Você está na página 1de 5

A.

Analisa Data
Setelah melakukan pengkajian kemudian dilakukan analisa data
dengan mengelompokan data menjadi data subjektif dan data objektif,
kemudian menentukan masalah yang dialami oleh keluarga dan
mengidentifikasi penyebab dari masalah tersebut berdasarkan 5 tugas
pokok keluarga. Adapun analisa data yang didapat antara lain :
NO Data Problem Etiologi
1 DS: Kurang Keefektifan
DS: pengetahuan menejemen
- Keluarga mengatakan kurang bisa atau kesehatan diri
dalam mengatasi masalah informasi
kesehatan yang dialaminya
DO:
- Tn.H Tanpak bingung saat
ditanya cara yang tepat
untuk mengatasi
penyakitnya
- TTV
Tekanan darah 120/80 mmHg
Nadi 84 x/menit
Respirasi 20 x/menit
Suhu 370C
2 DS:
DS: Nyeri akut Ketidak
- Keluarga mengatakan bahwa pada ulu mampuan
biasanya kalau maagnya kambuh hati keluarga
segera meminum obat ,Tn.H merawat
mengeluh nyeri pada lambungnya anggota
- DO: keluarga yang
Pengkajian PQRST: sakit
P: Nyeri datang tiba-tiba
Q: Nyeri tajam seperti ditusuk
R: Nyeri dirasakan di perut/ulu
hati
S: Skala nyeri 4
T: Nyeri pada waktu-waktu
tertentu
-TTV
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84 x/menit
Respirasi : 20 x/menit
Suhu : 370C
3. DS: Kurang Ketidak
- Keluarga mengatakan kurang pengetahuan mampuan
memahami tentang penyakit keluarga dalam
maag/gastritis. mengenal
- keluarga tidak dapat masalah
menyebutkan penyebab
serta cara mencegah
kekambuhan dari Maag
DO:
- keluarga tanpak bingung saat
ditanya cara mencegah
Maag/gastritis

B. Diagnosa Keperawatan
Berdasarkan analisa data yang dilakukan sebelumnya dapat
diambil 3 diagnosa keperawatan dengan prioritas masalah sebagai
berikut:
1. Nyeri akut (Lambung) berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.

1. keefektifan manajemen perawatan diri b/d Kurangnya pengetahuan


atau informasi.
Dalam diagnosa tersebut tipologi masalahnya mengarah pada
kurang atau tidak sehat yaitu yang menderita Hipertensi.
2. Nyeri akut (sakit kepala) berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
Dalam diagnosa tersebut tipologi masalahnya mengarah pada
ancaman yaitu ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota
keluarga yang sakit.
1. Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit dan perawatan
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan.

C. Skala Prioritas
Menurut Bailon dan Maglaya (1978), prioritas masalah kesehatan
keluarga dengan menggunakan skala proses skoring, sebagai berikut:
No Kriteria Skor Bobot
1 Sifat masalah
a. Tidak/kurang sehat 3 1
b. Ancaman kesehatan 2
c. Krisis/keadaan 1
sejahtera
2 Kemungkinan masalah dapat
diubah
a. Dengan mudah 2 2
b. Hanya sebagian 1
c. Tidak dapat 0
3 Potensial masalah dapat
diubah
a. Tinggi 3 1
b. Cukup 2
c. Rendah 1
4 Menonjolnya masalah
a. Masalah berat, harus 2 1
segera ditangani
b. Ada masalah, tetapi 1
tidak perlu segera
ditangani
c. Masalah tidak dirasakan 0

Hasil skoring diperoleh diagnosa prioritas yakni:


1) keefektifan manajemen perawatan diri b/d Kurangnya pengetahuan
atau informasi.
2) Nyeri akut (Lambung) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
dalam merawat anggota keluarga yang sakit.
3) Kurang pengetahuan keluarga tentang penyakit dan perawatan
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan.
Setelah hasil skoring ini selesai, penulis mendiskusikan lagi
dengan anggota keluarga untuk menentukan prioritas masalah yang
sudah ditentukan sesuai dengan kemampuan dan kemauan keluarga serta
sistem pendukung yang dimiliki oleh keluarga.

D. Rencana Keperawatan
Rencana tindakan yang akan dilakukan berbeda dengan rencana
tindakan secara teoritis. Rencana yang digunakan disini yaitu
berdasarakan Diagnosa Keperawatan keluarga yang sebelumnya telah
disusun bersama dengan keluaraga yang bersangkutan yakni:
1. Diagnosa I
a. Diskusikan dengan keluarga tentang hal–hal yang memicu
terjadinya kekaambuhan
b. Diskusikan dengan keluarga tentang cara menghindari terjadinya
kekambuhan
c. Anjurkan kepada keluarga untuk memeriksakan diri secara
teratur
d. Berikan pujian terhadap ungkapan keluarga yang mendukung
upaya pencegahan.
2. Diagnosa II
a. Kaji PQRST terkait dengan nyeri yang dirasakan
b. Diskusikan dengan keluarga mengenai penyebab terjadinya nyeri
pada MAAG/gastritis
c. Diskusikan dengan keluarga mengenai cara penanganan nyeri
akibat gastritis
3. Diagnosa III
b. Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian, penyebab, tanda
dan gejala, cara mencegah terjadinya kekambuhan, dan diit
untuk gastritis.
c. Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali pengertian,
penyebab, tanda dan gejala, komplikasi, cara mencegah
terjadinya kekambuhan, dan diit untuk gastritis.
d. Jelaskan kepada keluarga mengenai pentingnya mengidentifikasi
penyebab terjadinya kekambuhan

E. Tindakan Keperawatan
Tindakan keperawatan yang dilakukan dalam Asuhan Keperawatan
ini sesuai dengan Rencana Keperawatan keluarga yang telah disusun
sebelumnya. Tindakan keperawatannya lebih ditekankan pada pendidikan
kesehatan (penyuluhan) yang diberikan pada keluarga.

F. Evaluasi
Evaluasi Keperawatan dilakukan setelah dilakukannya Tindakan
Keperawatan. Evaluasi mencakup sejauh mana pengetahuan dan kemampuan
keluarga dan klien dalam memahami pendidikan kesehatan dan
mempraktekkannya secara mandiri.

Você também pode gostar