Escolar Documentos
Profissional Documentos
Cultura Documentos
F.N. Kerlinger dan H.B. Lee (2009) serta Uma Sekaran dan
Roger Bougie (2010) berpendapat bahwa kriteria umum
yang harus dipertimbangkan oleh seorang peneliti dalam
menentukan dan merumuskan masalah penelitian, antara
lain:
1. Masalah yang akan diteliti harus memiliki teoritis
maupun implikasi praktik
2. Masalah yang diteliti menarik bagi peneliti dan sesuai
dengan bidang ilmu yang dikuasainya.
PEMBATASAN MASALAH PENELITIAN
Definisi
Secara sederhana, kutipan adalah semua kalimat dan
paragraf yang bukan berasal dari ide/tulisan.
Sumber kutipan adalah penulisan asal usul kutipan secara
singkat dalam teks karya tulis yang paling dekat dengan
kutipan.
Berdasarkan cara mengutipnya kutipan dibedakan menjadi
dua jenis yaitu :
1. Kutipan tidak langsung, yaitu penulis mengambil ide
orang lain, kemudian merangkainya dengan kalimat
sendiri.
2. Kutipan langsung, yaitu menulis ulang ide orang lain
sesuai dengan aslinya.
JENIS KUTIPAN
2. Desain
Desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur
data, arsitektur perangkat lunak, representasi antar muka dan
prosedur pengkodean.
Contoh :
Unified Modeling Language (UML) untuk merancang dan
mendokumentasikan sistem yang dibuat. Sedangkan untuk
menggambarkan relasi antara objek dapat menggunakan Entity
Relationship Diagram (ERD).
3. Pembuatan Kode Program
Hasil tahap ini adalahprogram komputer sesuari dengan desain
yang telah dibuat pada tahap desain.
Contoh :bahasa pemrograman PHP dengan suport database
menggunakan MySql .
WATERFALL
4. Pengujian
Pengujian fokus pada perangkat lunak dari segi logik dan
fungsional serta memastikan bahwa semua bagian sudah diuji
sehingga keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang
diinginkan.
contoh: Black box testing dengan mengamati hasil eksekusi melalui
data uji dan memeriksa fungsional dari perangkat lunak
5. Pendukung atau Pemeliharaan
Dikarenakan adanya perubahan ketika sudah dikirimkan ke
user. Perubahan dapat terjadi karena adanya kesalahan yang
muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian.
Contoh: software maupun hardware yang sudah ditentukan
baik pada saat pembuatan maupun operasi program.
MODEL PROSES
2. Model Prototipe
Digunakan untuk menyambungkan ketidakpahaman pelanggan
mengenai hal teknis dan memperjelas spesifikasi kebutuhan
yang diinginkan pelanggan kepada pengembang perangkat
lunak.
Model prototipe dimulai dari mengumpulkan kebutuhan
pelanggan terhadap perangkat lunak yang akan dibuat, dan
protoptipe merupaka program yang belum jadi.
PROTOTIPE
Mock-up adalah sesuatu yang digunakan sebagai model desain
untuk mengajar, demonstrasi, evaluasi desain, promosi atau
keperluan lain yang memapu menyediakan atau
mendemonstrasikan sebagian besar fungsi perangkat lunak dan
memungkinkan pengujian desain perangkat lunak.
MODEL PROSES
3. Model Rapid Application Development (RAD)
Model proses pengembangan perangkat lunak yang bersifat
incremental terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek.
Model RAD merupakan adaptasi dari model air terjun versi
kecepatan tinggi dengan menggunakan model air terjun untuk
pengembangan setiap komponen perangkat lunak.
RAD
RAD
1. Pemodelan Sistem
Untuk memodelkan fungsi bisnis untuk mengetahui informasi
apa yang terkait proses bisnis, informasi apa saja yang harus
dibuat, siapa yang harus membuat informasi tersebut,
bagaimana alur informasi tersebut, proses apa saja yang
terkait informasi tersebut.
2. Pemodelan Data
Memodelkan data apa saja yang dibutuhkan berdasarkan
pemodelan bisnis dan mendefinisikan atribut-atribut beserta
relasinya dengan data yang lain.
3. Pemodelan Proses
mengimplementasikan fungsi bisnis yang sudah didefinsikan
terkait dengan pendefinisian data.
4. Pembuatan Aplikasi
Implementasi proses dan data menjadi program.
5. Pengujian dan Pergantian
Menguji komponen yang sudah dibuat.
MODEL PROSES
4. Model Iteratif
Mengkombinasikan proses-proses pada model air terjun dan
iteratif pada model prototipe yang menghasilkan versi-versi
perangkat lunak yang sudah mengalami penambahan fungsi
untuk setiap pertambahannya.
Model ini cocok untuk pengembang dengan turnover staf
yang tinggi.
Model Inkremental dibuat untuk mengatasi kelemahan model
waterfall yang tidak mengakomodasi iterasi dan mengatasi
kelemahan dari metode prototipe yang memiliki proses terlalu
pendek
ITERATIF
MODEL PROSES
5. Model Spiral
Memasangkan iteratif pada model prototipe dengan kontrol dan
aspek sistematik yang diambil dari model air terjun yang
menyediakan pengembangan dengan cara cepat dengan
perangkat lunak yang memiliki versi yang terus bertambah
fungsinya.
Model Spiral dibagi menjadi beberapa kerangka aktivitas atau
disebut juga wilayah kerja (task region).
Cocok digunakan untuk mengembangkan aplikasi dengan
skala besar tetapi target waktu dan biaya tidak terlalu tinggi
SPIRAL
Gambar Model spiral
SPIRAL
1. Komunikasi dengan Pelanggan (customer Communication)
Untuk membangun komunikasi yang efektif antara
pengembang (developer) dan pelanggan (customer)
2. Perencanaan (Planning)
Untuk mendefinisikan sumber daya, waktu, dan informasi
yang terkait dengan proyek
3. Analisis Resiko (Risk Analysis)
Diperlukan untuk memperkirakan resiko dari segi teknis
maupun manajemen.
4. Rekayasa
Diperlukan untuk membangun satu atau lebih representasi
dari aplikasi perangkat lunak (dapat juga berupa prototipe).
5. Konstruksi dan Peluncuran (Construction and release)
Dibutuhkan untuk mengonstruksi, menguji, melakukan
instalasi, dan menyediakan dukungan terhadap user.
6. Evaluasi Pelanggan (customer Evaluation)
Untuk mendapatkan umpan balikberdsarkan evaluasi
representasi perangkat lunak yang dihasilkan dari proses
rekayasa dan diimplementasikan pada tahap instalasi.
STUDI KASUS DOKUMEN
INPUT & OUTPUT
Proses bisnis sistem informasi perpustakaan umum :
A. Prosedur Pendaftaran Anggota Perpustakaan
Calon anggota perpustakaan mengisi formulir dan menyerahkan
fotocopy KTP sebagai bukti autentik data diri calon anggota kepada
petugas perpustakaan. Petugas perpustakaan mencatat kedalam buku
anggota perpustakaan dan memberikan kartu anggota perpustakaan
serta mengarsipkan fotocopy KTP calon anggota.
B. Prosedur Peminjaman Buku
Anggota perpustakaan memberikan kartu anggota sebagai bukti
anggota perpustakaan dan menyerahkan buku yang akan dipinjam
kepada petugas perpustakaan. Petugas perpustakaan mencatat data
buku yang dipinjam kedalam buku daftar peminjaman dan mencatat
lidah buku.
STUDI KASUS DOKUMEN
INPUT & OUTPUT
C. Prosedur Pengembalian Buku
Anggota perpustakaan mengembalikan buku yang dipinjam
kepada petugas perpustakaan dan petugas akan mencatat
kembali kedalam buku daftar peminjaman dan lidah buku
dengan mecatat tanggal pengembalian kemudian
mengembalikan kartu anggota.
D. Prosedur pembuatan laporan peminjaman
Petugas perpustakaan membuat laporan peminjaman buku
kepada kepala perpustakaan dengan melihat catatan dari buku
daftar peminjaman.
STUDI KASUS DOKUMEN
INPUT & OUTPUT
Dari Proses Bisnis diatas didapat dokumen input dan output sbb:
1. Dokumen Input
Formulir Pendaftaran Anggota
2. Dokumen Output
Kartu Anggota, Laporan Peminjaman
STUDI KASUS DOKUMEN
INPUT & OUTPUT
A. FORMULIR PENDAFTARAN ANGGOTA
STUDI KASUS DOKUMEN
INPUT & OUTPUT
Spesifikasi Bentuk Masukan
a. Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran Anggota
Sumber : Anggota
Tujuan : Petugas Perpustakaan
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap ada calon anggota perpustakaan
STUDI KASUS DOKUMEN
INPUT & OUTPUT
RANCANGAN OUTPUT KARTU ANGGOTA
STUDI KASUS DOKUMEN
INPUT & OUTPUT
B. Laporan Peminjaman
STUDI KASUS DOKUMEN
INPUT & OUTPUT
Spesifikasi Bentuk Keluaran
a. Nama Dokumen : Kartu Anggota
Sumber : Petugas Perpustakaan
Tujuan : Anggota
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap ada anggota baru perpustakaan
STUDI KASUS DOKUMEN
INPUT & OUTPUT
Spesifikasi Bentuk Keluaran
b. Nama Dokumen : Laporan Peminjaman Buku
Sumber : Petugas Perpustakaan
Tujuan : Anggota
Media : Kertas
Jumlah : 1 Lembar
Frekuensi : Setiap bulan
Pertemuan 3
ANALISA SISTEM INFORMASI
ANALISA SISTEM INFORMASI
• Analisa : Suatu kegiatan yang dimulai dari
proses awal didalam mempelajari serta
mengevaluasi suatu bentuk permasalahan (case)
yang ada.
• Tujuan utama analisis sistem informasi yaitu:
1. Menentukan kelemahan dari proses-proses bisnis
pada sistem lama untuk bisa menentukan
kebutuhan dari sistem baru.
2. Menentukan tingkat kelayakan kebutuhan sistem
baru.
Pendekatan analisis Model Driven
1. Analisis Terstruktur
Analisis ini terfokus pada aliran data dan proses bisnis dan perangkat lunak
yang disebut juga Procces oriented. (Salah satu contoh menggunakan Data
Flow Diagram)
2. Rekayasa Informasi
Menentukan tingkat kelayakan kebutuhan sistem baru disebut sebagai data
centered. Model data dalam rekayasa informasi disebut entity relationship.
Rekayasa informasi mensinkronkan pemodelan data dengan pemodelan
proses.
1. Kuesioner
Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis yang
ditujukan kepada responden. Jawaban responden
atas semua pertanyaan dalam kuesioner kemudian
dicatat/direkam
2. Observasi
Pengamatan melibatkan semua indera (penglihatan,
pendengaran, penciuman, pembau, perasa).
Pencatatan hasil dapat dilakukan dengan bantuan
alat rekam elektronik
METODE PENGUMPULAN DATA
(LANJUTAN)
3. Wawancara
Pengambilan data melalui wawancara /secara lisan
langsung dengan sumberdatanya, baik melalui tatap
muka atau lewat telephone, teleconference.
Jawaban responden direkam dan dirangkum sendiri
oleh peneliti.
4. Dokumen
Pengambilan data melalui dokumen tertulis
mamupun elektronik dari lembaga/institusi.
Dokumen diperlukan untuk mendukung
kelengkapan data yang lain.
Perumusan Proses Bisnis
• Bisnis Proses adalah suatu kumpulan pekerjaan
yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu
masalah tertentu. Suatu proses bisnis dapat
dipecah menjadi beberapa subproses yang
masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga
berkontribusi untuk mencapai tujuan dari
superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya
melibatkan pemetaan proses dan subproses
di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau
kegiatan
Proses Bisnis (Lanjutan)
Beberapa karakteristik umum yang dianggap harus dimiliki
suatu proses bisnis adalah:
1. Definitif: Suatu proses bisnis harus memiliki batasan,
masukan, serta keluaran yang jelas.
2. Urutan: Suatu proses bisnis harus terdiri dari aktivitas yang
berurut sesuai waktu dan ruang.
3. Pelanggan: Suatu proses bisnis harus mempunyai penerima
hasil proses.
4. Nilai tambah: Transformasi yang terjadi dalam proses harus
memberikan nilai tambah pada penerima.
5. Keterkaitan: Suatu proses tidak dapat berdiri sendiri,
melainkan harus terkait dalam suatu struktur organisasi.
6. Fungsi silang: Suatu proses umumnya, walaupun tidak
harus, mencakup beberapa fungsi.
Contoh Proses Bisnis
1. Pendaftaran Anggota.
Seorang calon anggota yang belum menjadi anggota
perpustakaan dapat mendaftarkan diri dengan mengisi
formulir pendaftaran. Setelah mengisi formulir tersebut, maka
data calon anggota dapat di input kedalam sistem oleh
pustakawan. Pustakawan mencetak kartu anggota dan
menyerahkan ke anggota perpustakaan.
2. Pengolahan
Pustakawan harus memasukkan data koleksi bahan pustaka
yang dibelinya ke dalam sistem. Proses pengelolan akan
dilaksanakan dan pustakawan dapat mencetak label koleksi
untuk masing-masing koleksi bahan pustaka.
Contoh Proses Bisnis (Lanjutan)
3. Peminjaman.
Koleksi bahan pustaka yang telah melalui proses pengolahan, dapat
dipinjamkan kepada anggota. Saat seorang anggota meminjam koleksi bahan
pustaka, pustakawan harus memasukkan nomor keanggotaan, dan sistem
akan menyimpan data peminjaman serta menampilkan form untuk
menambahkan data lengkap peminjaman. Pustakawan mengisikan nomor
dari koleksi bahan pustaka yang akan dipinjam dan tanggal pengembalian.
4. Pengembalian.
Pustakawan harus mencatat data pengembalian, pada saat anggota
mengembalikan buku pinjamannya. Pustakawan mengisikan nomor dari
koleksi bahan pustaka yang dikembalikan pada form Pengembalian. Pada
form ini terdapat informasi seperti anggota peminjam, koleksi bahan pustaka
yang telah dipinjam tapi belum dikembalikan, tanggal pengembalian, denda
yang harus dibayar, dan perpanjangan waktu peminjaman.
Activity Diagram
• Activity diagram adalah
Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah
proses. Memperlihatkan urutan aktifitas proses pada sistem
Tujuan utama dari Activity Diagram adalah menggambarkan proses
bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses agar lebih mudah
dipahami. Activity diagram juga digunakan untuk menunjukkan aliran
pesan dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya. Adapun tujuan
pembuatan Activity Diagram lainnya yaitu :
• Menggambarkan proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah
proses
• Dipakai pada business modeling untuk memperlihatkan urutan
aktifitas proses bisnis
• Membantu memahami proses secara keseluruhan
• Menggambarkan aliran paralel, bercabang dan bersamaan dari
sistem
Contoh Activity Diagram
TUGAS 3
• Perwakilan kelompok mempresentasikan tugas
pertemuan 2
• Tugas 3: Mahasiswa menjelaskan secara singkat
tentang system yang akan diusulkan dan
membuat analisis kebutuhan system sesuai
dengan pemakai system usulan dan menjelaskan
teknik pengumpulan data yang digunakan.
Membuat Activity diagram sistem usulan
• Ketentuan: Dibuat menggunakan Ms. Word
kemudian dikirim ke email dosen max 1 hari
sebelum pertemuan 4
PERTEMUAN 4
2. Klasifikasi Informasi
Menghasilkan kemampuan untuk membedakan di
antara kelas-kelas item, yaitu :
a. Klasifikasi Kode, yaitu pengelompokan untuk
membedaan diantara kelas-kelas item.
Contoh: kelas F
kelas S
F menunjukkan Freshman 1-30 jam kredit
S menunjukkan Sophomore 31-60 jam kredit
b. Blok urutan kode, yaitu untuk menbedakan satu grup data
dengan karakteristik khusus lainnya yang bisa berupa
huruptungga atau angka.
Contoh: I menunjukkan Interest Payment
M menunjukkan Medical Payments
3. Merahasiakan Informasi
Yang digunakan untuk merahasiakan atau menyembunyikan
informasi yang kita tidak ingin orang lain mengetahuinya,
yaitu :
Kode Chiper yaitu substitusi langsung satu hurup untuk
lainnya, satu angka untuk lainnya atau satu hurup untuk
suatu angka.
Contoh: B L E A C H M I N D
1234 5 6 7890
4. Mengumumkan informasi
Yang digunakan untuk mengumumkan informasi
melalui suatu kode sehingga membuat informasi data
lebih berarti, yaitu :
a. Kode subset digit-signifikasi, yaitu memungkinkan
untuk menjelaskan suatu produk dengan baik dari
kategorinya di dalam beberapa grup.
contoh: 202-395-40-10
202= Departement, 395 = Produk
40 = Warna 10 = Ukuran
b. Kode Mnemonik, yaitu menggunakan kombinasi hurup
dan simbol untuk mudah diingat dan dimengerti
Contoh: BDG = Bandung
JKT= Jakarta
Petunjuk Pembuatan Kode
1. Meringkas
2. Menjaga kode tidak berubah
3. Memastikan bahwa kode adalah unik
4. Membiarkan kode dapat diurut
5. Menghindari kode yang mirip
6. Menjaga kode yang seragam
7. Membolehkan modifikasi kode
8. Membuat kode berarti
9. Menggunakan kode
Contoh Format Kode
Tugas 4
• Perwakilan kelompok (ditunjukan bergiliran)
mempresentasikan tugas dari pertemuan
sebelumnya (pertemuan 3)
• Tugas : Mahasiswa membuat rancangan ERD,
spesifikasi file dan struktur kode sesuai
dengan modul
• Ketentuan: Tugas dibuat menggunakan Ms.
Word kemudian dikirim ke email dosen max 1
hari sebelum pertemuan 5
PERTEMUAN 5
EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T
Update
EA 9.0 Unregistered Trial Version
MembuatEA
Batsa9.0 Unregistered
Rekening Trial Version EA 9.0 Unregistered T
Menganalisa
EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T
Resiko
Penj ual
EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T
Merekam
Kesepakatan
EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T
EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered T
Activity Diagram
• Activity diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika
prosedural, proses bisnis.
• Dalam beberapa hal mirip dengan sebuah diagram alir.
• Perbedaan antar kedua diagram tersebut adalah prinsip
antara diagram aktivity dan notasi diagram alir adalah
diagram aktivity mendukung behavior paralel
Contoh Activity Diagram
act materiAPSI
EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version
Start
EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version
M enerima
EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version
Pesanan
Class dibagi menjadi 3 bagian yaitu nama kelas, atribut dan operasi.
Properti mewakili fitur-fitur struktural dari sebuah class, juga
sebuah konsep tunggal, tetapi tampak seperti dua notasi yang
berbeda yaitu atribut dan asosiasi.
Atribut, mendeskripsikan properti dengan sebaris teks di dalam kotak
class.
Asosiasi, sebuah garis solid antara dua class ditarik dari class sumber
ke class target, nama properti bergerak sampai tujuan akhir sebuah
asosiasi bersama dengan multiplicity.
Contoh susunan atribut
class materiAPSI
EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version
Pesanan
EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version
antraianBarang
EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0* Unregistered
{pesanan} Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version
EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version EA 9.0 Unregistered Trial Version
Sequence Diagram
Menunjukkan interaksi dengan menampilkan setiap partisipan dengan
garis alir secara vertikal dan pengurutan pesan dari atas ke bawah.
Contoh:
memasukanKartu()
validasiKartu()
[tidak]
mengeluarkanKartu()
4. Pengembalian.
Pustakawan harus mencatat data pengembalian, pada saat anggota
mengembalikan buku pinjamannya. Pustakawan mengisikan nomor dari
koleksi bahan pustaka yang dikembalikan pada form Pengembalian. Pada
form ini terdapat informasi seperti anggota peminjam, koleksi bahan pustaka
yang telah dipinjam tapi belum dikembalikan, tanggal pengembalian, denda
yang harus dibayar, dan perpanjangan waktu peminjaman.
Use case Diagram
Activity Diagram
Class Diagram
Sequence Diagram
Pengenalan Tools
• Contoh penggunaan tools yang digunakan adalah software
Enterprise Architecture versi 7.5 atau 9.0
New Model From Pattern
- Requirement Model
- Use Case Model
- Class Model
New Model From Pattern
- Requirement Model
- Use Case Model
- Class Model
Langkah-langkah Pembuatan Diagram
• Jalankan EA
• Buat Project Baru : Inventory.eap
• Pilih New Model From Pattern
- Requirement Model
- Use Case Model
- Class Model]
Pembuatan activity diagram
ANALISA PERANCANGAN
INPUT & OUTPUT
PERANCANGAN OUTPUT
Output adalah informasi yang dikirim kepada para
pengguna melalui sistem informasi dapat berupa hardcopy
atau softcopy, melalui internet, ekstranet, atau world wide
web.
Tujuan yang harus dicapai penganalis sistem saat
merancang output :
1. Merancang output untuk tujuan tertentu
2. Membuat output bermanfaat bagi para pengguna
3. Mengirimi jumlah output yang tepat
4. Menyediakan distribusi output yang tepat
5. Menyediakan output yang tepat waktu
6. Memilih metode output yang paling efektif
PERANCANGAN OUTPUT
Tipe output :
1. Output internal
2. Output eksternal
c. Variance Report
laporan ini menunjukkan selisih (variance) antara
standar yang sudah ditetapkan dengan hasil
kenyataannya atau sesungguhnya
d. Comparative Report
Isi dari laporan ini adalah membandingkan antara satu
hal dengan hal yang lainnya. Misalnya pada laporan
rugi/laba atau neraca dapat dibandingkan antara nilai-
nilai elemen tahun berjalan dengan tahun-tahun
sebclumnya.
PERANCANGAN OUTPUT
2. Laporan Berbentuk Grafis
a. Garis
Pada bagan garis (line chart), variasi dari data
ditunjukkan dengan suatu garis atau kurva
b. Batang
Nilai-nilai data dalam bagan batang (bar chart
digambarkan dalam bentuk batang-batang
vertikal ataupun batang-batang horisontal.
c. Pastel
Bagan pastel (pie chart) merupakan bagan yang
berbentuk lingkaran menyerupai kue pastel (pie). Tiap
tiap potong dari pie dapat menunjukkan bagian dari
data.
PERANCANGAN INPUT
i. Pembagian area
j. Membuat Caption, yaitu box caption, yes no chech off
caption, horizontal check off caption, blocked spaces
caption, scannable from caption
k. Instruksi dalam dokumen dasar
PERANCANGAN INPUT
REVIEW/QUIZ
PERTEMUAN 9
pengguna.
white-box black-box
methods methods
Methods
Strategies
WHITE BOX TESTING
Sistem akan
Username: menolak lalu
Mengetikan username tidak diisi dan password di muncul pesan Sesuai dengan Sesuai dengan
2. Valid
isi kemudian klik tombol masuk “Periksa harapan harapan
(kosong) username dan
Password: password anda”
(admin)
Pemeliharaan Penyempurnaan
Pemeliharaan penyempurnaan mempertifi cara kerja atau
maintainabilitas (kemampuan untuk dipelihara).
Pemeliharaan Preventif
Pemeliharaan preventif terdiri atas inspeksi periodik dan
pemeriksaan sistem untuk mengungkap dan
mengantisipasi permasalahan.
Contoh Pemeliharaan Sistem
1. Spesifikasi Hardware
a. Server b. Client
1) CPU 1) CPU
(a) Processor Pentium® Core 2 Duo (a) Processor Pentium® 4
(b) RAM DDR2 4 GB (b) RAM DDR2 1GB
(c) Hard Disk 500 GB (c) Hard Disk 20 GB
2) Mouse 2) Mouse
3) Keyboard 3) Keyboard
4) Monitor dengan resolusi layar minimum 4) Monitor dengan resolusi layar minimum
1024x768 1024x768
5) Koneksi internet dengan kecepatan 2 5) Koneksi internet dengan kecepatan 56
Mbps. kbps.
Contoh Pemeliharaan Sistem (Lanjutan)
2. Spesifikasi Software 2. Client
1. Server a. Sistem operasi yang umum digunakan
a. Sistem operasi yang umum digunakan seperti: Microsoft Windows atau Linux
seperti: Microsoft Windows atau Linux (Ubuntu, Fedora, dan lain-lain).
(Ubuntu, Fedora, dll). b. Aplikasi web browser seperti Mozilla
b. Aplikasi bundle web server seperti: Firefox, Opera, Safari, Internet Explorer,
Xampp, WampServer, php2triad yang Google Chrome.
terdiri
dari beberapa komponen, diantaranya:
(1) Aplikasi Apache Server v2
(2) Aplikasi PHP Server v5
(3) Aplikasi MySQL Server v5
(4) Aplikasi phpMyAdmin v3
c. Aplikasi Web seperti Mozilla Firefox,
Opera, Safari, Internet Explorer,
Google Chrome.
PERTEMUAN 14 & 15
Mahasiswa mempresentasikan
tugas kelompoknya untuk penilaian
UAS dimana penilaian diberikan
oleh dosen sesuai ketentuan yang
ada.
PERTEMUAN 14 & 15
Mahasiswa mempresentasikan
tugas kelompoknya untuk penilaian
UAS dimana penilaian diberikan
oleh dosen sesuai ketentuan yang
ada.
PERTEMUAN 14 & 15
Mahasiswa mempresentasikan
tugas kelompoknya untuk penilaian
UAS dimana penilaian diberikan
oleh dosen sesuai ketentuan yang
ada.
PERTEMUAN 14 & 15
Mahasiswa mempresentasikan
tugas kelompoknya untuk penilaian
UAS dimana penilaian diberikan
oleh dosen sesuai ketentuan yang
ada.
PERTEMUAN 14 & 15
Mahasiswa mempresentasikan
tugas kelompoknya untuk penilaian
UAS dimana penilaian diberikan
oleh dosen sesuai ketentuan yang
ada.
PERTEMUAN 14 & 15
Mahasiswa mempresentasikan
tugas kelompoknya untuk penilaian
UAS dimana penilaian diberikan
oleh dosen sesuai ketentuan yang
ada.