Você está na página 1de 49

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Dalam rangka pemantapan materi perkuliahan dan perwujudan dari tujuan
pendidikan kesehatan masyarakat, maka mahasisiwa FKM-UNMUHA wajib mengikuti
Praktek Belajar Lapangan I ( PBL-I ).
Praktek Belajar Lapangan I merupakan suatu bentuk pengalaman belajar
mengajar yang memberi kesempatan kepada mahasisiwa untuk melihat secara langsung
bagaimana terapan teori-teori kedalam bentuk yang lebih praktis. Metode ini akan
mempercepat proses pemantapan dalam pemahaman dan pelaksanan teori yang sudah
dipelajari.
Praktek Belajar Lapangan I adalah tahap awal dari pengalaman belajar lapangan
secarea keseluruhan, oleh karena itu pada tahap ini penekanananya adalah mahasiswa
mengamati bagaimana kesiapan organisasi kesehatan dalam pengembangan misi
kesehatan masyarakat terutama kesiapan dalam menjalankan fungsi manajemennya.
Puskesmas adalah Unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab terhadap pembanggunan kesehatan di wilajah kerjanya. Puskesmas
berperan menyelengarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatan
yang optimal.
Dengan demikian puskesmas berfungsi sebagai pusat pengerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat
pelayanan kesehatan strata pertama.
Upaya kesehatan yang diselengarakan di puskesmas terdiri dari upaya kesehatan
wajib dan upaya kesehatan pengembangan. Upaya kesehatan wajib merupakan upaya
kesehatan yang di laksanakan oleh seluruh puskesmas di Indonesia. Upaya ini
memberikan daya ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan
melalui peningkatan indeks pembangunan manusia (IMP), serta merupakan kesepakatan
global maupun nasional.
Yang termasuk dalam upaya kesehatan wajib adalah promosi kesehatan,
kesehatan lingkungan, kesehatan ibu anak dan keluarga berencana, perbaikan gizi
masyarakat, pencegahan dan pemberatasan penyakit menular serta pengobatan.
Sedangkan upaya kesehatan pengembangan adalah upaya kesehatan yang di tetapkan
berdasarkan permasalah kesehatan yang di temukan di masyarakat setempat serta di
sesuaikan dengan kemampuan puskesmas.
Upaya Kesehatan Pengembangan ditetapkan bersama Dinas kesehatan
Kabupaten/Kota dengan mempertimbangkan masukan dari masyarakat dalam bentuk
Badan Penyantun Puskesmas/Konsil Kesehatan Kecamatan (bagi yag sudah terbentuk).
Apabila puskesmas belum mampu menyelenggarakannya, tetapi telah menjadi
kebutuhan masyarakat, maka dinas Kesehatan Kabupaten/Kota wajib
menyelenggarakannya. Upaya Kesehatan pengembangan, antara lain: upaya kesehatan
sekolah, upaya kesehatan olahraga, upaya kesehatan kerja, upaya kesehatan gigi dan
mulut, upaya kesehaatan jiwa, upaya kesehatan mata, kesehatan usia lanjut, pembinaaan
pengobatan tradisional, perawatan kesehatan masyarakat, dan sebagainya.
Upaya laboratorium (medis dan kesehatan masyarakat) dan upaya pencatatan-
pelaporan tidak termasuk pilihan karena merupakan pelayanan penunjang dari setiap
paya Kesehatan Wajib dan Upaya Keseehatan Pengembangan Puskesmas. Adapun
perawatan kesehatan masyarakat merupakan bagian integrlal dari berbagai upaya
pelayanan yang ada, sehingga diharapkan pelayanan puskesmas bersifat menyeluruh.
Upaya kesehatan pengembangan puskesmas dapat pula bersifat upaya
inovasi,yakni upaya lain di luar upaya puskesmas tersebut diatas yang sesuai dengan
kebutuhan.
Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan
pengembangan harus menerapkan azas penyelenggaraan puskesmas secara terpadu
yaitu azas pertanggungjawaban wilayah, pemberdayaan masyarakat, keterpaduan dan
rujukan.
Agar upaya kesehatan terselenggara secara optimal, maka puskesmas harus
melaksanakan manajemen dengan baik. Manajemen puskesmas adalah serangkaian
kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan luaran puskesmas
secara efektif dan efisien. Manajemen puskesmas tersebut terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan dan pengendalian serta pengawasan dan pertanggungjawaban. Seluruh
kegiatan diatas merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan berkesinambungan.
Perencanaan tingkat puskesmas disusun untuk mengatasi masalah kesehatan
yang ada diwilayah kerjanya,baik upaya kesehatan wajib,upaya kesehatan
pengembanagan maupun upaya kesehatan penunjang. Perencanaan ini disusun untuk
kebutuhan satu tahun agar puskesmas mampu melaksanakannya secra efisien, efektif
dan dapat dipertanggung jawabkan.
Pengertian puskesmas yang diketengahkan disini menunjukkan adanya
perubahan yang disesuaikan sesuai perkembangan dan tuntutan pelayanan dewasa ini
diantaranya :
1. Menurut Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004
Puskesmas merupakan Unit Pelayanan Teknis Dinas kesehatan
kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di suatu wilayah kerja.
2. Menurut Depkes RI, 1991
Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat
dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.
3. Menurut Depkes RI, 2004
Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) adalah suatu organisasi kesehatan
fungsional yang merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
membina peran serta masyarakat di samping memberikan pelayanan secara
menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk
kegiatan pokok.
4. Menurut Effendi, 2009
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota
yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di wilayah
kerja.

1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran umum pelaksanaan manejemen di puskesmas
kecamatan Blang Bintang sebagai pelayanan kesehatan dasar di masyarakat.

1.2.2 Tujuan Khusus


1. Mahasiswa dapat mengetahui gambaran umum fungsi puskesmas kecamatan
Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar.
2. Mahasiswa mampu mengetahui fungsi puskesmas kecamatan Blang Bintang
Kabupaten Aceh Besar.
3. Mahasiswa mampu mengetahui potensi puskesmas kecamatan kecamatan Blang
Bintang Kabupaten Aceh Besar.
4. Mahasiswa mampu mengindentifikasi kekurangan dan kelemahan puskesmas
kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar.
5. Mahasiswa mampu mengetahui pelaksanaan manajemen puskesmas kecamatan
Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar.
6. Mahasiswa mampu mengetahui pelaksanaan lokmin di tingkat puskesmas
kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar.
7. Mahasiswa mampu menentukan kinerja puskesmas kecamatan kecamatan Jaya
Baru kota Banda Aceh.
1.3 TUJUAN PUSKESMAS
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk meningkatkan kemampuan manajemen di Puskesmas dalam menyusun
perencanaan kegiatan tahunan berdasarkan fungsi dan azas penyelenggaraannya.

1.3.2 Tujuan Khusus


1. Tersusunnya Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Puskesmas untuk tahun berikutnya
dalam upaya mengatasi masalah atau sebagian masalah kesehatan masyarakat.
2. Tersusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) setelah diterimanya alokasi
sumber daya untuk kegiatan tahun berjalan dari berbagai sumber.
BAB II
URAIAN KEGIATAN DAN ANALISA DATA

2.1 Gambaran Umum Puskesmas


2.1.1 Demografi Puskesmas Blang Bintang

Unit Pelayanan Tingkat Dasar (UPTD) Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas)


Blang Bintang terletak di Gampong Blang Kecamatan Blang Bintang dengan Ibukota
Kecamatan Cot Mauraja Kabupaten Aceh Besar. Blang Bintang merupakan kecamatan
pemekaran dari kecamatan Ingin Jaya, Montasik, dan Kuta Baro. Pemekaran kecamatan
Blang Bintang dituangkan dalan Qanun Kabupaten Aceh Besar Nomor : 3 Tahun 2006. Di
dalam Qanun ini disebutkan bahwa Blang Bintang berasal dari sebagian wilayah
kecamatan Montasik, Kecamatan Kuta Baro, Kecamatan Ingin Jaya yang terdiri dari 26
desa. Pada pasal 5 ayat 3 disebutkan bahwa Batas wilayah Kecamatan Blang Bintang
secara pasti di Lapangan ditetapkan oleh Bupati. Berdasarkan pasal tersebut maka GIS
Center Kabupaten Aceh Besar bermaksud untuk melakukan identifikasi batas wilayah
kecamatan Blang Bintang.

Kecamatan Blang Bintang mempunyai luas wilayah 70,51 Km2, yang letak
astronisnya pada posisi garis lintang -3.7861 dan garis bujur 119.652 dan ketinggian < 500
meter diatas permukaan laut. Adapun batas wilayah kerja Puskesmas Blang Bintang
sebagai berikut :

 Sebelah Barat : Wilayah Kerja Puskesmas Ingin Jaya


 Sebelah Timur : Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Raya
 Sebelah Utara : Wilayah Kerja Puskesmas Kuta Baro
 Sebelah Selatan : Wilayah Kerja Puskesmas Montasik

Secara administratif Kecamatan Blang Bintang terbagi menjadi 26 Desa dalam 3


Kemukiman yaitu Kemukiman Cot Saluran 26 km2 yang terdiri dari 5 desa, Kemukiman
Meulayo 8.61 km2 terdiri dari 7 desa dan Kemukiman Sungai Makmur 35.90 km2 terdiri
dari 14 desa.
Puskesmas Blang Bintang terdapat 4 Puskesmas Pembantu ( Pustu ) yaitu Pustu
Meulayo, Pustu Cot Karieng, Pustu Cot Nambak dan Pustu Kayee Kunyet dan tiap Pustu
mempunyai wilayah kerja masing masing.
Puskesmas Blang Bintang terletak di Jalan Raya Banda Aceh – Bandara SIM Km.15
Desa Kampung Blang Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar. Jarak ke Ibukota
Kecamatan ± 1 Km sedangkan jarak ke Ibukota Kabupaten ± 47 km dan jarak ke ibukota
provinsi 16 Km.

Dilihat dari sisi perangkat wilayah administrasi terendah, yaitu Dusun / Lorong,
terdapat 77 Dusun di Kecamatan Blang Bintang.

Transportasi antar wilayah dihubungkan dengan jalan darat. Jalan utama desa
sebagian besar sudah beraspal dan mudah dijangkau dengan sarana transportasi serta
akses jalan dalam satu desa sudah banyak yang beraspal.
Sebagian besar wilayahnya dapat dilalui dengan kendaraan roda empat maupun
kendaraan roda dua atau ojek. Akan tetapi akses jalan menuju ke Puskesmas Blang
Bintang lebih mudah di capai oleh warga di Kemukiman Cot Saluran dan Kemukiman
Meulayo walaupun ada pustu di masing-masing kemukiman, sedangkan warga di
Kemukiman Sungai Makmur lebih mudah mengakses ke Pustu Kayee Kunyet dan Pustu
Cot Nambak.
Demikian juga dalam melaksanakan pelayanan luar gedung, lebih mudah untuk
mencapai wilayah kemukiman Cot Saluran dan kemukiman Meulayo karena lebih mudah
aksesnya dibandingkan dengan 2 kemukiman lainnya.
Gambar 2.1
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Wilayah Puskesmas Blang Bintang
Kecamatan Blang Bintang
Tahun 2018

7000

6000

5000

4000
PEREMPUAN
3000 LAKI-LAKI
2000

1000

0
LAKI-LAKI PEREMPUAN
Gambar 2.1
Jumlah Penduduk Menurut Golongan Umur di Wilayah Puskesmas Blang Bintang
Kecamatan Blang Bintang
Tahun 2018

2.1.2. Fungsi Puskesmas


Menurut Trihono (2005) ada 3 fungsi puskesmas yaitu:
1. Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan yang berarti puskesmas
selalu berupaya menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan
lintas sektor termasuk oleh masyarakat dan dunia usaha di wilayah kerjanya,
sehingga berwawasan serta mendukung pembangunan kesehatan.
2. Disamping itu puskesmas aktif memantau dan melaporkan dampak kesehatan
dari penyelenggaraan setiap program pembangunan diwilayah kerjanya.
3. Khusus untuk pembangunan kesehatan, upaya yang dilakukan puskesmas adalah
mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa
mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
Menurut Effendi (2009) ada beberapa proses dalam melaksanakan fungsi
tersebut yaitu:
1. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam
rangka menolong dirinya sendiri;
2. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan
menggunakan sumber daya yang ada secara efektif dan efisien;
3. Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis
maupun rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan
tersebut tidak menimbulkan ketergantungan;
4. Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat; dan
5. Bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan
program puskesmas.

2.1.3 Visi dan Misi Puskesmas Blang Bintang

Visi

Terwujudnya masyarakat Blang Bintang yang mandiri untuk hidup sehat dengan
pelayanan yang bermutu dan merata pada tahun 2017

Misi

1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat swasta dan masyarakat mandiri.


2. Melindungi kesehatan masyarakat dengan menjamin tersedianya upaya
kesehatan paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan.
3. Menj
4. amin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan

2.1.4 Usaha-Usaha Kegiatan Pokok Puskesmas


Usaha-usaha kesehatan pokok yang dilaksanakan di puskesmas dalam rangja
meningkatkan derajat kesehatan tersebut meliputi dua upaya, yaitu :
A. Upaya Wajib Puskesmas
1. Upaya Promosi Kesehatan;
2. Upaya Kesehatan Lingkungan;
3. Upaya KIA dan KB;
4. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat;
5. Upaya Pencegahan dan P2M; dan
6. Upaya Pengobatan.

B. Upaya Pengembangan Program Inovatif Puskesmas


1. Rawat inap
2. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
3. Upaya Kesehatan Jiwa
4. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

C. Upaya Pelayanan Kesehatan untuk Penduduk Miskin (GAKIN)


1. Upaya Pelayanan pada Keluarga Miskin (GAKIN)

2.1.5 Wilayah Kerja Puskesmas

Puskesmas Blang Bintang terletak di Kecamatan Blang Bintang dan merupakan


salah satu Puskesmas dalam Kabupaten Aceh Besar yang berada dalam Provinsi Aceh.
Wilayah kerja puskesmas Blang Bintang mencakup atas 26 desa, diantaranya:

1 Cot Malem
2 Kp. Blang
3 Cot Karieng
4 Bung Sidom
5 Cot Madhi
6 Paya Ue
7 Lammee
8 Cot Puklat
9 Lamsiem
10 Meulayo
11 Cot Geundreut
12 Cot Monraya
13 Bueng Pageu
14 Cot Sayun
15 Teupin Batee
16 Cot Leuot
17 Cot Bagie
18 Empee Bata
19 Cot Mancang
20 Cot Nambak
21 Cot Ho-Ho
22 Cot Jambo
23 Cot Rumpun
24 Cot Meulangen
25 Kayee Kunyet
26 Data Makmur
2.1.6 Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI

Kepala UPTD

KASUBAG. TU
Kel. JABFUNG

P2PL YANKESFAR
YANKESFAR

Survelaince Poli Umum


Poli Gigi KIA
Imunisasi
Apotek KB
Promkes
Laboratorium Gizi
Kesling
Rekam Medik
Pustu
Poskesdes
Polindes

2.1.7 Puskesmas Pembantu


Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah unit pelayanan kesehatan yang sederhana
dan berfungsi menunjang dan membantu memperluas jangkauan Puskesmas dengan
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Puskesmas dalam ruang lingkup wilayah
yang lebih kecil serta jenis dan kompetensi pelayanan yang disesuaikan dengan
kemampuan tenaga dan sarana yang tersedia.
2.1.8 Puskesmas Keliling
Puskesmas Keliling yaitu Unit pelayanan kesehatan keliling yang dilengkapi
dengan kendaraan bermotor dan peralatan kesehatan, peralatan komunikasiserta
sejumlah tenaga yang berasal dari puskesmas. Dengan fungsi dan tugas yaitu Memberi
pelayanan kesehatan daerah terpencil ,Melakukan penyelidikan KLB, Transport rujukan
pasien, Penyuluhan kesehatan dengan audiovisual.

2.1.9 Stratifikasi Puskesmas


Stratifikasi puskesmas adalah upaya untuk melakukan penilaian prestasi kerja
puskesmas, dalam rangka perkembangan fungsi puskesmas sehingga dalam rangka fungsi
puskesmas dapat dilaksanakan lebih terarah. Hal ini diharapkan dapat menimbulkan
gairah kerja, rasa tanggung jawab dan kreatifitas kerja yang dinamis melalui
pengembangan falsafah mawas diri. Pengelompokan dibagi dalam 3 strata :
a. Strata I : Puskesmas dengan prestasi kerja baik;
b. Strata II : Puskesmas dengan prestasi kerja cukup; dan
c. Strata III : Puskesmas dengan prestasi kerja kurang.
Ruang lingkup prestasi kerja dikelompokkan dalam 4 aspek :
1. Hasil kegiatan puskesmas dalam bentuk cakupan dari masing – masing kegiatan;
2. Hasil dan cara pelaksanaan manajemen puskesmas;
3. Sumber daya yang tersedia di puskesmas; dan
4. Keadaan lingkungan yang mempengaruhi pencapaian hasil kegiatan puskesmas.
Tahap – tahap stratifikasi puskesmas adalah :
Tahap I : Pendataan dan pemetaan dalam 3 kelompok strata I, II, III;
Tahap II : Analisa hasil pendataan dan pemetaan serta sector
yang menunjang dan menghambat; dan
Tahap III : Rencana pemecahan masalah pada semua tingkat.
Manfaat Stratifikasi Bagi Puskesmas :memberikan gambaran tkt perkembangan
prestasi kerja secara menyeluruh sehingga dapat diambil berbagai upaya untuk
memperbaikinya dalam rangka mawas diri.
2.2 Analisis Data
Berdasarkan perolehan data PBL I puskesmas Jaya Baru tahun 2016/2017 dapat
diamati pada tabel berikut :

Gambar 2.3
Program Wajib UPTD Puskesmas Kecamatan Blang Bintang
Tahun 2018

KIA & KB
100
80
UPAYA
PROGRAM 60 PENCEGAHAN
PERBAIKAN GIZI 40 & P2M
20
RATA-RATA PERSENTASE
0
PENCAPAIAN
UPAYA
KESEHATAN
PENGOBATAN
LINGKUNGAN
DAN…

PROMOSI
KESEHATAN

Gambar diatas menjelaskan bahwa rata-rata persentase program wajib UPTD


Puskesmas Kecamatan Blang Bintang yang memperoleh rata-rata persentasi tertinggi
terdapat pada Program Perbaikan Gizi (87%). Sedangkan rata-rata persentasi terendah
terdapat pada Upaya Promosi Kesehatan (37%).
Gambar 2.3
Program Kesehatan Pengembangan Inovatif
UPTD Puskesmas Kecamatan Blang Bintang
Tahun 2018

RAWAT INAP
100
80
60
40
KESEHATAN 20 UPAYA
RATA-RATA PERSENTASE
GIGI DAN 0 KESEHATAN
PENCAPAIAN
MULUT USIA LANJUT

KESEHATAN
JIWA

Gambar diatas menjelaskan bahwa rata-rata persentase program kesehatan


pengembangan inovatif Puskesmas Kecamatan Blang Bintang yang memperoleh rata-rata
persentasi tertinggi terdapat pada Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (100%). Sedangkan
rata-rata persentasi terendah terdapat pada Upaya Kesehatan Jiwa (77%).

Gambar 2.4
Program Pelayanan Kesehatan untuk Penduduk Miskin
UPTD Puskesmas Kecamatan Blang Bintang
Tahun 2018

PELAYANAN
PADA
KELUARGA
MISKIN (GAKIN)
100
80
60
40
20
RATA-RATA PERSENTASE
0
PENCAPAIAN

Gambar diatas menjelaskan bahwa rata-rata persentase program Pelayanan


Kesehatan untuk Penduduk Miskin Puskesmas Kecamatan Blang Bintang yang
memperoleh rata-rata persentasi (95%).

BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Pembahasan
Unit Pelaksana Tekniks Dinas (UPTD) Pusat Kesehatan Masyarakat (Pukesmas)
Kecamatan Blang Bintang sudah melaksanakan manajemen Puskesmas, manajemen
Puskesmas juga memiliki bukti dalam bentuk fisik seperti buku profil Puskesmas, Compact
Disk, Flash Disk, dan data pada Laptop ataupun Personal Computer.
Dari pengamatan di lapangan, UPTD Pukesmas Kecamatan Blang Bintang
berdasarkan pelaksanaan lokakarya mini (lokmin) dalam satu tahun terbukti dalam
bentuk fisik lokakarya mini berupa absensi kehadiran, hasil, notulensi, dokumentasi dan
hasil Plan Of Action (POA). Pada lokmin bulanan dan lokmin tribulan atau lintas sektor di
UPTD Puskesmas Blang Bintang telah dilakukan secara teratur.
Dari data Praktek Belajar Lapangan Satu (PBL I) pada UPTD Puskesmas Blang
Bintang tahun 2018 adalah 11.822 jumlah penduduk yang terdiri dari laki-laki 6.117 jiwa
dan perempuan 5.705 jiwa. UPTD Puskesmas Blang Bintang memiliki sarana dan
prasarana yang cukup memadai dan seluruh alat sarana dan prasarana dalam keadaan
baik dan berfungsi.

3.2. Lokakarya Mini Puskesmas


Lokakarya mini adalah upaya untuk menggalang kerjasama tim untuk
penggerakan dan pelaksanaan upaya pelayanan kesehatan di Puskesmas sesuai dengan
perencanaan yang telah disusun dari tiap-tiap upaya kesehatan pokok Puskesmas,
sehingga dapat menghindari terjadinya tumpang tindih dalam pelaksanaan kegiatan.
Lokakarya Mini Puskesmas merupakan suatu pertemuan antar petugas
Puskesmas dan petugas Puskesmas dengan sektor terkait (lintas sektoral) untuk
meningkatkan kerjasama tim, memantau cakupan pelayanan Puskesmas serta membina
peran serta masyarakat secara terpadu agar dapat meningkatkan fungsi Puskesmas.
Ditinjau dari fungsi manajemen yang terdiri dari perencanaan (P1), Penggerakan
Pelaksanaan (P2) dan Pengawasan Pengendalian Penilaian (P3) maka Lokakarya Mini
Puskesmas merupakan penerapan Penggerakan Pelaksanaan (P2).
Tujuan Lokakarya mini adalah :
1. Terlaksananya penggalangan kerjasama tim lintas program dalam rangka
pembangunan manajemen sederhana, terutama dalam pembagian tugas dan
pembatan rencana kerja harian.
2. Terlaksananya penanggulangan kerjasama lintas sektoral dalam pembinaan peran
serta masyarakat.
3. Terlaksananya kerjasama rapat bulanan dan tribulanan sebagai tindak lanjut
penggalangan kerja sama tim Puskesmas.

3.2.1. Lokakarya Mini Bulanan


Sebagai tidak lanjut lokakarya pengggalangan/peningkatan kerjasama dalam Tim,
setiap awal bulan berikutnya diadakan pertemuan antar tenaga Puskesmas untuk
membandingkan rencana kerja bulan yang lalu dengan hasil kegiatan serta cakupan
daerah binaan. Bilamana dijumpai masalah, dibahas dan dipecahkan bersama, serta
kemudian menyusun rencana kerja bulan berikutnya bagi setiap tenaga.
Lokakarya mini bulanan di UPTD Pukesmas Kecamatan Blang Bintang setiap
bulannya berjalan dengan sangat baik yang dilakukan pada awal bulan, dengan
menghadirkan seluruh perwakilan unit-unit yang ada di UPTD Pukesmas Kecamatan Blang
Bintang yang dipimpin langsung oleh Kepala Puskesmas, dengan dibuktikan adanya bukti-
bukti fisik seperti adanya daftar hadir, notulen, adanya rencana tindak lanjut. Dan dalam
lokmin bulanan setiap kalinya diadakan lokmin selalu mensosialisasi masalah-masalah
kesehatn terkini, mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh setiap
unit Puskesmas, membicarakan problem solving dan rencana tindak lanjut (RTL).

3.2.2. Lokakarya Mini Lintas Sektor


Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat dan dukungan sektor-sektor
yang bersangkutan diperlukan penggalangan kerjasama lintas sektor, yang dilaksanakan
dalam satu pertemuan setahun sekali. Untuk itu perlu dijelasklan manfaat bersama dari
upaya pembinaan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan bagi sektor-sektor
yang bersangkutan. Sebagai hasil pertemuan adalah kesepakatan rencana kerja lintas
sektoral dalam membina dan mengembangkan peran serta masyarakat dalam bidang
kesehatan.
Lokakarya mini triwulan atau lintas sektor pada UPTD Puskesmas Jaya Baru,
dilakukan rutin selama tahun 2018 dengan menghadirkan seluruh perwakilan unit-unit
yang ada di UPTD Puskesmas Blang Bintang, tokoh masyarakat, geucik, camat, dan lan-
lain yang dipimpin langsung oleh Camat Kecamatan Blang Bintang, dengan dibuktikan
adanya bukti-bukti fisik seperti adanya daftar hadir, notulen. Dalam lokmin bulanan
setiap kalinya diadakan lokmin selalu mensosialisasikan masalah-masalah kesehatan
terkini, mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh setiap unit
Puskesmas. Lokmin ini bertujuan untuk mendapatkan kesepakatan dan kerja sama antar
lintas sektor atau wilayah kerja UPTD Puskesmas Blang Bintang Kecamatan Blang Bintang
Kabupaten Aceh Besar.

4.3 Program Upaya Wajib UPTD Pukesmas Kecamatan Blang Bintang


4.3.1 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak & Keluarga Berencana

Gambar 3.1
Grafik Penilaian Cakupan Upaya Kesehatan Maternal dan Neonatal Tahun 2018

Pelayanan
kesehatan bagi…
250
200 pelayanan
pelayanan bayi 150 persalinan oleh…
100
50 Target Sasaran
0
kunjungan pelayanan nifas Pencapaian
neunatal… lengkap (KF) (ibu…

kunjungan pelayanan atau


neunatal KN1 rujukan ibu hamil…
Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa :
1. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil k4
sesuai dengan target program yaitu (100%).
2. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan pelayanan persalinan oleh tenaga
kesehatan sesuai dengan target (100%).
3. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan pelayanan nifas lengkap (KF) (ibu neonates)
sesuai standar pencapaian sesuai dengan target sebesar (100%).
4. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan pelayanan atau rujukan ibu hamil resiko
tinggi/ komplikasi pencapaian sesuai dengan target sebesar (100%).
5. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan kunjungan Neonatal (KN1), pencapaian
sesuai dengan target (100%).
6. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap),
pencapaian sesuai target sebesar (100%).
7. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan pelayanan bayi, pencapaian sesuai dengan
target sebesar (100%).

Gambar 3.2
Grafik Penilaian Cakupan Upaya Kesehatan Balita dan Anak pra Sekolah
pelayanan deteksi dan
stimulasi dini tumbuh
kembang balita (untuk
kontak pertama)
1100

1000 TARGET SASARAN


PENCAPAIAN
900

800

Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa :


Berdasarkan data kegiatan pada cakupan pelayanan deteksi dan stimulasi dini
tumbuh kembang balita (untuk kontak pertama), pencapaian sesuai dengan target
sebesar (85%).

Gambar 3.3
Grafik Penilaian Cakupan Upaya Pelayanan Keluarga Berencana
akseptor KB
aktif di
puskesmas (CU)
2500
2000
1500
1000
Target Sasaran
500
Pencapaian
0

Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa :


Berdasarkan data kegiatan pada cakupan akseptor KB aktif, jumlah pencapaian
(62%) tidak sesuai dengan target program sebesar (85%).

Gambar 3.4
Grafik Penilaian Cakupan Upaya Pelayanan Imunisasi

DPT/HB (1,2 dan…


imunisasi TT2+…3000 campak
2500
imunisasi TT5… 2000 polio (1,2 dan 3)
1500
imunisasi TT4… 1000 imunisasi lengkap
500 Target Sasaran
0
imunisasi TT3… imunisasi TT1… Pencapaian

imunisasi TT2… imunisasi TT2…

imunisasi TT1… imunisasi TT3…


imunisasi TT5… imunisasi TT3…

Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa :


1. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan DPT/HB (1,2 dan 3), jumlah pencapaian
(69%) tidak sesuai dengan target program sebesar (94%).
2. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan campak, jumlah pencapaian (69%) tidak
sesuai dengan target program sebesar (94%)
3. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan polio (1, 2 dan 3), jumlah pencapaian (69%)
tidak sesuai dengan target program sebesar (94%)
4. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan imunisasi lengkap, pencapaian sesuai
dengan target sebesar (100%).
5. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan imunisasi TT1 pada WUS, pencapaian
sesuai dengan target sebesar (100%)
6. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan imunisasi TT2 pada WUS, pencapaian
sesuai dengan target sebesar (100%)
7. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan imunisasi TT3 pada WUS, pencapaian
sesuai dengan target sebesar (100%)
8. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan imunisasi TT4 pada WUS, pencapaian
sesuai dengan target sebesar (100%)
9. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan imunisasi TT5 pada WUS, pencapaian
sesuai dengan target sebesar (100%)
10. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan imunisasi TT1 pada ibu hamil, pencapaian
sesuai dengan target sebesar (100%)
11. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan imunisasi TT2 pada ibu hamil, pencapaian
sesuai dengan target sebesar (100%)
12. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan imunisasi TT3 pada ibu hamil, pencapaian
sesuai dengan target sebesar (100%)
13. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan imunisasi TT4 pada ibu hamil, pencapaian
sesuai dengan target sebesar (100%)
14. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan imunisasi TT5 pada ibu hamil, pencapaian
sesuai dengan target sebesar (100%)
15. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan imunisasi TT2+ pada ibu hamil, pencapaian
sesuai dengan target sebesar (100%)
4.3.2 Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Gambar 3.5
Grafik Penilaian Cakupan TB
pengobatan
penderita TB
paru (DOTS)
BTA positif
10
8
6
4
2 Target Sasaran
0 Pencapaian

Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa :


Berdasarkan data kegiatan pada cakupan pengobatan penderita TB paru (DOTS)
BTA positif, pencapaian sesuai dengan target sebesar (100%)
Gambar 3.6

Grafik Penilaian Cakupan Diare


penemuan kasus
diare di
puskesmas dan
kader
300
250
200
150
100
50 Target Sasaran
0
Pencapaian

kasus diare yang


ditangani oleh
tenaga puskesmas

Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa :


1. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan penemuan kasus diare di puskesmas dan
kader, jumlah pencapaian (51%) tidak sesuai dengan target program yaitu sebesar
(58%)
2. Bersadarkan data kegiatan pada cakupan kasus diare yang ditangani oleh tenaga
puskesmas, dengan pencapaian (64%) program ini berjalan sesuai dengan target
yaitu sebesar (58%)
Gambar 3.7

Grafik Penilaian Cakupan Penyuluhan Kesehatan sesuai Masalah Kesehatan

penemuan kasus
pneumonia dan
pneumonia berat oleh
puskesmas dan kader
150
100
Target Sasaran
50
Pencapaian
0
jumlah kasus
jumlah kasus
pneumonia
pneumonia dan
berat/dengan tanda
pneumonia berat yang
bahaya
diobati
ditangani/dirujuk

Berdasarkan gambar di atas dapat dijelaskan bahwa :


1. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan penemuan kasus pneumonia dan
pneumonia berat oleh puskesmas dan kader, pencapaian sesuai dengan target
sebesar (100%)
2. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan jumlah kasus pneumonia dan pneumonia
berat yang diobati, pencapaian sesuai dengan target sebesar (100%)
3. Berdasarkan data kegiatan pada cakupan jumlah kasus pneumonia berat/ dengan
tanda bahaya yang ditangani/ dirujuk, pencapaian sesuai dengan target sebesar
(100%)
4.3.3 Upaya Kesehatan Lingkungan

Gambar 3.8
Grafik Penilaian Cakupan Upaya Penyehatan Air

Inspeksi Sanitasi
Sarana Air Bersih
(SGL)
2500
2450
2400
2350
2300
2250
2200
2150
2100
2050 Target Sasaran
2000
Pencapaian

Dari gambar di atas dijelaskan bahwa:


Berdasarkan data cakupan Inspeksi Sanitasi Sarana Air Bersih (SGL), program ini
mencapai target sasaran yaitu (89%).
Gambar 3.9

Grafik Peniaian Cakupan Upaya Hygiene dan Sanitasi Makanan dan Minuman

Pembinaan,
pengawasaan
tempat
pengelolaan
makanan
250
200
150
100
50
Target Sasaran
0
Pencapaian

inspeksi sanitasi
tempat
pengelolaan
makanan

Dari gambar di atas dijelaskan bahwa:


1. Berdasarkan data cakupan pembinaan, pengawasan tempat pengelolaan
makanan, pencapaiansesuai dengan target program yaitu (43%)
2. Berdasarkan data cakupan inspeksi sanitasi tempat pengelolaan makanan,
pencapaian sesuai dengan target program yaitu (43%)
Gambar 4.0

Grafik Penilaian Cakupan Upaya Penyehatan tempat Pembuangan Sampah dan


Limbah

inspeksi
sanitasi sarana
pembuangan
sampah dan
limbah
3000
2000
1000 Target Sasaran
0 Pencapaian

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa :


Berdasarkan data cakupan inspeksi sanitasi sarana pembuangan sampah dan
limbah, program ini berjalan sesuai target dengan persentase (100%
Gambar 4.1

Grafik Upaya Penilaian Cakupan Pemukiman dan Jamban Keluarga

PEMERIKSAAN
PENYEHATAN
LINGKUNGAN
PADA
PERUMAHAN
3000
2500
2000
1500
1000
500 Target Sasaran
PEMBERDAYAAN
0 MASYARAKAT Pencapaian
MELALUI
CAKUPAN JAMBAN PENYULUHAN DAN
KELUARGA YANG PEMBINAAN
DI BINA DALAM UPAYA
PENINGKATAN
PERBAIKAN
LINGKUNGAN…

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa :


1. Berdasarkan data cakupan pemeriksaan penyehatan lingkungan pada
perumahan dengan pencapaian (79%) program ini berjalan dengan target
sasaran yaitu sebesar (63%)
2. Berdasarkan data cakupan pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan dan
pembinaan upaya peningkatan perbaikan lingkungan, jumlah pencapaian (40%)
tidak sesuai dengan target program sebesar (63%)
3. Berdasarkan data cakupan jamban keluarga yang dibina dengan pencapaian
(69%) program ini berjalan dengan target sasaran yaitu sebesar (63%)
Gambar 4.2

Grafik Penilaian Cakupan Upaya Pengawasam Sanitasi Tempat-Tempat Umum

Pembinaan,
pengawasaan
tempat - tempat
Umum
16
15.5
15
14.5
14
13.5 Target Sasaran
13
Pencapaian

pemantauan
berkala tempat-
tempat umum

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa :


1. Berdasarkan data cakupan pembinaan dan pengawasan tempat-tempat umum,
program ini berjalan sesuai dengan target sasaran yaitu sebesar (88%)
2. Berdasarkan data cakupan pemantauan berkala tempat-tempat umum, program
ini berjalan sesuai dengan target sasaran yaitu sebesar (88%)
4.3.4 Upaya Promosi Kesehatan

Gambar 4.3
Grafik Penilaian Cakupan Upaya Kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada
Tatanan yang Naik

Rumah tangga yang dibina


2500

2000

1500

1000 Target sararan Pencapaian

500
Institusi pendidikan
Institusi TTU 0
(sekolah)

Institusi sarana kesehatan

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa:

1. Berdasarkan data cakupan rumah tangga yang dibina dengan pencapaian (70%),
program ini berjalan sesuai dengan target sasaran yaitu sebesar (43%)
2. Berdasarkan data cakupan institusi pendidikan (sekolah) tidak ada program
3. Berdasarkan data cakupan institusi sarana kesehatan dengan pencapaian (100%),
program ini berjalan sesuai dengan target sasaran yaitu sebesar (43%)
4. Berdasarkan data cakupan institusi TTU tidak ada program
Gambar 4.4

Grafik Penilaian Cakupan Upaya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Tatanan yang
Naik Klasifikasi

Rumah tangga
2500

2000

1500
Target sasaran Pencapaian
1000

500
Institusi pendidikan
Institusi TTU 0
(sekolah)

Institusi sarana kesehatan

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa:

1. Berdasarkan data cakupan rumah tangga , jumlah pencapaian (27%) tidak sesuai
dengan target program sebesar (32%)
2. Berdasarkan data cakupan institusi pendidikan (sekolah) tidak ada program
3. Berdasarkan data cakupan institusi sarana kesehatan dengan pencapaian (100%)
program ini berjalan sesuai dengan target program yaitu sebesar (32%)
4. Berdasarkan data cakupan institusi TTU tidak ada program
4.3.5 Upaya Pengobatan dan Pemulihan Kesehatan

Gambar 4.5

Grafik Penilaian Cakupan Upaya Pengobatan dan Perawatan

Kunjungan rawat jalan


umum
12000
10000
8000
6000
Target sasaran Series 2
4000
2000
0

Jumlah rawatan Kunjungan rawat jalan gigi

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa:

1. Berdasarkan data cakupan kunjungan rawat jalan umum dengan pencapaian


(48%), program ini tidak sesuai dengan target pencapian yaitu sebesar (60%)
2. Berdasarkan data cakupan kunjungan rawat jalan gigi dengan pencapaian (8%),
program ini tidak sesuai dengan target pencapaian yaitu sebesar (60%)
3. Berdasarkan data cakupan jumlah rawatan dengan pencapaian (4%), program ini
tidak sesuai dengan target pencapaian yaitu sebesar (60%)
Gambar 4.6

Grafik Penilaian Cakupan Upaya Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan hemoglobin
pada ibu hamil
250

200

150

100 Target sasaran Pencapaian

50

Pemeriksaan urine protein Pemeriksaan test


pada ibu hamil kehamilan

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa:

1. Berdasarkan data cakupan pemeriksaan hemoglobin pada ibu hamil, program ini
berjalan sesuai dengan target sasaran yaitu sebesar (100%)
2. Berdasarkan data cakupan pemeriksaan test kehamilan, program ini berjalan
sesuai dengan target sasaran yaitu sebesar (100%)
3. Berdasarkan data cakupan pemeriksaan urine protein pada ibu hamil, program ini
berjalan sesuai dengan target sasaran yaitu sebesar (100%)
4.3.6 Upaya Program Perbaikan Gizi

Gambar 4.7

Grafik Penilaian Cakupan Upaya Gizi Balita

Target sasaran Pencapaian


Pemberian capsul vitamin
A (dosis 200.00 SI) pada
balita
1800
1600
1400
1200 Melakukan pemantauan
Timbangan berat badan 1000 hasil penimbangan
baduta garis meras 800 menggunakan SKDN
600
400
200
0

Balita yang memiliki buku


ASI ekslusif (0-6)
KIA/KMS

bayi baru lahir ditimbang


(0-23)

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa:

1. Berdasarkan data cakupan pemberian capsul vitamin A (dosis 200.00 SI) pada
balita dengan pencapaian (100%) program ini berjalan sesuai dengan target
program yaitu sebesar (74%)
2. Berdasarkan data cakupan pemantauan hasil penimbangan menggunakan SKDN
dengan pencapaian (83%) program ini berjalan sesuai dengan target program
yaitu sebesar (74%)
3. Berdasarkan data cakupan balita yang memiliki buku KIA/KMS dengan pencapaian
(100%) program ini berjalan sesuai dengan target program yaitu sebesar (74%)
4. Berdasarkan data cakupan bayi baru lahir ditimbang (0-23) dengan pencapaian
(83%) program ini berjalan sesuai dengan target program yaitu sebesar (74%)
5. Berdasarkan data cakupan asi ekslusif dengan pencapaian ( 72%) program ini tidak
berjalan sesuai dengan target program yaitu sebesar (74%)
6. Berdasarkan data cakupan timbang berat badan baduta garis merah dengan
pencapaian (4%) program ini tidak berjalan sesuai dengan target program yaitu
sebesar (74%)

Gambar 4.8

Grafik Penilaian Cakupan Upaya Gizi Ibu

Pemberian tablet besi (Fe


90) pada ibu hamil
250

200

150
Target sasaran Pencapaian
100

50

Penyuluh gizi (promosi


kesehatan)

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa:

1. Berdasarkan data cakupan pemberian tablet besi (Fe 90) pada ibu hamil,
pencapaian sesuai dengan target yaitu sebesar (100%)
2. Berdasarkan data cakupan penyuluhan gizi, pencapaian sesuai dengan target
yaitu sebesar (100%)

4.4 Program Upaya Kesehatan Pengembangan UPTD Pukesmas Kecamatan Blang


Bintang

4.4.1 Program Pengembangan Inovatif di Puskesmas

Gambar 4.9
Grafik Penilaian Cakupan Rawat Inap

BOR Puskesmas
tempat tidur
450
400
350
300
250
200
150
100
50
0

Hari rawat rata-rata Asuhan keperawatan


(AVLOS) di individu pada pasien
Puskesmas rawat inap

Target sasaran Pencapaian

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa:


1. Berdasarkan data cakupan BOR puskesmas tempat tidur dengan pencapaian
(80%) program ini tidak sesuai dengan target program yaitu sebesar (87%)
2. Berdasarkan data cakupan asuhan keperawatan individu pada pasien rawat inap
dengan pencapaian (100%) program ini sesuai dengan target program yaitu
sebesar (87%)
3. Berdasarkan data cakupan hari rata-rata (AVLOS) di puskesmas tempat tidur
dengan pencapaian (100%) program ini sesuai dengan target program yaitu
sebesar (87%)

Gambar 5.0

Grafik Penilaian Cakupan Upaya Kesehatan Usia Lanjut

Pembinaan kelompok usia


lanjut
1000
950
900
850 Target sasaran Pencapaian
800
750
700

Pemantauan kesehatan
pada anggota kelompok
usia lanjut yang dibina

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa:

1. Berdasarkan data cakupan pembinaan kelompok usia lanjut dengan pencapaian


(84%) Program ini tidak sesuai dengan target sasaran yaitu sebesar (86%)
2. Berdasarkan data cakupan pemantauan kesehatan pada anggota kelompok usia
lanjut yang dibina dengan pencapaian (89%) Program ini sesuai dengan target
sasaran yaitu sebesar (86%)
Gambar 5.1

Grafik Penilaian Cakupan Upaya Kesehatan Jiwa

Target sasaran Pencapaian


Pemberdayaan kelompok
masyarakat khusus dalam
penemuan dini dan
rujukan khusus gangguan
jiwa
80
70
60
50
40
30 Penemuan dan
20 penanganan kasus
Yang datang berobat di 10
0 gangguan perilaku,
Puskesmas
gangguan jiwa, masalah
narkoba/napza dari…

Penangan kasus kesehatan


jiwa, melalui rujukan ke
RS/Spesialis deteksi dan
penanganan kasus jiwa

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa:

1. Berdasarkan data cakupan pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam


penemuan dini dan rujukan kasus gangguan jiwa dengan pencapaian (100%),
program ini berjalan sesuai dengan target sasaran yaitu (77%)
2. Berdasarkan data cakupan penemuan dan penanganan kasus gangguan perilaku,
gangguan jiwa, masalah narkoba/napza dari rujukan kader dan masyarakat
dengan pencapaian (100%), program ini berjalan sesuai dengan target sasaran
yaitu (77%)
3. Berdasarkan data cakupan penanganan kasus kesehatan jiwa, melalui rujukan ke
RS/Spesialis dengan pencapaian (10%), program ini tidak berjalan sesuai dengan
target sasaran yaitu (77%)
4. Berdasarkan data cakupan deteksi dan penanganan kasus jiwa (gangguan
perilaku, gangguan jiwa dan masalah lainnya) yang dating berobat di puskesmas
dengan pencapaian (100%), prigram ini berjalan sesuai dengan target sasaran
yaitu (77%)

Gambar 5.2

Grafik Penilaian Cakupan Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut

Target sasaran Pencapaian


Perawatan kesehatan gigi
pada SD/MIN
250
200
150
100
50
Murid SD/MIN
Gigi tetap yang ditambal
0 mendapatkan perawatan
permanen
kesehatan gigi

Gigi tetap yang dicabut

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa:

1. Berdasarkan data cakupan perawatan kesehatan gigi pada SD/MIN, program ini
berjalan sesuai dengan target yaitu (100%)
2. Berdasarkan data cakupan murid SD/MIN mendapatkan perawatan kesehatan
gigi, program ini berjalan sesuai dengan target yaitu (100%)
3. Berdasarkan data cakupan gigi tetap yang dicabut, program ini berjalan sesuai
dengan target yaitu (100%)
4. Berdasrkan data cakupan gigi tetap yang ditambal permanen, program ini berjalan
sesuai dengan target yaitu (100%)
4.4.2 Upaya Pelayanan Kesehatan untuk Penduduk Miskin

Gambar 5.3

Grafik Penilaian Cakupan Pelayanan pada Keluarga Miskin (GAKIN)

Pemberian kartu
jamkesmas/JKN
12000
11500
11000
Target sasaran Pencapaian
10500
10000
9500

Kunjungan pelayanan kartu


jamkesmas GAKIN/JKN di
Puskesmas

Dari data diatas dapat dijelaskan bahwa:

1. Berdasarkan data cakupan pemberian kartu jamkesmas/ JKN dengan pencapaian


(89%), program ini tidak berjalan sesuai dengan target yaitu (95%)
2. Berdasarkan data cakupan kinjungan pelayanan kartu jamkesmas GAKIN/JKN di
puskesmas dengan pencapaian (100%), program ini berjalan sesuai dengan target
yaitu (95%)

4.5 Data Kejadian Luar Biasa di Wilayah Kerja UPTD Pukesmas Kecamatan Blang

Bintang Tahun 2018


Berdasarkan hasil observasi dilapangan tidak ditemukan Kejadian Luar Biasa (KLB)

diwilayah kerja UPTD Pukesmas Kecamatan Blang Bintang Kabupaten Aceh Besar pada

tahun 2018.

4.6 Data Sumber Pembiayaan UPTD Pukesmas Kecamatan Blang Bintang

Tabel 3.12
Data Sumber Pembiayaan UPTD Puskesmas Kecamatan Blang Bintang

No Sumber Biaya Jumlah

1 APBD Kabupaten / JKN Rp. 4.096.303.293

2 BOK / DAK Rp. 583.900

Jumlah Total Rp. 4.096.887.193

Dari data tabel diatas dapat disimpulkan bahwa dari 2 sumber pembiayaan UPTD
Puskesmas Kecamatan Blang Bintang Tahun 2018. Sumber yang paling besar adalah dari
dana APBD Kab/ JKN tahun 2018 yaitu sebesar Rp. 4.096.303.293,- dan dana yang paling
terendah bersumber dari Biaya Bantuan Operasional Kesehatan (BOK/DAK) yaitu sebesar
Rp. 583.900,-.
BAB IV

INDENTIFIKASI MASALAH

4.1 Analisis Kinerja UPTD Puskesmas Blang Bintang Tahun 2018

a. Upaya Kesehatan Wajib

Tabel 4.1

Evaluasi Kinerja Cakupan Upaya Kesehatan Wajib

Di UPTD Puskesmas Blang Bintang

No Jenis Variabel Rata-rata variable


1 Upaya Promosi Kesehatan 37
2 Upaya Kesehatan Lingkungan 76
3 Upaya KIA & KB 85
4 Upaya Perbaikan Gizi 87
Masyarakat
5 Upaya Pencegahan & P2M 86
6 Upaya Pengobatan 80
Rata-rata 76
Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas Kecamatan Blang Bintang Tahun 2018

KIA & KB
100
80
PROGRAM 60 UPAYA
PERBAIKAN GIZI 40 PENCEGAHAN &…
20
0 Target sasaran
UPAYA KESEHATAN
PENGOBATAN… LINGKUNGAN

PROMOSI
KESEHATAN

Gambar diatas menjelaskan bahwa rata-rata persentase program wajib UPTD


Puskesmas Kecamatan Blang Bintang yang memperoleh rata-rata persentasi tertinggi
terdapat pada Program Perbaikan Gizi (87%). Sedangkan rata-rata persentasi terendah
terdapat pada Upaya Promosi Kesehatan (37%).

b. Upaya Kesehatan Pengembangan

Tabel 4.2

Evaluasi Kinerja Cakupan Upaya Kesehatan Pengembangan

Di UPTD Puskesmas Blang Bintang

No Jenis Variabel Rata-rata variabel


1 Upaya Rawat Inap 87
2 Upaya Kesehatan Usia Lanjut 86
3 Upaya Kesehatan Jiwa 77
4 Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut 100
Rata-rata 88
Upaya Kesehatan Pengembangan Puskesmas Kecamatan Blang Bintang Tahun 2018

RAWAT INAP
100
80
60
40
KESEHATAN 20 UPAYA
RATA-RATA PERSENTASE
GIGI DAN 0 KESEHATAN
PENCAPAIAN
MULUT USIA LANJUT

KESEHATAN
JIWA

Gambar diatas menjelaskan bahwa rata-rata persentase program kesehatan


pengembangan inovatif Puskesmas Kecamatan Blang Bintang yang memperoleh rata-rata
persentasi tertinggi terdapat pada Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut (100%). Sedangkan
rata-rata persentasi terendah terdapat pada Upaya Kesehatan Jiwa (77%).

c. Upaya Kesehatan untuk Penduduk Miskin

Tabel 4.3

Evaluasi Kinerja Cakupan Upaya Kesehatan untuk Penduduk Miskin

Di UPTD Puskesmas Blang Bintang

No Jenis Variabel Rata-rata variabel


1 Upaya pelayanan pada 95
keluarga (GAKIN)
Rata-rata 95
Upaya Kesehatan untuk Penduduk Miskin Puskesmas Kecamatan Blang Bintang

Tahun 2018

PELAYANAN PADA
KELUARGA MISKIN
(GAKIN)
100

50
Series1
0

Gambar diatas menjelaskan bahwa rata-rata persentase program Pelayanan


Kesehatan untuk Penduduk Miskin Puskesmas Kecamatan Blang Bintang yang
memperoleh rata-rata persentasi (95%).

4.1 Analisis Kegiatan Manajemen Puskesmas

Tabel 4.3

Evaluasi Kegiatan Manajemen UPTD Puskesmas Blang Bintang

SKALA 1 SKALA 2 SKALA 3


No JENIS VARIABEL NILAI HASIL
NILAI = 4 NILAI = 7 NILAI = 10

I MANAJEMEN OPERASIONAL PUSKESMAS

Membuat data pencapaian/ cakupan


1
kegiatan pokok tahun lalu
Menyusun RUK melalui analisa dan
2 perumusan masalah berdasarkan
prioritas
Menyusun RPK secara terinci dan
3
lengkap

4
Melaksanakan mini lokakarya bulanan
5 Melakasanakan mini lokakarya
tribulanan (lintas sektor)
Membuat dan laporan bulanan ke
6 kabupaten/Kota tepat waktu
Membuat data 10 penyakit terbanyak
7 setiap bulan

II MANAJEMEN ALAT DAN OBAT

Membuat kartu inventaris dan


1 menempatkan di masing - masing
ruangan
Melaksanakan Updating daftar
2 inventaris alat
Mencatat penerimaan dan
3 pengeluaran obat di setiap unit
pelayanan
Membuat Kartu Stock untuk setiap
4 jenis obat/bahan di gudang obat secara
rutin

5 Menerapkan FIFO da FEFO

III MANAJEMEN KEUANGAN

Membuat catatan bulanan uang masuk


1 - keluar dalam buku kas
Kepala Puskesmas melakukan
2 pemeriksaan keuangan secara berkala

IV MANAJEMEN KETENAGAAN

Membuat daftar / catatan


1
kepegawaian petugas
Membuat uaraian tugas dan tanggung
2
jawab setiap petugas
Membuat rencana kerja bulanan bagi
3 setiap petugas sesuai dengan tugas,
wewenang dan tanggung jawab

4 Membuat penilaian SKP tepat waktu

Você também pode gostar