Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
Oleh
Kelompok 6
Kelas C
Perubahan iklim diartikan sebagai perubahan dalam jangka panjang dalam hal cuaca
dalam peridode waktu tertentu, umumnya antara puluhan hingga ratusan tahun. Perubahan
iklim merupakan sebuah bencana besar dan malapetaka bagi umat manusia, hal ini
dikarenakan dampak perubahan iklim bagi kehidupan manusia sangat merugikan sekali.
Iklim sangat berpengaruh terhadap hewan ternak. Beberapa ahli mempelajari pengaruh
iklim terhadap objek yang spesifik, di antaranya iklim berpengaruh terhadap bentuk tubuh
(Hukum Bergmann), insulasi pelindung atau kulit dan bulu (Hukum Wilson), warna (Hukum
Gloger), tubuh bagian dalam/internal (Hukum Claude Bernard), dan kesehatan dan produksi
ternak. Hewan ternak mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan
iklim. Pengaruh iklim terhadap ternak ada dua jenis yakni:
Wabah Penyakit
Kerusakan rantai makanan pada tahap selanjutnya akan berdampak pada manusia. Produk-
produk dari badan air yang tercemar yang dikonsumsi manusia akan mengakibatkan pada
mewabahnya beberapa jenis penyakit. Wabah penyakit hepatitis bisa timbul akibat konsumsi
makanan laut yang teracuni polutan, wabah kolera timbul karena pengolahan air minum yang
buruk dari sumber perairan yang tercemar, dan masih banyak lagi.
Kerusakan Ekosistem
Dampak pencemaran air pada tahap selanjutnya akan terjadi pada ekosistem. Pencemaran air
mengakibatkan kerusakan ekosistem yang berarti interaksi antar makhluk hidup di suatu
tempat akan berubah. Banyak daerah yang sekarang jadi terkena pencemaran air karena
kelalaian manusia dalam menjaga kelestarian lingkungannya, dan di masa yang akan datang
daerah-daerah yang tercemar ini tentu akan membuat manusia mengalami banyak kesulitan.
1. Gas Pencemar
Senyawa organik yang mudah menguap dan nitrogen oksida, yang dipancarkan dari
industri, mengalami transformasi kimia di atmosfer dengan sinar matahari membentuk ozon.
Ozon, sulfur dioksida, dan nitrogen dioksida mempengaruhi terutama sistem pernapasan, dan
kemungkinan burung bahkan lebih rentan terhadap penyakit dibandingkan mamalia karena
tingkat pernapasan yang tinggi.
A. Perubahan Iklim
Dampak perubahan iklim terhadap kesehatan:
Perubahan iklim menyebakan terjadinya cuaca ekstrim yang menyebakan terjadinya bencana.
Jika sudah terjadi bencana seperti tanah longsor, badai angin topan dan banjir misalnya, maka
sudah bisa dipastikan akan ada banyak sarana prasarana dan infrastruktur yang rusak. Ini
merupakan sebuah kerugian yang besar akibat dari terjadinya perubahan iklim dibumi ini.
Bencana alam
Dampak perubahan iklim yang sering terjadi adalah bencana alam seperti meningkatnya
kejadian atau intensitas terjadinya badai. Hal ini bukan hanya merusak infrastruktur yang ada
tetapi juga memakan korban. Perubahan iklim juga mengakibatkan cuaca ekstrim dan turun
hujan deras sehingga seringkali terjadi banjir.
Meningkatnya korban jiwa akibat bencana alam, seperti, badai, banjir, tanah longsor,
kekeringan, dan kebakaran hutan.
Kurang tersedianya pasokan air bersih.
Meningkatnya penyakit pernapasan, jantung, dan alergi akibat buruknya kualitas
udara, misalnya, sebagai akibat seringnya terjadi kebakaran hutan.
Meningkatnya penyakit gastrointestinal (pencernaan), karena penyakit yang
ditularkan lewat makanan lebih sering terjadi pada iklim yang hangat.
Meningkatnya kejadian penyakit yang berhubungan dengan suhu yang panas, seperti
kelelahan, stroke, dan mungkin kematian.
B. Pencemaran Lingkungan
pencemaran lingkungan dapat terjadi manakala bahan pencemar yang mengotori
lingkungan telah melebihi ambang batas dan berpengaruh terhadap lingkungan dan
kehidupan manusia.
Dampak yang terjadi akibat polusi bagi kehidupan manusia dan lingkungan misalnya :
Polusi udara terkait dengan keberadaan partikel atau zat di udara atau larutnya bahan
kimia di udara lalu dihirup oleh manusia sehingga dapat mengganggu kesehatan.
Misalnya gas karbondioksida, karbonmonoksida yang merupakan buangan dari sisa
pembakaran pada mesin atau kendaraan bermotor.
Polusi air yang dapat dikenali lewat bau, rasa dan warnanya jika dibandingkan dengan
air bersih yang layak diminum. Polusi air biasanya disebabkan oleh berbagai jenis
pencemar yang berasal dari sisa limbah industri, sampah organis maupun anorganik.
Limbah industri dan rumah tangga terjadi pada pemukiman yang berada di sekitar
daerah aliran sungai. Limbah ini bisa berupa detergen, logam – logam berat atau
senyawa air raksa.
Pada lingkungan pertanian limbah dapat berasal dari bahan pembuat pupuk yang
selanjutnya terjadi penimbunan yang melebihi daya dukung air sehingga tumbuhan
dan binatang air tak mampu bertahan hidup lebih lama.
Polusi pada tanah disebabkan oleh berbagai macam sebab, diantaranya sampah
plastik, kaca, karet sitesis serta detergen yang secara alami sulit diurai dalam air akan
terserap oleh tanah sehingga mengotori lingkungan tempat tinggal. Dan masih banyak
lagi pengaruh – pengaruh negatif yang ditimbulkan akibat polusi bagi kehidupan
manusia dan keseimbangan lingkungan.
BAB III
UPAYA YANG DILAKUKAN
Upaya mitigasi merupakan upaya yang dilakukan untuk mengurangi perluasan perubahan
iklim dan dapat dilakukan dengan cara:
Mengurangi penggunaan energi Fosil (fosil fuel)
Reboisasi (penghijauan)
Melaksanakan Reduce, Reuse, dan Recycle
Memperluas ruang terbuka hijau atau membuat hutan kota
Mematikan/menghemat alat listrik/elektronik
Selain upaya mitigasi, perlu juga dilakukan upaya adaptasi dengan keadaan iklim yang
telah berubah seperti ini, diantaranya adalah dengan melakukan hal-hal seperti:
Mengantisipasi efek perubahan iklim
Meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat (pendidikan formal & nonformal)
Membangun sistem peringatan dini untuk mengantisipasi terjadinya bencana
(Banjir, gempa bumi, tsunami, kekeringan, kelaparan, konflik sosial, rawan
pangan, kebakaran, tanah longsor, dan sebagainya)
Ø Bioremediasi :
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau
mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun
(karbondioksida dan air).
BAB IV
4.1 Kesimpulan
Bahwa pencemaran lingkungan terjadi karena ulah manusia itu sendiri yang tidak dapat
mengolah dan memanfaatkan lingkungan dengan baik. Pencemaran lingkungan dibagi ke
dalam tiga bagian yaitu ; (1) Pencemaran Udara, (2) Pencemaran Air, dan (3)
Penmcemaran Tanah.
Dampak pencemaran lingkungan khususnya bagi kesehatan manusia yaitu akan
berdampak pada tingkat kekebalan tubuh. Semakin banyak pencemaran yang dilakukan,
maka kekebalan tubuh manusia yang berada di sekitar daerah pencemaran akan menurun
sehingga tidak jarang manusia saat ini sering terkena penyakit seperti penyakit kulit,
penyakit kanker, dll.
Cara penanganan pencemaran lingkungan dilakukan dengan Remediasi dan
bioremediasi, yaitu membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Untuk pencemaran
udara yaitu mengurangi kendaraan-kendaraan yang cenderung menggunakan bahan
bakar yang dapat menyebabkan polusi udara.
4.2 Saran
Sekiranya pencemaran lingkungan ini adalah masalah kita bersama, untuk itu selaku insan
manusia yang bertanggung jawab dan memegang teguh konsep keseimbangan alam, maka
sudah sepantasnya kita menjaga dan merawat lingkungan, mulai dari lingkungan tempat
tinggal kita sehingga nantinya akan tercipta lingkungan yang sehat.
Demikianlah makalah ini kami susun dengan baik. Semoga dapat bermanfaat bagi teman-
teman. Kami menyadari makalah ini masih banyak kekurangan, maka kami mengharapkan
saran dan kritik yang senantiasa bersifat membangun demi menyempurnakan makalah ini.