secara komersil dalam industri dan di kehidupan sehari-hari kalium klorat
banyak digunakan sebagai komponen utama pembuatan korek api, desinfektan,
penghasil oksigen dan juga untuk pembuatan petasan serta kembang api.

Suatu campuran kalium klorat dengan tepung (serbuk) logam (misalnya :


aluminium, magnesium) dikenal dengan flash powder. Campuran ini sangat
peka terhadap panas maka dengan memberi sedikit panas akan terjadi reaksi
spontan atau mengalami deflagrasi. Jika reaksi terjadi dalam wadah tertutup
akan menimbulkan ledakan yang berkekuatan rendah atau bersifat low explosive.
Sebagian besar piroteknik dan bahan peledak berdaya ledak rendah,
beroperasi berdasarkan proses reaksi antara "bahan bakar" dan oksigen untuk
menghasilkan panas, suara, atau gas. Piroteknik adalah bahan untuk
menghasilkan api, nyala, cahaya panas, suara ledakan, atau asap, tetapi bukan
ledakan hebat, misalnya korek api, pengembang airbag, granat, pelet bahan
bakar untuk tungku, dan sebagainya. Walaupun di udara ada oksigen, laju
pembakaran akan terbatas bila hanya mengandalkan suplai oksigen atmosfer.

Bahaya Kalium Klorat


Kontak dengan bahan lainnya dapat menyebabkan kebakaran. Dapat
menyebabkan iritasi saluran pernafasan. Mungkin berbahaya jika tertelan. Dapat
menyebabkan iritasi mata dan kulit. Dapat menyebabkan iritasi saluran
pencernaan dengan mual, muntah, dan diare. Dapat menyebabkan sianosis
dengan kulit kebiruan. Dapat menyebabkan kerusakan hati dan ginjal.

5. Parameter Chlorate dalam Air Minum


Parameter persyaratan kualitas air minum berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/MENKES/PER/IV/2010 kandungan
maksimum Chlorate yang diperbolehkan adalah 0,7 mg/l. Chlorate dalam air
minum merupakan hasil sampingan dari desinfektan. Dalam air ion ini tidak
diharapkan ada, karena ion ini dapat membahayakan tubuh manusia.

6. Dampak
Jika ion chlorate dalam air minum melebihi batas maksimum yang
diperbolehkan maka dapat berakibat bagi kesehatan manusia. Bahaya yang
ditimbulkan seperti gangguan ginjal, zat pewarna penyebab gangguan liver,
syaraf dan ginjal, garam penyebab darah tinggi, logam berat (arsenik, plumbum,
kadmium, merkuri, tembaga, seng, besi) penyebab gangguan syaraf, ginjal,
kelenjar, sistem pencernaan dan darah.
DAFTAR PUSTAKA
Ramadyasari, Intan. 2014. “Pengolahan Air Sumur Menjadi Air Siap Minum
Melalui Proses REVERSE OSMOSIS” laporan akhir Jurusan Teknik Kimia
Politeknik Negeri Sriwijaya Palembang 2014. Online. Tersedia di:
http://eprints.polsri.ac.id/949/1/pdf . Diakses pada tanggal 6 Oktober 2018
Umam, Eko Fahrul. 2017. Anion Klorat dan Perklorat. Online. Tersedia di:
https://www.scribd.com/document/364305053/Anion-Klorat-Dan-Perklorat.
Diakses pada tanggal 6 Oktober 2018

Você também pode gostar