Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
dan karunia sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “Hak Atas
Kekayaan Intelektual” tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas
Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis berkenan menyampaikan ucapan
1. Ibu Dra. Sustinah Limarjani, SH, MM, Ak, CA sebagai pembimbing yang telah sabar
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah dengan loyal mampu membangun
Sebagai akhir kata, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun, dan
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
sekelompok orang sebagai bentuk dari kemampuan intelektual manusia yang berguna
dan memberi dampak baik dari berbagai aspek perlu di akui dan perlu dilindungi, agar
ide-ide cemerlang dan kreatif yang telah diciptakan tidak diklaim atau di bajak oleh
pihak lain. Untuk itu diperlukan wadah yang dapat membantu dan menaungi ide-ide
cemerlang dan kreatif tersebut. Untuk tingkat internasional organisasi yang mewadahi
bidang HAKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) adalah WIPO (World Intellectual
Property Organization).
penyebarluasan hasil kebudayaan di bidang karya ilmu pengetahuan, seni, dan sastra
dimaksudkan sebagai upaya untuk mewujudkan iklim yang lebih baik untuk tumbuh
dan berkembangnya gairah mencipta di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra di
undang nomor 6 tahun 1982 tentang hak cipta, dan telah melalui beberapa perubahan
Tahun 2002 tentang Hak Cipta yang mulai berlaku 12 (dua belas) bulan sejak
diundangkan. Tidak hanya karya cipta, invensi di bidang teknologi (hak paten) dan
kreasi tentang penggabungan antara unsur bentuk, warna, garis (desain produk industri)
serta tanda yang digunakan untuk kegiatan perdagangan dan jasa (merek) juga perlu
1
diakui dan dilindungi dibawah perlindungan hukum. Dengan kata lain Hak atas
teknologi atau karya lainnya yang sama dapat dihindari atau dicegah.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan makalah ini dibuat:
2. Mengetahui apa saja yang bersangkutan dengan Hak Atas Kekayaan Intelektual.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Hak kekayaan intelektual pada prinsipnya adalah hasil pemikiran, kreasi dan
desain seseorang yang oleh hukum diakui dan diberikan hak atas kebendaan sehingga
hasil pemikiran, kreasi dan desain tersebut dapat diperjualbelikan. Dengan demikian,
seseorang yang memiliki hak kekayaan intelektual dapat diberikan royalti atau
pembayaran oleh orang lain yang memanfaatkan atau menggunakan hak kekayaan
intelektualnya.
Intelektual ( HAKI ) di Indonesia telah ada sejak tahun 1840. Pemerintah kolonial
Pada zaman pendudukan Jepang yaitu tahun 1942 sampai dengan 1945, semua
dengan UUD 1945. UU Hak Cipta dan UU Merek tetap berlaku, namun tidak demikian
3
dapat diajukan di Kantor Paten yang berada di Batavia ( sekarang Jakarta ), namun
berada di Belanda.
dari daya pikir manusia yang memiliki manfaat serta nilai ekonomi yang
sehingga hak yang telah diberikan oleh hukum atas suatu karya
4
Kebijakan Pemerintah mengenai HAKI sebagai berikut:
mengambil alih fungsi dan tugas Direktorat Paten dan Hak Cipta yang
undangan di bidang HAKI, yaitu UU Hak Cipta 1987 jo. UU No. 6 tahun
(6) Pada akhir tahun 2000, disahkan tiga undang-undang dibidang HAKI
tahun 2000 tentang Desain Industri, dan UU No. 32 Tahun 2000 tentang
5
2001 tentang Merek. Kedua UU ini menggantikan UU yang lama di
2002 tentang Hak Cipta yang Menggantikan UU yang lama dan berlaku
2.2 Hak Kekayaan Intelektual yanng Bersangkutan dengan Merek, Hak Cipta, dan
Paten
2.2.1 Merek
Pasal 1 angka 1 UU No. 15 Tahun 2001, “ Merek adalah tanda yang berupa
gambar, nama, kata, huruf, anhka-angka, susunan warna atau kombinasi dari
Dari pengertian diatas UU No. 15 Tahun 2001, ada 2 hal yang dapat dipetik:
wujud gambar atau lukisan antara barang yang satu dengan barang
Nyonya Meneer.
6
2. Ada beberapa jenis merek, yang dijelaskan dalam Pasal 1 Angka 2,3, dan
sejenis lainnya.
lainnya.
lainnya.
a. Permohonan
harus dicantumkan:
7
3) Nama lengkap dan alamat Kuasa apabila permohonan
mereka;
mewakilkan;
b. Pemeriksaan
8
terhitung sejak tanggal pengiriman. Bila jangka waktu
surat permohonan.
pemeriksaan substansif.
9
(Pasal 5 UU No. 15 Tahun 2001)
c. Pengumuman
dimohonkan pendaftarannya
3) Tanggal penerimaan
10
4) Nama negara dan tanggal penerimaan permohonan yang
Prioritas
latin.
Direktorat Jenderal.
11
membalas surat keberatan dengan surat sanggahan kepada Direktur
memuat:
menggunakan Kuasa
Prioritas.
12
Indonesia serta cara pengucapannya dalam ejaan latin nomor dan
tanggal pendaftaran.
lain.
Pendaftaran Merek
apabila:
13
a. mempunyai persamaan pada pokoknya atau keseluruhannya
permohonan pendaftaran.
14
waku tiga bulan terhitung sejak tanggal diterimanya keputusan
Merek).
dan (c) anggora yang terdiri atas beberapa ahli di bidang yang
belas orang.
15
f. Mamiliki penguahuan, pemahaman dan keahlian di bidang
Merck: dan
saat pengangkatan.
I/Golongan Ill/d.
jabatan tiga tahun. Ketua dan wakil ketua Komisi Banding dipilih
a. Meninggal dunia;
16
f. Diberhentikan karena tidak dapat menjalankan tugasnya
Kekayaann Intelektual.
17
Permohonan banding harus memuat sekurang kurangnya:
pendaftaran merek
18
b. Pemeriksaan administratif dilakukan dalam jangka waktu paling
dapat diterima.
kelengkapan dimaksud.
kuasanya.
19
g. Sekretaris Komisi Banding segera menyampaikan berkas
20
catatan yang menjelaskan alasan anggota Majelis Banding tersebut
kurangnya :
7) amar keputusan.
2014 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
21
Nomor 266. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nome: 5599).
2002 tentang Hak Cipta (Lembaran Negara Republik Indonesia Thhun 2002
1. Hak Cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul secara otomstis
peraturan perundang-undangan.
pribadi.
3. Ciptaan adalah setiap hasil karya cipta di bidang ilmu pengetahuan, seni,
4. Pemegang Hak Cipt adalah Pencipta sebagai pemilik Hak Cipta, pihak
yang menerima hak tersebut secara sah dari Pencipta, atau pihak lain yang
menerima lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut secara
sah.
5. Hak Terkzit adalah hak yang berkaitan dengan Hak Cipta yang merupakan
Penyiaran.
22
6. Pelaku Pertunjukan adalah seorang atau beberapa orang yang secara
suatu Ciptaan.
7. Produser Fonogram adalah orang atau badan hukum yang pertama kali
lain.
perundang-undangan.
bentuk bahasa, kode, skema, atau dalam bentuk apa pun yang ditujukan
tertentu.
dengan menggunakan alat apa pun baik elektronik atauu non elektronik
atau melakukan dengan cara apa pun sehingga suatu ciptaan dapat dibaca.
Ciptaan dan/atau fonogram atau lebih dengan cara dan dalam bentuk apa
23
13. Fiksasi adalah perekaman suara yang dapat didengar, perekaman gambar
15. Penyiaran adalah pentranansmisian suatu Ciptaan atau produk Hak terkait
tanpa kabel sehingga dapat diterima oleh semua orang dilokasi yang jauh
18. Kuasa adalah konsultan kekayaan intelektual, atau orang yang mendapat
kuasa dari Pencipta, Pemegang Hak Cipta, atau pemilik Hak Terkait.
kepada Menteri.
20. Lisensi adalah izin termlis yang diberikan oleh Pemegang Hak Cipta atau
Pemilik Hak Terkait kepada pihak lain untuk melaksanakan hak ekonomi
24
21. Royalti adalah imbalan atas pemanfaatan Hak Ekonomi suatu Ciptaan atau
Produk Hak Terkait yang diterima oleh pencipta atau pemilik hak terkait.
hukum nirlaba yang diberi kuasa oleh Pencipta, Pemegang Hak Cipta,
25. Ganti rugi adalah pembayaran sejumlah uang yang dibebankan kepada
bidang hukum
terhadap:
25
a. semua Ciptaan dan produk Hak Terkait Warga negara penduduk, dan
b. semua Ciptaan dan produk Hak Terkait bukan warga negara Indonesia,
ketentuan:
Terkait, atau
26
2. Negaranya dan Negara Republik Indonesia merupakan pihak atau
Hak Cipta dan Hak Terkait. Hak Cipta terdiri dari Hak Moral dan Hak
Ekonomi.
Hak Moral merupakan hak yang melekat secara pribadi pada diri
pencipta, untuk:
a. penerbitan Ciptaan;
c. penerjemahan Ciptaan;
f. pertunjukan Ciptaan;
g. pengumuman Ciptaan;
27
h. Komunikasi ciptaan;
i. penyewaan Ciptaan.
Pengetahuan;
Pantomim;
h. karya arsitektur;
i. peta;
k. karya fotografi;
28
l. potret;
m. karya sinematografi;
p. kompilasi Ciptaan atau data, baik dalam format yang dapat dibaca
s. program komputer.
Dengan demikian tidak ada Hak Cipta atau tidak akan diberikan hak
b. Peraturan perundang-undangan;
29
c. alat, benda, atau produk yang diciptakan hanya untuk menyelesaikan masalah
30
Pencipta tersebut menyatakan tidak keberatan atas pembuatan
undangan.
Hak Cipta;
pengetahuan; atau
31
d. pertunjukan atau pementasan yang tidak dipungut
komersial.
Sudah dikemukakan bahwa Hak Cipta terdiri dari hak moral dan
32
merugikan kehormatan diri atau reputasinya masa berlakunya
dan pantomim;
kolase;
g. karya arsitektur;
h. peta; dan
33
puluh) tahun setelah Pencipta meninggal dunia,
a. Karya fotografi
b. Potret
c. Karya sinematografi
d. Permainan Video.
e. Program komputer
transformasi;
34
i. Kompilasi Ciptaan atau data, baik dalam format yang
lainnya; dan
pengumuman.
Pengumuman.
35
a. Pelaku Pertunjukan, berlaku selama 50 (lima Puluh)
atau audiovisual;
hukum, dengan:
penggantinya;
Terkait; dan
c. membayar biaya.
secara bersama-sama berhak atas suatu Ciptaan dan/ atau produk Hak
36
dilakukan melalui konsultan kekayaan intelektual yang terdaftar
sebagai Kuasa.
tersebut secara esensial sama atau tidak sama dengan ciptaan yang
intelektual lainnya.
37
Sebaliknya, jika menteri menolak permohonan pencatatan
hak ekonomi berhak memperoleh ganti rugi yang harus diberikan dan
ganti rugi kepada pencipta, pemegang hak cipta dan/atau pemilik hal
38
tanggal gugatan tersebut didaftarkan. Panitera pengadilan niaga
pendaftaran.
gugatan didaftarkan.
harus sudah disampaikan oleh juru sita kepada para pihak paling
b. Upaya Hukum
39
kasasi ke mahkamah agung. Perohonan kasasi dapat diajukan
para pihak.
40
hari sejak panitera pengadilan niaga menerima kontra memori
kasasi.
Agung.
lebih besar.
41
pengadilan diajukan kepada Ketua Pengadilan Niaga di wilayah
penetapan sementara.
disertai alasan.
42
tanggal dikeluarkannya penetapan sementara untuk dimintai
keterangan.
panggilan.
d. Penyelidikan
43
Negara Republik Indonesia (POLRI), pejabat negeri sipil (PNS)
lain.
penyelidikan.
44
9. Penghentian penyelidikan jika terdapat cukup bukti adanya
tindak pidana.
lain ditentukan, bahwa yang dimaksud dengan Paten adalah hak khusus yang
yang sudah ada atau perbaikan baru atas cara kerja, untuk selama jangka waktu
tertentu.
45
Penilaian bahwa suatu penemuan merupakan hal yang tidak dapat
b. Keahlian yang telah ada pada saat diajukan permohonan pertama kali
uraian lisan melalui peragaan, atau dengan cara lain yang memungkinkan
a. Tanggal penerimaan
b. Tanggal prioritas
waktu dua belas bulan sebelum tanggal penerimaan, ternyata ada pihak
46
lain yang mengumumkan dengan cara melanggar kewajiban untuk
tentang:
waktu itu tidak dapat diperpanjang. Tanggal mulai dan berakhirnya jangka
47
invensi tersebut dimiliki secara bersama-sama oleh para inventor yang
bersangkutan.
seorang atau beberapa orang yang untuk pertama kali dinyatakan sebagai
menghasilkan penemuan.
b. persentase;
bonus;
e. bentuk lain yang disepakati para pihak yang besarnya ditetapkan oleh
48
Di samping itu, Pemegang Paten (penemu/inventor) memiliki hak
3. Permohonan Paten
melalui Kuasa;
g. judul invensi;
49
i. deskripsi tentang invensi, yang secara lengkap memuat keterangan
k. abstrak invensi.
dengan Hak Prioritas. Yang dimaksud dengan Hak Prioritas adalah Hak
merupakan tanggal prioritas di negara tujuan yang juga anggota salah satu
pertama kali diterima di negara mana pun yang juga ikut serta dalam
50
kali di luar negeri; salinan sah dokumen Paten yang telah diberikan
negeri;
di tolak;
dibatalkan;
dalam industri.
yang dengan jelas dan mudah dapat dilihat oleh masyarakat banyak.
51
a. nama dan kewarganegaraan inventor;
c. judul invensi;
e. abstrak;
f. klasifikasi invensi;
i. nomor permohonan.
permohonan, dan paling lama dua puluh empat bulan untuk Paten
52
Permohonan banding dapat diajukan terhadap penolakan permohonan
Banding mulai diperiksa oleh Komisi Banding paling lama satu bulan
Niaga dalam waktu paling lama tiga bulan terhitung sejak tanggal
Intelektual.
53
Komisi Banding Paten terdiri atas seorang ketua merangkap anggota,
seorang wakil ketua merangkap anggota, dan anggota yang terdiri atas
Permohonan.
sebagian dengan:
a. pewarisan;
b. hibah;
c. wasiat;
sampai dengan (c) harus diseertai dengan dokumen paten dan hak lain
pada Direktorat Jendral yang bertanggung jawab di bidang paten. Jika hal
54
ini tidak dilakukan maka pengalihan menjadi tidak sah dan batal demi
hukum.
pemberian hak untuk menikmati manfaat ekonomi dari suatu paten yang
umumnya dan yang berkaitan dengan invensi yang diberi paten tersebut
tentang Paten dikenal pula adanya istilah lisensi wajib. Yang dimaksud
55
dengan lisensi wajib adalah lisensi untuk melaksanakan paten yang
Pemegang Paten atau Penerima Lisensi dalam bentuk dan dengan cara
waktu tiga tahun terhitung sejak tanggal pemerian paten ternyata paten
sudah dapat dilaksanakan. Selain itu, lisensi wajib hanya dapat diberikan
apabila:
56
1) mempunyai kemampuan untuk melaksanakan sendiri paten yang
secepatnya;
hasil.
57
c. bukti, termasuk keterangan atau penjelasan yang diyakini untuk
5. Pembatalan Paten
Secara yuridis dikenal ada beberapa hal atau beberapa cara yang
58
Paten dapat dibatalkan oleh Direktorat Jendral untuk seluruh atau
berikut:
59
atau sejak tanggal pemberian lisensi wajib pertama dalam hal
dengan paten diatur mulai pasal 117 sampai dengan Pasal 124 UU No. 14
sengketa paten dilakukan dengan melihat jenis materi yang diajukan para
pihak, yaitu:
Jendral ternyata diberikan kepada pihak lain selain dari yang berhak,
60
paten, atau menggunakan proses produksi yang diberi paten utuk
membuat barang.
Mahkamah Agung.
dengan paten muali diatur dalam pasal 129 UU No. 14 Tahun 2001. Pasal
61
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana
tindak pidana.
62
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan yang dapat diberikan berdasarkan dari penulisan makalah yang
1. Hak kekayaan intelektual pada prinsipnya adalah hasil pemikiran, kreasi dan desain
seseorang yang oleh hukum diakui dan diberikan hak atas kebendaan sehingga hasil
2. Hak Kekayaan Intelektual bersangkutan dengan Merek, Hak Cipta, dan Hak Paten.
3.2 Saran
Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan karena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap kepada ibu dosen dan pembaca memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini
63
DAFTAR PUSTAKA
Asyhadie, Zaeni. 2016. Hukum bisnis. Prinsip dan pelaksanaannya di Indonesia. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada.
http://ummiadliyah.blogspot.co.id/2015/10/makalah-hak-atas-kekayaan-intelektual.html?m=1
https://www.google.co.id/amp/s/dhiasitsme.wordpress.com/2012/03/31/hak-atas-kekayaan-
intelektual-haki/amp/
dinnirwanrusti20.blogspot.co.id/2014/09/makalah-hak-atas-kekayaan-intelektual.html?m=1
64