Você está na página 1de 2

Tugas 2 PPh Pasal 21

Due date : Tuesday, 11 April 2017 / 2N

Gaji bulanan

1. Desy bekerja di PT. Cimory dengan gaji sebulan 8.500.000 non-NPWP. Secara mandiri, Desy
membayar iuran pensiun 500.000 setiap bulan ke dana pensiun yang pendiriannya disahkan oleh
Menteri Keuangan. Berdasarkan SK Pemda dari domisili Desy yang diserahkan kepada pemberi kerja,
diketahui bahwa suaminya tidak mempunyai penghasilan apapun. Pada bulan Februari 2016, Desy
menerima penghasilan lain yang tidak hanya dari gaji, yakni uang lembur (overtime) sebesar
2.000.000. Hitung PPh Pasal 21 bulan Februari 2016.

2. Faqiatul bekerja sebagai karyawan swasta non-NPWP, telah menikah dan memiliki tiga anak.
Suaminya merupakan PNS di Kemenkeu. Gaji yang diterimanya sebesar 5.000.000 sebulan. Desy
mendapat fasilitas pensiun dan BPJS Kesehatan dari tempatnya bekerja. Perusahaan membayar
iuran pensiun kepada dana pensiun yang disahkan oleh Menteri Keuangan sebesar 60.000 sebulan.
Perusahaan membayarkan THT sebesar 3% dari gaji. Secara mandiri Desy juga membayar iuran
pensiun sebesar 50.000 sebulan dan THT 2% dari gaji. Perusahaan tersebut juga membayarkan JKK
1% dan JK 0,30% dari gaji. Selain menerima gaji, pada bulan Maret 2016, Desy juga mendapat
overtime money sebesar 2.000.000. hitung PPh Pasal 21 bulan Maret 2016.

3. Ihlashul merupakan auditor eksternal yang bekerja sebagai dosen tetap di PTN dengan gaji
10.000.000 ber-NPWP. Pada bulan Agustus 2016, Ihlashul menerima gaji 10.000.000 dari PTN dan
jasa audit sebagai auditor eksternal sebesar 28.000.000. Iuran pensiun yang dibayar secara mandiri
sebesar 175.000 per bulan. Hitung PPh Pasal 21 bulan agustus 2016.

Gaji mingguan dan harian

4. Dianita, belum menikah, pada tahun 2016 menjadi pegawai tetap di Butik Dian Pelangi dengan gaji
dibayar mingguan sebesar 2.000.000. Dianita masih berstatus Non-NPWP. Hitung PPh Pasal 21
minggu pertama bulan Januari 2016.

5. Habib telah bekerja sebagai pegawai tetap di PT. Kalla dengan gaji mingguan sebesar 2.750.000
ber-NPWP. Statusnya saat ini telah menikah dan memiliki seorang putra serta hidup bersama
dengan dua adik perempuannya. PT. Kalla mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, yakni premi JKK
1% dan JK 0,50% dari gaji, yang dibayar oleh pemberi kerja. Selain itu terdapat iuran JHT 3,70% dari
gaji yang dibayarkan oleh pemberi kerja. Habib tetap mengikuti iuran pensiun 200.000 dan JHT 2%
yang dibayar secara mandiri setiap bulan. Hitung PPh Pasal 21 untuk minggu keempat bulan Mei
2016.

6. Arif bekerja telah bekerja sebagai pegawai tetap selama dua tahun di PT. Asmara dengan gaji
dibayar harian sebesar 250.000 ber-NPWP. Arif telah menikah, dan tinggal bersama satu adik
iparnya. PT. Asmara mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan, yakni premi JKK 2% dan JK 0,30% dari
gaji, yang dibayar oleh pemberi kerja. Selain itu terdapat iuran JHT 3,70% dari gaji yang dibayarkan
oleh pemberi kerja. Arif tetap mengikuti iuran pensiun 35.000 dan JHT 2% yang dibayar secara
mandiri setiap bulan. Hitung PPh Pasal 21 harian saat ini.

Você também pode gostar