Você está na página 1de 3

II.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

a. Analisa data

NO DATA ETIOLOGI MASALAH


1. DS : Insisi Bedah Nyeri Akut
P : Pasien mengatakan nyeri di
daerah abdomen bekas Terputusnya Kontiniunitas
operasi jaringan
Q : Nyeri seperti di tusuk-tusuk
R : Nyeri hanya di bagian
abdomen. Merangsang pengeluaran
S : Skala 6 (0-10) Sedang histamine dan prostaglandin
T : Nyeri Hilang timbul

DO : K/U Lemas
- Pasien tampak mengringis Nyeri Akut
- Pasien tampak takut
bergerak
- Pasien tampak tegang
- TD : 100/70
- N : 101 x/menit
- S : 36,505
- RR : 20x/menit

2. DS : Pembedahan Operasi Defisit volume


- Pasien mengatakan haus Cairan
- Pasien mengatakan Luka Insisi
tenggorokan Kering
- Pasien mengatakan Bibir Kehilangan cairan secara
kering aktif
DO : K/U Lemah

- Turgor tampak Kering


Desifit Volume Cairan
- Mukosa bibir kering
- Terpasang DS : 650 cc
- TD : 100/70
- N : 101 x/menit
- S : 36,50C
- RR : 20x/menit
- Albumin : 2,8
- Hematokrit : 30,6
3. Ds : Post op laparotomy Resiko Infeksi
- Pasien Mengatakan nyeri di
bagian Perut.

Terputusnya Kontiniunitas
Do : jaringan
- luka post op laparotomy
hari pertama
- Luka tertutup Kassa ±25 cm Tidak adekuatan pertahanan
- Terpasang Drain Luka : 100 tubuh
cc

- Warna Drain Coklat


kehitaman
- Terpasang NGT dialirkan Resiko Infeksi
(Hijau kecoklatan) dan NGT
kecil.
- Terpasang DS 650CC
- Luka Tampak basah
- Leukosit : 50,09 ribu/uL
- Pus : Ada/Positif
- Suhu : 36,50c
- TD : 100/70
- N : 101 x/menit
- S : 36,505
- RR : 20x/menit
- Albumin : 2,8
- Hematokrit : 30,6
- Hb : 12,7

B. Rumusan diagnose keperawatan

1. Nyeri Akut berhubungan dengan Kerusakan jaringan

2. Defisit Volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan secara aktif

3. Rsiko infeksi cairan berhubungan dengan prosedur imfasit/ kerusakan jaringan

Você também pode gostar