Você está na página 1de 6

Pengertian Zakat dan macam-macamnya

Pengertian Zakat

Kata zakat,menurut bahasa pengertiannya ialah tumbuh atau bersih/suci. pengertian zakat
menurut istilah syara' ialah mengeluarkan sebagian harta tertentu untuk dibagikan kepada
orang yang berhak menerimanya dengan beberapa syarat dan ketentuan lain.

Zakat termasuk salah satu rukun islam yang kelima,hukumnya wajib bagi muslim yg telah
mencukupi syaratnya. Allah swt. berfirman:
ُ ‫صال ََة وَأَقِي‬
(an-Nisa:77)‫موا‬ َّ ‫ال َّز َكا ََة وَآتُوا ال‬

Artinya:
"Laksanakanlah shalat dan tunaikanlah zakat!"(An-Nisa:77)

Dalil yang menyatakan bahwa zakat adalah salah satu rukun islam ialah hadis ibnu umar
sebagaimana yang telah dikemukakan pada uraian yang lalu. Zakat ada dua macam yaitu
zakat fitrah dan zakat harta.
Zakat Fitrah

1. Pengertian Zakat fitrah


Zakat fitrah pengertiannya menurut bahasa ialah zakat yang wajib dikeluarkan pada hari
raya Idul Fitri. pengertian zakat fitrah menurut istilah ialah zakat yang wajb dikeluarkan
bagi setiap muslim laki-laki dan perempuan, besar,kecil,orang merdeka atau budak yang
memiliki kelebihan makanan bagi dirinya dan keluarganya pada hari raya Idul Fitri.

2. Syarat Wajib Zakat Fitrah

Zakat fitrah wajib dilaksanakan bagi orang-orang yang memenuhi syarat-syarat sebagai
berikut:

A .Orang islam
Dengan demikian orang yang tidak beragama islam tidak wajib membayar zakat.

B. Orang itu ada (hidup) pada waktu terbenam matahari malam 1 syawal.
dengan demikian orang yang meninggal sebelum terbenam matahari malam idul fitri ia
tidak wajib Membayar zakat fitrah. Adapun kekayaan untuk keperluan sehari-hari seperti
meja, kursi , lemari tidak perlu dijual untuk membayar zakat fitrah. orang yang wajib
membayar zakat fitrah untuk keluarganya dan Orang-orang yang menjadi
tanggungannya
Waktu Pembayaran zakat fitrah ialah sejak awal bulan ramadan sampai dengan sebelum
pelaksanaan shalat Idul fitri.
Mustahik Zakat Fitrah ialah orang yang berhak menerima zakat. Mustahiq zakat fitrah ialah
golongan orang-orang miskin
Harta yang dikeluarkan untuk zakat fitrah ialah makanan yang menguatkan yang bisa
dimakan sehari-hari dan boleh dibayarkan berupa uang senilai dengan bahan makanan
tersebut.

Pengertian Zakat Harta


Zakat harta ialah kegiatan menyalurkan sebagian harta kekayaan berupa binatang
ternak, hasil tanaman (buah-buahan) , emas dan perak , harta perdagangan dan
kekayaan lain , diberikan kepada orang yang berhak menerimanya dengan beberapa
syarat ketentuan lain.

Syarat Wajib Zakat Harta :

a. Islam
b. Balig
c. Berakal
d. Merdeka
e. Milik Sendiri
f. Mencapai Satu Nishab
g. Mencapai satu tahun (haul) kecuali buah-buahan (pertanian) dan temuan

Harta Kekayaan yang wajib dizakati:


a. Emas, perak, dan mata uang
b. Hasil perdagangan
c. Hasil tanaman (buah-buahan dan biji-bijian
d. Binatang ternak
e. Harta temuan

Mustahik Zakat Harta Ada 8 ashnaf (golongan) yaitu


a. Orang fakir
b. Orang miskin
c. Amil
d. Mualaf
e. Budak
f. Gharim
g. Sabilillah
h. Ibnu Sabil
 ZAKAT UANG SIMPANAN

Banyak urusan bisnis yang menggunakan mata uang sebagai alat pertukarannya, Setiap
negara mempunyai nilai mata uangnya sendiri yang disandarkan kepada nilai tukar emas.
DALIL WAJIB ZAKAT UANG SIMPANAN “Saiidina Ali telah meriwayatkan bahwa Nabi saw
bersabda: Apabila kamu mempunyai (uang simpanan) 200 dirham dan telah cukup haul
(genap setahun) diwajbkan zakatnya 5 dirham, dan tidak diwajibkan mengeluarkan zakat
(emas) kecuali kamu mempunyai 20 dinar dan telah cukup haulnya diwajibkan zakatnya
setengah dinar. Demikian juga kadarnya jika nilainya bertambah dan tidak diwajibkan
zakat dalam sesuatu harta kecuali genap setahun”. (HR Abu Daud)
SYARAT WAJIB ZAKAT UANG SIMPANAN

1. Islam

2. Merdeka

3. Milik sendiri

4. Cukup haul

5. Cukup nisab

 ZAKAT EMAS dan PERAK

Sejarah telah membuktikan bahwa emas dan perak merupakan logam berharga. Sangat
besar kegunaannya yang telah dijadikan uang dan nilai/alat tukar bagi segala sesuatu sejak
kurun-kurun waktu yang lalu.
Dari sisi ini, syari’at memandang emas dan perak dengan pandangan tersendiri, dan
mengibaratkannya sebagai suatu kekayaan alam yang hidup. Syari’at mewajibkan zakat
keduanya jika berbentuk uang atau leburan logam, dan juga benbentuk bejana, souvenir,
ukiran atau perhiasan bagi pria. Firman Allah :Dan oarang-orang yang menyimpan emas
dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada
mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. Pada hari dipanaskan emas
perak itu dalam neraka Jahannam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan
punggung mereka (lalu dikatakan) kepada mereka : “Inilah harta bendamu yang kamu
simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu
simpan itu”.
Sabda Rasulullah yang maksudnya sebagai berikut : Setiap pemilik emas dan perak yang
tidak menunaikan haknya, maka pada hari kiamat dijadikan kepingan lalu dibakar dalam
api neraka.
SYARAT WAJIB ZAKAT EMAS DAN PERAK.

1. Islam
2. Merdeka

3. Milik sendiri

4. Cukup nisabnya

5. Cukup haul (setahun).

(Nisab emas adalah 20 misqal atau 85 gram emas. Nisab perak adalah 200 dirham atau 595
gram perak ).

 ZAKAT PENDAPATAN/PROFESI

Barang kali bentuk penghasilan yang paling menonjol pada zaman sekarang ini adalah apa
yang diperoleh dari pekerjaan dan profesinya. Zakat pendapatan atau profesi telah
dilaksanakan sebagai sesuatu yang paling penting pada zaman MUAWIYAH DAN
UMAR BIN ABDUL AZIZ. Zakat jenis ini dikenal dengan nama Al-Ata’ dan dizaman modern
ini dikenal dengan “Kasbul Amal”. Namun akibat perkemabangan zaman yang kurang
menguntungkan ummat Islam, maka zakat jenis ini kurang mendapat perhatian. Sekarang
sudah selayaknya jika mulai digalakkan kembali, kerena potensinya yang memang cukup
besar.
DALIL WAJIB ZAKAT PROFESI/PENDAPATAN
Firman Allah : Hai orang-orang yang beriman, keluarkanlah/nafkahkanlah (dijalan Allah)
sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan
dari bumi untuk kamu (Surat Al-Baqarah 2 : 267). Dalam ayat tersebut, Allah menjelaskan
bahwa segala hasil usaha yang baik-baik wajib dikeluarkan zakatnya. Termasuk pendapat
para pekerja dari gaji atau pendapatan dari profesi sebagai dokter, konsultan, seniman,
akunting, notaris, dan sebagainya. Imam Ar-Razi berpendapat bahwa konsep “hasil usaha”
meliputi semua harta dalam konsep menyeluruh yang dihasilkan oleh kegiatan atau
aktivitas manusia.
SYARAT WAJIB ZAKAT PENDAPATAN

1. Islam

2. Merdeka

3. Milik Sendiri

4. Hasil usaha yang baik sebagai sumber zakat. Hasil usaha tersebut termasuk
pendapatan, yang terdiri dari kumpulan Honor, Gaji, Bonus, Komisi, Pemberian,
pendapatan profesional, Hasil sewa dan sebagainya. Para Fuqoha menerangkan
bahwa semua pendapatan tersebut sebagai “Mal Mustafad” yaitu perolehan baru
yang termasuk dalam sumber harta yang dikenakan zakat.
5. Cukup Nisab. Nisab bagi zakat pendapatan/profesi ini merujuk kepada nilai 85 gram
emas, dengan harga saat ini. Biasanya pendapatan/gaji selalu diterima dalam
bentuk mata uang, untuk itu zakatnya disandarkan kepada nilai emas.

6. Cukup Haul. Kontek haul dalam zakat pendapatan adalah jarak masa satu tahun
adalah merupakan jarak pengumpulan hasil-hasil yang diperoleh dari berbagai
sumber selama satu tahun. Sebab roh yang sangat penting dari zakat pendapatan ini
dilihat dari harta perolehan atau penghasilan dan bukannya persoalan harta uang
simpanan. Jadi makna haul disini adalah jarak pengumpulan pendapatan selama
satu tahun dan bukannya lamanya menyimpan selam setahun seperti zakat harta
simpanan.

 ZAKAT SAHAM dan OBLIGASI

1. Saham adalah hak pemilikan tertentu atas kekayaan suatu perseroan terbatas (PT)
atau atas penunjukan atas saham tertentu. Tiap saham merupakan bagian yang
sama atas kekayaan itu.

2. Obligasi adalah kertas berharga (semacam cek) yang berisi pengakuan bahwa bank,
perusahaan, atau pemerintah berhutang kepada pembawanya sejumlah tertentu
dengan bungan tertentu pula

3. Saham dan Obligasi adalah kertas berharga yang berlaku dalam transaksi-transaksi
perdagangan khusus yang disebut BURSA EFEK.

4. Cara menghitung zakat Saham dan Obligasi adalah 2.5 % atas jumlah terendah dari
semua saham/obligasi yang dimiliki selama setahun, setelah dikurangi atau
dikeluarkan pinjaman untuk membeli saham (jika ada).

DALIL DAN SYARAT WAJIB ZAKAT SAHAM.


Dalil dan syarat wajib mengeluarkan zakat saham atau obligasi sama seperti dalil dan
syarat wajib atas zakat uang simpanan diatas.

 ZAKAT AN’AM (BINATANG TERNAK)

Binatang Ternak yang wajib dizakati meliputi Unta, sapi, kerbau dan kambing. Syarat wajib
zakat atas pemilik binatang tersebut adalah :

a. Islam,

b. Merdeka,
c. 100 % milik sendiri, sampai hisab (batas)nya dan telah dimiliki selama satu tahun.
Dijelaskan dalam Hadist, “Tidaklah wajib zakat pada harta seseorang sebelum satu
tahun dimilikinya.” (H.R. Daruquthni)

d. Digembalakan dirumput tanpa beli.

Binatang yang dipakai membajak sawah atau menarik gerobak tidak wajib dikenakan
zakat. ditegaskan oleh Nabi Muhammad SAW. “Tidaklah ada zakat bagi sapi yang dipakai
bekerja.” (H.R. Abu Daud dan Daruquthni).

Manfaat pemberian zakat antara lain :

1. Mempererat hubungan si kaya dan si miskin.

2. Agar tidak terjadi kejahatan dari orang – orang miskin dan susah yang dapat
merusak ketertiban masyarakat. Firman Allah SWT, “Sekali-kali janganlah orang –
orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya
menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu
buruk bagi mereka.” (Q.S. Ali Imran : 180)

3. Guna membersihkan diri. Firman Allah SWT, “Ambillah zakat dari sebagian harta
meraka. dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan
mendoakanlah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu menjadi ketentraman
mereka dan Allah Maha mendengar lagi mengetahui.” (Q.S. At Taubah: 103).

Você também pode gostar