Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
1 Definisi
Angina pektoris adalah sindroma klinis yang ditandai dengan rasa tidak nyaman di
dada atau substernal yang menjalar ke leher, rahang, bahu, punggung kiri sampai lengan kiri
dan jari-jari bagian ulnar. Dikatakan angina pektoris stabil apabila nyeri angina dipresipitasi
Angina pektoris stabil adalah salah satu manifestasi klinis dari penyakit jantung
iskemik yang ditandai dengan kondisi aliran darah dan oksigen ke salah satu bagian
myocardium yang tidak adekuat. Hal ini sering terjadi saat terjadi imbalansi antara oksigen
supply and demand pada myocardium, sehingga terjadi iskemia atau hipoksia yang biasanya
dicetuskan oleh peningkatan aktivitas, emosi, atau stres lainnya. Penyebab utama hal ini
yang paling sering adalah karena terjadinya aterosklerosis pada arteri koronaria.
2.2 Epidemiologi
Prevalensi angina pada studi berbasis populasi meningkat seiring bertambahnya usia
pada kedua jenis kelamin, dari 5-7% pada wanita berusia 45-64 tahun sampai 10-12% pada
wanita berusia 65-84, dan 4-7% pada pria berusia 45-64 tahun,12-14% pada pria berusia 65-
84 tahun. Data yang tersedia menunjukkan insiden tahunan angina pektoris tanpa komplikasi
sebanyak 1,0% pada populasi pria barat yang berusia 45-65 tahun, dengan kejadian yang
sedikit lebih tinggi pada wanita di bawah usia 65 tahun. Ada peningkatan yang curam seiring
bertambahnya usia dan kejadian pada pria dan wanita. 75-84 tahun yang mencapai hampir
4%.
Di Amerika Serikat, 13 juta orang memiliki penyakit jantung iskemik, lebih dari 6 juta
memiliki angina pektoris stabil, dan lebih dari 7 juta dengan infark miokard. Diet tinggi
lemak dan kalori, merokok, dan gaya hidup yang sedentary sangat berkaitan dengan
terjadinya penyakit jantung iskemik ini. Di Amerika dan Eropa, penyakit jantung iskemik
lebih sering terjadi pada kelompok masyarakat dengan penghasilan rendah daripada
kelompok masyarakat dengan tingkat penghasilan menengah ke atas (yang melakukan gaya
hidup sehat). Obesitas, resistensi insulin, dan diabetes mellitus tipe 2 meningkatkan kejadian
dan merupakan faktor risiko yang kuat untuk penyakit jantung iskemik.
Penyakit Jantung Koroner merupakan jenis penyakit yang menjadi masalah penting
baik di negara maju ataupun berkembang. Di Indonesia, angka kematian akibat PJK sangat
tinggi. Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah 3 Tangga Nasional (SKRTN), dalam 10
tahun terakhir angka tersebut cenderung mengalami peningkatan. Pada 1991, angka kematian
akibat PJK adalah 16%. Pada 2001 angka tersebut melonjak menjadi 26,4%. Angka kematian