Você está na página 1de 2

Pelestarian Pohon Damar

( Bernadine Yonanda / X MIPA 4 / 04 )

Damar adalah salah satu hasil hutan non kayu yang sudah lama dikenal, yaitu suatu getah yang
merupakan senyawa polysacarida yang dihasilkan oleh jenis-jenis pohon hutan tertentu.
Damar (Agathis dammara (Lamb.) Rich.) adalah sejenis pohon anggota tumbuhan runjung
(Gymnospermae) yang merupakan tumbuhan asli Indonesia. Damar menyebar
di Maluku, Sulawesi, hingga ke Filipina. Di Jawa, tumbuhan ini dibudidayakan untuk
diambil getahatau hars-nya. Sampai saat ini damar cukup banyak digunakan orang antara lain
untuk bahan vernis, bahan penolong dalam pembuatan perahu dan yang terpenting adalah
sebagai pembungkus kabel laut/ tanah.
Namun saat ini, keberadaan damar mulai terancam. Pengeksploitasian yang dilakukan secara
besar-besaran untuk kepentingan manusia yang serakah mengancam kelestarian damar.
keserakahan serta harapan-harapan yang salah telah mengorbankan banyak populasi damar di
bumi Indonesia ini. Kondisi damar yang ada saat ini sangat memprihatinkan, dimana penebangan
pohon damar yang akhir-akhir ini marak disebabkan kurangnya kesadaran pelestarian akan
pohon ini, dimana hanya karena alasan ekonomi dan kepentingan sesaat pohon ditebang dan
kemudian dijual kayunya. Sementara itu sebatang pohon damar untuk menghasilkan produksi
damar memerlukan 25-30 tahun untuk berproduksi, hal itu tentu saja menjadi salah satu
penyebab punahnya damar jika di eksploitasi terus-menerus tanpa adanya penanaman atau
pelestarian yang sebanding.
Kita dapat melakukan upaya menjaga dan melestarikan tumbuhan damar :
 Adanya kesadaran tinggi untuk tidak merusak pertumbuhan damar
 Adanya tindakan pemerintah dalam menertibkan kebijakan contohnya mendirikan hutan
lindung
 Perlu adanya pengaturan tentang proses penebangan hutan
 Dilakukannya pelestarian in situ dan ex situ

Você também pode gostar