Você está na página 1de 10

Dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Agroindustri

yang diampu oleh :

Dr. Sri Wahyuningsih, S.P., M.T.

Disusun oleh:

Rizki Amirudin 171710201067


Cindy Nihru Putri 171710201073
Rizaldy Duta Pratama 171710201095
Risqiyah Novianti 171710201096
Lutfian Jaya Sudrajat 171710201101

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2018
DAFTAR ISI

SAMPUL ..............................................................................................................i

DAFTAR ISI .......................................................................................................ii

BAB 1. PENDAHULUAN ...................................................................................3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .........................................................................5

BAB 3. PEMBAHASAN .....................................................................................7

BAB 4. KESIMPULAN ......................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................10

ii
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki kekayaan sumber daya


alam yang sangat berlimpah dan tentunya membutuhkan proses pengolahan
bahan, proses pemasaran barang, dan pengelolaan berbagai sumber daya alam
yang tersedia dengan cermat. Sumber daya alam yang dimiliki Indonesia belum
memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat Indonesia. Bahan baku
pertanian, perikanan, dan perkebunan merupakan modal besar untuk
mengembangkan dan memajukan negara ini menjadi suatu negara yang memiliki
kekuatan di bidang pertanian untuk berkompetisi dalam perdagangan internasional
bahkan bisa menjadi negara pemasok kebutuhan pangan terbesar di dunia. Produk
pertanian memberikan kontribusi bagi perkembangan perekonomian suatu negara
maka dari itu pengembangan agroindustri secara modern sangatlah diperlukan.

Agroindustri adalah kegiatan yang mengolah bahan yang berasal dari usaha
pertanian baik tanaman pangan, perikanan, peternakan, dan perkebunan.
Agroindustri merupakan industrialisasi di bidang pertanian yang bertujuan untuk
meningkatkan nilai tambah dan daya saing suatu produk pertanian. Agroindustri
merupakan solusi untuk karakteristik suatu produk pertanian yang variatif dan
tidak dapat disimpan dalam jangka waktu panjang. Nilai tambah produk pertanian
dapat meningkat melalui penanganan pasca panen atau melalui proses industri
pengolahan. Suatu produk agroindustri harus bisa didesain dan menyesuaikan
dengan tuntutan para konsumen.

Agribisnis merupakan kegiatan yang terkait dengan upaya peningkatan nilai


tambah. Agribisnis mempelajari tentang strategi untuk memperoleh keuntungan
dengan mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, proses pengolahan,
dan tahap pemasaran. Setiap elemen dalam produksi dan distribusi pertanian
merupakan aktivitas agribisnis.
4

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan manajemen?
2. Apa yang dimaksud dengan agribisnis?
3. Apa yang dimaksud dengan agroindustri?
4. Apa perbedaan dari agribisnis dan agroindustri?

1.3. Tujuan
1. Menjelaskan pengertian manajemen.
2. Menjelaskan pengertian agribisnis.
3. Menjelaskan pengertian agroindustri.
4. Menjelaskan perbedaan agribisnis dan agroindustri.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian agribisnis


 Agribisnis meliputi seluruh sektor bahan masukan usaha tani, produk yang
memasok bahan masukan usaha tani yang terlibat dalam bidang produksi
dan pada akhirnya menangani pemrosesan, penyebaran, penjualan, baik
secara borongan maupun penjualan eceran produk kepada konsumen akhir
(Downey & Erickson, 1987).
 Agribisnis adalah suatu kegiatan manajemen (pengelolaan) dalam bidang
agribisnis atau lebih lengkapnya seluruh kegiatan yang mencakup
perencanaan, pengorganisasia, pengarahan dan pengawasan yang
dilakukan oleh suatu organisasi agribisnis guna mengkoordinasikan
berbagai sumber daya yang tersedia yang dimiliki untuk mencapai tujuan
yang telah di tetapkan secara efektif dan efisien (Siagian,1997).
 Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu
atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil dan
pemasaran yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas
(Arsyad dkk., 1985).
 Agribisnis adalah suatu kegiatan usaha yang berkaitan dengan sektor
agribisnis, mencakup perusahaan-perusahaan pemasok input agribisnis
(upstream-side industries), penghasil (agricultural-producing industries),
pengolah produk agribisnis (downstream-side industries), dan jasa
pengangkutan, jasa keuangan (agrisuporting industries) (Semaoen, 1996).
 Agribisnis merupakan sebagian keseluruhan operasi yang terkait dengan
aktivitas untuk menghasilkan dan mendistribusikan input produksi,
aktivitas untuk produksi usaha tani, untuk pengolahan dan pemasaran
(Tjakrawerdaya, 1996).

2.2. Pengertian agroindustri


6

 Agroindustri adalah bagian dari agribisnis, yaitu proses


produksi/pengolahan hasil-hasil pertanian, sedangkan agribisnis dipandang
sebagai rangkaian aktivitas yang terkait dengan usaha pertanian (Rahim
dan Astuti, 2005).
 Agroindustri adalah bagian dari Agribisnis yang memproses dan
mentransformasikan hasil pertanian menjadi barang setengah jadi yang
langsung di konsumsi dan bahan baku agroindustri yang digunakan dalam
proses produksi (Falo dan Fallo, 2016)
 Agroindustri adalah aktivitas ekonomi dalam masyarakat dengan
memanfaatkan sumber daya yang tersedia melalui kegiatan pengolahan
dan pengawetan secara tekun untuk mendapat penghasilan (Soejono,
2008).
 Agroindustri merupakan perusahaan yang memproses bahan baku
pertanian, termasuk hasil nabati atau hewani (Austin, 1981).
 Agroindustri adalah fase pertumbuhan setelah pembangunan pertanian,
tetapi sebelum pembangunan tersebut memulai ke tahapan pembangunan
industri (Manalili dkk, 1996).

2.3. Pengertian Manajemen


 Manajemen adalah suatu proses untuk mencapai hasil-hasil yang
diinginkan dengan menggunakan sumber daya yang tersedia (Downey &
Erickson, 1992).
 Manajemen adalah suatu kegiatan manajemen (pengelolaan) dalam bidang
agribisnis atau lebih lengkapnya seluruh kegiatan yang mencakup
perencanaan pengorganisasian, pengasahan, dan pengawasan yang
dilakukan oleh suatu organisasi agribisnis guna mengkoordinasikan
berbagai sumber daya yang tersedia yang dimiliki untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien (Siagian, 1999).
BAB 3. PEMBAHASAN

Pertanian

Agribisnis Manajemen

On Farm Off Farm Planning

Agroindustri Doing/Action

Organizing

Mengendalikan

Controlling

Manajemen adalah penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai


sasaran. Manajemen berkaitan dengan hubungan manusia dengan manusia lainnya
untuk kelangsungan suatu tujuan proses produksi secara terorganisir. Manajemen
dapat dikatakan suatu soft skill yang didalamnya mempelajari planning,
action/doing, organizing, mengendalikan, controlling/evaluasi.

Agribisnis adalah kegiatan yang mencakup hubungan manusia dan


lingkungan (pertanian) untuk mencapai tujuan mendapat keuntungan dengan
memanfaatkan sumber daya alam dan modal yang tersedia.

Agroindustri adalah salah satu cabang agribisinis yang mengolah barang


pertanian menjadi produk yang nilanya bertambah dengan memanfaatkan sumber
daya alam, peralatan dan jasa.
8

Perbedaan Agribisnis dan Agroindustri:

1. Ruang lingkup kegiatan agribisnis meliputi seluruh mata rantai usaha pertanian
dari hulu sampai hilir, sedangkan agroindustri merupakan bagian dari mata rantai
tersebut yang berkonsentrasi pada usaha pengolahan hasil pertanian dan
menjembatani antara sektor hulu dan hilir.

2. Kegiatan inti agribisnis adalah budidaya pertanian, sedangkan usaha inti


agroindustri adalah sistem pengolahan bahan nabati maupun hewani.

3. Komponen agribisnis mencakup modal, sistem, manajemen dan ekonomi.


Sedangkan komponen agroindustri mencakup sumber daya alam, sumber daya
manusia, peralatan dan jasa.

4. Agibisnis dan agroindustri sama-sama membutuhkan modal untuk mendukung


pelaksanaan kegiatannya, akan tetapi kuantitas modal yang dibutuhkan pada
kegiatan agribisnis jauh lebih besar bila dibandingkan dengan kebutuhan modal
pada agroindustri.

Pengaruh Agribisnis dan Agroindustri dalam Perekonomian di Indonesia

 Meningkatkan pendapatan negara


 Berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja
 Berkontribusi dalam perdagangan internasional (Ekspor)
 Meningkatkan pembangunan daerah
 Mewujudkan ketahanan pangan nasional
 Penyerapan teknologi komunikasi dalam bidang pertanian sebagai solusi
di era revolusi industri 4.0
BAB 4. KESIMPULAN

Pertanian di Indonesia sudah seharusnya mengikuti perkembangan jaman.


Di era 4.0 pertanian diharap mampu mengolah dan memproduksi barang hasil
pertanian yang kreatif, inovatif dan memiliki daya jual. Hasil pertanian tidak
hanya sebatas pada produk mentah atau setengah jadi. Pertanian diharap mampu
menjadi sektor yang mandiri dan mampu bertahan pada saat terjadi krisis pangan.

Solusi yang dapat menunjang pertanian mandiri adalah meningkatnya para


ahli agribisnis dan agroindustri. Pemanfaatan ilmu yang tepat dan sesuai dengan
perkembangan jaman tentunya akan meningkatkan taraf hidup para pelaku
ekonomi. Sektor ekonomi mikro tentunya diharapkan akan semakin berkembang.

Mahasiswa seharusnya dapat berkiprah aktif dalam masyarakat, baik


melalui penelitian maupun inovasi.
DAFTAR PUSTAKA

Downey, W. D & S. P. Ericksun. 1992. Management Agribisnis. Jakarta.


Erlangga.

Falo, M dan Y. M. Fallo. 2016. Kajian Pendapatan Agroindustri Tortila Di


Kecamatan Insana Barat Kabupaten Timor Tengah Utara. Agrimor. Vol 1
(No 2). 19-20.
Firdaus, M. 2008. Managemen Agroindustri. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Rahim, Abd dan D. R. D. Hastuti. 2005. Sistem Manajemen Agribisnis. Makassar.
State University of Makassar.
Siagian, R. 1997. Pengantar Manajemen Agribisnis. Yogyakarta. Gajah Mada
University Press.

Soejono, D. 2008. Pola Pengembangan Agroindustri Berbasis Perikanan Laut Di


Kecamatan Puger Kabupaten Jember. J–SEP. Vol 2 (No 1 Maret 2008). 30-
37.
Supu, A. 2012. Dampak Pengembangan Agroindustri Terhadap Perekonomian
Wilayah. Makalah Kuliah Penyajian Ilmiah. Gorontalo: Ujian Mata Kuliah
Penyajian Ilmiah. September.

Você também pode gostar