Você está na página 1de 2

Ada 4 tahap siklus hidup dalam produk Sony Ericsson, yaitu :

1. Tahap Perkenalan (Introduction).

Pada tahap ini, Sony Ericsson mulai menciptakan model baru berkemampuan fotografi digital
sebagai strategi yang sukses di pasar dunia tahun 2002-2003 dengan pencapaian target keuntungan
pertama. Sony Ericsson yang awalnya meproduksi CMDA, kemudian berfokus pada pemasaran
GSM. Pada Oktober 2003, Sony meluncurkan P900 yang diperkenalkan di Las Vegas dan Beijing.
Tahun 2004, pasar sahamnya meningkat hingga 7% dari 5,6% pada bulan Juli, lalu mengeluarkan
produk P910 communicator dengan fitur thumbboard terintegrasi, e-mail, dan memory eksternal.
Pada tahun 2005, Sony kembali merilis ponsel terbaru K750i dengan fitur kamera 2 megapixel dan
juga W800i sebagai kesuksesan pertama dalam memproduksi ponsel Walkman. Selanjutnya Sony
juga memproduksi operasi Symbian UIQ P990 (Oktober 2005), CyberShot K750 (2005),
CyberShot K850 (2007), C905 (2008).

2. Tahap Pertumbuhan (Growth)

Merupakan tahapan dimana penjualan produk mulai mengalami peningkatan. Pada tahap ini, Sony
Ericsson menciptakan fitur dan layanan yang baru untuk barang-barang produksinya untuk lebih
meningkatkan penjualannya. Sehingga Sony Ericsson menjadi perusahaan pembuat ponsel
terbesar keenam di dunia setelah Nokia, Samsung, LG, Research in Motion, dan Apple.

3. Tahap Kematangan / Kedewasaan (Maturity)

Pada tahap ini, Perusahaan Sony Ericsson memberikan penciptaan fitur dan layanan untuk barang-
barang produksinya. Sebagian ponsel Sony Ericsson menggunakan layanan suara GSM 2G dan
3D dan juga layanan EDGE (2.5G) dan 3.5G. sebagiannya juga menggunakan layanan 1G, cdma
2G, 3G, 2.5G dan 3.5G (EV-DO). Sony Ericsson juga menggunakan layanan jaringan dari jepang,
seperti au by KDDI, softBank Mobile, dan NTT docomo. Selain itu, Sony Ericsson juga memiliki
fitur PlayNow Area yang dapat digunakan untuk mengunduh file yang tersedia dalam fitur
tersebut.

Tahun 2009, perusahan SE mengalami penurunan tajam sehingga harus memecat hingga ribuan
karyawan sebagai upaya untuk mengendalikan biaya dan gejolak ekonomi yang berkelanjutan
serta memindahkan markasnya ke Atlanta. SE memilih Atlanta karena berdekatan dengan AT&T
Inc yang merupakan salah satu perusahaan sebagai pelanggan terbesar. Kemudian SE
mengkonsolidasikan pengembangan produk dengan menutup site research di berbagai negara
seperti di Swedia, Chennai, India, Miami, San Diego, Seattle, Kista dan Traingle Park.

4. Tahap Penurunan (Decline)

Pada akhirnya pesusahaan ini bangkrut dan pada tahun 2012 saham Ericsson sudah dibeli oleh
Sony yang dikarenakan pada kuartal terakhir Sony Ericsson adalah hal yang paling
menyengsarakan dengan pembukuan kerugian sebesar USD317 juta yang disebabkan karena
kesulitan untuk menyaingi ponsel cerdas kreasi pesaingnya. Sony sendiri mencatat kerugian
USD2,1 miliar dalam kuartal terakhir bisnisnya. Melalui pembelian tersebut Sony nampaknya
akan mewujudkan rencananya untuk menyatukan deretan produk elektroniknya yang dilengkapi
koneksi internet.

Dengan masalah ini yang meyebabkan kerugian pada pembukuan, Sony Ericsson merubah nama
menjadi Sony Mobile Communications Inc. Dimana perusahaan ini menjual produk elektronika
yang sudah dilengkapi dengan koneksi internet.

Você também pode gostar