Você está na página 1de 4

Adakah senyawa kimia dalam

tumbuhan?
Berbagai jenis tumbuhan mengandung senyawa metabolik sekunder, seperti alkaloid,
flavanoid, streoid, terpenoid, saponin, dan lain-lain. Senyawa metabolit sekunder yang
terdapat dalam tumbuhan merupakan zat bioaktif yang berkaitan dengan kandungan
kimia dalam tumbuhan dan berfungsi sebagai pelindung tumbuhan dari gangguan hama
penyakit untuk tumbuhan tersebut atau lingkungan. Senyawa metabolit sekunder
digunakan sebagai zat warna, racun, aroma makanan,dan obat tradisional pada
kehidupan sehari-hari
Nah, mari kita bahas tentang terpenoid.

Apa sih terpenoid?


Terpenoid merupakan derivat dehidrogenasi dan oksigenasi dari senyawa terpen.
Terpen-terpen adalah suatu golongan senyawa yang sebagian besar terjadi dalam
dunia tumbuh-tumbuhan. Hanya sedikit sekali terpen-terpen yang diperoleh dari
sumber-sumber lain.

Monoterpen-monoterpen dan seskuiterpen adalah komponen utama dari minyak


menguap atau minyak atsiri. Minyak menguap ini diperoleh dari daun atau jaringan-
jaringan tertentu dari tumbuh-tumbuhan atau pohon-pohonan. Minyak atsiri adalah
bahan yang mudah menguap, sehingga ia mudah dipisahkan dari bahan-bahan lain
yang terdapat dalam tumbuh-tumbuhan. Salah satu cara yang paling popular untuk
memisahkan minyak atsiri dari jaringan tumbuh-tumbuhan ialah penyulingan. Senyawa-
senyawa di dan triterpen tidak dapat diperoleh dengan jalan destilasi uap, tapi diperoleh
dari tumbuh-tumbuhan dan tanaman karet atau resin dengan jalan isolasi serta metoda
pemisahan tertentu. Secara umum terpenoid terdiri dari unsur-unsur C dan H dengan
rumus molekul umum (C5H8)n. Klasifikasi biasanya tergantung pada nilai n.

Kemudian fungsi terpenoid apa ya?


Fungsi Terpenoid bisa dipaparkan sebagai berikut :

a. Sebagai pengatur pertumbuhan (seskuiterpenoid absisin dan diterpenoid giberelin)

b. Sebagai antiseptic, ekspektoran, spasmolitik, anestetik dan sedative, sebagai


bahan pemberi aroma makanan dan parfum (monoterpenoid)

c. Sebagai tumbuhan untuk penyakit diabetes, gangguan menstruasi, patukan ular,


gangguan kulit, kerusakan hati dan malaria ( triterpenoid)

d. Sebagai hormone pertumbuhan tanaman


e. Sebagai antiboiotik dan toksin serta regulator pertumbuhan tanaman dan pemanis (
seskuiterpenoid)

f. Penghasil karet

Sebagian besar terpenoid mempunyai kerangka karbon yang dibangun oleh dua atau
lebih unit C5 yang disebut unit isopren. Unit C5 ini dinamakan demikian karena
kerangka karbonnya seperti senyawa isopren. Wallach (1887) mengatakan bahwa
struktur rangka terpenoid dibangun oleh dua atau lebih molekul isopren. Pendapat ini
dikenal dengan “hukum isopren”.

Ingold (1925) mengatakan pula bahwa isopren unit yang terdapat di alam masing-
masing bergabung dengan ikatan “head to tail” yang bahagian ujung suatu molekul
berikatan dengan bagian kepala molekul isopren lainnya.

Lihat masing-masing contohnya.

⦁ Monoterpen
⦁ Seskuiterpen

⦁ Politerpen

⦁ Terpen Tidak Teratur

sumber
https://bisakimia.com/2016/04/22/adakah-senyawa-kimia-dalam-tumbuhan/

Você também pode gostar