Você está na página 1de 10

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH KIMIA DASAR

MATERI ANATOMI KELINCI

Disusun oleh :
Ridha Anara Naulia
361841333058
1C

PROGRAM STUDI DIPLOM-IV TEKNOLOGI PENGOLAHAN


HASIL TERNAK
POLITEKNIK NEGERI BANYUWANGI 2018
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Dasar Teori

Kingdom animalia memiliki beberapa tingkatan untuk membagi hewan-hewan


yang terdapat di muka bumi ini. Tingkatan tertinggi pada kingdom animalia
tersebut adalah mamalia. Pada umumnya , semua jenis mamalia memiliki rambut
yang menutupi tubuhnya. Jumlah rambut tersebut berbeda-beda antara spesies yang
satu dengan yang lain. Ada spesies yang seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut dan
ada pula spesies yang hanya memiliki rambut di tempat-tempat tertentu pada bagian
tubuhnya. Mamalia merupakan hewan yang bersifat homoioterm atau sering
disebut hewan berdarah panas. Hal ini dikarenakan kemampuannya untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Mamalia berasal dari kata mammilae
yang berarti hewan menyusui, suatu kelas vertebrata (hewan bertulang belakang)
dengan ciri seperti adanya bulu dibadan dan adanya kelenjar susu pada betina.
Semua spesies mamalia memiliki kelenjar susu. Mamalia terdiri dari monotremata
(hewan berkloaka atau mamalia petelur). Marsupialia (hewan berkantung atau
hewan dengan kantung tempat anaknya tinggal beberapa waktu sesudah lahir) dan
mamalia placental disebut juga placentalia (hewan yang memberi makan pada janin
melalui placenta sejati). Sebutan mamalia sendiri berasal dari keberadaan glandula
( kelenjar ) mamae pada tubuh mereka yang berfungsi sebagai penyuplai susu.
Seperti yang kita ketahui bahwa mamalia betina menyusui anaknya dengan
memanfaatkan keberadaan kelenjar tersebut. Walaupun mamalia jantan tidak
menyusui anaknya, bukan berarti mereka tidak memiliki kelenjar mamae. Semua
mamalia memiliki kelenjar mamae , tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini tidaklah
berfungsi sebagaimana pada mamalia betina. Seperti telah dikatakan sebelumnya
bahwa mamalia merupakan tingkatan tertinggi pada kerajaan hewan. Hal ini
mengakibatkan segala proses yang dilakukan oleh mamalia lebih tinggi daripada
jenis animalia lainnya. Mulai dari sistem pencernaan , pernafasan , peredaran darah
, urogenital , hingga sistem syarafnya.

Berdasarkan ciri-ciri dasarnya hewan menyusui dibagi menjadi tiga


kelompok, yaitu: mamalia monotrema, mamalia marsupialia, dan mamalia plasenta.
Mamalia monotrema adalah hewan menyusui yang mengerami telurnya.
Merupakan kelompok hewan menyusui yang jumlahnya paling sedikit, hanya dua
jenis yang masih hidup saat ini, yaitu platipus dan echidna. Cara berkembang biak
platipus dengan bertelur. Telurnya dibuahi di dalam saluran telur, ketika telurnya
terus berkembang, maka kelenjar akan mengeluarkan cairan untuk menambah putih
telur dan cangkang. Mamalia marsupialia adalah hewan menyusui yang berkantong.
Kelompok hewan ini melahirkan anaknya yang masih lemah, kemudian dibesarkan
di dalam kantongnya. Terdapat sekitar 266 anggota kelompok ini diantaranya
kanguru, koala, dan oposum. Mamalia plasenta adalah hewan menyusui yang
mengandung dan melahirkan anaknya. Mempunyai bentuk dan ukuran tubuh
beragam.

Salah satu species dari Mamalia yaitu kelinci (Orctolagus sp.) yang
merupakan ordo Lagomorpha. Tubuh kelinci diliputi oleh kulit yang berambut yang
merupakan ciri khas hewan Mamalia. Kelinci mempunyai telinga yang panjang
dengan ekor yang pendek. Batas antara kepala (caput), leher (cervix), badan
(truncus), ekor (caudal) yang rudimenter, dan anggota gerak (extremitas) terlihat
jelas. Tubuhnya ditutupi oleh bulu yang tebal. Kaki belakangnya lebih panjang dan
lebih kuat dibandingkan dengan kaki depan. Kelinci tidak berjalan tetapi meloncat.

Ciri-ciri utama hewan mamalia sebagai berikut:

 Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan
paus, lumba-luma
 Berdarah panas
 Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak
 Otak berkembang dengan baik
 Fertilisasi internal
 Bernafas dengan paru-paru
 Terdapat 4 ruang jantung yang sempurna

Terdapat empat extremitas liberae, maka masuk tetrapoda. Seperti yang telah
dikatakan sebelumnya bahwa mamalia merupakan tingkatan tertinggi pada kerajaan
hewan. Hal ini mengakibatkan segala proses yang dilakukan oleh mamalia lebih
tinggi daripada jenis animalia lainnya. Mulai dari sistem pencernaan, pernafasan,
peredaran darah, urogenital, hingga sistem syarafnya. Karena itulah, untuk lebih
mengetahui segala proses pada tubuh mamalia kita perlu menggunakan ilmu
anatomi. Artinya kita perlu membuka bagian tubuh mamalia dengan jalan
memotong (membedah). Pembedahan dapat dilakukan misalnya pada (Orctolagus
sp.) atau lebih dikenal dengan nama kelinci. Dengan begitu, kita dapat mengetahui
morfologi dan anatomi binatang Mamalia dengan jelas.

1.2 Tujuan Praktikum

Untuk mengetahui Morfologi, Anatomi dan Taksonomi dari Kelinci ( Cavia


porcellus )
BAB II
METODOLOGI PRAKTIKUM
2.1 Waktu dan Tempat

Praktikum Pengenalan Alat-alat Laboratorium di laksanakan di Laboratorium


Politeknik Negeri Banyuwangi pada hari Jumat pukul 08.20-10.00.

2.2 Alat dan Bahan

Alat

 Papan sterofoam
 Gunting
 pisau
 Jarum pentul
 Masker
 Sarung tangan

Bahan

 Kelinci (lepus nigricollis)

2.3 Cara Kerja

 Siapkan kelinci yang akan dibedah dan alat yang bedah yang akan
digunakan
 Sembelih kelinci pada bagian leher menggunakan pisau
 Lalu kuliti seluruh tubuh kelinci kecuali kepala
 Kemudian letakkan kelinci diatas papan sterofoam dengan posisi telentang
bedah kelinci dengan cara menggunting kulit abdomen atau kulit luar dan
gunting tulang dada hingga organ dalam terlihat semua dan tahan
menggunakan jarum pentul.
 Amati system organ dalam pada kelinci secara teliti dan cermat
 Gambar dan tulis bagian-bagiannya, fungsi organ dalam dan sistemnya.
BAB III
HASIL KERJA DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil Kerja

3.2 Pembahasan

Klasifikasi kelinci

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Subfilum : Vertebrata

Kelas : Mamalia

Ordo : Lagomerpha

Family : Leporidae

Genus : Oryctologus

Spesies : Oryctologus Cuniculus

Kelinci secara morfologi seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut, rambut ini
merupakan salah satu ciri karakteristik dari kelas mamalia. Kelinci terdiri dari
kepala (caput), leher (cervix), badan (truncus), anggota badan (extrimifas) dan ekor
(cauda). Tubuhnya yang pipih di bagian samping disesuaikan agar dapat lari dengan
kencang. Warna bulu kelinci biasanya tidak mencolok dan sering merupakan
kombinasi warna coklat, putih abu-abu dan hitam. Pada bagian kepala terdapat mata
deangan membran nictitan, mulut (Rima oris), dibatasi oleh bibir bawah (labium
inferior) dan bibir atas (labium superior) yang bercelah sehingga tampak gigi seri
(incisivi), dan juga terdapat lubang hidung (Neres externa) letaknya dorsal dari
mulut, disekitar lubang hidung dan mulut terdapat sungut atau rambut-rambut
peraba yang juga terdapat disekitar mata, mata dibatasi oleh kelopak mata atas
(palbebra superior, dan kelopak mata bawah (palbebra inferior) sedangkan kelopak
mata ketiga (membran nictitan) terdapat pada sudut sebelah mata anterior, telinga
luar (pina auricula) yang panjang, pada bagian badan terbagi menjadi thorax (dada)
terdapat sepasang extrimitas anterior (kaki depan) yang berjari (digiti) 4, dibangun
dari proximah kendistal oleh brachiu, antebrachium dan carpusdan abdomen (perut)
yang dimana terdapat sepasang extrimitis posterior (kaki belakang) yang berjari
(digiti) dibangun dari proximal kedistal oleh femur, crus dan pes didaerah inguinal,
diantara kaki belakang terdapat sepasang pappila mammae (putting susu),
selanjutnya kearah posterior saya temui adanya penis. Kaki belakang pada kelinci
ini jauh lebih panjang daripada kaki depan. Kaki belakang yang panjang dan kuat
digunakan untuk melompat. Dan pada bagian belakang terdapat ekor, ekor pada
kelinci pendek. Anus terdapat di bawah ekor dan lubang urogenital terdapat di
sebelah anterior anus.

Sistem skeleton pada kelinci sama seperti pada mamalia umumnya, termasuk
manusia. Pada setiap rahang terdapat gigi seri (insisivus), 2 buah diatas dan 1 buah
di bawah, gigi taring (caninus) tidak terdapat pada kelinci, gigi premolar (3 buah
diatas dan 2 buah di awah). Sedangkan gigi molarnya 3 buah diatas dan 3 buah di
bawah.

Dan struktur anatomi pada kelinci terdiri atas organ trachea, jantung, paru-paru,
hati, empedu, limfe, lambung, ginjal, usus besar, kloaka dan organ reproduksi.
Kelinci jantan terdapat Testis, alat untuk memproduksi sperma dan hormon
kelamin. Sedangkan Organ reproduksi pada kelinci betina meliputi Ovarium,
tempat menghasilkan ovum. Pada kelinci trachea, berupa tabung yang bercabang
menjadi bronchus yang menuju ke paru-paru. Trakeanya panjang berupa pipa
bertulang rawan yang berbentuk cincin, dan bagian akhir trakea bercabang menjadi
dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Paru-paru, terdapat 4 ruang
jantung yang sempurna dengan dua bilik dan dua serambi. Lambung pada kelinci
ada bagian lambung yang cembung disebut culvatura mayor dan lambung yang
cekung disebut curvature minor. Lamung pada kelinci ini di bagi menjadi tiga
bagian yakni Pars cardia yaitu bagian lambung yang terletak dekat muara
oesophagus. Fundus merupakan bagian lambung yang terbesar di bagian tengah
gastrum. Dan Pars pylorica bagian lambung gastrum paling posterior dekat pylorus
yaitu daerah penyempitan yang membatasi gastrum dengan duodenum. Usus pada
kelinci terdapat usus halus (duodenum), usus paling anterior. Jejunum dan ileum
dan juga pada kelinci ini terdapat usus buntu. Usus besar (colon) terbagi atas 4
bagian: colon ascenden yaitu usus yang menghadap keatas, colon transpersum ysitu
usus yang melintang / lekukan prepaterium, colon descenden yaitu usus yang
paling ujung berbatasan dengan usus buntu /mengarah kebawah, dan colon
sigmoedeus yaitu usus yang berhubungan dengan sistem pengeluaran. Dan rectum
merupakan usus akhir dan dari sini kotoran dikeluarkan melalui anus.

3.3 Kesimpulan

Kelinci secara morfologi seluruh tubuhnya ditutupi oleh rambut, rambut merupakan
salah satu ciri karakteristik dari kelas mamalia. Kelinci terdiri dari kepala (caput),
leher (cervix), badan (truncus), anggota badan (extrimifas) dan ekor (cauda).
Telinga luar (pina auricula) yang panjang. Kaki belakang pada kelinci ini jauh lebih
panjang daripada kaki depan. Kaki belakang yang panjang dan kuat digunakan
untuk melompat. Dan pada bagian belakang terdapat ekor, ekor pada kelinci
pendek. Anus terdapat di bawah ekor dan lubang urogenital terdapat di sebelah
anterior anus. Dan struktur anatomi pada kelinci terdiri atas organ trachea, jantung,
paru-paru, hati, empedu, limfe, lambung, ginjal, usus besar, kloaka dan organ
reproduksi.
Daftar Pustaka
http://ochenzoologivertebrata.blogspot.com
https://ventyshi.wordpress.com/2011/12/24/kelinci-cavia-porcellus/
http://yayanajuz.blogspot.com

Você também pode gostar