Você está na página 1de 14

ASUHAN KEPEPERAWATAN KELUARGA PADA AN.

B
DI RT 02 RW 02 KELURAHAN RANDUGUNTING
KECAMATAN TEGAL SELATAN
KOTA TEGAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugan Stage Komunitas


Program Studi Profesi Ners STIKes Kuningan
Pembimbing
Ns.Asmadi,S.Kep.,M.Kep., S.Kom
Ns.Roni Suhada,S.Kep.,M.Kep

Disusun Oleh
AMERITA
JNX0180001

PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN
TAHUN 2018/2019
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Anak memiliki suat ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang
sejak konsepsi sampai berakhirnya masa remaja. Hal ini yang membedakan anak
dengan dewasa .anak bukan dewasa kecil. Anak menunjukkan ciri-ciri
pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan usianya.

Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita. Karena
masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan
perkembangan anak selanjutnya. Pada masa ini perkembangan kemampuan
berbahasa,kreativitas, kesadaran sosial,kesadarn emosional dan intelegensia
berjalan sangat cepat. Perkembangan psiko-sosial sanngat di pengaruhi lingkungan
dan interaksi antara anak dengan orang tuanya. Perkembangan anak akan optimal
bila interaksi sosial di usahakan sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap
perkembangan.

Pada usaha toddler dan prasekolah anak mengalami lompatan kemajuan


yang menakjubkan. Tidak hanya kemajuan fisik tetapi juga secara sosial dan
emosional. Pada anak usia toddler, seorang anak dapat sangat senang, sibuk, bahkan
gusar. Psikososialnya berkembang pesat, sedangkan perkembangan fisiknya
melambat. Anak usia prasekolah merupakan periode ajaib mendapatkan
pengalaman dari aktivitas dan rasa ingin tahu, sehingga membutuhkan perhatian
orang tua yang besar.

2. Tujuan penulisan
a. Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini di maksudkan untuk mengetahui
b. Definisi pertumbuhan dan perkembangan
c. Prinsip- prinsip tumbuh kembang
d. Cirri-ciri tumbuh kembang
e. Tahap-tahap tumbuh kembang
BAB II
LANDASAN TEORI

A. KONSEP TUMBUH KEMBANG


1. Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan
Istilah tumbuh kembang sebenarnya mencakup dua peristiwa yang sifatnya
berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan
perkembangan. Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam
besar jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu, yang bisa
diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm,meter),
umur tulang dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh);
sedangkan perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill)
dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan
dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses pematangan.
Pertumbuhan adalah bertambah banyak dan besarnya sel seluruh bagian tubuh yang
bersifat kuantitatif dan dapat diukur; sedangkan perkembangan adalah bertambah
sempurnanya fungsi dari alat tubuh. Pertumbuhan berkaitan dengan masalah
perubahan dalam besar, jumlah ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun
individu; perkembangan lebih menitik beratkan aspek perubahan bentuk atau fungsi
pematangan organ atau individu, Termasuk perubahan aspek sosial atau emosional
akibat pengaruh lingkungan.
2. Prinsip–Prinsip Tumbuh Kembang Tumbuh kembang merupakan proses yang
dinamis dan terus menerus. Prinsipt umbuh kembang
a.Tumbuh kembang terus menerus dan komplek
b.Tumbuh kembang merupakan proses yang teratur dan dapat diprediksi
c.Tumbuh kembang berbeda dan terintegrasi
d. Setiap aspek tumbuh kembang berbeda dalah setiap tahapnya dan dapat
dimodifikasi
e. Tahapan tumbang spesifik untuk setiap orang

3. Ciri – Ciri Tumbuh Kembang


Tumbuh kembang yang dimulai sejak konsepsi sampai dewasa mempunyai cirri-
ciri tersendiri, yaitu
a. Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak konsepsi sampai maturitas
atau dewasa, dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan.
b. Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan atau masa perlambatan,
serta laju tumbuh kembang yang berlainan diantara organ-organ.
c. Pola perkembangan anak adalah sama, tetapi kecepatannya berbeda antara anak
satu dengan lainnya.
d. Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi system susunan saraf.
e. Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.
f. Arah perkembangan anak adalah cephalocaudal.
g. Refleks primitive seperti refleks memegang dan berjalan akan menghilang
sebelum gerakan volunter tercapa

4. Tahap –Tahap Tumbuh Kembang Bayi dan Balita


pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita
umur motorik kasar motorik halus komunikasi/bicara sosial/kemandirian
1 Bulan Tangan & kaki bergerak aktif Kepala menoleh ke samping kanan dan kiri
Bereaksi terhadap bunyi lonceng Menatap wajah ibu/pengasuh.
2 Bulan Mengangkat kepala ketika tengkurap Bersuara Tersenyum Spontan
3 Bulan Kepala tegak ketika didudukan Memegang mainan Tertawa/Berteriak
Memandang tangannya
4 Bulan Tengkurap-terlentang sendiri
5 Bulan Meraih, menggapai Menoleh ke suara Meraih mainan
6 Bulan Duduk tanpa berpegangan Memasukkan biskuit ke mulut
7 Bulan Mengambil mainan dengan tangan kanan dan kiri Bersuara ma, ma…
8 Bulan Berdiri berpegangan
9 Bulan Menjimpit Melambaikan tangan
10 Bulan Memukul mainan di kedua tangan Bertepuk tangan
11 Bulan Memanggil Mama, Papa Menunjuk, meminta
12 Bulan Berdiri tanpa berpegangan Memasukkan mainan ke cangkir Bermain
dengan orang lain
15 Bulan Berjalan Mencoret-coret Berbicara 2 kata Minum dari gelas
1,5 Tahun Lari naik tanggaMenendang bola Menumpuk 2 mainan Berbicara
beberapa kata (mimik, pipis) Memakai sendok, menyuapi boneka
2 Tahun Menumpuk 4 mainan Menunjuk gambar (bola,kucing) Menggabungkan
beberapa kata (mama pipis) Menunjuk bagian tubuh (mata, mulut) Melepas
pakaian,Memakai pakaian,Menyikat gigi
2,5 Tahun Melompat Mencuci tangan dan mengeringkan tangan
3 Tahun Menggambar garis tegak Menyebutkan warna benda, menyebutkan
penggunaan benda (gelas untuk minum) Menyebutkan nama temanMemakai baju
kaos
3,5 Tahun Berdiri 1 kaki Menggambar lingkaran, menggambar tanda tambah,
Menggambar manusia (kepala,badan, kaki)
4 Tahun Memakai baju tanpa dibantu
4,5 TahunBermain kartu, menyikat gigi tanpa dibantu
5 Tahun Menghitung mainan
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BALITA
AN. B DI RT 02 RW 02 KELURAHAN RANDU GUNTING
KECAMATAN TEGAL SELATAN
KOTA TEGAL

Masuk : 16 Agustus 2018


Posyandu : RT 02 RW 02
I. PENGKAJIAN tanggal : 16 Agustus2018 Jam 16 30 WIB,

A. DATA SUBJEKTIF
1. Biodata
Identitas anak
Nama : An, B
Tanggal lahir,jam : 20-12-2015
Jenis kelamin : perempuan
Anak ke :I
Identitas orang tua
Ibu suami
Nama : Ny.N Tn.W
Umur : 25 thun 27 thun
Agama : islam islam
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan : SMA SMA
Pekerjaan : IRT WIRASWASTA
Alamat : Debong Tengah Randu Gunting

2. Alasan masuk
Ibu mengatakan ingin mengetahui tumbuh kembang anaknya
3. Keluhan utama :tidak ada
4. Riwayat kehamilan/persalinan

Hamil Persalinan Nifas


ke

Tanggal umur Jenis Penolong Komplikasi JK BB laktasi K


kehamilan
persalinan lahir

1. 20-12- Aterm Spontan Bidan Tidak ada P 2700 Ya T


2018

5. Riwayat imunisasi

Jenis Pemberian Umur

BCG Tanggal 20-12-2015 1 bulan

Hepatitis B I Tanggal : 20-12-2015 0 hari


II Tanggal : 23-02-2016
III Tanggal : 25-03-2016

Polio I Tanggal : 20-01-2016 1 Bulan


II Tanggal : 23- 02- 2016 2 bulan
III Tanggal : 25 -03-2016 3 bulan
IV Tanggal : 23- 04-2016 4 bulan

DPT I Tanggal : 20-01-2016 2 bulan


II Tanggal : 23-02-2016 3 bulan
III Tanggal : 25-03-2016 4 bulan
Campak Tanggal : 17- 10-2016 10 bulan

6. Riwayat penyakit keluarga


Ibu mengatakan tidak ada anggota keluarga yang pernah atau sedang
menderita penyakit menular (PMS, TBC, HIV/AIDS) menurun (DM, hipertensi
,jantung) menahun (asma, ginjal ).

7. Riwayat penyakit anak


Sekarang : tidak ada penyakit menular seperti (HIV/AIDS, PMS,
hepatitisi) menurun seperti ( DM, hipertensi,dan jantung) menahun seperti ( asma,
ginjal).
Yang lalu : tidak pernah menderita penyakit menular seperti (HIV/AIDS, PMS,
hepatitis) menurun seperti ( DM, hipertensi, jantung ) menahun seperti ( asma,
ginjal ).

8. Kebutuhan sehari-hari
a. Pola nutrisi
Frekuensi : 2x/hari

Macam : nasi, lauk (tempe/ telur mata sapi/ tahu/ikan), sayuran,dan


buah
Jumlah : 1 mangkuk
Keluhan : tidak ada

b. Pola eliminasi
BAK BAB
Frekuensi : 5-6 x / hari 1-2x/hari
Warna : kuning jernih kuning kecoklatan
Macam : khas urine khas feses
Jumlah : cair lembek
Keluhan : tidak ada tidak ada

c. Personal hygine
Mandi : 2x/hari
Gosok gigi : 2x/hari
Keramas :4x/minggu

d. Riwayat menyusui
Ibu mengatakan sejak lahir bayinya minum ASI sampai sekarang dan di
tambahkan makanan tambahan

e. Istirahat
Malam : 12 jam
Siang : 4 jam

A. DATA OBYEKTIF
1. Pemariksaan umum
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tanda vital sign
Nadi : 100x/menit
Pernafasan : 40x/menit suhu : 36,5 ° C
Berat badan : 12 kg panjang badan : 102 cm
Lingkar kepala : 65 lingkar dada :-

2. Pemeriksaan fisik
Kepala : bentuk mecocepal , tidak ada benjolan atau massa
Rambut : betuk rambut lurus ,tidak berbau, bersih
Muka : bentuk muka ovale, tidak ada oedema

Mata : simetris , tida ada sekret, konjungtiva tidak anemis, skelera


putih, tidak stabismus
Hidung : simetris, tidak ada polip, tidak ada serumen, tidak ada tanda
inveksi, pernafasan aktif

Mulut :simetris, bibir lembab, tidak ada stomatitis, gigi tidak karies,
gusi tidak berdarah.

Telinga : simetris, tidak ada sekret, tidak ada serumen, pendengaran


baik
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar parotis, tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, tidak ad pembesaran kelenjar limfe, tidak ada pembesaran vena
jugularis

Dada : tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada bunyi wheezing
pada paru-paru, bunyi jantung teratur
Payudara : simetris, tidak ada benjolan atau massa, puting susu menonjol
Abdomen : tidak ada bekas operasi, tidak ada benjolan atau massa

Genitalia :terdapat labia mayora kriri dan kanan, terdapat labia minora
kiri dan kanan, terdapat lubang uretra dan vagina,tidak ada peradangan
Anus : tidak ada haemoroid
Tulang belakang : tidak ada spina bipida, tidak lordosis, kiposis,dan scoliosis

Kulit : warna kulit merah muda, tidak ada bercak hitam, tidak ada
tanda-tanda lahir
Reflek : moro :ada dengan cara memberikan rangsangan
suara keras.

Rooting : ada dengan cara mulut bayi di dekatkan pada


puting susu ibu kemudian bayi mencari putinng susu ibunya

3. Pemeriksaan khusus
a. Pertumbuhan
Status gizi normal
Status gizi kuran
Status gizi buruk

b. Perkembangan
Personal sosial : anak sudah bisa menirukan kegiatan, tepuk tangan, minum
dengan cangkir, mengatakan keinginan

Motorik halus : anak sudah bisa membentulkan 2 kubus, memegang dengan ibu
jari, mengambil 2 kubus,
Bahasa : anak sudah bisa memanggil mama atau papa, berteriak,
mengoceh, tertawa dll.
Motorik kasar : anak sudah mampu merangkak ke sana ke mari,Semakin giat dan
menunjukkan semangat belajar berjalan, Sudah bisa berpegangan pada tepi meja
sebagai upayanya untuk belajar berdiri.
Tes prilaku : tidak di lakukan pemeriksaan

II. INTERPRETASI DATA


A. Diagnosa kebidanan
Seorang anak umur 12 bulan dengan tumbuh kembang normal
Data dasar :
Ds : ibu mengatakan anaknya umur 12 bulan
Do : KU : baik
Nadi : 100x/menit BB 12 kg
Respirasi : 40x/menit TB 102
Suhu : 36,5°C

B. Masalah
Tidak ada

III. TINDAKAN ANTISIPASI


Tidak ada

IV. TINDAKAN SEGERA


Tidak ada

V. PERENCANAAN tanggal : 19-12-2011 jam, jam :


08.25 wib oleh:liana
1. Beri tau ibu hasil pemeriksaan
2. Lakukan pemeriksaan tumbuh kembang
3. Beri tau ibu hasil pemeriksaan tumbuh kembang
4. Jelaskan pada ibu untuk memberi nutrisi yang sehat
5. Anjurkan ibu kunjungan ulang
VI. PELAKSANAAN tanggal: 19-12-2011, jam : 08.25 wib,
oleh : liana

1. Memberi tahu ibu hasil pemeriksaana anaknya , yaitu nadi : 100x/menit ,R


:40X/menit, S : 36,5 0C, BB : 8,7 Kg, TB : 70cm, status gizi normal
2. Melakukan pemeriksaan tumbuh kembang pada lembar PDST

3. Memberi tahu ibu tentang pemeriksaan tumbuh kembang anak bahwa anak
sudah bisa berusaha mencari mainan, mengamati tangannya, mengambil 2 kubus,
memindahkan kubus, merangkak ke sana ke mari,Semakin giat dan menunjukkan
semangat belajar berjalan, Sudah bisa berpegangan pada tepi meja sebagai
upayanya untuk belajar berdiri.

4. Menjelaskan pada ibu untuk memberikan nutrisi yang cukup pada bayi seperti
ASI, karbohidrat seperti 1 mangkuk bubur kental atau nasi TIM , dan biskuit,
sayuran hijau seperti bayam, kangkung, buah-buahan seperti pisang
5. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 bulan lagi atau bila ada keluhan
VII. EVALUASI Tanggal : 19-12-2011 jam : 09.48WIB, oleh : liana
1. Ibu sudah mengetahui keadaan anaknya
2. Anak sudah di lakukan pemeriksaan tumbuh kembang dengan PDST
3. Ibu dapat menjelaskan kembali tentang hasil pemeriksaan tumbuh kembang
4. Ibu dapat menjelaskan kembali tentang nutrisi
5. Ibu sudah mengerti tentang kunjungan ulang
BAB IV
PEMBAHASAN

Dari hasil penelitian, teori memang terkadang banyak terdapat kesenjangan


dengan hasil praktik yanng telah di lakukan di lapangan, seperti misalnya
pada pemeriksaan umumtidak semua pemeriksa baik itu bidan ataupun perawat
melakukan pemeriksaan secara sistematis bahkan sering kali tidak atau jarang di
lakukan, terlebih ketika banyak pasien yang berdatangan pemeriksaan di lakukan
dengan tergesa-gesa. Sehingga hasil yang di dapatkan tidak akurat.

Sebagai mana yang kita ketahui Anak-anak mengalami masalah pelayanan


kesehatan yang unik, tergantung dari tingkat pertumbuhan dan perkembangannya.
Bidan yang bertugas memberikan asuhan kepada anak tidak hanya bekerja sama
dengan anak-anak, tetapi juga dengan keluarganya.konsep asuhan yang berpusat
pada keluarga harus di pertimbangkan,termasuk pencegahan terhadap trauma dan
manajmen kasus. Bidan hendaknya memperhatikan kemampuan dan kelemahan
keluarga sebagai acuan memberikan asuhan kebidanan. Bidan juga harus mencegah
anak mengalami trauma karena prosedur asuhan yang diberikan. Harus diingat
bahwa pada masa anak, terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan. Apabila
pada proses menuju kematangan tersebut mangalami trauma atau terjadi hambatan,
maka kematangan anak yang diinginkan di kemudian hari tidak akan tercapai.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan :

1. Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan


interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau
keseluruhan, sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.

2. Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih


kompleks dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta
sosialisasi dan kemandirian.

3. Perkembangan fisik mencakup pertumbuhan biologis. Misalnya,


pertumbuhan otak, otot, tulang serta penuaan dengan berkurangnya ketajaman
pandangan mata dan berkurangnya kekuatan otot-otot.

4. Sebagai pemberi pelayanan keperawatan, perawat memberikan pelayanan


dari mulai manusia sebelum lahir sampai dengan meninggal, dalam merawat
kasus yang samapun tindakan yang diberikan akan sangat berdeda karena setiap
orang adalah unik, sehingga seorang perawat dituntut untuk mengerti proses
tumbuh kembang.
5. Tumbuh kembang merupakan proses yang dinamis dan terus menerus

B. Saran
1. Agar anak dapat tumbuh kembang dengan baik maka para ibu – ibu
diharapkan dapat memeperhatikan gizi pada bayi dan melatih anak untuk belajar
sesuai dengan tahapanya.
Sebab belajar merupakan perkembangan yang berasal dari latihan dan usaha.
Melalui belajar, anak memperoleh kemampuan menggunakan sumber yang
diwariskan dan potensi yang dimiliki anak

2. bagi tenaga kesehatan,khususnnya bidan di harapkan mampu memberi


konseling tentang tumbuh kembang bayi dan balita semaksimal mungkin

3. Bagi ibu – ibu yang mempubyai anak diharapkan dapat membimbing


anaknya ke arah yang benar agar anaknya memiliki kognitif yang luas daN tidak
neniliki gangguan mental.
DAFTAR PUSTAKA
Muslihatun, WN.2010.Asuhan Nenonatus Bayi dan Balita. Fitramaya, yogyakarta.

Sudarti. Afrof,F. 2012. Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Balita, nuha
medika, yogyakarta.

Bernando,B. Parameter bayi, www blogspot.com, diakses pada tanggal 21


februari 2011
Markum, A,H. 1991. Ilmu Kesehatan Anak. Fakultas ilmu kedokteran UI ; jakarta.

Kuliah biadan, Konsep Tumbuh Kembang Bayi Dan Balita. Hhtp//kuliah


bidan.com.diakses pada tanggal 20 oktober 2007

Você também pode gostar