Você está na página 1de 11

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bagian hulu sungai merupakan daerah tangkapan air paling awal yang
berperan menyimpan air untuk kelangsungan hidup makhluk hidup di dunia.
Apabila lahan tempat air tersimpan tersebut sudah terganggu atau mengalami
degradasi, maka simpanan air akan berkurang dan mempengaruhi debit sungai di
sekitar lahan tersebut berada serta pengaruh selanjutnya akan mengganggu
keseimbangan dalam keberlangsungan hidup makhluk hidup yang tinggal di
kawasan tersebut (Asdak,1995). Di zaman sekarang, air menjadi masalah yang
memerlukan perhatian serius. Untuk mendapatkan air yang baik sesuai dengan
standar terntentu sudah cukup sulit untuk di dapatkan. Hal ini dikarenakan air
sudah banyak tercemar oleh bermacam-macam limbah dari berbagai hasil
kegiatan manusia. Sehingga menyebabkan kualitas air menurun, begitupun
dengan kuantitasnya.
Telah terjadi banyak sekali pencemaran air, air melalui sungai juga sangat
penting di kehidupan manusia, selain sebagai sub-keindahan manusia juga perlu
minum, mandi, mencuci, dan sebagainya, Bukan hanya itu beberapa spesies ikan
yang hilang, tetapi udang dan bandeng juga banyak yang mati. Selain itu,
penggunaan pestisida yang berlebihan dan berlangsung lama juga akan berakibat
terjadinya pencemaran air.
Selain merosotnya kualitas air akibat pencemaran, krisis air juga terjadi
dari kurangnya ketersediaan air dan terjadinya erosi akibat pembabatan hutan di
hulu serta perubahan pemanfaatan lahan di hulu dan hilir. Pencemaran air yang
terjadi di berbagai wilayah di Indonesia, seperti beberapa contoh di atas, telah
mengakibatkan terjadinya krisis air bersih. Lemahnya pengawasan pemerintah
serta keengganan untuk melakukan penegakan hukum secara benar menjadikan
problem pencemaran air menjadi hal yang kronis yang makin lama makin
parah.Sebagian besar lahan basah di Indonesia mengalami pencemaran. Dan jika
sumber air sudah tercemar, makhluk hidup akan terkena dampak dari pencemaran
tersebut.
Dari permasalahan di atas tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk
mendeskripsikan mengenai pengertian, ciri-ciri, fungsi, penyebab, dampak, serta
2

upaya dari kerusakan atau pencemaran sungai bagian hulu. Dengan demikian
kemudian akan bisa ditarik solusi-solusi yang mungkin bisa dilakukan agar
pencemaran sungai bagian hulu dapat teratasi.
1.2. Rumusan Masalah
Adapun batasan-batasan masalah yang akan menjadikan pembahasan pada
makalah ini antara lain adalah:
1. Apakah yang dimaksud dengan pencemaran sungai bagian hulu?
2. Bagaimana ciri-ciri dari sungai bagian hulu?
3. Apakah fungsi dari sungai bagian hulu?
4. Apa saja penyebab pencemaran sungai bagian hulu?
5. Bagaimana dampak dari pencemaran sungai bagian hulu?
6. Apa saja upaya dalam penanggulangan pencemaran sungai bagian hulu?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini antara lain:
Mendeskripsikan pengertian dari pencemaran sungai bagian hulu.
Menjelaskan ciri-ciri dari sungai bagian hulu.
Menjelaskan fungsi dari sungai bagian hulu.
Mendeskripsikan penyebab pencemaran sungai bagian hulu.
Mendeskripsikan dampak dari pencemaran sungai bagian hulu.
Mendeskripsikan upaya yang akan dilakukan untuk penanggulangan
pencemaran sungai bagian hulu.
1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini antara lain:
Bagi pemerintah daerah, informasi ini dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan atau acuan dalam memformulasikan kebijakan pengendalian
pencemaran hulu sungai.
Sebagai bahan pertimbangan bagi upaya pemeliharaan dan pemanfaatan
hulu sungai.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Pencemaran Sungai Bagian Hulu


Hulu sungai adalah bagian sungai yang letaknya paling jauh dari muara,
tempat suatu sungai bermula, dan tempat sumber-sumber airnya berlokasi. Hulu
atau hulu-hulu sungai ini bisa jadi memiliki nama yang lain daripada sungai
utamanya. Seperti diketahui, sebuah sungai biasanya terbentuk dari beberapa anak
sungai, yang masing-masing anak sungai akan terbentuk dari beberapa anak
3

cabang lagi dan seterusnya, yang secara keseluruhan membentuk suatu daerah
aliran sungai.

Gambar 1. Wilayah Hulu Sungai di Pegunungan

Pencemaran sungai adalah tercemarnya air sungai yang disebabkan oleh


limbah industri, limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia dan unsur hara
yang terdapat dalam air serta gangguan kimia dan fisika yang dapat mengganggu
kesehatan manusia.Pencemar sungai dapat diklasifikasikan sebagai organik,
anorganik, radioaktif, dan asam/basa. Saat ini hampir 10 juta zat kimia telah
dikenal manusia, dan hampir 100.000 zat kimia telah digunakan secara komersial.
Kebanyakan sisa zat kimia tersebut dibuang ke badan air atau air tanah. Pestisida,
deterjen, PCBs, dan PCPs (polychlorinated phenols) adalah salah satu contohnya.
Pestisida dgunakan di pertanian, kehutanan dan rumah tangga. PCB, walaupun
telah jarang digunakan di alat-alat baru, masih terdapat di alat-alat elektronik lama
sebagai insulator, PCP dapat ditemukan sebagai pengawet kayu, dan deterjen
digunakan secara luas sebagai zat pembersih di rumah tangga.
2.2. Ciri-Ciri Sungai Bagian Hulu
Hulu sungai sebagai bagian pertama yang dilewati oleh air dan paling
dekat dengan sumber air, mempunyai ciri- ciri sebagai berikut:
Biasanya terletak di daerah pegunungan atau dataran tinggi. Hal ini karena
banyak sekali sumber air yang muncul dari daerah pegunungan. Gunung-
gunung banyak mempunyai mata air, karena proses terjadinya mata air ini
biasanya disebabkan oleh gunung atau berada di sela- sela pegunungan,
karena arena biasanya gunung mempunyai lebih banyak celah yang
menghubungkannya dengan bagian dalam bumi daripada bagian- bagian
bumi lainnya.
4

Lembah sungai mempunyai bentuk V. Ini merupakan salah satu ciri khas
yang dimiliki oleh bagian hulu sungai ini. Bentuk V pada lembah ini
karena akibat erosi sungai yang terdapat di bagian hulu ini. Erosi yang
terjadi ini dapat dengan mudah menggerus sungai dengan cepatnya, maka
dari itulah lembah bernetuk huruh V ini terbentuk. (baca: erosi tanah, cara
mencegah erosi tanah).
Sungai memiliki aliran yang deras. Salah satu ciri kahas yang miliki oleh
bagian ini adalah terdapatnya airan sungai yang deras. Memag daerah hulu
ini biasanya mempunyai aliran yang paling deras, hal ini karena air yang
berada di bagian hulu tersebut berasal langsung dari berbagai mata air atau
sumber- sumber air. Selain itu, aliran sungai yang deras ini juga
disebabkan karena daerah hulu sungai ini mempunyai tingkat kemiringan
yang cukup tajam sehingga air langsung bisa mengalir ke bawah dengan
derasnya.
Mempunyai kedalaman sungai yang cukup dalam. Bagian hulu sungai ini
memang mempunyai kriteria sungai yang dalam karena biasanya
pegunungan tempat bagian sungain berasal dari pegunungan. Karena di
pegunungan maka mempunyai tingkat kemiringan yang cukup curam. Hal
inilah yang menyebabkan sungai di bagian hulu ini terlihat dalam.
Terjadinya proses erosi. Pada masing- masing atau tiap bgaian dari sungai
ini mempunyai proses yang berlangsung masing- masing. Pada bagian
hulu sungai, proses yang berlangsung disini adalah proses erosi. Proses
erosi ini terjadi tidak juga dikarenakan oleh adanya aliran sungai yang
deras yang terdapat pada bagian ini (baca: perbedaan erosi dan abrasi).
Merupakan awal dari aliran sungai bermula. Bagian hulu sungai ini
merupakan bagian awal atau bagian dimana sungai ini bermula, karena
letaknya ada di sekat sumber- sumber mata air.
Mempunyai debit air yang kecil serya dipengaruhi oleh hujan. Karena
masih mendapatkan sungai dari sumber air, maka debit air di hulu sugai
masih sedikit dan masih sangat dpengaruhi oleh intensitas air hujan yang
turun.
5

Kualitas air masih baik. Hal ini karena keberadaannya yang dekat dengan
sumber air dan air pun belum melakukan perjalanan liaran yang panjang,
sehingga airnya masih murni. (baca: air tanah yang baik)
Kondisi dasar dungai biasanya berbatu.
Sering ditemui air terjun yang jeram.
Aliran air berada di atas batuan induk.
Aliran sungai cenderung lurus.
Tidak pernah terjadi banjir karena debit air yang masih sedikit.
2.3. Fungsi Sungai Bagian Hulu
Dalam fungsinya mengalirkan aliran sungai atau DAS ke laut, perannya
sangat penting yaitu sebagai siklus hidrologi yang mengangkut endapan hasil
profesi dan polutan. Sungai adalah salah satu permukaan bumi yang mengalirkan
air secara alami yang bermula dari hulu sungai yang biasanya dari dataran tinggi
atau pegunungan yang menuju ke muara yang kemudian menuju ke laut
samudera. Sungai pun disusun menjadi beberapa bagian, yaitu hulu sebagai awal
munculnya aliran air yang biasanya mata air ini akan muncul dan laut atau
samudera adalah tempat bertemunya air yang mengalir melalui sungai. Adapun
fungsi sungai antara laain:
Fungsi sungai untuk mengalirkan air
Dalam kajian hidrologi arti sungai memiliki kajian siklus tersendiri dalam
sungai selain menjadi lalulintas aliran sungai, juga terdapat sedimen dan juga
polutan.

Fungsi sungai bagi biota.


Sebagai sumber kehidupan yang vital bagi flora dan fauna yang hidup di
sungai menyebabkan terjadinya keragaman dalam kehidupan di sekitar, dan itu
memang harus di jaga keragamannya oleh manusia keindahan – keindahan biota
bawah air memang mampu menarik minat masyarakat sebagai ladang pariwisata
untuk touris manca atau dalam negri ingin melihat ke indahan alam yang jernih
dan bersih, biota yang indah dan perkembangan biota yang habitatnya bersih pasti
biota itu pun akan berkembang biak dengan teratur.
2.4. Penyebab Pencemaran Sungai Bagian Hulu
6

Sungai adalah aliran air atau yang mengalirkan air dari hulu ke muara.
Sungai merupakan nadi kepada kehidupan. Menyadari interaksi yang penting
antara sungai dan kehidupan manusia ini, seharusnya penilaian perlu dibuat agar
sumber alam ini diuruskan sebaik mungkin dan memberi manfaat yang berguna
untuk seluruh hidupan. Pencemaran sungai sedikit sebanyak akan mengganggu
aktivitas kehidupan manusia untuk mendapatkan bekalan air minuman dan juga
untuk kegunaan domestik yang lain. Suatu sumber asli dikatakan mengalami
pencemaran apabila berlakunya perubahan kepada kualitasnya.
Pencemaran air adalah disebabkan oleh gabungan berbagai jenis
komponen alam sekitar seperti organisma, bahan organik, bahan bukan organik
dan lain-lain. Kebiasaannya pencemaran sungai adalah dihasilkan daripada
aktivitas - aktivitas manusia yang menjadi puncak kepada pencemaran air yang
berlaku seperti berikut: Agen pembawa penyakit (patogen) Organisme seperti
bakteria, virus, protozoa dan parasit merupakan contoh agen penyakityang
memasuki air melalui air kumbahan domestik dan juga bahan cernaan manusia
dan hewan. Pencemaran artinya sesuatu benda samada cecair, pepejal atau gas
yang secara langsung atau secara tidak langsung.
Air mengubah kualitas sesuatu segmen atau unsur alam sekeliling yang
menerimanya hingga menjejas sesuatu kegunaan berfaedah.
Berbahaya atau mungkin berbahaya kepada kesehatan.
Air dikatakan tercemar apabila ia tidak sesuai untuk hidupan akuatik dan
kegunaan manusia ini disebabkan bahan buangan yang dibuang ke dalam.
Menurut Achmad Lutfi (2009), pada dasarnya pencemaran air sungai di
bagian hulu disebabkan oleh beberapa faktor diantara lain:
 Berkembangnya industri-industri di Indonesia.
Industri di indonesia semakin berkembang dan semakin majunya teknologi
dalam tingkat produksi yang mengakibatkan tingkat limbah juga
meningkat.dalam penyaluran tersebut cenderung limbah hasil produksi
dibuang melalui pipa besar yang langsung menuju ke sungai.dalam hal
tersebut mengakibatkan berubahnya susunan zat kimia , bakteriologi dan fisik
air cenderung mengalami perubahan yang sangat mencolok.
 Belum tertanganinya limbah rumah tangga.
7

Limbah rumah tangga yang belum terkendali mengakibatkan pencemaran


khususnya pencemaran sungai,karena didalamsampah tersebut terdapat zat
organik dan non organik yang menjadi satuselain itu limbah rumah tangga
meyebabkan bibit – bibit penyakit yang berbahayasehingga menyebabkan
epidemi yang besar pada masyarakat.
 Pembuangan limbah pertanian tanpa di proses terlebih dahulu.
Tanpa melalui proses biasanya limbah tani langsung di alirkan ke sungai yang
mengakibatkan munculnya kerusakan kerusakan yang terjadi di pinggiran
sungai menyebabkan polutan dan erosi hulu penggunaan pupuk dan zat
pestisida yang berlebihanpun mengakibatkan tercemarnya air sungai yang
mengakibatkan terganggunya sistem biotik bawah air.
 Pencemaran karena hasil erupsi
Proses ini juga mempengaruhi pencemaran di sungai,misal terjadinya erupsi
akibat gunung meletus.kurangnya masuk sinar matahari mengakibatkan lumut
yang menjaga kebersihan sungai tetapi gunung meletus mengakibatkan erupsi
yang mampu mempengaruhi kecepatan aliran, daya tampung , dan kejernihan
sungai.
 Pencemaran karena air melebihi daya tampung.
Hal ini di sebabkan oleh pengurangan wilayah sungai yang sering di jadikan
sebagai bangunan – bangunan baru, atau pemukiman warga kumuh di
pinggiran – pinggira sungai. Hal ini menyebabkan terganggunya ekosistem
dan berkurangnya wilayah resapan air.
2.5. Dampak dari Pencemaran Sungai Bagian Hulu
Pencemaran sungai sangat mengganggu semua kehidupan di bumi, dari
manusia maupun hewan dan tumbuhan, begitu juga dengan dampaknya yang
sangat memprihatinkan.apalagi yang di cemari oleh limbah pabrik karena
mengandung zat zat kimia yang sangat ber bahaya. Dan hasil produksi yang
meningkat pasti limbah pun meningkat dan menambah pencemaran di sungai.
Adapun dampak dari pencemaran sungai sebaagi berikut:
Dampak terhadap kesehatan
Peran air sebagai pembawa penyakit menular bermacam-macam antara
lain:
8

a. Air sebagai media untuk hidup mikroba pathogen.


b. Air sebagai sarang insekta penyebar penyakit.
c. Jumlah air yang tersedia tak cukup, sehingga manusia bersangkutan
tak dapat membersihkan diri.
d. Air sebagai media untuk hidup vector penyakit
Dampak terhadap estetika lingkungan
Dengan semakin banyaknya zat organik yang dibuang ke lingkungan
perairan, maka perairan tersebut akan semakin tercemar yang biasanya
ditandai dengan bau yang menyengat disamping tumpukan yang dapat
mengurangi estetika lingkungan. Masalah limbah minyak atau lemak juga
dapat mengurangi estetika. Selain bau, limbah tersebut juga menyebabkan
tempat sekitarnya menjadi licin. Sedangkan limbah detergen atau sabun
akan menyebabkan penumpukan busa yang sangat banyak. Inipun dapat
mengurangi estetika.
Dampak bagi udara
Limbah yang menguap menjadi gas kimia yang beracun menyebabkan
gumpalan hitam ke awan yang akan mempengaruhi siklus hujan.dan yang
paling vatal jika asap itu terhirup oleh manusia yang sedang beraktivitas,
banyak kali akan menyebabkan masalah pada pernafasan organ manusia.
Dampak terhadap biologis
Secara langsung terhadap flora fauna menyebabkan dampak primer dan
dampak bagi manusia adalah dampak sekunder.lingkungan biologi terdiri
dari flora dan fauna.baik dala perairan dan daratan.otomatis jika sungai
tercemar maka akan terganggunya flora dan fauna di perairan sungai.

Gambar 2. Dampak Kerusakan Hulu Sungai terhadap Percepatan


Sedimentasi pada Wilayah Hilir
9

2.6. Upaya Penanggulangan Pencemaran Sungai Bagian Hulu


Upaya dalam penanggulangan pencemaran sungai bagian hulu antara lain:
 Melestarikan pepohonan di hulu sungai.
Agar erosi tidak terjadi di sekitar hulu sungai sebaiknya kita jangan
menebangi pohon secara liar di hulu sungai hanya karena untuk
membangun tempat pemukiman penduduk .dengan adanya erosi dapat
menyebabkan tanah pasir dan semua benda yang di hulu sungai terbawa
arus yang menyebabkan pendangkalan di sungai.
 Tidak membuanga air di hulu sungai.
Perbuatan yang salah sering di lakukan oleh manusia yaitu buang air kecil
maupun besar di sungai.padahal hal tersebut sangat mengganggu dan
mencemari air yang jernih dan biasa untuk mandi menjadi kotor karna
hanyutnya bekas pembuangan manusia tersebut.kesan pertama dari tinja
dan dan urin adalah menimbulkan kesan bau dan menjijikan tinja adalah
tempat yang paling kompleks menyebabkan penyakit maupun bibit
penyakit dari yang ringan maupun yang berat.oleh karena itu hindari
membuang air di sungai.
 Tidak membuang sampah di hulu sungai
Sampah yang dibuang di sungai mengakibatkan aliran sungai keruh dan
terhambat.selain itu sampah juga akan menyebabkan penambahan debit air
yang mengakibatkan banjir dan banjir bandang di saat hujan.
 Tidak membuang limbah rumah tangga dan industri.
Memang manusia selalu lalai dalam ketertiban dan selalu mengambil dari
segi kemudahan, dengan membuang limbah rumah tangga dan limbah
industri ke sungai. Limbah sampah rumah tangga biasa dibuang di sungai
terutama sampah plastik yang sulit di urai.yang paling parah adalh limbah
industri pabrik yang menyebabkan terkontaminasinya air sungai oleh zat-
zat kimia berbahaya yang mengakibatkan terganggunya biota-biota
penghuni sungai.
10

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Sungai merupakan salah satu sumber air yang dapat dimanfaatkan untuk
kebutuhan hidup makhluk hidup sehari – hari. Manfaat sungai sangat sangat vital
untuk semua makhluk hidup. Usaha pelestarian sungai dapat dimulai dari hal yang
terkecil seperti tidak membuang sampah sembarangan. Jika kualitas sungai baik,
kesehatan makhluk hidup juga menjadi baik, karena sungai juga merupakan salah
satu sumber mata air.
Oleh karena itu, dalam keseharian kita dapat mengurangi pencemaran air,
dengan cara mengurangi jumlah sampah yang kita produksi setiap hari
11

(minimize), mendaur ulang (recycle), mendaur pakai (reuse). Kita pun perlu
memperhatikan bahan kimia yang kita buang dari rumah kita. Teknologi dapat kita
gunakan untuk mengatasi pencemaran air. Instalasi pengolahan air bersih, instalasi
pengolahan air limbah, yang dioperasikan dan dipelihara baik, mampu
menghilangkan substansi beracun dari air yang tercemar. Walaupun demikian,
langkah pencegahan tentunya lebih efektif dan bijaksana.
3.2. Saran
Kepada pihak pemerintah disarankan untuk melakukan usaha pelestarian
pada sungai-sungai di bagian hulu agar tetap terjaga kualitasnya dan terhindar dari
kerusakan atau pencemaran, dan kepada pihak masyarakat disarankan untuk
menjaga lingkungan perairan dari pencemaran dengan tidak membuang sampah
ataupun limbah sembarangan agar tidak terjadi pencemaran di hulu sungai.

DAFTAR PUSTAKA

Akko,W.2012.PencemaranAirSungai.http://wildanakko.blogspot.co.id/2012/11/pe
ncemaran-air-sungai-.html (Diakses pada hari Selasa,20 September 2016).

Asdak, Chay. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.

Delaw, A. 2015. Pencemaran Sungai dan Dampaknya bagi Kehidupan.


https://andradelaw.wordpress.com/2015/02/27/pencemaran-sungai-dan-
dampaknya-bagi-kehidupan/(Diakses pada hari Selasa,20 September 2016).

Lutfi, A. 2009. Penyebab Pencemaran Perairan Sungai. Jakarta: Gramedia.


Putra, A. 2012. Pencemaran Air Sungai.http://ariexputrakutai.blogspot.co.id/ 2012
(Diakses pada hari Selasa, 20 September 2016).

Você também pode gostar