Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
IDENTITAS KLIEN
Pada tanggal 8 februari 2019 keponakan sepupu pasien mengantarkan pasien UGD Rumah Sakit Jiwa
Bangli. Pasien berpenampilan rapi. Pasien dibawa kerumah sakit karena pasien ngomong sendirian
dan tidfak jelas apa yang di bicarakan selama 1 minggu. Pasien juga masuk ke permukiman
masyarakat dengan keadaan yang seperti orang tidak sadar. Dan selama 1 minggu klien tidak tidur
karena mengoceh tidak jelas.
3 RIWAYAT TRAUMA
Jelaskan:
……………………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………
Masalah/ Diagnosa Keperawatan :
Ya Tidak √
Masalah keperawatan :
-
1. Ukuran Vital :
TD : 130/90 mm/Hg
N :80 x/m
S : 36⁰ C
P : 20x/m
4. Keluhan fisik :
Ya Tidak √
Jelaskan:
Klien mengatakan saat dikaji tidak memiliki keluhan fisik.
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
45th
Keterangan :
= perempuan = laki-laki
= meninggal = meninggal
45
= umur dalam tahun = hubungan dekat
Jelaskan : Tn.P sebagai pasien adalah seorang laki-laki yang berumur 45 th. Tn.P anak keempat dari
empat bersaudara namun semua saudara Tn.P sudah meninggal dunia. dan kedua orang tuanya pun
sudah meninggal dunia. Tn.P mengatakan ia hidup sebatangkara tapi Tn.P tinggal bersama misannya.
Masalah keperawatan : -
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Saat pengkajian klien mengatakan dapat menerima dirinya apa adanya, klien tidak ada masalah dan
menyayangi tubuhnya.
b. Identitas :
klien mengatakan ia bernama Tn.P , berasal dari gianyar , berumur 45 tahun. Klien juga
mengatakan ia hidup sebatangkara tidak memiliki siapa pun dan tidak menikah.
c. Peran :
saat pengkajian klien tampak tidak mengerti akan perannya.
d. Ideal diri :
klien mengatakan ia merasa tidak puas dengan kehidupannya sekarang karena ia merasa
tidak berguna.
e. Harga diri :
klien mengatakan tidak ada masalah dengan teman-temannya di ruang rsi bisma, klien berinteraksi
seperti biasa dan berkumpul bersama teman-temannya dan tidak ada rasa minder ataupun malu.
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
klien mengatakan orang terdekatnya adalah
b. Peranserta dalam kegiatan kelompok /masyarakat:
klien mengatakan tidak pernah mengikuti kegiatan di masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
klien mengatakan tidak memiliki hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.
Masalah / Diagnosa Keperawatan :
Jelaskan : -
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Lain-lain
Jelaskan:
Pada saat pengkajian pasien berbicara dengan jelas dan dapat menjawab pertanyaan dan dapat
dipraktikan dengan tepat. Dan dari hasil pengamatan klien dapat berbicara dengan baik dengan
teman-temannya.
Masalah / Diagnosa Keperawatan:
Kerusakan komunikasi
Kerusakan komunikasi verbal
Lain-lain, jelaskan : -
3. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
Jelaskan: -
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas Grimace
Gagap Otomatisma
Stereotipi Negativisme
Gaduh Gelisah Katatonik Reaksi konversi
Mannarism Tremor
Katapleksi Verbigerasi
Tik Berjalan kaku/rigid
Ekhopraxia Kompulsif
Command automatism
Masalah Keperawatan : -
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan : pasien dapat berstimulus dengan baik tanpa ada rangsangan dari perawat.
Masalah Keperawatan : -
Jelaskan : pada saat dikaji pasien tampak kooperatif mau menjawab pertanyaan yang
diberikan perawat.
Masalah Keperawatan : -
7. Persepsi
Halusinasi :
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
8. Proses pikir
Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of ideas
Blocking
Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan : -
Masalah Keperawatan : -
9. Isi Pikir
Obsesi
Depersonalisasi
Fobia
Idea yang terkait
Hipokondria
Pikiran magic
Waham
Agama
Nihilistik
Somatik
Sisip pikir
Kebesaran
Siar piker
Curiga
Kontrol pikir
Jelaskan : pasien mengatakan “ saya sering di berikan wahyu, paica dan pawisik oleh
sidarta Gautama disuruh bersemedi dan saya sudah menjadi guru besar yang bisa
mengobati orang lain “
Masalah Keperawatan : Gangguan pola pikir : Waham Keagamaan.
Jelaskan : kesadaran klien baik. Ketika ditanya tentang waktu, tempat dan hari klien
menjawab dengan benar yaitu “ sekarang hari selasa pukul 17.00 di RS Jiwa Bangli”.
Masalah Keperawatan : -
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat saat ini
Gangguan daya ingat jangka pendek
Konfabulasi
Jelaskan : klien tidak memiliki masalah dengan memori atau daya ingatnya.
Masalah Keperawatan : -
Jelaskan : saat pengkajian pasien mampu berkonsentrasi dan mampu menjawab semua
pertanyaan yang di berikan oleh perawat. Klien juga dapat berhitung dengan baik.
Masalah Keperawatan : -
Jelaskan : klien mampu memilih apa yang dipilih dan mampu memberikan alasan untuk
apa yang dipilihnya.
Masalah keperawatan : -
1. Makan
Bantuan minimal
Bantual total
2. Defekasi/berkemih
Bantuan minimal
Bantual total
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantual total
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal
Bantual total
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal
Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan lanjutan
Sistem pendukung
8. Aktivitas di dalam rumah
Ya Tidak
Mempersiapkan makanan
Mencuci pakaian
Mengatur keuangan
Transportasi
Lain-lain
Jelaskan : ..............................................................................................................................
............................................................................................................................
Masalah Keperawatan :
...............................................................................................................................................
...........................................................................................................
ADAPTIF MALADAPTIF
Bicara dengan orang lain Minum alcohol
Mampu menyelesaikan Reaksi lambat
masalah Reaksi berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Lainnya Lainnya
Jelaskan : klien mampu berinteraksi dengan orang lain dan beraktivitas kontruktif.
Masalah Keperawatan : -
ANALISIS DATA
Data Masalah
DS : Gangguan sensori persepsi :
- Klien mengatakan klien pernah melihat Halusinasi pendengaran
leak dan di ganggu oleh leak.
- Klien juga mengatakan klien sering di
beri bisikan bahwa klien di berikan
wahyu , paica , dan di berikan pawisik
oleh Sidarta Gautama untuk bersemedi.
-
DO :
- Klien tampak menutup telinganya
sesekali.
- Klien terkadang tampak menyendiri.
- Klien juga mengatakan terkadang ia
diberikan bisikan-bisikan di berikan
wahyu , paica , dan di berikan pawisik
oleh Sidarta Gautama untuk bersemedi
No Diagnosa Perencanaan Intervensi Rasional
dx Tujuan Kriteria Hasil
Hari/Tgl/Jam Keperawatan
Pasien
1 Selasa Gangguan TUM : pasien Setelah diberikan asuhan Bina hubungan saling percaya
12 Pebruari Hubungan saling percaya
persepsi sensori memiliki persepsi keperawatan selama 1 x dengan mengungkapkan
2019. merupakan dasar untuk
sensori yang akurat 20 menit diharapkan prinsip komunikasi terapeutik:
a. Sapa pasien dengan ramah kelancaran hubungan
dan realistis terjadinya hubungan
baik verbal maupun interaksi selanjutnya.
saling percaya antara
nonverbal
TUK 1 pasien dan perawat
b. Perkenalkan diri dengan
Kriteria Evaluasi :
Pasien dapat
1. Ekspresi wajah sopan
membina c. Tanyakan nama lengkap
bersahabat
hubungan saling 2. Menunjukan rasa pasien dan nama panggilan
percaya senang yang disukai pasien
3. Ada kontak mata d. Jelaskan tujuan pertemuan
4. Mau berjabat tangan, e. Jujur dan menepati janji
f. Tunjukkan sikap empati
mau menyebut nama,
dan menerima pasien apa
mau menjawab salam
5. Mau duduk adanya
g. Beri perhatian pada pasien
berdampingan dengan
dan perhatikan kebutuhan
perawat
6. Mau mengutarakan dasar pasien
masalah yang
dihadapi.
TUK 2 Setelah diberikan asuhan Adakan kontak sering dan Kontak sering tapi singkat
Pasien mengenal
keperawatan selama 1 x singkat secara bertahap selain membina hubungan
halusinasinya
20 menit diharapkan saling percaya, juga dapat
pasien mampu mengenal memutuskan halusinasi
halusinasi yang
dialaminya
Kriteria Hasil
1. Pasien dapat
menyebutkan waktu,
isi, frekuensi
timbulnya halusinasi
1. Pasien dapat a Observasi tingkah laku Mengenal perilaku pada
mengungkapkan peran pasien terkait dengan saat halusinasi timbul
terhadap halusinasi halusinasinya; bicara dan memudahkan perawat
tertawa terhadap stimulus, dalam melakukan
memandang ke kiri atau ke intervensi
kanan atau ke dean seolah-
olah ada teman bicara
b Bantu pasien mengenal Mengenal halusinasi
halusinasinya. memungkinkan pasien
1) Jika menemukan yang
untuk menghindarkan
sedang halusinasi,
factor pencetus timbulnya
tanyakan apakah ada
halusinasi
suara yang didengar
2) Jika pasien menjawab
ada, lanjutkan: apa yang
dikatakan.
3) Katakan bahwa perawat
percaya pasien
mendengar suara itu,
namun perawat sendiri
tidak mendengarnya.
4) Katakan bahwa pasien
ada juga yang seperti
pasien.
c Diskusikan dengan pasien Dengan mengetahui waktu,
1) Situasi yang
isi, dan frekuensi
menimbulkan atau tidak
munculnya halusinasi
menimbulkan halusinasi
mempermudah tindakan
2) Waktu dan frekuensi
keperawatan pasien yang
terjadinya halusinasi
akan dilakukan perawat.
d Diskusikan dengan pasien Untuk mengidentifikasi
apa yang dirasakan jika pengaruh halusinasi pasien
terjadi halusinasi, beri
kesempatan
mengungkapkan
perasaannya.
TUK 3 Setelah diberikan asuhan a Identifikasi bersama
Pasien dapat keperawatan selama 3 x pasien cara tindakan yang
Upaya untuk memutuskan
mengontrol 20 menit diharapkan dilakukan jika terjadi
siklus halusinasi sehingga
halusinasinya pasien dapat mengontrol halusinasi
halusinasi tidak berlanjut
halusinasi yang
dialaminya
Kriteria Hasil:
1. Pasien dapat
menyebutkan tindakan
yang biasa dilakukan
untuk megendalikan
halusinasinya.
2 Pasien dapat b Diskusikan manfaat cara Reinforcement positif akan
menyebutkan cara baru yang dilakukan pasien, meningkatkan harga diri
jika bermanfaat beri pasien
pujian.
2. Pasien dapat memilih c Diskusikan cara baru Memberikan alternative
cara mengatasi untuk memutus atau pilihan bagi pasien
halusinasi seperti yang mengontrol halusinasi: mengontrol halusinasi
1) Katakan “Saya tidak
telah didiskusikan
mau dengar kamu”
dengan pasien.
(pada saat halusinasi
terjadi)
2) Menemui orang lain
untuk bercakap-cakap
atau mengatakan
halusinasi yang
terdengar
3) Membuat jadwal
kegiatan sehari-hari
agar halusinasi tidak
muncul
d Bantu pasien memilih dan Memotivasi dapat
melatih cara memutus meningkatan kegiatan
halusinasi secara bertahap. pasien untuk mencoba
memilih salah saatu cara
mengendalikan halusinasi
dan dapat meningkatkan
harga diri pasien.
dengan cara menghardik yang sedang praktek disini selama 6 hari panggil aja Tn.P ”
teman – teman?”
“iya , saya mendengarkan
“selain mendengar hal tersebut, apakah
bisikan itu pada saat
ada yang lain yang bapak rasakan?”
Jadi seperti ini, suara itu hanya sandikala dan pada saat
halusinasi. Jadi bapak harus belajar saya sedang sendirian
untuk mengontrol halusinasi tersebut.” tidak bersama teman-
“apakah bapak tau halusinasi itu apa?”
teman saya. Saya juga
“Halusinasi itu adalah kondisi dimana
terkadang tidak
bapak merasakan sensasi yang
mendengarkan bisikan itu
sebenarnya tidak nyata adanya, suara –
hanya kadang-kadang saja
suara tersebut adalah tidak nyata”
Caranya sebagai berikut: saat suara-suara adanya. Pada saat saya
atau bayangan itu muncul, langsung mendengarnya saya ikuti
tutup mata dan pejamkan mata lalu bapak perintah dari bisikan itu
bilang, pergi saya tidak mau dengar, … yaitu bertapa”
Saya tidak mau dengar. Kamu suara
“ Tidak”
palsu. Begitu diulang-ulang sampai suara
itu tak terdengar lagi.
Coba bapak peragakan! “sudah ”
Nah begitu, … bagus!
“Coba lagi! Ya bagus bapak sudah bisa” “keadaan seseorang
“Cara tersebut bisa bapak lakukan setiap mengalami hal yang tidak
bapak mendengar suara tersebut dan nyata”
bapak bisa memasukan itu kekegiatan ”pergi saya tidak mau
“iya ”
“tidak ”
Objektif :
Pasien kooperatif.
Pasien mau terbuka
dengan perawat. Dan
pasien mau menceritakan
masalah yang dialaminya.
rabu Gangguan SP 2 Orientasi Subjektif
14 Februari
Persepsi sensori Pasien dapat mengontrol a. Salam terapiutik Orientasi
2019 : Halusinasi halusinasinya dengan cara “Selamat pagi sesuai janji kita tadi, kabar saya baik.”
Pukul
Pendengaran bercakap – cakap sekarang saya kembali lagi.
13.00 wita
b. Validasi “Nama mu ratih kan.”
Bagaimana perasaan bapak sekarang?”
“Baiklah . Apakah bapak masih ingat
nama saya?”
“Wah bagus sekali bapak masih
mengingat nama saya.”
c. Kontrak “ baik”
Topic : “sesuai perjanjian kita tadi
sekarang kita akan berbicara
mengenai cara mengontrol “iya dik”
halusinasi dengan cara
bercakap - cakap.”
Waktu :“bapak mau berapa lama
berbincang-bincang? “iya boleh dik”
Bagaimana jika 20 menit?
Dari pukul 13.00-13.20 Wita “tidak dik”
bagaimana?”
Tempat :“Dimana bapak ingin
berbincang-bincang? Fase kerja
Bagaimana jika di ruang “Mengharadik”
bermain saja?”
Fase kerja
“Baiklah, tindakan atau cara yang saya “pertama dengan menutup
praktikkan nanti bertujuan untuk telinga dengan telapak
membantu bapak mengontrol halusinasi tangan lalu menut mata
yang bapak alami. Bagaimana sampai dan mengatakan pergi saya
sini ada yang ingin bapak tanyakan?” tidak mau dengar, … Saya
Baiklah, kita mulai saja ya ? tidak mau dengar. Kamu
“Sebelumnya kita sudah mengontrol suara palsu. ”
halusinasi dengan cara apa saja?’
“coba bapak lakukan bagaimana cara
mengharadik !“
EVALUASI KEPERAWATAN