Você está na página 1de 9

PENGARUH TERAPI RENDAM KAKI AIR HANGAT TERHADAP PENURUNAN

TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI


(Studi di RT 04 Kelurahan Pangkut Kecamatan Arut Utara Kabupaten
Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah)
Edi Gunawan* Luluk Sulistiyono** Samsudin***

ABSTRAK
Pendahuluan: hipertensi dikenal sebagai suatu penyakit yang sangat membahayakan kesehatan
dan urutan nomor satu penyebab kematian, saat ini penyakit hipertensi menjadi suatu fenomena
masalah yang sering dijumpai pada masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mencari pengaruh
terapi rendam kaki air hangat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di RT
04 Kelurahan Pangkut. Metode penelitian: Desain penelitian ini menggunakan one group pre
test post tets desaign. Populasinya para penderita hipertensi sebanyak 95 orang. Teknik sampling
menggunakan Simple Random Sampling dengan rumus slovin. Sehingga didapatkan sampel 49
responden. Pengambilan data menggunakan lembar observasi dan tensi meter. Wilcoxson Signed
Rank digunakan sebagai alat untuk melakukan analisa data. Hasil penelitian: Hasil penelitian
menunjukan bahwa sebagian besar responden sebelum diberikan terapi rendam kaki air hangat
hipertensi sedang sebanyak 25 orang (51%) dan setelah diberikan terapi rendam kaki air hangat
menunjukan sebagian besar dari responden mengalami hipertensi ringan yaitu sebanyak 29
orang (59,2%). Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh terapi rendam kaki air hangat
terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi, dan didapat hasil P value = 0,000.
Kesimpulan: Kesimpulannya adalah ada pengaruh terapi rendam kaki air hangat terhadap
penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi di RT 04 Kelurahan Pangkut.

Kata kunci: Air Hangat, Hipertensi, Rendam Kaki.

THE INFLUENCE OF THE WARM WATER FOOT SOAK THERAPY AGAINST A


DECREASE IN BLOOD PRESSURE IN PEOPLE WITH HYPERTENSION
(study in RT 04 Kelurahan Pangkut Subdistrict of West Kotawaringin Regency Arut Utara
province of Central Kalimantan)

ABSTRACT
Introduction: Hypertension is one of the diseases that are very dangerous to health and the
order of the number one cause of death, hypertensive illness at this time be a phenomenon often
encountered problems in the community. The purpose of this research is to find the influence of
warm water foot soak therapy against a decrease in blood pressure in people with hypertension
in RT 04 Village Pangkut. Research Method: The design of this research use one group pre test
post tets desaign. The population of the hypertension sufferers as much as 95 people. Sampling
techniques using Simple Random Sampling with the formula slovin. So obtained a sample of 49
respondents. Research instrument using sheets of observation before and after the
given therapy. Result: Research results indicates that the most of the respondents before the
given warm water foot soak therapy of hypertension are as much as 25 people (51%) and after
being given theright foot soak therapy warm water showed the majority of respondents
experiencing mild hypertension i.e. as many as 29 people (59.2%). The results of the research
showed there is the influence of the warm water foot soak therapy against a decrease in blood
pressure in people with hypertension, andobtained results P value = 0.000. Conclusion:
Conclusions it can be concluded that there is the influence of the warm water foot soak therapy
against a decrease in blood pressure in people with hypertension in RT 04 village Pangkut.

Keywords: Warm Water, Hypertension, Foot Soak.

PENDAHULUAN Diindonesia sendiri jumlah orang yang


menderita hipertensi sudah mencapai 25,8%
Hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa dari total populasi. (Kementrian Kesehatan
dikatakan sebagai salah satu penyakit RI, 2013). Data dari Dinas Kesehatan
mematikan. Hipertensi sering terjadi Kabupaten kotawaringin barat menunjukan
dimasyarakat dan mulai lumrah dijumpai. jumlah masyarakat yang menderita
Kebanyakan penderita hipertensi hipertensi di kecamatan arut utara sebanyak
dimasyarakat mengeluh akan kesehatanya 938 jiwa (Dinas Kesehatan Kabupaten
sehingga masalah hipertensi harus segera Kotawaringin Barat, 2015). Sedangkan data
ditangani mengingat akan komplikasinya, hasil survei puskesmas arut utara tahun 2016
adapun komplikasi yang disebabkan oleh menunjukan jumlah penderita hipertensi di
hipertensi tersebut seperti; penyakit pada kelurahan pangkut sebanyak 478 jiwa.
sistem kardio atau jantung, ginjal, dan Berdasarkan hasil studi pendahuluan pada
gangguan vaskularisasi pada otak (Mansjoer, bulan maret tahun 2017 di puskesmas arut
2001, 173). Penanganan penderita hipertensi utara kelurahan pangkut di dapatkan data
selama ini sebagian besar hanya dari tiap-tiap RT penderita hipertensinya
menggunakan obat-obatan yang membuat sebagai berikut; RT 01 sebanyak 61(13%)
penderita hanya ketergantungan terhadap orang, RT 02 sebanyak 81(17%) orang, RT
obat-obat tersebut. Pengobatan hipertensi 03 sebanyak 48(10%) orang, RT 04
tidak hanya dengan menggunakan obat- sebanyak 95(20%) orang, RT 05 sebanyak
obatan namun bias juga dengan 105(22%) dan RT 6 sebanyak 88(18%)
menggunakan alternatif non-farmakologi orang.
yaitu dengan merendam kaki pada air
hangat. Data menunjukan bahwa penyakit hipertensi
mengalami angka peningkatan dari tahun
Menurut data WHO, sebanyak 26,4 % dari ketahunya, salah satu penanganan hipertensi
populasi dunia memiliki hipertensi atau dengan menggunakan alternatif non-
dengan kata lain penderita hipertensi sudah farmakologi yaitu dengan terapi merendam
mencapai 972 juta jiwa. Pada tahun 2015 kaki dengan air hangat. Sifat dari air hangat
orang yang mengalami peningkatan tekanan ini akan bekerja untuk melebarkan pembuluh
darah ini diproyeksikan meningkat sebanyak darah sehingga aliran darah akan menjadi
29,2 %. Dari total seluruh penderita lancar dan mengurangi beban kerja ventrikel.
didominasi oleh orang yang bertempat Aliran darah yang lancar akan
tinggal di lingkungan kota (urban) yaitu mengakibatkan tekanan darah terutama
sebanyak 333 juta orang sedangkan mereka sistolik menjadi turun. Ketika ventrikel
yang tinggal di wilayah yang masih relaksasi, tekanan didalamnya akan ikut
berkembang seperti indonesia dan lainnya turun hal inilah yang nantinya juga dapat
memiliki angka yang relatif lebih tinggi menurunkan diastoliknya (Perry & Potter,
yaitu sebanyak 636 juta orang (Ana, 2007 2006 didalam Agung, 2015, 9).
didalam Anggara dan Nanang, 2013, 8).
Dari masalah diatas peneliti membuat Dari tabel diatas diketahui sebagian besar
keputusan untuk melakukan penelitian dari responden berusia 41-60 berjumlah 29
mengenai pengaruh terapi rendam kaki air orang (59%).
hangat terhadap penurunan tekanan darah
pada penderita hipertensi di RT 04 Tabel 2 Distribusi Responden Berdasarkan
Kelurahan Pangkut Kecamatan Arut Utara Jenis kelamin Responden Di Kelurahan
Kabupaten Kota Waringin Barat. Pangkut Juni 2017

BAHAN DAN METODE PENELITIAN Jenis Persentase


No Jumlah
Kelamin (%)
Penelitian berjenis pre eksperiment ini 1 Laki-laki 18 37%
memiliki pendekatan one group pre test post 2 Perempuan 31 63%
tets desaign. Populasinya para penderita 3 Total 49 100%
hipertensi sebanyak 95 orang. Teknik Sumber: Data primer 2017
sampling menggunakan Simple Random
Sampling dengan rumus slovin. Sehingga Dari tabel diatas diketahui sebagian besar
dari responden berjenis kelamin perempuan
didapatkan sampel 49 responden. Instrumen
berjumlah 31 orang ( 63%).
penelitian menggunakan lembar observasi
sebelum dan sesudah diberikan terapi. Tabel 3 Distribusi Responden Berdasarkan
Adapun variabel independen dalam Tingkat Pendidikan Responden Di
penelitian ini adalah rendam kaki air hangat Kelurahan Pangkut Juni 2017
dan variabel dependen adalah tekanan darah
pada penderita hipertensi. Wilcoxson Signed Tingkat Persentase
No Jumlah
Rank digunakan sebagai alat untuk pendidikan (%)
melakukan analisa data. 1 Tidak sekolah 8 16%
2 SD 21 43%
3 SMP 10 21%
4 SMA 7 14%
HASIL PENELITIAN
5 Serjana 3 6%
Data umum 6 Total 49 100%
Sumber: Data primer 2017
Data umum menyajikan hasil tabulasi
berdasarkan umur, jenis kelamin, tingkat Dari tabel diatas diketahui hampir dari
pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jenis setengahnya responden berpendidikan SD
makanan, jenis minuman. berjumlah 21 orang (43%).

Tabel 1 Distribusi Responden Berdasarkan Tabel 4 Distribusi Responden Berdasarkan


Umur Responden Di Kelurahan Pangkut Juni Pekerjaan Responden Di Kelurahan Pangkut
2017 Juni 2017
No Umur Jumlah Persentase (%)
1 20- 45 12 25%
2 41- 60 29 59% Persentase
No Pekerjan Jumlah
3 61- 90 8 16% (%)
4 Total 49 100% 1 Tidak bekerja 4 8%
Sumber: Data primer 2017 2 Tani 12 25%
3 Swasta 7 14%
4 PNS 3 6%
5 Penambang 14 29%
6 Ibu rumah 9 18% Tabel 7 Distribusi Responden Berdasarkan
tangga Kebiasaan Minum Di Kelurahan Pangkut
7 Total 49 100% Juni 2017
Sumber: Data primer 2017
Jenis Persentase
Dari tabel diatas diketahui hampir dari No Jumlah
minuman (%)
setengahnya responden bekerja sebagai 1 Teh 14 29%
penambang berjumlah 14 orang (29%). 2 Kopi 25 51%
3 Alkohol 10 20%
Tabel 5 Distribusi responden berdasarkan 4 Total 49 100%
Pendapatan Responden Di Kelurahan Sumber: Data primer 2017
Pangkut Juni 2017
Dari tabel diatas diketahui sebagian besar
Persentase dari responden kebiasaan minum kopi yang
No Pendapatan Jumlah berjumlah 25 orang (51%).
(%)
1 <1 juta 13 27%
2 1-3 juta 29 59% Tabel 8 Distribusi Responden Berdasarkan
3 > 3 juta 7 14% Kebiasaan Merokok Di Kelurahan Pangkut
Total 49 100% Juni 2017
Sumber: Data primer 2017
Kebiasaan Persentase
No Jumlah
Dari tabel diatas diketahui sebagian besar Merokok (%)
dari responden berpendapatan 1-3 juta 1 Ya 18 37%
berjumlah 29 orang (59%). 2 Tidak 31 63%
3 Total 49 100%
Tabel 6 Distribusi responden berdasarkan Sumber: Data primer 2017
Jenis Makanan yang sering dikonsumsi Di
Kelurahan Pangkut Juni 2017 Dari tabel diatas diketahui hampir dari
setengahnya responden merokok berjumlah
Persentase 18 orang (37%).
No Jenis makanan Jumlah
(%)
1 Ikan Laut 4 8% Data khusus
2 Ayam 10 21%
3 Gorengan 6 12% Data khusus akan menyajikan hasil tabulasi
4 Ikan Asin 17 35% pengukuran tekanan darah, sebagai berikut;
5 Makanan
5 10% Tabel 9 Distribusi Responden Berdasarkan
Berserat
6 Makanan 7 14% Tekanan Darah Sebelum Terapi (Pretest)
Pengawet Rendam Kaki Air Hangat Di Kelurahan
7 Total 49 100% Pangkut RT 04 Tahun 2017
Sumber: Data primer 2017
Tekanan Persentase
No Jumlah
Dari tabel diatas diketahui hampir dari Darah (%)
setengahnya responden yang sering 1 Optimal 0 0%
mengensumsi makanan asin, seperti ikan 2 Normal 0 0%
asin yang berjumlah 17 orang (35%). 3 Normal 0 0%
Tinggi
4 Hipertensi 20 40,8%
ringan
5 Hipertensi 25 51% Hipertensi 20 40, 29 59,2
sedang Ringan 8
6 Hipertensi 4 8,2% Hipertensi 25 51 8 16,3
berat Sedang
7 Total 49 100% Hipertensi 4 8,2 0 0
Sumber: Data primer 2017 Berat
Jumlah 49 100 49 100
Dari tabel diatas diketahui sebagian besar Hasil uji wilcoxon p = 0,000
dari responden mengalami hipertensi sedang Sumber: Data primer 2017
yaitu sebanyak 25 orang (51%).
Berdasarkan tabel 11 menunjukan bahwa
Tabel 10 Distribusi Responden Berdasarkan sebagian besar berada pada hipertensi sedang
Tekanan Darah Sesudah (Posttest) Terapi yaitu sebanyak 25 responden (51%),
Rendam Kaki Air Hangat Di Kelurahan sedangkan setelah diberi perlakuan sebagian
Pangkut RT 04 Tahun 2017 besar terjadi perubahan menjadi hipertensi
ringan yaitu sebanyak 29 orang (59,2%).
Tekanan Persentase
No Jumlah PEMBAHASAN
Darah (%)
1 Optimal 0 0%
2 Normal 0 0% Tekanan Darah Sebelum Dilakukan
3 Normal 12 24,5% Terapi Rendam Kaki Air Hangat
Tinggi
4 Hipertensi 29 59,2% Tabel 9 menyebutkan tekanan darah sebelum
ringan perlakuan diperoleh sebagian besar
5 Hipertensi 8 16,3% menunjukkan hipertensi sedang yaitu 25
sedang responden (51%).
6 Hipertensi 0 0%
berat Peneliti berpendapat bahwa tingginya
7 Total 49 100% tekanan darah pada responden dapat
Sumber: Data primer 2017 disebabkan oleh faktor makanan yang
mengandung natrium tinggi, kebiasaan
Dari tabel diatas diketahui sebagian besar merokok, dan minuman berkadar kafein
dari responden mengalami hipertensi ringan tinggi seperti kebiasaan mereka minum kopi
yaitu sebanyak 29 orang (59,2%). serta faktor bertambahnya usia. Hampir
setengah dari responden menyukai makanan
Tabel 11 Analisa data pengaruh tekanan dengan natrium tinggi yaitu ikan asin. Ikan
darah sebelum dan sesudah dilakukan terapi asin memiliki kadar garam yang tinggi,
rendam kaki air hangat di Kelurahan Konsumsi makan tinggi garam dapat
Pangkut RT 04 tahun 2017 meningkatkan kerja jantung. Sedangkan
merokok dapat dijadikan faktor karena
Perlakuan (Terapi Rendam didalam rokok mengandung senyawa-
Kaki Air Hangat ) senyawa kimia yang dapat menyempitkan
Sebelum % Sesudah % pembuluh darah dan mengganggu aliran
Optimal 0 0 0 0 darah menuju ke jantung. Usia juga tidak
luput menjadi faktor yang ikut mendukung
Normal 0 0 0 0 peningkatan tekanan darah tersebut karena
Normal Tinggi 0 0 12 24,5 semakin bertambahnya usia maka semakin
tinggi resiko hipertensi, disebabkan berbagai
faktor salah satunya perubahan alamiah Tekanan Darah Sesudah Dilakukan
dalam tubuh. Terapi Rendam Kaki Air Hangat

Terdapat beberapa faktor yang dapat Tabel 10 menunjukan bahwa sebagian besar
mempengaruhi meningkatnya tekanan darah dari responden mengalami hipertensi ringan
diantaranya adalah pengaruh asupan garam yaitu sebanyak 29 orang (59,2%).
karena kandungan natrium akan membuat
plasma darah bertambah, curah jantung Peneliti berpendapat bahwa setelah diberikan
meningkat dan tekanan darah beranjak naik. perlakuan berupa merendam kaki dengan air
(Susalit, 2001, 32). Kandungan kopi seperti hangat didapatkan hasil hampir seluruhnya
kalium dan polifenol berguna untuk menunjukkan perubahan yaitu tekanan darah
menurunkan tekanan siastol dan diastol. yang mulai menurun. Informasi tentang
Namun kandungan kafein yang berada mengatasi hipertensi dengan herbal
didalamnya juga dapat bersifat menaikkan menggunakan air hangat sangat penting bagi
tekanan darah. Rokok dapat membentuk masyarakat. Karena responden memiliki
aterosklerosis karna meningkatnya oksidasi keinginan yang tinggi untuk melakukan
terhadap lemak, dimana karbon monoksida terapi, karna sangat terjangkau tidak
(CO) diyakini sebagai penyebab utama memerlukan biaya yang sangat mahal dan
kerusakan vaskuler. Sedangkan inhibisi CO disamping itu tidak memili efeksamping.
sebanding dengan peningkatan kosentrasi Selain itu tekanan darah juga dapat
karboksihaemoglobin (COHb) bertanggung dipengaruhi oleh faktor jenis kelamin,
jawab terhadap peningkatan kadar kolesterol pekerjaan bahkan pendapatan.
dalam darah sehingga dapat menyebabkan
lesi pada endotelia dan meningkatkan Tekanan darah pada penderita hipertensi
agregasi platelet. Hal ini menyebabkan berkurang karena penderita hipertensi
terjadinya penyempitan pembuluh darah diberikan terapi rendam kaki air hangat, dan
yang akhirnya akan meningkatkan keinginan yang kuat untuk melakukan
vaskularisasi darah menuju jantung (Susalit terapi. Sesuai pernyataan apabila seseorang
2001, 35). mengalami gangguan kesehatannya maka
mereka akan mencari informasi sebanyak-
Pada usia lanjut metabolisme kalsium akan banyaknya (Nasir dan Muhith, 2010, 32).
mulai terganggu yang mengakibatkan Tingkat pendidikan, komunikasi dan
penumpukan didalam darah semakin tinggi. informasi, kebudayaan dan pengalaman
Kalsium yang beredar akan semakin pribadi sesorang akan mempengaruhi dan
mengentalkan darah dan akan berdampak sikap tentang kesehatan (Notoadmojo,
pada meningkatnya tekanan darah. Kalsium 2010, 76). Esterogen akan bekerja
yang mengendap juga dapat menyebabkan meningkatkan jumlah lemak baik (HDL)
arterosklerosis yang membuat pembuluh sebelum mereka menopouse. Hormon
darah semakin sempit. Aliran yang
estrogen akan terus berubah kuantitasnya
terganggu akan meningkatkan kerja jantung
mulai usia 45-55 tahun (Anggraini, et all,
dan curah jantung. Elastisitas akan semakin
2009, 17). Semakin tinggi pendapatan
menurun seiring usia yang mulai bertambah.
seseorang maka semakin besar keinginan
Pembuluh darah akan kaku sehingga
seseorang untuk membeli makan yang enak,
kebutuhan sel dan organ akan berkurang, hal
siap saji. Jika status sosial ekonomi tingggi
ini akan menyebabkan jantung memompa
maka arus tekanan darah menjadi lebih
darah lebih berat. (Muhammadun, 2010,
tinggi sedangkan sosial ekonomi berkaitan
46)..
erat dengan tingkat pendapatan (Sarwono,
2001, 25).
2. Sesudah dilakukan Terapi rendam kaki
Pengaruh terapi rendam kaki air hangat air hangat ternyata terjadi penurunan
terhadap penurunan tekanan darah pada tekanan darah pada responden yaitu
penderita hipertensi sebagian besar dari responden mengalami
Hipertensi ringan (59,2%).
Sebelum diberikan terapi rendam kaki air
hangat tekanan darah yang dimiliki oleh 3. Ada pengaruh Terapi rendam kaki air
responden sebagai berikut; diketahui hangat terhadap peurunan tekanan darah
sebagian besar dari responden mengalami pada penderita Hipertensi.
hipertensi sedang yaitu sebanyak 25
responden (51%). Kemudian setelah Saran
diberikan perlakuan berupa merendam kaki
dengan air hangat didapatkan hasil sebagian Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian,
besar menunjukkan perubahan yaitu menjadi maka peneliti mengajukan beberapa saran
hipertensi ringan sebanyak 29 responden yang ditujukan kepada:
(59,2%). Pengujian yaang dilakukan
setelahnya menggunakan Wilcoxon signed 1. Bagi responden
rank, didapatkan nilai p sebanyak 0,000. Hal Karena ada pengaruh terapi rendam kaki
ini menunjukkan adanya pengaruh rendaman air hangat terhadap penurunan tekanan
kaki menggunakan air hangat dengan darah, maka bagi responden yang
penurunan tekanan darah. mengalami hipertensi sedang bisa
melakukan terapi rendam kaki air hangat.
Merendam kaki dengan air hangat dapat
digunakan sebagai pengganti terapi yang 2. Bagi puskesmas
berupa obat. Obat akan membuat seseorang Petugas kesehehatan membantu
akan semakin ketergantungan. Terapi ini mensosialisasikan tentang penanganan
akan membuat pembuluh darah menjadi lebar dini (pertama) pada penderita hipertensi
yang nantinya akan melancarkan aliran darah sedang, dengan melakukan terapi rendam
menuju organ atau sel. Aliran yang lancar kaki air hangat.
juga akan membuat kerja organ yang masuk
dalam sistem kardiovaskuler tidak bekerja 3. Bagi peneliti selanjutnya
berlebihan. Terapi merendam kaki nantinya Bagi peneliti selanjutnya yang berminat
dapat menjadi bagian terapi non farmakologi meneliti tentang pengaruh terapi rendam
dalam menanggulangi tekanan darah. Saat kaki air hangat terhadap penurunan
ventrikel berelaksasi, tekanan dalam tekanan darah pada penderita hipertensi,
ventrikel turun drastis, akibat aliran darah diharapkan agar melakukan terapi secara
yang lancar sehingga menurunkan tekanan berulang dan pengukuran lebih lanjut.
diastolik (Perry & Potter, 2006, didalam
Agung, 2015, 9). KEPUSTAKAAN

Agung, D. 2015. Pengaruh Terapi Rendam


SIMPULAN DAN SARAN Kaki Air Hangat Terhadap
Penurunan Tekanan Darah Pada
Simpulan Lansia Penderita Hipertensi Di
Wilayah Kerja Upk Puskesmas
1. Sebelum dilakukan Terapi rendam kaki Khatulistiwa Pontianak. Retrieved
air hangat, sebagian besar dari responden
from google:
mengalami Hipertensi sedang (51%).
http://download.portalgaruda.org/arti
cle.php?article=383783&val=5161& Sarwono, Solita. 2004. Sosiologi Kesehatan
title Beberapa Konsep Beserta
Aplikasinya. Yogyakarta: Gadjah
Anggara, FDM dan Nanang Prayitno. 2013. Mada University Press
Faktor-faktor yang Berhubungan
dengan Tekanan Darah Tinggi di Susalit. 2001. Buku ajar penyakit Dalam.
Puskesmas Telaga Murni, Cikarang FKUI.
Barat. Jurnal Ilmiah Kesehatan.
Vol.5. No 1. Januari 2013.
Anggraini, A.D., Waren, A., Situmorang, E.,
Asputra, H. and Siahaan, S.S., 2009.
Faktor-faktor yang berhubungan
dengan kejadian hipertensi pada
pasien yang berobat di poliklinik
dewasa puskesmas Bangkinang
periode januari sampai juni
2008. Fakultas Kedokteran
Universitas Riau.
Dinas Kesehatan Kotawaringin Barat. 2015.
Badan statistik kabupaten
kotawaringin barat. Retrieved
from google:
file:/D:/FILE%20SKRIPSIARUT/A
rut-Utara-Dalam-Angka-2015.pdf
Kementerian Kesehatan, R.I., 2013. Riset
Kesehatan Dasar Tahun
2013. Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia, Jakarta.
Mansjoer, A. 2001. Kapita selekta
Kedokteran Jilit II. Jakarta: Media
Aesculapius FKUI.
Muhammadun, A.S., 2010. Hidup bersama
Hipertensi. Yogyakarta: In-Books.
Nasir, Abdul dan, Abdul, Muhith. 2011.
Dasar-dasar Keperawatan jiwa,
Pengantar dan Teori. Jakarta:
Salemba Medika.

Notoatmodjo. 2011. Kesehatan Masyarakat


Ilmu dan Seni. Jakarta: PT. Rineka
Cipta.

Você também pode gostar