Você está na página 1de 4

LAPORAN PENDAHULUAN

PERTEMUAN VII, VIII, IX


PERTEMUAN : 13 – 15 Februari 2019

A. Latar Belakang
Pada pertemuan sebelumnya, telah dilakukan tindakan untuk mengontrol nyeri dengan
cara dalam dan berzikir. Pada pertemuan ketiga dari masalah nyeri mahasiswa telah
mengevaluasi dari tindakan yang sebelumnya diberikan. Klien masih sudah melakukan
tindakan tersebut saat nyeri muncul.
Untuk menegakkan diagnosis mengapa klien nyeri pinggang maka mahasiswa perlu
melakukan pengkajian terlebih mendalam kembali mengenai penyebab muncul nyeri di
pinggang. Karena dalam menegakkan masalah nyeri di pinggang dan persendian
memiliki sedikit kesulitan dikarenakan gejala yang dirasakan yang memiliki ciri khas
yang sama. Penyebab nyeri juga merupakan inti permasalahan sehingga pada pertemuan
kali ini mahasiswa akan merencanakan pengkajian lanjutan yang lebih mendalam dalam
meningkatkan diagnosis medis yang dialami oleh klien. Hal ini agar tidak terjadi kesalah
pahaman dalam pemberian informasi maka dari itu juga perlu diberikan informasi
mengenai penyakit yang dideritanya kembali agar klien tidak bingung terhadap
kondisinya dan dapat meningkatkan kesehatannya. Mahasiswa berasumsi bahwa nyeri
yang ditimbulkannya lebih menunjukkan akibat dari masalah low back pain sehingga
untuk itu selain dalam melakukan pengkajian nyeri secara komperensif, mahasiswa juga
akan merencakan kegiatan untuk tiga hari kedepan dengan memberikan pendidikan
kesehatan mengenai masalah low back pain juga dan cara mengontrolnya.
B. Rencana Keperawatan
1. Diagnosa keperawatan
a. Defisien pengetahuan b.d kurang informasi
b. Nyeri b.d agens cedera fisik
2. Tujuan umum
a. Diharapkan dengan diberikannya asuhan keperawatan, dapat meningkatkan
pengetahuan klien mengenai kondisi masalah kesehatannya.
b. Diharapkan dengan diberikannya asuhan keperawatan, nyeri dapat berkurang dan
dapat terkontrol.
C. Tujuan khusus
Selama 3 x 40 menit kunjungan, Nenek K dapat:

 Terjadi peningkatan informasi mengenai masalah kesehatannya


 Perubahan dalam rasa nyaman
 Penurunan tingkat nyeri
 Perasaan senang fisik dan psikologis

D. Rencana Kegiatan
1. Topik
 Pertemuan ( Sabtu, 16 Februari 2019) melakukan pengkajian nyeri secara
komperensif dan pendidikan kesehatan mengenai masalahnya
 Pertemuan (Senin, 18 Februari 2019) mengontrol nyeri dengan latihan peregangan
 Pertemuan (Selasa, 19 Februari 2019) mengontrol nyeri dengan back massage
2. Metode : Diskusi dan tanya jawab
3. Media : leaflet, balsem
4. Waktu : Durasi (40 menit)

E. Strategi Pelaksanaan
1. Pertemuan Rabu 16 Februari 2019
No Alokasi Waktu Kegiatan
1. 10.30-10.35 WIB Fase Orientasi
 Mengucapkan salam
 Membuat kontrak waktu
 Menjelaskan tujuan
2. 10.35-11.05 WIB Fase Kerja
 Melanjutkan pengkajian nyeri
 Memberikan pendidikan kesehatan mengenai masalah
nyeri
3. 11.05-11.15 WIB Fase Terminasi
 Membuat kesimpulan hasil pertemuan
 Membuat kontrak waktu berikutnya
 Mengucapkan salam

2. Pertemuan Senin, 18 Februari 2019


No Alokasi Waktu Kegiatan
1. 10.30-10.35 WIB Fase Orientasi
a. Mengucapkan salam
b. Membuat kontrak waktu
c. Menjelaskan tujuan
2. 10.35-11.05 WIB Fase Kerja
 Mengajarkan cara mengontrol nyeri dengan latihan
peregangan
3. 11.05-11.15 WIB Fase Terminasi
 Membuat kesimpulan hasil pertemuan
 Membuat kontrak waktu berikutnya
 Mengucapkan salam

3. Pertemuan Selasa, 19 Februari 2019


No Alokasi Waktu Kegiatan
1. 10.30-10.35 WIB Fase Orientasi
Mengucapkan salam
Membuat kontrak waktu
Menjelaskan tujuan
2. 10.35-11.05 WIB Fase Kerja
 Mengontrol nyeri dengan back massage
3. 11.05-11.15 WIB Fase Terminasi
 Membuat kesimpulan hasil pertemuan
 Membuat kontrak waktu berikutnya
 Mengucapkan salam

F. Kriteria Evaluasi
a. Evaluasi struktur
1) Tersedianya tempat pertemuan
2) Adanya kontrak waktu selama 40 menit
3) Tersedianya media: leaflet, dan balsem
b. Evaluasi proses
1) Klien dapat mengikuti dari awal sampai akhir kegiatan
2) Klien aktif memberikan jawaban selama interaksi
3) Tidak ada gangguan selama proses interaksi.

c. Evaluasi hasil
1) Klien mampu memahami masalah yang disebabkan oleh nyerinya
2) Klien mampu mempratekkan latihan peregangan
3) Klien mampu melakukan back massage

Você também pode gostar