Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Akhlak Tasawuf ........................................................................................ 2
B. Macam – Macam Akhlak Tasawuf ............................................................................. 3
1. Tasawuf Akhlaki ............................................................................................. 3
2. Tasawuf Irfani ................................................................................................. 8
3. Tasawuf Falsafi ............................................................................................... 9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN ........................................................................................................... 12
B. SARAN ....................................................................................................................... 12
C. DAFTAR PUSAKA.................................................................................................... 13
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada ALLAH SWT yang mana kami masih diberikan
kesehatan dan kesempatan untuk dapat menyelesaikan makalah kami ini .dan tak lupa pula
solawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW yang telah berjuang menegakkan kalimat
tauhid di Muka bumi ini.
Penulisan Makalah ini Merupakan Tugas dan Persyaratan untuk Memenuhi Mata kuliah
Akhlak Tasawuf yang diajarkan oleh bapak DR. H SAFRIA ANDY , MA pada jurusan Ilmu
Alqur’an dan Tafsir
Dalam Penyusunan Makalah tentunya masih belum sempurna , baik dari segi penulisan
maupun segi materi . Mengingat akan Kemampuan yang kami miliki , untuk itu Kritik dan Saran
sangat kami harapkan demi penyempurnaan makalah ini.
PENYUSUN
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tiada yang pantas kita haturkan selain puja dan puji kehadirat ALLAH SWT, yang
memberikan kita beribu-ribu nikmat yang salah satunya nikmat Iman dan Islam, dan semoga kita
selalu mendapat limpahan nikmat dan hidayah-Nya. Shalawat serta salam marilah kita haturkan
kepad Nabi akhir zaman, penutup para nabi, Nabi Muhammad SAW, yang membawa umatnya
dari zaman jahiliyah menuju zaman yang diridhoi Allah SWT dan kita harapkan syafa’atnya di
hari kiamat nanti.
Ilmu tasawuf bisa di kelompokkan menjadi dua, yakni tasawuf ilmi atau nadhari, yaitu
tasawuf yang bersifat teoritis, yang tercakup dalam bagian ini ialah sejarah lahirnya tasawuf dan
perkembangannya sehingga menjelma manjadi ilmu yang berdiri sendiri, termasuk di dalamnya
ialah teori-teori tasawuf menurut bebagai tokoh tasawuf dan tokoh luar tasawuf yang berwujud
ungkapan sistematis dan filosofis.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian akhlak Tasawuf ?
2. Macam-macam tasawuf ?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud akhlak tasawuf itu.
2. Untuk mengetahui macam-macam tasawuf.
BAB II
PEMBAHASAN
5[5]Ibid hal, 78
e) Orang yang beriman akan senantiasa berdukacita pada pagi dan sore hari karena berada diantara
dua perasaan takut, yaitu takut mengenang dosa yang telah lampau dan takut memikirkan ajal
yang masih tinggal serta bahaya yang akan mengancam.
f) Hendaklah setiap orang sadar akan kematian yang senantiasa mengancamnya, di hari kiamat
yang akan menagih janjinya.
g) Banyak duka cita didunia memperteguh semangat amal shaleh.
Berkaitan dengan ajaran tasawuf diatas, Muhammad Mustafa menyatakan bahwa tasawuf Hasan
Al-Bashri didasari atas rasa takut siksa Tuhan didalam neraka. Akan tetapi, setelah dikaji lebih
mendalam ternyata bukan perasaan takut terhadap siksaan yang menjadi dasar tasawufnya
melainkan kebesaran jiwanya akan kekurangan dan kelalaian dirinya yang mendasari
tasawufnya. Sikap itu selalu seirama dengan sabda Nabi Saw.“Orang beriman yang selalu
mengingat dosa-dosa yang pernah dilakukannya laksana orang yang duduk dibawah sebuah
gunung besar yang senantiasa merasa takut gunung itu akan menimpa dirinya.”6[6]
2. TASAWUF IRFANI
Untuk menemukan pengenalan (ma’rifat) seorang sufi harus melalui beberapa fase yang
dikenal dengan maqom (tingkatan) dan hal (keadaan). Lingkup perjalanan menuju Allah ini
dalam kalangan sufi sering disebut sebagai karangan irfani. Ciri-ciri tasawuf sunni antara lain :
1. Melandaskan diri pada Al-quran dan As-Sunnah.
2. Tidak menggunakan terminologi-terminologi filsafat sebagaimana terdapat pada ungkapan-
ungkapan Syahahat.
3. Lebih bersifat mengajarkan dualisme dalam hubungan antara Tuhan dan manusia.
4. Kesinambungan antara hakikat dengan syari‟at.
5. Lebih terkonsentrasi pada pembinaan, pendidikan akhlak, dan pengobatan jiwa dengan cara
riyadhah (latihan-latihan) dan langkah takhalli, tahalli, dan tajalli.
Berikut tokoh-tokoh beserta ajaran dari tasawuf irfani.
a). Robi’ah Al-Adawiyah
Nama lengkap dari Robi’ah adalah Robi’ah Al-adawiyah bin Ismail Al-Adawiyah Al-
Bashariyah Al-Qarisyah. Ia lahir pada tahun 95H/713 M disuatu perkampungan dekat kota
6[6]Ibid Hal, 79
Basrah dan wafat dikota itu juga pada tahun 185H. Ia dilahirkan sebagai putri keempat dari
keluarga yang sangat miskin. Ia putri keempat, orangtuanya menamakannya rabi’ah. Kedua
orangtuanya meninggal ketika ia masih kecil. Konon pada saat terjadinya bencana perang di
Basrah, ia dilarikan penjahat dan dijual kepada keluarga atik dari suku quraisyah dan al
adawiyah , ia bekerja keras, tetapi akhirnya dibebaskan lantaran tuannya melihat cahaya yang
memancar diatas kepala rabi’ah dan menerangi seluruh ruangan rumah pada saat ia sedang
beribadah.
b). Ajaran Tasawuf Rabi’ah Al adawiyah
Rabi’ah Al adawiyah tercatat dalam perkembangan mistisme dalam islam sebagai peletak
dasar tasawuf berdasarkan cinta kepada Allah SWT. Rabi’ah pula yang pertama-tama
mengajukan pengertian rasa tulus ikhlas dengan cinta yang berdasarkan permintaan ganti dari
Allah SWT.Sikap dan pandangan Rabi’ah Al –adawiyah tentang cinta dipahami dari kata-
katanya, baik yang langsung maupun yang disandarkan kepadanya. Al-Qusyairi meriwayatkan
bahwa ketika bermunajat Rabi’ah menyatakan do’anya , “Tuhanku, akankah Kau bakar kalbu
yang mencintaimu oleh api neraka?” tiba- tiba terdengar suara, “kami tidak akan melakukan itu.
Janganlah engkau berburuk sangka kepda kami.7[13]
Hasan al-Basri: “Keprihatinannya melihat gaya hidup dan kehidupan masyarakat yang
telah terpengaruh oleh duniawi .Dasar pendiriannya yang paling utama adalah zuhud terhadap
kehidupan duniawi sehingga ia menolak segala kesenangan dan kenikmatan duniawi. Prinsip
kedua Hasan al-Bashri adalah al-khouf dan raja‟.Dengan pengertian merasa takut kepada siksa
Allah karena berbuat dosa dan sering melalakukan perintahNya.
3. TASAWUF FALSAFI
Yaitu tasawuf yang ajaran-ajaranya memadukan antara visi intuitif dan visi resional.
Terminologi filosofis yang digunakan berasal dari bermacam-macam ajaran filsafat yang telah
mempengaruhi para tokohnya, namun orisinalitasnya sebagai tasawuf tetap tidak hilang.
Walaupun demikian tasawuf filosofis tidak bisa di pandang sebagai filsafat, karena ajaran dan
metodenya di dasarkan pada dasar dzat, dan tidak pula bisa di kategorikan pada tasawuf (yang
murni) karena sering di ungkapkan dengan bahasa filsafat.
A. KESIMPULAN
Secara istilah tasawuf adalah ilmu yang mempelajari usaha membersihkan diri dan
berjuang memerangi hawa nafsu,mencari jalan kesucian dengsn makfrifat menuju jalan
benar,saling mengingatkan antar manusia. Dan macam-macam tasawuf yaitutasawuf
akhlaki.Secara etimologis, tasawuf akhlaki bermakna membersihkan tingkah laku atau saling
membersihkan yang menjadi sasarannya.Tasawuf irfani : menghiasi diri dengan akhlak yang
baik. Tasawuf falsafi adalah tasawuf yang ajaran-ajarannya memadukan antara visi mistis dan
visi rasional.Tasawuf ini menggunakan terminologi filosofis dalam pengungkapannya,yang
berasal dari berbagai macam ajaran filsafat yang telah mempengaruhi para tokohnya.
B. SARAN
Dengan kita mengetauhi pengertian dan macam-macam tasawuf kita sebaiknya kita lebih
mendekatkan diri kepada ALLAH SWT dan menjauhi segala sesuatu yang bersifat duniawi dan
lebih mengutamakan akhirat agar kita selamat dari siksa neraka.
DAFTAR PUSTAKA