Você está na página 1de 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Asuhan keperawatan adalah suatu proses keperawatan dalam mengasuh
klien untuk memaksimalkan kesehatan klien. Infeksi HIV (Human
Immunodeficiency Virus) adalah suatu infeksi oleh salah satu dari 2 jenis virus
yang secara progresif merusak sel-sel darah putih yang disebut limfosit,
menyebabkan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) dan penyakit
lainnya sebagai akibat dari gangguan kekebalan tubuh. (Medicastore, 2004).
HIV menyerang salah satu jenis dari sel-sel darah putih yang bertugas
menangkal infeksi. Sel darah putih tersebut terutama limfosit yang memiliki
CD4 sebagai sebuah marker atau penanda yang berada di permukaan sel
limfosit. Karena berkurangnya nilai CD4 dalam tubuh manusia menunjukkan
berkurangnya sel-sel darah putih atau limfosit yang seharusnya berperan dalam
mengatasi infeksi yang masuk ke tubuh manusia.
Pada orang dengan sistem kekebalan yang baik, nilai CD4 berkisar
antara 1400-1500. Sedangkan pada orang dengan sistem kekebalan yang
terganggu (misal pada orang yang terinfeksi HIV) nilai CD4 semakin lama akan
semakin menurun (bahkan pada beberapa kasus bisa sampai nol) (KPA, 2007).
Maka pada laporan kelompok ini, penulis akan menjelaskan secara
keseluruhan mengenai asuhan kperawatan pada klien dengan hiv.
B. Rumusan masalah
1. Bagaimanakah pengkajian (pemeriksaan fisik HIV/AIDS) ?
2. Bagaimanakah rumusan keperawatanya HIV/AIDS ?
3. Bagaimanakah Diagnosa Keperawatan HIV/AIDS ?
4. Bagaimanakah Intervensi HIV/AIDS ?
5. Bagaimnakah Patway HIV/AIDS ?

ASKEP HIV HALAMAN 1


C. Tujuan penulisan
1. Untuk mengetahui bagaimana pengkajian (pemeriksaan fisik HIV/AIDS).
2. Untuk mengetahui Bagaimanakah rumusan keperawatanya HIV/AIDS.
3. Untuk mengetahui Bagaimanakah Diagnosa Keperawatan HIV/AIDS.
4. Untuk mengetahui Bagaimanakah Intervensi HIV/AIDS.
5. Untuk mengetahui Bagaimnakah Patway HIV/AIDS.
D. Manfaat penulisan
1. Kita dapat mengetahui pengkajian (pemeriksaan fisik HIV/AIDS).
2. Kita dapat mengetahui rumusan keperawatan HIV/AIDS.
3. Kita dapat mengetahui Diagnosa Keperawatan HIV/AIDS.
4. Kita dapat mengetahui Intervensi HIV/AIDS.
5. Kita dapat engetahui Patway HIV/AIDS.

ASKEP HIV HALAMAN 2


BAB II

KONSEP KEPERAWATAN

A. Pengkajian (pemeriksaan fisik HIV/AIDS).


1. Identitas klien
Meliputi nama, umur jenis kelamin, alamat, pekerjaan, agama, suku
bangsa, dan lain-lain.
2. Riwayat Kesehatan/ Keperawatan
a. Keluhan Utama / alasan masuk RS
Klien sering mengalami diare, demam berkepanjangan dan nafsu
makan berkurang
b. Riwayat kesehatan sekarang
o Faktor pencetus HIV/ AIDS adalah sex bebas (seseorang yang
terinfeksi hiv/aids), alat / jarum suntik yang terinfeksi darah seorang
pengidap hiv)
o Sifat Keluhan ( Mendadak /perlahan-lahan/terus menerus/hilang
timbul atau berhubungan dengan waktu) : Terus-menerus, yaitu
demam berkepanjangan, sariawan tak kunjung sembuh-sembuh, diare
kronik selama 1 bulan terus-menerus.
o Lokalisasi dan sifatnya ( menjalar/ menyebar/ berpindah-pindah/
menetap) : berpindah-pindah tergantung daerah yang terinfeksi.
o Berat ringannya keluhan (menetap/cenderung bertambah/berkurang) :
keluhan cenderung bertambah yaitu demam semakin sering, berat
badan jadi semakin berkurang, dan sariawan semakin bertambah.
o Lamanya keluhan : demam berkepanjangan,diare kronik, batuk
menetap dan berate badan menurun terjadi selama lebih dari 1 bulan.
o Upaya yang telah dilakukan : hanya menggunakan obat generic sesuai
penyakit yang dialami Diagnose Medik : HIV//AIDS
c. Riwayat Kesehatan Dahulu
Penyakit yang pernah dialami ( jenis penyakit, lama dan upaya
untuk mengatasi, riwayat masuk RS) : klien merupakan pecandu narkoba

ASKEP HIV HALAMAN 3


( pengguna jarum suntik bebas), klien suka merokok dan klien sering
melakukan free sex.
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Penyakit menular atau keturunan dalam keluarga :Keluarga klien
tidak ada penyakit keturunan maupun penyakit menular
3. Data dasar pengkajian
a. Aktifitas /istirahat :
o Mudah lelah, berkurangnya tolerangsi terhdp aktifitas, kelelahan yang
progresif
o Kelemahan otot, menurunnya massa otot, respon fisiologi terhdp
aktifitas
b. Sirkulasi
o Proses penyembuhan luka yang lambat, perdarahan lama bila cedera
o takikardia, perubahan tekanan darah postural, volume nadi periver
menurun, pengisian kapiler memanjang
c. Integritas ego
o Faktor stress yang berhubungan dgn kehilangan: dukungan keluarga,
hubungan dgn org lain, pengahsilan dan gaya hidup tertentu
o Menguatirkan penampilan: alopesia, lesi , cacat, menurunnya berat
badan
o Merasa tdk berdaya, putus asa, rsa bersalah, kehilangan control diri,
dan depresi
o Mengingkari, cemas, depresi, takut, menarik diri, marah, menangis,
kontak mata kurang
d. Eliminasi.
o Diare, nyeri pinggul, rasa terbakar saat berkemih
o Faeces encer disertai mucus atau darah
o Nyeri tekan abdominal, lesi pada rectal, perubahan dlm jumlah warna
urin.
e. Makanan/cairan :
o Tidak ada nafsu makan, mual, muntah

ASKEP HIV HALAMAN 4


o Penurunan BB yang cepat
o Bising usus yang hiperaktif
o Turgor kulit jelek, lesi pada rongga mulut, adanya selaput
putih/perubahan warna mucosa mulut
o Adanya gigi yang tanggal.
f. Hygiene
Tidak dapat menyelesaikan ADL, memeperlihatkan penampilan yang
tidak rapi.
g. Neurosensorik
o Pusing,sakit kepala.
o Perubahan status mental, kerusakan mental, kerusakan sensasi
o Kelemahanotot, tremor, penurunan visus.
o Bebal,kesemutan pada ekstrimitas.
o Gayaberjalan ataksia.
h. Nyeri/kenyamanan
o Nyeri umum/local, sakit, rasaterbakar pada kaki.
o Sakit kepala, nyeri dada pleuritis.
o Pembengkakan pada sendi, nyeri kelenjar, nyeri tekan, penurunan
ROM, pincang.
i. Pernapasan
o Terjadi ISPA, napas pendek yang progresif, batuk
produktif/non,sesak pada dada, takipnou, bunyi napas tambahan,
sputum kuning.
j. Keamanan
o Riwayat jatuh, terbakar, pingsan, lauka lambat proses penyembuhan
o Demam berulang
k. Seksualitas
o Riwayat perilaku seksual resiko tinggi, penurunan libido, penggunaan
kondom yang tidak konsisten, lesi pd genitalia, keputihan.
l. Interaksi social

ASKEP HIV HALAMAN 5


o Isolasi, kesepian,, perubahan interaksi keluarga, aktifitas yang tdk
terorganisir

ASKEP HIV HALAMAN 6


B. Rumusan keperawatanya HIV/AIDS.
Analisa Data

No Data Etiologi Masalah

1 DO : - Dispnea; takipnea Menurunnya Pola nafas tidak


- Periode apnea ekspansi paru dan efektif
- Pernapasan cuping melemahnya otot
hidung pernafasan
- Retraksi dinding dada
- Sianosis
- Kelelahan

2 -Diare yang intermitten,terus Infeksi pathogen Defisit volume


menerus,sering dengan atau dan bakteri di usus cairan
tanpa disertai kram yang disebabkan
abdominalis oleh menurunnya
-nyeri panggul rasa tebakar imun tubuh
saat miksi.
-diare pekat yang sering
-nyeri tekan abdominalis
-lesi atau abses rectal,
perianal

ASKEP HIV HALAMAN 7


3. DO : mual dengan atau Hambatan dalam Perubahan nutrisi
disertai muntah asupan nutrisi ( kurang dari

Disfagia dan nyeri mual dan muntah) kebutuhan tubuh.


restrosternal saat menelan serta gangguan
intestinal
Lesi pada rongga mulut,
adanya selaput putih

Kesehatan gigi buruk dengan


atau tanpa gigi yang tanggal

Turgor kulit yang buruk

C. Diagnosa Keperawatan HIV/AIDS.


1. Ketidakefektifan Pola nafas berhubungan dengan jalan nafas terganggu
akhibat spasme otot-otot pernapasan dan penurunan ekspansi paru
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan penurunan asupan oral
3. Intoleran aktivitas berhubungan dengan keadaan letih ,kelemahan,dan
gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.
4. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan peradangan kulit ditandai
dengan adanya lesi dan rasa gatal dan nyeri
5. Resiko terjadinya infeksi berhubungan dengan depresi system imun,
aktifitas yang tidak terorganisir
6. Resiko gangguan harga diri berhubungan dengan perubahan status
kesehatan.
7. Resiko isolasi social berhubungan dengan perubahan status kesehatan.

ASKEP HIV HALAMAN 8


D. Intervensi HIV/AIDS
NO DIAGNOSA NOC NIC
1. Ketidakefektifan Menunjukan jalan Posisikan pasien
pola nafas b/d jalan nafas yang paten untuk
nafas terganggu ( irama nafas, klien memaksimalkan
akhibat spasme otot- tidak merasa ventelasi
otot pernapasan dan tercekik, irama Identifikasi pasien
penurunan ekspansi nafas, frekuensi perlunya
paru pernafasan dalam pemasangan alat
tentang normal, jalan nafas buatan
tidak ada sura nafas Lakukan fisioterapi
abnormal) dada bila perlu
Auskultasi sura
nafas, catatan
adanya sura
tambahan,
Berikan pelembab
udara kasa basah
NACL Lembab
Atur intake untuk
cairan
Mengoptimalkan
keseimbangan
Monitor respirasi
dan status O2
Pertahankan jalan
nafas yang paten
Atur peralatan
oksigenasi
Pertahankan posisi
pasien

ASKEP HIV HALAMAN 9


Monitor adanya
kecemasan pasien
terhadap oksigenasi
Monitor suara paru
Monitor pola
pernafasan
abnormal
Identifikasi
penyebab dari
perubahan vital
sign
2. Ketidakseimbangan Adanya peningkatan Kolaboirasi dengan
nutrisi kurang dari berat badan sesuai ahli gizi untuk
kebutuhan tubuh dengan tujuan, berat menentukan
berhubungan dengan badan ideal sesuai jumlah kalori dan
penurunan asupan dengan tinggi badan nutrisi yang
oral ,mampu dibutuhkan
mengidentifikasi Anjurkan pasien
kebutuhan untuk
nutrisi,menunjukan meningkatkan
peningkatan fungsi intake FE
pengecapan dari Anjurkan pasien
menelan,tidak terjadfi untuk
penurunan berat badan meningkatkan
yang berarti protein dan vitamin
C
Berikan subtansi
gula
Yakinkan diet yang
dimakan
mengandung tinggi

ASKEP HIV HALAMAN 10


serat untuk
mencegah kon
stipasi
Berikan makanan
yang terpilih (sudah
dikonsultasikan
dengan ahli gizi)
Anjarkan pasien
bagaimn membuat
catatan makann
harian
Monitor jumlah
nutrisi dan kalori
Berikan informasi
tentang kebutuhasn
nutrisi
Kaji kemampuan
pasien untuk
mendapatkan
nutrisi yang
dibutuhkan
BB pasien dibatas
normal
Monitor adanya
penurunan berat
badan
Monitor turgor
kulit
Monitor mual
muntah
Monitor kalori dan

ASKEP HIV HALAMAN 11


intake nutrisi
3. Intoleran aktivitas Berpartisipasi dalam Bantu klien untuk
berhubungan dengan aktifitas fisik tanpa mengidentifikasi
keadaan letih disertaio peningkatan aktivitas yang mampu
,kelemahan,dan tekanan darah,nadi,dan dilakukan
gangguan respirasi Bantu pasien untuk
keseimbangan cairan Mampu melakukan mengembangkan
dan elektrolit aktivitas sehari-hari ( moptivasi diri dan
ADLS),secara mandiri penguatan
Mampu berpindah Monitor respon fisik
dengan atau bantuan emosi,sosial dan
alat spiritual
Tanda- tanda vital Kolaborasi dengan
normal tenaga rehabilitasi
medik dalam
merencanakan
program terapi yang
tepat
4 Gangguan rasa Status lingkungan Gunakan pendekatan
nyaman yang nyaman yang menyenangkan
berhubungan Mengontrol nyeri Temani pasien
dengan Kualitas tidur dan untuk memberikan
peradangan kulit istirahat adekuat keamanan dan
ditandai dengan Status kenyamanan mewngurangi takut
adanya lesi dan meningkat Jelaskan semua
rasa gatal dan Respon terhadap prosedur dan apa
nyeri pengobatan yang dirasakan
selama prosedur

5. Kekurangan volume Tekanan darah Monitor vital sign


cairan berhubungan ,nadi,suhu tubuh dalam Monitpr masukan

ASKEP HIV HALAMAN 12


dengan pengeluaran batas normal makanan atau cairan
cairan Tidak ada tanda- dan hitung intake
tanda dehidrasi kalori harian
,elastisitas turgor kulit Monitor status
baik,membran mukosa hidrasi ( kelembapan
lembab tidak ada rasa membran mukosa
haus yang berlebihan ,nadi adekuat,
tekanan darah
ortostatik),jika
diperlukan
Kolaborasikan
pemberian IV

6 Resiko infeksi Klien bebas dari Monitor tanda dan


berhubungan tanda dan gejalah gejalah infeksi
dengan kerusakan infeksi sistemik dan lokal
integritas kulit Nenunjukan Monitor kerentenan
kemampuan utuk terhadap infeksi
mencegah timbulnya batasi penunjung
infeksi pertahankan tehnik
asepsis pada pasien
yang beresiko
Pertahnkan tehnik
isolasi
Berikan perawatan
kulit pada area
epidemo
Inspeksi kulit dan
membran mukosa
terhadap lesi
Ajarkan pasien cara

ASKEP HIV HALAMAN 13


menghindari infeksi

ASKEP HIV HALAMAN 14


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Acguired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) adalah kumpulan
gejala yang timbul akibat menurunnya system kekebalan tubuh yang didapat ,
disebabkan oleh infeksi human immune deficiency virus (HIV).
Virus ini menyerang dan merusak sel-sel limposit T CD 4 sehingga
kekebalan tubuh penderita rusak dan rentan terhadap bebrbagai infeksi. AIDS
ini bukan satu penyakit saja , tetapi merupakan gejala-gejala penyakit yang
disebabkan oleh infeksi berbagai jenis mikroorganisme seperti infeksi bakteri,
virus, jamur, bahkan timbul keganasan akibat menurunnya daya tahan tubuh
penderita.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini penyusun menyadari tentu banyak
kekurangan dan kejanggalan baik dalam penulisan maupun penjabaran materi
serta penyusunan atau sistematik penyusunan.
Untuk itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca semua. Dan penyusun juga berharap semoga asuhan
keperawaan HIV ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

ASKEP HIV HALAMAN 15


DAFTAR PUSTAKA

Doenges, Marilynn E. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan, Pedoman Untuk

Perencanaan Dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta ; EGC.

Nursalam dan ninuk dian kurniati.2013.Asuhan Keperawatan pada pasien

terinfeksi.jakaara;Salemba medika

Anonym. 2012 http://prasetya92metro.blogspot.com/2012/04/askep-hiv-

aids.html.diakses tanggal 30 oktober 2017

ASKEP HIV HALAMAN 16

Você também pode gostar