Você está na página 1de 26

ASUHAN KEPERAWATAN NY.

N DENGAN DIABETUS MELLITUS DI


RUANG DAHLIA 4 RSUD TUGUREJO SEMARANG

Disusun Oleh :

Intan Marliana Safitri

1403039

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARYA HUSADA

SEMARANG

2017
I. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Senin tanggal 12 Juni 2017 di ruang Dahlia 4 Rumah
Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang secara alloanamnesa atau autoanamnesa.
A. IDENTITAS
1. Identitas klien
Nama : Ny. N
Umur : 58 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/bangsa : Jawa
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan terahir : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Tambak Aji 18 Rt.7/Rw.18 Semarang
No.RM : 332607
Tanggal masuk RS : 09-06-2017
2. Identitas penanggung jawab
Nama : Tn.K
Umur : 62 tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan terahir : SMP
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Tambak Aji 18 Rt.7/Rw.18 Semarang
Hubungan dengan pasien : Suami

1
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama
Pasien terlihat mengalami penurunan kesadaran.

2. Riwayat kesehatan sekarang


Pasien datang ke RSUD Tugurejo Semarang pada tanggal 08 Juni 2017, jatuh 5 hari
yang lalu dibawa ke IGD dengan keluhan pasien terlihat lemas, mual, terlihat tidak
nyaman, terlihat tidak bisa bergerak sendiri saat melakukan kegiatan kemudian
pasien dipasang infus dan di bawa ke ruang perawatan di ruang Dahlia 4 RSUD
Tugurejo Semarang untuk mendapatkan terapi lebih lanjut.
3. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien tidak pernah menderita penyakit seperti ini sebelumnya.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga tidak mempunyai penyakit keturunan
C. REVIEW of SISTEM (ROS)
Keadaan umum
Pasien terlihat mengalami sakit berat, tidak bisa bergerak aktif serta saat melakukan
kegiatan dibantu.
Kesadaran : Compos Mentis

Skala Koma Glasgow : V : 5 E : 4 M : 6

TB/BB : 150cm / 70Kg

Tanda-tanda vital : N :114x/menit S: 36,3 ºC RR:24x/menit TD: 120/60 mmHg

1. Sistem pernafasan
Gejala (subyektif) :
a. Dispnea : Tidak
b. Riwayat penyakit pernafasan : Tidak
c. Pemajanan terhadap udara berbahaya : Tidak
d. Kebiasaan merokok : Tidak
e. Batuk : Tidak

2
f. Sputum : Tidak
g. Penggunaan alat bantu : Ada Kanul
Tanda (obyektif) :
a. Inspeksi
- Kelainan tulang belakang : Ada fraktur lumbal
- Warna kulit : Ada Sianosis
- Lesi pada dinding dada : Tidak
- Terdapat luka post operasi : Tidak
- Terpasang WSD : Tidak
- Clubbing finger : Tidak
- Dada : Simetris
- Pergerakan dada : Teratur
- Frekuensi dan irama pernapasan : 114 kali/menit ,reguler
- Retraksi : Tidak
b. Palpasi
- Taktil fremitus : Normal
- Nyeri tekan : Tidak
- Massa abnormal : Tidak
- Ekspansi paru : Tidak
c. Perkusi : Sonor
d. Auskultasi
- Suara napas : Vesikuler
- Friction rub : Tidak Ada
2. Sistem Kardiovaskuler
Gejala (subyektif) :
a. Palpitasi : Tidak
b. Nyeri Dada : Tidak
c. Riwayat Pemakaian Obat Jantung : Tidak
Tanda (obyektif) :
a. Inspeksi
- Sklera : Tidak Ikterik

3
- Konjungtiva : Tidak Anemis
- Ictus Cordis : Tidak Tampak
- Pulsasi Katup : Tidak Tampak
b. Palpasi
- Heart rate
Frekuensi : 114kali/menit
Isi Nadi : Kuat
- Arteri Karotis : Teraba
- Ictus Cordis : Tidak
- Kulit : Hangat
- Capillary Refill : ≤ 3 Detik
c. Perkusi
- Bunyi Perkusi Jantung : Redup
- Batasan Jantung : Normal
d. Auskultasi
- Bunyi Jantung I,II : Teratur
- Gallop : Tidak Ada
- Murmur /Bising Jantung : Tidak Ada
3. Sistem Gastrointestinal
Gejala (subyektif) :
a. Diit biasa (tipe) : TD II DM
b. Pola diit :Makanan Terakhir : malam
c. Nafsu/selera makan : Ya memakai NGT
d. Nyeri ulu hati : Tidak
e. Alergi makanan : Tidak
f. Masalah mengunyah/menelan : Ya
g. Pola BAB : 1 kali sehari
h. Kesulitan BAB : Ya
i. Penggunaan laksantif : Tidak
j. BAB terakhir : Tidak
k. Riwayat perdarahan : Tidak

4
l. Riwayat inkontinensia alvi : Tidak
m. Riwayat hemoroid : Tidak
4. Sistem perkemihan
Gejala (subyektif) : Ada keluhan
5. Sistem persyarafan
Gejala (subyektif) :
a. Rasa ingin pingsan / pusing : Tidak
b. Ada sakit kepala : Tidak
c. Kesemutan /kebas /kelemahan : Ya
d. Kesulitan menelan : Ya
e. Gejala sisa stroke : Tidak
f. Kejang
- Urutan kejang : Tidak
- Karakter dari gejala kejang : Tidak
- Factor pencetus : Tidak
- Riwayat kejang : Tidak
- Penggunaan obat kejang : Tidak
6. Sistem Immune
Gejala ( subyektif ) : Ada Gejala
7. Sistem Reproduksi
Gejala ( subyektif ) : Ada Gejala
8. Sistem endokrin
Gejala (subyektif) :
a. Poliuria :Ya
b. Polidipsia : Ya
c. Polifagia : Ya
d. Susah tidur : Ya
e. Sering merasa lemah : Ya
f. Mudah lelah : Ya
g. Emosi labil : Tidak
h. Gangguan penglihatan (mata kabur) : Ya

5
i. Perubahan menstruasi/libido : Ya
j. Sering luka : Ya
k. Riwayat penggunaan kortikosteroid jangka panjang : Tidak
l. Riwayat penyakit keturunan dalam keluarga : Tidak
m. Riwayat trauma kepala : Tidak
n. Riwayat pengangkatan kelenjar thyroid : Tidak
o. Riwayat defisiensi lodin : Tidak
9. Sistem integumen
Gejala (subyektif)
a. Riwayat gangguan kulit : Ya
b. Keluhan klien : Penurunan Kesadaran
10. Sistem Muskuloskeletal
Gejala (subyektif) : Ada gejala
11. Sistem sensori
Gejala ( subyektif ) : Ada gejala
12. Sistem hematologi
Tanda (obyektif) :
a. Jenis golongan darah :O
b. Tanda-tanda infeksi : Ada
c. Perdarahan : Tidak
d. Warna kulit : Pucat
e. Dispnea, nyeri dada, ortostasis : Tidak
f. Pica (pada anemi defisiensi besi) : Tidak
g. Perut terasa penuh, mudah kenyang (menunjukan splenomegali) : Tidak
h. Alkoholik, kekurangan gizi, vegetarian (pada anemia megaloblastik) : Tidak
i. Pruritus (pada polisitemia dan penyakit hodgkin) : Tidak
j. Sakit kepala dan gangguan neurologis (pada trombositopenia) : Tidak
k. Glositis : Tidak
l. Limpadenopati : Tidak
m. Nyeri tulang/ tenderness : Ya

6
D. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Kimia Klinik tanggal 13 Juni 2017
Glukosa Darah Rutin
300 mg/L 06.00
182 mg/L 17.00
272 mg/L 18.00
Kimia Klinik tanggal 31 Mei 2017
Glukosa Darah Rutin
237 mg/L 06.00
201 mg/L 12.00
172 mg/L 17.00
Kimia Klinik tanggal 1 Juni 2017
Glukosa Darah Rutin
297 mg/L 06.00
207 mg/L 17.00

2. Terapi Medikasi
Nama Obat Dosis Indikasi Tanggal dan Waktu
Tanggal 30 Mei Tanggal 31 Mei
2017 2017
P S M P S M
Ceftriaxone 1gr/12 jam √ √
Ranitidine 1amp/12 √ √ √ √
jam
Citicoline 500mg/12 √
jam
Aspilet 1x1 Untuk √
menurunkan

7
demam dan
sakit kepala
Aminoral 3x1 √ √
Pamol 3x500mg √ √ √ √
Urinter 3x500mg √ √ √ √ √ √

a) Tanda-Tanda Vital

Tanggal & Waktu Pemeriksaan


Jenis
No Tanggal : 13 Juni 2017 Tanggal : 14 Juni 2017
Pemeriksaan
Pagi siang malam Pagi Siang malam
1 Tek. Darah 110/60 120/70 110/70 120/90 120/60 110/90
2 Suhu 36 36,3 36,5 36 36,5 36,5
3 Nadi - - - - - -

II. ANALISA DATA

Hari /
No Data Fokus Problem Etiologi TTD
Tanggal
1 Selasa, 13 DS : Kekurangan Kehilangan
Juni 2017  Pasien terlihat pucat Volume volume cairan
kurang. Cairan aktif : mual,
 Pasien terlihat badannya evaporasi,
lemas. poliuri.
 Pasien nampak mual ingin
muntah.
 Pasien terlihat sering
kencing.

8
DO :
 Mukosa mulut kering.
 Pasien tampak berkeringat.
 Mata pasien tampak
cekung.
2 Selasa, 30 DS : Perubahan Anoreksia
Mei 2017  Pasien terlihat nafsu makan nutrisi kurang
mengalami menurun dari
 Pasien terlihat badannya kebutuhan
lemah (tonus otot tubuh.
menurun).
DO :
- A : Adanya penurunan berat
badan dari 75 kg menjadi 70
kg. ( normalnya : (TB –
100)x 90 % = 45 kg )
- B : HB pasien 17,3 mg/dl
- C : Konjungtiva anemis
- D : Pasien terlihat ada
perubahan porsi makan
sebelum sakit maupun
setelah karena mudah
kenyang setelah makan,
pasien terlihat merasa haus.
3 Selasa, 13 DS : Hambatan Ketidaknyama
Juni 2017 - Pasien terlihat sulit untuk Mobilitas nan
bergerak. Fisik
- Pasien nampak tidak
nyaman dengan keadaannya
- Pasien dibantu keluarga saat

9
melakukan kegiatan
DO :
- Pasien tampak reaksi
pergerakan pasien lambat.
- Postur tubuh tidak stabil
selama melakukan aktivitas.
- Tampak adanya perubahan
gaya berjalan.

10
C. Diagnosa keperawatan
1. Kekurangan Volume Cairan berhubungan dengan Kehilangan volume cairan aktif : mual,
evaporasi, poliuri ditandai dengan Pasien terlihat pucat kurang, Pasien terlihat badannya
lemas, Pasien nampak mual ingin muntah, Pasien terlihat sering kencing, Mukosa mulut
kering, Pasien tampak berkeringat, Mata pasien tampak cekung.
2. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia ditandai
dengan Pasien terlihat nafsu makan mengalami menurun , Pasien terlihat badannya lemah
(tonus otot menurun), A : Adanya penurunan berat badan dari 75 kg menjadi 70 kg. (
normalnya : (TB – 100)x 90 % = 45 kg ), B : HB pasien 17,3 mg/dl, C : Konjungtiva
anemis, D : Pasien terlihat ada perubahan porsi makan sebelum sakit maupun setelah
karena mudah kenyang setelah makan, pasien terlihat merasa haus.
3. Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan Nyeri atau ketidaknyamanan, penurunan
energi ditandai dengan Pasien terlihat sulit untuk bergerak, Pasien nampak tidak nyaman
dengan keadaannya, Pasien dibantu keluarga saat melakukan kegiatan, Pasien tampak
reaksi pergerakan pasien lambat, Postur tubuh tidak stabil selama melakukan aktivitas,
Tampak adanya perubahan gaya berjalan.

11
F. Intervensi ( Tindakan Asuhan Keperawatan )

No
Tujuan Keperawatan ( NOC ) Rencana Tindakan (NIC ) TTD
DP

1 Setelah dilakukan tindakan Manajemen cairan


keperawatan selama 3 X 24 A. Monitor warna, jumlah dan fifi
Jamdiharapkan masalah frekuensikehilangan cairan dalam 24
Kekurangan volume cairan dapat jam
teratasi dengan kriteria hasil NOC B. Observasi kehilangan cairan yang
II keseimbangan elektrolit dan tinggi:Diare,drainaseluka,diaforesis(b
asam basa adekuat yang anyakkeringat),pengisapan
dibuktikan dengan : nasogastrik,perdarahan.
C. Monitor status hidrasi :
a. Tidak ada tanda-tanda
kelembabanmembran mukosa, nadi,
dehidrasi : BB tidak turun,
suhu, respirasi
elastisitas dan turgor kulit baik,
dan tekanan darah
membran mukosa lembab,
D. Timbang dan pantau kemajuan BB
mata / UUB tidak cekung)
E. Kolaborasi pemberian
b. Pengisian kapiler <3 detik
cairanintravena,pemasangan NGT,
c. Tidak terjadi perubahan status
douwer cateter dan pemeriksaan
mental
elektrolit
d. Elektrolit serum dalam batas
Manajemen elektrolit dan asam
normal
basa
e. Frekuensi, dan irama nafas
F. Monitor hasil laborat : Hb,Hct,
dalam rentang normal
Trombosit BUN, Albumin, Protein
f. TTV dalam batas normal
total dan BJ urine
G. Kolaborasi pemeriksaan elektrolit :
Na,Cl, Ca, K dan Mg.
Manajemen Hipovolumia
H. Identifikasi faktor yang
berkontribusi terhadap bertambah

12
buruknya dehidrasi : demam, stres,
obat-obatan(diuresis)
I. Kaji adanya vertigo dan
hipotensipostural
J. Monitor tingkat kesadarankeadaan
umum dan status hemodinamik.
K. Monitor
responklienterhadappenambahanca
iran
L. Aturposisiklientrendelenburg bila
diindikasikan/bila hipotensi
M. Kolaborasidalampemberianproduk
darah/cairan IV sesuai program.
N. Kolaborasi pemberian antipiretik
untuk menurunkan panas dan
mengurangi evaporasi.
2 Setelah dilakukan tindakan NIC I : Manajemen nutrisi
keperawatan selama 3 X 24 a. Kaji kemampuan klien untuk
Jamdiharapkan masalah memenuhi kebutuhan nutrisi
perubahan nutriusi kurang dari b. Informasikan kepada klien /
kebutuhan tubuh dapat teratasi keluarga faktor yang dapat
dengan kriteria hasil NOC IStatus menimbulkan mual dan muntah
Nutrisi : makanan dan cairan c. Lakukan / tawarkan oral higiene
adekuat yang dibuktikan dengan : sebelum makan
d. Informasikan kepada klien untuk
a. Tidak terjadi kram perut
menghindari mengunyah makanan
b. Nafsu makan meningkat
pada bagian mulut yang sakit / luka
c. Tidak ada luka, inflamasi pada
e. Monitor asupan nutrisi, dan intake
rongga mulut
-output cairan
d. Bising usus dalam batas
f. Kolaborasi dengan medis dan ahli
normal 5-35 x /mnt
gizi untuk :

13
e. Berat badan meningkat  Program therapi, diet,
f. Klien mandiri dan mampu pemeriksaan laborat
mengidentifikasi kebutuhan  Pemasangan NGT
nutrisi  Pemberian nutrisi parenteral
NIC II : Dukungan kenaikan BB
g. Monitor BB klien sesuai indikasi
h. Sediakan makanan sesuai dengan
kesukaan klien & program diit
i. Bantu klien dalam makan dan
libatkan keluarga dalam pemberian
makanan
3 Setelah dilakukan tindakan NIC I : Latihan Kekuatan
keperawatan selama 3 X 24 1) Ajarkan dan berikan dorongan pada fifi
Jamdiharapkan masalah hambatan klien untuk melakukan program
mobilitas fisik dapat teratasi latihan secara rutin
dengan kriteria hasil NOC NIC II : Latihan untuk ambulasi
IVKemampuan menjaga posisi 2) Ajarkan teknik Ambulasi &
tubuh dengan benar yang perpindahan yang aman kepada
dibuktikan dengan : klien dan keluarga.
3) Sediakan alat bantu untuk klien
a. Mampu mandiri total
seperti kruk, kursi roda, dan walker
b. Membutuhkan alat bantu
4) Beri penguatan positif untuk
c. Membutuhkan bantuan
berlatih mandiri dalam batasan yang
oranglain
aman.
d. Membutuhkan bantuanorang
NIC III : Latihan mobilisasi dengan
lain dan alat
kursi roda
e. Tergantung total
5) Ajarkan pada klien &
keluargatentang cara pemakaian
Dalam hal :
kursi roda & cara berpindah dari
- Penampilan posisi tubuh yang
kursi roda ke tempat tidur atau
benar
sebaliknya.

14
- Penampilan tubuh yang 6) Dorong klien melakukan latihan
seimbang untuk memperkuat anggota tubuh
- Pergerakan sendi dan otot 7) Ajarkan pada klien/ keluarga
tentang cara penggunaan kursi
roda
NIC IV : Latihan Keseimbangan
8) Ajarkan pada klien &
keluargauntuk dapat mengatur
posisi secara mandiri dan
menjaga keseimbangan selama
latihan ataupun dalam aktivitas
sehari hari.
Perbaikan Posisi Tubuh yang Benar
9) Ajarkan pada klien/ keluargauntuk
memperhatikan postur tubuh yg
benar untuk menghindari
kelelahan, keram & cedera.
10) Kolaborasi ke ahli terapi fisik
untuk program latihan
11) Kolaborasi pemberian analgesik
untuk mengurangi nyeri yang
menghambat pergerakan.
12) Ajarkan teknik nonfarmakologis (
distraksi dan relaksasi ).

15
G. Tindakan Asuhan Keperawatan
Hari / No
Tanggal . Implementasi Keperawatan Respon TTD
Waktu Dx
Selasa 13 1 - Mengobservasi kehilangan Ds :
Juni 2017 cairan yang tinggi: - Pasien mengatakan sering
08.00 Diare,drainase haus.
luka,diaforesis(banyakkerin - pasien mnengatakan mual
gat),pengisapan ingin muntah.
nasogastrik,perdarahan Do :
- Memonitor status hidrasi : - Pasien tampak banyak
kelembabanmembran keringat.
mukosa. - Mukosa bibir pasien
tampak kering.
10.00 2 - Mengkaji kemampuan Ds :
klien untuk memenuhi - Pasien mengatakan nafsu
kebutuhan nutrisi. makan menurun.
- Membantu klien dalam - Pasien mengatakan ada
makan dan libatkan perubahan sensasi rasa.
keluarga dalam pemberian - Pasien mengatakan berat
makanan badannya turun dari 68 kg
menjadi 65 kg.
Do :
- Pasien dan keluarga
tampak kooperatif.
11.00 3 - Mengajarkan pada klien/ Ds :
keluarga untuk - Pasien mengatakan sulit
memperhatikan postur bergerak karena badannya
tubuh yang benar untuk lemas

16
menghindari kelelahan, - pasien mengatakan
keram & cedera. badannya lemas.
Do :
- Pasien tampak kooperatif.
- pasien tampak tremor di
ekstremitas atas.
12.00 1,2 - Memberikan diit dan obat Ds : Fifi
,3 oral - Pasien tidak mengatakan
- Memonitor status hidrasi : kepalanya pusing
nadi, suhu, respirasi dan Do :
tekanan darah - Obat ketesse masuk
- Melalukan kolaborasi melalui selang infus
pemberian antipiretik untuk intravena
menurunkan panas dan - Nadi pasien 92.
mengurangi evaporasi - Suhu 38 0C.
- RR pasien 26 x permenit.
- TD 120/80 mmHg.

17
H. Evaluasi Asuhan Keperawatan
Hari / No.
Evaluasi Keperawatan TTD
Tanggal Dx
Selasa 13 1 S:
Juni 2017 - Pasien mengatakan sering haus.
14.00 - Pasien mengatakan mual ingin muntah.
O:
- Tekanan darah pasien 120/80, nadi pasien : 92 x/menit,
pernapasan pasien 26 x/menit.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi. B , C, D, H, N.
14.00 2 S:
- Pasien mengatakan sering lapar.
- Pasien mengatakan ada perubahan sensasi rasa.
- Pasien mengatakan badannya lemas.
- Pasien mengatakan berat badannya turun dari 68
menjadi 65.
O:-
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi. b, e, g, h, i.
14.00 3 S:
- Pasien mengatakan sulit bergerak karena badannya
lemas
O:
- pasien tampak tremor di ekstremitas atas.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi. 2), 4), 6), 9), 11), 12).

18
I. Tindakan Asuhan Keperawatan
Hari /
No.
Tanggal Implementasi Keperawatan Respon TTD
Dx
Waktu
Rabu 1,2 - Mengidentifikasi faktor S :
14 Juli yangberkontribusi - Pasien mengatakan sering buang
2017 terhadap bertambah air kecil pada malam hari.
07.30 buruknya dehidrasi : - Pasien mengatakan sudah tidak
demam, stres, obat- mual
obatan(diuresis) O:
- Suhu pasien 36oC.
08.00 3 - Mengajarkan teknik S :
nonfarmakologis ( - Pasien mengatakan nyeri
distraksi dan relaksasi ). berkurang setelah dilakukan
- Mengkolaborasikan tindakan relaksasi
untuk pemberian O :
antipiretik - Pasien tampak kooperatif.
08.45 2 - Memonitor asupan S :
nutrisi. - Pasien mengatakan nafsu makan
- Meminta bantuan masih menurun
keluarga untuk O :
menyediakan makanan - pasien tampak kooperatif.
sesuai dengan kesukaan - Nadi pasien 89.
klien & program diit - Suhu 38 0C.
- Membantu klien dalam - RR pasien 25 x permenit.
1 makan dan libatkan - TD 120/80 mmHg.
keluarga dalam
pemberian makana
- Memonitor status
hidrasi : nadi, suhu,

19
respirasi dan tekanan
darah
12 : 00 2,3 - Memberikan diit dan S :
obat oral - Pasien mengatakan badannya
- Melakukan kolaborasi masih lemas
pemberian analgesik O :
untuk mengurangi nyeri - Pasien mendapatkan terapi
yang menghambat gabapentin
pergerakan

20
J. Evaluasi Keperawatan

Hari / No.
Evaluasi Keperawatan TTD
Tanggal Dx
Rabu 14 1 S:
Juni 2017 - Pasien mengatakan masih sering haus.
14.00 - Pasien mengatakan sudah tidak mual.
- Pasien mengatakan nafsu makan masih menurun
O:
- Tekanan darah pasien 120/80, nadi pasien : 89
xpermenit, pernapasan pasien 25 xpermenit.
A : Masalah teratasi sebagian.
P : Lanjutkan Intervensi. B , C, D, H, N.
14.00 2 S:
- Pasien mengatakan sering lapar.
- Pasien mengatakan ada perubahan sensasi rasa.
- Pasien mengatakan badannya lemas.
- Pasien mengatakan berat badannya turun dari 68 kg
menjadi 65 kg.
O:-
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi. b, e, g, h, i.
14.00 3 S:
- Pasien mengatakan sulit bergerak karena badannya
lemah
O:
- pasien tampak tremor di ekstremitas atas.
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi. 2), 4), 6), 9), 11), 12).

21
K. Tindakan Asuhan Keperawatan
Hari / No. Implementasi Keperawatan Respon TTD
Tanggal Dx
Waktu
Kamis 15 2 - Memonitor asupan S :
Juni 2017 nutrisi. - Pasien mengatakan sudah tidak
09.00 - Meminta bantuan mual.
keluarga untuk O :
menyediakan makanan - Pasien tampak mau makan dan
sesuai dengan kesukaan menghabiskan makanannya
klien & program diit - pasien dan keluarga tampak
- Membantu klien dalam kooperatif.
makan dan libatkan
keluarga dalam
pemberian makanan
10.00 1,3 - Mengkolaborasikan S:
pemberian antipiretik - Pasien mengatakan sudah tidak
untuk menurunkan panas lemah lagi
dan mengurangi evaporasi O:
- pasien tampak kooperatif.
11.00 3 - Mengajarkan pada klien & S :
keluarga untuk dapat - Pasien tidak mengatakan apa
mengatur posisi secara apa.
mandiri dan menjaga O :
keseimbangan selama - pasien tampak kooperatif.
latihan ataupun dalam - pasien tampak melakukan
aktivitas sehari hari. aktivitasnya sendiri untuk
duduk, bersandar, dan berdiri.
12.00 1 - Memonitor status hidrasi : S :
nadi, suhu, respirasi dan - Pasien mengatakan badannya
tekanan darah sudah tidak lemas lagi
O:
- pasien tampak kooperatif.
- Nadi pasien 84, Suhu 36,8 0C,
RR pasien 24 x permenit,

22
tekanan darah 110/70 mmHg.

23
L. Evaluasi Keperawatan
Hari / No.
Evaluasi Keperawatan TTD
Tanggal Dx
Kamis 01 1 S:
Juni 2017 - pasien mengatakan sudah tidak haus lagi
14.00 - pasien mengatakan badannya tidak lemas.
- pasien mengatakan mualnya hilang.
O:
- Mukosa mulut lembab.
- suhu tubuh pasien 36, 0C.
- pasien tampak segar.
- kapilerirefil kurang dari dari 3 detik.
A : Masalah sudah teratasi
P : Hentikan Intervensi.
14.00 2 S:
- pasien mengatakan mudah kenyang setelah makan.
- pasien mengatakan ada perubahan sensasi rasa namun
sudah terbiasa.
- pasien mengatakan badannya sudah tidak lemah ( tonus
otot menguat ).
O:
- Konjungtiva normal ( merah muda ).
- Pasien tampak menghabiskan porsi makan
A : Masalah sudah teratasi
P : hentikan Intervensi
14.00 3 S:
- pasien mengatakan sudikit kesulitan bergerak.
- pergerakan pasien sudah tidak dibantu keluarga.
O:
- Tremor di ekstremitas atas menghilang.
- Reaksi pergerakan pasien berangsur normal.
- Postur sudah stabil selama melakukan aktivitas.
A : Masalah teratasi

24
P : Hentikan Intervensi

25

Você também pode gostar