Você está na página 1de 6

Jurnal Kimia Mulawarman Volume 15 Nomor1November 2017 P-ISSN 1693-5616

Kimia FMIPA Unmul E-ISSN 2476-9258

POTENSI ANTIJAMUR EKSTRAK METANOL DAUN MANGROVE RHIZOPORA


MUCRONATA TERHADAP JAMUR CANDIDA ALBICANS DAN ASPERGILLUS NIGER

POTENTIAL ANTIFUNGI EXTRACT METHANOL LEAF MANGROVE RHIZOPORA


MUCRONATA ON FUNGI CANDIDA ALBICANS AND ASPERGILLUS NIGER

Usman2, Vega Zulia Putri Adi1*,


1
Program Studi Pendidikan Kimia, FKIP UNMUL, Samarinda Kalimantan Timur, Indonesia
2
Laboratorium Pendidikan Kimia, FKIP UNMUL, Samarinda
Kalimantan Timur, Indonesia
*email: zuliave1@gmail.com

Submit : 10 Oktober 2017 Accepted : 06 November 2017

ABSTRACT

Candida Albicans and Aspergillus Niger are some of the infectious fungi. Empirically bark, flower,
root and mangrove leaves Rhizophora mucronata can be a hepatitis drug. This study aims to determine the
antifungal potential of methanol extract of Rhizophora mucronata leaves to Candida Albicans and
Aspergillus Niger fungus. Chemical test results that have been done previously are alkaloids, Flavanoid ,
triterpenoids, saponins, tannins and hydroquinone phenols. The antifungal test was performed by agar
diffusion method on Potatos Dextrose Agar (PDA) medium and paper disc.Paper disc soaked in methanolic
extract of Rhizophora mucronatapada leaf concentration 1000 ppm, 800 ppm, 600 ppm, 400 ppm and 200
ppm. The positive control solution used ketokenazole drug and negative control using aquades with
incubation period of 3 x 24 hours. The results did not prove that Rhizophora mucronata leaf methanol
extract was effective to inhibit antifungal activity against Candida Albicans and Aspergillus Niger fungi.

Keywords: Anti-Fungi, Phytochemistry, Rhizophora mucronata Leaves, Candida Albicans, Aspergillus


Niger.

PENDAHULUAN jenis mangrove mengembangkan mekanisme


Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu yang memungkinkan secara aktif mengeluarkan
apakah ekstrak metanol daun Mangrove garam dari jaringan, sementara yang lainnya
Rhizopora mucronata mampu menghambat mengembangkan sistem akar napas untuk
pertumbuhan jamur Candida albicans dan membantu memperoleh oksigen bagi sistem
Aspergilus niger? perakarannya [2].
RhizoporaMucronata atau sering dikenal Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui
dengan nama bakau hitam ialah namasekelompok kemampuan ekstrak metanol daun Mangrove
tumbuhan di hutan mangrove dari genus Rhizopora mucronata dalam menghambat
Rhizophora dan famili Rhizophoraceae. pertumbuhan jamur Candida albicans dan
Berdasarkan identifikasiKusmana [1] di Teluk Aspergilus niger.
Bintuni, Irian jaya, R. mucronata mampu tumbuh Rhizophora mucronata banyak
hingga mencapai diameter 35 cm dengan tinggi dimanfaatkan dalam bidang kesehatan karena
30 m. Batang berdiri tegak, tidak berlekuk, tidak memiliki khasiat untuk menyembuhkan beberapa
berpilin, dan tidak berbenjol.Rhizophora sp. penyakit seperti beri-beri, haematoma, hepatitis
Merupakan salah satu jenis tanaman mangrove, dan borok [3]. Mangrove kaya akan senyawa
yaitu kelompok tropis yang bersifat halophytic steroid, saponin, flavonoid dan tannin. Senyawa
atau toleran terhadap garam. Mangrove memiliki saponin dari tumbuhan adalah glikosida dari
kemampuan khusus untuk beradaptasi dengan triterpene dan steroid, yang larut dalam air dan
kondisi lingkungan yang ekstrim, seperti kondisi mempunyai kemampuan membentuk buih sabun
tanah yang tergenang, kadar garam tinggi serta bila dikocok di air. Penggunaan saponin sebagai
kondisi tanah yang kurang stabil. Kondisi deterjen alam dan racun ikan telah dikenal oleh
lingkungan seperti itu menyebabkan beberapa masyarakat tradisional.Selain itu, Harwoko dan

Kimia FMIPA Unmul 29


Vega Zulia Putri Adi Potensi Antijamur
Pendidikan Kimia FKIP Unmul

Utami [4] telah menunjukkan dalam suhu 400C, hingga didapatkan ekstrak kasar
penelitiannya bahwa Fraksi n-heksana: kloroform (pasta) berwarna hijau pekat.
dari ekstrak metanol kulit batang R. mucronata 2. Uji golongan fitokimia
memiliki aktivitas sitotoksik pada sel kanker a. Alkaloid
myeloma dengan nilai IC50sebesar 15 μg/mL Sebanyak 5 mL ekstrak
serta kandungan kimia dalam fraksi tersebut dimasukkan ke dalam tabung reaksi
adalah senyawa flavonoid dan terpenoid. Diastuti ditambahkan 2 mL HCl pekat, kemudian
dan Suwandri (2009), Menyatakan bahwa ekstrak dimasukkan 1 mL larutan Dragendorff.
metanol kulit batang R. mucronata juga Perubahan warna larutan menjadi jingga
mengandung senyawa terpenoid. atau merah menunjukkan adanya
Antijamur adalah senyawa yang digunakan senyawa alkaloid.
untuk pengobatan penyakit infeksi yang b. Flavonoid
disebabkan oleh jamur [5]. Menurut Sufriadi ada Sebanyak 1 mL ekstrak
beberapa faktor yang mempengaruhi efektivitas dimasukkan ke dalam tabung reaksi,
dari suatu antimikroba yaitu konsentrasi, suhu, kemudian ditambahkan beberapa tetes
waktu, sifat fisik, dan kimia subtrat (pH, kadar air, natrium hidroksida encer (NaOH 1%),
jenis, dan jumlah zat terlarut). Adanya aktivitas jika pada saat penambahan terbentuk
antimikroba dapat dilihat dari terbentuknya zona warna kuning menunjukkan adanya
bening disekitar kertas cakram.Aktivitas senyawa flavonoid.
antimikroba secara in vitro dapat digunakan c. Triterpenoid atau steroid
untuk menentukan potensi suatu zat antimikroba Sebanyak 1 mL ekstrak
dalam larutan, konsentrasinya dalam cairan dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
badan atau jaringan, dan kepekaan suatu mikroba Identifikasi dilakukan dengan
terhadap konsentrasi-konsentrasi obat yang menggunakan campuran asam asetat
dikenal [6]. anhidrat dan asam sulfat pekat yang biasa
dikenal dengan pereaksi Liebermann-
Barchard. Pada pengujian ini 10 tetes
METODOLOGI PENELITIAN asam asetat anhidrat dan 2 tetes asam
Prosedur pengambilan sampel sulfat pekat ditambahkan secara
Sampel mangrove yang digunakan adalah berurutan ke dalam sampel. Kemudian
bagian jaringan daun mangrove jenis Rhizophora sampel dikocok dan dibiarkan beberapa
mucronata yang diambil dari kawasan mangrove menit. Reaksi yang terjadi diikuti
di Bontang Kalimantan Timur.Penelitian ini perubahan warna, jika terlihat warna
dilakukan bertujuan untuk mengetahui merah-ungu menunjukkan positif
kemampuan ekstrak daun mangrove Rhizophora triterpenoid dan jika terlihat warna hijau-
mucronata dalam menghambat pertumbuhan biru menunjukkan positif steroid.
jamur. d. Saponin
1. Persiapan Sampel dan Ekstraksi Sebanyak 1 mL ekstrak
Mencuci dan mengeringkan bahan tanpa dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan
terkena sinar matahari langsung agar senyawa- ditambahkan 10 mL aquades panas dan
senyawa yang terkandung dalam sampel tidak dikocok kuat-kuat selama 10 detik jika
rusak oleh sinar UV matahari.Sampel yang telah menghasilkan busa yang stabil setinggi 1-
kering dihaluskan dan dimaserasi dengan pelarut 10 cm maka menunjukkan adanya
metanol. Ekstraksi daun Rhizophora mucronata senyawa saponin.
Lamk.Dilakukan dengan metode maserasi 4. Uji antijamur
berdasarkan tingkat kepolaran pelarut. a. Metode uji antijamur
Perbandingan berat sampel dengan pelarut pada Metode yang digunakan dalam
saat maserasi adalah 1:4 (500 g : 2000 ml). pengujian ini yaitu metode difusi cara
Maserasi dilakukan dengan menggunakan cakram untuk mengetahui efektivitas
pelarut metanol selama 1x24 jam dengan antijamur dengan mengamati daerah
pengulangan sebanyak tiga kali.Fitrat dari hambatan.
rendamen metanol kemudian disaring dengan b. Pembuatan larutan Uji
menggunakan kertas saring dan kemudian Pembuatan suspensi fungi uji
diuapkan menggunakan rotary evaporator pada dilakukan dengan memasukkan 1 ose
fungi Candida albicans dan Aspergillus

30 Kimia FMIPA Unmul


Jurnal Kimia Mulawarman Volume 15 Nomor1November 2017 P-ISSN 1693-5616
Kimia FMIPA Unmul E-ISSN 2476-9258

Niger ke dalam tabung reaksi yang telah kedalam cawan petri dan dibiarkan
berisi NaCl 0,9% sebanyak 3ml, memadat.Setelah memadat meletakkan
kemudian divortex hingga homogen paper disc pada permukaan
ditandai dengan cairan berubah menjadi medium.Inkubasikan pada suhu ruangan
keruh. selama 3X24 jam, untuk mengetahui
c. Pembuatan Larutan Kontrol pengamatan zona hambat yang terbentuk.
Larutan kontrol adalah larutan yang
digunakan sebagai pembanding antara HASIL DAN PEMBAHASAN
larutan kontrol positif, larutan kontrol Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk
negatif dan berbagai jenis ekstrak daun mengetahui kemampuan ekstrak daun mangrove
dan akar.Larutan kontrol positif Rhizophora mucronata dalam menghambat
digunakan sebagai tolak ukur penentuan pertumbuhan jamur. Uji aktivitas antijamur
ekstrak memiliki potensi antifungi, jika dilakukan terhadap dua jamur Candida albicans
daya hambat ekstrak melebihi atau dan Aspergillus niger. Adapun dari penelitian
mendekati dari nilai kontrol positif maka sebelumnya yang telah dilakukan, ekstrak
ekstrak tersebut berpotensi sebagai metanol akar mangrove ini diperoleh dari sampel
antifungi.Pembuatan larutan kontrol daun mangrove.
positif yang digunakan adalah larutan Ekstraksi daun Rhizophora mucronata
Ketoconazole untuk uji antifungi dengan Lamk.Dilakukan dengan metode maserasi
konsentrasi 1000 ppm. Larutan berdasarkan tingkat kepolaran pelarut.
Ketoconazole 1000 ppm dibuat dengan Perbandingan berat sampel dengan pelarut pada
menimbang 2,841 mg serbuk saat maserasi adalah 1:4 (500 g : 2000 ml).
Ketoconazole dalam labu ukur 100mL Maserasi dilakukan dengan menggunakan pelarut
dan ditambahkan DMSO hingga batas metanol selama 1x24 jam dengan pengulangan
tanda. Kemudian dikocok hingga larut sebanyak tiga kali. Pengulangan maserasi ini
(Larutan A). Setelah itu dipipet sebanyak dilakukan untuk mengikat sisa senyawa metabolit
1mL dan dimasukkan ke dalam labu ukur sekunder yang mungkin masih tertinggal pada
5 mL lalu ditambahkan DMSO hingga serbuk sampel yang direndam.Fitrat dari
volumenya 5 mL (Larutan B). Kemudian rendamen metanol kemudian disaring dengan
dari larutan B dipipet 1 mL ke dalam menggunakan kertas saring dan kemudian
labu ukur 5 mL dan dicukupkan diuapkan menggunakan rotary evaporator pada
volumenya dengan DMSO hingga batas suhu 400C, hingga didapatkan ekstrak kasar
tanda (Larutan C).Terakhir dipipet 1mL (pasta) berwarna hijau pekat.
larutan C dalam labu ukur 5mL Uji fitokimia pada ekstrak daun mangrove
kemudian dicukupkan volumenya dengan Rhizopora mucronata, hal ini dilakukan untuk
DMSO.Larutan D adalah Ketoconazole mengetahui kandungan senyawa yang terdapat
1000 ppm.Larutan kontrol negatif pada sampel tersebut.Berdasarkan pada
merupakan faktor koreksi dengan percobaan, dihasilkan hampir semua uji
menggunakan pelarut aquades. menunjukkan hasil positif, terkecuali pada uji
d. Pengujian Antijamur steroid.Robinson dalam Naiborhu [7]
Hal pertama yang harus dilakukan mengatakan bahwa salah satu fungsi flavonoid
yaitu mengambil ekstrak Daun dan Akar dari tumbuhan adalah sebagai kerja antimikroba
Mangrove dalam vial sebanyak 1000 dan antivirus.Senyawa flavonoid dapat merusak
ppm, 800 ppm, 600 ppm, 400 ppm dan membran sitoplasma yang dapat menyebabkan
200 ppm dimasukkan kedalam eppendorf bocornya metabolit penting dan menginaktifkan
yang berisi larutan methanol 40μl lalu sistem enzim bakteri.Kerusakan ini
dihomogenkan dengan menggunakan memungkinkan nukleotida dan asam amino
vortex. Larutan methanol yang merembes keluar dan mencegah masuknya bahan
mengandung ekstrak diambil 30μl - bahan aktif ke dalam sel, keadaan ini dapat
diteteskan pada paper disc.Suspensi menyebabkan kematian bakteri. Hasil positif uji
200μl dimasukkan ke dalam botol yang alkaloid sampel daun mangrove Rhizopora
berisi 20ml medium PDA, digoyang- mucronata dengan menggunakan pereaksi
goyangkan ±1 menit hingga wagner terbentuk endapan coklat. Pereaksi
homogen.Setelah homogen dituang selanjutnya yaitu menggunakan asam sulfat

Kimia FMIPA Unmul 31


Vega Zulia Putri Adi Potensi Antijamur
Pendidikan Kimia FKIP Unmul

(H2SO4).Pada uji ini sampel daun Rhizophora positif mengandung senyawa steroid. Hasil
mucronata menunjukkan perubahan warna positif dari uji saponin pada sampel daun
menjadi kuning merah/coklat, maka sampel Rhizophora mucronata ditunjukkan dengan
dikatakan positif mengandung senyawa terbentuknya busa yang stabil tidak kurang dari
flavonoid.Hasil uji triterpenoid dan steroid 10 menit setinggi 3 cm dan tidak hilang pada
ditunjukkan dengan timbulnya warna merah jika penambahan satu tetes HCL 2N. Hasil positif
positif triterpenoid dan timbul warna biru atau untuk uji tanin ditunjukkan dengan perubahan
ungu jika positif steroid.Pada hasil uji warna menjadi hijau kehitaman. Sampel daun
menggunakan sampel daun Rhizophora Rhizophora mucronata yang diujikan positif
mucronata Lamk.dapat dilihat bahwa sampel mengandung tanin.

Table 1. Hasil uji komponen aktif ekstrak kasar daun bakau hitamRhizophora mucronata

Ekstrak Ekstrak
Uji Parameter Parameter
metanol Air
Alkaloid
+ Terbentuk endapan jingga - Tidak terbentuk endapan
a. Dragendroff
jingga
- Tidak terbentuk endapan - Tidak terbentuk endapan
b. Meyer
putih putih
+ Terbentuk endapan coklat - Tidak terbentuk endapan
c. Wagner
coklat
Tanin + Warna hijau kehitaman + Warna hijau kehitaman
Saponin + Busa stabil + Busa stabil
Fenol + Warna hijau biru + Warna hijau biru
hidrokuinon
Flavanoid + Warna kuning + Warna merah
- Tidak terjadi perubahan - Tidak terjadi perubahan
Steroid
warna warna
+ Lapisan permukaan + Lapisan permukaan
Triterpenoid
berwarna merah kecoklatan berwarna merah kecoklatan

Berdasarkan uji laboratorium, hasil dari uji 800 ppm dan 1000 ppm tidak memiliki aktivitas
aktivitasantijamur menunnjukkan bahwaekstrak antijamur terhadap jamur Candida albicans dan
metanol daun mangrove Rhizophora mucronata Aspergillus nigeryang ditandai dengan tidak
pada konsentrasi 200 ppm, 400 ppm, 600 ppm, terbentukknya zona hambat.

Tabel 2. Hasil Uji Potensi Antijamur Ekstrak Metanol Buah MangroveRhizophora mucronata

Diameter Zona Hambat Jamur (mm)


Konsentrasi Ekstrak Buah Mangrove
Jamur
Rhizophora mucronata
200 ppm 400 ppm 600 ppm 800 ppm 1000 ppm
Candida
6 mm 6 mm 6 mm 6 mm 6 mm
Albicans
Aspergillus
6 mm 6 mm 6 mm 6 mm 6 mm
Niger

32 Kimia FMIPA Unmul


Jurnal Kimia Mulawarman Volume 15 Nomor1November 2017 P-ISSN 1693-5616
Kimia FMIPA Unmul E-ISSN 2476-9258

(a) (b)
Gambar 1. Hasil uji antijamur dari daun mangrove Rhizopora mucronata terhadap jamur: (a). Candida Albicans dan
(b). Aspergillus Niger

Setelah waktu inkubasi 3x24 jam, peneliti mucronata pada varian 200 ppm, 400 ppm, 600
mengamati keadaan paper disk didalam cawan ppm, 800 ppm dan 1000 ppm tidak menunjukkan
petri.Adapun hasil penelitian ini, ternyata tidak adanya aktivitas antijamur pada jamur Candida
terdapat aktivitas antijamur yang ditandai dengan Albicans dan Aspergillus Niger.
tidak ditemukannya zona hambat terhadap jamur
Candida Albicans maupun Aspergillus SARAN
Niger.Konsentrasi hambat minimum (KHM) Perlu penelitian lebih lanjut dengan cara
adalah konsentrasi minimum dari suatu zat menaikkan konsentrasi ekstrak metanol daun
antimikroba yang dapat menghambat mangrove Rhizophora mucronata.Dalam
pertumbuhan bakteri lebih dari 99 %.Suatu zat pelaksanaan penelitian selanjutnya diharapkan
dapat dikatakan mempunyai aktivitas yang tinggi dapat meningkatkan kesterilan alat, bahan
apabila dengan konsentrasi yang rendah tetapi maupun kondisi area pengujian.
mempunyai daya hambat yang besar berdasarkan
Coyle 2005 dalam Anak Agung 2013. DAFTAR PUSTAKA
Berdasarkan hasil yang diperoleh (lihat lampiran [1] Kusmana, dkk. 2003. Hutan Mangrove
dapat dikatakan bahwa tidak terdapatnya zona Fungsi dan Manfaatnya. Fakultas
hambat pada kontrol positif, kontrol negatif Kehutanan IPB: Bogor.
maupun sampel dengan beberapa variasi tersebut [2] Setyawan, A.D. 2002. Ekosistem Mangrove
dikarenakan kurang besarnya konsentrasi hambat sebagai Kawasan PeralihanEkosistem
yang diberikan, karena minimal untuk uji Perairan Tawar dan Perairan Laut.
antijamur konsentrasi yang dibutuhkan yaitu Enviro 2 (1): 25-40.
+10.000 ppm pada sampel dan kontrol positif [3] Kordi, M. G. H. K.. 2012. Ekosistem
maupun negatif. Adapun beberapa faktor lain Mangrove Potensi, Fungsi dan
yang juga dapat mempengaruhi hasil yang kurang Pengelolaan. Rineka Cipta: Jakarta.
maksimal yaitu kurang sterilnya area uji [4] Harwoko dan E. D. Utami. 2010. Aktivitas
antijamur, kurang baiknya pemahaman mengenai Sitotoksik Fraksi n-Heksana:
tatacara dalam melakukan uji antijamur oleh Kloroform dari Ekstrak Metanol Kulit
praktikan itu sendiri dan juga kurang tepatnya Batang Mangrove (Rhizopora
dalam menentukan konsentrasi sampel dan mucronata) pada sel kenker Myeloma.
kontrol positif maupun kontrol negatifnya. Majalah Obat Tradisional 15(2): 51-55.
[5] Siswandono dan Soekardjo, B., (2000).Kimia
KESIMPULAN Medisinal.Edisi 2. Surabaya: Airlangga
Berdasarkan hasil penelitian dan University Press. hal. 291.303
pembahasan dapat diambil kesimpulan bahwa
ekstrak metanol daun mangrove Rhizopohora

Kimia FMIPA Unmul 33


Vega Zulia Putri Adi Potensi Antijamur
Pendidikan Kimia FKIP Unmul

[6] Jawetz, dkk. 1980. Mikrobiologi Kedokteran.


Penerbit Buku Kedokteran EGC:
Jakarta.
[7] Robinson T. 1995. Kandungan Organik
Tumbuhan Tinggi. Edisi keenam.
Padmawinata K, penerjemah. Bandung
(ID): ITB. Terjemahan dari: The
organic constituents of higer plants.

34 Kimia FMIPA Unmul

Você também pode gostar